PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

ABSTRAK
Ratna Julia, NIM 708532072. Pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja Aparat Pemerintah Kota Langsa : Budaya Organisasi dan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi, Fakultas Ekonomi,
Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah?.
Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi berpengaruh terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah?. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan
komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah? Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi
terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat
pemerintah kota Langsa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat pemerintah yang bekerja pada
dinas-dinas yang terdapat di kota Langsa. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah
pejabat setingkat kepala bagian dan sub bagian keuangan pada dinas-dinas yang terdapat
pada kota Langsa. Analisis data didasarkan pada jawaban responden yang dibagikan
dalam bentuk kuesioner, dimana data tersebut didistribusikan pada aparat pemerintah
kota Langsa.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran
tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa. Hal ini dapat

dibuktikan dengan melihat nilai p-value yang diperoleh yaitu sebesar 0.27 ( lebih besar
dari 0.05). Interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi
berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa dibuktikan dengan melihat
nilai p-value yang diperoleh yaitu sebesar 0.005 ( lebih kecil dari 0.05). Interaksi antara
partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja aparat pemerintah kota Langsa dibuktikan dengan melihat nilai p-value yang
diperoleh yaitu sebesar 0.55 ( lebih besar dari 0.05). Hasil penelitian ini dapat
menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa, sedangkan budaya yang
baik dan kuat yang tertanam pada organisasi akan meningkatkan kinerja aparat
pemerintah.
Kata Kunci : Partisipasi Penyusunan Anggaran, Budaya Organisasi, Komitmen
Organisasi dan Kinerja Aparat Pemerintah

ABSTRACT

Ratna Julia, NIM 708 532 072. Effect of budget participation on performance
Langsa City Government Officials: Organizational Culture and Organizational
Commitment For Moderation variables. Thesis, Faculty of Economics, Department
of Government Accounting, State University of Medan in 2012.

The problems posed in this study is whether there is influence between budgetary
participation on the performance of local government officials?. Is the budget
participation and organizational culture affect the performance of local government
officials?. Is the budget participation and organizational commitment affect the
performance of local government officials? This study aims to determine the influence of
organizational culture and organizational commitment to the relationship between budget
participation on performance Langsa city government officials.
The population in this study were all government officials who work in offices
located in the town of Langsa. Samples taken in this study is the official level and the
head of finance at the sub offices located in the town of Langsa. Data analysis was based
on respondents' answers were distributed in the form of questionnaires, where the data is
distributed to the municipal authorities Langsa.
The results of hypothesis testing indicate that budgetary participation has no
effect on the performance of city government officials Langsa. This can be evidenced by
looking at the value p-value obtained is equal to 0:27 (greater than 0.05). The interaction
between budgetary participation and organizational culture affect the performance of city
government officials Langsa evidenced by looking at the value p-value obtained is equal
to 0005 (less than 0.05). The interaction between budgetary participation and
organizational commitment had no effect on the performance of city government officials
Langsa evidenced by looking at the value p-value obtained is equal to 0:55 (greater than

0.05). The results of this study can be concluded that participation in budgeting and
organizational commitment had no effect on the performance of city government officials
Langsa, while a good and strong culture is embedded in the organization will improve the
performance of government officials.

Keywords: Budgetary Participation, Organizational Culture, Organizational Commitment
and Performance of Government Officials

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul “ Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah
Kota Langsa ; Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi.
Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini peneliti menemukan beberapa hambatan, namun
berkat usaha, doa, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tiada kata yang pantas diucapkan selain kata ribuan terima
kasih atas segala bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan
hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Tamrin M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Medan.

5. Bapak Drs. Jihen ginting, M.Si, Ak, selaku sekertaris Jurusan dan juga dosen
penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.
7. Bapak DR. Arfan Ikhsan, SE, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan, saran dan koreksi yang sangat berharga dalam proses
penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Khairunisa Harahap SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukkan bagi penulisan skripsi ini.

9. Bapak M. Ridaha Habibi SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan banyak masukan bagi penulisan skripsi ini.
10. Bapak dan ibu dosen Akuntansi yang telah membekali penulis dengan berbagai
pengetahuan daan pengalaman

yang mendukung peneliti dalam penyelesaian

skripsi ini.
11. Bapak dan Ibu kepala dinas beserta staf pada pemerintah Kota Langsa yang telah
memberikan izin dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
12. Teristimewa kepada mama dan Alm. Ayah yang telah senantiasa memberikan
doa, kasih sayang, dan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat makcik dan om Hj. Yusra, Hj. Nuraini, H. Ramlan Efendy Lubis dan H.
Maulana Sembiring, yang selalu memberikan bantuan moril dan materil.
14. Saudara-saudaraku kak Fitri Amalia Spd, Ibnu nazara, Putri Elmira, Diah restu
mutia, Ilham Nuari dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat
yang luar biasa.

15. Buat bang Doli, bang Agus, dan kak Anti yang selalu memberikan bantuan dan
semangat.

16. Semua teman teman seperjuangan Akuntansi Pemerintahan stambuk 2008.
17. Sahabat-sahabat terbaikku Lel, Nanda, Juliadi, Tunjong, Aan, Emil, Mekar, Siti,
dan Putri.
18. Teman-teman bimbingan

Weny, Sahat, Ayu, dan Ade yang telah banyak

memberikan masukan.
19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada peneliti.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan dapat memberikan masukkan bagi
pengembangan dunia pendidikan khususnya jurusan akuntansi pemerintahan.
Medan, Juni 2012
Penulis

Ratna Julia
NIM 708532072


DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK …………………………………………………………… …..

i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………

ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………...

v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. . ix
BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................1

1.2. Identifikasi Masalah ...............................................................4
1.3. Batasan Masalah .....................................................................4
1.4. Rumusan Masalah ..................................................................4
1.5. Tujuan Penelitian....................................................................5
1.6. Manfaat Penelitian..................................................................5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................7
2.1 Kerangka Teori .................................................................7
2.1.1 Anggaran Pemerintah Daerah..................................7
2.1.2 Partisipasi penyusunan Anggaran............................9
2.1.3 Kinerja Aparat Pemerintah Daerah..........................11
2.1.4 Budaya Organisasi...................................................13
2.1.5 Komitmen Organisasi .............................................14
2.16 Penelitian Terdahulu..........................................................16
2.2 Kerangka Berfikir......................................................................18

2.3 Perumusan Hipotesis .................................................................20
BAB III


METODE PENELITIAN ..............................................................22
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................22
3.2 Populasi dan Sampel ..................................................................22
3.2.1 Populasi............................................................................22
3.2.2 Sampel..............................................................................23
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..........................24
3.3.1 Variabel Penelitian ..........................................................24
3.3.2 Defenisi Operasional ........................................................26
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................27
3.5 Teknik Analisis Data.................................................................27
3.5.1 Pengujian Kualitas data....................................................27
3.5.1.1 Uji Validitas ..................................................................27
3.5.1.2 Uji Reabilitas ................................................................28
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ...........................................................29
3.5.2.1 Uji Normalitas ............................................................29
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ....................................................29
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................30
3.5.3 Analisis Regresi Berganda ..............................................30
3.5.4 Pengujian Hipotesis ........................................................31


BAB IV HASIL PENELIAN DAN PEMBAHASAN ...................................33
4.1 Hasil Penelitian ...................................................................33
4.1.1 Gambaran Umum Responden ..........................................33

4.1.2 Statistik Deskriptif ...........................................................36
4.1.3 Uji Kualitas Data..............................................................37
4.1.3.1 Uji Validitas .................................................................37
4.1.3.2 Uji Reliabilitas .............................................................39
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ...........................................................40
4.1.4.1 Uji Normalitas...............................................................40
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas.....................................................41
4.1.4.3 Uji Heteroskedasitas .....................................................42
4.1.5 Uji Hipotesis ...................................................................43
4.1.5.1 Uji Hipotessis 1 ............................................................43
4.1.5.2 Uji Hipotesis 2 ..............................................................44
4.1.5.3 Uji Hipotesis 3 ..............................................................45
4.2 Pembahasan.........................................................................46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................50
5.1 Kesimpulan .........................................................................50

5.2 Keterbatasan Penelitian.......................................................51
5.3 Saran ..................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................52

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rincian Penelitian Terdahulu..............................................................17
Tabel 3.1 Komposisi Pegawai ............................................................................23
Tabel 3.2 Variabel, Dimensi dan Indikator Variabel..........................................25
Tabel 4.1 Daftar Dinas ........................................................................................33
Tabeel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ....................................................34
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................35
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................35
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................35
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ..............................................................................36
Tabel 4.7 Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran .................................37
Tabel 4.8 Uji Validitas Budaya Organisasi ........................................................38
Tabel 4.9 Uji validitas Komitmen Organisasi ....................................................38
Tabel 4.10 Uji Validitas Kinerja Aparat ............................................................39
Tabel 4.11 Uji Reabilitas Variabel Penelitian ....................................................40
Tabel 4.12 Uji Normalitas ..................................................................................41
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ..............................................................42
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis 1.........................................................................43
Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis 2.........................................................................44
Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis 3.........................................................................45
Tabel 4.17 Ringkasan Uji Anova .......................................................................47

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...........................................................................19

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Peranan

pegawai

dalam

penyelenggaraan

kegiatan

pemerintahan

dan

pembangunan daerah sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena pegawai negeri
merupakan unsur aparatur daerah yang melaksanakan pemerintahan dan pembangunan
dalam usaha mencapai tujuan nasional. Menyadari pentingnya peranan pegawai negeri
tersebut pemerintah telah banyak melakukan kegiatan untuk memberdayakan pegawai
negeri sehingga memiliki kemampuan dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian
tujuan nasional. Hal ini juga jelaskan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999
tentang pokok-pokok kepegawaian yang dalam penjelasannya menyatakan bahwa
kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat
tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya pegawai negeri. Untuk itu
pemerintah telah banyak melakukan kegiatan seperti mengadakan pendidikan dan
pelatihan (Diklat) kepada pegawai negeri, menaikkan gaji dan tunjangannya,
memberikan penghargaan, hukuman dan lain sebagainya dengan harapan peningkatan
kinerja pegawai negeri. Namun peningkatan kinerja para pegawai negeri belum juga
menampakkan hasil yang memuaskan.
Kinerja pegawai negeri di beberapa daerah telah dilakukan dengan baik, tetapi
masih banyak juga daerah yang pegawai negerinya belum mampu bekerja secara
profesional. Hal ini dapat dilihat masih banyak pegawai negeri yang melanggar peraturan
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Masalah yang
sering terjadi di lapangan adalah banyaknya pegawai negeri yang mangkir dari

1

2

jadwalnya, datang tidak tepat waktu, dan saat jam kerja sering pegawai tidak ditemukan
di tempat kerja. Hal ini tentunya akan menghambat kinerja pegawai tersebut terhadap
organisasinya. Kinerja pegawai sangat penting karena pegawai merupakan aparatur
pemerintah yang melaksanakan kegiatan dan program-program yang disusun pemerintah
secara langsung, pegawai hendaknya harus secara langsung ikut dalam proses
penyusunan anggaran karena mereka yang nantinya akan menjalankan kegiatan dan
program yang telah dianggarkan tersebut. Ketua Badan Pemeriksaan keuangan (BPK),
Hadi Purnomo (2011) menyatakan bahwa berdasarkan hasil audit BPK ternyata kinerja
pemerintah daerah di Indonesia masih jauh dari standar-standar yang telah ditentukan, hal
itu karena pemerintah belum trasparan, dan penyusunan anggaran belum sepenuhnya
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Kinerja pegawai yang baik dapat terwujud apabila didukung oleh budaya dan
komitmen organisasi. Budaya dan komitmen organisasi menjadikan pegawai termotivasi
untuk melakukan perubahan pada organisasinya agar menjadi lebih baik. Budaya
Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau
dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam
organisasi, dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat,
berpikir, dan merasa dalam organisasi. Landoasi (2006) mendefenisikan budaya
organisasi sebagai bagian dari nilai dan kepercayaan yang mendasari identitas sebuah
organisasi. Budaya merupakan alat perekat sosial dan menghasilkan kedekatan, sehingga
dapat memperkecil diferensiasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga
memberikan makna bersama sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa
saling pengertian. Komitmen organisasi adalah suatu keadaan individu dimana individu

3

menjadi sangat terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan
keyakinan yang menunjang aktivitas dan dan keterlibatannya. William dan Lazar dalam
Sihombing (2008) mengatakan bahwa komitmen mempunyai dua arti, pertama komitmen
sebagai indikator, kedua komitmen merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan rasa
percaya seseorang kepada nilai-nilai tujuan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi
anggota organisasi. Komitmen merupakan suatu keadaan individu dimana individu
menjadi sangat terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan
keyakinan yang menunjang aktivitas dan dan keterlibatannya.
Beberapa penelitian yang membahas tentang kinerja aparatur pemerintah daerah
pernah dilakukan oleh Sardjito dan Muthaher (2007), menyimpulkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. Disamping itu, budaya
organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap partisipasi
penyusunan anggaran dan kinerja aparatur pemerintah daerah. Sedangkan Penelitian yang
dilakukan oleh Sihombing (2008) ,menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan
anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja aparatur pemerintah. Budaya organisasi juga
tidak berpengaruh terhadap partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat
pemerintah, sedangkan komitmen organisasi berpengaruh. Penelitian yang dilakukan oleh
Poerwati (2002), menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Alasan penulis mengambil penelitian ini adalah
untuk menguji konsistensi hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang kinerja aparat
pemerintah daerah dengan mengambil objek penelitian pada pemerintah kota Langsa.

4

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat
pemerintah kota Langsa?
2. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?
3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh
terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini
hanya pada pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah
daerah dengan budaya dan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi pada
pemerintah kota Langsa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap
kinerja aparat pemerintah kota Langsa?
2. Apakah budaya organisasi dapat memoderasi partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?
3. Apakah komitmen organisasi dapat memoderasi partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

5

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji :
1. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat
pemerintah kota Langsa.
2. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi terhadap kinerja
aparat pemerintah kota Langsa.
3. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap
kinerja aparat pemerintah kota Langsa.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan manfaat antara lain :
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai
literatur-literatur

Akuntansi

Sektor

Publik

(ASP)

terutama

mengenai

pengembangan sistem pengendalian manajemen di sektor publik khususnya
tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran

terhadap kinerja aparat

pemerintah.
2. Bagi akademisi, Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman,
pemahaman, kemampuan intelektual yang mempunyai kontribusi yang berarti
bagi perkembangan teori dan praktek dibidang akuntansi khususnya akuntansi
pemerintahan dan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.

6

3. Bagi pemerintah koata Langsa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi berupa dorongan terhadap peningkatan kinerja aparat pemerintah
sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan meningkatkan pelayanan
maksimal terhadap publik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya
hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah,yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi
0,272 yang lebih besar dari

= 0,05, dengan demikian hipotesis pertama

ditolak.
2. Terdapat pengaruh antara variabel budaya organisasi dalam memoderasi
pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah
daerah, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang lebih
kecil dari

= 0,05, dengan demikian hipotesis kedua diterima.

3. Tidak terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi dalam
memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat
pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,553
yang lebih besar dari

= 0,05, dengan demikian hipotesis ketiga ditolak.

50

51

5.2 Keterbatasan Penelitian
Walaupun penelitian telah dilakukan dengan sebaik mungkin, namun keterbatasan
tidak dapat dihindari, yaitu penelitian ini dilakukan hanya sebatas pada pemerintah kota,
sehinggag hasil penelitian ini tidak dapat menggambarkan kondisi aparat pemerintah
daerah secara keseluruhan, hasil penelitian ini tidak dapat di generalisasi, dan penelitian
ini hanya menggunakan kuesioner tanpa dilengkapi dengan wawancara.
5.3 Saran
1. Untuk meningkatkan tingkat pengembalian kuesioner, perlu dilakukan
wawancara atau memberikan pertanyaan secara lisan terhadap responden.
2. Penelitian selanjutnya di sarankan untuk memperluas objek penelitian pada
pemerintah kabupaten baik dalam skala provinsi atau nasional, supaya hasil
penelitian dapat digeneralisasi.
3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau mengganti variabel
moderasi

dalam

penelitian

ini,

seperti

pelimpahan

kepemimpinan, struktur organisasi dan motivasi.

wewenang,

gaya

DAFTAR PUSTAKA

Armansyah, 2007.

Komitmen organisasi dan imbalan financial, Jurnal ilmiah

Manajemen dan Bisnis, Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara.
Harianti, Widi dan Nasir, 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial : Peran Kecukupan Anggaran Dan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akutansi V,
Semarang 5-6 September.
Ikhsan, Arfan dan Ishak, 2005. Akuntansi Keprilakuan, Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Supomo, 2000, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Manajemen
Dan Akuntansi, Yogyakarta Penerbit BPFE Yogyakarta.
Kurnia, Ratnawati, 2004. Penggaruh Budgetary Goal Caracteristik Terhadap Kinerja
Manajerial Dengan Budaya Paternalistic Dan Komitmen Organisasi
Sebagai Moderating Variabel. Simposium nasional akuntansi VII. Denpasar
2-3 Desember.
Landosari, Febro, 2006. Penggaruh Budgetary Goal Caracteristik Terhadap Kinerja
Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai
Moderating Variabel. Skripsi S1 Universitas Negeri Medan.
Sardjito, Bambang dan Osmad Muthaher, 2007. Penggaruh Partisipasi penyusunan
anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah daerah Dengan Budaya
Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Moderating Variabel.
Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar 26-28 Juli.
Sumarno, 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial.
Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo 15-16 September.
Trisnaningsih, Sri, 2007. Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai
Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Simp Nasional
Akuntansi X. Makasar 26-28 Juli.
Bastian, Indara, 2001. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Salemba Empat.

52

53

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.
Universitas Negeri Medan.
Ikhsan, Arfan. 2011. Pengaruh faktor kualitas audit terhadap kepuasan klien : opini
going concern sebagai variabel pemoderasi.Disertasi S3. Program Doktor
Ilmu Akuntansi Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi universitas Brawijaya.
Tidak terpublikasi.
Poerwati, Tjahjaning, 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Motivasi
Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi V Semarang 5-6
September.
Mardiasmo, 2002, Akuntansi sektor Publik, Andi, Yogyakarta.
---------------2002, Otonomi dan manajemen keuangan daerah, Andi, Yogyakarta.
Wulandari, Endah, 2011. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja
Aparat Pemerintah Daerah : Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi
Sebagai Variabel Moderating, Skripsi S1
Universitas Diponegoro
Semarang.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian.Edisi revisi VI, Rineka cipta, Jakarta.
Sihombing, Lusiana, 2008, Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Moderasi, Skripsi S1 Universitas Negeri Medan.
Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian.
Mahsun, Mohammad, Firma & Heribertus, 2007. Akuntansi sektor publik. Yogyakarta,
penerbit BPFE Yogyakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2001. Manajemen sumber daya manusia. Salemba Empat,
Jakarta.
Sanusi, Anwar, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2009, Metode riset untuk bisnis dan ekonomi, Erlangga.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

3 10 120

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 7

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH:BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah: budaya oranisasi dan komitmen organisasi sebagai variabel moderat

0 1 16

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Surv

0 0 13

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH : BUDAYA Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Kantor

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating.

0 0 22

ASPP07. PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 24