Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

(1)

Lampiran : 1 berkas

Perihal : Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

Kepada Yth

Bapak/Ibu selaku responden Di tempat,

Dengan hormat,

Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang Saya lakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU), maka Saya melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi ˮ

Identitas Peneliti:

Nama : Ima Ulina Br Purba

Nim : 110503020

Program studi/Fakultas : S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak akan mengganggu aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting bagi kesuksesan studi ini, kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan untuk kepentingan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas perhatian serta kerjasama Bapak/Ibu, peneliti ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Ima Ulina Br Purba


(2)

Data Responden

a. Nama Responden :………(Boleh Diisi atau tidak)

b. Nomor Responden :………(Diisi oleh peneliti)

c. Umur :………..Tahun

d. Jenis Kelamin :Laki-laki/Perempuan *)

e. Pendidikan Terakhir :………

*) Coret Yang Tidak Perlu

Keterangan:

Jawablah dengan memberi tanda silang (X) atau lingkaran angka pada skala yang ada untuk masing-masing pertanyaan


(3)

Kuesioner Partisipasi Penyusunan Anggaran

Jawablah dengan memberi tanda silang (X) atau lingkaran angka pada skala yang ada untuk masing-masing pertanyaan

1. Kategori mana dibawah ini yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya tentang kegiatan Bapak/Ibu ketika anggaran sedang disusun.

Saya ikut dan terlibat serta dalam penyusunan :

1 2 3 4 5 6 7

Tidak satupun Semua

Anggaran Anggaran

2. Kategori manakah dibawah ini yang menjelaskan dengan paling baik alasan yang diberikan oleh atasan Bapak/Ibu ketika revisi anggaran dibuat?

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Masuk akal Masuk akal

(Tidak Logis) (Logis)

3. Seberapa sering Bapak/Ibu menyatakan permintaan, pendapat dan atau usulan tentang anggaran ke atasan Bapak/Ibu tanpa diminta?

1 2 3 4 5 6 7

Tidak Pernah Sangat

Sering

4. Seberapa besar Bapak/Ibu merasa bahwa Bapak/Ibu memiliki pengaruh dalam penyusunan anggaran?

1 2 3 4 5 6 7

Tidak ada Sangat banyak

5. Seberapa besar kontribusi Bapak/Ibu dalam penyusunan Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA)?

Kontribusi saya adalah :

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat


(4)

6. Seberapa sering pimpinan Bapak/Ibu meminta pendapat atas usulan Bapak/Ibu selama Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) disusun dan ditetapkan?

1 2 3 4 5 6 7

Tidak pernah Sangat sering

7. Seberapa banyak pengaruh yang Bapak/Ibu rasakan atas partisipasi Bapak/Ibu untuk anggaran akhir (final)?

1 2 3 4 5 6 7

Tidak ada Sangat Banyak

Kuesioner Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

1. Kualitas kerja Bapak/Ibu melebihi rata-rata karyawan yang lain. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

2. Kualitas kerja Bapak/Ibu jauh lebih baik dari karyawan lain. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

3. Efisiensi Bapak/Ibu melebihi rata-rata karyawan lain.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

4. Standar kualitas Bapak/Ibu melebihi standar resmi yang ada. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

5. Bapak/Ibu berusaha dengan lebih keras daripada yang seharusnya. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat


(5)

6. Bapak/Ibu memegang standar profesional yang tinggi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

7. Kemampuan Bapak/Ibu melaksanakan pekerjaan inti bagus.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

8. Kemampuan Bapak/Ibu menggunakan akal sehat dalam melaksanakan pekerjaan bagus.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

9. Ketepatan Bapak/Ibu dalam melaksanakan pekerjaan bagus.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

10.Pengetahuan Bapak/Ibu berkaitan dengan pekerjaan utamanya adalah baik. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

11.Kreativitas Bapak/Ibu dalam melaksanakan pekerjaan utamanya adalah baik.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

Kuesioner Komitmen Organisasi

1. Saya bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu organisasi ini berhasil sukses.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat


(6)

2. Saya membanggakan kepada orang lain bahwa organisasi tempat saya bekerja adalah organisasi yang bagus.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

3. saya bersedia menerima semua macam penugasan agar dapat tetap bekerja dengan organisasi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

4. Menurut saya, nilai-nilai saya dan nilai-nilai organisasi adalah sama. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

5. Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain bahwa saya adalah bagian dari organisasi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

6. Organisasi ini benar-benar memberi inspirasi yang bagus bagi saya untuk berprestasi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

7. Saya sangat bergembira karena saya memilih organisasi ini untuk tempat bekerja daripada organisasi lainnya, ketika saya untuk pertama kali memutuskan untuk bergabung dengan organisasi ini.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

8. Saya sangat peduli dengan nasib organisasi ini.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat


(7)

9. Bagi saya, inilah organisasi terbaik untuk tempat bekerja.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

Kuesioner budaya Organisasi

1. Dalam organisasi ini pencapaian hasil lebih penting daripada proses. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

2. Dalam organisasi setiap orang mengetahui apa tujuan dan pentingnya pekerjaan.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

3. Organisasi hanya mementingkan dan memperhatikan pekerjaan yang dilakukan karyawan.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

4. Keputusan-keputusan penting dibuat oleh perseorangan (individu tertentu). 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

5. Para anggota bersifat optimis.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

6. Para anggota mempunyai inisiatif (prakarsa).

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

7. Pertemuan (rapat) dilakukan tepat waktu.

1 2 3 4 5 6 7


(8)

8. Selalu berbicara tentang pekerjaan dan organisasi dengan serius. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

9. Sering terjadi kompetisi dan ketidakpercayaan antara departemen. 1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

10.Karyawan merasa aman dengan pekerjaannya.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

11.Kami sering menceritakan sejarah dan keberadaan organisasi kepada pihak lain.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak Sangat


(9)

(10)

Lampiran 3 No. Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)

Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 ∑X1

1 5 6 5 6 6 6 5 39

2 4 5 5 5 6 5 5 35

3 5 5 3 4 5 5 5 32

4 6 5 5 5 5 6 6 38

5 5 4 5 6 5 6 5 36

6 4 4 4 4 3 5 5 29

7 3 3 2 3 4 4 4 23

8 3 6 3 4 4 4 3 27

9 5 3 5 5 5 6 5 34

10 5 5 4 6 5 4 5 34

11 3 7 4 4 6 6 6 36

12 3 7 3 3 4 4 3 27

13 7 5 4 5 4 6 5 36

14 4 6 6 4 2 4 6 32

15 7 7 3 4 6 5 6 38

16 5 5 5 4 4 4 5 32

17 6 5 5 4 5 4 6 35

18 4 5 4 5 4 5 5 32

19 4 4 4 5 4 6 6 33

20 4 5 6 5 6 5 5 36

21 4 6 5 4 6 5 4 34

22 3 4 5 3 3 4 6 28

23 4 5 5 4 5 4 5 32

24 6 6 4 4 6 6 6 38

25 5 4 5 5 6 5 5 35

26 5 5 6 5 5 6 5 37

27 5 4 4 4 6 6 6 35

28 3 4 3 4 4 4 4 26

29 3 4 3 5 6 7 6 34

30 5 5 4 4 4 5 5 32

31 5 4 5 4 4 5 5 32

32 6 5 3 5 5 6 5 35

33 5 4 5 4 5 4 5 32

34 5 6 4 4 3 5 5 32

35 5 4 5 4 5 5 5 33

36 1 4 3 2 2 2 2 16

37 6 6 5 6 7 6 6 42

38 7 7 6 6 7 7 7 47

39 5 6 7 6 6 5 6 41

40 4 4 4 4 3 5 5 29


(11)

No. Responden

Komitmen Organisasi (X2)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 ∑X2

1 5 5 5 5 5 6 4 5 5 45

2 5 4 6 4 5 4 5 5 5 43

3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 35

4 6 4 5 6 4 4 5 5 5 44

5 5 6 4 6 5 4 5 5 5 45

6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 57

7 4 3 3 3 4 5 4 5 4 35

8 6 5 6 5 6 7 6 7 6 54

9 5 5 4 5 4 5 5 6 5 44

10 5 4 5 5 5 4 5 4 4 41

11 6 6 6 6 6 6 6 7 7 56

12 6 6 6 5 5 5 5 5 5 48

13 7 7 7 6 3 7 7 7 7 58

14 6 5 6 4 6 4 6 6 5 48

15 6 7 4 6 6 6 6 6 5 52

16 5 5 4 4 4 5 5 4 5 41

17 5 5 4 4 5 6 4 5 4 42

18 6 6 4 4 6 4 6 6 5 47

19 5 5 4 5 5 4 4 5 5 42

20 5 5 4 4 4 6 5 5 4 42

21 6 4 4 5 5 5 6 5 5 45

22 6 7 4 4 2 2 3 4 5 37

23 5 5 5 4 5 4 5 4 5 42

24 5 6 6 5 5 5 4 5 5 46

25 5 4 6 6 5 5 5 5 5 46

26 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44

27 6 2 2 3 5 3 3 3 2 29

28 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43

29 5 5 6 5 5 5 5 5 4 45

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

31 4 6 4 5 5 4 5 4 5 42

32 7 5 3 5 5 6 7 6 6 50

33 5 6 5 4 5 4 4 5 4 42

34 3 4 4 4 3 3 3 3 3 30

35 5 5 4 5 5 5 6 6 4 45

36 6 5 6 6 6 6 6 6 5 52

37 6 7 7 6 7 7 7 7 6 60

38 7 4 5 5 4 5 3 5 2 40

39 6 6 6 4 6 6 6 6 6 52

40 6 5 6 6 6 5 5 5 7 51


(12)

No. Res Budaya Organisasi (X3)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 ∑X3

1 6 5 5 4 4 5 5 6 4 5 5 54

2 3 4 3 2 5 3 4 4 5 4 4 41

3 4 4 3 2 5 4 2 2 2 2 3 33

4 5 5 5 6 5 5 6 5 5 5 5 57

5 6 5 4 5 5 6 6 5 4 5 5 56

6 7 7 6 4 6 6 6 6 3 7 4 62

7 4 6 4 2 6 6 6 5 5 2 3 49

8 5 5 6 1 5 7 7 7 1 7 4 55

9 6 4 6 6 5 6 5 6 5 6 5 60

10 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 48

11 6 6 1 1 4 6 7 6 5 7 5 54

12 5 5 1 1 4 5 6 5 5 6 4 47

13 7 7 7 7 6 7 7 7 2 7 6 70

14 2 2 4 6 3 2 3 3 4 5 6 40

15 5 5 4 4 3 5 6 6 5 5 4 52

16 6 4 6 5 4 5 4 5 4 3 4 50

17 4 5 4 5 4 5 4 6 4 3 4 48

18 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 49

19 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 47

20 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 48

21 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 48

22 5 6 4 3 5 5 5 4 5 6 6 54

23 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 50

24 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 53

25 4 5 4 5 6 5 5 5 4 5 6 54

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

27 6 3 2 5 2 3 1 2 1 4 2 31

28 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 47

29 6 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 57

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

31 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 49

32 5 7 6 3 3 6 7 6 3 6 7 59

33 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 50

34 3 6 3 2 2 3 7 3 2 6 3 40

35 5 6 4 4 6 6 7 7 5 5 5 60

36 5 7 2 1 7 6 7 6 1 7 7 56

37 5 7 3 1 7 7 7 7 5 4 4 57

38 6 1 4 3 1 2 3 4 6 4 6 40

39 6 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 64

40 7 7 6 4 6 6 6 6 4 7 4 63


(13)

No. Res

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Y)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 ∑Y

1 5 6 6 5 5 6 5 5 4 5 5 57

2 6 6 6 4 4 5 5 4 5 6 4 55

3 4 4 5 4 6 5 5 5 4 4 5 51

4 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 64

5 6 3 4 5 6 6 5 5 5 5 5 55

6 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 6 59

7 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 48

8 2 3 3 2 6 4 6 6 6 5 5 48

9 5 5 4 6 5 5 5 5 5 6 6 57

10 4 5 4 5 4 6 5 5 4 5 5 52

11 6 5 5 6 7 7 7 7 6 6 6 68

12 4 5 5 5 4 5 5 5 6 6 6 56

13 5 4 5 5 6 5 7 7 7 7 7 65

14 4 4 4 5 4 4 5 6 5 5 5 51

15 5 5 5 5 5 5 5 6 6 5 5 57

16 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 52

17 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 49

18 5 6 6 5 5 6 5 4 6 5 5 58

19 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 6 50

20 6 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 50

21 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 48

22 2 3 4 5 5 6 3 5 4 5 4 46

23 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 6 52

24 6 6 5 4 5 5 5 5 5 6 6 58

25 4 5 5 5 6 4 5 4 5 5 5 53

26 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 51

27 6 6 5 4 5 5 5 5 5 6 6 58

28 4 4 5 5 5 5 5 5 6 5 5 54

29 6 4 4 6 6 6 6 6 6 5 4 59

30 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 51

31 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 49

32 4 5 5 5 6 3 5 6 5 6 6 56

33 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 49

34 3 3 3 4 6 6 6 7 7 7 7 59

35 5 5 5 5 6 6 6 6 5 6 5 60

36 5 5 5 5 6 5 6 6 6 6 6 61

37 6 6 5 6 6 6 6 7 7 7 7 69

38 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 67

39 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 64

40 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 6 59


(14)

Lampiran 4 Persentase jawaban dari setiap kategori

Partisipasi Penyusunan Anggaran

No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

1 STS 2.4% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 2 TS 0.0% 0.0% 2.4% 2.4% 4.9% 2.4% 2.4% 3 KS 17.1% 4.9% 19.5% 7.3% 9.8% 0.0% 4.9% 4 Nl 22.0% 34.1% 29.3% 46.3% 24.4% 26.8% 7.3% 5 CS 36.6% 31.7% 36.6% 29.3% 29.3% 36.6% 51.2% 6 S 14.6% 19.5% 9.8% 14.6% 26.8% 29.3% 31.7% 7 SS 7.3% 9.8% 2.4% 0.0% 4.9% 4.9% 2.4%

Komitmen Organisasi

No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9

1 STS 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 2 TS 0.0% 2.4% 2.4% 0.0% 2.4% 2.4% 0.0% 0.0% 4.9% 3 KS 2.4% 2.4% 4.9% 4.9% 4.9% 7.3% 9.8% 4.9% 4.9% 4 Nl 4.9% 24.4% 36.6% 29.3% 19.5% 26.8% 19.5% 17.1% 22.0% 5 CS 48.8% 39.0% 22.0% 41.5% 48.8% 34.1% 39.0% 46.3% 48.8% 6 S 36.6% 22.0% 29.3% 24.4% 22.0% 22.0% 22.0% 19.5% 9.8% 7 SS 7.3% 9.8% 4.9% 0.0% 2.4% 7.3% 9.8% 12.2% 9.8%

Budaya Organisasi

No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11

1 STS 0.0% 2.4% 4.9% 12.2% 2.4% 0.0% 2.4% 0.0% 7.3% 0.0% 0.0% 2 TS 2.4% 2.4% 4.9% 9.8% 4.9% 4.9% 2.4% 4.9% 7.3% 4.9% 2.4% 3 KS 7.3% 2.4% 9.8% 9.8% 7.3% 7.3% 4.9% 4.9% 4.9% 9.8% 9.8% 4 Nl 22.0% 19.5% 41.5% 17.1% 34.1% 12.2% 22.0% 24.4% 29.3% 26.8% 36.6% 5 CS 39.0% 43.9% 19.5% 39.0% 29.3% 43.9% 29.3% 29.3% 48.8% 29.3% 31.7% 6 S 22.0% 14.6% 17.1% 9.8% 17.1% 24.4% 19.5% 26.8% 2.4% 14.6% 14.6% 7 SS 7.3% 14.6% 2.4% 2.4% 4.9% 7.3% 19.5% 9.8% 0.0% 14.6% 4.9%


(15)

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11

1 STS 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

2 TS 4.9% 0.0% 0.0% 2.4% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

3 KS 2.4% 9.8% 7.3% 4.9% 0.0% 2.4% 4.9% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

4 Nl 41.5% 29.3% 31.7% 26.8% 19.5% 29.3% 14.6% 19.5% 24.4% 9.8% 12.2%

5 CS 24.4% 39.0% 46.3% 51.2% 43.9% 34.1% 51.2% 43.9% 36.6% 48.8% 46.3%

6 S 26.8% 22.0% 14.6% 12.2% 34.1% 31.7% 24.4% 26.8% 31.7% 34.1% 34.1%


(16)

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Partisipasi Penyusunan Anggaran

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.848 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

p1 29.0000 22.100 .670 .817

p2 28.7073 24.712 .463 .850

p3 29.2439 25.939 .428 .852

p4 29.1707 24.195 .728 .812

p5 28.8293 22.895 .649 .820

p6 28.6098 24.194 .675 .818

p7 28.5366 24.305 .704 .815

Uji Validitas dan Reliabilitas Komitment Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.892 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

p1 39.5610 41.202 .486 .891

p2 39.9268 38.270 .547 .888

p3 40.1220 37.460 .588 .885


(17)

p5 40.0732 39.720 .508 .890

p6 40.0976 36.040 .693 .876

p7 39.9512 35.198 .796 .867

p8 39.8049 35.411 .856 .863

p9 40.1463 35.028 .765 .870

Uji Validitas dan Reliabilitas Budaya Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.862 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

p1 47.1220 76.560 .462 .857

p2 47.0244 70.974 .656 .843

p3 47.7805 75.276 .424 .860

p4 47.7561 72.689 .417 .864

p5 47.5122 73.156 .552 .851

p6 47.0732 70.370 .757 .837

p7 46.9512 68.848 .678 .841

p8 47.0732 68.820 .795 .833

p9 47.5366 75.105 .457 .858

p10 47.2195 72.876 .527 .853

p11 47.4390 76.652 .476 .856

Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Reliability Statistics


(18)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

p1 50.7561 31.539 .471 .847

p2 50.6341 33.488 .363 .854

p3 50.7317 33.351 .452 .847

p4 50.6829 31.522 .572 .838

p5 50.2195 33.076 .513 .842

p6 50.3902 32.044 .528 .841

p7 50.3171 30.722 .689 .828

p8 50.1463 32.028 .540 .840

p9 50.1951 31.161 .622 .833

p10 50.0244 31.874 .670 .832


(19)

Lampiran 6 Data regresi

X1 X2 X3 Y X1*X2 X1*X3

39 45 54 57 1755 2106

35 43 41 55 1505 1435

32 35 33 51 1120 1056

38 44 57 64 1672 2166

36 45 56 55 1620 2016

29 57 62 59 1653 1798

23 35 49 48 805 1127

27 54 55 48 1458 1485

34 44 60 57 1496 2040

34 41 48 52 1394 1632

36 56 54 68 2016 1944

27 48 47 56 1296 1269

36 58 70 65 2088 2520

32 48 40 51 1536 1280

38 52 52 57 1976 1976

32 41 50 52 1312 1600

35 42 48 49 1470 1680

32 47 49 58 1504 1568

33 42 47 50 1386 1551

36 42 48 50 1512 1728

34 45 48 48 1530 1632

28 37 54 46 1036 1512

32 42 50 52 1344 1600

38 46 53 58 1748 2014

35 46 54 53 1610 1890

37 44 55 51 1628 2035

35 29 31 58 1015 1085

26 43 47 54 1118 1222

34 45 57 59 1530 1938

32 45 55 51 1440 1760

32 42 49 49 1344 1568

35 50 59 56 1750 2065

32 42 50 49 1344 1600

32 30 40 59 960 1280

33 45 60 60 1485 1980

16 52 56 61 832 896

42 60 57 69 2520 2394

47 40 40 67 1880 1880

41 52 64 64 2132 2624


(20)

Lampiran 7 Hasil uji interaksi komitmen organisasi dengan metode MRA

�������= �+���+ � Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .383a .147 .125 5.75345

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 222.526 1 222.526 6.722 .013a

Residual 1290.986 39 33.102

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 40.360 5.857 6.891 .000

Partisipasi Anggaran .449 .173 .383 2.593 .013

a. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

�������=�+���+���������+ � Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate


(21)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .592a .351 .317 5.08504

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 530.922 2 265.461 10.266 .000a

Residual 982.590 38 25.858

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.220 7.171 3.238 .003

Partisipasi Anggaran .415 .154 .354 2.706 .010

Komitmen Organisasi .406 .118 .452 3.454 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

�������=�+���+���������+ ��� ∗ ��������+� Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .595a .354 .301 5.14162

a. Predictors: (Constant), PAxKomitmen, Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran


(22)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 535.371 3 178.457 6.750 .001a

Residual 978.141 37 26.436

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), PAxKomitmen, Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.592 34.001 .282 .779

Partisipasi Anggaran .825 1.010 .704 .816 .419

Komitmen Organisasi .696 .717 .775 .972 .337

PaxKomitmen -.009 .021 -.494 -.410 .684


(23)

Lampiran 8 Hasil uji interaksi budaya organisasi dengan metode MRA

�������= �+���+ � Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .383a .147 .125 5.75345

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 222.526 1 222.526 6.722 .013a

Residual 1290.986 39 33.102

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 40.360 5.857 6.891 .000

Partisipasi Anggaran .449 .173 .383 2.593 .013

a. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

�������=�+���+���+ Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate


(24)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 401.537 2 200.769 6.861 .003a

Residual 1111.975 38 29.263

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Partisipasi Anggaran b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.868 7.751 3.466 .001

Partisipasi Anggaran .450 .163 .384 2.759 .009

Budaya Organisasi .263 .106 .344 2.473 .018

a. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

�������= �+���+���+��� ∗ ��+ � Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .535a .287 .229 5.40166

a. Predictors: (Constant), PAxBO, Partisipasi Anggaran, Budaya Organisasi

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 433.929 3 144.643 4.957 .005a

Residual 1079.584 37 29.178


(25)

a. Predictors: (Constant), PAxBO, Partisipasi Anggaran, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -17.371 42.695 -.407 .686

Partisipasi Anggaran 1.733 1.229 1.479 1.410 .167

Budaya Organisasi 1.113 .814 1.459 1.367 .180

PaxBO -.025 .023 -1.569 -1.054 .299


(26)

Lampiran 9 Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N r N r N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138 2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137 3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137 4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137 5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136 6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136 7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136 8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135 9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135 10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135 11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134 12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134 13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134 14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134 15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133 16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133 17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133 18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132 19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132 20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132 21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131 22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131 23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131 24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131 25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13 26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13 27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13

28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129 29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129 30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129 31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129 32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128 33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128 34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128 35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127 36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127 37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127 38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127 39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126 40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126


(27)

Lampiran 10 Tabel Uji F Statistik


(28)

Lampiran 11 Tabel t Statistik

Df α

0.10 0.05 0.02 0.01 1 6.314 12.706 31.821 63.657 2 2.920 4.303 6.965 9.925 3 2.353 3.182 4.541 5.841 4 2.132 2.776 3.747 4.604 5 2.015 2.571 3.365 4.032 6 1.943 2.447 3.143 3.707 7 1.895 2.365 2.998 3.499 8 1.860 2.306 2.896 3.355 9 1.833 2.262 2.821 3.250 10 1.812 2.228 2.764 3.169 11 1.796 2.201 2.718 3.106 12 1.782 2.179 2.681 3.055 13 1.771 2.160 2.650 3.012 14 1.761 2.145 2.624 2.977 15 1.753 2.131 2.602 2.947 16 1.746 2.120 2.583 2.921 17 1.740 2.110 2.567 2.898 18 1.734 2.101 2.552 2.878 19 1.729 2.093 2.539 2.861 20 1.725 2.086 2.528 2.845 21 1.721 2.080 2.518 2.831 22 1.717 2.074 2.508 2.819 23 1.714 2.069 2.500 2.807 24 1.711 2.064 2.492 2.797 25 1.708 2.060 2.485 2.787 26 1.706 2.056 2.479 2.779 27 1.703 2.052 2.473 2.771 28 1.701 2.048 2.467 2.763 29 1.699 2.045 2.462 2.756 30 1.697 2.042 2.457 2.750 31 1.696 2.040 2.453 2.744 32 1.694 2.037 2.449 2.738 33 1.692 2.035 2.445 2.733 34 1.691 2.032 2.441 2.728 35 1.690 2.030 2.438 2.724 36 1.688 2.028 2.434 2.719 37 1.687 2.026 2.431 2.715 38 1.686 2.024 2.429 2.712 39 1.685 2.023 2.426 2.708


(29)

40 1.684 2.021 2.423 2.704 41 1.683 2.020 2.421 2.701 42 1.682 2.018 2.418 2.698 43 1.681 2.017 2.416 2.695 44 1.680 2.015 2.414 2.692 45 1.679 2.014 2.412 2.690 46 1.679 2.013 2.410 2.687 47 1.678 2.012 2.408 2.685 48 1.677 2.011 2.407 2.682 49 1.677 2.010 2.405 2.680 50 1.676 2.009 2.403 2.678 51 1.675 2.008 2.402 2.676 52 1.675 2.007 2.400 2.674 53 1.674 2.006 2.399 2.672 54 1.674 2.005 2.397 2.670 55 1.673 2.004 2.396 2.668 56 1.673 2.003 2.395 2.667 57 1.672 2.002 2.394 2.665 58 1.672 2.002 2.392 2.663 59 1.671 2.001 2.391 2.662 60 1.671 2.000 2.390 2.660 61 1.670 2.000 2.389 2.659 62 1.670 1.999 2.388 2.657 63 1.669 1.998 2.387 2.656 64 1.669 1.998 2.386 2.655 65 1.669 1.997 2.385 2.654 66 1.668 1.997 2.384 2.652 67 1.668 1.996 2.383 2.651 68 1.668 1.995 2.382 2.650 69 1.667 1.995 2.382 2.649 70 1.667 1.994 2.381 2.648 71 1.667 1.994 2.380 2.647 72 1.666 1.993 2.379 2.646 73 1.666 1.993 2.379 2.645 74 1.666 1.993 2.378 2.644 75 1.665 1.992 2.377 2.643 76 1.665 1.992 2.376 2.642 77 1.665 1.991 2.376 2.641 78 1.665 1.991 2.375 2.640 79 1.664 1.990 2.374 2.640 80 1.664 1.990 2.374 2.639 81 1.664 1.990 2.373 2.638 82 1.664 1.989 2.373 2.637


(30)

85 1.663 1.988 2.371 2.635 86 1.663 1.988 2.370 2.634 87 1.663 1.988 2.370 2.634 88 1.662 1.987 2.369 2.633 89 1.662 1.987 2.369 2.632 90 1.662 1.987 2.368 2.632 91 1.662 1.986 2.368 2.631 92 1.662 1.986 2.368 2.630 93 1.661 1.986 2.367 2.630 94 1.661 1.986 2.367 2.629 95 1.661 1.985 2.366 2.629 96 1.661 1.985 2.366 2.628 97 1.661 1.985 2.365 2.627 98 1.661 1.984 2.365 2.627 99 1.660 1.984 2.365 2.626 100 1.660 1.984 2.364 2.626 10000 1.645 1.960 2.327 2.576


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, M, 1990, Seri Pedoman Manajemen “Manajemen Sumber Daya”. Jakarta.

Anthony, Robert N, 2005. Sistem pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Arifin, 2012. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderasi”.

Augustine, Y. dan R. Kristaung. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher, 2007 . “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Moderating”.

Chang, O.H. and Chow, C.W, 1999. “The Balanced Scorecard: A Potential Tool for Supporting Change and Continuous in Participation”.

Cherrington, David J, 1995. The Management of Human Resources (4th

Evans, M.G.,1970. “The Effect of The Path-Goal Relationshi, Organizational PerformanceBehaviour and Human”.

Edition). New Jersey: Prentice Hall Inc.

Fiedler, F.E., 1967. A theory of leaderships effectiveness. New York: Mc Grow-Hill Book.

Field, A. 2009. Discovering Statistics Using SPSS. London: Sage.

Frucot dan Shearon, 1991. “Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja dengan locus of control sebagai variabel moderating”.

Gamst, G., L.S. Meyers, dan A.J. Guarino. 2008. Analysis of Variance Designs, Computational Approach with SPSS and SAS. Cambridge: Cambridge University Press.

Ghozali, Imam, 2007. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D.N. 2003.Basic Econometrics 4th

Hair, J.F. et al. 2010. Multivariate Data Analysis, 7

Edition. New York: Mc Graw Hill. th

Indra Bastian, 2005. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga

Edition. Pearson Prentice Hall.


(32)

Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Luthans, 1992. Organisational Behavioral. Singapure: Mc. Grau Hill Book Co. Marconi, Siegel Ramanauskas, 1989. Behavioral Accounting. South Western:

Publishing Co, Cincinati, Obio.

Mardiasmo, 2002 Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.

_________, 2006. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UAD Prosess.

_________, 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Mattola, 2011. “Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja dengan locus of control sebagai variabel moderating”.

Milani, 1995. “The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes”.

Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian untuk Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nor, Wahyudi, 2007. “Desentralisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating dalam hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Simposium Nasional Akuntansi X

Pabundu Tika, 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

.

Ratri, 2010. “Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen Organisasi danlocus of control sebagai variabel moderating”.

Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: Arcan.

Romzek, Barbara S. and Patricia Wallace Ingraham, 2000. “Accountability of Congressional Staff”, Journal of Public Administration Research and Theory Sardjito dan Muthaher, 2007. “Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran

terhadap kinerja aparat pemerintah daerah: Budaya organisasi dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating”.

.

Siregar, Nani dan Saridewi, 2010. “Hubungan antara motivasi dan budaya kerja terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat”.

Sobirin, Achmad, 2007. Budaya Organisasi. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.


(33)

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi.

Stevens, J.P. 2009. Applied Multivariate Statistics For The Social Science, 5th

Subagyo, 2004. “Komitmen tujuan sebagai Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial: variabel intervening”.

Edition . New York: Routledge.

Suharyadi dan Purwanto. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat.

Sunarcahya, P, 2008. “Analisis Faktor-faktor Yang MempengaruhiKinerja Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur”.

Ulum, Ihyaul. 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Vroom, Victor H. 1964. Work and Motivation. New York: John Wiley & Son,Inc. Zigmund, W.G. et al. 2009. Business Research Methods, 8th Edition. Pearson

Prentice Hall.


(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penelitian ini tergolong dalam penelitian kausatif (causative). Penelitian kausatif merupakan penelitian yang menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih dengan menguji hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Penelitian kausatif bertujuan seberapa besar pengaruh yang dimiliki antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.

Dalam penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan pengaruh dari partisipasi penyusunan anggaran (�1) terhadap kinerja aparat pemerintah daerah (Y) dengan variabel moderasi sebagai variabel yang memperlemah atau memperkuat pengaruh variabel �1 dengan variabel Y, yaitu komitmen organisasi (�2) dan budaya organisasi (�3).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SKPD Pemerintahan Kabupaten Karo, dengan menyebar secara langsung kuesioner kepada pejabat daerah di dalamnya.Waktu penelitian yang dilakukan adalah tahun 2015

3.3. Definisi Operasional Variabel

Untuk menjaga kesalahpahaman dan untuk menjaga persepsi, maka perlu dikemukakan definisi operasional variabel penelitian ini sebagai berikut:


(35)

3.3.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamatan akan dapat menerangkan atau mendeteksikan variabel dalam variabel terikat beserta perubahannya yang akan terjadi kemudian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja aparat pemerintah daerah (Y).

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Prawirosentono, 1999). Kinerja aparat pemerintah daerah akan dinilai baik jika setiap aparatur daerah mampu menyalurkan ide dan ikut mengambil bagian serta berperan aktif dalam pekerjaan atau bidang yang dikerjakan. Semakin baik rewardyang dijanjikan oleh organisasi tersebut maka dipstikan akan semakin baik juga kinerja yang akan dilakukan.

Untuk mengukur variabel kinerja aparat pemerintah daerah,kuesioner yang digunakan dikembangkan oleh Tsui, Anne S., Jone L. Pearce dan Lyman W. Porter (1997), “Alternative Approaches to the Employee Organization Relationship: Does Investment in Employee Pay Off?”, Academy of Management Journal, Vol.40. No.5,1089-1121.

Kuesioner ini menggunakan skala tujuh poin, skor terendah (1)menunjukkan rendahnya kinerja aparat pemerintah daerah dan skor tinggi


(36)

3.3.2 Variabel Independen ()

Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan pada variabel terikat dan mempunyai pengaruh positif ataupun negatif bagi variabel terikat nantinya.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah partisipasi penyusunan anggaran (�1).

Partisipasi anggaran adalah proses dimana pembuat anggaran ikut terlibat dan mempunyai pengaruh untuk menentukan besarnya anggaran (Ihyaul, 2009). Partisipasi anggaran sangat menguntungkan bagi organisasi karena dapat terjadinya pertukaran informasi secara efektif.Besarnya anggaran yang disetujui merupakan hasil dari keahlian pengetahuan pembuat anggaran.

Untuk mengukur variabel partisipasi anggaran dalampenelitian ini menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Milani (1975)yang dibagi menjadi 6intrumen.

1. Seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunananggaran. 2. Tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yangdibuat

manajer.

3. Intensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran. 4. Besarnya pengaruh manajer dalam anggaran.

5. Seberapa besar manajer mempunyai kontribusi penting terhadapanggaran. 6. Frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunananggaran.

Pengukuran variabel partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan menggunakan skala ordinal antara 1 sampai dengan 7.Skor terendah (1) dari jawaban responden menunjukkan rendahnya tingkat partisipasi penyusunan


(37)

anggaran dan skor tinggi (7) menunjukkan tingginya tingkat partisipasi penyusunan anggaran.

3.3.3 Variabel Moderasi

Variabel moderasi (Moderating Variabel) adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada variabel terikat dan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel moderasi yaitu:

1. Komitmen Organisasi (�2)

Komitmen organisasi adalah dorongan yang tercipta dari dalam individuuntuk berbuat sesuatu untuk dapat meningkatkan keberhasilan organisasi sesuaidengan tujuan dengan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkandengan kepentingan individu.Mowday (1979) mendefinisikan tiga aspek komitmen organisasi antara lain :

a. Affective commitment, komitmen yang berkaitan dengan adanya keinginanuntuk terikat pada organisasi. Seseorang ingin berada dalam suatuorganisasi karena keinginan yang timbul dari diri sendiri. Dengan dimensisense of belonging, emotional attached, personal meaning.

b. Continuance commitment, komitmen yang timbul karena adanyakebutuhan rasional. Komitmen ini muncul atas dasar untung rugi,dipertimbangkan hal apa yang harus dikorbankan bila akan menetapdidalam suatu organisasi, dengan dimensi pilihan lain, benefit, biaya.


(38)

jawabterhadap organisasi, dirinya merasa harus bertahan karena alasan loyalitas.

Mowday (1979) mengukur variabel komitmenorganisasi dengan cara membaginya ke dalam 8 instrumen yaitu: usaha kerasuntuk menyukseskan organisasi, kebanggaan bekerja pada organisasi tersebut,kesediaan menerima tugas demi organisasi, kesamaan nilai individu dengan nilaiorganisasi, kebanggaan menjadi bagian dari organisasi, organisasi merupakaninspirasi untuk melaksanakan tugas, anggapan bahwa organisasinya adalahorganisasi yang terbaik, perhatian terhadap nasib organisasi.

Variabel komitmen organisasi tersebut di atas diukur denganmenggunakan skala ordinal antara 1 sampai dengan 7. Skor terendah (1) darijawaban responden yang menunjukkan rendahnya komitmen organisasi yang ada,sebaliknya skor tinggi (7) menunjukkan tingginya komitmen organisasi yang ada.

2. Budaya Organisasi (�3)

Budaya organisasi menurut Hofstede (1990) adalahnilai-nilai dan keyakinan (belief) yang dimiliki oleh anggota organisasi, yangdimanifestasikan dalam bentuk norma-norma perilaku para individu ataukelompok organisasi yang bersangkutan (pendekatan dimensi praktik). Robbins (1998) mengemukakan bahwa terdapat7 karakteristik yang dapat digunakan untuk memahami hakikat dari budayaorganisasi, antara lain yaitu:

a. Inovasi dan pengambilan keputusan (innovation and risk taking),dengan dimensi: a. memiliki inovatif; b. keberanian mengambil resiko.


(39)

b. Perhatian pada rincian (attention to detail), dengan dimensi: a. Jobdescription yang jelas; b. prosedur yang digunakan.

c. Orientasi pada hasil (outcome orientation), dengan dimensi: a. tujuanyang ditetapkan; b. hasil yang dicapai.

d. Orientasi pada orang (people orientation), dengan dimensi: a.pelayanan kepada orang; b. perhatian kepada orang.

e. Orientasi pada tim (team orientation), dengan dimensi: a. pelayananpada tim; b. perhatian pada tim.

f. Agresivitas (aggressiveness), dengan dimensi: a. memiliki sifat agresif;b. memiliki sifat kompetitif.

g. Kemantapan (stability), dengan dimensi: a. mempertahankankestabilan kerja; b. perbandingan pertumbuhan kestabilan kerja.

Pengukuran variabel budaya organisasi dilakukan dengan menggunakanskala ordinal antara 1 sampai dengan 7. Instrument yang digunakan Kuesioner ini dikembangkan dari hasil riset Hofstede, Geert, Michael Harris Bond dan Chung-Leung Luk, (1993), “Individual Perception of Organizational Cultures: A Methodological Treatise on Level Of Analysis”, Organization Studies, 14/4, 483-503.Skor terendah (1) menunjukkanrendahnya budaya orgainsasi dan skor tinggi (7) menunjukkan tingginya budayaorganisasi.

Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel Penelitian


(40)

Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) 1.penentuan Besarnya anggaran 2.penetapan sasaran Anggaran A.seberapa besar Keterlibatan para Manajer dalam proses Penyusunan anggaran B.tingkat kelogisan Alasan atasan untuk Merevisi usulan Anggaran yang dibuat Manajer C.intensitas manajer Mengajak diskusi Tentang anggaran D.besarnya pengaruh Manajer dalam Anggaran E.seberapa besar Manajer mempunyai Kontribusi penting Terhadap anggaran F.frekuensi atasan Meminta pendapat Manajer dalam Penyusunan anggaran. Skala ordinal 1-7 Kinerja Aparat (Y) 1.Quality of work (kualitas kerja) 2.Quantity of work (kuantitas hasil Kerja) 3.Dependability (kepatuhan terhadap Instruksi) 4.Attide (sikap Positif pegawai) A.pencapaian target Kinerja kegiatan pada Suatu program B.ketepatan dan Kesesuaian hasil C.tingkat pencapaian Program D.dampak hasil Kegiatan terhadap Kehidupan Masyarakat E.kesesuaian realisasi Anggaran dengan Anggaran Skala Ordinal 1-7


(41)

F.pencapaian efisiensi Operasional

G. Perilaku pegawai Komitmen Organisasi (X2) 1.affective 2.continuance 3.normative

A.usaha keras untuk Menyukseskan Organisasi B.kebanggaan bekerja Pada organisasi Tersebut C.kesediaan menerima Tugas demi organisasi D.kesamaan nilai Individu dengan nilai Organisasi

E.kebanggaan menjadi Bagian dari organisasi F.organisasi merupakan Inspirasi untuk Skala ordinal 1-7 Melaksanakan tugas G.anggapan bahwa Organisasinya adalah Organisasi yang Terbaik H.perhatian terhadap Nasib organisasi. Skala ordinal 1-7 Budaya Organisasi (X3) 1.a.memiliki inovatif B.keberanian Mengambil resiko 2.a.job description

1. Inovasi dan Pengambilan Keputusan 2. Perhatian pada Rincian

3. Orientasi pada hasil

Skala ordinal 1-7


(42)

Digunakan 3.a.tujuan yang Ditetapkan B. Hasil yang Dicapai 4.a.pelayanan kepada Orang B.perhatian kepada Orang

5.a.pelayanan pada

Tim

B.perhatian pada tim

6.a.memiliki sifat

Agresif

B.memiliki sifat Kompetitif 7.a.mempertahan kan

Kestabilan kerja B.perbandingan Pertumbuhan Kestabilan kerja

5. Orientasi pada tim 6. Agresivitas

7. Kemantapan

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Kabupaten Karo. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo menjadi tempat penelitian karena merupakan salah satu PemerintahDaerah yang melaksanakan kewenangan Pemerintah pada Kabupaten/Kota, sesuai dengan


(43)

Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah danPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007.

3.4.2. Sampel

Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sample.Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerjadi lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo yang menjabat sebagaiSekretaris/setingkat Sekretaris SKPD, Kepala Bidang/setingkat Kepala Bidang,dan Kepala Seksi/setingkat Kepala Seksi yang bertugas di sekretaris daerah,dinas-dinas, kantor, badan, dan lembaga teknis daerah. Alasan pemilihan sampeltersebut adalah pegawai yang menjabat posisi tersebut ikut serta dalampenyusunan anggaran sehingga dapat memberikan informasi kepada peneliti,tentang sejauh mana SKPD ikut serta dalam partisipasi anggaran PemerintahDaerah Kabupaten Karo secara keseluruhan dengan melakukan pengujian terhadap dua faktor yaitu: komitmen organisasi dan budaya organisasi, dalam partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparatpemerintah. Berikut ini adalah daftar seluruh SKPD Kabupaten Karo Tahun 2015.

Tabel 3.2. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO TAHUN 2015

NO. UNIT KERJA

1. SEKRETARIAT DAERAH 2. SEKRETARIAT DPRD

3. BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN & PELATIHAN 4. BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK & PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

5. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PEMERINTAHAN DESA


(44)

7. BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN & KEHUTANAN

8. BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH 9. BAGIAN BINA PROGRAM

10. BAGIAN HUKUM, ORGANISASI & TATA LAKSANA 11. BAGIAN HUMAS & PROTOKOL

12. BAGIAN PEMERINTAHAN DESA & KELURAHAN

13. BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM & OTONOMI DAERAH 14. BAGIAN PEREKONOMIAN

15. BAGIAN SOSIAL & KESEJAHTERAAN RAKYAT 16. BAGIAN TATA USAHA

17. BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN 18. INSPEKTORAT KABUPATEN

19. KANTOR KEARSIPAN, PERPUSTAKAAN & DOKUMENTASI 20. KANTOR KETAHANAN PANGAN

21. KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

22. KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 23. KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 24. AKADEMI KEBIDANAN

25. RUMAH SAKIT UMUM

26. DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN 27. DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA 28. DINAS KEHUTANAN

29. DINAS KEPEMUDAAN & OLAHRAGA

30. DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL 31. DINAS KESEHATAN

32. DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI & PDE

33. DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN 34. DINAS PEKERJAAN UMUM

35. DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN & ASSET DAERAH

36. DINAS PENDIDIKAN 37. DINAS PERHUBUNGAN

38. DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI 39. DINAS PERTANIAN & PERKEBUNAN 40. DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN 41. DINAS SOSIAL & TENAGA KERJA

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yaituberupa kuisioner dan sebagian dilakukan juga wawancara secara langsung. Dataprimer diperoleh secara langsung dari responden yang menjabat


(45)

sebagaiSekretaris/setingkat Sekretaris SKPD, Kepala Bidang/setingkat Kepala Bidang,dan Kepala Seksi/setingkat Kepala Seksi yang bertugas di Sekretaris Daerah,dinas-dinas, kantor, badan, dan lembaga teknis daerah.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian inimenggunakan kuisioner, yang berisi daftar pertanyaan terstruktur. Pendistribusiankuisioner dilakukan dengan cara mendatangi responden secara langsung,kemudian responden dapat memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuaidengan opininya. Dengan cara seperti ini tingkat pengembalian kuisioner dapatlebih maksimal. Selain itu responden yang berkenan untuk wawancara secaralangsung akan diwawancarai dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban yanglebih valid.

3.7 Teknik Analisis 3.7.1. Uji Kualitas Data 3.7.1.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bilvariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi bilvariate dengan


(46)

tabel maka instrumen yang digunakan dinyatakan valid. Untuk menguji Validitas ini dilakukan 3 cara yaitu melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstuk atau variabel, dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dan yang terakhir adalah uji dengan CFA (Convirmatory Factor Analysis).

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Repeated Measure atau pengukuran ulang, seseorang diberi pertanyaan yangsama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsistendengan jawabannya.

2. One Short atau pengukuran sekali saja: jawaban dari responden diperoleh hanyasekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau untukmengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS merupakan fasilitas untukmengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabeldikatakan realiabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

Pengukuran asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.


(47)

3.7.2.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah modelregresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyaidistribusi normal atau tidak. Jika distribusi data residual normal, maka garis yangmenggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasarpengambilan keputusan:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi denganmenggunakan grafik scatterplot. Pendeteksian mengenai ada tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentupada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y yang telahdiprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Dasar analisanya dijabarkan sebagai berikut.


(48)

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yangteratur maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawahangka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.7.3. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasipenyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah yang mempunyaihubungan dengan komitmen organisasi dan budaya organisasi. Ada dua persamaan matematis untuk hubungan hipotesis yang dapatdirumuskan sebagai berikut

Y= α + ���� +���� + ��[{��* ��}]+ e

Y= α + ���� + ����+ ��[{��* ��}] + e

Keterangan:

Y = Kinerja Aparat

α = Nilai Y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbuvertikal Y

X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Komitmen Organisasi

X3 = Budaya Organisasi

β1 = Koefisien dari partisipasi anggaran

β2 = Koefisien dari komitmen organisasi


(49)

β4 = Koefisien dari budaya organisasi

β5 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan budaya organisasi

3.7.4. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang terdapat pada penelitian ini akan melalui beberapapengujian, yaitu uji koefisien determinasi (R2), uji signifikansi simultan

(UjiStatistik F), serta uji signifikansi parameter individual (Uji Statistik t).

3.7.4.1.1Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian parameter individual dimaksudkan untuk melihat apakahvariabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas denganasumsi variabel bebas lainnya konstan. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Membandingkan antara t hitung dengan t table.Bila t hitung < t tabel, variabel

bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Bila t hitung > t tabel, variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel tak bebas.

2. Berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 (α), maka variabelbebas secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.


(50)

Pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan) menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas. Kriteria pengujian sebagai berikut :

1. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel

Bila F hitung <F tabel, variabel dependen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Bila f hitung > f tabel, variabel dependen secara serentak berpengaruh terhadap variabel independen.

2. Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 (α), maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi (��)

Koefisien determinasi ( R2 ) digunakan untuk mengetahui sejauh manakemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisiendeterminasi adalah antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai R2

semakin kecil,maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabeldependen rendah. Apabila nilai R2 mendekati satu, maka variabel

independenmemberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasivariabel dependen.


(51)

Menurut Ghozali (2013:223) menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: (1) uji interaksi (MRA), (2) uji nilai selisih mutlak, dan (3) uji residual. Dalam penelitian ini digunakan ujiinteraksi (MRA). Moderated Regression Analysis(MRA) menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel mediator.


(52)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadappegawai yang bekerjadi lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo yang menjabat sebagaiSekretaris/setingkat Sekretaris SKPD, Kepala Bidang/setingkat Kepala Bidang,dan Kepala Seksi/setingkat Kepala Seksi yang bertugas di sekretaris daerah,dinas-dinas, kantor, badan, dan lembaga teknis daerah. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden yang bertugas di Pemerintahan Kabupaten Karo. Jumlah kuesioner yg disebar adalah sebanyak 41 kuesioner. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli 2015 sampai dengan 26 Juli 2015.

4.1.2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai di pemerintahan Kabupaten Karo. Berikut ini deskripsi mengenai identitas resonden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir.

1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1.Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 9 21.9%

Wanita 18 43,9%

(Kosong) 14 34,2%

Total 41 100%


(53)

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 18 orang atau 43,9% responden didominasi oleh jenis kelamin wanita, sebanyak 9 orang atau 21,9% berjenis kelamin pria dan sisanya sebanyak 14 responden atau 34,2% tidak mengisi data identitas pribadi.

2. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.2.Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

19-29 tahun 5 12,1%

30-39 tahun 14 34,2%

>39 tahun 8 19,5%

Kosong 14 34,2%

Total 41 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 di atas berdasarkan umur responden terlihat bahwa umur responden 19-29 tahun berjumlah 5 responden atau sebesar 12,1%, umur responden 30-39 tahun berjumlah 14 responden atau sebesar 34,2%, umur responden > 39 tahun berjumlah 8 responden atau sebesar 19,5% dan yang tidak mengisi identitas pribadi sebanyak 14 responden atau 34,2%.

3. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.3.Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

DIII 9 21,9%

S1 15 36.6%

S2 3 7,4%

Kosong 14 34,2%

Total 41 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 4.3 di atas berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden terlihat bahwa responden dengan pendidikan terakhir D3


(54)

sebesar 36,6%, dan S2 berjumlah 3 responden atau sebesar 7,4% dan sisanya sebanyak 14 responden atau 34,2% tidak mengisi identitas pribadi

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1. Uji Validitas

Noor (2011:130) menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan kinerja aparat pemerintah daerah.

Tabel 4.4 Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

R Table Product

Moment Ket

p1 .670 .36 Valid

p2 .463 .36 Valid

p3 .428 .36 Valid

p4 .728 .36 Valid

p5 .649 .36 Valid

p6 .675 .36 Valid

p7 .704 .36 Valid

Tabel 4.5. Uji Validitas Komitmen Organisasi

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

R Table Product

Moment Ket

p1 .486 .36 Valid

p2 .547 .36 Valid

p3 .588 .36 Valid

p4 .619 .36 Valid

p5 .508 .36 Valid

p6 .693 .36 Valid


(55)

p8 .856 .36 Valid

p9 .765 .36 Valid

Tabel 4.6. Uji Validitas Budaya Organisasi

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

R Table Product

Moment Ket

p1 .462 .36 Valid

p2 .656 .36 Valid

p3 .424 .36 Valid

p4 .417 .36 Valid

p5 .552 .36 Valid

p6 .757 .36 Valid

p7 .678 .36 Valid

p8 .795 .36 Valid

p9 .457 .36 Valid

p10 .527 .36 Valid

p11 .476 .36 Valid

Tabel 4.7. Uji Validitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

R Table Product

Moment Ket

p1 .471 .36 Valid

p2 .363 .36 Valid

p3 .452 .36 Valid

p4 .572 .36 Valid

p5 .513 .36 Valid

p6 .528 .36 Valid

p7 .689 .36 Valid

p8 .540 .36 Valid

p9 .622 .36 Valid

p10 .670 .36 Valid

p11 .567 .36 Valid

Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari nilai ����� = 0,36 (nilai

������ dengan derajat bebas � −2 = 30−2 = 28 adalah 0,36). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.4, diketahui seluruh pertanyaan bersifat


(56)

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas (Noor, 2011:130). Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid.

Tabel 4.8. Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Variabel Nilai Alpha Cronbach

Partisipasi Penyusunan Anggaran Komitmen Organisasi

Budaya Organisasi

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

0,848 0,892 0,862 0,853 Lampiran 4

Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,7, maka kuesioner penelitian bersifat reliable (Nunnally,1994) dalam (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,7.

4.3. Statistik Deskriptif

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran

Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

Sangat tidak setuju 1 0 0 0 0 0 0

tidak setuju 0 0 1 1 2 1 1

kurang setuju 7 2 8 3 4 0 2

Netral 9 14 12 19 10 11 3

cukup setuju 15 13 15 12 12 15 21

Setuju 6 8 4 6 11 12 13

sangat setuju 3 4 1 0 2 2 1


(57)

Berdasarkan Tabel 4.9, untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran, terdapat 7 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Persentase dari setiap jawaban dapat dilihat pada lampiran 4.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Komitmen Organisasi

Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9

Sangat tidak setuju 0 0 0 0 0 0 0 0 0 tidak setuju 0 1 1 0 1 1 0 0 2 kurang setuju 1 1 2 2 2 3 4 2 2 Netral 2 10 15 12 8 11 8 7 9 cukup setuju 20 16 9 17 20 14 16 19 20

Setuju 15 9 12 10 9 9 9 8 4

sangat setuju 3 4 2 0 1 3 4 5 4

Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41

Berdasarkan Tabel 4.10, untuk variabel komitmen organisasi, terdapat 9 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tidak ada responden yang memilih kategori sangat tidak setuju pada setiap butir pertanyaan. Persentase pada setiap butir pertanyaan dapat dilihat dalam lampiran 4.

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Budaya Organisasi

Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11

Sangat tidak setuju 0 1 2 5 1 0 1 0 3 0 0

tidak setuju 1 1 2 4 2 2 1 2 3 2 1

kurang setuju 3 1 4 4 3 3 2 2 2 4 4

Netral 9 8 17 7 14 5 9 10 12 11 15 cukup setuju 16 18 8 16 12 18 12 12 20 12 13

Setuju 9 6 7 4 7 10 8 11 1 6 6

sangat setuju 3 6 1 1 2 3 8 4 0 6 2


(58)

Berdasarkan Tabel 4.11, untuk variabel budaya organisasi, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Persentasi dari setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 4.

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11

Sangat tidak setuju 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

tidak setuju 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

kurang setuju 1 4 3 2 0 1 2 0 0 0 0

Netral 17 12 13 11 8 12 6 8 10 4 5 cukup setuju 10 16 19 21 18 14 21 18 15 20 19

Setuju 11 9 6 5 14 13 10 11 13 14 14 sangat setuju 0 0 0 1 1 1 2 4 3 3 3

Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41

Berdasarkan Tabel 4.12, untuk variabel kinerja aparat pemerintah daerah, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tidak ada responden yang memilih jawaban ntuk kategori sangat tidak setuju dan tidak setuju untuk setiap butir-butir pertanyaan.

4.4. Uji Asumsi Klasik 4.4.1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan �= 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut.


(59)

Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.13, diketahui nilai probabilitas � atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,580. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan adalah �= 0,05. Karena nilai probabilitas �, yakni 0,580, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi.

Tabel 4.13 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 41

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 5.68107763

Most Extreme Differences Absolute .121

Positive .121

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .778

Asymp. Sig. (2-tailed) .580

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis grafik, seperti normal probability plot dan histogram. Pada pendekatan normal probability plot, jika titik-titik (dots) menyebar jauh (menyebar berliku-liku pada


(60)

error tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka asumsi normalitas dipenuhi. Sedangkan untuk pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva normal, maka asumsi normalitas dipenuhi

Gambar 4.1.Normal Probability Plot untuk Pengujian Asumsi Normalitas

Gambar 4.2 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas

Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Perhatikan bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan bahwa asumsi normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability plot (Gambar 4.1), titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi.


(61)

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X.(Field, 2009:230, Ghozali, 2011:139). Field (2009:248, Ghozali, 2011:139) menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: hasil olahan software SPSS

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


(62)

4.5. Hasil Uji Hipotesis

4.5.1. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (�2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas (Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi �2 yang kecil (mendekati nol) berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi �2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas.

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .383a .147 .125 5.75345

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Sumber: hasil olahan software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.14, nilai koefisien determinasi �2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar �2 = 0,147. Nilai tersebut berarti pengaruh partisipasi angaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah sebesar 14,7%, sisanya sebesar 85,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.


(63)

4.5.2. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh (Uji F)

Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai F tabel adalah 4,09. Berdasarkan Tabel 4.12, diketahui nilai F hitung adalah 6,722. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung ≥ F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh partisipasi anggaran signifikan secara statistik terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.

Gambar 4.4 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel

Lampiran 5

Sumber: hasil olahan software SPSS

Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 222.526 1 222.526 6.722 .013a

Residual 1290.986 39 33.102

Total 1513.512 40

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran

b. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

4.5.3. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu (Uji t)

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak (Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196).


(64)

Tabel 4.16 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Individu

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 40.360 5.857 6.891 .000

Partisipasi Anggaran .449 .173 .383 2.593 .013 a. Dependent Variable: Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Sumber: hasil olahan software SPSS

Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini

�= 5%, maka nilai koefisien regresi� = 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kinerja aparat pemerintah daerah tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%. Namun jika nilai probabilitas �< tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial � ≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kinerja aparat pemerintah daerah signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%.

Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji � (� hitung) terhadap � tabel. Sebelum menghitung nilai � tabel, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.

������������= � − �.

Perhatikan bahwa � menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan � merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 41 dan jumlah variabel adalah 2, sehingga derajat bebas adalah 41−


(1)

ix

3.3.1 Variabel Dependen ... 34

3.3.2 Variabel Independen ... 35

3.3.3 . Variabel Moderasi ... 36

3.4 Populasi dan Sampel ... 41

3.4.1 Populasi ... 41

3.4.2 Sampel ... 42

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 44

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 44

3.7Teknik Analisis ... 44

3.7.1 Uji Kualitas Data 3.7.1.1 UjiValiditas...44

3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 46

3.7.2.1Uji Normalitas 46 3.7.2.2UjiHeteroskedastisitas ... 46

3.7.3 Analisis Regresi Berganda ... 47

3.7.4 Uji Hipotesis ... 48

3.7.4.1 Uji Signifikan Parameter Individual(Uji Statistik t) ... 48

3.7.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 49

3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 49

3.7.5 Metode Pengujian Interaksi ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 51

4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian... ...51

4.1.2 Karakteristik Responden...51

4.2.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 53

4.2.1 Hasil Uji Validitas ... 53

4.2.. Hasil Uji Reliabilitas ... 55

4.3 Statistik Deskriptif ... 55

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 57

4.4.1 Hasil Uji Normalitas ... 57

4.4.2Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 59

4.5 Hasil Uji Hipotesis ... 61

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2 4.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 62

) ... 61

4.5.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji statistik t) ... 62

4.5.4 Pengujian Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 64

4.6 Uji Signifikansi Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 65


(2)

4.7 Uji Signifikansi Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 67

4.8. Hasil dan Pembahasan ... `69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan.... ... 71

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73


(3)

xi DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1. Penelitian Terdahulu ... 20

3.1. Definisi Operasional Variabel ... 39

3.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karo Tahun 2015 42 4.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 52

4.3. Deskripsi Responden Berdasrkan Pendidikan ... 52

4.4. Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 53

4.5. Uji Validitas Komitmen Organisasi ... 53

4.6. Uji Validitas Budaya Organisasi ... 54

4.7 Uji Validitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 54

4.8 Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 55

4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran 55

4.10. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Komitmen Organisasi ... 56

4.11. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Budaya Organisasi ... 56

4.12. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Kinerja Aparat Pemerintah Daerah ... 57

4.13. Uji Normalitas ... 58

4.14. Koefisien Determinasi ... 61

4.15. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 62

4.16. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Individu ... 62

4.17. Uji Signifikansi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah ... 66

4.18. Uji Signifikansi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi ... 66

4.19 Uji Signifikansi interaksi komitmen organisasi dengan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah ... 67

4.20. Uji Signifikansi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah ... 67


(4)

4.21. Uji Signifikansi interaksi komitmen organisasi dengan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah ... 68 4.22. Uji Signifikansi interaksi komitmen organisasi dengan

partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat daerah ... 68


(5)

xiii DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Gambar Halaman

2.1. Kerangka Konseptual ... 25

4.1. Normal Probability Plot untuk Pengujian Asumsi Normalitas ... 58

4.2. Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas ... 59

4.3. Uji Heteroskedastisitas ... 60

4.4. Menentukan Nilai � Tabel dengan Microsoft Excel ... 62

4.5. Menentukan Nilai � Tabel dengan Microsoft Excel ... 64


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 76

2. Surat Pemberian Izin Riset ... 84

3. Data Variabel Penelitian ... 85

4. Persentase jawaban dari setiap kategori ... 89

5. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel ... 91

6. Data Regresi ... 94

7. Hasil Uji Interaksi Komitmen Organisasi dengan Metode MRA ... 95

8. Hasil Uji Interaksi Budaya Organisasi dengan Metode MRA ... 98

9. Tabel r Product Moment ... 101

10. Tabel Uji F Statistik ... 102


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH : BUDAYA Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 8

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 23

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 30