Uji Konsolidasi Constant Rate Of Strain Dengan Back Pressure Pada Tanah Lempung Di Daerah Batununggal (Bandung Selatan).

!"#$#
%&' &' (

' ) & * + ,- ,- ,

(

.

!"

$

%

&
+
+

#"

, &

'
,

/

(

≈ ) ")"*
≈

$

" -. "

≈ " 0 !)

!
$

"%& &

(

)&) )! &

+
$

"

#

%'%

$
% !

" ,

! %*

(

,- # "

+

.
$

)

) ") & "

$

"

$

$

$

(

'
$$

0& "

) ") & "

"%," 0 "%,"

1
$$

/

%

,

&),

"2

) ") & "
.

"0'

)

) ") & "
) ") & "

)

")
(

'%
" '

$

$$
) ") & "

'%

$(

$$$

"

"03 "
'%

$$(
$( .

"0'

$+

)&

15)
,- -

"

) ") & "

1 ) & !

'
)3

15

$+(
$6

%

) ") & "

"2

$6

#)&"2

15) "

"%," 0 "%,"

, '

$7
$8

) ") & " 5

$+$

&

%)%" 5) ") & )

)&

'

$+

" 4 ! & -% %#

)3

2

) ") & " 5

) ") & "

$9
$:

)& 5) "

2

$:

) ") & " ,)& 5

((

,

# ) ") & " 5

$6

,

# ;

$6$

,

#"

(+
(+

# ) ") & "

(6

(
(

" *

5) )#

($

%

((

%

"3
"5

(($

"

)" &%
1

(6

.

((

(+

#
" %
"

!%'

&),

< * =3=

4 1 "2

+(

#

< >% &
" "<

+$

" =

++

, 1? 2

++

, 1? 2

) ") & "

)

++
")

"2

)" &%

!%'

++
) ") & " 5

2

15) "

)3
6/

(6

,

(6$

)" "

"

6/
' %#

6

(6(

)" " ) ") & "

6+

+
+
+$

"3
)3

+(

"

!

+6

) 3"

& "

- !

)
4 1 "2 &

) 1 2 " )! σ @

+7

, "

68
69

* =3=

++

+8

#

) ") & " 1= 2
) ") & " 1*=2

& " ),* " 15=2

&

"

6:
6:
7(
76
78

6
6
6$

" ,*%

79
8/
8
8$

!

"

#
$

"

!

#

%&'

' ( " ) * +*
-

!

.

),
%

#

/

&
0

)

"

!

1

)

"

!

'/

02
3 4 3 $ 54 6

7

)-

+
# 3
$

0
5 6

%&' '

1

#

1

#

5 6 1

#

.

))

/
# 3
#

%&' '
$
!
6
!

)2

6

/

#

# 3

5
0

#

/

# 3

5

%&'
!

# 3

-

%&'

)
'

1

.

)0
%

'

&
%&'

0
#

/

%8

#
2

!
"
# $ % %

%

% %$

%& '

& ()

% %)

* &&

%
+

, $ % %

-

%

% %$

. %

%& '

$

& ()

% % %

'$

% %2

' $

% %

% %)

/0 1 %& '

)

%%

&

-

'

"
%

%(

% %

'

3

)

( &&
)

'

4
$

% %

%

% %

% %

'

)

( &&
"

4

' 1 %& '

#

! %

#

/

&

%$
%$

'

% '

,

1' &

&

,

$

,#

1

$
%

'

% % 7%
'

' 1 %& '

,6
& *!

& *!
$' & ) 8 *

% ++

$
&

('

-+
-4

% +9,+

% % % %
'

& 1 %5 %& % '

( '

1 %& '

%

#

% 1 %& '

& % %

## ! %

'.

' *!

-4
:

&

% % *!
-6

,,

$

% % % %

%

'

,-

$
'
$
'
$
'
$
'

,6

% , ++

$
1 %& '

:

:

&

% % *!

:

&

% % *!

:

&

% % *!

(' ,

&

(' $

&

('

% % % 2
& *!

% % *!
+

$

% , ++

&

(' #

&

% # ++

% % *!
+

$

% ++

&

('

&

% % % %

%

:

$

% % % %

%
,4

&

% % % %

%
,"

% # ++
% % % %

%
,

$

1

%

& % 1 %& '

, 4 46

&

% %

)5
'

/0

%8 %
#

, +

$
1 %& '

% % % 2
&

1

1 %5 %& % ' .

& % 1 %& '
&

&

)5

/0

%
,

,

$
1 %& '

% % % 2

1

& 1 %5 %& % ' .

&

& % 1 %& '

&

/0

)5

%
,

,

$
.

&

%

, #

$
.

, ,

% % %

&
$

* &&
% % %

%

2

$

%& '

&

()

% %

$

%& '

&

()

%

2

)
% % %2

% %

%%
*)

"

!
"

#

$

%
&

'(

) *

+
#
,

,

%

,

-

%

%

,

%

%

.
.

%

%

-

/
#
$
'

0

$

$

12

3

12 4

52

3

52 4

%

3

#

3
3

#

67
68
69

%

%

:

ε
γ

#

$

σ
σ;
8
8

&

(

! " #$!
! " #$!

% $&$
%
%

"$($ )

$(!'# #$

%

' '$

& # " ) #$
" )('/ /
!& +$& ($

$!$"$*

"&$
+.$*$!$

$ '&$

% $!$ %#$!$

! " #$!

%

% !'+! %$!'+! &

'$ )

&'$
! " #$!

!%

!

! "

! " #$!

$ '&$

! " #$!
%

!%

0

!

#$"$+ '
$"

%

& #

& #

! " #$!

! " #$!

% !'+! %$!'+!
%

% $! " &$!%,$! " &$! -$ ) # .'&'*($
$ $+ &

!

! " #$!
+. .$ $

$ '&$

%

$"$&$
&

$

! " #$!
! " #$!

"

! " #$!

1

&'$
$ $*

$ $+ &
! " #$!

% $ $+ &

$ $* $2$"

% $ $+ &

$ $* ! & "$*

! " #$!

! $/$
& * $ $*

&'($

&'($
"$! , ($!

!

! #'

$ $*

! " #$!
# + &

$&$!
$

3

)' $
0

!

! #'
$"

)' $

! " #$!

!&

$&$!
"$!& ! 3

+

(!$$
$"$&$

! !
'*$

! !
! " #$!

4

"$! , ($!

$ $*

#$!$ ($
&& . )

+ &!

,"

$&$ / 6 , 6
$0 &# 8

!

#$
!&

)($ /

5

0! " ) σ07

,!
! " #$!
60

($ $
$(

! " #$!
/6

# (!
+$+/$&$
6

!
#$

%

"

&$ $

!
' ()

!

*#

#

!

!

+* &*% $,

#

!

$,
&$

# &
$& #

-(

" /

* "

%
& #

&

# . &'
&& #

"

*

&$
"*

! +-+

+* &*% $,

#

&

&

* %

( !*#
. * σ. 0

*

* * "
+.

&

(
# (* * "
!+

* %

&

" (
* !#
+

!"#$"%

(17) / (18)
(19)
(18)

Rumus (2.33)

Pengurangan regangan awal dikurangi
regangan akhir
Pengurangan tegangan vertikal efektif pada
pembacaan sebelumnya dengan pembacaan
berikutnya

Harga rata6rata pengukuran tekanan air
pori total dengan pengukuran tekanan
air pori awal

Harga rata6rata tinggi awal sample
dikurangi deformasi H pada perhitungan
sebelumnya dengan perhitungan
selanjutnya

Rumus (2.25)

(cm)
(15)
(7)

Setiap rentang 1 menit pada 10 menit
pertama, 5 menit pada 1 jam berikutnya
dan 15 menit sampai tegangan maksimum
tercapai

Pembacaan arloji ukur gerak pengatur
beban

Pembacaan arloji ukur gerak vertikal

Tinggi awal sampel dikurangi H

Pembacaan pada perubahan pipa U
pengukur tekanan air pori

Mengalikan besar bacaan cincin
pembebanan dengan kalibrasi ring

Rumus (2.22)

Rumus (2.21)

Rumus (2.23)

Pengukuran tekanan pori total dikurangi
dengan pengukuran tekanan pori awal

Rumus (2.24)

Selisih waktu pembacaan sebelumnya
dengan pembacaan berikutnya

Harga rata6rata tegangan vertikal efektif
pada perhitungan sebelumnya dengan
perhitungan selanjutnya

(kg/cm2)
(14)

(cm2/menit) (kg/cm2)
(16)
(17)

M=

dε
dσv’
H

cv
ub

(1)

Ho − Hs
= (rumus 2.19)
Hs
eo =

Ws
= (rumus 2.17)
A . Gs

e = Tegangan (5) 6 uo
Teg. Ver. Eff
eo6(7) vertikal
σ=((9)362(9)2
σv
t
*(1+eo) σv = (6)/A
(10)+(9)(10)2)1/3
2
(kg/cm2) (kg/cm )
(kg/cm2)
(menit) (kg/cm2)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
H/Ho

Bacaan Deformasi H = Tekanan Beban
cincin
P=
Ho6(3) pori total
H
Ub
pemb.
(2)*LRC
(cm) (kg/cm2)
(div)
(mm)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Menit
ke

(Dari penelitian)

2
σ 
H log  v 2 
 σ v1  = (rumus 2.25)
cv = −
 ub 
2 1t log 1 − 
 σv 

Hs =

Tanggal
:
Kalibrasi Ring (LRC) : (diketahui)
Kecepatan Regangan : (ditentukan)
Tinggi Awal (Ho)
:
(dari pengukuran sample)
Diameter Tanah (d)
:
(dari pengukuran sample)
Kadar air (w) sebelum konsolidasi
:
(rumus 2.16)
Kadar air (w) sesudah konsolidasi
:
(rumus 2.16)
Luas Penampang (A) :
(rumus 2.17)
Ws
:
(Ditentukan)

:
:
:
:
:
:
Lokasi
Jenis Sampel
Boring No.
Sampel No.
Depth
Gs

) '+. + '+ '
)( *
+
*+, -) +
'()
&

40

Rumus (2.24)

Pengukuran tekanan pori total dikurangi
dengan pengukuran tekanan pori awal

Rumus (2.23)

Rumus (2.21)

Rumus (2.22)

Unload

Bacaan Deformasi H = Tekanan Beban
cincin
P=
Ho6(3) pori total
H
pemb.
(2)*LRC
Ub
(div)
(cm) (kg/cm2)
(mm)

/

0

H/Ho

e = Tegangan (5) 6 uo
Teg. Ver. Eff
eo6(7) vertikal
σ=((9)362(9)2
*(1+eo) σv = (6)/A
(10)+(9)(10)2)1/3
2
(kg/cm2) (kg/cm )
(kg/cm2)

!"#$"%

41

Mengalikan besar bacaan cincin
pembebanan dengan kalibrasi ring

Pembacaan pada perubahan pipa U
pengukur tekanan air pori

Tinggi awal sampel dikurangi H
Pembacaan pada saat arloji cincin beban
menunjukkan pembebanan yang
diinginkan

Data ditentukan terlebih dahulu

Proses pengurangan beban

! "##$%

#
!
"
$

#
!
"
$
%

%

#

!
"
$

#

#

#

&

#

' %%
%
#

#

#

(
)
*

&

!
"
#

$
%

'

'

#

&
'

(

)

% '() & )

'

"

(

)

% '() &

*
%

*

&

+

'

(

)

%'()&

#

*
% ,
&

'

(

)

#

%'()&

!
"
*

#
'

)

%

&
+
+.
+

.

/.

#

%

/

"

#

&
,

"

%,
&

'

(

)

0
. 0 .0

/

,

'

1

2
(

)

%'()&

#

%'()

/

0 1
3

)

#
'
% &

% &

%' &

" #

$

$%

#
#
4

(

!
'()

+

'()

)

%'()&
% &

0

/

$

4
"
%

(

)

0

&

)
"

&

'() %'

!

!

"

!

#$

%

!

!

#$
&

#$

!

"

'

&

&
"

(

()

(

%

&"

!

"

%
%
!
&"

#$

( (*
+
!

#$

&"

!

&" !

"

%
&"

,

-

#

#$

&

&

&

≈

/ /*

#$ ≈ / ') /

!

.

"

#$

%
#

&

&

"

#$

≈

&

#$

&

"

%
%

1

!

!
( #&

/,

&

#$

"

#$

#& #$
%

≈

&

"

#&
≈ /

*.(

#$
!

#& #$
#&

!

&
0

"

. (

"

&

&

-

#&

!

≈ / **, #&
#$

)/

!
!

"

#$

!
2

1

#$

&

&
&

(

&

&

!

2 34

.

5 '

!
,

!
"

!"
"! #

! $

!

%

&
! $

'

(

)

*+ ,
+ ) +

.

)! ! 3

.
"+
1! ,

#
0

2
/!

0

1! ,

$$ )

+ 4
, +
3
" 0+ 2
$$ )

"+

3

.

" 0+ 2

! $ *

"5 (6

7

& 2 *
)
- 43

0

.

6

6

/
-/
:! ! 7 (

;

7

0

1! 0

.

%
-

)

*

$

+! <

$ %

&

# ' 9

$ %

&

# ( 9

"

,
$ #

+ !

. -

)
-!

"#

6 '

;

3

8 #
!

/
-/
:! ! 7 (

/
! )

!*!

#
!=

+
! ! $

!+
% :
)

, ! !
- / ! !

.

3

0

"! #

!

2

!"

!

)
# 92

0 /

3>
? 4 =

% #
1 %

0

, ! !, ! !-

*

#%

,
0

$$ )
.

!