SOLO ISLAMIC PLAYGROUP SOLO ISLAMIC PLAYGROUP.

(1)

i

SOLO

ISLAMIC PLAYGROUP

Disusun sebagai syarat menyelesaikan Pendidikan Program Strata (S1) pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Disusun oleh: LAILA MAYASARI

D 300 120 069

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

(5)

1

“SOLO ISLAMIC PLAYGROUP”

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK

Solo Islamic Playgroup adalah sebuah badan pendidikan anak usia dini dan juga/usia (0-5 tahun khususnya) dengan playgroup yang dirancang akan berlokasi di jalan solo-purwodadi di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam mendidik, mengasuh dan mengembangkan kegiatan belajar, memberikan norma-norma agama dan bermain bagi siswa. Dalam proses perancangan dan perancangan tempat ini menggunakan konsep Arsitektur modern. Anak pendidikan ini anak diberi kesempatan untuk mengenal ciptaan tuhan. Selain mendapat pendidikan dengan baik, anak juga perlu bermain sambil berekreasi yang dapat mengembangakan bakat serta kreativitasnya. Di Surakarta tempat untuk menitipkan anak, mendidik anak, menyalurkan bakat serta kreativitasnya, dan rekreasi masih terpisah sehingga menyulitkan mobilitas orang tua. Karena terpisahnya tempat tersebut, maka memunculkan ide untuk merancang suatu wadah agar dapat menampung semua aktivitas dalam satu wadah yaitu Solo Islamic Playgroup. Solo Islamic Playgroup adalah wadah pendidikan yang terletak di kota Solo sebagai tempat belajar dan bermain anak usia dini di bawah 5 tahun yang memiliki karakteristik dasar Islam.

Kata kunci: Pendidikan, Islam, Playgroup, PAUD, Anak.

ABSTRACT

Solo Islamic Playground is a body of early childhood education and also / age ( 5-0 years in particular ) with preschools designed will take place on the road solo-purwodadi surakarta .Methods used in educating , nursing and develop learning activity , give religious norms and play for the students .In the design process and design this place employed the concept of modern architecture .The son of this child education should be given the opportunity to get to know the creation of the lord .In addition to getting education well , children are need to play while berekreasi that can be mengembangakan their talent and her creativity .In surakarta place to submit children , educating children , channel their talent and her creativity , and recreation are separated so that it difficult to mobility parents .Because terpisahnya the place , so peep out the idea to design a forum in order to accommodate all activities in one container namely solo islamic preschools .Solo islamic preschools are the crucible education are located in the solo as a learning and children played an early age under 5 years having the characteristics of basic Islamic.

Keyword: Education , Islamic , Preschools , Paud , Children. 1. PENDAHULUAN

Kota Solo atau dikenal juga dengan nama Surakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang ada di Jawa Tengah. Kota Solo merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan


(6)

2

pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 mdi atas permukaan air laut.

Dengan luas sekitar 44 km², terletak diantara 110 45’ 15’’ – 110 45 35’’ Bujur Timur dan 70’ 36’’ – 70’ 56’’ Lintang Selatan. Dalam waktu 3 tahun terakhir jumlah penduduk semakin tahun semakin rendah untuk usia 0-4 tahun dan 5-9 tahun. Sehingga dari data diatas layaknya dibangun fasilitas pendidikan untuk anak Playgroup yang berbasis Islam di kota Surakarta. Anak usia 0-5 tahun merupakan masa perkembangn dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak dimasa depannya atau disebut dengan masa keemasan (the golden age). Anak usia dini merupakan masa-masa pemikirannya mampu menirukan atau memperaktekan perilaku dan perkataan orang di sekitarnya. Pendidikan adalah sebuah proses dengan penggunaan metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkahlaku yang sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan juga diartikan sebagai tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1SOLO ISLAMIC PLAYGROUP

Solo Islamic playgroup merupakan kelompok bermain dengan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah 5 tahun. Kelompok bermain pada umumnya beroprasi sampai siang hari saja dan memiliki staf suster anak atau sukarelawan. Konsep yang digunakan untuk playgroup yaitu sekolah islam yang alam, sekolah nantinya akan membuat sebuah metode pembelajaran di luar ruangan yang akan mendekatkan anak-anak pada suatu kondisi asri, alami dan murni. Dengan konsep ini nantinya anak-anak lebih menganal ciptaan Tuhan dan tentunya juga merasakan efek timbal balik dari apa yang telah dilakukan terhadap lingkungan.

2.2KURIKULUM SOLO ISLAMIC PLAYGROUP 1. Kurikulum Nasional (Depdiknas)

Kurikulum yang dikembangkan di Islamic Playgroup Tahun Pelajaran 2012/2013 mengacu pada Permen Diknas nomor 58 tahun 2009


(7)

3

tentang Standar Pendidikan Ananda Usia Dini dan dilengkapi dengan beberapa kurikulum muatan lembaga.

2. Kurikulum Solo Islamic Playgroup

Pengajaran Ibadah praktis bertujuan agar anak didik :

 Hafal dengan baik dan benar do’a-do’a dalam sehari-hari

 Hafal dengan baik dan benar Surat-surat pendek dalam Juz Amma dan Ayat-ayat pilihan dalam Al-Qur’an

 Mampu menghayati bahwa seluruh aktivitas sehari-hari mereka mamiliki nilai ibadah.

Materi dari ibadah praktis sebagai berikut:

o Do’a sehari-hari yang diajarkan Rasulullah SAW o Surat-surat pendek dalam Juz Amma

o Ayat-ayat pilihan dalam Al-Qur’an o Adab-adab amaliyah dalam ibadah.

3. METODE PENELITIAN

Metodologi dalam proses baik pengumpulan data hingga penganalisaan yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan Solo Islamic

Playgroup. Metode pembahasan yang digunakan yaitu metode desktiptif dengan

pendekatan deduktif yaitu suatu metode yang menerangkan data-data yang ada dengan landasaan teori terkait melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan perolehan data yang sistematis, faktual dan akurat sebagai landasan penyusunan konsep perencanaan dan perancangan.

3.1STUDI KOMPARASI 1. Playgroup Alvi Hidayah

Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai menyadari akan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai dasar atau pondasi bagi putra putri mereka, sehingga sambutan masyarakat semakin besar. Ini


(8)

4

terbukti dengan antusiasme warga masyarakat yang banyak menyekolahkan putra putrinya di Play Group Alvi Hidayah.

 Pendidikan Agama playgroup Alvi Hidayah.

 Mengenal cipataan Allah

 Kewajiban terhadap Allah (shalat, puasa, beramal, dll.)

 Mengenal perbuatan baik dan buruk

 Mengenal tata cara berwudlu

 Mengenal alat shalat dan perlengkapannya

 Mengenal waktu shalat dan jumlah raka’atnya  Mengenal riwayat Nabi-nabi

 Mengenal arti dan cara berpuasa secara sederhana

 Mengenal dan melaksanakan hari-hari besar Islam

 Mengucapkan dua kalimat syahadat

 Mengucapkan surat-surat pendek (al fatihah, al ikhlas, an nas, al

‘ashr,al kautsar)

 Mengucapkan asma’ul husna  Mengucapkan do’a-do’a keseharian 2. TK IT NurHidayah

1. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum tematik yaitu perpaduan antara kurikulum Permendiknas nomor 58 tahun 2003 dan kurikulum standar Jaringan Sekolah Islam Terpadu 2012

 Fasilitas

Ruang Kelas Sentra: Ruang kelas terdiri dari 7 sentra sesuai dengan karakteristik kegiatan anak. 1 kelas berisi paling banyak 14 siswa. Setiap kelas dilengkapi dengan rak yang ukurannya sudah disesuaikan dengan skala tubuh anak. Rak dan dinding di cat dengan warna orange cerah untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar.

Rumah Pohon: Terdapat rumah pohon di area outdoor sebagai fasilitas bermain anak. Rumah pohon di cat warna cerah agar anak senang ketika bermain.


(9)

5

Playground: Area playground dilengkapi dengan permainan anak seperti ayunan dengan warna menarik dan juga seluncuran (http://tkit.nurhidayah.sch.id/).

Gambar 1: Logo TK IT Nur Hidayah

Sumber : http://tkit.nurhidayah.sch.id/foto_banner/logokbtkit.jpg

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1GAGASAN PERENCANAAN

Solo Islamic playgroup merupakan kelompok bermain dengan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah 5 tahun. Kelompok bermain pada umumnya beroprasi sampai siang hari saja dan memiliki staf suster anak atau sukarelawan. Konsep yang digunakan untuk playgroup yaitu sekolah islam yang alam, sekolah nantinya akan membuat sebuah metode pembelajaran di luar ruangan yang akan mendekatkan anak-anak pada suatu kondisi asri, alami dan murni. Dengan konsep ini nantinya anak-anak lebih menganal ciptaan Tuhan dan tentunya juga merasakan efek timbal balik dari apa yang telah dilakukan terhadap lingkungan.

Menggunakan atap miring, penghawaan dan pencahayaan buatan, serta penggunaan material yang kaca, diharapkan dapat memberi kenyamanan pada penghuni bangunan tersebut. Untuk penghawaan bangunan, penanaman vegetasi di sekitar bangunan juga akan sangat membantu menyejukan udara sekitar. Sebagian menggunakan penghawaan alami. Pencahayaan menggunakan pencahayaan alami di bagian ruang tertentu. Bukaan akan diberi sunshading agar cahaya yang masuk tidak terlalu berlebihan. Material yang digunakan seperti batu bata, juga menggunakan material kaca maupun alumunium. Dinding dikombinasikan dengan batu bata. Bentuk tampilan dari massa bangunan agar meninggalkan kesan menarik adalah bentuk massa yang memusat pada masjid.


(10)

6 4.2KONSEP PENERAPAN PADA DESAIN

Tabel 1: Konsep dan penerapan pada desain

KONSEP PENERAPAN

Pencahayaan

Letak pencahayaan menggunakan kaca transparan Bukaan diberi kisi-kisi atau shading

Skylight

Fasade bangunan Menggunakan bentuk modern yang mendominasikan kaca. tritisan, kantilever, maupun shading

Atap bangunan Menggunakan atap miring, terdapat roof garden, masjid menggunakan kubah

Material bidang pelingkup

Lantai menggunakan keramik, pada ruang tertentu seperti ruang audio visual, R. Teater, pengelolah, kolam renang ruang makan dan untuk area yang di gunakan anak menggunakan lantai karpet dan busa dan empuk. Material dinding berupa kombinasi antara batu bata dan kaca.

Material atap menggunakan multi roof, dan kerangka kubah Resapan air hujan

Sumber : Analisa Penulis, 2016

4.3 KONSEP RUANG, STRUKTUR AN SANITAS1 Tabel 2: Konsep dan penerapan pada desain

KONSEP PENERAPAN

Bangunan I Terdapat R. servis, Kolam renang dan R. makan Bangunan II Lantai dasar ada R. Teater, kids shop, cafe

Lantai ke dua terdapat perpustakaan dan audiovisual Bangunan III Area yang digunakan untuk kegiatan anak-anak dan juga R.

pengelola

Masjid di fungsikan untuk sholat

Masjid fasilitas umum

Struktur Kolom dan balok

Pondasi Footplate, Pancang, Batu kali

Rangka atap Menggunakan kuda-kuda baja

Proteksi Kebakaran

Sprinkler, tangga darurat , ramp APAR, hidran bangunan Hidran halaman Hidran Kota

Sanitasi

Black water : Septictank Resapan, bak kontrol Bak penangkap lemak

Ground tank, PDAM, Sumur dalam Resapan air hujan

Sumber : Analisa Penulis, 2016

4.4 ZONING

Dalam menentukan zoning perlu mempertimbangjan jenis-jenis kegiatan yang digunakan. Hal yang perlu dipertimbangkan antara lain pencapaian, sirkulasi,


(11)

7

orientasi dan view, kebisingan, dan lain-lain. Zoning dikelompokan menjadi: Zona semi public (penerimaan), Zona privat (utama), Zona public (penunjang).

Gambar 2: Aplikasi Desain Sumber : Analisa Penulis, 2016 4.5 POLA TATA MASSA

1. Pola massa tata massa yang digunakan dalam konsep Solo Islamic Playgroup menggunakan pota tata masa terpusat dimana bangunan masjid yang dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas pendukung aktifitas utama.

2. Area site bagian depan digunakan untuk area parkir dan taman. Di samping bangunan utama terdapat kebun, kolam, labirin dan gazebo. Di sekitar masjid di kelilingi oleh tanaman dan juga area bermain anak. 3. Solo Islamic Playgroup terdiri dari satu lantai dan dua lantai.

Bermacam-macam aktifitas pada lantai dasar. Lantai ke dua di gunakan untuk pendukung dan pendidik.

4. Fasilitas pendukung berada di sekeliling bangunan utama. Zona Publik

Zona privat

Zona semi publik


(12)

8

Gambar 3: Aplikasi Pola tata massa Sumber : Analisis Penulis, 2016 4.6LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 4: Perspektif Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 5. Area Pakir dan Taman/kebun Sumber : Analisis Penulis, 2016 Massa 1

Massa 3

Massa 2


(13)

9

Gambar 6: Area Bermain Outdoor dan Siting group Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 7: Bangunan 1 dan bangunan 2 Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 8: Bangunan Anak/3 dan Masijd Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 9: Interior R. kelas dan R. Teater Sumber : Analisis Penulis, 2016

5. KESIMPULAN


(14)

10

a. Menciptakan wadah untuk anak-anak di Solo untuk usia Playgroup 5

tahun kebawah. Menanamkan ajaran agama dan norma-norma perilaku dan kebiasaan anak sejak usia dini.

b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, bersosialisasi, wisata, penyaluran bakat dan kreativitas yang semuanya terdapat dalam satu wadah yang terkoordinasi.

c. Menciptakan program pendidikan yang dapat membentuk kepribadian yang sesuai dengan karakter anak dan budaya Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004, hal. 74

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, 33.

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2009),

hlm. 149

Direktorad Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, “kerangka besar pembangunan PAUD Indonesia

Periode 20011-2025” (2011)

H.R. Malik dalam Al Muwatha Juz 2 Hal 899 dan Imam Suyuthi dalam Jami’ Ash Shaghir Hadits No. 2934)

Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD, (Yogyakarta, Ar-Ruzz, 2012) Neufert, E. (1996). Data Arsitek 1. 2003.

Neufert, E. (2009). Data Arsitek 2. 2009.

Nurjayanti W. “Islamic Values And Sustainable Architecture Study On Children Space In Balekambang Park, Solo, Central Java, Indonesia”(2014).

Nurjayanti W., Aly A. danRonald A., Ekspresi Nilai-Nilai Islami Pada Rumah Tinggal Di Surakarta Sebagai Dasar Pengembangan Model Rumah Islami, (2014).

Partini, Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Grafindo Litera Media, 2010), hlm. 113-114

PERDA. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031. Pratisti, w. d. (2008). psikologi anak usia dini. surakarta.


(15)

11

Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1983), 116-118. Putra, D. B. (2015). Jurnal Tugas Akhir Perancangan Media Aplikasi Smartphone

Ensiklopedia Permainan Tradisional. Skripsi Thesis. Semiawan, C. (2000). Perspektif Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermian, Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo. Tedjasaputra, Bermain, Mainan, dan Permainan, Grasindo, Jakarta 2001

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional UU No 20 Tahun 2003 RI tentang sistem pendidikan nasional, hal 2

Websaite:

http://www.rokhim.net/2013/04/pengertian-kurikulum-pendidikan-agama_14.html https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta

www.pusatbahasa.diknas.go.id/bbbi, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008 http://kbbi.web.id/konsep https://www.sekolahalambogor.com https://tukiman25.wordpress.com/2013/02/25/berpegang-teguh-pada-al-quran-dan-sunah-rasulullah-saw/ https://auliamakro.wordpress.com/pendidikan-anak-usia-dini/hakikat-kelompok-bermain/ https://auliamakro.wordpress.com/pendidikan-anak-usia-dini/hakikat-kelompok-bermain/ http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-bermain-menurut-para-ahli.html http://membumikan-pendidikan.blogspot.co.id/2015/03/macam-macam-dan-bentuk-bentuk-permainan.html https://ahmadjasminto.wordpress.com/2009/04/11/dasar-prinsip-dan-fungsi-kurikulum-pendidikan-agama-islam-pai-anasis-pengembangan-kurikulum/ https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/09/24/makalah-konsep-kurikulum-pendidikan- islam-pengembangan-kurikulum-dari-berbagai-aspek-prinsip-dasar- penyusunan-kurikulum-pendidikan-islam-ciri-dan-dasar-kurikulum-pendidikan-islam-dan-pengertian-kur/#_ftnref8 http://www.satujam.com/pengertian-islam/ http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/ http://miftahuddin86.blogspot.co.id/2011/02/pengelolaan-taman-kanak-kanak-islam.html


(1)

6

4.2

KONSEP PENERAPAN PADA DESAIN

Tabel 1: Konsep dan penerapan pada desain

KONSEP PENERAPAN

Pencahayaan

Letak pencahayaan menggunakan kaca transparan Bukaan diberi kisi-kisi atau shading

Skylight

Fasade bangunan Menggunakan bentuk modern yang mendominasikan kaca. tritisan, kantilever, maupun shading

Atap bangunan Menggunakan atap miring, terdapat roof garden, masjid menggunakan kubah

Material bidang pelingkup

Lantai menggunakan keramik, pada ruang tertentu seperti ruang audio visual, R. Teater, pengelolah, kolam renang ruang makan dan untuk area yang di gunakan anak menggunakan lantai karpet dan busa dan empuk. Material dinding berupa kombinasi antara batu bata dan kaca.

Material atap menggunakan multi roof, dan kerangka kubah Resapan air hujan

Sumber : Analisa Penulis, 2016

4.3

KONSEP RUANG, STRUKTUR AN SANITAS1

Tabel 2: Konsep dan penerapan pada desain

KONSEP PENERAPAN

Bangunan I Terdapat R. servis, Kolam renang dan R. makan Bangunan II Lantai dasar ada R. Teater, kids shop, cafe

Lantai ke dua terdapat perpustakaan dan audiovisual Bangunan III Area yang digunakan untuk kegiatan anak-anak dan juga R.

pengelola

Masjid di fungsikan untuk sholat Masjid fasilitas umum Struktur Kolom dan balok

Pondasi Footplate, Pancang, Batu kali Rangka atap Menggunakan kuda-kuda baja Proteksi Kebakaran

Sprinkler, tangga darurat , ramp APAR, hidran bangunan Hidran halaman Hidran Kota

Sanitasi

Black water : Septictank Resapan, bak kontrol Bak penangkap lemak

Ground tank, PDAM, Sumur dalam Resapan air hujan

Sumber : Analisa Penulis, 2016

4.4

ZONING

Dalam menentukan zoning perlu mempertimbangjan jenis-jenis kegiatan yang

digunakan. Hal yang perlu dipertimbangkan antara lain pencapaian, sirkulasi,


(2)

7

orientasi dan view, kebisingan, dan lain-lain. Zoning dikelompokan menjadi: Zona

semi public (penerimaan), Zona privat (utama), Zona public (penunjang).

Gambar 2: Aplikasi Desain Sumber : Analisa Penulis, 2016

4.5

POLA TATA MASSA

1.

Pola massa tata massa yang digunakan dalam konsep Solo Islamic

Playgroup menggunakan pota tata masa terpusat dimana bangunan masjid

yang dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas pendukung aktifitas utama.

2.

Area site bagian depan digunakan untuk area parkir dan taman. Di

samping bangunan utama terdapat kebun, kolam, labirin dan gazebo. Di

sekitar masjid di kelilingi oleh tanaman dan juga area bermain anak.

3.

Solo Islamic Playgroup terdiri dari satu lantai dan dua lantai.

Bermacam-macam aktifitas pada lantai dasar. Lantai ke dua di gunakan untuk

pendukung dan pendidik.

4.

Fasilitas pendukung berada di sekeliling bangunan utama.

Zona Publik

Zona privat

Zona semi publik


(3)

8

Gambar 3: Aplikasi Pola tata massa Sumber : Analisis Penulis, 2016

4.6

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 4: Perspektif Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 5. Area Pakir dan Taman/kebun Sumber : Analisis Penulis, 2016 Massa 1

Massa 3

Massa 2


(4)

9

Gambar 6: Area Bermain Outdoor dan Siting group Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 7: Bangunan 1 dan bangunan 2 Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 8: Bangunan Anak/3 dan Masijd Sumber : Analisis Penulis, 2016

Gambar 9: Interior R. kelas dan R. Teater Sumber : Analisis Penulis, 2016

5.

KESIMPULAN


(5)

10

a.

Menciptakan wadah untuk anak-anak di Solo untuk usia

Playgroup 5

tahun kebawah. Menanamkan ajaran agama dan norma-norma perilaku

dan kebiasaan anak sejak usia dini.

b.

Menyelenggarakan

kegiatan

pendidikan,

bersosialisasi,

wisata,

penyaluran bakat dan kreativitas yang semuanya terdapat dalam satu

wadah yang terkoordinasi.

c.

Menciptakan program pendidikan yang dapat membentuk kepribadian

yang sesuai dengan karakter anak dan budaya Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004, hal. 74

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, 33.

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2009), hlm. 149

Direktorad Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, “kerangka besar pembangunan PAUD Indonesia

Periode 20011-2025” (2011)

H.R. Malik dalam Al Muwatha Juz 2 Hal 899 dan Imam Suyuthi dalam Jami’ Ash Shaghir Hadits No. 2934)

Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD, (Yogyakarta, Ar-Ruzz, 2012) Neufert, E. (1996). Data Arsitek 1. 2003.

Neufert, E. (2009). Data Arsitek 2. 2009.

Nurjayanti W. “Islamic Values And Sustainable Architecture Study On Children Space In Balekambang Park, Solo, Central Java, Indonesia”(2014).

Nurjayanti W., Aly A. danRonald A., Ekspresi Nilai-Nilai Islami Pada Rumah Tinggal Di Surakarta Sebagai Dasar Pengembangan Model Rumah Islami, (2014).

Partini, Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Grafindo Litera Media, 2010), hlm. 113-114

PERDA. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031. Pratisti, w. d. (2008). psikologi anak usia dini. surakarta.


(6)

11

Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1983), 116-118. Putra, D. B. (2015). Jurnal Tugas Akhir Perancangan Media Aplikasi Smartphone

Ensiklopedia Permainan Tradisional. Skripsi Thesis. Semiawan, C. (2000). Perspektif Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermian, Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo. Tedjasaputra, Bermain, Mainan, dan Permainan, Grasindo, Jakarta 2001

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional UU No 20 Tahun 2003 RI tentang sistem pendidikan nasional, hal 2

Websaite:

http://www.rokhim.net/2013/04/pengertian-kurikulum-pendidikan-agama_14.html https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta

www.pusatbahasa.diknas.go.id/bbbi, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008

http://kbbi.web.id/konsep

https://www.sekolahalambogor.com

https://tukiman25.wordpress.com/2013/02/25/berpegang-teguh-pada-al-quran-dan-sunah-rasulullah-saw/

https://auliamakro.wordpress.com/pendidikan-anak-usia-dini/hakikat-kelompok-bermain/ https://auliamakro.wordpress.com/pendidikan-anak-usia-dini/hakikat-kelompok-bermain/

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-bermain-menurut-para-ahli.html

http://membumikan-pendidikan.blogspot.co.id/2015/03/macam-macam-dan-bentuk-bentuk-permainan.html

https://ahmadjasminto.wordpress.com/2009/04/11/dasar-prinsip-dan-fungsi-kurikulum-pendidikan-agama-islam-pai-anasis-pengembangan-kurikulum/

https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/09/24/makalah-konsep-kurikulum-pendidikan-

islam-pengembangan-kurikulum-dari-berbagai-aspek-prinsip-dasar- penyusunan-kurikulum-pendidikan-islam-ciri-dan-dasar-kurikulum-pendidikan-islam-dan-pengertian-kur/#_ftnref8

http://www.satujam.com/pengertian-islam/

http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/