Negara Harus Menanggung Biaya Pendidikan.
I(OMPAS
o Senin o Selasa o Rabu o Kamis
1
17
-
2
18
Q}
19
Jall UPcb
4
5
20
-
( ) N:ar
6
21
.-
.
ApI
7
22
-)Mci
8
23
-
.
Jumat
o Sabtu o Minggu
14
9
10
11
12
13
15
24
25
26
27
28
29
30
---- - _. ---.-.----.--
\ ))1111
UJI MATERI UU BHP
Negara Harus
Menanggung
Biaya
Pendidikan
JAKARTA, KOMPAS - Persidangan Mahkamah Konstitusi
terhadap uji materi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
yang kontroversial dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional memasuki acara pemeriksaan perbaikan permohonan,
Kamis (2/4). Pemeriksaan yang
diketuai Muhammad Alim itu
meliputi dua perkara yang diajukan kelompok masyarakat
dan perorangan.
Kelompok Masyarakat yang
terdiri atas orangtua, mahasiswa,
dan
pemerhati
pendidikan
mengajukan uji materi untuk 12
norma dalam UU Sisdiknas dan
21 norma dalam UU BHP. Adapun tiga mahasiswa secara perorangan dengan bantuan tim kuasa hukum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (pB PMIl) mengajukan hak
uji pasal untuk tiga pasal dalam
UU BHP. ~--
(
) Jill
UAgs
UScp
M Shaleh, kuasa hukum PB
PMIl, mengatakan, pihaknya yakin jika UU BHP sebagai upaya
pelepasan tanggung jawab pembiayaan pendidikan oleh negara.
Selain itu, UU BHP tersebut juga
bersifat diskriminatif, terutama
terhadap masyarakat dari kalangan tidak mampu.
Gatot Goei, kuasa hukum dari
Tim Advokasi Masyarakat untuk
Mengembalikan Tanggung Jawab Negara atas Pendidikan,
mengatakan, uji materi terhadap
UU Sisdiknas yang diajukan terutama dalam pasal mengenai
pendanaan pendidikan yang merestui pungutan dari peserta didik.
M Arsyad Sanusi, hakim Mahkamah Konstitusi, menyarankan
pemohon yang meminta uji
materi terhadap UU Sisdiknas
untuk bisa mencermati putusan
Mahkamah Konstitusi yang sudah ada. Selain itu, pemohon
yang terdiri atas kelompok masyarakat diminta untuk bisa menyederhanakan pasal-pasal yang
dinilai sarna dalam permohonan.
Dalam sidang itu, majelis hakim Mahkamah Konstitusi menerima bukti-bukti tertulis yang
diajukan
pemohon
dalam
dua perkara. Peluang untuk
memperkuat bukti dibuka selaLma sidang uji materi beIjalan.
(ELN)
K lip i n 9 H u rr.0 5 U n p 0 oJ 2 0 0 9- - -
- ----
UOkt
UNov
o Senin o Selasa o Rabu o Kamis
1
17
-
2
18
Q}
19
Jall UPcb
4
5
20
-
( ) N:ar
6
21
.-
.
ApI
7
22
-)Mci
8
23
-
.
Jumat
o Sabtu o Minggu
14
9
10
11
12
13
15
24
25
26
27
28
29
30
---- - _. ---.-.----.--
\ ))1111
UJI MATERI UU BHP
Negara Harus
Menanggung
Biaya
Pendidikan
JAKARTA, KOMPAS - Persidangan Mahkamah Konstitusi
terhadap uji materi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
yang kontroversial dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional memasuki acara pemeriksaan perbaikan permohonan,
Kamis (2/4). Pemeriksaan yang
diketuai Muhammad Alim itu
meliputi dua perkara yang diajukan kelompok masyarakat
dan perorangan.
Kelompok Masyarakat yang
terdiri atas orangtua, mahasiswa,
dan
pemerhati
pendidikan
mengajukan uji materi untuk 12
norma dalam UU Sisdiknas dan
21 norma dalam UU BHP. Adapun tiga mahasiswa secara perorangan dengan bantuan tim kuasa hukum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (pB PMIl) mengajukan hak
uji pasal untuk tiga pasal dalam
UU BHP. ~--
(
) Jill
UAgs
UScp
M Shaleh, kuasa hukum PB
PMIl, mengatakan, pihaknya yakin jika UU BHP sebagai upaya
pelepasan tanggung jawab pembiayaan pendidikan oleh negara.
Selain itu, UU BHP tersebut juga
bersifat diskriminatif, terutama
terhadap masyarakat dari kalangan tidak mampu.
Gatot Goei, kuasa hukum dari
Tim Advokasi Masyarakat untuk
Mengembalikan Tanggung Jawab Negara atas Pendidikan,
mengatakan, uji materi terhadap
UU Sisdiknas yang diajukan terutama dalam pasal mengenai
pendanaan pendidikan yang merestui pungutan dari peserta didik.
M Arsyad Sanusi, hakim Mahkamah Konstitusi, menyarankan
pemohon yang meminta uji
materi terhadap UU Sisdiknas
untuk bisa mencermati putusan
Mahkamah Konstitusi yang sudah ada. Selain itu, pemohon
yang terdiri atas kelompok masyarakat diminta untuk bisa menyederhanakan pasal-pasal yang
dinilai sarna dalam permohonan.
Dalam sidang itu, majelis hakim Mahkamah Konstitusi menerima bukti-bukti tertulis yang
diajukan
pemohon
dalam
dua perkara. Peluang untuk
memperkuat bukti dibuka selaLma sidang uji materi beIjalan.
(ELN)
K lip i n 9 H u rr.0 5 U n p 0 oJ 2 0 0 9- - -
- ----
UOkt
UNov