Penyakit Endometriosis, Misterius dan Serius.
Pikiran Rakyat
o Senin o Selasa
123
17
"-9
18
Jan
19
,,) Peb
456
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
.Mei
o Kamis 0 Jumat
8
23
OJun
9
10
24
11
25
OJul
26
0
Ags
Pen yak it Endometriosis,
Misteriusdan Serius
--
bormon perempuan. Adapun
teori yang banyak dianut dari
Tidakjarang endometriosis ini menyesekian banyak teori yang dikemukakan tentang penyakit enbarjauh dari tempatasalnya, keluar dari
dometriosis adalah teori adaronggga panggul dan menjadi endometnya darah haid yang berbalik.
Darah haid itu tidak semuanya
riosis di daerah payudara, pam-pam
turun ke bawah mengalir ke
anggotagerak, daerah anus at au lukajaarah vagina namun.sebagian
berbalik ke atas rahim dan kehit an pad a sa at melahirkan.
mudian melaJui saluran telur
yang terbuka masuk ke dalam
rongga panggul. Setelah mamsldpun pmiyaKit ini pada
EBENARNYA telah
suk ke dalam rongga panggul,
beberapa perempuan tidak
melalui mekanisme yang kommenimbulkan gejala klinis keberulang kali masalah
pleks sel jaringan yang menyeluhan atau gejala, namun sepeny~t endometriosis
rupai jaringan rahim tersebut
baiknya bila mengalami masadiketengahkan, baik dalam
lah kesulitan memiliki ketumelekat pada dinding luar ramasmedia maupun dalam tehim, indung telur dan alat-alat
mu ilmiah. Namun ada baikrunanfbayi yang bersangkutan
reproduksi lainnya di daerah
menjalani pemeriksaan lapanya mengenallebih dini atau
memeriksakan sedini mungpanggul untuk kemudian berroskopi. Hal ini untuk menilai
kembang menyusup ke dalam
ada tidaknya penyakit endokin gejala penyakit endometalat tubuh di luar rahim tersemetriosis tersebut.
riosis misterius ini, agar tercabut. Ini menimbulkan gejalapai penyembuhan yang relatif
Bisa di Mana-mana
gejala yang berbagai ragam,
dapat mempertahankan kualinamun yang penting menyePada usia reproduksi, angtas hidup.
babkan perlekatan antaralatka kejadian yang tertinggi paPenyakit endometriosis adaalat tubuh di dalam rongga
da usia 30-40. tahun. Adapun
lah peny.akit pada mana sel
lokasi, tempat-tempat terjadipanggul tersebut. Darah haid
atau jaringan yang tidak nornya penyakit endometriosis
yang berbalik ini terjadi hammal mirip seperti jaringan rapir 90%pada perempuan yang
dalam tubuh seorang pereqIhim, tumbuh di sisi luar rahim
mengalami haid.
dan memicu reaksi peradangpuan paling banyak terjadi seWalaupun darah haid yang
kitar 60% pada alat-alat reproall yang menahun, inelekat
berbalik ini sekitar 90% naduksi di daerah panggul, terdan bersifat progresif. Penyakit
mun tidak seluruhnya dapat
masuk indung telur dan salurini menyerang hampir semua
an
telur.
Kurang
lebih
50%
menyebabkan endometriosis.
periode kehidupan seorang
Faktor lain yang mempengamenyerang daerah sekitar
wanita sejak sebelum menars,
anus dan sekitar 40% daerah
ruhi timbulnya penyaldt endomemasuki masa remaja, masa
metriosis adalah daur haid
leher rahim dengan 10% pada
reproduksi, menjelang menoyang
kurang dari 21 hari, bakandung
kemih.
pause dan pascamenopause.
nyak bercak sebelum haid, peTidak jarang endometriosis
Angka kejadian endometrempuan yang tidak pernah
ini menyebar jauh dari tempat
riosis sampai saat ini belum
mempunyai anak, perempuan
asalnya, keluar dari ronggga
diketahui pasti. Namuna angyang memiliki indeks masa tu-.
panggul dan menjadi endo1mkejadian dari pengalaman
buh yang cukup tinW, obesimetriosis di daerah payudara,
klinik sekitar 15%terjadi pada
tas. Sedangkan yang memperparu-paru anggota
gerak,
daeusia reproduksi, 80% ditemu~
---lambat terjadinya endometriokan pada perempuan dengan
rah anus atau luka jahitah p;':- sis atau lebih ringannya gejala
keluhan infertilitas (belum puda saat melahirkan.
terjadi pada perempuan denya anak), 50% pada peremngan awal haid pada usia di
puan yang menderita sakit di
Sebab terjadinya
atas 15 tahun, pekerja fisik
daerah panggul yang cukup
Sampai saat ini belum ada
yang cukup berat sejak dini,
berat, 50% pada nyeri pangsatu teori yang benar-benar
sterilisasi, serta menopause
gul, sedangkan sekitar 60% didapat menjelaskan sebab ter1?-\!atanatau pun alami.
dapat pada perempuan yang
jadinya penyakit endometriomengalami nyeri haid dan
sis. Salah satu teori yang men65% pada perempuan yang
dukung perkembangan endobersuami yang mengalami
metriosis--ini adalah
faktor
~
nyeri sanggama.
--- ......
S
"
---Kllplng Humos
Unpod
2009
Gejala
Gejala penyakit endometriosis sangat bervariasi. Gejala
utamanya adalah nyep haid,
yang bersifat nyeri merata, ringan sampai berat dL.daerah
panggul atau daerah yang terlokalisasi, nyeri dari mulai
anus hingga kandung kemih
dengan pola nyeri terus menerus sepanjang waktu. Gejala
lain adalah infertilitas yang
dapat bersifat primer, artinya
-
-- ----
USEP USMAN NASRULLOH/,PR"
sejak inenikah belum mempunyai anak. Ataudapat pula sekunder setelah punya anak kemudian sukar untuk memperolehnya lagi.
Penyakit endometriosis
sampai saat ini tidakjelas hubungannya dengan infertilitas
/ sukar punya anak namun pada kenyataannya ada perempuan dengan endometriosis
mengalami kehamilan dan ini
umumnya teIjadi pada endometriosis yang bergejala rin!¥lIl.
Mengenai sebab kesulitan
hamil pada pendenta endometriosis karena adanya perlekatan dalam saluran telur, sehingga sPerma suami sulit bersatu dengan sel telur istri. Selain itu menghambat tertanamnya sel telur yang telah dibuahi ketika akan meinasuki
rongga rahim.
Gejala lainnya, nyeri pangguI yang dapat bersifat menahun atau periodik siklik, artinya hanya terasa pada saat
haid datang dengan derajat
nyeri yang makin bertambah.
Gejala-gejala lainnya seperti
nyeri ketika sanggama, nyeri
pada saat masa subur seperti
dirasakan kram hebat di perut,
nyeri menjelang haid biasanya
terasa di daerah usus perut bawah dan kandung kemih,
mungkin juga teIjadi perdarahan bercak yang abnormal
sebelum haid. Gejala lain adalah rasa letih menahun, nyeri
otot, badan menjadi kurus
tanpa sebab yang nyata dan
yang banyak dirasakan adanya
massa di daerah panggul berupa benjolan semakin membesar seiring dengan jalannya
daur haid.
Pengobatan
Mengingat sampai.saat ini
asal muasal kejadian endometriosis belum diketahui dengan
pasti maka pengobatannya
pun dilakukan dengan berbagai cara, dengan bermacammacam obat kimiawi maupun
hormon yang dimakan atau
disuntikan melalui tindakan
operasi secara membuka perut
atau mengglmakan laparoskopi. Tujuan utama dari pengobatan il.dalah mengurangi
atau menghilangkan rasa sakit
yang diderita pasien.
Sayangnya tidak semua tujuan tersebut tercapai meskipun telah dilakukan berbagai
jenis operasi dan aneka jenis
obat.
Masalah penanganan infertilitas juga dilakukan pengobatan baik melalui cara-cara
yang konvensional maupun
melalui cara-cara yang cukup
berteknologi tinggi seperti
proses bayi tabung dan sebagainya, walaupun hasiInya masih belum begitu memuaskan.
Pada dasarnya pilihan
pengobatan berbeda-beda pada tiap-tiap penderita berdasarkan beberapa pertimbangan, misalnya sudah menikah
atau belum, ingin punya anak
atau tidak, sudah punya anak
dan tidak peduli denganinfertilitas selanjutnya, lamanya infertilitas, usia pasien, serta 10kasi, luasnya, gejala penyakit
yang teIjadi dengan memikirkan ulang keselamatan fungsi
reproduksi di hari kemudian.
(Prof. Dr. dr. Achmad Biben, Sp.O.G., K-FER, Guru
Besar Tetap Fak. Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung )**.*.
o Senin o Selasa
123
17
"-9
18
Jan
19
,,) Peb
456
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
.Mei
o Kamis 0 Jumat
8
23
OJun
9
10
24
11
25
OJul
26
0
Ags
Pen yak it Endometriosis,
Misteriusdan Serius
--
bormon perempuan. Adapun
teori yang banyak dianut dari
Tidakjarang endometriosis ini menyesekian banyak teori yang dikemukakan tentang penyakit enbarjauh dari tempatasalnya, keluar dari
dometriosis adalah teori adaronggga panggul dan menjadi endometnya darah haid yang berbalik.
Darah haid itu tidak semuanya
riosis di daerah payudara, pam-pam
turun ke bawah mengalir ke
anggotagerak, daerah anus at au lukajaarah vagina namun.sebagian
berbalik ke atas rahim dan kehit an pad a sa at melahirkan.
mudian melaJui saluran telur
yang terbuka masuk ke dalam
rongga panggul. Setelah mamsldpun pmiyaKit ini pada
EBENARNYA telah
suk ke dalam rongga panggul,
beberapa perempuan tidak
melalui mekanisme yang kommenimbulkan gejala klinis keberulang kali masalah
pleks sel jaringan yang menyeluhan atau gejala, namun sepeny~t endometriosis
rupai jaringan rahim tersebut
baiknya bila mengalami masadiketengahkan, baik dalam
lah kesulitan memiliki ketumelekat pada dinding luar ramasmedia maupun dalam tehim, indung telur dan alat-alat
mu ilmiah. Namun ada baikrunanfbayi yang bersangkutan
reproduksi lainnya di daerah
menjalani pemeriksaan lapanya mengenallebih dini atau
memeriksakan sedini mungpanggul untuk kemudian berroskopi. Hal ini untuk menilai
kembang menyusup ke dalam
ada tidaknya penyakit endokin gejala penyakit endometalat tubuh di luar rahim tersemetriosis tersebut.
riosis misterius ini, agar tercabut. Ini menimbulkan gejalapai penyembuhan yang relatif
Bisa di Mana-mana
gejala yang berbagai ragam,
dapat mempertahankan kualinamun yang penting menyePada usia reproduksi, angtas hidup.
babkan perlekatan antaralatka kejadian yang tertinggi paPenyakit endometriosis adaalat tubuh di dalam rongga
da usia 30-40. tahun. Adapun
lah peny.akit pada mana sel
lokasi, tempat-tempat terjadipanggul tersebut. Darah haid
atau jaringan yang tidak nornya penyakit endometriosis
yang berbalik ini terjadi hammal mirip seperti jaringan rapir 90%pada perempuan yang
dalam tubuh seorang pereqIhim, tumbuh di sisi luar rahim
mengalami haid.
dan memicu reaksi peradangpuan paling banyak terjadi seWalaupun darah haid yang
kitar 60% pada alat-alat reproall yang menahun, inelekat
berbalik ini sekitar 90% naduksi di daerah panggul, terdan bersifat progresif. Penyakit
mun tidak seluruhnya dapat
masuk indung telur dan salurini menyerang hampir semua
an
telur.
Kurang
lebih
50%
menyebabkan endometriosis.
periode kehidupan seorang
Faktor lain yang mempengamenyerang daerah sekitar
wanita sejak sebelum menars,
anus dan sekitar 40% daerah
ruhi timbulnya penyaldt endomemasuki masa remaja, masa
metriosis adalah daur haid
leher rahim dengan 10% pada
reproduksi, menjelang menoyang
kurang dari 21 hari, bakandung
kemih.
pause dan pascamenopause.
nyak bercak sebelum haid, peTidak jarang endometriosis
Angka kejadian endometrempuan yang tidak pernah
ini menyebar jauh dari tempat
riosis sampai saat ini belum
mempunyai anak, perempuan
asalnya, keluar dari ronggga
diketahui pasti. Namuna angyang memiliki indeks masa tu-.
panggul dan menjadi endo1mkejadian dari pengalaman
buh yang cukup tinW, obesimetriosis di daerah payudara,
klinik sekitar 15%terjadi pada
tas. Sedangkan yang memperparu-paru anggota
gerak,
daeusia reproduksi, 80% ditemu~
---lambat terjadinya endometriokan pada perempuan dengan
rah anus atau luka jahitah p;':- sis atau lebih ringannya gejala
keluhan infertilitas (belum puda saat melahirkan.
terjadi pada perempuan denya anak), 50% pada peremngan awal haid pada usia di
puan yang menderita sakit di
Sebab terjadinya
atas 15 tahun, pekerja fisik
daerah panggul yang cukup
Sampai saat ini belum ada
yang cukup berat sejak dini,
berat, 50% pada nyeri pangsatu teori yang benar-benar
sterilisasi, serta menopause
gul, sedangkan sekitar 60% didapat menjelaskan sebab ter1?-\!atanatau pun alami.
dapat pada perempuan yang
jadinya penyakit endometriomengalami nyeri haid dan
sis. Salah satu teori yang men65% pada perempuan yang
dukung perkembangan endobersuami yang mengalami
metriosis--ini adalah
faktor
~
nyeri sanggama.
--- ......
S
"
---Kllplng Humos
Unpod
2009
Gejala
Gejala penyakit endometriosis sangat bervariasi. Gejala
utamanya adalah nyep haid,
yang bersifat nyeri merata, ringan sampai berat dL.daerah
panggul atau daerah yang terlokalisasi, nyeri dari mulai
anus hingga kandung kemih
dengan pola nyeri terus menerus sepanjang waktu. Gejala
lain adalah infertilitas yang
dapat bersifat primer, artinya
-
-- ----
USEP USMAN NASRULLOH/,PR"
sejak inenikah belum mempunyai anak. Ataudapat pula sekunder setelah punya anak kemudian sukar untuk memperolehnya lagi.
Penyakit endometriosis
sampai saat ini tidakjelas hubungannya dengan infertilitas
/ sukar punya anak namun pada kenyataannya ada perempuan dengan endometriosis
mengalami kehamilan dan ini
umumnya teIjadi pada endometriosis yang bergejala rin!¥lIl.
Mengenai sebab kesulitan
hamil pada pendenta endometriosis karena adanya perlekatan dalam saluran telur, sehingga sPerma suami sulit bersatu dengan sel telur istri. Selain itu menghambat tertanamnya sel telur yang telah dibuahi ketika akan meinasuki
rongga rahim.
Gejala lainnya, nyeri pangguI yang dapat bersifat menahun atau periodik siklik, artinya hanya terasa pada saat
haid datang dengan derajat
nyeri yang makin bertambah.
Gejala-gejala lainnya seperti
nyeri ketika sanggama, nyeri
pada saat masa subur seperti
dirasakan kram hebat di perut,
nyeri menjelang haid biasanya
terasa di daerah usus perut bawah dan kandung kemih,
mungkin juga teIjadi perdarahan bercak yang abnormal
sebelum haid. Gejala lain adalah rasa letih menahun, nyeri
otot, badan menjadi kurus
tanpa sebab yang nyata dan
yang banyak dirasakan adanya
massa di daerah panggul berupa benjolan semakin membesar seiring dengan jalannya
daur haid.
Pengobatan
Mengingat sampai.saat ini
asal muasal kejadian endometriosis belum diketahui dengan
pasti maka pengobatannya
pun dilakukan dengan berbagai cara, dengan bermacammacam obat kimiawi maupun
hormon yang dimakan atau
disuntikan melalui tindakan
operasi secara membuka perut
atau mengglmakan laparoskopi. Tujuan utama dari pengobatan il.dalah mengurangi
atau menghilangkan rasa sakit
yang diderita pasien.
Sayangnya tidak semua tujuan tersebut tercapai meskipun telah dilakukan berbagai
jenis operasi dan aneka jenis
obat.
Masalah penanganan infertilitas juga dilakukan pengobatan baik melalui cara-cara
yang konvensional maupun
melalui cara-cara yang cukup
berteknologi tinggi seperti
proses bayi tabung dan sebagainya, walaupun hasiInya masih belum begitu memuaskan.
Pada dasarnya pilihan
pengobatan berbeda-beda pada tiap-tiap penderita berdasarkan beberapa pertimbangan, misalnya sudah menikah
atau belum, ingin punya anak
atau tidak, sudah punya anak
dan tidak peduli denganinfertilitas selanjutnya, lamanya infertilitas, usia pasien, serta 10kasi, luasnya, gejala penyakit
yang teIjadi dengan memikirkan ulang keselamatan fungsi
reproduksi di hari kemudian.
(Prof. Dr. dr. Achmad Biben, Sp.O.G., K-FER, Guru
Besar Tetap Fak. Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung )**.*.