ANALISIS PENGARUH GENANGAN AIR PADA PELAKSANAAN PONDASI DITINJAU DARI BIAYA Analisis Pengaruh Genangan Air Pada Pelaksanaan Pondasi Ditinjau Dari Biaya ( Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta ).
ANALISIS PENGARUH GENANGAN AIR PADA PELAKSANAAN
PONDASI DITINJAU DARI BIAYA
( Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta )
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Terknik Sipil
Oleh:
RIFZAL AZKA MA’RUF
D 100 102 008
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH GENANGAN AM, PADA PELAKSANAAN
PONDASI I}MINJAU I}ARI BIAYA
(Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan dan dipertahankan pada Sidang Pendadaran
Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 19 Februari 2014
Diajukan oleh:
R]3ZAL AZKA MA'RUF
NIM: D 100102 008
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr. Mochamad Solikin
NIK:736
NIP: 1 966.09. 1 1.1995.02. 1.001
Anggota
VgN.
Jaii Abdqlrrosvid. ST.. MT
NIK:691
,s:lil-"c. B
Surakarta
I
Y
rogram Studi Teknik Sipil
tas Muhammadiyah Surakarta
n Irt
._4*44,
NIK:736
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI TUGAS AKIIIR
Saya yang bertandatangan di bawah
ini:
Nama
Rifzal AzkaMa'ruf
NIM
D i00
Fakultas
Teknik
Jurusan
Teknik Sipil
Jenis
Tugas
Judul
Analisis Pengaruh Genangan Air Pada Pelaksanaan pondasi
102 008
Akhir
Ditinjau dari Biaya
1.
Memberika:r hak bebas royalti kepada per-pustakaan UMS atas penulisan
Tugas
Akhir saya, demi pengembangan ilmupengetahuan.
Mernberikan hak menyimtrmil, rnengali mediakan mengelola daiam bentuk
pangkalan (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam
bentuk soJt copy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan
uMS.tanpa meminta
ijin dari
saya selama rnasih mencantumkan nama
saya sebagai penulis/ pencipta.
3.
Bersedia dan menjarnin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak perpustakaan uMS, dari bentuk tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam Tugas Akhir ini.
Demikian pernyataan
di _sunakan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan semog a dapat
sebagaimana mestinya.
ANALISIS PENGARUH GENANGAN AIR PADA PELAKSANAAN PONDASI DITINJAU
DARI BIAYA
( Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta )
Rifzal Azka Ma'ruf
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Muh. Nur Sahid, ST. MT
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Dr. Mochamad Solikin
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
ABSTRAKSI
Masalah yang dihadapi dalam konstruksi bangunan gedung dengan tambahan ruang bawah
tanah (basement) adalah keberadaan air di daerah penggalian yang terletak di bawah muka air
tanah. Salah satu kasus adalah pembangunan pondasi Raft pada Proyek Hotel Anugerah Palace di
Surakarta. Di mana pada saat berlangsungnya konstruksi pondasi di haruskan dalam kondisi kering
dari genangan air, sehingga pembangunanpondasi Raft selesai tanpa gangguan. Untuk menjaga
area kerja tetap kering, menggunakan sistem dewatering. Sistem dewatering adalah sistem
pengatusan atau pengontrolan air. Proyek Hotel Anugerah Palace sistem dewatering yang
digunakan terdapat dua metode yaitu metode predrainage dan metode open pumping.
Analisa sistem dewatering di Proyek Hotel Anugerah Palace dilakukan dengan serangkaian
penelitian, yaitu: penelitian terhadap penerapan metode pondasi, dinding penahan tanah,
dewatering metode, analisis volume genangan air dengan jumlah pompa dan menganalisia toal
biaya pengerjaan sistem dewatering. Hal ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan serta
parameter dalam analisia efek genangan air pada konstruksi pondasi terhadap biaya dewatering,
untuk menyelesaikan pelaksanaan konstruksi tahap pertama proyek gedung secara efektif dan
efisien.
Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa volume air normal 2.049 m3/2 menit (pompa siklus
akan berjalan setiap 5 menit karena sistem dua menit on dan tiga menit off). Membutuhkan enam
pompa permukaan (predrainage), empat pompa celup (open pumping). Disaat terjadi kejadian
hujan maksimum diluar rencana volume mencapai 283.2 m3, sehingga membutuhkan dua pompa
mesin dengan kapasitas 1000 m3/menit. Dengan rincian analisa biaya yang meliputi biaya
operasional, biaya bahan peralatan dan biaya tenaga kerja untuk penggunaan sistem dewatering
selama 1,5 tahun (sampai pembuatan dinding basement selesai) dengan total biaya Rp
177.994.500,-. Dengan perbandingan dari total biaya proyek sebesar Rp 29.266.000.000,- adalah
0,68 %.
Kata kunci: genangan air, pondasi, biaya, dewatering
ABSTRACT
The problems that were encountered in building construction with a basement is the presence
of water in the excavation area is located below the ground water level. One of the cases is the
construction of Raft foundation Hotel Anugerah Palace Project in Surakarta In which construction
in order to dry from puddle, so made the construction of foundation finished without disruption.
To keep the area foundation worked well and dry, the foundation construction used dewatering
system. Dewatering system at Hotel Anugerah Palace Project is a predrainage method and open
pumping method.
To analysis dewatering system at Hotel Anugerah Palace Project a series of studies were
conducted i.e.: studies the implementation of foundation method, analysis retaining wall,
dewatering method, analysis of standing water volume with number of pump and analysis of total
cost dewatering. This is expected to be a parameter in the analysis of the effect puddle water on
the foundation and dewatering costs to complete the implementation of the first stage of the
project construction problems effectively and efficiently.
The result shows in area raft foundation is normal water volume 2,049 m3 / 2 minutes (pump
cycle will run every 5 minutes because of a system of two minutes on and three minutes off).
Requires six surface pumps (predrainage), four submersible pumps (open pumping). When the
maximum rainfall occurs outside the planned volume reached 283.2 m3, thus requiring two pump
engines with a capacity of 1000 m3/minute. With details of the operational cost analysis, materials
equipment and labor to complete dewatering of use for 1.5 years to manufacture finished basement
walls with a total cost of IDR 177,994,500. By comparison of the total cost of the project
amounted to IDR 29,266,000,000 was 0.68%.
Keyword: water puddle, foundation, cost, dewatering
PENDAHULUAN
Pada pembangunan gedung bertingkat yang tingginya biasanya sering dibuat basement
dengan alasan untuk menambah ruangan atau sering juga digunakan sebagai lahan parkir. Untuk
melaksanakan basement, maka penggalian tidak dapat dihindarkan.
Permasalahan yang banyak ditemui dalam pelaksanaan pembuatan basement adalah
keberadaan air tanah di sekitar daerah galian. Galian basement yang terletak di bawah muka air
tanah akan mengakibatkan kestabilan dari galian terganggu dan pekerjaan yang harus dilakukan di
dalam galian dapat ikut terganggu. Sebagai contoh pada pekerjaan raft foundation, pada pekerjaan
ini diperlukan kondisi di dalam galian kering agar pengerjaan pondasi dan pengecoran dapat
dilakukan dengan baik. Untuk menjaga galian tetap dalam keadaan kering, maka dengan
menggunakan metode pengatusan dengan pemompaan, di mana sistem pemompaan tersebut
dilakukan dengan sistem Groundwater control atau dewatering.
Metode dewatering yang digunakan adalah predrainage dan open pumping. Predrainage
berfungsi mengendalikan air dari dalam tanah di bagian samping galian, sedangkan open pumping
berfungsi mengendalikan air genangan pada area kerja. Pada perencanaan dewatering tentunnya
harus mempertimbangkan curah hujan rata-rata di suatu daerah tertentu, dengan demikian debit
banjir rencana dapat dianalisis menggunakan rumus:
Q = 0,278 C.I.A……………………………………………….(1)
dengan:
Q = debit rencana (m3/detik)
C = koefisien pengaliran
I = intensitas hujan (m3/jam)
A= luas area tampungan (m2)
Sedangkan pada tampungan air pada 2 metode dewatering berbentuk silinder tanpa tutup
sehingga dapat dihitung analisis daya tamping air dengan menggunakan rumus:
Vair = (3,14 x r x r) x tair..........................................................(2)
dengan:
= volume air pada sumur dewatering (m3)
Vair
r
= debit rencana (m)
tair
= koefisien pengaliran (m)
Dengan perhitungan analisis diatas maka dapat digunakan sebagai tinjauan perhitungan
biaya dewatering secara efektif dan efisien. Biaya dewatering terdiri dari 3 analisis diantaranya
analisis biaya bahan/material dewatering, analisis biaya pekerjaan dwatering dan analisis biaya
operasional dan perawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan
tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan
oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam suatu lapisan
pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebut. di dalam pengerjaanya
tentunya diharuskan tanpa gangguan, terutama masalah air tanah. Daerah yang mempunyai air
tanah tinggi tentunya dalam pembuatan pondasi, khususnya gedung bertingkat berbasement harus
memperkuat dinding penahannya. Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi penahan agar air
tanah tidak masuk ke dalam area galian pondasi dan melindungi dari tanah longsor. Karena ketika
dinding air tidak kuat bisa longsor dan air akan menggenangi area pondasi sehingga bisa berakibat
fatal. Oleh karena itu, selain dinding penahan tanah sebelum galian tanah untuk basement dimulai
sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan (dewatering) agar air tanah yang ada tidak
mengganggu proses pelaksanaan basement.
Menurut Ir. Asiyanto, MBA., IPM, maksud dan tujuan dewatering (pekerjaan
pengeringan) adalah untuk dapat mengendalikan air (air tanah atau permukaan) agar tidak
mengganggu atau menghambat proses pelaksanaan suatu konstruksi, terutama untuk pelaksanaan
yang berada dalam tanah dan muka air tanah.
Pengaruh air tanah yang tidak dipertimbangkan pada proyek konstruksi dapat
mengakibatkan problem yang besar. Kondisi air tanah yang semula kurang diketahui atau
diperhitungkan, dapat mengubah proses pelaksanaan dan bahkan dapat mengubah desain struktur,
dan terakhir akan mempengaruhi biaya keseluruhan bangunan.
LANDASAN TEORI
Pada penelitian ini pada studi kasus proyek untuk meminimalis penurunan pondasi
menggunakan Raft foundation yang dirancang dalam bentuk pelat beton bertulang yang rata.
Sehingga penurunan tetap ada namun bisa secara serentak di semua bagian gedung.
Sedangkan untuk mengatasi mengenai permasalahan genangan air yang terjadi pada
proyek yaitu dengan system pelaksanaan dewatering dengan analisis hidrologi dan biaya total
dewatering.
Menurut Asiyanto (2006), yang dimaksud dengan analisis hidrologi pada sistem
dewatering di sini adalah rumus-rumus pendekatan atau empiris yang digunakan untuk
menghitung debit air yang harus dipompa agar tujuan dewatering yang diinginkan dapat tercapai.
Pendekatan yang dipergunakan adalah :
1.
Debit banjir rencana kala ulang
Q = 0,278 C.I.A……………………………………………….(1)
dengan:
Q = debit rencana (m3/detik)
C = koefisien pengaliran
I = intensitas hujan (m3/jam)
A= luas area tampungan (m2)
2.
Dimensi Galian Basement,
panjang, lebar, dalam galian dan muka air tanah (musim penghujan).
3.
Desain metode dewatering.
4.
Desain pompa.
5.
Desain Sumur pengisian.
Pada perhitungan volume genangan air menggunakan rumus:
Vair = ( p x l ) x t air ………………………………………..(3)
Vair = ( 3.14 x r x r ) x t air …………...……………………...(4)
Dengan:
Vair : volume genangan air di area (m3)
p
: panjang area pondasi (m)
l
: lebar area pondasi (m)
tair
: tinggi air genangan (m)
r
: jari-jari (m)
METODE PELAKSANAAN
Prosedur pelaksanaan analisis Tugas Akhir ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut :
a.
Mengetahui metode pelaksanaan pondasi dan dinding penahan tanah
b.
Mengetahui tahapan pelaksanaan metode dewatering
c.
Analisa volume genangan air
d.
Penentuan efisiensi jenis dan jumlah pompa
e.
Analisis jumlah biaya akibat genangan air
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi
Nama Proyek
B.
: Hotel Anugerah Palace (HAP) Surakarta
Lokasi Proyek
: Jl. Slamet Riyadi No. 331 Surakarta
Pemilik Proyek
: PT. ANUGERAH KUMALA
Konsultan
: CONARCH Analyze Structure Interior & Exterior
Kontraktor
: PT. SAKA ( SENTRA ARTISTY KURNIA AGUNG )
Panjang
: 43.32 m
Lebar
: 26.15 m
Luas
: 1132.82 m2
Kedalaman
:4m
Genangan
: 25 cm (volume maksimal genangan air)
Total Biaya
: Rp 29.266.000.000 (PPN+PPH)
Analisa Dinding Penahan Tanah
Soldier pile adalah dinding penahan pada penggalian yang terdiri dari barisan tiang bor
terbuat dari beton (cast in situ). Sebagai struktur penahan, Soldier pile dapat digunakan pada
hampir semua jenis tanah dan segala jenis daerah. Di daerah padat dan ramai seperti Hotel
Anugerah Palace terletak di pusat kota Surakarta, Soldier pile sangat tepat karena tidak
menimbulkan kebisingan dalam pengerjaanya.
Menurut analisa IP-U.Praktisi IPR (Association of Indonesian Construction Experts
menyatakan soldier pile digunakan sebagai dinding penahan pada tanah lunak (tingkat air
tanah tinggi) serta struktur yang membutuhkan gaya lateral yang cukup besar. Alasan utama
untuk menggunakan sistem ini adalah kedalaman dan diameter soldier pile untuk gaya lateral
akibat tekanan tinggi kadar air.
Pembahasan :
Data Dinding Penahan Tanah pada Hotel Anugerah Palace Surakarta :
1.
Diameter soldier pile
: 30 cm
2.
Jarak soldier pile
: 1.5 m
3.
Kedalaman
: 8 m dari lantai kerja
4.
Tebal
: 40/60 cm
5.
Tulangan soldier pile
: D16
6.
Tulangan begel
: D10
7.
Jarak begel cyrcle
: 20 cm
8.
Finishing pasangan batu
: Shotcrete System
9.
Antara soldier pile
: Pasangan batu 1,5 m
60 cm
40 cm
BEAM
SOLDIER PILE D30
MASONRY
WORK FLOOR
1.5 m
D16
20 cm
8m
D10
Gambar Dinding Penahan
Dalam penelitian ini di mana masih ada rembesan air selama pembangunan dinding
penahan sebelum konstruksi dinding basement. Jadi perlu untuk sistem dewatering.
C.
Analisa Pondasi
Raft foundation adalah salah satu tipe pondasi bangunan gedung bertingkat dengan
menghilangkan pile cap dan tie beam diganti dengan sebuah pondasi masif yang menyatukan
seluruh pile cap atau bored pile yang ada.
Tabel Spesifikasi pondasi
bored pile
Raft foundation
Tebal
:+1m
Kedalaman
: 17 m (dari lantai kerja)
Elevasi
: -4.50
Diameter
: 60 cm
Sistem Tulangan : Double (atas dan bawah)
Tulangan
: 12 D19
Diameter Tulangan: D25-150 and D22-150
Begel Spiral
: D10-100/200
Kualitas Beton : K350
Kualitas beton : K300
Sistem pengecoran
: Full Depth
Fc’
: 250 Mpa
Jumlah Bore Pile: 96 titik
Pembahasan :
Padan bangunan gedung, masalah pondasi yang paling ditakuti adalah penurunan tanah/
shetlement. Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta ketika pembangunan rencana awal
hanya menggunakan pondasi tiang bor, tetapi masih terjadi penurunan tanah. Dan salah satu
mengatasinya yaitu dengan menggunakan Raff foundation. Jadi sistem pondasi yang
digunakan oleh proyek di Hotel Anugerah Palace Surakarta adalah raft foundation dengan
kekuatan pendukung bored pile
Dengan raft foundation bukan tidak terjadi penurunan, namun penurunan yang terjadi
akan sama di semua bagian gedung. Penurunan yang tidak sama di bagian-bagian gedung,
akan menjadikan bangunan kita retak dan mengalami kegagalan baik secara struktural
maupun arsitektural. Raff foundation mampu menyatukan system pondasi gedung
dan
memaksa turun secara bersama sama.
D.
Analisa Sistem Dewatering pada Hotel Anugerah Palace
1.
Metode Predrainage
Metode Predrainage adalah metode dewatering yang dimana muka air tanah di daerah
galian diturunkan sampai di bawah elevasi rencana dasar galian sebelum pekerjaan galian
dimulai. Dengan demikian selama proses penggalian tidak akan terganggu oleh air tanah.
Pada Proyek Hotel Anugerah Palace terdapat 6 sumur dewatering dengan system
predrainage
Data
a)
:
Jenis Pompa
: Pompa permukaan
b) Jumlah pompa
:6
c)
: 600 liter/ menit
Kapasitas
d) Daya
: 1000 watt
e)
Kedalaman sumur
:8m
f)
Diameter
: 30 cm
g) Jarak pompa
: 188.80 m
h) Sistem kerja
: 2 menit on dan 3 menit off (sensor)
TIPE
Pedrolo
DAYA
KERJA POMPA
750 watt
Siklus 2.4 on + 2.6 off =
5 menit
2.4 x
60
� � � 24 �
� �
5
: 60 =
KONSUMSI LISTRIK DAN BIAYA
per BULAN
1 kWh = 11.5 jam x 0.75 = 8.6 kWh
1 bulan = 8.6 x 30
HARGA
1,720,000
PENYUSUTAN
(harga / time use) x100%
(1,720,000/ 18 bulan) x 100 %
= 258 Kwh
Rp 95,555 ( 5,5 % per bulan)
Biaya/ bulan = 258 x 876
= Rp 233,892,-/bulan
11.5 jam/ hari
INVESTASI
TOTAL BIAYA
i = bunga+ asuransi
= 1.5 % + 0.2 %
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
Rp 95,555
Rp 233,892
Rp 15,432
+
x
…...Rp 1,720,000
Rp 344,879,-/
bulan
= Rp 15,432
DABI
NTER
1000 watt
Siklus 2 on + 3 off = 5 menit
2 x 60
� � � 24 �
5
� �
: 60 =
1 kWh
= 9.6 jam x 1
= 9.6 kWh
1 bulan = 9.6 x 30
1,840,000
(1,840,000/ 18 bulan) x 100 %
= 288 Kwh
Rp 102,000 ( 5,5 % per
Biaya/ bulan = 288 x 876
9.6 jam/ hari
(harga / waktu guna) x100%
bulan)
= Rp 252,288,-/bulan
i = bunga+ asuransi
Rp 252,288
= 1.5 % + 0.2 %
Rp 102,000
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
Rp 16,508
+
x
…...Rp 1,840,000
Rp 370,796,-/
bulan
= Rp 16,508
MFM –
129 A
1500 watt
Siklus 1.4 on + 3 off =
4.4 menit
1.4 x
60
� � � 24 �
4.4
� �
7.6 jam/ hari
: 60 =
1 kWh
= 7.6 jam x 1.5 = 14.4 kWh
1 bulan = 14.4 x 30
= 432 Kwh
Biaya/ bulan = 432 x 876
= Rp 378,432,-/ bulan
2,200,000
(harga / waktu guna) x100%
(2,200,000/ 18 bulan) x 100 %
Rp 122,222 ( 5,5 % per
bulan)
i = bunga+ asuransi
Rp 378,432
= 1.5 % + 0.2 %
Rp 122,222
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
+
x
…...Rp 2,200,000
= Rp 19,738
hotel anugerah palace surakarta menggunakan pompa dabinter
Rp 19,738
Rp 520,392,-/
bulan
2.
Metode Open Pumping
Metode Open Pumping adalah metode dewatering atau pengeringan lahan galian dengan
membiarkan air tanah ( genangan air ) di dalam galian mengalir ke dalam lubang galian,
kemudian di pompa keluar melalui sumur / selokan penampung di dasar galian dengan pipa
menuju saluran irigasi di atas.
Data
a)
:
Tipe pompa
: Pompa Celup
b) Jumlah pompa
:4
c)
: 100 liter/ menit
Kapasitas
d) Kedalaman sumur
: 1.5 m
e)
Diameter
: 40 cm
f)
Jarak antar sum pit
: 283.2 m
g) Pipa
: PVC 2’
h) Sistem kerja
: menggunakan radar
Desain Debit Rencana :
Dalam perencanaan sumur dalam metode open pumping dengan menggunakan data curah
hujan selama 6 tahun, pada data yang ada di post Pabelan pasca hujan 2005 sampai 2010.
Tabel Rata- Rata Tinggi Hujun Maksimum Pabelan Surakarta
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
R24 max (mm)
79
92
133
119
142
103
1045,4
373,78
469,4
58,78
940,44
69,44
(Ri-R rerata)2
Total R24 max
= 668 mm
R rerata
Total (Ri-R rerata)
= 668/ 6
2
= 111, 33 mm
= 2957,333
Perencanaan Debit banjir dari desain dengan periode ulang 5 tahun, maka :
a.
Hujan rencana periode ulang 5 tahun
R rerata = 668/ 6
Sd
= 111, 33 mm
( Ri - R rerata )^2
n 1
=
= 2957,333/(6 − 1)
= 24, 32
K
=
− 6
[ 0, 5772 + ln (ln
=
− 6
[ 0, 5772 + ln (ln 5−1) ]
�
�
�
�−1
5
= 0,720
Hujan rencana
R5
= R rerata + K . Sd
= 111, 33 + 0,720 . 24, 32
)]
= 128, 843 mm/ jam
b.
Banjir rencana periode ulang 5 tahun
Q = 0,278. C. I. A
I
=
=
R5
24
[
24
��
128 ,843
24
] 2/3mn
[
24
1
] 2/3
= 44, 668 m3/ jam
Basement
26, 15 m
43, 32 m
A = 43, 32 x 26, 15 = 1132, 818 m2
= 0, 001 km2
Tabel Koofisien Pengaliran (C)
(Sumber: Drainase Perkotaan, Wesley)
NO
Type Daerah Pengaliran
C
1
Daerah perumahan tak rapat
0, 25- 0, 4
2
Daerah perumahan sedang
0, 4- 0, 7
3
Daerah perumahan rapat
0, 7- 0, 8
4
Daerah taman dan rekreasi
0, 2- 0, 3
5
Daerah industri
0, 8- 0, 9
6
Daerah perniagaan
0, 9- 0, 95
C = 0, 8 (Daerah perumahan rapat), karena letak proyek hotel anugerah palace berada di pusat
kota Surakarta dan berimpitan dengan perumahan padat di sekitar area proyek.
Sehingga untuk Banjir rencana pada periode ulang 5 tahun adalah
Q = 0,278. C. I. A
Q = 0, 278 x 0, 8 x 44,668 x 0, 001
= 0, 00869 m3/ detik
= 8, 69 liter/ detik
= 521, 4 liter/ menit
Jadi total debit yang direncanakan berdasarkan hujan harian maksimum selama 6 tahun
dari tahun 2005 sampai 2010 di dalam area raft pondasi pada proyek hotel anugerah palace
Surakarta adalah 8,69 liter/ detik atau 521,4 liter/ menit.
E.
Analisis Genangan Air Area Pondasi Raft
30 cm
60 cm
1.5 m
Sum Pit
1.
8m
Dewatering
Gambar Sum Pit & Sumur Sumur
dewatering
Analisa volume air 4 Sum Pit
Data
keterangan
d
: 60 cm = 0.6 m
r
: 30 cm = 0.3 m
tair
: 0.8 m
:
tair menrupakan ketinggian maksimum air di dalam sum pit yang secara otomatis akan di sedot
pompa
Vair = (3,14 x r x r) x tair
= ( 3.14 x 0.3 x 0.3 ) x 0.8
= 0.22608 m3
226.1 liter (dalam waktu 2 menit)
= 226.1 liter x 4 sum pit
= 904.4 liter (dalam 2 menit)
2.
Analisa Volume air 6 Sumur Dewatering
Data
keterangan
d
: 30 cm = 0.3 m
r
: 15 cm = 0.15 m
tair
: 3.5 m
:
tair menrupakan ketinggian maksimum air di dalam sumur dewatering yang secara otomatis
akan di sedot pompa.
Vair = (3,14 x r x r) x tair
= ( 3.14 x 0.15 x 0.15 ) x 3.5
= 0.2473 m3
247.3 liter (dalam waktu 2 menit)
3
= 0.2473 m x 6 sumur dewatering
= 1.4838 m3 (dalam 2 menit)
Jadi dalam waktu normal rata-rata pompa akan membuang air sebanyak 2.3882 m 3 dalam
wakttu 2 menit ( siklus pompa akan berjalan setiap 5 menit sekali karena system 2 menit
hidup 3 menit mati ).
3. Air Genangan pada Area Raft Foundation
Gambar Genangan air puncak pada area Raft Foundation
Selama pengamatan ada situasi yang tak terduga ketika curah hujan sangat tinggi,
genangan air di daerah raft foundation dan air limpasan dari jalan yang masuk kedalam area
pondasi
Data
Vair
l
: 26.15 m
P
: 43.32 m
tair
: 25 cm
= 0.25 m
= p x l x tair
= ( 43.32 x 26.15 x 0.25)
= 283.2 m3
Vair Area pondasi + Vair Sump pit = 283.2 m3 + 0.5652 m3 = 283.7 m3
F.
Analisis Kebutuhan Pompa dan Penempatan Pompa
1.
Pompa Permukaan
Perbandingan kapasitas 6 buah pompa DABINTER :
6 x 600 ltr/ menit = 3600 ltr/ menit
3600 ltr/ menit : 1483,8 ltr dalam waktu 2 menit
3600 / menit : 741.9 ltr dalam waktu 1 menit ………(Aman)
2.
Pompa Celup
Perbandingan kapasitas 4 buah pompa celup dengan volume air total :
4 x 100 ltr/ menit : 0.9044 m3 dalam waktu 2 menit
400 ltr/ menit : 904.4 ltr dalam waktu 2 menit
400 r/ menit : 452.2 ltr/ menit …… (Aman)
3.
Pompa Engine
Perbandingan kapasitas 2 buah pompa engine dengan volume air total :
2000 lliter/menit : 283.700 liter
Membutuhkan waktu pengeringan selama 141,85 menit ( ± 2,5 jam )
POMPA PERMUKAAN
DINDING PENAHAN
IRRIGATION
POMPA CELUP
RAFT FOUNDATION
PVC 4'
PVC 3'
26.15 m
PVC 2'
43.32 m
Gambar Analisa Penempatan Pompa
G. Analisis Biaya Dewatering Hotel Anbugerah Palace
Tabel Analisa biaya alat dan bahan dewatering
No
Nama Alat dan Bahan
Harga Satuan
Jumlah
Satuan
Harga Total
1
Pompa engine
5.200.000
2
buah
10.400.000
2
Pompa celup
1.584.000
4
buah
6.336.000
3
Pompa Permukaan
1.840.000
6
buah
11.040.000
4
PVC 2',3',4' rucika
52.500
50
4m
2.625.000
5
PVC 8'
635.000
24
4m
1.5240.000
Sirtu
125.000
2
m3
250.000
45.000
12
buah
540.000
9.000
20
kg
180.000
Split
175.000
2
m3
350.000
10
Bor ( sewa )
250.000
5
hari
1.250.000
11
Keni 2'
4.500
30
buah
135.000
12
SDL 2'
7.000
30
buah
210.000
13
Tesen Klep 2'
40.000
10
buah
400.000
14
Seltip
5.000
10
buah
50.000
15
Lem
6.000
5
buah
30.000
16
Kawat
9.500
20
kg
190.000
17
Meteran
20.000
4
buah
80.000
18
Kabel
30.500
50
m
1.525.000
19
Lampu 250 watt
700.000
5
buah
3.500.000
6
7
Buis Beton
8
Ijuk
9
20
Pasangan Batu kali
165.000
15
3
m
2.475000
21
Tali
15.000
10
Buah
150.000
22
Radar
80.000
10
Buah
800.000
23
Ember
5.000
10
Buah
50.000
24
gerobak ( sewa )
20.000
2
Buah
40.000
JUMLAH.
57.846.000
Tabel Analisa biaya operasional dewatering
No
Nama Bahan
Satuan
Harga
Jumlah/ hari
Waktu
Harga total
47.775.000
1
Bensin
Liter
6.500
15 liter
490 hari
2
Pompa engine
Liter
6.500
4 liter
5 hari
3
Disel besar
Sewa
10.000.000
4
Mobil tangki
Sewa
500.000
5
Perawatan
Tahun
10.000.000
490 hari
15.000.000
-
2 hari
1.000.000
-
490 hari
15.000.000
JUMLAH
No
130.000
78,905,000
Tabel Analisa biaya pekerjaan dan perawatan dewatering
waktu
total
Nama
Jumlah
Satuan
Upah
Harga total
1
mekanik
2 orang
hari
@ 40.200
80.400
418 hari
33.607.200
2
Penggali
3 orang
hari
@36.500
5 hari
547.500
3
Buruh semi
terlatih
20 hari
1.300.000
72 hari
5.788.800
109.000
2 orang
hari
@ 32.500
65.000
4
Pekerjaan
emergensi
2 orang
hari
@ 40.200
80.400
JUMLAH
41.243.500
Untuk total biaya pengerjaan dan perawatan dewatering dengan metode predrainage dan open
pumping berdasarkan data sekunder dari wawancara ahli teknisi Proyek Anugerah Palace
Surakarta (HAP) dan HSD Pemerintah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012 adalah :
a.
b.
c.
Analisa biaya total alat dan bahan dewatering
Analisa biaya operasional dan perawatan dewatering
Analisa biaya pekerjaan dewatering
: Rp 57.846.000,: Rp 78,905,000,: Rp 41.243.500,-
Jumlah total biaya dewatering
: Rp 177.994.500,Jadi prosentase biaya dewatering yang digunakan Hotel Anugerah Palace Surakarta terhadap
total biaya proyek adalah
(177.994.500/ 29.266.000.000 ) x 100% = 0.68 %
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa pengaruh genangan air pada pelaksanaan podasi
ditinjau dari biaya di Hotel Anugerah Palace Surakarta, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dalam mengatasi genangan air pada pekerjaan pondasi karena muka air tanah yang
tinggi di sekitar proyek maka menggunakan system dewatering. Pertimbangan dalam
pembuatan dewatering adalah volume air rembesan, kondisi lingkungan sekitar, jenis
tanah, data curah hujan harian.
2.
Pada Proyek Hotel Anugerah Palace di Surakarta untuk mengatasi terjadinya penurunan
gedung menggunakan Raft foundation dimana dengan raft foundation bukan tidak terjadi
penurunan, namun akan terjadi bersamaan disemua bagian gedung.
3.
System Dewatering pada Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta menggunakan 2
metode yaitu metode predrainage dan metode Open Pumping
4.
Analisa pada metode predrainage dilakukan analisa perbandingan
3 pompa yang
berbeda spesifikasi, pompa yang paling efisien digunakan adalah pompa dengan daya 750
watt dan kapasitas 500 liter/menit.
5.
Analisa pada metode Open Pumping adalah menghitung desain debit rencana berdasarkan
curah hujan maksimal selama 6 tahun, yaitu tahun 2005-2010. Kapasitas pompa 100
liter/menit berjumlah 4 pompa dengan debit banjir rencana pada area raft pondasi sebesar
521,4 liter/ menit.
6.
Pada perhitungan analisis volume, air akan di sedot pompa dengan jumlah volume 2,3882
m3 dalam kondisi cuaca normal dengan system pompa 2 menit ON dan 3 menit OFF.
Namun dalam kondisi hujan maksimum terjadi genangan setinggi 2,5 cm menghasilkan
volume 287,7 m3 tersedot dalam waktu ± 2,5 jam dengan tambahan pompa engine.
7.
Jumlah pompa yang digunakan 6 pompa permukaan (predrainage)
4 pompa celup (open pumping) dan 2 pompa engine (cadangan). Terdapat 3 analisi total
biaya yang dikeluarkan, yaitu analisa biaya alat dan bahan dewatering, analisa biaya
operasional dan perawatan dewatering, analisa biaya pekerjaan dewatering dengan
jumlah total biaya sebesar Rp 177.994.500, dengan perbandingan terhadap total biaya
proyek Rp 29.266.000.000 adalah 0,68 %.
B. Saran
Adapun saran penulis yang dapat disampaikan berkaitan dengan pengerjaan Tugas Akhir ini
adalah di harapkan biasa di jadikan wacana bagi mahasiswa teknik konstruksi gedung bertingkat
yang terdapat basement dengan masalah tingginya muka air tanah di sekitar proyek. Serta untuk
penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menambahkan data mengenai rata-rata debit air, data
curah hujan setiap jam khususnya di daerah Surakarta dan untuk mengenai total biaya dengan
menambahkan biaya analisis dampak lingkungan disekitar proyek (AMDAL).
DAFTAR PUSTAKA
Ashworth Allan., 1994, Perencanaan Biaya Bangunan Gedung, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Asiyanto. 2006. Metode Konstruksi Dewatering. Jakarta : UI-Press
Hicks, Tayler. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Jakarta : Erlangga
IP-U.Praktisi IPR (Association of Indonesian Construction Experts), Tekanan Pada Dinding
Penahan Tanah
Jaya, Hilarion. 2009. Perencanaan Dewatering Pada Proyek Apartement The Mansion. Jakarta :
Universitas Tarumanegara
Kamiana, I.M. 2012. Teknik Perhitungan Debit Rencana BAngunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu
Karyadi, Denny. 2010. Pelaksanaan Basement dan Penerapannya di Surabaya. Surabaya :
Universitas Kristen Petra
Peck. B.R. 1996. Teknik Fondation. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Priyono, Ricky. 2007. Perencanaan system Dewatering Pada Rencana Pelaksanaan
Pembangunan Bendung Gerak Tulis Banjarnegara. Semarang : Universitas Diponegoro
Rancangan Pedoman Teknis, RPTO. 2010. Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Dewaterimg. Jakarta
Standart Nsional Indonesia. 2008. SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Pondasi Untuk Konstruksi Banguna Gedung Dan Perumahan. Departemen
PU. Jakarta`
Tahara, Haruo. 1983. Pompa & Kompresor. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
PONDASI DITINJAU DARI BIAYA
( Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta )
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Terknik Sipil
Oleh:
RIFZAL AZKA MA’RUF
D 100 102 008
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH GENANGAN AM, PADA PELAKSANAAN
PONDASI I}MINJAU I}ARI BIAYA
(Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan dan dipertahankan pada Sidang Pendadaran
Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 19 Februari 2014
Diajukan oleh:
R]3ZAL AZKA MA'RUF
NIM: D 100102 008
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr. Mochamad Solikin
NIK:736
NIP: 1 966.09. 1 1.1995.02. 1.001
Anggota
VgN.
Jaii Abdqlrrosvid. ST.. MT
NIK:691
,s:lil-"c. B
Surakarta
I
Y
rogram Studi Teknik Sipil
tas Muhammadiyah Surakarta
n Irt
._4*44,
NIK:736
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI TUGAS AKIIIR
Saya yang bertandatangan di bawah
ini:
Nama
Rifzal AzkaMa'ruf
NIM
D i00
Fakultas
Teknik
Jurusan
Teknik Sipil
Jenis
Tugas
Judul
Analisis Pengaruh Genangan Air Pada Pelaksanaan pondasi
102 008
Akhir
Ditinjau dari Biaya
1.
Memberika:r hak bebas royalti kepada per-pustakaan UMS atas penulisan
Tugas
Akhir saya, demi pengembangan ilmupengetahuan.
Mernberikan hak menyimtrmil, rnengali mediakan mengelola daiam bentuk
pangkalan (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam
bentuk soJt copy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan
uMS.tanpa meminta
ijin dari
saya selama rnasih mencantumkan nama
saya sebagai penulis/ pencipta.
3.
Bersedia dan menjarnin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak perpustakaan uMS, dari bentuk tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam Tugas Akhir ini.
Demikian pernyataan
di _sunakan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan semog a dapat
sebagaimana mestinya.
ANALISIS PENGARUH GENANGAN AIR PADA PELAKSANAAN PONDASI DITINJAU
DARI BIAYA
( Studi Kasus Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta )
Rifzal Azka Ma'ruf
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Muh. Nur Sahid, ST. MT
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Dr. Mochamad Solikin
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
ABSTRAKSI
Masalah yang dihadapi dalam konstruksi bangunan gedung dengan tambahan ruang bawah
tanah (basement) adalah keberadaan air di daerah penggalian yang terletak di bawah muka air
tanah. Salah satu kasus adalah pembangunan pondasi Raft pada Proyek Hotel Anugerah Palace di
Surakarta. Di mana pada saat berlangsungnya konstruksi pondasi di haruskan dalam kondisi kering
dari genangan air, sehingga pembangunanpondasi Raft selesai tanpa gangguan. Untuk menjaga
area kerja tetap kering, menggunakan sistem dewatering. Sistem dewatering adalah sistem
pengatusan atau pengontrolan air. Proyek Hotel Anugerah Palace sistem dewatering yang
digunakan terdapat dua metode yaitu metode predrainage dan metode open pumping.
Analisa sistem dewatering di Proyek Hotel Anugerah Palace dilakukan dengan serangkaian
penelitian, yaitu: penelitian terhadap penerapan metode pondasi, dinding penahan tanah,
dewatering metode, analisis volume genangan air dengan jumlah pompa dan menganalisia toal
biaya pengerjaan sistem dewatering. Hal ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan serta
parameter dalam analisia efek genangan air pada konstruksi pondasi terhadap biaya dewatering,
untuk menyelesaikan pelaksanaan konstruksi tahap pertama proyek gedung secara efektif dan
efisien.
Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa volume air normal 2.049 m3/2 menit (pompa siklus
akan berjalan setiap 5 menit karena sistem dua menit on dan tiga menit off). Membutuhkan enam
pompa permukaan (predrainage), empat pompa celup (open pumping). Disaat terjadi kejadian
hujan maksimum diluar rencana volume mencapai 283.2 m3, sehingga membutuhkan dua pompa
mesin dengan kapasitas 1000 m3/menit. Dengan rincian analisa biaya yang meliputi biaya
operasional, biaya bahan peralatan dan biaya tenaga kerja untuk penggunaan sistem dewatering
selama 1,5 tahun (sampai pembuatan dinding basement selesai) dengan total biaya Rp
177.994.500,-. Dengan perbandingan dari total biaya proyek sebesar Rp 29.266.000.000,- adalah
0,68 %.
Kata kunci: genangan air, pondasi, biaya, dewatering
ABSTRACT
The problems that were encountered in building construction with a basement is the presence
of water in the excavation area is located below the ground water level. One of the cases is the
construction of Raft foundation Hotel Anugerah Palace Project in Surakarta In which construction
in order to dry from puddle, so made the construction of foundation finished without disruption.
To keep the area foundation worked well and dry, the foundation construction used dewatering
system. Dewatering system at Hotel Anugerah Palace Project is a predrainage method and open
pumping method.
To analysis dewatering system at Hotel Anugerah Palace Project a series of studies were
conducted i.e.: studies the implementation of foundation method, analysis retaining wall,
dewatering method, analysis of standing water volume with number of pump and analysis of total
cost dewatering. This is expected to be a parameter in the analysis of the effect puddle water on
the foundation and dewatering costs to complete the implementation of the first stage of the
project construction problems effectively and efficiently.
The result shows in area raft foundation is normal water volume 2,049 m3 / 2 minutes (pump
cycle will run every 5 minutes because of a system of two minutes on and three minutes off).
Requires six surface pumps (predrainage), four submersible pumps (open pumping). When the
maximum rainfall occurs outside the planned volume reached 283.2 m3, thus requiring two pump
engines with a capacity of 1000 m3/minute. With details of the operational cost analysis, materials
equipment and labor to complete dewatering of use for 1.5 years to manufacture finished basement
walls with a total cost of IDR 177,994,500. By comparison of the total cost of the project
amounted to IDR 29,266,000,000 was 0.68%.
Keyword: water puddle, foundation, cost, dewatering
PENDAHULUAN
Pada pembangunan gedung bertingkat yang tingginya biasanya sering dibuat basement
dengan alasan untuk menambah ruangan atau sering juga digunakan sebagai lahan parkir. Untuk
melaksanakan basement, maka penggalian tidak dapat dihindarkan.
Permasalahan yang banyak ditemui dalam pelaksanaan pembuatan basement adalah
keberadaan air tanah di sekitar daerah galian. Galian basement yang terletak di bawah muka air
tanah akan mengakibatkan kestabilan dari galian terganggu dan pekerjaan yang harus dilakukan di
dalam galian dapat ikut terganggu. Sebagai contoh pada pekerjaan raft foundation, pada pekerjaan
ini diperlukan kondisi di dalam galian kering agar pengerjaan pondasi dan pengecoran dapat
dilakukan dengan baik. Untuk menjaga galian tetap dalam keadaan kering, maka dengan
menggunakan metode pengatusan dengan pemompaan, di mana sistem pemompaan tersebut
dilakukan dengan sistem Groundwater control atau dewatering.
Metode dewatering yang digunakan adalah predrainage dan open pumping. Predrainage
berfungsi mengendalikan air dari dalam tanah di bagian samping galian, sedangkan open pumping
berfungsi mengendalikan air genangan pada area kerja. Pada perencanaan dewatering tentunnya
harus mempertimbangkan curah hujan rata-rata di suatu daerah tertentu, dengan demikian debit
banjir rencana dapat dianalisis menggunakan rumus:
Q = 0,278 C.I.A……………………………………………….(1)
dengan:
Q = debit rencana (m3/detik)
C = koefisien pengaliran
I = intensitas hujan (m3/jam)
A= luas area tampungan (m2)
Sedangkan pada tampungan air pada 2 metode dewatering berbentuk silinder tanpa tutup
sehingga dapat dihitung analisis daya tamping air dengan menggunakan rumus:
Vair = (3,14 x r x r) x tair..........................................................(2)
dengan:
= volume air pada sumur dewatering (m3)
Vair
r
= debit rencana (m)
tair
= koefisien pengaliran (m)
Dengan perhitungan analisis diatas maka dapat digunakan sebagai tinjauan perhitungan
biaya dewatering secara efektif dan efisien. Biaya dewatering terdiri dari 3 analisis diantaranya
analisis biaya bahan/material dewatering, analisis biaya pekerjaan dwatering dan analisis biaya
operasional dan perawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan
tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan
oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam suatu lapisan
pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebut. di dalam pengerjaanya
tentunya diharuskan tanpa gangguan, terutama masalah air tanah. Daerah yang mempunyai air
tanah tinggi tentunya dalam pembuatan pondasi, khususnya gedung bertingkat berbasement harus
memperkuat dinding penahannya. Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi penahan agar air
tanah tidak masuk ke dalam area galian pondasi dan melindungi dari tanah longsor. Karena ketika
dinding air tidak kuat bisa longsor dan air akan menggenangi area pondasi sehingga bisa berakibat
fatal. Oleh karena itu, selain dinding penahan tanah sebelum galian tanah untuk basement dimulai
sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan (dewatering) agar air tanah yang ada tidak
mengganggu proses pelaksanaan basement.
Menurut Ir. Asiyanto, MBA., IPM, maksud dan tujuan dewatering (pekerjaan
pengeringan) adalah untuk dapat mengendalikan air (air tanah atau permukaan) agar tidak
mengganggu atau menghambat proses pelaksanaan suatu konstruksi, terutama untuk pelaksanaan
yang berada dalam tanah dan muka air tanah.
Pengaruh air tanah yang tidak dipertimbangkan pada proyek konstruksi dapat
mengakibatkan problem yang besar. Kondisi air tanah yang semula kurang diketahui atau
diperhitungkan, dapat mengubah proses pelaksanaan dan bahkan dapat mengubah desain struktur,
dan terakhir akan mempengaruhi biaya keseluruhan bangunan.
LANDASAN TEORI
Pada penelitian ini pada studi kasus proyek untuk meminimalis penurunan pondasi
menggunakan Raft foundation yang dirancang dalam bentuk pelat beton bertulang yang rata.
Sehingga penurunan tetap ada namun bisa secara serentak di semua bagian gedung.
Sedangkan untuk mengatasi mengenai permasalahan genangan air yang terjadi pada
proyek yaitu dengan system pelaksanaan dewatering dengan analisis hidrologi dan biaya total
dewatering.
Menurut Asiyanto (2006), yang dimaksud dengan analisis hidrologi pada sistem
dewatering di sini adalah rumus-rumus pendekatan atau empiris yang digunakan untuk
menghitung debit air yang harus dipompa agar tujuan dewatering yang diinginkan dapat tercapai.
Pendekatan yang dipergunakan adalah :
1.
Debit banjir rencana kala ulang
Q = 0,278 C.I.A……………………………………………….(1)
dengan:
Q = debit rencana (m3/detik)
C = koefisien pengaliran
I = intensitas hujan (m3/jam)
A= luas area tampungan (m2)
2.
Dimensi Galian Basement,
panjang, lebar, dalam galian dan muka air tanah (musim penghujan).
3.
Desain metode dewatering.
4.
Desain pompa.
5.
Desain Sumur pengisian.
Pada perhitungan volume genangan air menggunakan rumus:
Vair = ( p x l ) x t air ………………………………………..(3)
Vair = ( 3.14 x r x r ) x t air …………...……………………...(4)
Dengan:
Vair : volume genangan air di area (m3)
p
: panjang area pondasi (m)
l
: lebar area pondasi (m)
tair
: tinggi air genangan (m)
r
: jari-jari (m)
METODE PELAKSANAAN
Prosedur pelaksanaan analisis Tugas Akhir ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut :
a.
Mengetahui metode pelaksanaan pondasi dan dinding penahan tanah
b.
Mengetahui tahapan pelaksanaan metode dewatering
c.
Analisa volume genangan air
d.
Penentuan efisiensi jenis dan jumlah pompa
e.
Analisis jumlah biaya akibat genangan air
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi
Nama Proyek
B.
: Hotel Anugerah Palace (HAP) Surakarta
Lokasi Proyek
: Jl. Slamet Riyadi No. 331 Surakarta
Pemilik Proyek
: PT. ANUGERAH KUMALA
Konsultan
: CONARCH Analyze Structure Interior & Exterior
Kontraktor
: PT. SAKA ( SENTRA ARTISTY KURNIA AGUNG )
Panjang
: 43.32 m
Lebar
: 26.15 m
Luas
: 1132.82 m2
Kedalaman
:4m
Genangan
: 25 cm (volume maksimal genangan air)
Total Biaya
: Rp 29.266.000.000 (PPN+PPH)
Analisa Dinding Penahan Tanah
Soldier pile adalah dinding penahan pada penggalian yang terdiri dari barisan tiang bor
terbuat dari beton (cast in situ). Sebagai struktur penahan, Soldier pile dapat digunakan pada
hampir semua jenis tanah dan segala jenis daerah. Di daerah padat dan ramai seperti Hotel
Anugerah Palace terletak di pusat kota Surakarta, Soldier pile sangat tepat karena tidak
menimbulkan kebisingan dalam pengerjaanya.
Menurut analisa IP-U.Praktisi IPR (Association of Indonesian Construction Experts
menyatakan soldier pile digunakan sebagai dinding penahan pada tanah lunak (tingkat air
tanah tinggi) serta struktur yang membutuhkan gaya lateral yang cukup besar. Alasan utama
untuk menggunakan sistem ini adalah kedalaman dan diameter soldier pile untuk gaya lateral
akibat tekanan tinggi kadar air.
Pembahasan :
Data Dinding Penahan Tanah pada Hotel Anugerah Palace Surakarta :
1.
Diameter soldier pile
: 30 cm
2.
Jarak soldier pile
: 1.5 m
3.
Kedalaman
: 8 m dari lantai kerja
4.
Tebal
: 40/60 cm
5.
Tulangan soldier pile
: D16
6.
Tulangan begel
: D10
7.
Jarak begel cyrcle
: 20 cm
8.
Finishing pasangan batu
: Shotcrete System
9.
Antara soldier pile
: Pasangan batu 1,5 m
60 cm
40 cm
BEAM
SOLDIER PILE D30
MASONRY
WORK FLOOR
1.5 m
D16
20 cm
8m
D10
Gambar Dinding Penahan
Dalam penelitian ini di mana masih ada rembesan air selama pembangunan dinding
penahan sebelum konstruksi dinding basement. Jadi perlu untuk sistem dewatering.
C.
Analisa Pondasi
Raft foundation adalah salah satu tipe pondasi bangunan gedung bertingkat dengan
menghilangkan pile cap dan tie beam diganti dengan sebuah pondasi masif yang menyatukan
seluruh pile cap atau bored pile yang ada.
Tabel Spesifikasi pondasi
bored pile
Raft foundation
Tebal
:+1m
Kedalaman
: 17 m (dari lantai kerja)
Elevasi
: -4.50
Diameter
: 60 cm
Sistem Tulangan : Double (atas dan bawah)
Tulangan
: 12 D19
Diameter Tulangan: D25-150 and D22-150
Begel Spiral
: D10-100/200
Kualitas Beton : K350
Kualitas beton : K300
Sistem pengecoran
: Full Depth
Fc’
: 250 Mpa
Jumlah Bore Pile: 96 titik
Pembahasan :
Padan bangunan gedung, masalah pondasi yang paling ditakuti adalah penurunan tanah/
shetlement. Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta ketika pembangunan rencana awal
hanya menggunakan pondasi tiang bor, tetapi masih terjadi penurunan tanah. Dan salah satu
mengatasinya yaitu dengan menggunakan Raff foundation. Jadi sistem pondasi yang
digunakan oleh proyek di Hotel Anugerah Palace Surakarta adalah raft foundation dengan
kekuatan pendukung bored pile
Dengan raft foundation bukan tidak terjadi penurunan, namun penurunan yang terjadi
akan sama di semua bagian gedung. Penurunan yang tidak sama di bagian-bagian gedung,
akan menjadikan bangunan kita retak dan mengalami kegagalan baik secara struktural
maupun arsitektural. Raff foundation mampu menyatukan system pondasi gedung
dan
memaksa turun secara bersama sama.
D.
Analisa Sistem Dewatering pada Hotel Anugerah Palace
1.
Metode Predrainage
Metode Predrainage adalah metode dewatering yang dimana muka air tanah di daerah
galian diturunkan sampai di bawah elevasi rencana dasar galian sebelum pekerjaan galian
dimulai. Dengan demikian selama proses penggalian tidak akan terganggu oleh air tanah.
Pada Proyek Hotel Anugerah Palace terdapat 6 sumur dewatering dengan system
predrainage
Data
a)
:
Jenis Pompa
: Pompa permukaan
b) Jumlah pompa
:6
c)
: 600 liter/ menit
Kapasitas
d) Daya
: 1000 watt
e)
Kedalaman sumur
:8m
f)
Diameter
: 30 cm
g) Jarak pompa
: 188.80 m
h) Sistem kerja
: 2 menit on dan 3 menit off (sensor)
TIPE
Pedrolo
DAYA
KERJA POMPA
750 watt
Siklus 2.4 on + 2.6 off =
5 menit
2.4 x
60
� � � 24 �
� �
5
: 60 =
KONSUMSI LISTRIK DAN BIAYA
per BULAN
1 kWh = 11.5 jam x 0.75 = 8.6 kWh
1 bulan = 8.6 x 30
HARGA
1,720,000
PENYUSUTAN
(harga / time use) x100%
(1,720,000/ 18 bulan) x 100 %
= 258 Kwh
Rp 95,555 ( 5,5 % per bulan)
Biaya/ bulan = 258 x 876
= Rp 233,892,-/bulan
11.5 jam/ hari
INVESTASI
TOTAL BIAYA
i = bunga+ asuransi
= 1.5 % + 0.2 %
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
Rp 95,555
Rp 233,892
Rp 15,432
+
x
…...Rp 1,720,000
Rp 344,879,-/
bulan
= Rp 15,432
DABI
NTER
1000 watt
Siklus 2 on + 3 off = 5 menit
2 x 60
� � � 24 �
5
� �
: 60 =
1 kWh
= 9.6 jam x 1
= 9.6 kWh
1 bulan = 9.6 x 30
1,840,000
(1,840,000/ 18 bulan) x 100 %
= 288 Kwh
Rp 102,000 ( 5,5 % per
Biaya/ bulan = 288 x 876
9.6 jam/ hari
(harga / waktu guna) x100%
bulan)
= Rp 252,288,-/bulan
i = bunga+ asuransi
Rp 252,288
= 1.5 % + 0.2 %
Rp 102,000
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
Rp 16,508
+
x
…...Rp 1,840,000
Rp 370,796,-/
bulan
= Rp 16,508
MFM –
129 A
1500 watt
Siklus 1.4 on + 3 off =
4.4 menit
1.4 x
60
� � � 24 �
4.4
� �
7.6 jam/ hari
: 60 =
1 kWh
= 7.6 jam x 1.5 = 14.4 kWh
1 bulan = 14.4 x 30
= 432 Kwh
Biaya/ bulan = 432 x 876
= Rp 378,432,-/ bulan
2,200,000
(harga / waktu guna) x100%
(2,200,000/ 18 bulan) x 100 %
Rp 122,222 ( 5,5 % per
bulan)
i = bunga+ asuransi
Rp 378,432
= 1.5 % + 0.2 %
Rp 122,222
=ix
+1
2
x harga
= ,1,7 % x
18+1
2 18
+
x
…...Rp 2,200,000
= Rp 19,738
hotel anugerah palace surakarta menggunakan pompa dabinter
Rp 19,738
Rp 520,392,-/
bulan
2.
Metode Open Pumping
Metode Open Pumping adalah metode dewatering atau pengeringan lahan galian dengan
membiarkan air tanah ( genangan air ) di dalam galian mengalir ke dalam lubang galian,
kemudian di pompa keluar melalui sumur / selokan penampung di dasar galian dengan pipa
menuju saluran irigasi di atas.
Data
a)
:
Tipe pompa
: Pompa Celup
b) Jumlah pompa
:4
c)
: 100 liter/ menit
Kapasitas
d) Kedalaman sumur
: 1.5 m
e)
Diameter
: 40 cm
f)
Jarak antar sum pit
: 283.2 m
g) Pipa
: PVC 2’
h) Sistem kerja
: menggunakan radar
Desain Debit Rencana :
Dalam perencanaan sumur dalam metode open pumping dengan menggunakan data curah
hujan selama 6 tahun, pada data yang ada di post Pabelan pasca hujan 2005 sampai 2010.
Tabel Rata- Rata Tinggi Hujun Maksimum Pabelan Surakarta
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
R24 max (mm)
79
92
133
119
142
103
1045,4
373,78
469,4
58,78
940,44
69,44
(Ri-R rerata)2
Total R24 max
= 668 mm
R rerata
Total (Ri-R rerata)
= 668/ 6
2
= 111, 33 mm
= 2957,333
Perencanaan Debit banjir dari desain dengan periode ulang 5 tahun, maka :
a.
Hujan rencana periode ulang 5 tahun
R rerata = 668/ 6
Sd
= 111, 33 mm
( Ri - R rerata )^2
n 1
=
= 2957,333/(6 − 1)
= 24, 32
K
=
− 6
[ 0, 5772 + ln (ln
=
− 6
[ 0, 5772 + ln (ln 5−1) ]
�
�
�
�−1
5
= 0,720
Hujan rencana
R5
= R rerata + K . Sd
= 111, 33 + 0,720 . 24, 32
)]
= 128, 843 mm/ jam
b.
Banjir rencana periode ulang 5 tahun
Q = 0,278. C. I. A
I
=
=
R5
24
[
24
��
128 ,843
24
] 2/3mn
[
24
1
] 2/3
= 44, 668 m3/ jam
Basement
26, 15 m
43, 32 m
A = 43, 32 x 26, 15 = 1132, 818 m2
= 0, 001 km2
Tabel Koofisien Pengaliran (C)
(Sumber: Drainase Perkotaan, Wesley)
NO
Type Daerah Pengaliran
C
1
Daerah perumahan tak rapat
0, 25- 0, 4
2
Daerah perumahan sedang
0, 4- 0, 7
3
Daerah perumahan rapat
0, 7- 0, 8
4
Daerah taman dan rekreasi
0, 2- 0, 3
5
Daerah industri
0, 8- 0, 9
6
Daerah perniagaan
0, 9- 0, 95
C = 0, 8 (Daerah perumahan rapat), karena letak proyek hotel anugerah palace berada di pusat
kota Surakarta dan berimpitan dengan perumahan padat di sekitar area proyek.
Sehingga untuk Banjir rencana pada periode ulang 5 tahun adalah
Q = 0,278. C. I. A
Q = 0, 278 x 0, 8 x 44,668 x 0, 001
= 0, 00869 m3/ detik
= 8, 69 liter/ detik
= 521, 4 liter/ menit
Jadi total debit yang direncanakan berdasarkan hujan harian maksimum selama 6 tahun
dari tahun 2005 sampai 2010 di dalam area raft pondasi pada proyek hotel anugerah palace
Surakarta adalah 8,69 liter/ detik atau 521,4 liter/ menit.
E.
Analisis Genangan Air Area Pondasi Raft
30 cm
60 cm
1.5 m
Sum Pit
1.
8m
Dewatering
Gambar Sum Pit & Sumur Sumur
dewatering
Analisa volume air 4 Sum Pit
Data
keterangan
d
: 60 cm = 0.6 m
r
: 30 cm = 0.3 m
tair
: 0.8 m
:
tair menrupakan ketinggian maksimum air di dalam sum pit yang secara otomatis akan di sedot
pompa
Vair = (3,14 x r x r) x tair
= ( 3.14 x 0.3 x 0.3 ) x 0.8
= 0.22608 m3
226.1 liter (dalam waktu 2 menit)
= 226.1 liter x 4 sum pit
= 904.4 liter (dalam 2 menit)
2.
Analisa Volume air 6 Sumur Dewatering
Data
keterangan
d
: 30 cm = 0.3 m
r
: 15 cm = 0.15 m
tair
: 3.5 m
:
tair menrupakan ketinggian maksimum air di dalam sumur dewatering yang secara otomatis
akan di sedot pompa.
Vair = (3,14 x r x r) x tair
= ( 3.14 x 0.15 x 0.15 ) x 3.5
= 0.2473 m3
247.3 liter (dalam waktu 2 menit)
3
= 0.2473 m x 6 sumur dewatering
= 1.4838 m3 (dalam 2 menit)
Jadi dalam waktu normal rata-rata pompa akan membuang air sebanyak 2.3882 m 3 dalam
wakttu 2 menit ( siklus pompa akan berjalan setiap 5 menit sekali karena system 2 menit
hidup 3 menit mati ).
3. Air Genangan pada Area Raft Foundation
Gambar Genangan air puncak pada area Raft Foundation
Selama pengamatan ada situasi yang tak terduga ketika curah hujan sangat tinggi,
genangan air di daerah raft foundation dan air limpasan dari jalan yang masuk kedalam area
pondasi
Data
Vair
l
: 26.15 m
P
: 43.32 m
tair
: 25 cm
= 0.25 m
= p x l x tair
= ( 43.32 x 26.15 x 0.25)
= 283.2 m3
Vair Area pondasi + Vair Sump pit = 283.2 m3 + 0.5652 m3 = 283.7 m3
F.
Analisis Kebutuhan Pompa dan Penempatan Pompa
1.
Pompa Permukaan
Perbandingan kapasitas 6 buah pompa DABINTER :
6 x 600 ltr/ menit = 3600 ltr/ menit
3600 ltr/ menit : 1483,8 ltr dalam waktu 2 menit
3600 / menit : 741.9 ltr dalam waktu 1 menit ………(Aman)
2.
Pompa Celup
Perbandingan kapasitas 4 buah pompa celup dengan volume air total :
4 x 100 ltr/ menit : 0.9044 m3 dalam waktu 2 menit
400 ltr/ menit : 904.4 ltr dalam waktu 2 menit
400 r/ menit : 452.2 ltr/ menit …… (Aman)
3.
Pompa Engine
Perbandingan kapasitas 2 buah pompa engine dengan volume air total :
2000 lliter/menit : 283.700 liter
Membutuhkan waktu pengeringan selama 141,85 menit ( ± 2,5 jam )
POMPA PERMUKAAN
DINDING PENAHAN
IRRIGATION
POMPA CELUP
RAFT FOUNDATION
PVC 4'
PVC 3'
26.15 m
PVC 2'
43.32 m
Gambar Analisa Penempatan Pompa
G. Analisis Biaya Dewatering Hotel Anbugerah Palace
Tabel Analisa biaya alat dan bahan dewatering
No
Nama Alat dan Bahan
Harga Satuan
Jumlah
Satuan
Harga Total
1
Pompa engine
5.200.000
2
buah
10.400.000
2
Pompa celup
1.584.000
4
buah
6.336.000
3
Pompa Permukaan
1.840.000
6
buah
11.040.000
4
PVC 2',3',4' rucika
52.500
50
4m
2.625.000
5
PVC 8'
635.000
24
4m
1.5240.000
Sirtu
125.000
2
m3
250.000
45.000
12
buah
540.000
9.000
20
kg
180.000
Split
175.000
2
m3
350.000
10
Bor ( sewa )
250.000
5
hari
1.250.000
11
Keni 2'
4.500
30
buah
135.000
12
SDL 2'
7.000
30
buah
210.000
13
Tesen Klep 2'
40.000
10
buah
400.000
14
Seltip
5.000
10
buah
50.000
15
Lem
6.000
5
buah
30.000
16
Kawat
9.500
20
kg
190.000
17
Meteran
20.000
4
buah
80.000
18
Kabel
30.500
50
m
1.525.000
19
Lampu 250 watt
700.000
5
buah
3.500.000
6
7
Buis Beton
8
Ijuk
9
20
Pasangan Batu kali
165.000
15
3
m
2.475000
21
Tali
15.000
10
Buah
150.000
22
Radar
80.000
10
Buah
800.000
23
Ember
5.000
10
Buah
50.000
24
gerobak ( sewa )
20.000
2
Buah
40.000
JUMLAH.
57.846.000
Tabel Analisa biaya operasional dewatering
No
Nama Bahan
Satuan
Harga
Jumlah/ hari
Waktu
Harga total
47.775.000
1
Bensin
Liter
6.500
15 liter
490 hari
2
Pompa engine
Liter
6.500
4 liter
5 hari
3
Disel besar
Sewa
10.000.000
4
Mobil tangki
Sewa
500.000
5
Perawatan
Tahun
10.000.000
490 hari
15.000.000
-
2 hari
1.000.000
-
490 hari
15.000.000
JUMLAH
No
130.000
78,905,000
Tabel Analisa biaya pekerjaan dan perawatan dewatering
waktu
total
Nama
Jumlah
Satuan
Upah
Harga total
1
mekanik
2 orang
hari
@ 40.200
80.400
418 hari
33.607.200
2
Penggali
3 orang
hari
@36.500
5 hari
547.500
3
Buruh semi
terlatih
20 hari
1.300.000
72 hari
5.788.800
109.000
2 orang
hari
@ 32.500
65.000
4
Pekerjaan
emergensi
2 orang
hari
@ 40.200
80.400
JUMLAH
41.243.500
Untuk total biaya pengerjaan dan perawatan dewatering dengan metode predrainage dan open
pumping berdasarkan data sekunder dari wawancara ahli teknisi Proyek Anugerah Palace
Surakarta (HAP) dan HSD Pemerintah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012 adalah :
a.
b.
c.
Analisa biaya total alat dan bahan dewatering
Analisa biaya operasional dan perawatan dewatering
Analisa biaya pekerjaan dewatering
: Rp 57.846.000,: Rp 78,905,000,: Rp 41.243.500,-
Jumlah total biaya dewatering
: Rp 177.994.500,Jadi prosentase biaya dewatering yang digunakan Hotel Anugerah Palace Surakarta terhadap
total biaya proyek adalah
(177.994.500/ 29.266.000.000 ) x 100% = 0.68 %
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa pengaruh genangan air pada pelaksanaan podasi
ditinjau dari biaya di Hotel Anugerah Palace Surakarta, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dalam mengatasi genangan air pada pekerjaan pondasi karena muka air tanah yang
tinggi di sekitar proyek maka menggunakan system dewatering. Pertimbangan dalam
pembuatan dewatering adalah volume air rembesan, kondisi lingkungan sekitar, jenis
tanah, data curah hujan harian.
2.
Pada Proyek Hotel Anugerah Palace di Surakarta untuk mengatasi terjadinya penurunan
gedung menggunakan Raft foundation dimana dengan raft foundation bukan tidak terjadi
penurunan, namun akan terjadi bersamaan disemua bagian gedung.
3.
System Dewatering pada Proyek Hotel Anugerah Palace Surakarta menggunakan 2
metode yaitu metode predrainage dan metode Open Pumping
4.
Analisa pada metode predrainage dilakukan analisa perbandingan
3 pompa yang
berbeda spesifikasi, pompa yang paling efisien digunakan adalah pompa dengan daya 750
watt dan kapasitas 500 liter/menit.
5.
Analisa pada metode Open Pumping adalah menghitung desain debit rencana berdasarkan
curah hujan maksimal selama 6 tahun, yaitu tahun 2005-2010. Kapasitas pompa 100
liter/menit berjumlah 4 pompa dengan debit banjir rencana pada area raft pondasi sebesar
521,4 liter/ menit.
6.
Pada perhitungan analisis volume, air akan di sedot pompa dengan jumlah volume 2,3882
m3 dalam kondisi cuaca normal dengan system pompa 2 menit ON dan 3 menit OFF.
Namun dalam kondisi hujan maksimum terjadi genangan setinggi 2,5 cm menghasilkan
volume 287,7 m3 tersedot dalam waktu ± 2,5 jam dengan tambahan pompa engine.
7.
Jumlah pompa yang digunakan 6 pompa permukaan (predrainage)
4 pompa celup (open pumping) dan 2 pompa engine (cadangan). Terdapat 3 analisi total
biaya yang dikeluarkan, yaitu analisa biaya alat dan bahan dewatering, analisa biaya
operasional dan perawatan dewatering, analisa biaya pekerjaan dewatering dengan
jumlah total biaya sebesar Rp 177.994.500, dengan perbandingan terhadap total biaya
proyek Rp 29.266.000.000 adalah 0,68 %.
B. Saran
Adapun saran penulis yang dapat disampaikan berkaitan dengan pengerjaan Tugas Akhir ini
adalah di harapkan biasa di jadikan wacana bagi mahasiswa teknik konstruksi gedung bertingkat
yang terdapat basement dengan masalah tingginya muka air tanah di sekitar proyek. Serta untuk
penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menambahkan data mengenai rata-rata debit air, data
curah hujan setiap jam khususnya di daerah Surakarta dan untuk mengenai total biaya dengan
menambahkan biaya analisis dampak lingkungan disekitar proyek (AMDAL).
DAFTAR PUSTAKA
Ashworth Allan., 1994, Perencanaan Biaya Bangunan Gedung, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Asiyanto. 2006. Metode Konstruksi Dewatering. Jakarta : UI-Press
Hicks, Tayler. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Jakarta : Erlangga
IP-U.Praktisi IPR (Association of Indonesian Construction Experts), Tekanan Pada Dinding
Penahan Tanah
Jaya, Hilarion. 2009. Perencanaan Dewatering Pada Proyek Apartement The Mansion. Jakarta :
Universitas Tarumanegara
Kamiana, I.M. 2012. Teknik Perhitungan Debit Rencana BAngunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu
Karyadi, Denny. 2010. Pelaksanaan Basement dan Penerapannya di Surabaya. Surabaya :
Universitas Kristen Petra
Peck. B.R. 1996. Teknik Fondation. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Priyono, Ricky. 2007. Perencanaan system Dewatering Pada Rencana Pelaksanaan
Pembangunan Bendung Gerak Tulis Banjarnegara. Semarang : Universitas Diponegoro
Rancangan Pedoman Teknis, RPTO. 2010. Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Dewaterimg. Jakarta
Standart Nsional Indonesia. 2008. SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Pondasi Untuk Konstruksi Banguna Gedung Dan Perumahan. Departemen
PU. Jakarta`
Tahara, Haruo. 1983. Pompa & Kompresor. Jakarta : PT. Pradnya Paramita