IMPLEMENTASI ASPEK RELIGIUS DAN KERJA KERAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Implementasi Aspek Religius Dan Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 201

IMPLEMENTASI ASPEK RELIGIUS DAN KERJA KERAS DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai drajat
Sarjana S- 1

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

DIDIK BASUKI
A 220100085

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan A. Yani tromol pos I- Pabelan, Kartosuro Telepon (0271) 717417 FAX 715458 Surakarta

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertandatangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:
Nama : Prof. Dr. Bambang Sumardjoko M.Pd

Telam membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa:
Nama

: Didik Basuki

NIM

: A. 220100085

Progdi


: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Judul Skripsi :
IMPLEMENTASI
KERAS

ASPEK

DALAM

RELIGIUS

PEMBELAJARAN

DAN

KERJA

PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2
BANYUDONO

KABUPATEN

BOYOLALI

TAHUN

PELAJARAN 2013/2014

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan
Demikian persetujuan dibuat, seoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta. 13 Maret 2014
Pembimbing,

Prof. Dr. Bambang Sumardjoko M.Pd
NIDN: 0014056201


2

ABSTRAK
IMPLEMENTASI ASPEK RELIGIUS DAN KERJA KERAS DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
Didik Basuki, A220100085, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014 xxv+242 (termasuk Lampiran)
Penelitian in bertujuan untuk mendiskripsikan perencanaan implementasi
aspek religius dan kerja keras dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ,
implementasi aspek religus dan kerja keras dalam poses pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan, dan bentuk penilaian aspek religius dan kerja keras dalam
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 2
Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini
menggunakan sumber data informasi dari kepala sekolah, guru pendidikan
kewarganegaraan, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali,
silabus, RPP, serta nilai tugas dan ulangan. Teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi, dan mencatat dokumen atau arsip. Validitas
data menggunakan trianggulasi sumber data dan teknik pengumpulan data.
Metode penelitian menggunakan teknik interaktif. Analisis interaktif digunakan
untuk membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
mengkaji dokumen atau arsip. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Aspek
religius dan kerja keras sudah terimplementasi dalam perencanaan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan dengan baik. Pengimplementasian aspek religius
dalam perencanaan berada pada langkah-langkah pembelajaran yaitu kegiatan
pendahuluan dan inti. Kegiatan pendahuluan melalui berdoa, sedangkan kegiatan
ini berada pada elaborasi dalam kegiatan pembentukan kelompok.
Pengimplementasian aspek kerja keras dalam perencanaan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan berada pada langkah-langkah pembelajaran yaitu
kegiatan pendahuluan dan inti. Kegiatan pendahuluan melalui pengecekan
kebersihan kelas, sedangkan kegiatan ini berada pada eksporasi, elaborasi, dan
konfirmasi. 2) Implementasi aspek religius dan kerja keras dalam proses
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sudah sesuai dengan perencanaan
pembelajaran yang telah dibuat oleh guru sebelumnya. Implementasi aspek
religius siswa kelas VII berada pada kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dan
pembentukan kelompok. Implementasi aspek kerja keras sudah terimplementasi.
Pada kegiatan pendahuluan terimplementasi pada penecekan kebersihan kelas,

kegiatan inti pada langkah membaca literatur dan menulis macam-macam HAM
(eksplorasi), menulis hasil membaca tentang HAM dan berdiskusi (elaborasi),
serta menyimpulkan hasil pengamatan (konfirmasi), kegiatan penutup pada
penilaian yang dilakukan secara lisan oleh guru. 3) Implementasi aspek religius
dan kerja keras sudah masuk dalam penilaian. Bentuk penilaian aspek religius
berada pada soal dan penilaian tambahan. Bentuk soal biasanya bersifat
pemahaman dari kehidupan sehari-hari siswa. Aspek kerja keras di
implementasikan guru pendidikan kewarganegaraan ke dalam penilaian tambahan
pada lembar niali. Nilai tambahan ini akan masuk langsung ke dalam nilai laporan
hasil belajar akhir semester.
Kata kunci:

Implementasi, aspek religius, aspek kerja keras, pendidikan
kewarganegaraan
Surakarta, 13 Maret 2014
Penulis,
Didik Basuki

3


PENDAHULUAN
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) menjadi bagian penting dalam suatu
pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari
keberadaan pendidikan kewarganegaraan yang berstatus wajib dalam kurikulum
pendidikan. Keberadaan pendidikan kewarganegaraan terealisasi nyata disetiap
jenjang pendidikan dimulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama
(SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi.
Pendidikan karakter pada dasarnya sama dengan pendidikan akahlak mulia
bagi peserta didik. Pendidikan karakter tentunya akan melibatkan aspek
pengetahuan atau cognitive, perasaan atau feeling, tindakan atau action, dan
sosial. Empat aspek itu dapat menguatkan karakter anak dalam menjalankan
kehidupan. Peserta didik akan diarahkan pada pengembangan kecerdasan, yaitu
kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan emosional. Melalui kecerdasan
keempat

ranah

inilah

nantinya


penyelenggaraan

pendidikan

indonesia

dilaksanakan.
Mulai tahun ajaran 2011/2012, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia
harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pembelajaran.
Menurut pusat kurikulum dalam Samani dan Haryanto (2011:52), 18 karakter
terdiri dari: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6)
Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa ingin tahu, (10) Semangat
kebangsaan, (11) Cinta tanah air, (12) Menghargai prestasi, (13) Bersahabat atau
komunikatif, (14) Cinta damai, (15) Gemar membaca, (16) Peduli lingkungan,
(17) Peduli sosial, dan (18) Tanggung jawab.
Berdasarkan 18 aspek karakter tersebut terdapat karakter yang paling
fundamental dalam berlangsungnya pembelajaran yaitu aspek religius. Aspek
religius menjadi awal dari kemunculan aspek-aspek lain seperti jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, dan lain-lain. Aspek religius bersumber dari ajaran agama

yang pelaksanaanya

harus

pengembangan aspek ini

sejalan

dengan

diharapkan

ideologi

Pancasila.

Melalui

dapat menjadi dasar dalam perilaku


manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

4

Aspek kerja keras juga tidak kalah pentingnya dari aspek religius. Aspek ini
sangat dibutuhkan berkaitan dengan pencapaian sebuah tujuan pembelajaran.
Muatan dari aspek kerja keras ini meliputi perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Sikap kerja keras dan pantang
menyerah sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi di sekolah dalam pembelajaran
karena dapat mempengaruhi hasil dan prestasi belajar.

KAJIAN TEORI

1. Kajian Mengenai Perencanaan
Menurut

Harjanto

(2010:2,)


perencanaan

atau

rencana

(Plaining)

merupakan suatu proses untuk menentukan kemana harus melangkah dan
mengidentifikasi persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan
efisien.
2. Kajian Mengenai Implementasi
Menurut Irma (2012), implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan
dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap siap.
3. Kajian Mengenai Penilaian
Tuckman dalam Nurgiantoro (2010:5-6), mengartikan penilaian sebagai
suatu proses untuk mengetahui atau menguji suatu kegiatan, proses kegiatan,
keluaran suatu program, telah sesuai dengan dengan tujuan atau kriteria yang telah
ditentukan.
4. Kajian Mengenai Pendidikan Karakter
Menurut Nurul (2007:19-20), pendidikan karakter merupakan program
pengajaran di sekolah yang bertujuan mengembangkan watak dan tabiat siswa
dengan cara menghayati nilai-nilai dan ketakinan masyarakat sebagai kekuatan
moral dalam hidupnya melalui aspek-aspek karakter yang menekankan ranah
afektif (perasaan dan sikap) tanpa meninggalkan ranah kognitif (berfikir rasional)
dan ranah skill atau psikomotorik (keterampilan, terampil mengolah data,
mengemukakan pendapat, dan lain-lain).

5

5. Kajian Mengenai Pembelajaran
a. Perencanaan Pembelajaran. Menurut Sudjana dalam Erpan (2009),

perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang
akan

dilaksanakan

dalam

suatu

pembelajaran

(PBM)

yaitu

dengan

mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen pembelajaraan, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara
penyampaaian kegiatan (metode dan teknik) serta bagaimana mengukurnya
(evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.
b. Langkah-langkah pembelajaran. Menurut Piaget sebagaimana dikutip
oleh Nazarudin (2007:163-164), langkah-langkah pembelajaran meliputi:
1) Menentukan topik yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa.
2) Menilai dan mengembangkan aktivitas kelas.
3) Guru mengetahui adanya kesempatan untuk mengemukakan pertanyaan
yang menunjangproses pemecahan masalah.
4) Menilai pelaksanaan kegiatan pembelajaran, memperhatikan keberhasilan, dan melakukan revisi
c. Penilaian atau evaluasi pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(1999:221-222), “penilaian atau evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses
dalam menentukan jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui
kegiatan penilaian dan pengukuran”.
6. Kajian Mengenai Aspek Religius
Menurut Baharudin (2011), “religius merupakan bentuk ajaran agama yang
mengandung kumpulan cara-cara mengabdi pada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci
yang harus di baca”.

7. Kajian Mengenai Aspek Kerja Keras
Menurut Kesuma, dkk. (2011:17), kerja keras dapat diartikan sebagai suatu
usaha yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan
pekerjaan atau yang menjadi tugasnya sampai tuntas tanpa henti dengan maksud
mengarah pada visi besar yang harus dicapai untuk kebaikan atau kemuslihatan
manusia (umat) dan lingkungan.

6

8. Kajian Mengenai Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Menurut Depdiknas sebagaimana dikutip oleh Haris (2012), Pendidikan
Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban
untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

9. Kajian Mengenai Implementasi Aspek Religius dan Kerja Keras dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Generasi masa depan harus memiliki kualitas yang seimbang antara ilmu
dan moral. Mentalitas adalah fondasi yang bersifat fundamental dalam
membangun suatu peradaban bangsa. Mentalitas yang meliputi religius, kerja
keras atau etos kerja, jujur, toleransi, menghargai mutu, dan mental positif lainya
harus dapat dikembangkan melalui pembelajaran.

METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2013/2014. Secara keseluruan semua kegiatan dilakukan selama
kurang lebih 4 bulan, yaitu sejak bulan Desember 2013 sampai dengan bulan
Maret 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena analisis
datanya non-statistik dan mempertimbangkan asumsi atau pendapat orang lain
yang biasa disebut dengan narasumber. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif interaktif, dengan bentuk studi kasus. Subjek-subjek
penelitian ini terdiri dari:
1. Kepala sekolah SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2013/2014.
2. Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.
3. Seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2013/2014.

7

Objek penelitian dalam penelitian ini meliputi sikap-sikap yang mencerminkan
aspak religius dan kerja keras dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan tiga sumber data yaitu
narasumber atau informan, tempat atau aktivitas, dan arsip atau dokumen. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan mencatat dokumen atau
arsip. Instrument penelitian yang digunakan adalah instrumen kisi-kisi wawancara
atau pedoman wawancara, kisi-kisi observasi atau lembar pengamatan, dan
dokumen. Keabsahan data dengan menggunakan dua trianggulasi yaitu
trianggulasi teknik pengumpulan data dan sumber data. Analisis data
menggunakan teori analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Perencanaan pembelajaran atau sering disebut dengan RPP sangat penting
kedudukanya untuk mewujudkan tujuan pendidikan sesuai dengan cita-cita
sistem pendidikan nasional. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan guru
pendidikan kewarganegaraan sebagai acuhan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
2. Pelaksanaan implementasi aspek religius dan kerja keras dalam pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan perencanaan yang dibut guru
sebelumnya. Semua kegiatan baik pendahuluan, inti, dan penutup telah
terimplementasi aspek religius dan kerja keras.
3. Penilaian aspek religius dan kerja keras diimplementasikan dalam bentuk soal
maupun nilai tambahan. Pada umumnya penilaian aspek religius dalam bentuk
soal, sedangkan penilaian aspek kerja keras pada umumnya berbentuk nilai
tambahan.

SIMPULAN
1. Aspek religius dan kerja keras sudah terimplementasi dalam perencanaan
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan baik. Pengimplementasian
aspek religius dalam perencanaan berada pada langkah-langkah pembelajaran

8

yaitu kegiatan pendahuluan dan inti. Kegiatan pendahuluan melalui berdoa,
sedangkan kegiatan ini berada pada elaborasi dalam kegiatan pembentukan
kelompok. Pengimplementasian aspek kerja keras dalam perencanaan
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berada pada langkah-langkah
pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan dan inti. Kegiatan pendahuluan
melalui pengecekan kebersihan kelas, sedangkan kegiatan ini berada pada
eksporasi, elaborasi, dan konfirmasi. Melaui kegiatan-kegiatan dalam langkahlangkah pembelajaran dalam RPP tersebut diharapkan dapat membentuk
karakter kerja keras siswa
2. Implementasi aspek religius dan

kerja keras dalam proses pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan sudah sesuai dengan perencanaan pembelajaran
yang telah dibuat oleh guru sebelumnya. Implementasi aspek religius siswa
kelas VII berada pada kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dan
pembentukan

kelompok.

Implementasi

aspek

kerja

keras

sudah

terimplementasi. Pada kegiatan pendahuluan terimplementasi pada penecekan
kebersihan kelas, kegiatan inti pada langkah membaca literatur dan menulis
macam-macam HAM (eksplorasi), menulis hasil membaca tentang HAM dan
berdiskusi (elaborasi), serta menyimpulkan hasil pengamatan (konfirmasi),
kegiatan penutup pada penilaian yang dilakukan secara lisan oleh guru.
3. Implementasi aspek religius dan kerja keras sudah masuk dalam penilaian.
Bentuk penilaian aspek religius berada pada soal dan penilaian tambahan.
Bentuk soal biasanya bersifat pemahaman dari kehidupan sehari-hari siswa.
Aspek kerja keras di implementasikan guru pendidikan kewarganegaraan ke
dalam penilaian tambahan pada lembar niali. Nilai tambahan ini akan masuk
langsung ke dalam nilai laporan hasil belajar akhir semester.

9

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Irma. 2012. “Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli”. (http://elkawaqi.blogspot.com/2012/12/pengertian-implementasi-menurut-para.html)
Diakses Rabu, 27 Oktober 2013 Pukul 22.51 WIB.
Baharudin. 2011. “Religi dan Agama”. (http://pendidikan.blogspot.com/2011/03
/religi-dan-agama.html). Diakses hari Selasa, 19 November 2013 pukul
09.01 WIB.
Dimyati, dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Erpan, Galih Hadian. 2009. “Pengertian Belajar dan Pembelajaran”.
(http://alansviking.blogspot.com/2009/12/apengertian-perencanaan-pembelajaran.html)
Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Haris, Muhammad. 2012. “Difinisi Pendidikan Kewarganegaraan”. (http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2012/03/definisi-pendidikan-kewarganegaraan.html). Diakses Selasa, 11 Juni 2013 pukul 09.31 WIB.
Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter . Bandung: Remaja Rosdakarya
Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penilaian
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Pembelajaran

Bahasa

Berbasis

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Prespektif
Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.

10

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 4 10

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 8

IMPLEMENTASI ASPEK RELIGIUS DAN KERJA KERAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Implementasi Aspek Religius Dan Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 201

0 2 25

PENDAHULUAN Implementasi Aspek Religius Dan Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 10

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Aspek Religius Dan Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengembangan Karakter Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 4

PENDAHULUAN Analisis Pengembangan Karakter Kerja Keras Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 10

ASPEK PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS Aspek Pendidikan Karakter Kerja Keras (Analisis Isi pada Film “5 Cm” sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).

0 3 16

ASPEK PE Aspek Pendidikan Karakter Kerja Keras (Analisis Isi pada Film “5 Cm” sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).

1 10 11