ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI
KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JURNAL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :
ITA DEWI ERMAWATI
A 210 100 104

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI
KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Ita Dewi Ermawati, A210100104, Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan
Koperasi Muhasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta ditinjau dari rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Berdasarkan hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan masukan- masukan atau informasi bagi koperasi
untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan atau
mengembangkan kinerja keuangan di masa yang akan datang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Data dalam
penelitian adalah data sekunder yang berasal Koperasi Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Sumber data tersebut berdasarkan dari laporan-laporan
keuangan Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2011
sampai dengan tahun 2013.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa analisis rasio likuiditas
diperoleh hasil perhitungan: current ratio tahun 2011 sebesar 255,82% ; current
ratio tahun 2012 sebesar 280,33% berada pada standar sangat baik (175%-200%).
Sedangkan perhitungan current ratio tahun 2013 sebesar 110,43% berada pada
standar kurang baik (100%-125%). Untuk hasil perhitungan quick ratio Koperasi
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2011 sebesar 147% ;
quick ratio tahun 2012 sebesar 142,7% berada pada standar cukup baik (125%149%). Sedangkan hasil perhitungan quick ratio tahun 2013 sebesar 98,7% berada

pada standar buruk (80%). Untuk hasil perhitungan total debt to total
assets pada tahun 2011 adalah 39,83% berada pada standar baik (50%-39%).
Perhitungan tahun 2012 adalah 50,42% berada pada standar cukup baik (60%49%). Dan perhitungan tahun 2013 adalah 47,34% berada standar baik (50%39%). Berdasarkan rasio rentabilitas diketahui bahwa hasil perhitungan : rasio
laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva tahun 2011 sebesar 8,3% ; hasil
perhitungan tahun 2012 sebesar 6,75% dan hasil perhitungan tahun 2013 6,75%
berada pada standar penilaian baik yaitu (7%-10%). Untuk perhitungan
rentabilitas modal sendiri tahun 2011 sebesar 13,5% ; tahun 2012 sebesar 13,75%
berada pada standar sangat baik (>10%). Sedangkan perhitungan tahun 2013
adalah 8,78% berada pada standar penilaian baik (7%-10%).

Kata kunci : likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, kinerja keuangan.

A. PENDAHULUAN
Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha berdasarkan asas
kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan
masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi
merupakan peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia
sehingga pemerintah memberi peluang yang cukup besar kepada pihak
swasta untuk terbentuknya koperasi- koperasi baru.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:271), Koperasi adalah
badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber
daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan
kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggotanya pada
khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya, dengan demikian
koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian
nasional.
Pada dasarnya setiap bidang usaha termasuk koperasi di dalam
menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana atau modal kerja.
Dengan modal kerja yang ada kemudian digunakan dengan seefisian
mungkin agar koperasi mendapatkan keuntungan. Dalam tiap periode,
pemerintah selalu memberikan pembinaan terhadap koperasi, maka dari itu
usaha pengembangan koperasi tidak hanya melalui analisis laporan
keuangan saja. Pembinaan dan pengawasan pemerintah tersebut bertujuan
untuk memantapkan dan meningkatkan peranan serta tanggung jawab
masyarakat.
Menurut Alamsyah (2006:48), berkaitan dengan perkembangan
koperasi, Departemen Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)
telah menetapkan kriteria penilaian kinerja suatu koperasi, yaitu meliputi:
aspek keanggotaan, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek kerjasama,

dan aspek kepedulian sosial/ lingkungan. Aspek-aspek tersebut dinilai

dengan menggunakan ukuran rasio atau menggunakan bobot nilai tertentu.
Kriteria penilaian ditetapkan oleh Departemen Koperasi dan UKM lebih
ditekankan pada kepentingan anggota. Berdasarkan kriteria penilaian
tersebut, koperasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yaitu:
klasifikasi A (sehat), klasifikasi B (cukup sehat), klasifikasi C (kurang
sehat), dan klasifikasi D (tidak sehat). Namun adanya pengklasifikasian ini
belum cukup mampu secara empiris menunjukkan bahwa koperasi dengan
klasifikasi tertentu akan atau sedang mengalami kesulitan keuangan
hingga mengalami kegagalan usaha, terutama jika dinilai dari aspek
keuangannya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (2001: 570), kinerja adalah
sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kinerja merupakan
kemampuan kerja. Sedangkan menurut Husnan (1997: 44), kinerja
keuangan merupakan hasil dari banyak keputusan keuangan individual
yang dibuat secara terus menerus pada suatu lembaga atau institusi.
Analisis laporan keuangan akan diperoleh gambaran tentang
kinerja keuangan yaitu pergerakan aktiva perusahaan, jumlah kewajiban
yang harus dibayar, tentang perkembangan koperasi dan semua kegiatan

operasionalnya. Analisis laporan keuangan mampu menyajikan indikatorindikator yang penting dalam keadaan keuangan perusahaan, sehingga
dapa digunakan sebagai alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang dibandingkan dalam beberapa periode akan lebih
bermanfaat dan membantu bagi pihak yang berkepetingan dalam
menganalisis perkembangan koperasi, sehingga dapat diketahui tingkat
keberhasilan pengelolaan atau kinerja keuangan koperasi dilakukan oleh
pihak manjemen.
Analisis yang digunakan adalah analisa horisontal. Teknik analisa
yang digunakan adalah analisis laporan keuangan. Analisis ini memberi
gambaran tentang baik buruknya posisi keuangan perusahaan/ badan,
dalam posisi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.

Menurut Riyanto (2001:332), rasio likuiditas menunjukkan
kemampuan

perusahaan

untuk

menyelesaikan


kewajiban

jangka

pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi
tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Alat
analisa rasio yang dipakai antara lain current ratio dan quick ratio.
Rasio solvabilitas adalah sebagai kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya
perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya (bila jangka waktu pendek
atau jangka waktu panjang. Jika suatu perusahaan tersebut dikatakan
solvabel berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva/ kekayaan yang
cukup untuk membayar hutang-hutangnya, tetapi tidak dengan sendirinya
bahwa perusahaan itu likuid. Sebaliknya perusahaan yang insolvable (tidak
solvabel) tidak dengan sendirinya perusahaan itu juga likuid. Dalam
menentukan solvabilitas suatu perusahaan dapat dilihat dari neracanya.
Yang termasuk rasio solvabilitas antara lain : total debt to total equity dan
total debt to total assets.


Menurut Riyanto (2001: 336), rasio rentabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal kerja dalam
kemampuan modal atau perusahaan yang diinvestasikan keseluruh
kekayaan atau total aktiva untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu. Alat analisis rasio yang digunakan adalah rasio laba bersih
sebelum pajak dengan total aktiva ( Rate ROA) dan rentabilitas modal
sendiri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
keuangan Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
B. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 2) “Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”. berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa suatu penelitian adalah cara yang dilakukan untuk mengkaji,
mengukur,

menguji,

menemukan,

dan


mengembangkan

suatu

permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian ini
dilakukan di Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jenis

penelitian

ini

adalah

deskriptif

kuantitatif,

yang


menggunakan tulisan berisi paparan uraian tentang suatu obyek
sebagaimana adanya pada waktu tertentu dimana data yang digunakan
dapat diolah dan diukur dan hasil dari data yang telah dianalisis. Data yang
digunakan dari Koperasi Mahasiswa adalah tahun 2011 sampai dengan
tahun 2013,
Rumus yang digunakan untuk mengkaji analisis data, antara lain:
1. Rasio Likuiditas
Menurut Riyanto, (2001: 332), kinerja keuangan dari laporan
keuangan suatu koperasi dinyatakan sehat untuk rasio likuiditasnya
bila suatu koperasi mempunyai kekuatan untuk membayar hutang
yang segera harus dipenuhi.
a. Current Ratio
Current ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan

hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk membayar hutang yanng
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Rumus untuk perrhitungan Current Ratio :

b. Quick Ratio

Rasio ini merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Rumus untuk perhitungan quick ratio :

2. Rasio Solvabilitas
a. Total Debt to Total Equity

Rasio ini untuk mengetahui beberapa bagian aktiva yang
digunakan untuk menjamin hutang.
Rumus untuk perhitungan Total Debt to Total Equity :

b. Total Debt to Total Assets

Rumus untuk perhitungan Total Debt to Total Assets :

3. Rasio Rentabilitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan keseluruhan
modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
a. Return on Total Assets atau Rentabilitas Ekonomi
Rasio Laba Bersih sebelum Pajak dengan Total Aktiva

(Rate ROA) adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Laba
dalam perhitungan ini adalah laba sebelum dikurangi beban bunga
dan pajak.
Rumus Rasio Laba Bersih sebelum Pajak dengan Total
Aktiva (Rate of ROA):

b. Rentabilitas Modal Sendiri
Yang dimaksud dengan rentabilitas modal sendiri adalah
perbandingan antara jumlah laba dengan modal sendiri di pihak
lain.

Rumus rentabilitas modal sendiri :

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas untuk current ratio pada
tahun 2011 sebesar 255,82% dapat dikategorikan sangat baik. Tahun 2012
sebesar 280,33%; termasuk kategori sangat baik. Sebab berada antara
kriteria/standar 175%-200% sangat baik. Artinya Koperasi Mahasiswa
(KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja
sangat baik dalam mengoptimalkan aktiva lancar untuk menjamin hutang
lancarnya. Dan current ratio pada tahun 2013 sebesar 116,43% dapat
dikategorikan kurang baik. Sebab berada antara 100%- 125% artinya
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta
mempunyai kinerja kurang baik dalam mengoptimalkan aktiva lancar
untuk menjamin hutang lancarnya.
Hasil perhitungan quick ratio dari tahun 2011 sebesar 147%;
sedangkan tahun 2012 sebesar 142,7% dapat dikategorikan cukup baik.
Sebab berada pada kriteria/standar 125%-149% cukup baik, maka
berdasarkan quick ratio tahun 2011 dan 2012 artinya Koperasi Mahasiswa
(KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja
cukup baik dalam membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan
aktiva lancar yang lebih likuid. Dan perhitungan quick ratio tahun 2013
sebesar

98,7%

dapat

dikategorikan

buruk,

sebab

berada

pada

kriteria/standar 80%;
artinya Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas Muhammadiyah
Surakarta mempunyai kinerja buruk dalam membayar hutang dengan
modal sendiri.
Analisis rasio solvabilitas untuk perhitungan pada total debt to Assets
pada tahun 2011 sebesar 39,83%; dapat dikategorikan baik. Sebab berada
antara standar/kriteria 50%-39%, artinya Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja baik dalam
membayar hutang dengan aktiva. Sedangkan tahun 2012 sebesar 50,42%;
termasuk kategori cukup baik, artinya menunjukkan kinerja cukup baik
dalam membayar hutang dengan aktivanya. Dan tahun 2013 sebesar
47,34%; termasuk kategori baik, sebab berada antara kriteria/standar 50%39%. Hal ini menunjukkan kinerja baik dalam membayar hutang dengan
aktivanya

pada

Koperasi

Mahasiswa

(KOPMA)

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
Berdasarkan rasio rentabilitas hasil perhitungan Return on Total Assets
atau Rentabilitas Ekonomi pada tahun 2011 sebesar 8,3%; dapat
dikategorikan baik. Sedangkan tahun 2012 sebesar 6,75% dan tahun 2013
sebesar

6,75%;

kriteria/standar

dapat
7%-10%.

dikategorikan baik.
Hal

ini

Sebab

menunjukkan

berada

bahwa

antara

Koperasi

Mahasiswa (KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta, mempunyai
kinerja baik dalam menghasilkan laba melalui aktiva dari tahun 2011
sampai tahun 2013.
Hasil perhitungan rentabilitas modal sendiri pada tahun 2011
sebesar 13,5%; sedangkan tahun 2012 sebesar 13,75%. Sebab berada
antara kriteria/standar >10%, artinya Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja sangat baik
dalam menghasilkan laba melalui modal sendiri. Dan tahun 2013 sebesar

8,78%; termasuk kategori baik, sebab berada antara kriteria/standar 7%10%. Hal ini menunjukkan bahwa Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja baik dalam
menghasilkan laba melalui modal sendiri.
D. Kesimpulan
1. Rasio Likuiditas
a. Berdasarkan rasio likuiditas untuk current ratio pada tahun 2011
dan tahun 2012 termasuk kategori sangat baik. Hal ini Koperasi
Mahasiswa (KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta
mempunyai kinerja sangat baik dalam mengoptimalkan aktiva
lancar untuk menjamin hutang lancarnya. Sedangkan pada tahun
2013 kategori kurang baik, jadi mempunyai kinerja kurang baik
dalam mengoptimalkan aktiva lancar untuk menjamin hutang
lancarnya.
b. Berdasarkan quick ratio tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan tahun 2011 dan tahun
2012 mempunyai kemampuan kurang baik dalam mengoptimalkan
hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva yang lebih likuid.
Dan tahun 2013 termasuk kategori buruk, jadi Koperasi Mahasiswa
(KOPMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai
kinerja buruk dalam mengoptimalkan hutang yang harus segera
dipenuhi dengan aktiva yang lebih likuid.

2. Rasio Solvabilitas
a. Berdasarkan perhitungan total debt to total equity tahun 2011
dikategorikan kurang baik artinya mempunyai kemampuan yang
kurang baik dalam membayar hutang dengan modal sendiri.
Sedangkan tahun 2012 dan tahun 2013 termasuk kategori buruk.
Artinya

Koperasi

Mahasiswa

(KOPMA)

Universitas

Muhammadiyah Surakarta mempunyai kinerja buruk dalam
membayar hutang dengan modalnya sendiri.

b. Berdasarkan perhitungan total debt to total assets tahun 2011
dikategorikan baik, berarti mempunyai kinerja baik dalam
membayar hutang dengan aktiva. Sedangkan tahun 2012 termasuk
kategori cukup baik, berarti mempunyai kinerja cukup baik dalam
membayar hutang dengan modalnya sendiri. Dan tahun 2013
termasuk kategori baik, hal ini menunjukkan kinerja baik dalam
membayar hutang dengan modalnya sendiri.
3. Rasio rentabilitas
a. Berdasarkan perhitungan rasio laba bersih sebelum pajak selama
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, dikategorikan baik dalam
menghasilkan laba melalui aktiva.
b. Berdasarkan rentabilitas modal sendiri pada tahun 2011 dan tahun
2012 termasuk kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan
kemampuan baik dalam menghasilkan laba melalui modal sendiri.
Sedangkan

tahun

2013

termasuk

menghasilkan laba melalui modal sendiri.

kategori

baik,

dalam

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah. 2006. “Analisis Rasio Keuangan dan Prediksi Kesulitan Keuangan
(Financial Distress) Pada Koperasi di Kabupaten Bima”. Aksioma: Jurnal
Riset Akuntansi Vol. 5 tahun 2006
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Dokumen yang terkait

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MURAKABI Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Koperasi Murakabi DPU Kabupaten Dati II Sragen.

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MURAKABI Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Koperasi Murakabi DPU Kabupaten Dati II Sragen.

1 2 21

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PESAT BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2005-2008.

0 1 6

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2008-2010.

0 0 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI POSISI KEUANGAN DAN PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI POSISI KEUANGAN DAN PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI PADA KPRI “SETIA KAWAN” KECAMATAN PADAS KABUPATEN NGAWI.

0 1 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

0 0 96