ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

  

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

  (Studi Kasus pada Credit Union Tilung Jaya Kota Putussibau, Kalimantan Barat) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh : Nama : Andrianus Fero Kantu NIM : 04 2214 015

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

  (Studi Kasus pada Credit Union Tilung Jaya Kota Putussibau, Kalimantan Barat) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh : Nama : Andrianus Fero Kantu NIM : 04 2214 015

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  

Bukan tingginya tingkat kecerdasan atau daya cipta atau keduanya yang

menciptakan seorang jenius, tetapi cinta…cinta dan cintalah yang melahirkan

orang berjiwa jenius”

( Mozart)

  

“ Bukan karena segalanya sulit sehingga kita tidak berani, tetapi karena kita

tidak berani maka segalanya sulit”

(Seneca)

“Lihatlah orang lain dengan sebelah matamu dan lihatlah dirimu dengan kedua

matamu, yakinlah kamu biba lebih dari mereka”

“Orang berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal yang terbaik, namun ia hanya

berusha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya”

(Kumpulan Cinta)

  Skripsi ini kupersembahkan kepada : Bapa Surgawi, Yesus Kristus, Bunda Maria Bapak Ibu ku Tercinta Adik-adikku Tersayang

  Pinalis (Trimakasih atas kesetianmu di sampingku) Semua Pihak Yang berdedikasi Tinggi Terhadap Koperasi

  

ABSTRAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

  (Studi Kasus pada Credit Union Tilung Jaya Kota Putussibau, Kalimantan Barat)

  

ANDRIANUS FERO KANTU

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja koperasi simpan pinjam C.U. Tilung Jaya dari tahun 2003 s/d 2007 berdasarkan analisis rasio keuangan.

  Penelitian yang akan dilakukan adalah metode penelitian lapangan yang berupa studi kasus. Penelitian dilakukan di Credit Union Tilung Jaya Putussibau Kalimantan Barat pada Bulan September sampai Oktober 2009. Adapun subjek penelitian ini adalah pengurus dan karyawan C.U. Tilung Jaya dengan menggunakan objek penelitian yang berupa laporan keuangan, laporan manajemen serta data yang mendukung. Teknik analisis rasio digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian, meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan kinerja dengan menggunakan current ratio, cash ratio,

  

debt to asset ratio, total asset turnover, gross profit margin serta return on

investment dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja keuangan di

  perusahaan selama tahun 2003 – 2007 relatif sudah baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai positif dari masing-masing rasio pada beberapa tahun selama kurun tahun 2003 – 2007 yang dapat diinterpretasikan sebagai keberhasilan manajemen untuk menjaga kinerja keuangannya.

  Kata kunci: current ratio, cash ratio, debt to asset ratio, total asset turnover,

  gross profit margin serta return on investment

  

ABSTRACT

FINANCIAL REPORT ANALYSIS

TO EVALUATE CREDIT UNION FINANCIAL

PERFORMANCE

  (Case Study at Credit Union Tilung Jaya, Putussibau, West Kalimantan )

  

ANDRIANUS FERO KANTU

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  The objective of the research was to identify the financial performance of C.U. Tilung Jaya on 2003 up to 2007 based on financial ratio analysis. The research was field research with case study model and was done on

  Credit Union Tilung Jaya, Putussibau West Kalimantan on September up to Oktober 2009. The research subject were staffs and employees of C.U. Tilung Jaya Financial report, management report and other relevant data were used as research objects. The ratio analysis used as a technique to answer research problem, were liquidity, solvability, activity and profitability ratio.

  Based on research result, it was concluded that financial performance of Credit Union Tilung Jaya based on current ratio, cash ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, gross profit margin and return on investment for 2003 up to 2007 relatively good. That was shown by positive value on each ratios on some years for 2003 up to 2007 that can be interpreted as a sucess of management to maintain financial performance.

  Keywords : current ratio, cash ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, gross profit margin, and return on investment

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala berkat, anugrah, bimbingan Roh Kudus dan kasih Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Koperasi, Studi Kasus Pada Credit Union tilung Jaya Kota Putussibau, Kalimantan Barat.

  Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Fakultas ekonomi Sanata Dharma.

  Selama masa kuliah, penyusunan skripsi, hingga terselesaikannya skripsi ini, tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang terus - menerus membantu, memberikan dorongan, dan masukan dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini. Maka dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. YP. Supardyono, M.Si., Akt. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  2. V. Mardi Widyadmono, S.E, MBA. Selaku Kaprodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  3. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. Selaku dosen Pembimbing I, yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. Selaku dosen Pembimbing II, yang telah memberikan petunjuk, masukan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak Antonius L. Ain Pamero selaku Ketua Dewan Pimpinan Credit Union Tilung Jaya Putussibau Kal - Bar, yang telah memberi pengarahan dan kemudahan selama penelitian.

  6. Fransiskus Nalik, S. Sos selaku Manajer Credit Union Tilung Jaya Putussibau Kal - Bar, yang telah membantu, dan memberikan data - data dan informasi tentang Credit Union Tilung Jaya.

  7. Para Staf dan Karyawan Credit Union Tilung jaya Putussibau Kal – Bar, yang telah memberikan bantuan selama penelitian.

  8. Ayahanda Antonius Manyu, A.Md.Kep. dan Ibunda Andida terima kasih atas perhatian, dorongan, dan doa serta kasih sayang yang begitu besar, aku akan mempersembahkan yang terbaik untuk kalian.

  9. Adik - adikku yang tersayang ( Elma Kristiani Kantu dan Blasius Filemon Kantu ) yang telah memberikan semangat dan kasih sayang selama di tanah rantau ini.

  10. Pinalis Tiodora, terimakasih atas cinta, kasih sayang, pengertian dan dukunganmu selama ini karna itu semua sangat berarti bagiku.

  11. Teman - temanku Aldy, Criwis, Ryan, Ari cungkring, paternus, layang, Albert, Erwin, Aron, Gilver, anak-anak HPMDKH dan anak-anak manajemen angkatan 04 terima kasih atas dukungan dan kebersamaan selama kita di Jogja yang begitu indah dan takkan terlupakan serta semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dalam dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritikan dan saran untuk kesmpurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya.

  Terima Kasih.

  Yogyakarta .....................

  Penulis Andrianus Fero Kantu

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACT................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS....................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...................................................................

  4 C. Batasan Masalah ......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ....................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ..................................................................

  4 F. Sistematika Penulisan ..............................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Koperasi .................................................................

  7 B. Peranan dan Tujuan Koperasi .................................................

  9 C. Credit Union ............................................................................

  9 D. Laporan Keuangan Koperasi ................................................... 17

  E. Analisis Rasio Keuangan Koperasi ......................................... 22

  F. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 29

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................ 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 30 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 30 D. Variabel Penelitian .................................................................. 30 E. Data yang Diperlukan .............................................................. 31 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 31 G. Definisi Operasional ............................................................... 32 H. Metode Analisis Data .............................................................. 32 BAB IV GAMBARAN UMUM CREDIT UNION TILUNG JAYA A. Sejarah Singkat Credit Union Tilung Jaya............................... 37 B. Struktur Organisasi .................................................................. 39 C. Keanggotaan ............................................................................ 43 D. Simpanan ................................................................................. 44 E. Piutang ..................................................................................... 46 BAB V ANALISIS DATA A. Deskripsi Data ......................................................................... 49 B. Pengujian Hipotesis ................................................................. 62 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 65 B. Saran ........................................................................................ 66 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................

  66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel V.1. Perkembangan Current Ratio Tahun 2003 - 2007........................

  50 Tabel V.2. Perkembangan Cash Ratio Tahun 2003 - 2007 ............................

  52 Tabel V.3. Perkembangan Debt to Asset Ratio Tahun 2003 - 2007 ...............

  54 Tabel V.4. Perkembangan Total Asset Turnover Tahun 2003 - 2007 ............

  56 Tabel V.5. Perkembangan Gross Profit Margin Tahun 2003 - 2007 .............

  58 Tabel V.6. Perkembangan Return on Investment Tahun 2003 - 2007 ............

  60 Tabel V.7. Hasil One Sample T-Test Aspek Kinerja Tahun 2003 – 2007 ....

  62

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar V.1. Grafik Trend Perkembangan Current Ratio Tahun 2003 - 2007 .................................................................. 52

  Gambar V.2. Grafik Trend Perkembangan Cash Ratio Tahun 2003 - 2007 .................................................................. 53

  Gambar V.3. Grafik Trend Perkembangan Debt to Asset Ratio Tahun 2003 - 2007 .................................................................. 55

  Gambar V.4. Grafik Trend Perkembangan Total Asset Turnover Tahun 2003 - 2007 .................................................................. 57

  Gambar V.5. Grafik Trend Perkembangan Gross Profit Margin Tahun 2003 - 2007 .................................................................. 59 Gambar V.6. Grafik Trend Return on Investment Tahun 2003 – 2007 ........

  61 Credit Union Tilung Jaya Putussibau

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian dari Credit Union Tilung Jaya Lampiran 3. Laporan Keuangan Credit Union Tilung Jaya Tahun 2003 - 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi sejak tahun 1997 yang ditandai dengan berbagai

  penurunan kondisi, termasuk posisi Indonesia di luar negeri, membutuhkan pemulihan yang tidak mudah dan cepat, dengan pengorbanan yang tidak sedikit dan diperlukan komitmen yang kuat dalam pelaksanaannya. Pada situasi seperti ini kehadiran koperasi ditengah-tengah masyarakat sangat membantu dalam menghadapi krisis ekonomi yang berkepanjangan.

  Dilihat dari asal katanya koperasi berasal dari bahasa Inggris adalah Co-

  

operation yang berarti berkeja sama atau berusaha bersama. Co artinya

  bersama dan Operation artinya berkerja atau berusaha (R.T. Sutantya R.H, 2000: 1). Jadi, koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekeja sama secara kekeluaragaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotannya. Koperasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup rakyat lemah, dapat menjadikan pelopor untuk mensejahterakan masyarakat, dan dapat memulihkan perekonomian Indonesia.

  Menurut jenisnya, koperasi dibagi menjadi tiga yaitu (1) Koperasi Simpan Pinjam, (2) Koperasi Konsumsi, (3) Koperasi Produksi. Dalam

   

  penelitian ini penulis hanya menitikberatkan pada Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut Credit Union (C.U). Credit Union didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, dengan menolong para anggota untuk memperbesar sumber keuangan mereka dengan terbentuknya simpanan mandiri.

  Dewasa ini, perkembangan Credit Union (C.U) sebagai salah satu lembaga keuangan formal telah menjadi fenomena yang menarik untuk dicermati, khususnya di propinsi Kalimantan Barat yang kini mulai ditiru, dikembangkan dan berkembang di Kalimantan Selatan serta di tempat-tempat lain di Indonesia. C.U merupakan sebuah contoh pemberdayaan ekonomi rakyat yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. C.U mampu bertahan dan berkembang menjadi suatu organisasi koperasi seperti saat ini karena (1) C.U mengutamakan keadilan bagi anggota yang berpartisipasi harus memperoleh pembagian sesuai partisipasinya. Hal ini dilakukan C.U untuk memenuhi kepentingan anggotanya sekaligus untuk menambah pendapatan anggota secara langsung. (2) C.U mampu mengumpulkan berbagai sumber untuk membentuk kekuatan bersama dalam menghadapi persaingan badan usaha lainnya. Dengan demikian C.U mampu melindungi kepentingan anggota dan organisasi. (3) C.U sangat memperhatikan unsur manusia dan mendasarkan tindak-tanduk usahanya pada kemanusiaan karena tidak memandang manusia lain sebagai musuh melainkan sebagai kawan. Disini modal diperlukan untuk

  

 

   

  membantu manusia dan menjaga kelangsungan hidup C.U, bukan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

  Untuk menjamin pelaksnanaan kegiatan C.U sangat dibutuhkan manajemen yang baik, sehingga kegiatan C.U tersebut dapat terlaksanakan dengan efektif dan efisien. Semua proses kegiatan C.U harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi. Dengan demikian C.U memerlukan manejer yang mampu mengelola C.U dan membuat kebijakan yang sesuai dengan tujuan C.U itu sendiri. Tercapainya tujuan tersebut diukur oleh suatu alat analisis untuk menganalisis keadaan C.U itu salah satunya adalah laporan keuangan.

  Analisis laporan keuangan sangat penting bagi pengurus maupun pengelola (manejer) dan pihak luar yang berkepentingan dengan C.U. Bagi pengurus atau pengelola, laporan keuangan berfungsi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menyususn rencana dan pengambilan keputusan terutama dalam bidang keuangan. Sedangkan bagi pihak luar seperti, BUMN atau perbankan laporan keuangan digunakan untuk kelayakan pengadaan program kemitraan.

  Analisis laporan keuangan ini digunakan untuk mengukur tingakat Likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas Credit Union.

  Berdasarkan uraian di atas penulis memilih judul “ANALISIS

  LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI” Studi Kasus Pada Credit Union Tilung Jaya Kota Putussibau, Kalimantan Barat.

  

 

    B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat perkembangan koperasi simpan pinjam C.U. Tilung

  Jaya apabila dinilai dengan analisis rasio keuangan, yang mencakup rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas dari tahun 2003 – 2007? C.

   Batasan Masalah

  Masalah yang diteliti hanya pada kinerja C.U Tilung Jaya yang berkaitan dengan laporan keuangan, yang terdiri dari laporan Neraca dan laporan Sisa Hasil Usaha Dari tahun 2003 - 2007.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja koperasi simpan pinjam C.U. Tilung Jaya dari tahun 2003 s/d 2007 berdasarkan analisis rasio keuangan.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

  1. Bagi Credit Union Tilung Jaya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif untuk pertimbangan pengurus dan manajer dalam mengevaluasi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas sehingga dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat dalam rapat dewan pimpinan.

  

 

   

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagi referensi dan sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak yang ingin meneliti dan memperdalam masalah yang dibahas.

  3. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan baik bagi penulis untuk menerapkan ilmu manajemen dan ilmu-ilmu terkait lainnya, yang diperoleh di bangku kuliah. Penelitian ini juga sebagai wahana untuk memecahkan persoalan- peroalan di lapangan.

  

 

   

F. Sistematika Penulisan

  Bab I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan pengertian, peranan dan tujuan koperasi, credit union, laporan keuangan serta analisis rasio keuangan. Bab III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, definisi oprasional, dan metode analisis data.

  Bab IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan gambaran perusahaan, meliputi sejarah berdiri, jenis usaha, produk serta aspek organisasi perusahaan. Bab V : ANALISIS DATA Bab ini memaparkan hasil temuan data serta hasil analisis statistik yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Bab VI : PENUTUP Bab ini memaparkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta hasil analisis statistik terkait dengan rumusan masalah. Bab ini juga menyajikan saran dari penulis.

  

 

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Koperasi Pada dasarnya koperasi adalah suatu usaha bersama untuk menolong

  diri sendiri dalam menghadapi persoalan sosial ekonomi. Usaha ini dirasakan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama, yang pada akhirnya mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan, serta untuk mempertahankan harga diri dan membebaskan diri dari kesulitan. Beberapa pengertian koperasi menurut para ahli ekonomi sebagai berikut :

  1. P.E. Weeraman (International Cooperative Alliance ( ICA ) dalam buku

  The Cooperative Principle)

  Koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk memperbaiki sosial ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama untuk saling membantu antara yang satu dengan lainnya dengan cara membatasi keuntungan usaha tersebut harus didasarkan pada prinsip- prinsip koperasi.

  2. Calvert ( The Law Principles Of Cooperation) Koperasi adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas dasar kesamaan untuk mencapai tujuan ekonominya masing-masing.

  3. A. Chaniago ( Perkoperasian Indonesia ) Koperasi adalah perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota

   

  dengan cara bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

  4. T. Gilarso ( Dunia Ekonomi Kita 1B ) Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang menjalankan suatu usaha dibidang ekonomi. Segi ekonomi antara lain mencakup pemilihan bidang usaha, luas usaha, dan daerah kerja serta permodalan koperasi.

  5. Pasal 1 UU. No. 25 tahun 1992.

  Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan ( Revrisond baswir, 1997: 8 ).

  Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa koperasi adalah sekumpulan orang yang bersama-sama membentuk suatu organisasi yang berbadan hukum dan berwatak sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan sosial ekonomi anggotanya dengan berdasarkan atas asas kekeluargaan

  

 

   

 

B. Peranan dan Tujuan Koperasi

  Dalam UU. No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 4 disebutkan bahwa, fungsi dan peran koperasi adalah :

  1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

  2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

  Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekomomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 3 UU No.25 tahun 1992).

C. Credit Union

  Credit Union adalah koperasi yang mempunyai usaha tunggal, yakni simpan pinjam sebagai usaha atau bisnis utamanya (Thoby Mutis, 1992: 60).

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Credit Union termasuk

   

  jenis Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi ini dibentuk oleh sekelompok orang dengan cara membeli saham para anggotanya dan dalam prakteknya dapat memberikan pinjaman kepada para anggotanya dengan jumlah yang lebih besar dari pada simpanannya dan dengan bunga yang lebih rendah ( Ima Suwandi, 1985: 90 ).

  1. Tujuan Credit Union Credit Union didirikan dengan tiga tujuan yaitu :

  a. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi para anggotanya. Tujuan ini dapat dicapai dengan cara : 1) Tahap Jangka Pendek : Menolong para anggota dengan pinjaman murah pada saat mereka membutuhkannya.

  2) Menolong para anggota untuk memperbesar sumber keuangan mereka dengan terbentuknya simpanan mandiri.

  3) Tahap Jangka Panjang : Menolong para anggota untuk memperbesar kemampuan mereka dalam menggunakan uang secara tepat dan berhemat.

  b. Untuk perkembangan kepribadian anggota Tujuan ini dapat dicapai dengan cara : 1) Mendidik anggota untuk mengembangkan diri.

  2) Mengembangkan sikap percaya diri dan menanamkan nilai harga diri pada para anggotanya.

  3) Mengembangkan sikap bertanggung jawab. 4) Mengembangkan sikap sosial anggota.

  

 

   

  c. Untuk memperbaiki kepentingan masyarakat sosial dan golongan masyarakat. Tujuan ini dapat dicapai dengan memajukan golongan masyarakat untuk membentuk Credit Union ini demi kepantingan bersama.

  2. Langkah-langkah Mendirikan Koperasi Simpan Pinjam atau Credit Union

  a. Lebih dahulu dikumpulkan bahan-bahan yang ada tentang koperasi simpan pinjam, misal : brosu-brosur, buku-buku, atau majalah-majalah.

  b. Membentuk kelompok studi kurang lebih 15 orang diantara peminat dengan teliti untuk mempelajari koperasi simpan pinjam, administrasi dan aspek-aspek lainnya sehingga bahan-bahan koperasi dapat dipelajari dengan intensif dan sungguh-sungguh.

  c. Setelah 4 sampai 5 bulan kelompok studi dengan cukup mempelajari bahan-bahan tersebut sudah mulai menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dengan mengambil contoh dari salah satu bahan dan menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi para anggota.

  d. Setelah itu rapat anggota pertama dapat dilaksanakan sekaligus pemilihan dewan pimpinan.

  3. Tata Susunan Koperasi Simpan Pinjam Sebuah koperasi simpan pinjam mempunyai susunan organisasi yang terdiri atas: a. Rapat Anggota

  Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi simpan pinjam.

  

 

   

 

  Fungsi, tugas, dan wewenang rapat anggota, sebagai berikut : 1) Menerapkan dan mengesahkan laporan keuangan tahunan dan berbagai catatan credit union.

  2) Memilih pengurus, pengawas, dan mengambil keputusan tentang resolusi berkaitan pemberhentian anggota pengurus atau pembubaran pengurus (pengawas). 3) Mendiskusikan dan menyetujui laporan-laporan yang disebutkan dalam agenda.

  4) Mengesahkan resolusi berkaitan dengan amandemen AD/ART. 5) Mengambil keputusan tentang resolusi mengenai suatu devisi atau pembubaran credi union, amalgamasi dengan credit union lain.

  6) Melakukan diskusi atau mengesahkan laporan audit tahun lalu. 7) Menunjuk auditor eksternal. 8) Menetapkan pendistribusian dividen atau pemberian remisi atas rekomendasi pengurus.

  9) Menetapkan panduan yang diperlukan untuk pembangunan masyarakat dan pengembangan lembaga, 10) Memberikan hak kepada pengurus untuk meminjam dari pihak luar dari besar bunga pinjaman tidak melebihi 10 kali dari total modal saham masyarakat yang dibayar penuh.

   

  b. Pengurus Pengurus adalah orang-orang yang dipilih dari kalangan anggota melalui rapat anggota untuk mewakili anggota dalam mengelola usaha koperasi. Anggota pengurus terdiri atas : 1) Ketua 2) Wakil Ketua 3) Sekretaris 4) Bendahara 5) Panitia Pendidikan / Pelatihan 6) Panitia Kredit

  c. Badan Pengawas Badan pengawas beranggotakan orang-orang yang dipilih melalui rapat anggota yang bertugas mengawasi dan memeriksa laporan pertanggungjawaban dari pengurus koperasi simpan pinjam. Semua anggota pengurus dan pengawas dipilih dari kalangan anggota koperasi simpan pinjam dalam rapat tahunan dan bertanggungjawab pada rapat anggota yang merupakan kekuasan tertinggi dalam koperasi simpan pinjam.

  Fungsi utama pengawas adalah untuk memastikan bahwa aset credit union terlindungi dan bahwa credit union dikelola secara efisien dengan kerangka kerja dan kebijakan yang tepat. Pengawas juga

  

 

   

  menjadi jembatan berpengetahuan dan komunikasi yang terinformasikan dengan sangat baik antara pengurus dan auditor.

  Kualifikasi pengawas sebagai berikut : 1) Mampu membuat keputusan yang dapat dipercaya, memiliki pengetahuan bisnis pada tingkat rata-rata, independen, dan dapat berlaku adil. 2) Terdiri dari orang-orang dengan latar belakang yang berbeda, pengetahuan keuangan, pendidikan, dan keterampilan teknis.

  3) Memiliki jiwa bisnis dan senang bertanya baik untuk kalrifikasi dan meningkatkan pemahaman.

  4) Telah menyelesaikan CEC (Continuing Education Course) atau pelatihan audit dan telah menyatakan kesedian menjadi pengawas secara tertulis.

  4. Kebijakan Keanggotaan

  a. Tipe-tipe Keanggotaan 1) Anggota Tetap (Reguler Member)

  a) Seseorang yang telah memenuhi persyaratan minimal modal saham atau persyaratan lain yang ditetapkan.

  b) Memiliki hak untuk ambil bagian dalam membuat keputusan di credit union.

  c) Memiliki hak untuk memilih pengurus atau pengawas dan dipilih menjadi pengurus atau pegawai credit union.

  d) Berhak atas pelayanan pinjaman dan simpanan di credit union.

   

   

 

  2) Anggota Tidak Tetap (Associate Member)

  a) Individu, kelompok, atau asosiasi yang membuka rekening tabungan di credit union dan telah membayar persyaratan modal saham minimum untuk menjadi anggota-pemilik.

  b) Tidak memiliki hak untuk ambil bagian dalam membuat keputusan tetapi dapat mengajukan saran-saran perbaikan untuk meningkatkan pelayanan dan manajemen credit union.

  c) Tidak memiliki hak memilih atau dipilih menjadi pengurus atau pegawai.

  d) Berhak atas informasi tentang perbaikan produk dan laporan berkala credit union.

  e) Tidak berhak mengajukan atau mendapatkan pinjaman dari credit union.

  f) Berhak menabung dan menarik tabungan.

  g) Menjadi bagian dari kelompok yang menolong diri sendiri (self-help group).

  b. Pendaftaran Menjadi Anggota Tetap Seseorang yang ingin menjadi anggota tetap harus mengajukan surat permohonan menjadi anggota dan melengkapi persyaratan yang diminta. Pengurus akan mengolah data itu setelah persyaratan berikut dipenuhi : 1) Calon anggota bertempat tinggal di wilayah pelayanan credit union.

    2) Yang bersangkutan harus telah memenuhi usia sah.

  3) Yang bersangkutan telah mengikuti secara penuh seminar pendidikan pra-keanggotan (di kalimantan disebut PD Plus) yang diselenggarakan oleh credit union. 4) Khusus untuk kelompok self-help (Credit Union Microfinance Innovation/CUMI), ada pengesahan dari manejer/pejabat kredit.

  5) Yang bersangkutan bukan anggota credit union lain atau koperasi lain dengan pelayanan utama simpanan dan pinjaman.

  6) Yang bersangkutan menandatangani “janji/sumpah sebagai anggota” yang menyatakan bersedia memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlakudi credit union dan patuh kepada prinsip-prinsip crediot union.

  c. Buku Daftar Anggota dan Laporannya 1) Setelah dinyatakan diterima sebagai anggota, manejer/sekretaris memasukan namanya sebagai anggota baru di buku daftar anggota.

  2) Menejer/sekretaris menyiapkan laporan tertulis kepada pengurus pada rapat pleno pengurus berupa : a) Jumlah anggota masuk dan jumlah anggota yang keluar pada suatu periode tertentu.

  b) Nama, alamat, nomor anggota, dan saham yang dimilikinya.

  c) Nama, alamat, nomor rekening tabungan ,dan tanggal saat ia menjadi anggota.

  d. Berhenti Menjadi Anggota

  

 

   

  1) Anggota yang tidak aktif. Yang bersangkutan dapat dikeluarkan, dengan persetujuan pengurus, jika rekeningnya (pinjaman atau tabungan) di credit union tidak aktif/lalai selama lebih dari enam bulan.

  2) Tidak memenuhi sumpah/janji yang pernah diucapkan.

D. Laporan Keuangan Koperasi

  1. Pengertian Laporan Keuangan koperasi Dalam prakteknya laporan keuangan oleh peusahaan/koperasi tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dengan standar yang berlaku. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan adalah laporan yang menujukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2008: 7).

  Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dengan demikian, laporan keuangan memberikan gambaran keadaan finansiil suatu koperasi. Dengan mengadakan analisis laporan keuangan, seorang manajer akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansiil dari koperasi yang bersangkutan. Dari data-data finansiil tahun lalu dapat diketahui kelemahan dan keunggulan dari koperasi, yang sangat penting

  

 

   

  digunakan bagi perbaikan penyusunan rencana atau kebijakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

  2. Tujuan Laporan keuangan Koperasi Tujuan lapuran keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya. Berikut ini beberapa tujuan penyusunan laporan keuangan yaitu:

  a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki koperasi pada saat ini.

  b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki koperasi saat ini.

  c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

  d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

  e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

  f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.

  g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

  h. Informasi keuangan lainnya.

  3. Karateristik Laporan Keuangan Koperasi Pada dasarnya laporan keuangan yang dibuat koperasi tidak berbeda dengan keuangan nonkoperasi, tetapi ada beberapa karakteristik

  

 

   

  yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut: ( Sitio & Tamba,2001 : 109 ) a. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggungjawaban pengurus kepada para anggota di dalam Rapat Anggota Tahunan

  (RAT).

  b. Laporan keuangan meliputi neraca/laporan posisi keuangan, laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara komparatif.

  c. Laporan keuangan yang disampaikan dalam RAT harus ditandatangani oleh semua pengurus koperasi (UU No.25/1992, pasal 36 ayat 1).

  d. Laporan Laba Rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan bukan anggota. SHU yang dibagikan kepada anggota harus berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. Pada saat RAT, SHU ini diputuskan untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undang- undang dan anggaran dasar koperasi.komponen pembagian SHU sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) koperasi yang bersangkutan (pasal 45 UU no.25/1992).

  e. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan dengan komponen-komponen pembagian SHU yang telah diatur dalam AD/ART koperasi.

   

   

  f. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsilidasi dari koperasi-koperasi.

  g. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan SHU tercermin pada perhitungan SHU. Istilah perhitungan SHU sebagai pengganti istilah laporan laba rugi mengingat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari laba, tetapi lebih ditekankan pada manfaat bagi anggota. Oleh karena itu koperasi tidak menggunakan istilah laba atau rugi melainkan hasil usaha.

  h. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota, disamping yang berasal dari bukan anggota. Hal ini dilakukan oleh karena kegiatan koperasi sendiri cenderung lebih banyak ditujukan kepada kepentingan anggota baik sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan. i. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitunga hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada manfaat yang diterima anggota dan bukan anggota. Jika hal demikian sulit dilaksanakan, alokasi dapat dilakukan dengan cara lain yang sistemik dan rasional.

  Cara-cara yang diterapkan perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. j. Modal koperasi dibukukan terdiri atas:

  1) Simpanan-simpanan 2) Pinjaman-pijaman

  

 

   

  3) Penyisihan dari hasil usaha termasuk cadangan serta sumber-sumber lain.

  Simpanan anggota terdiri dari (a) simpanan pokok, (b) simpanan wajib, dan (c) simpanan suka rela. Simpanan suka rela dapat dari bukan anggota. Cadangan koperasi dapat dipupuk melalui SHU dan cara-cara lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar, yang dimaksudkan untuk modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi. Cadangan koperasi bukan milik anggota koperasi dan tidak boleh diberikan kepada anggota walaupun pada saat pembubaran. Istilah permodalan koperasi, dengan demikian tidak hanya mencakup modal yang disetor anggota. Permodalan dalam koperasi meliputi seluruh sumber pembelanjaan koperasi, yang dapat bersifat permanen atau sementara. Pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri dari kreditur, anggota/pemilik, dan badan usaha koperasi itu sendiri. Struktur klaim yang demikian menunjukan bahwa koperasi mempunyai eksistensi tersendiri, terpisah dengan anggota-anggotanya. k. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Sesuai dengan karakteristik koperasi, SHU berasal dari usaha diselenggarakan untuk anggota dan bukan anggota. SHU pada koperasi bukan satu-satunya alat pengukur bagi manfaat keanggotaan koperasi dan prestasi pengurus. SHU yang

  

 

   

  demikian merupakan hasil dari aturan dan prosedur akuntansi yang ditetapkan dalam koperasi dan mencerminkan perubahan kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan koperasi itu sendiri yang berasal dari transaksi kejadian atau keadaan ekonomis yang timbul dari kegiatan usaha. Pembagian laba dan transaksi modal tidak dimasukkan dalam perhitungan SHU. l. Keanggotaan atau kepemilikan modal koperasi tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih apapun. Kewjiban anggota untuk menanggung kerugian yang diderita koperasi baik yang timbul pada penutupan tahun buku atau pada saat pembubaran dapat ditetapkan terbatas atau tidak terbatas, maka kerugian-kerugian hanya dapat dibebankan pada kekayaan koperasi (dalam bentuk cadangan yang telah dihimpun) dan kepada anggota sebesar jumlah tanggungan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Dalam hal ini SHU bukan merupakan perubahan kekayaan dari anggota.

E. Analisis Rasio Keuangan Koperasi

  Analisis rasio keuangan merupakan cara analisis yang membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang

   

     

  diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode.

  Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam satu periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan.

  Kemudian dapat juga dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya koperasi secara efektif. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian, setiap hasil dari rasio yang diukur diinterprestasikan sehingga menjadi berarti pengambilan keputusan.

  Berikut ini adalah bentuk-bentuk rasio keuangan yang terdiri 4 tipe dasr rasio keuangan, yaitu:

  1. Rasio likuiditas (liqudity ratio), mengukur kemampuan perusahaan/koperasi dalam memenuhi kewajiban finansiil jangka pendek.

  2. Rasio solvabilitas (leverage ratio), rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan/koperasi dibiayai dengan hutang.

  3. Rasio aktivitas (activity ratio), untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan/koperasi (penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan lainnya) atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan/ koperasi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

   

  4. Rasio profitabilitas (profitability ratio), untuk menilai kemampuan perusahaan/koperasi dalam mencari keuntungan atau laba dalam satu periode tertentu. Berikut ini penjelasan dari masing-masing rasio keuangan yang terdiri di atas.

  1. Rasio Likuiditas (Liqudity Ratio) Jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuannya dalam memenuhi kewajiban finansiil jangka pendek, yaitu:

  a. Rasio Lancar (Current Ratio) Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Perhitungan rasio lancar dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total hutang lancar (Kasmir,2008 :134).

  b. Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhatikan nilai sediaan. Untuk mencar rasio cepat, diukur dari total aktiva lancar, kemudian dikurangi dengan nilai sediaan (Kasmir,2008 :137).