this file 8864 11838 1 SM

Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Produktif
Jamilah
Gatot Isnani
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang
Email : jamilahpadp@yahoo.com; gatotisnani_feum@yahoo.com
Abstract: This study aims to determine: (1) class climate, interest in learning, learning discipline, learning
motivation, and learning outcomes; (2) the effect of class climate on learning outcomes; (3) the effect of
interest in learning on learning outcomes; (4) the effect of learning discipline on learning outcomes; (5) the
effect of learning motivation on learning outcomes; and (6) the dominant effect between class climate,
interest in learning, learning discipline, and learning motivation on learning outcomes. The population in
this study is a tenth grade student that consist of 175 students, a sample of 120 students with used
proportionate random sampling technique. The method used is descriptive analysis and multiple linear
regression analysis. The results showed that: (1) class climate can be classified good, interest in learning can
be classified good, learning discipline can be classified good, learning motivation can be classified good, and
learning outcomes can be classified quite high; (2) there is no positive effect and significant between class
climate on learning outcomes; (3) there is no positive effect and significant of interest in learning on learning
outcomes; (4) there is no positive effect and significant of learning discipline on learning outcomes; (5) there
is no positive effect and significant of learning motivation on learning outcomes; and (6) learning motivation
is the dominant variable affecting learning outcomes.
Keywords: class climate, interest in learning, learning discipline, learning motivation, learning outcome

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) iklim kelas, minat belajar, disiplin belajar,
motivasi belajar, dan hasil belajar; (2) pengaruh iklim kelas terhadap hasil belajar; (3) pengaruh minat
belajar terhadap hasil belajar; (4) pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar; (5) pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar; dan (6) pengaruh yang dominan antara iklim kelas, minat belajar, disiplin
belajar, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X
dengan jumlah 175 siswa, sampel sebesar 120 siswa dengan menggunakan teknik proportionate random
sampling. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) iklim kelas dapat diklasifikasikan baik, minat belajar dapat
diklasifikasikan baik, disiplin belajar dapat diklasifikasikan baik, motivasi belajar dapat diklasifikasikan
baik, dan hasil belajar dapat diklasifikasikan cukup tinggi; (2) tidak ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara iklim kelas terhadap hasil belajar; (3) tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara minat belajar terhadap hasil belajar; (4) tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
disiplin belajar terhadap hasil belajar; (5) tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
belajar terhadap hasil belajar; dan (6) motivasi belajar adalah variabel yang dominan mempengaruhi
hasil belajar.
Kata Kunci: iklim kelas, minat belajar, disiplin belajar, motivasi belajar, hasil belajar

Pendidikan merupakan hal yang penting untuk dikembangkan agar sesuai dengan tuntutan
masa depan dan sejalan dengan tujuan yang akan dicapai dalam usaha meningkatkan kualitas
dalam dunia pendidikan. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia

untuk pembangunan. Suatu pendidikan dapat dipandang bermutu dan diukur dari
kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan kebudayaan
nasional adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi yang cerdas, berkarakter,
bermoral, dan berkepribadian.
Terkait dengan dunia pendidikan, tentu tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar.
Proses pembelajaran itu sendiri menekankan pada terjadinya interaksi antara peserta didik,
84

85

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen Volume 3, Nomor 2, September 2017, Halaman 84-94

guru, metode, kurikulum, sarana, dan aspek lingkungan yang terkait untuk mencapai
kompetensi pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil akhir dari tujuan atau pencapaian
proses belajar. Keberhasilan proses belajar itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa, misalnya iklim kelas, minat, disiplin,
motivasi, dan sebagainya. Iklim kelas dapat diartikan sebagai kepribadian peserta didik yang
berada di dalam kelas tersebut, dimana kondisi kelas akan terpengaruh oleh kepribadian
peserta didik yang berada di dalamnya (Alm & Laftman, 2016; Pedro, Gilreath & Berkowitz,
2016; Haukoos &

Penick, 1985).
Bloom dalam Hadiyanto (2004:153) menyatakan bahwa “Iklim dapat diartikan sebagai
kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial dan intelektual
yang mempengaruhi peserta didik”. Kondisi yang merupakan dimensi iklim kelas tersebut pada
setiap sekolah atau bahkan setiap kelas bervariasi dan kemungkinan akan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa (Ekpo, Akpan, Essien & ImoObot, 2009; Yu, 2015;
Thamilselvi & Sekar, 2014). Dimana implikasinya adalah semakin rendah iklim kelas yang
dibangun, maka semakin rendah pula hasil belajar yang diperoleh siswa. Demikian pula
sebaliknya semakin tinggi iklim kelas yang dibangun, maka semakin tinggi pula hasil belajar
yang diperoleh siswa.
Selain iklim kelas sebagai faktor eksternal, juga terdapat faktor internal yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu minat belajar. Slameto (2010:57) menjelaskan “Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Minat
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam belajar guna kelancaran proses belajar
mengajar. Tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk
melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih konsentrasi, mudah
untuk mengingat, dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari (Lee, Chao & Chen, 2011;
Ainley, Hidi & Berndorff, 2002; Li & Yang, 2016; Harp & Mayer, 1997).
Faktor internal lain yang juga berpengaruh terhadap hasil belajar adalah disiplin belajar.
Disiplin belajar adalah kepatuhan dari semua siswa untuk melaksanakan kewajiban belajar

secara sadar sehingga diperoleh perubahan pada dirinya, baik itu berupa pengetahuan,
perbuatan maupun sikap baik itu belajar di rumah maupun belajar di sekolah (Sumantri,
2010:122). Disiplin itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri
dan menjadikan peserta didik lebih tekun dalam proses pembelajaran (Somayeh,
SayyedMirshah, SayyedMostafa & Azizollah, 2013; Simba, Agak & Kabuka, 2016; Laird, Shoup,
Kuh & Schwarz, 2008; O’Brien & Morris, 2011).
Selain minat belajar dan disiplin belajar, faktor internal lain yang juga berpengaruh
terhadap proses belajar adalah motivasi belajar. Mc Donald dalam Hamalik
(2003:158) menyatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Pengertian motivasi
yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting, yaitu; (1) Motivasi
dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, (2) Motivasi ditandai dengan timbulnya
perasaan affective arousal, (3) Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan
(Vibulphol, 2016; Lee, 2010). Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik, dimana dalam proses belajar mengajar motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
sangat diperlukan sebagai pendorong pada diri siswa untuk maju dan memperbaiki kegagalan
(Feng, Fan & Yang, 2013; Awad, Al-Haqan & Moreau, 2017; DePasque & Tricomi, 2015;
Sengodan & Iksan, 2012).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka hipotesis penelitian ini adalah
sebagai berikut.


Jamilah, Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, dan….

H01: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel iklim kelas terhadap hasil belajar
mata pelajaran Produktif.
H02: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel minat belajar terhadap hasil
belajar mata pelajaran Produktif.
H03: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel disiplin belajar terhadap hasil
belajar mata pelajaran Produktif.
H04: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel motivasi belajar terhadap hasil
belajar mata pelajaran Produktif.
METODE
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian
ini menggunakan deskriptif korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang variabel yang diteliti dan mengetahui adakah pengaruh antara masingmasing variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kelas (X1), minat belajar (X2),
disiplin belajar (X3), dan motivasi belajar (X4), sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar
(Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen
Kabupaten Malang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Tata Usaha, jumlah siswa kelas X
adalah 175 siswa. Adapun ukuran sampel berdasarkan rumus Isaac dan Michael dalam
Sugiyono (2014:87). Berdasarkan populasi yang berjumlah 175 siswa, dengan menggunakan

tabel penentuan jumlah sampel dari populasi dengan taraf kesalahan 5%, maka sampel yang
digunakan sebanyak 120 siswa. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik proportionate
random sampling yaitu dilakukan dengan cara undian. Nomor undian sesuai dengan nomor
absensi siswa tiap kelas kemudian diundi sebanyak jumlah sampel tiap kelas.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari sejumlah
pernyataan. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan opsi jawaban
sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Data kualitatif dalam
penelitian ini adalah data yang berupa kalimat, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil
pengolahan data kuesioner yang dikonversi dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini data
kuantitatif adalah data ordinal yang diperlakukan sebagai data interval karena kuesioner yang
dipakai menggunakan skala Likert. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari pernyataan
sesuai dengan variabel penelitian yaitu iklim kelas, minat belajar, disiplin belajar, dan motivasi
belajar, sedangkan data sekunder berasal dari nilai rapor terkait nilai kognitif, afektif, dan
psikomotorik pada mata pelajaran Produktif siswa kelas X semester ganjil tahun pelajaran
2016/2017. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan iklim kelas, minat
belajar, disiplin belajar, motivasi belajar, dan hasil belajar mata pelajaran Produktif. Kemudian
menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara iklim
kelas (X1), minat belajar (X2), disiplin belajar (X3), dan motivasi belajar (X4) sebagai variabel
bebas dengan hasil belajar (Y) sebagai variabel terikat.

Dalam analisis regresi terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi sehingga
persamaan regresi yang dihasilkan akan valid jika digunakan untuk menarik kesimpulan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Sedangkan uji autokorelasi tidak digunakan karena data dalam penelitian
ini bukan termasuk data time series atau cross section.
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t yang berfungsi untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh variabel bebas iklim kelas (X1), minat belajar (X2), disiplin belajar (X3), dan
motivasi belajar (X4) terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Agar data yang diperoleh
akurat, penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS For Windows versi 19.

86

87

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen Volume 3, Nomor 2, September 2017, Halaman 84-94

HASIL & PEMBAHASAN
Hasil
Hasil deskripsi responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan,
mayoritas merupakan anak ke satu, mayoritas pendidikan terakhir yang ditamatkan Ayah

maupun Ibu adalah SD Sederajat, mayoritas pekerjaan Ayah adalah pegawai swasta dan
pekerjaan Ibu adalah sebagai ibu rumah tangga.
Setelah dilakukan penelitian terhadap responden sebanyak 120 siswa, diperoleh
deskripsi mengenai iklim kelas, minat belajar, disiplin belajar, motivasi belajar, dan hasil
belajar. Iklim kelas memiliki skor rata-rata sebesar 4,03 sehingga dapat disimpulkan bahwa
iklim kelas adalah baik. Minat belajar memiliki skor rata-rata sebesar 3,86 sehingga dapat
disimpulkan bahwa minat belajar adalah baik. Disiplin belajar memiliki skor ratarata sebesar
4,06 sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah baik. Motivasi belajar memiliki
skor ratarata sebesar 4,11 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah baik.
Kemudian hasil belajar sebagian besar siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa adalah cukup tinggi.
Sebelum dilakukan analisis, data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil
yang diperoleh adalah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal, tidak
terjadi gejala multikolinearitas, dan tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi layak untuk digunakan.
Persamaan regresi tersebut dapat diartikan iklim kelas dapat menjelaskan hasil belajar
sebesar 0,018 atau 1,80% dengan asumsi variabel lain tetap, minat belajar dapat menjelaskan
hasil belajar sebesar -0,022 atau -2,20% dengan asumsi variabel lain tetap, disiplin belajar
dapat menjelaskan hasil belajar sebesar -0,022 atau -2,20% dengan asumsi variabel lain tetap,

motivasi belajar dapat menjelaskan hasil belajar sebesar 0,043 atau 4,30% dengan asumsi
variabel lain tetap. Sedangkan konstanta sebesar 77,202 artinya jika iklim kelas (X1), minat
belajar (X2), disiplin belajar (X3), dan motivasi belajar (X4) bernilai 0, maka hasil belajar (Y)
nilainya adalah 77,202. Selain itu diketahui pula koefisien determinasi (Adjusted R Square)
sebesar -0,021, artinya sumbangan pengaruh iklim kelas (X1), minat belajar (X2), disiplin belajar
(X3), dan motivasi belajar (X4) terhadap hasil belajar siswa adalah -2,1%. Sisanya sebesar 97,9% dapat dipengaruhi variabel lain seperti faktor kesehatan, cacat tubuh, inteligensi,
perhatian, bakat, kematangan, kesiapan, faktor kelelahan, cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar
belakang kebudayaan, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk
kehidupan masyarakat. Adjusted R Square bernilai negatif, sehingga jika nilainya negatif, maka
nilai tersebut dianggap 0, atau dapat dikatakan variabel bebas sama sekali tidak dapat
menjelaskan varians dari variabel terikat.
Tabel 1. Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar Secara Parsial
Terhadap Hasil Belajar
Variabel Bebas
Iklim Kelas (X1)

thitung

ttabel


Sig

Keterangan

0,444

1,980

0,658

H0 diterima

-0,327

1,980

0,745

H0 diterima


Minat Belajar (X2)

-0,394

Motivasi Belajar (X 4)

0,931

Disiplin Belajar (X3)

1,980
1,980

0,694
0,354

H0 diterima
H0 diterima

Jamilah, Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, dan….

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa iklim kelas mempunyai nilai signifikansi t 0,658
> 0,05, sehingga tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim kelas terhadap hasil
belajar. Minat belajar mempunyai nilai signifikansi t 0,694 > 0,05, sehingga tidak ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar. Disiplin belajar
mempunyai nilai signifikansi 0.745 > 0,05, sehingga tidak ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar. Motivasi belajar mempunyai nilai
signifikansi 0,354 > 0,05, sehingga tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar terhadap hasil belajar.
Pembahasan
Berdasarkan hasil deskripsi variabel iklim kelas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
menyatakan setuju pada pernyataanpernyataan yang telah diberikan. Skor ratarata jawaban
dari 19 item pernyataan adalah 4,03, sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim kelas adalah
baik. Menjalin hubungan yang baik dengan guru atau teman sekelas adalah hal yang penting
bagi siswa, selama ini siswa mempunyai hubungan yang baik dengan guru ataupun teman,
dengan adanya hubungan yang baik membuat siswa merasa senang. Siswa merasa puas dengan
nilai yang didapat melalui usaha sendiri, merasa puas jika dapat menyalurkan pendapat,
merasa puas jika dapat mengekspresikan kemampuannya. Siswa melibatkan diri dalam
berbagai kegiatan di dalam kelas, siswa tidak merasa kesulitan dalam memahami mata
pelajaran
Produktif, siswa dapat mengerjakan soalsoal dengan tepat, dan menyelesaikan masalah
dengan usahanya sendiri. Siswa terdorong untuk bersaing secara positif agar semakin giat
dalam belajar. Menaati peraturan merupakan suatu kewajiban bagi siswa, siswa juga tidak
merasa terbebani dengan peraturan kelas meskipun terkadang siswa melanggar peraturan
tersebut. Adaptasi dengan pergantian kurikulum baru adalah yang mudah bagi siswa.
Perlengkapan dalam kelas menunjang proses belajar, selain itu siswa merasa aman dan nyaman
dengan kondisi kelas.
Deskripsi variabel minat belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan
setuju pada pernyataanpernyataan yang telah diberikan. Skor ratarata jawaban dari 10 item
pernyataan adalah 3,86, sehingga dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah baik. Siswa
memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan materi, siswa juga memiliki
konsentrasi belajar yang baik, sehingga pelajaran dapat diterima dengan mudah oleh siswa.
Siswa mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diberikan oleh guru. Siswa memiliki
tanggung jawab yang baik dalam mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Siswa juga aktif
bertanya jawab dan aktif berdiskusi tentang materi yang diajarkan. Kesadaran diri siswa juga
baik dimana hal ini dilihat ketika siswa mengerjakan latihan tanpa ditunjuk oleh guru. Metode
pembelajaran mempermudah siswa dalam menerima materi. Media pembelajaran juga
membuat siswa tertarik dan tidak bosan, sehingga siswa merasa bahwa materi mata pelajaran
Produktif menyenangkan untuk dipelajari.
Deskripsi variabel disiplin belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
menyatakan setuju pada pernyataanpernyataan yang telah diberikan. Skor ratarata
jawaban dari 9 item pernyataan adalah 4,06, sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar
adalah baik. Siswa datang ke sekolah tepat waktu, dan memakai seragam sesuai ketentuan
sekolah. Siswa selalu membawa buku mata pelajaran Produktif sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Penjelasan yang diberikan oleh guru diperhatikan dengan baik oleh siswa. Siswa

88

89

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen Volume 3, Nomor 2, September 2017, Halaman 84-94

juga mengumpulkan tugas dengan tepat waktu karena siswa menganggap bahwa hal tersebut
merupakan suatu kewajiban. Soal-soal mata pelajaran Produktif yang diberikan oleh guru
dikerjakan oleh siswa dengan usahanya sendiri. Ketika di rumah, siswa menggunakan waktu
dengan baik untuk belajar meskipun tidak ada ulangan. Selain itu, siswa lebih mengutamakan
waktu untuk belajar daripada bermain dengan teman.
Deskripsi variabel motivasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
menyatakan setuju pada pernyataanpernyataan yang telah diberikan. Skor ratarata
jawaban dari 15 item pernyataan adalah 4,11, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar adalah baik. Siswa bertanya kepada teman tentang materi pelajaran yang tidak
dipahami. Selain itu, siswa berusaha untuk belajar lagi agar lebih memahami materi yang
diberikan oleh guru. Apabila ada pertanyaan yang sulit, siswa ingin mengetahui jawaban yang
benar atas pertanyaan tersebut. Jika memperoleh nilai jelek, siswa berusaha untuk belajar lebih
tekun agar nilai menjadi lebih baik. Belajar dengan teman membuat siswa merasa senang
karena bisa saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Jika ada teman yang
mendapat nilai lebih tinggi dan bisa menjawab pertanyaan dari guru, dapat mendorong siswa
untuk bersaing secara positif. Siswa ingin mencapai prestasi yang tinggi di sekolah dan ingin
mencapai cita-cita di masa depan, oleh karena itu siswa berusaha untuk belajar dengan tekun.
Pujian, poin tambahan, dan hadiah yang didapatkan atas pencapaian hasil belajar yang baik,
membuat siswa semakin giat dalam belajar. Tetapi meskipun tidak mendapat pujian, poin
tambahan, dan hadiah, siswa tetap belajar dengan sungguh-sungguh. Metode pembelajaran
yang menarik membuat siswa semangat belajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru
juga menarik perhatian siswa. Pihak keluarga salah satunya orang tua juga berusaha membantu
siswa apabila mengalami kesulitan dalam belajar. Kenyamanan lingkungan belajar di kelas
merupakan hal yang penting karena dapat membuat keinginan siswa untuk belajar meningkat.
Deskripsi variabel hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai rapor yang terdiri dari
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik seluruh mata pelajaran Produktif pada semester ganjil
Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun deskripsi hasil belajar yaitu diperoleh gambaran dari 120
responden yang diteliti, sebagian besar memiliki nilai dengan klasifikasi cukup tinggi, hal ini
ditunjukkan dengan nilai siswa yang telah memenuhi nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
yaitu 75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas hasil belajar siswa adalah cukup tinggi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
iklim kelas terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Produktif. Hasil penelitian ini tidak
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pritami, Purwoko & Savalas
(2014:73) menunjukkan bahwa iklim kelas memiliki hubungan positif dan signifikan dengan
prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Hadiyanto
(2004:158) bahwa meskipun prestasi belajar juga dipengaruhi oleh banyak aspek seperti gaya
belajar, fasilitas yang tersedia, pengaruh iklim kelas masih sangat penting. Terjadi perbedaan
antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, hal ini dapat disebabkan
oleh iklim kelas yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan keadaan
sekolah yang berbeda. Hasil belajar tidak hanya diukur dari iklim kelas yang ada, namun diduga
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti, faktor kesehatan, cacat tubuh, inteligensi,
perhatian, bakat, kematangan, kesiapan, faktor kelelahan, cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar
belakang kebudayaan, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk
kehidupan masyarakat (Slameto, 2010:54-71).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara minat belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Produktif. Hasil penelitian ini
tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri & Isnani (2015:124)
bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar. Hasil
penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Tu’u (2004:80) bahwa minat dan perhatian

Jamilah, Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, dan….

yang tinggi pada mata pelajaran akan memberi dampak yang baik bagi prestasi belajar siswa.
Terjadi perbedaan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, hal
ini dapat disebabkan karakteristik siswa pada tiap sekolah berbeda, sehingga menyebabkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Produktif berbeda pula. Hasil belajar tidak hanya
diukur dari tinggi rendahnya minat belajar siswa saja, namun diduga dapat dipengaruhi oleh
faktorfaktor lain seperti, faktor kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, bakat,
kematangan, kesiapan, faktor kelelahan, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan,
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
(Slameto, 2010:54-71).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara disiplin belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Produktif. Hasil penelitian ini
tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Widiatmoko & Suryani
(2014:501) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara disiplin belajar
terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan
pendapat Slameto (2010:67) bahwa disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula, selain itu
juga memberi pengaruh yang positif terhadap hasil belajarnya. Terjadi perbedaan antara hasil
penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, hal ini dapat disebabkan
karakteristik siswa pada tiap sekolah berbeda, sehingga menyebabkan disiplin belajar siswa
terhadap mata pelajaran Produktif berbeda pula. Hasil belajar tidak hanya diukur dari disiplin
belajar siswa saja, namun diduga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti, faktor
kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, bakat, kematangan, kesiapan, faktor kelelahan,
cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 2010:54-71).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Produktif. Hasil penelitian
ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hamdu & Agustina
(2011:85) bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Sardiman (2014:85-86)
bahwa adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Terjadi
perbedaan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, hal ini dapat
disebabkan karakteristik siswa pada tiap sekolah berbeda, sehingga menyebabkan motivasi
belajar siswa terhadap mata pelajaran Produktif berbeda pula. Hasil belajar tidak hanya diukur
dari tinggi rendahnya motivasi belajar siswa saja, namun diduga dapat dipengaruhi oleh faktorfaktor lain seperti, faktor kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, bakat, kematangan,
kesiapan, faktor kelelahan, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat (Slameto,
2010:54-71).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa, variabel motivasi belajar merupakan
variabel yang dominan mempengaruhi hasil belajar yaitu sebesar 12,47%. Motivasi dalam
belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di
sekolah, dengan adanya motivasi siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki
konsentrasi penuh dalam proses pembelajaran. Siswa yang tidak memiliki motivasi pada saat
pembelajaran, maka akan memberikan respon yang berbeda dengan siswa yang memiliki
motivasi tinggi, sehingga apabila siswa ingin memperoleh hasil belajar yang baik, maka
motivasi merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan.
Hal ini selaras dengan pendapat Sardiman (2014:84) bahwa untuk belajar sangat
diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi. Semakin

90

91

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen Volume 3, Nomor 2, September 2017, Halaman 84-94

tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran tersebut, jadi motivasi
akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
SIMPULAN & SARAN
Simpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) iklim kelas dapat diklasifikasikan baik, minat
belajar dapat diklasifikasikan baik, disiplin belajar dapat diklasifikasikan baik, motivasi belajar
dapat diklasifikasikan baik, dan hasil belajar dapat diklasifikasikan cukup tinggi; (2) tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim kelas terhadap hasil belajar; (3) tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar; (4) tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar; (5) tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar; (6) motivasi
belajar merupakan variabel yang dominan mempengaruhi hasil belajar.
Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan: (1) bagi kepala sekolah untuk lebih
membangun dan mempertahankan kebiasaan disiplin siswa di lingkungan sekolah dengan
menambah strategi untuk mengatur dan membuat rencana kegiatan dalam rangka membina
kedisiplinan siswa; (2) bagi guru agar memiliki kedekatan hubungan dengan siswa agar
memberikan dampak yang baik pada saat pembelajaran, mengadakan penilaian serta
memberikan pujian atau hadiah terhadap siswa yang berperilaku disiplin agar hal tersebut
berguna untuk mempertahankan disiplin siswa, model pembelajaran agar lebih bervariasi dan
kontekstual untuk membangkitkan minat belajar siswa; (3) bagi siswa sebaiknya
meningkatkan kegemaran dalam membaca buku terkait materi produktif agar menambah
pengetahuan sesuai dengan bidang keahlian, mengulang materi yang telah diajarkan guru di
sekolah, dan belajar secara rutin agar dapat meningkatkan hasil belajar; (4) bagi peneliti
selanjutnya, sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait variabel lain yang diduga
dapat mempengaruhi hasil belajar selain dari iklim kelas, minat belajar, disiplin belajar, dan
motivasi belajar.
DAFTAR RUJUKAN
Ainley, M., Hidi, S. & Berndorff, D. 2002. Interest, Learning, and the Psychological Processes
That Mediate Their Relationship. Journal of Educational Psychology, (Online), 94 (3):
545561, (https://pdfs.semanticscho lar.org), diakses 14 Mei 2017.

Alm, S. & Laftman, S. B. 2016. Future Orientation Climate In The School Class: Relations to
Adolescent Delinquency, Heavy Alcohol Use, and Internalizing Problems. Children and
Youth Services Review, (Online), 70: 324-331, (http://www.science direct.com),
diakses 16 Mei 2017.

Awad, A., Al-Haqan, A. & Moreau, P. 2017. Motivations, Career Aspiration, and Learning
Experience of Students in The Pharmacy Program at Kuwait University: a Tool to Guide
Curriculum Development. Currents in Pharmacy Teaching and Learning, (Online), 9
(2): 332-338, (www.sciencedirect. com), diakses 14 Mei 2017.

Jamilah, Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, dan….

DePasque, S. & Tricomi, E. 2015. Effect of Intrinsic Motivation on Feedback Processing During
Learning. Neurolmage, (Online), 119: 175-186, (www. sciencedirect. com), diakses 14
Mei 2017.

Ekpo, K., Akpan, O. E., Essien, E. E. & Imo-Obot, M. M. 2009. Classroom Climate and Students’
Academic Achievement in Social Studies in Cross River, Nigeria (Pp. 413-428). An
International Multi-Disciplinary Journal, (Online), 3 (4): 413-428, (www.afrrevjo.com),
diakses 13 Mei 2017.

Feng, H. Y., Fan, J. J. & Yung, H. Z. 2013. The Relationship of Learning Motivation and
Achievement In Efl: Gender as An Intermediated Variable. Educational Research
International, (Online), 2 (2): 5058, (http://www.erint.savap.org. pk), diakses 15 Mei
2017.

Hadiyanto. 2004. Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamdu, G. & Agustina, L. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA
di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, (Online), 12 (1): 8186,
(http://jurnal.upi.edu/pe nelitian pendidikan /view/ 1824/pengaruh-motivasibelajar- siswa- terhadap-pestasi-belajaripa-disekolah-dasar--studi- kasusterhadapsiswa--kelas-iv-sdn-taru managarakecamatan-tawang-kota -tasikmalaya-.html),
diakses 7 November 2016.

Harp, S. F. & Mayer, R. E. 1997. The Role of Interest in Learning From Scientific Text and
Illustrations: On
the
Distinction Between Emotional Interest and Cognitive
Interest. Journal of Educational Psychology, (Online), 89 (1): 92102,
(http://visuallearningrese arch.wiki.educ.msu.edu), diakses 14 Mei 2017.
Haukoos, G. D. & Penick, J. E. 1985. The Effects of Classroom Climate on College Science
Students: A Replication Study. Journal of Research in Science Teaching, (Online),
22
(2): 163-168, (onlinelibrary.wiley.com), diakses 16 Mei 2017.
Laird, T. F. N., Shoup, R., Kuh, G. D. & Schwarz, M. J. 2008. The Effect of Discipline on Deep
Approaches to Student Learning and College Outcomes. Research in Higher Education,
(Online), 49 (6): 469494, (link.springer.com), diakses 16 Mei 2017.

Lee, I. C. 2010. The Effect of Learning Motivation, Total Quality Teaching and Peer-Assisted
Learning on Study Achievement: Empirical Analysis from Vocational Universities or
Colleges’ students in Taiwan. The Journal of Human Resource and Adult Learning,
(Online), 6 (2): 56-73, (www.hraljournal.com), diakses 16 Mei 2017.

Lee, Y. J., Chao, C. H. & Chen, C. Y. 2011. The Influences of Interest In Learning and Learning
Hours on Learning Outcomes of Vocational College Students In Taiwan:
Using a
Teacher’s Instructional Attitude as The Moderator. Global Journal of Engineering
Education, (Online), 13 (3): 140-153, (http://www.wiete.com.au), diakses 14
Mei 2017.

92

93

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen Volume 3, Nomor 2, September 2017, Halaman 84-94

Li, X. & Yang, X. 2016. Effects of Learning Styles and Interest on Concentration and Achievement
of Students in Mobile Learning. Journal of Educational Computing Research, (Online),
54 (7): 922-945, (http://jour nals.sagepub.com), diakses 15 Mei 2017.
O’Brien, A. & Morris, A. 2011. The Effects of Discipline on The Application of Learning Object
Metada in UK Higher Education: The Case of The Jorum Repository. Information
Research, (Online), 16 (3): 481, (http://www.infor mationr.net), diakses 16 Mei 2017.

Pedro, K. T. D., Gilreath, T. & Berkowitz, R. 2016. A Latent Class Analysis Of School Climate
Among Middle And High School Students In California Public Schools. Children and
Youth Services Review, (Online), 63: 10-15, (http://www.science direct.com), diakses
16 Mei 2017.

Pritami, S. E., Purwoko, A. A. & Savalas, L. R. T. 2014. Hubungan Iklim Kelas Dan Sikap Siswa
Terhadap Pelajaran Kimia Dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri
Se-Kota Mataram Tahun Pelajaran
2012/2013. Jurnal Pijar MIPA, (Online), 9 (2):
73-77, (http://jurnalf kip.un ram.ac.id), diakses 7 November 2016.

Putri, D.T.N. & Isnani, G. 2015. Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. Jurnal Pendidikan Bisnis dan
Manajemen, (Online), 1 (2): 118-124, (http://journal.um.ac.id/index.php
/jpbm/article/view/5040), diakses 7 November 2016.
Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.

Sengodan, V. & Iksan, Z. H. 2012. Students’ Learning Styles and Intrinsic Motivating in Learning
Mathematics. Asian Social Science, (Online), 8 (16): 17-23, (www.ccsenet.org), diakses
16 Mei 2017.

Simba, N. O., Agak, J. O. & Kabuka, E. K. 2016. Impact of Discipline on Academic Performance of
Pupils in Public Primary Schools in Muhoroni Sub-County, Kenya. Journal of Education
and Practice, (Online), 7 (6): 164-173, (www.iiste.org), diakses 16 Mei 2017.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Somayeh, G., Sayyed Mirshah, J., Sayyed Mostafa, S. & Azizollah, A. 2013. Investigating the Effect
of Positive Discipline on the Learning Process and its Achieving Strategies with
Focusing on the Students' Abilities. International Journal of Academic Research in
Business and Social Sciences, (Online), 3 (5): 305-314, (www.hrmars.com), diakses 16
Mei 2017.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.

Sumantri, B. 2010. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK
PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010. Media Prestasi, (Online), 4 (3): 117-131,

Jamilah, Pengaruh Iklim Kelas, Minat Belajar, dan….

(http://jurnal.stkipngawi.ac.id/index. php/mp/article/view/53), diakses 7 November
2016.

Thamilselvi, P. & Sekar, P. 2014. Classroom Climate At The Higher Secondary Stage. Global
Journal For Research Analysis, (Online), 3 (6): 56-58, (www.worldwidejournals.com),
diakses 15 Mei 2017.

Tu’u, T. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

Vibulphol, J. 2016. Students’ Motivation and Learning and Teachers’ Motivational Strategies in
English Classrooms in Thailand. English Language Teaching, (Online), 9 (4): 64-75,
(www.scribd.com), diakses 16 Mei 2017.

Widiatmoko, A. & Suryani, N. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Terhadap Prestasi
Belajar Pada Mata Diklat Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic
Education Analysis Journal, (Online), 3 (3): 496-501, (http://journal.unnes
.ac.id/sju/index.php/eeaj/ article/v iew/4428), diakses 7 November 2016.
Yu, Y. 2015. The Effect of Classroom Environments on University Students’ Autonomous EFL
Learning. Studies in Literature and Language, (Online), 11 (2): 74-81,
(http://www.cscanada.net), diakses 16 Mei 2017.

94