Pengaruh Peran Audit Internal dalam Pengujian Terperinci Saldo Piutang terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penagihan Piutang (Studi pada PT. Sinar Makin Mulya).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengujian Terperinci Saldo Piutang yang dilakukan oleh seorang auditor Internal dalam perusahaan berperan dan berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal khususnya penagihan piutang. Pengujian terperinci saldo piutang ini dimulai dari pemeriksaan terhadap prosedur penerimaan pesanan pelanggan, pemeriksaan terhadap prosedur persetujuan kredit, pemeriksaan terhadap pembuatan faktur penjualan dan surat jalan, pemeriksaan terhadap prosedur pengiriman, pemeriksaan terhadap prosedur pencatatan dan penagihan piutang, pemeriksaan terhadap prosedur penerimaan kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian internal penagihan piutang, seperti : Pemisahan Fungsi, Otorisasi, dokumen dan catatan yang memadai, dokumen yang prenumbered, pengiriman monthly statement, penagihan piutang, verifikasi intern.

Data diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner yang telah dibagikan kepada 40 orang responden. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Guna membuktikan hipotesis, dilakukan pengujian regresi sederhana yang diawali dengan pengujian instrument ( validitas dan reliabilitas ). Pengujian secara simultan menyimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya.

Kata Kunci : Peran auditor, pengujian terperinci saldo piutang, pengendalian internal, penagihan piutang


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Detailed testing Receivable Balance conducted by an internal auditor in the company's role and influence on the effectiveness of internal controls in particular collection of accounts receivable . Receivables detailed testing started from the examination of the acceptance procedure of customer orders , checks to credit approval procedures , an examination of the sales invoice and delivery orders , checks on delivery procedures , examination of procedures for recording and collection of accounts receivable , cash receipts examination of procedures . This study aims to determine the effect of detailed balance testing of the effectiveness of internal control accounts receivable collection , such as : Separation of Functions , Authorization , adequate documents and records , documents prenumbered , sending monthly statements , collection of accounts receivable , internal verification . Data obtained from the calculation of questionnaires have been distributed to 40 respondents . Methods of data analysis in this study using the Statistical Software Product support and Service Solution ( SPSS ) 17.0 for Windows . To prove the hypothesis , a simple regression testing that begins with testing instrument ( validity and reliability ) . Simultaneous testing concluded that the independent variables have an influence on the dependent variable.

Keywords : The role of the auditor , detailed testing of accounts receivable , internal control , collection of accounts receivable


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... ………. 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II RERANGKA PEMIKIRAN, KAJIAN PUSTAKA, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Rerangka Pemikiran ... 7

2.2 Teori Peranan ... 8

2.3 Audit ... 8

2.3.1 Pengertian Auditing ... 8

2.3.2 Jenis-Jenis Audit ... 10

2.3.3 Jenis-Jenis Auditor ... 12

2.4 Audit Internal ... 14

2.4.1 Pengertian Audit Internal ... 14

2.4.2 Tujuan Audit Internal ... 15

2.4.3 Ruang Lingkup Audit Internal ... 16

2.4.4 Unsur-Unsur Audit Internal ... 16

2.4.5 Tahap-Tahap Audit Internal ... 17

2.4.6 Program Kerja Audit ... 18

2.5 Piutang ... 23

2.5.1 Pengertian Penjualan dan Penagihan Piutang ... 23


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.5.2 Tujuan Audit Internal Piutang ... 24

2.5.3 Prosedur Penagihan Piutang ... 25

2.5.4 Sistem Penjualan Kredit ... 27

2.6 Pengendalian Internal ... 28

2.6.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 28

2.6.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 28

2.6.3 Pengendalian Internal untuk Mewujudkan Pengendalian Internal Piutang ... 29

2.6.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 30

2.6.5 Pengendalian Internal dalam Penjualan dan Penagihan Piutang 30 2.7 Efektivitas Pengendalian Internal Penagihan Piutang ... 36

2.7.1 Pengertian Efektivitas ... 36

2.7.2 Tujuan Audit Berkaitan Saldo Piutang ... 36

2.8 Sistem Pengendalian Internal atas Piutang ... 39

2.8.1 Tujuan Sistem Pengendalian Internal atas Piutang ... 39

2.8.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Internal Piutang ... 39

2.8.3 Sistem Pengendalian Internal Piutang ... 40

2.9 Hubungan Peranan Audit Internal dalam Pengujian Saldo terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Piutang ... 41

2.10 Penelitian Sebelumnya ... 42

BAB III METODA PENELITIAN ... 45

3.1 Metode Penelitian ... 45

3.1.1 Metode Pengumpulan Data ... 45

3.2 Operasionalisasi Variabel... 46

3.2.1 Variabel Independen ( X ) ... 46

3.2.2 Variabel Dependen ( Y ) ... 47


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.2.3 Teknik Pengembangan Instrument ... 49

3.3 Populasi dan Sampel ... 50

3.3.1 Populasi ... 50

3.3.2 Sampel ... 51

3.4 Metode Analisis Data ... 51

3.5 Uji Instrument Penelitian ... 52

3.5.1 Uji Validitas ... 53

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 53

3.6 Uji Regresi Sederhana ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 55

4.1.2 Struktur Organisasi ... 56

4.2 Uji Instrument ... 59

4.2.1 Uji Validitas ... 59

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 62

4.3 Uji Regresi Sederhana ... 64

4.4 Uji Hipotesis ... 67

4.5 Hasil Pembahasan Penelitian ... 68

4.5.1 Pembahasan Mengenai Variabel X ... 69

4.5.2 Pembahasan Mengenai Variabel Y ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Implikasi Manajerial ... 74

5.3 Saran ... 75


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel, Indikator, Skala Pengukuran, Instrument……. 47

Tabel II Pembobotan Jawaban Kuesioner ... . 52

Tabel III Uji Validitas Variabel X ... . 60

Tabel IV Uji Validitas Variabel Y ... . 61

Tabel V Pengujian Reliabilitas Variabel X ... . 63

Tabel VI Pengujian Reliabilitas Variabel Y ... . 63

Tabel VII Analisis Regresi ... . 65

Tabel VIII Analisis Anova ... . 66

Tabel IX Model Summary ... . 66


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Model Penelitian ... . 51


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan yang semakin lama semakin meningkat harus dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan awalnya yaitu memperoleh laba. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut harus memiliki manajemen yang baik untuk dapat melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian perusahaan yang baik, serta ditunjang oleh personil yang baik agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Ketatnya persaingan di dalam dunia usaha dapat diatasi dengan kemampuan manajemen perusahaan untuk dapat menyusun pengendalian internal dengan baik. Pengendalian internal ini berperan penting dalam membantu perusahaan untuk dapat mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba. Tujuan dari pengendalian internal di dalam perusahaan adalah untuk mengamankan dan melindungi catatan dan aktiva perusahaan serta untuk menghasilkan data yang handal untuk pengambilan keputusan.

Dalam menghadapi era globalisasi ini, perusahaan harus dapat menetapkan strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu strategi nya itu adalah dengan meningkatkan penjualan kredit untuk dapat menarik minat pelanggan. Penjualan kredit itulah yang menimbulkan adanya piutang bagi perusahaan.


(9)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

Piutang perusahaan tersebut memiliki banyak resiko, seperti tidak tertagihnya piutang perusahaan. Tidak tertagihnya piutang menyebabkan modal kerja tertahan, dan perputaran aktiva perusahaan menjadi terhambat dan menimbulkan kerugian yang besar. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh manajemen langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan yang perlu diambil untuk mengantisipasi hal tersebut. Memberi batasan kredit, cara penagihan, penilaian terhadap konsumen, dan catatan terhadap piutang perlu diperhatikan oleh perusahaan.

Kinerja manajemen perusahaan untuk menyusun pengendalian, khususnya pengendalian penagihan piutang akan lebih baik apabila dibantu seorang auditor internal perusahaan. Audit internal akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi dan juga memberikan pendapat atau komentar mengenai laporan keuangan dan catatan akuntansi yang diperiksa.

Beberapa tahapan audit yang dilakukan oleh seorang auditor internal adalah Survey pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam waktu singkat mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan, program, dan sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa agar mendapat gambaran mengenai objek yang diperiksa. Tahap kedua adalah Penelaahan dan Pengujian Pengendalian Sistem Manajemen bertujuan untuk mendapatkan bukti mengenai

Tentative Audit Objective dengan melakukan pengujian terhadap transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen. Tahap ketiga adalah Pengujian Terperinci ( Detail Examination ) bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material, dan relevan untuk dapat menentukan penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective, bagaimana efek dari penyimpangan tersebut, besar kecil nya efek yang menimbulkan


(10)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

kerugian perusahaan. Dan tahap terakir adalah Pengembangan Laporan yang bertujuan untuk penyusunan hasil pemeriksaan, termasuk rekomendasinya. Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran, serta harus di review oleh manager audit.

Pengendalian Internal dalam siklus penjualan kredit dan penagihan piutang yaitu berupa Pemisahan Fungsi (Fungsi Penjualan Harus Terpisah Dari Fungsi Kredit, Fungsi Akuntansi Harus Terpisah Dari Fungsi Penjualan, Fungsi Akuntansi Harus Terisah Dari Fungsi Kas, Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi). Adanya sistem otorisasi, Setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari karyawan yang berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan keandalannya. Dan Praktik yang sehat memastikan bahwa setiap dokumen yang terkait telah bernomor urut cetak.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul :

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGUJIAN

TERPERINCI SALDO PIUTANG TERHADAP EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG

( Studi kasus pada PT. Sinar Makin Mulya )

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti bermaksud untuk mengetahui :


(11)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

a. Apakah pengaruh pengujian terperinci Internal auditing dalam perusahaan telah berjalan secara efektif?

b. Apakah terdapat pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern penagihan piutang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk :

a. Untuk mengetahui apakah pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam perusahaan telah dilakukan secara efektif

b. Untuk mengetahui pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern penagihan piutang

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu: a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat digunakan untuk membantu dan memberikan masukan kepada perusahaan mengenai pengendalian penagihan piutang.

b. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat membantu masyarakat untuk menambah wawasan mengenai peran dan pengaruh pengujian terperinci audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian penagihan piutang di dalam suatu perusahaan.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

c. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai peran dan pengaruh pengujian terperinci audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian penagihan piutang dalam perusahaan dan juga untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program S1 di Universitas Kristen Maranatha.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan dan mengolah dan menganalisis keadaan. Teknik pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini :

 Teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung dilokasi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan metode :

1. Wawancara, dengan cara tanya jawab dengan pihak yang terkait

2. Kuesioner, dengan menyebarkan kuesioner yang telah dibuat kepada pihak yang berkaitan

3. Obeservasi, melakukan pengamatan langsung dengan objek yang diteliti

 Pengumpulan data sekunder

Data sekunder dikumpulkan melalui studi literature yaitu menelaah berbagai literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Maksud dari studi ini adalah untuk memperoleh teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Sinar Makin Mulya yang berlokasi di Jalan Baros no.9/78 CIMAHI


(14)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh peran audit intern dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang pada PT. Sinar Makin Mulia. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

Validitas suatu variabel ditentukan oleh korelasi masing-masing indikator terhadap total konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Pada indikator peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X9, X10, X11, X13, X14, X15, X16, X17, X18, dan X19)

 terhadap total konstruk (X) dan efektivitas pengendalian intern penagihan piutang (Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, Y7, Y8, Y13, Y14, Y15, Y16, Y17, Y18, Y19, Y20, dan Y21) terhadap total konstruk (Y) menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid dan reliabilitas suatu variabel ditentukan oleh nilai

croanbach’s alpha dimana nilai tersebut harus lebih besar dari 0.5. Pada variabel peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.729 artinya bahwa variabel peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang adalah reliable. Begitu juga pada variabel efektivitas pengendalian intern penagihan piutang


(15)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.732 artinya bahwa variabel efektivitas pengendalian intern penagihan piutang adalah reliable.

 Pada peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang dapat dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0.636 artinya bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang memberikan pengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang sebesar 63.6%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya

 Hipotesis menduga bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima

pada tingkat signifikansi α=0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif peran

audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang.

5.2 Implikasi Manajerial

PT. Sinar Makin Mulya perlu mempertahankan peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang yang ada saat ini karena sudah baik dan mampu berkembang sehingga efektivitas pengendalian intern penagihan piutang semakin memegang peranan penting dan dapat berjalan secara efektif dan efesien serta tercapainya tujuan perusahaan. Agar pengendalian internal tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan perusahaan, maka pengendalian internal yang dilaksanakan perlu diawasi, dinilai, dan dievaluasi oleh suatu bagian audit internal dari kegiatan operasional perusahaan, untuk membantu memberikan


(16)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

informasi yang dibutuhkan oleh pihak terkait dan bertugas untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif.

5.3 Saran

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

 Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang.

 Penelitian ini hanya fokus pada satu objek penelitian, yakni PT. Sinar Makin Mulia. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap objek penelitian lainnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang saat menguji pengaruhnya terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang, ada juga penggunaan variabel lain, misalnya penjualan.

 Audit Internal tidak hanya memastikan atau menyimpan faktur penjualan dan surat jalan secara cetak, melainkan dengan cara komputerisasi sehingga data dapat tersimpan dengan aman.

 Saran bagi Perusahaan, diharapkan perusahaan lebih memperhatikan pengendalian internal dalam hal waktu pengiriman barang agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang


(17)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha  Perusahaan disarankan untuk menetapkan waktu dalam program pemeriksaan

agar hasil pemeriksaan dapat diketahui dan dapat diambil keputusan yang tepat dan benar.


(18)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno. (2004). Auditing oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Ketiga, Jilid 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Agoes, Soekrisno. ( 2009 ). Auditing. Jakarta : Salemba.

Agoes, Soekrisno dan I Cenik Ardana. (2009). Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat.

Anthony and Govindarajan. ( 2001 ). Management Control System. Edisi 10. New York : Mc. Graw – Hill.

Arens and Loebbecke. (2000). Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Arens, A. Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu buku satu. Edisi Indonesia. Terjemahan Jusuf, Amir A. Salemba Empat, Jakarta.

Arens, A.A., dan J.K Loebbecke. (2006). Auditing, Buku Dua. Diterjemahkan Oleh Jusuf AA . Salemba Empat, Jakarta.

Arens, A. A., dan Mark, S.Beasley. ( 2006 ). Auditing and Assurance. Volume 2. Edisi 12. (Diterjemahkan oleh : Gina Gania ). Erlangga. Jakarta.

Arens, Alvin A. James L. Loebbecke, (2008). Auditing Pendekatan Terpadu, Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf, Buku Dua, Edisi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar and Hopwood. ( 2001 ). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia. Penerbit : PT Indeks Gramedia.

Boynton, W.C., Johnson, R.N., Kell, G.W. (2003). Modern Auditing. (edisi 7). Jakarta: Erlangga.

Boynton C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. (2007). Modern Auditing. Jilid satu. Edisi tujuh. Diterjemahkan oleh Paul A Radjoe, Gina Gania, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Biu, Rafel Victor. 2013. Peran Pengujian Substantif dalam meningkatkan efektivitas pengendalian Internal. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya Malang.


(19)

78 Universitas Kristen Maranatha

Darmanto. ( 2013 ). Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Pengujian Substantif atas Transaksi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Ghozali, Imam, (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, cetakan

keempat, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, Jogiyanto. ( 2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Horngren, Charles T., Foster, George, dan Datar, Srikant M. (2000). Cost Accounting: A Managerial Emphasis (International Edition). 10th Edition. Prentice Hall Inc., New Jersey.

Indriyo Agus, Gitusudarmo dan Basri.(2002).Manajemen Keuangan. Yogyakarta:BPFE

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta : BPFE

Kasmir. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Edisi kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Kurnia, Rahayu Siti dan Suhayati Elvi.( 2010), “Auditing Konsep dasar dan

Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik”. Graha ilmu : Yogyakarta. Mulyadi ( 2002 ). Auditing. Edisi Enam, Buku Satu , Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi. ( 2008 ). Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Romney, M. B., Barry E. Cushing and Paul J. Steinbart. (1997). Accounting Information System. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Sawyer, Lawrence B ( 2005 ) , Audit Internal. Edisi Lima, Buku Satu, Salemba

Empat. Jakarta.

Soekanto, Soerjono. (2002). Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.


(20)

79 Universitas Kristen Maranatha

Bandung

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Stettler, F Howard. 1982. Auditing Principles 3rd Edition. New Jersey:

Prentice–Hall, Inc.

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/accounting-s1/pemeriksaan-akuntansi-1/pemeriksaan-piutang diakses pada tanggal 2 April

Tugiman,Hiro. ( 2006 ). Standard Proffesional Audit Internal. Edisi 9. Jakarta. Penerbit Kanisius

Tunggal, Amin Widjaja.( 2005 ). Internal Auditing. Jakarta : Penerbit Harvarindo.

http://lpai.co/diakses pada tanggal 20 April www. Coso.com diakses pada tanggal 20 April


(1)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.732 artinya bahwa variabel efektivitas pengendalian intern penagihan piutang adalah reliable.

 Pada peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang dapat dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0.636 artinya bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang memberikan pengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang sebesar 63.6%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya

 Hipotesis menduga bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima

pada tingkat signifikansi α=0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang.

5.2 Implikasi Manajerial

PT. Sinar Makin Mulya perlu mempertahankan peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang yang ada saat ini karena sudah baik dan mampu berkembang sehingga efektivitas pengendalian intern penagihan piutang semakin memegang peranan penting dan dapat berjalan secara efektif dan efesien serta tercapainya tujuan perusahaan. Agar pengendalian internal tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan perusahaan, maka pengendalian internal yang dilaksanakan perlu diawasi, dinilai, dan dievaluasi oleh suatu bagian audit internal dari kegiatan operasional perusahaan, untuk membantu memberikan


(2)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha informasi yang dibutuhkan oleh pihak terkait dan bertugas untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif.

5.3 Saran

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

 Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang.

 Penelitian ini hanya fokus pada satu objek penelitian, yakni PT. Sinar Makin Mulia. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap objek penelitian lainnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang saat menguji pengaruhnya terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang, ada juga penggunaan variabel lain, misalnya penjualan.

 Audit Internal tidak hanya memastikan atau menyimpan faktur penjualan dan surat jalan secara cetak, melainkan dengan cara komputerisasi sehingga data dapat tersimpan dengan aman.

 Saran bagi Perusahaan, diharapkan perusahaan lebih memperhatikan pengendalian internal dalam hal waktu pengiriman barang agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang


(3)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha  Perusahaan disarankan untuk menetapkan waktu dalam program pemeriksaan

agar hasil pemeriksaan dapat diketahui dan dapat diambil keputusan yang tepat dan benar.


(4)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno. (2004). Auditing oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Ketiga, Jilid 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Agoes, Soekrisno. ( 2009 ). Auditing. Jakarta : Salemba.

Agoes, Soekrisno dan I Cenik Ardana. (2009). Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat.

Anthony and Govindarajan. ( 2001 ). Management Control System. Edisi 10. New York : Mc. Graw – Hill.

Arens and Loebbecke. (2000). Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Arens, A. Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu buku satu. Edisi Indonesia. Terjemahan Jusuf, Amir A. Salemba Empat, Jakarta.

Arens, A.A., dan J.K Loebbecke. (2006). Auditing, Buku Dua. Diterjemahkan Oleh Jusuf AA . Salemba Empat, Jakarta.

Arens, A. A., dan Mark, S.Beasley. ( 2006 ). Auditing and Assurance. Volume 2. Edisi 12. (Diterjemahkan oleh : Gina Gania ). Erlangga. Jakarta.

Arens, Alvin A. James L. Loebbecke, (2008). Auditing Pendekatan Terpadu, Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf, Buku Dua, Edisi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar and Hopwood. ( 2001 ). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia. Penerbit : PT Indeks Gramedia.

Boynton, W.C., Johnson, R.N., Kell, G.W. (2003). Modern Auditing. (edisi 7). Jakarta: Erlangga.

Boynton C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. (2007). Modern Auditing. Jilid satu. Edisi tujuh. Diterjemahkan oleh Paul A Radjoe, Gina Gania, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Biu, Rafel Victor. 2013. Peran Pengujian Substantif dalam meningkatkan efektivitas pengendalian Internal. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya Malang.


(5)

78 Universitas Kristen Maranatha Darmanto. ( 2013 ). Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Pengujian Substantif

atas Transaksi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Ghozali, Imam, (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, cetakan

keempat, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, Jogiyanto. ( 2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Horngren, Charles T., Foster, George, dan Datar, Srikant M. (2000). Cost Accounting: A Managerial Emphasis (International Edition). 10th Edition. Prentice Hall Inc., New Jersey.

Indriyo Agus, Gitusudarmo dan Basri.(2002).Manajemen Keuangan. Yogyakarta:BPFE

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta : BPFE

Kasmir. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Edisi kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Kurnia, Rahayu Siti dan Suhayati Elvi.( 2010), “Auditing Konsep dasar dan

Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik”. Graha ilmu : Yogyakarta. Mulyadi ( 2002 ). Auditing. Edisi Enam, Buku Satu , Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi. ( 2008 ). Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Romney, M. B., Barry E. Cushing and Paul J. Steinbart. (1997). Accounting Information System. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Sawyer, Lawrence B ( 2005 ) , Audit Internal. Edisi Lima, Buku Satu, Salemba

Empat. Jakarta.

Soekanto, Soerjono. (2002). Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.


(6)

79 Universitas Kristen Maranatha Bandung

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Stettler, F Howard. 1982. Auditing Principles 3rd Edition. New Jersey:

Prentice–Hall, Inc.

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/accounting-s1/pemeriksaan-akuntansi-1/pemeriksaan-piutang diakses pada tanggal 2 April

Tugiman,Hiro. ( 2006 ). Standard Proffesional Audit Internal. Edisi 9. Jakarta. Penerbit Kanisius

Tunggal, Amin Widjaja.( 2005 ). Internal Auditing. Jakarta : Penerbit Harvarindo. http://lpai.co/diakses pada tanggal 20 April

www. Coso.com diakses pada tanggal 20 April