RESETTER WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 BERBASIS SMS.

1

RESETTER WIRELESS MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 BERBASIS SMS

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

Achmad Tobib B
0734010027

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Segala Puji Bagi ALLAH SWT atas segala limpahan Karunia-Nya
sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang dimiliki
penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul
“Resetter Wir eless Menggunakan Mikrokontroller ATMega 8535 Ber basis
SMS “ dengan tepat waktu.
Skripsi ini merupakan syarat akademis yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari telah mendapatkan
banyak bantuan dari berbagai pihak baik segi moril maupun materil. Oleh karena
itu pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1) Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
2) Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3) Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
4) Basuki Rahmat, Ssi, MT dan Achmad Junaidi, S.Kom selaku dosen
pembimbing


peneliti

di

jurusan

Teknik

Informatika

Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya yang telah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

memberikan waktu, arahan dan bimbingannya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan laporan skripsi ini.

5) Untuk Keluarga tersayang ( Ayah, Ibu, Kakak, Nenek, Paman, Bibi) yang
telah memberikan dukungan, doa, cinta, dan kasih sayang dan semua
pengorbanan yang beliau berikan.
6) Yang spesial untuk Fernando Jean Putra yang selama ini memberi
bimbingan intensif, dukungan dan semangat yang sangat besar dalam
pengerjaan skripsi ini.
7) Teman-teman peneliti : Untuk Teman-teman seangkatan, Trea, Juzz, Ardi,
Cicik, Faisol, Gibran, Gigih, Nophan, Rizal, Oshin, Aditya, Nanang,
Yursa, Suep, Hadi, Malik dan semua teman yang berjasa atas
dukungannya dan semua pihak yang tidak mungkin peneliti sebutkan
namanya satu per satu terima kasih telah membantu peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8) Untuk Faida, Ria, Tiara, Fukho terima kasih telah memberikan doa serta
dukungan untuk peneliti dalam menyelasaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih
banyak kekurangan nya. Oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
peneliti dan para pembaca
Surabaya, 24 Nopember 2011


(Peneliti)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Judul

: APLIKASI MODEL 3D DI WEBSITE STUDI KASUS GEDUNG GIRI SANTIKA UPN
DENGAN VRML
Pembimbing I : Basuki Rahmat S.Si .MT
Pembimbing II : Fetty Tri anggraeny S.Kom
Penyusun
: Muhammad Faris Suwito

ABSTRAK
Internet kini bukan lagi sekedar media informasi dengan halaman statis
yang kaku. Multimedia pada internet sudah banyak digunakan. Termasuk dunia
maya yang disebut dengan Virtual Reality. VRML (Virtual Reality Modeling
Language) merupakan salah satu bahasa untuk implementasi VR di web.
Permodelan ini dapat digunakan sebagai sarana Pemandu Penjelajah (Tour Guide)

untuk user yang ingin menjelajahi suatu tempat tanpa mengunjungi tempat
tersebut. Dengan menjelajah model lingkungan maya maka diharapkan pengguna
kemudian dapat menjadi familiar dengan lingkungan yang sebenarnya.
Program pemandu penjelajah gedung dengan VRML akan menampilkan
model 3D dari pc client/user melalui media web browser. Model 3D dari ruangan
di gedung Giri Santika UPN ini dilengkapi dengan informasi tata letak interior
didalam ruangan baik itu kursi, meja, papan tulis, dan lain-lain. Sesuai dengan
kondisi pada saat penulis menyusun skripsi ini.
Dengan program ini, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan
informasi lokasi ruangan di gedung Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa
Timur. Diharapkan dalam pengembangan selanjutnya program dapat lebih
interaktif ditampilkan dalam halaman web.

Keyword : VRML, Website, Model 3D

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman

Abstraksi…….………………………………………………………………

i

Kata Pengantar ……...………………………………………………………

Ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………

Iv

Daftar Gambar………………………………………………………………

vi

Daftar Tabel....................................................................................................

vii


BAB I

BAB II

PENDAHULUAN……..………………………………………

1

1.1 Latar Belakang……...………………………………………

1

1.2 Rumusan Masalah…..………………………………………

2

1.3 Batasan Masalah……………………………………………

3


1.4 Tujuan………………………………………………………

3

1.5 Manfaat…………….………………………………………

3

1.6 Metode Penelitian…..………………………………………

4

1.7 Sistematika Penulisan………………………………………

5

TINJ AUAN PUSTAKA ………………………………………

7


2.1 Pengertian dan Sejarah Wireless....…………………………

7

2.2 Sejarah Modem Wivecom..............…………………………

9

2.3 Seputar Modem Wavecom...............………………………..

11

2.4 Mikrokontroler ATega8535...………………………………

15

2.4.1 Deskripsi mikrokontroler ATMega 8535……………

17


2.4.2 Organisasi Memori.......………………………………

19

2.4.3 Memori data........……………………………………

20

2.4.4 Memori program…………………………………….

21

2.5 At Command.............……....………………………………

21

2.6 Dioda.......…………………………..………………………

23


2.7 Transistor.......………………………………………………

24

2.8 Optocoupler....……………………………………………...

25

2.9 LCD Matrik....……………………………………………...

27

2.10 Relay....……………………………………………….…...

28

2.11 RS232 MAX 232..………………………………………...

30

2.12 Pengenalan Codevision AVR...…………………………...

30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Halaman

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ………………

33

3.1 Diskripsi sistem ………………............……………………

33

3.2 Perancangan resetter wireless berbasis sms…...……………

35

3.3 Cara merancang resetter wireless berbasis sms…………….

36

3.4 Analisa perancangan koneksi modem ke mikrokontroler …

37

3.5 Rancangan komunikasi mikrokontroler dengan modem …..

38

3.6 Rancangan perangkat keras dan perangkat lunak ..………...

38

3.6.1 Mikrokontroler atmega 8535…………………………. 39
3.6.2 RS 232 MAX 232…………………………………….. 39

BAB VI

BAB V

BAB VI

3.6.3 Modem Wavecom…………………………………...

39

3.6.4 LCD 16 x 2……...…………………………………...

39

3.6.5 Relay…………………………………………....…...

39

3.7 Perancangan alur sistem…….................................................

40

IMPLEMENTASI..........………………………………………

42

4.1 Perancangan alur sistem……………………………………

42

4.2 Implementasi program............………………………………

43

4.3 Prosedur pemasangan program pada mikrokontroler.………

48

4.4 Implentasi Hadware...............................................................

54

UJ I COBA DAN EVALUASI...………………………………

56

5.1 Pengujian komunikasi modem dengan hyperterminal.......…

56

5.1.1 Pengecekan komunikasi...............................................

56

5.1.2 Pengujian komunikasi data..........................................

58

5.2 Pengujian downloader ..........………………………………

60

5.3 Pengujian alat resetter wireless...…………………………...

61

5.4 Pengujian alat...……………………………………………..

62

5.5 Analisa....……………………………………………………

68

PENUTUP............………………………………………………

69

6.1 Kesimpulan......……………………………………………… 69
6.2 Saran ……………………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

70

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
4.18
4.19
4.20
4.21

Diskripsi Pin AT Mega 8535
Arsitek mikrokontroler
Konfigurasi data AVR
Memori program
Dioda
Transistor
Rangkaian optocoupler
Optocoupler
LCD matrik
Relay

Blok Diagram Sistem
Rangkaian converter
Diagram alur proses
Diagram alur proses reset
CV AVR
Create new project
Konfigurasi chip
Konfigurasi port
Konfigurasi port
Konfigurasi usart
Konfigurasi LCD
Save nama compile
Save nama project
Save nama codevison
Listing program
Alur pemasangan program
Hasil kompilasi program
Tampilan saat make program
Hasil konvereter file
Avr studio
Tampilan avr studio
Select AVR programer
Konfigurasi ATMEL avr tool
Input hex pada downloader
Hardware mikrokontroler

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18
19
20
21
24
25
26
26
28
29
34
38
40
41
43
43
44
44
45
46
46
47
47
47
47
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

4.22
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
5.18

Mekanik keseluruhan
Modem belum terpasang
Modem sudah terhubung dengan pc
Cek komunikasi
Mendeklarasi device
Cek pengiriman sms
Perangkat lunak atmel
Kode sms reset wifi 1
Hasil uji coba reset wifi 1
Laporan reset wifi 1
Kode sms reset wifi 2
Hasil uji coba reset wifi 2
Laporan reset wifi 2
Kode sms reset wifi 3
Hasil uji coba reset wifi 3
Laporan reset wifi 3
Kode sms reset wifi 1,2,3
Hasil uji coba reset wifi 1,2,3
Laporan reset wifi 1,2,3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

55
57
57
58
58
59
60
62
62
63
63
64
65
65
66
66
67
67
68

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel
Tabel
Tabel

3.1
5.1
5.2

Komponen-komponen yang diperlukan
AT Command
Hasil ujicoba pada resetter wireless

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

39
59
61

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LatarBelakang
Di era globalisasi ini perkembangan teknologi informasi sangat cepat

seiring dengan kebutuhan akan informasi begitupun dengan dunia Internet pada
era ini, sudah menjamur dari berbagai lapisan masyarakat dan usia, penggunaan
Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar yang
sering kita jumpai misalnya

yang terlihat diberbagai di kafe, Plaza,

kampus,gedung bertingkat, dan taman-taman tempat dimana pengunjung dapat
membuka Internet untuk melihat berita atau berteman lewat jejaring sosial.
Namun ada beberapa masalah biasanya dalam pengguna wi-fi ditempattempat tersebut yaitu sering terjadi sebuah flooding pada jaringan sehingga sinyal
wireless berbenturan dan menghasilkan paket-paket data yang rusak dengan
terjadinya itu para pengguna wireless tidak bisa mengakses internet lagi sehingga
untuk mengatasi permasalahan itu agar para pengguna bisa mengakses internet
melalui jaringan wifi maka sering kali kita harus mereset wireless dengan
mencabut kabel power atau menekan tombol reset pada wirless itu sendiri agar
wireless bisa di akses lagi dengan lancar tidak berbenturan dan menghasilkan
paket-paket yang normal tidak rusak lagi, untuk mencabut kabel power atau
menekan tombol reset pada wireless itu sendiri biasanya telah menyulitkan kita
sendiri dikarenakan wireless biasanya ditaruh ditempat yang lumayan tinggi
dengan tujuan agar sinyal wifi bisa terpancar dan diakses oleh pengguna ditempat
sekitar tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Di sisi lain perkembangan teknologi sms gateway di era ini semakin marak
guna untuk meremote suatu alat dengan jarak jauh, dimana SMS Gateway adalah
suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima
SMS dari peralatan mobile, SMS Gateway sendiri merupakan pintu gerbang bagi
penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. dengan adanya SMS Gateway
kita dapat mengoptomasi pesan-pesan yang ingin dikirim dengan menggunakan
program tambahan yang dapat dibuat sendiri sesuai apa yang kita inginkan.
Dengan permasalahan yang ada di atas maka muncul sebuah ide untuk
membuat sebuah alat yang dimana pembuatan alat ini dapat membantu atau
sebagai tekonologi alternatif bagi pengguna atau pemilik wireless untuk mereset
wireless secara jarak jauh hanya menggunakan SMS (SHORT MESSAGE
SERVICE) sehingga mempermudah pengguna atau pemilik wireless dalam
mengatasi masalah.

1.2

Perumusan masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti sebelumnya maka

peneliti mencoba untuk membuat sebuah alat mikrokontroler sebagai resetter
wireless berbasis sms. Adapun beberapa permasalahan yang ada sebagai berikut:
-

Bagaimana membuat sebuah alat yang hanya dengan cara mengirim SMS
dari jarak jauh sehingga wireless bisa mereset dengan sendirinya tanpa
harus mencabut kabel power atau menekan tombol resset pada wireless itu
sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.3

Batasan masalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini,untuk mengatasi permasalahan yang ada
maka peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut :
1) Alat

ini

menggunakan

menggunakan

Bahasa

mikrokontroler
Pemrograman

ATMEGA
C

sebagai

8535

dan

operasional

mikrokontroler ATMEGA 8535
2) Menggunakan codevision AVR C sebagai compiler
3) Alat ini hanya suport pada wireless dengan daya maksimal 250 volt
4) Modem yang digunakan untuk sms adalah modem wavecom 1306B
dengan menggunakan kabel data serial sebagai pengiriman data atau
perintah dari modem wavecom 1306B ke mikrokontroler.
5) Sim card di isi pulsa pascabayar.

1.4

Tujuan penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini tujuan yang dicapai adalah
1)

Dapat mengendalikan dan mempelajari cara kerja Mikrokontroller
ATMEGA 8535.

2)

Dapat membuat sistem kendali jarak jauh hanya dengan mengirim
sebuah perintah melalui SMS untuk mereset wireless.

1.5

Manfaat perancangan
Penelitian ini diharapkan mempunyai nilai guna dan manfaat pada yang

membaca pada umumnya dan peneliti khususnya, selain itu diharapkan:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1) User lebih terbantu dalam mereset wirelles secara mudah hanya dengan
mengirim perintah sms setiap terjadi Denial of Service Attack serangan
yang membanjiri (flooding) jaringan.
2) Dengan adanya alat ini pembaca dapat mempunyai ide dalam
pengembangan atau pembuatan alat yang lebih sempurna dalam
mengontrol semua alat dengan secara lebih mudah yang hanya dengan
jarak jauh dalam mengontrol semua alat yang ada,sehingga tidak susah
lagi dalam mengontrol semua alat.

1.6

Metodologi penelitian
Metode Penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah :
1) Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan penelusuran dan pencarian bahan
terhadap berbagai macam literatur seperti buku, referensi-referensi baik
melalui perpustakaan maupun internet dan sumber-sumber lain yang
terkait dengan judul penelitian ini. Diharapkan sedetail mungkin
mendapatkan bahan referensi.
2) Analisis Aplikasi
Dari hasil studi literatur akan dibuat deskripsi umum mengenai
Penggunaan

mikrokontroler ATMEGA 8535 dan sms untuk resetter

wirelles.
3) Rancang - Bangun Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan pembangunan suatu alat hadware resetter
wireless menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535 dengan berbasis
sms.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

4) Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah
dibangun, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
5) Dokumentasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari studi literature
sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran.

1.7

Sistematika penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran umum latar belakang penulisan
Tugas Akhir, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah
dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Membahas tentang teori penunjang dari pembahasan
masalah antara lain tentang komponen-komponen yang
digunakan dalam pembangunan sistem yang dibangun.

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem dalam
pembuatan resetter wireless menggunakan mikrokontroler
ATMEGA8535 berbasis sms.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi dari perangkat sistem yang
telah dibutuhkan sebelumnya beserta pembahasan dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

hardware resetter wirelles menggunakan mikrokontroler
ATMEGA 8535 berbasis sms.
BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil uji coba dari
alat pembuatan hardware yang telah disusun sebelumnya
untuk mengetahui apakah alat yang telah dibuat sudah
sesuai dengan apa yang di inginkan.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari
keseluruhan isi dari laporan dan Tugas Akhir serta saransaran untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang literatur sebagai teori pendukung pembahasan pada
laporan tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penger tian dan sejarah wir eless
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wir eless Fidelity, yang memiliki

pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) teknologi wireless
berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin
banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi
wireless yang digunakan untuk akses internet.
Sedangkan sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir
tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji
WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena
mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang
dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific
dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850
MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki
tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk
yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi
frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat
spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang
sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Selanjutnya pada bulan Juli
1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kembali. Teori
kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps.
Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3
10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga
bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang
bekerja pada frekuensi ini adalah potensi gangguan dengan cordless phone,
microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada
frekuensi yang sama. Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE
802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz,
dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum.
Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk
menembus dinding atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio
yang relatif pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak
kompatibel dengan 802.11a. Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang
membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu. [14]
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat
menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang
bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga
54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling
komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g
dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya. Yang terakhir tahun
2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan
802.11g. Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi. MIMO dibuat
berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. The "Pre-" menyatakan "Prestandard versi
802.11n." MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas,
dan meningkatkan jumlah klien Anda tersambung. Tembus MIMO kekuasaan
penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih luas. Access Point MIMO dapat
menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara
teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point
MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi
802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. WiFi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.[17]

2.2

Sejarah modem wivecom
Dennis C. Hayes menemukan modem untuk komputer personal (PC) pada

tahun 1977, yang hasilnya mampu mendirikan teknologi paling penting yang
membuat dunia sekarang ini bisa menjadi selalu online, serta membangkitkan
industri internet menjadi tumbuh berkembang. Ia pertama kali menjual produk
modem bernama Hayes kepada par penggemar komputer di bulan April 1977, dan
kemudian mendirikan perusahaan D.C. Hayes Associates, Inc., yang belakangan
terkenal dengan nama Hayes Corp., pada Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari
produk Hayes dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan pengurangan biaya
sehingga mampu memimpin industri dalam Transisi dari modem leased line ke
intelligent dial-up modem untuk PC.
Pada saat ia memulai perusahaannya, Hayes telah berpengalaman lebih
dari 10 tahun bekerja dengan sistem komputer mulai dari yang besar hingga yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

kecil, telekomunikasi, pengembangan produk manufacturing dan elektronika.
Selama mengikuti kuliah di Institut Teknologi Georgia, Hayes berpartisipasi
dalam program co-operation yang bekerja untuk AT&T Long Lines. Kemudian ia
bergabung dengan Financial Data Services dimana ia bekerja pada sistem dengan
mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah menyelesaikan studinya di Institut
Teknologi Georgia, Hayes kemudian bekerja untuk National Data Corporation,
dimana ia mengembangkan sistem berbasis mikrokomputer agar bisa terhubung
ke jaringan. Hayes selanjutnya mengikuti kuliah di School of Management and
Strategic Studies di Western Behavior Science Institute.
Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes,
dimana ia memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian melejit
menjadi perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk pertamanya
adalah modem board untuk bus s-100 dan kemudian untuk komputer Apple II.
Memecahkan masalah antar-muka (interface) sehingga memungkinkan komputerkomputer menggunakan sebuah port serial standar untuk mengendalikan fungsifungsi modem melalui perangkat lunak, ia menemukan command set untuk Hayes
Standard AT yang pertama kali diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni
1981.
Selanjutnya produk Hayes, SmartModem dengan cepat menjadi standar
yang dengan kompatibilitas modem telah diukur dengan seksama, sehingga
perusahaan kemudian mulai berkembang dengan cepat. Selama lebih dari 20
tahun menjabat sebagai Chairman di Hayes Corp., ia memimpin perusahaannya
sebagai seorang visioner yang melihat kesempatan emas untuk mengembangkan
alat komunikasi PC dan virtual workplace.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Setelah dengan sukses mengarahkan perusahaan melakukan sebuah
merger, yang akhirnya menghasilkan sebuah perusahaan baru yang memiliki
kebijakan menjadi perusahaan publik dari Hayes Corporation menjadi Dennis C.,
Hayes kemudian memutuskan untuk pension sebagai Chairman pada akhir tahun
1998, untuk kemudian melanjutkan ketertarikannya pada industri yang lain,
diantaranya pad Association of Online Professionals.
Di Spartanburg, South Carolina, Hayes juga aktif dalam komunitas sosial
asisoasi industri lain. Ia pernah menjabat sebagai pendiri dan salah-satu ketua
Public Policy Committee of CompTIA, The Computing Technology Industry
Association, Founding Chairman dari Georgia High Tech Alliance, dan
mendirikan

Board

Member

of

the

Georgia

Center

for

Advanced

Telecommunication Technology. Hayes adalah salah satu dari 4 orang yang
termasuk dalam Georgia’s Technology Hall of Fame. Ia sekarang masih menjabat
sebagai Chairman di Association of Online Professionals, yang merger dengan US
Internet Industry Association.[16]

2.3

Seputar modem wavecom
Wavecom adalah pabrikkan asal Perancis (bermarkas di kota Issy-les-

Moulineaux, Perancis) yaitu Wavecom.SA yang berdiri sejak 1993 bermula
sebagai biro konsultan teknologi dan sistim jaringan nirkabel GSM, dan pada
1996 Wavecom mulai membuat desain daripada modul wireless GSM pertamanya
dan diresmikan pada 1997, bentuk modul GSM pertama berbasis GSM dan
pengkodean khusus yang disebut AT-command. Sulit mencari referensi module
tipe apa yang pertama dibuat oleh Wavecom SA, namun bisa disarikan beberapa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

module yang familiar di telinga pengguna wavecom Indonesia antara lain:
1) Wismo 2C2 atau dikenal juga pembaharunya Wismo Quik Q2303A yang
belum mendukung GPRS (masih murni GSM).
2) Wismo Quik Q2403A, mendukung GPRS dan format AT command yang
telah berstandar ETSi GSM.
3) Wismo Quik Q2406A.
4) Wismo Quik Q2406B (untuk Eropa tersedia versi uji-coba dengan
dukungan Open AT OS).
5) Wismo Quik Q24plus, telah mendukung penerapan fungsi Open AT OS
(kedua di module Wavecom yang mendukung Open AT).
6) Wismo Quik Q2686/Q2687, pembaharu dari module Q24plus dengan
ukuran yang lebih kompak namun sarat fungsi dan integrasi-Quad Band.
Selain memproduksi module untuk kebutuhan M2M (Machine-toMachine), wireless telemetri, wireless telecommuncation dsb, Wavecom juga
memproduksi unit modem sendiri yaitu yang saat ini dikenal oleh kita dengan
sebutan Wavecom Fastrack. adapun Tipe-tipe dari modem Wavecom Fastrack
antara lain adalah:
1) Wavecom Fastrack WMOD (didalam dibenamkan module wismo 2C2)
2) Wavecom Fastrack WMOD2 (didalamnya dibenamkan module wismo
Q2303A)
3) Wavecom Fastrack WMOD3 (didalamnya dibenamkan module wismo
Q2303B GPRS)
4) Wavecom Fastrack M1203A (prototipe dari modem Fastrack bermodule
wismo Q2403A tanpa fungsi voice dan fax)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

5) Wavecom Fastrack M1203B (jenis massal dari modem Fastrack yang
dipasarkan di Asia Pasifik dengan dukungan module wismo Q2403A dan
telah mendukung fasilitas voice/fax)
6) Wavecom Fastrack M1206A (jenis prototipe dengan module wismo
Q2403A dan telah mendukung TCP/IP stacked dan sarat teknologi
telekomunikasi termutahir kala itu)
7) Wavecom Fastrack M1206B (jenis produksi masal paling sukses dengan
dilengkapi module Q2406A dan pada seri terakhir juga telah di revisi
menjadi module wismo Q2406B dengan dukungan voice/fax/mms/tcpip)
8) Wavecom Fastrack M1306A (jenis pertama dengan revisi ukuran casing
dan PCB terbaru yang lebih canggih dari suksesornya M1206B, namun
masih dibenamkan module Q2406B – non Open AT)
9) Wavecom Fastrack M1306B (jenis produksi massal yang paling laris
sepanjang masa, dengan dukungan module Q2406B (open AT) – dan
Q24plus classic dengan dukungan penuh terhadap Open AT dan TCPIP)
10) Wavecom Fastrack Supreme 10/20 (module menggunakan wismo Q2686
dan Q2687 – mendukung penuh fungsi Open AT dan Open IESM port)
11) Wavecom Fastrack GO (wismo Q2687 dan merupakan modem terkecil
pertama buatan Wavecom)
12) Wavecom Fastrack XTEND (varian terbaru menggantikan Fastrack
Supreme 10 yang telah mendukung EDGE/HSPA).
Mulai dirilisnya Wavecom Fastrack Supreme 10/20, Wavecom ternyata
sudah berganti pemilik, yaitu Sierra wireless bermarkas di Canada. dan pada
januari 2010 seluruh kepentingan Wavecom diakuisisi penuh ke Sierra Wireless

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

ini termasuk penggantian nama Fastrack menjadi FXT dan tipe-tipe baru yang
sebenarnya masih ber-platform sama dengan pendahulunya.
Modem Wavecom (copy model) produksi RRC Semenjak 2006 lalu, sudah
lalu lalang produksi tiruan daripada modem Wavecom Fastrack yang dibuat di
Negeri China. Mayoritas dirakit atau diproduksi di Propinsi Guangdong, tepatnya
kota Shenzhen, distrik industri TI terbesar di China setelah Hongkong. Adapun
beberapa tipe Wavecom Fastrack yang diproduksi secara massal di RRC antara
lain adalah:
1) Wavecom

Fastrack

M1206B

(bermodule

Wismo

Quik

Wismo

Quik

Q2403A/Q2406A/Q2406B/Q2358C cdma)
2) Wavecom

Fastrack

M1306B

(bermodule

Q2403A/Q2406A/Q2406B/Q24plus/Q2438F cdma)
3) Wavecom Fastrack Supreme 20 (bermodule Wismo Quik Q2686 – fasilitas
slot IESM port tidak bisa digunakan)
Modem diatas memang dibuat dalam bentuk tiruannya, dengan tetap
menggunakan module asli Wavecom Wismo Quik namun dibangun di dalam PCB
baru yang murni di cetak dengan atau tanpa ijin pengawasan Wavecom,SA.
Artinya bisa disebut Asli tapi Palsu. Dengan fungsi dan kegunaan yang sama
dengan aslinya, modem Fastrack buatan RRC ini cukup menggiurkan karena
harga yang murah dan kualitas yang tidak kalah dengan rakitan aslinya. Ditambah
lagi dengan kemudahan dalam perawatan dan suku cadang. apabila modem
aslinya mampu diajak bekerja hingga usia 3-4 tahun, pada modem buatan RRC ini
usia bisa hanya sampai 6 atau 1 tahun masa penggunaan aktif tanpa dimatikan,
dengan harga yang selisih jauh dengan aslinya, kondisi masa pakai ini tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

terlalu di pusingkan oleh para pengguna selama fungsi daripada modemnya masih
sama.[6]
Modem Wavecom Fastrack ini di Indonesia cukup dikenal digunakan pada
industri bisnis rumahan dan bahkan skala besar – mulai dari fungsi untuk kirim
SMS massal hingga fungsi sebagai penggerak perangkat elektronik. Beberapa
fungsi kegunaan modem ini di masyarakat adalah antara lain:
1) SMS Broadcast application
2) SMS Quiz application
3) SMS Polling
4) SMS auto-reply
5) M2M integration
6) Aplikasi Server Pulsa
7) Telemetri
8) Payment Point Data
9) PPOB
10) dsb.

2.4

Mikr okontroler ATMEGA 8535
Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat mikroprosesor dan

memori program (ROM) serta memori serbaguna (RAM), bahkan ada beberapa
jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu
kemasan. Penggunaan mikrokontroler dalam bidang kontrol sangat luas dan
populer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Ada beberapa vendor yang membuat mikrokontroler diantaranya Intel,
Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain - lain. Dari beberapa
vendor tersebut, yang paling populer digunakan adalah mikrokontroler buatan
Atmel. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc prosesor) memiliki arsitektur
RISC 8 bit, di mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word)
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda
dengan instruksi MCS 51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu
terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang
berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing),
sedangkan seri MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga
ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya
yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral, dan
fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa
dikatakan hampir sama. Oleh karena itu, dipergunakan salah satu AVR produk
Atmel, yaitu ATMega8535.
Selain mudah didapatkan dan lebih murah ATMega8535 juga memiliki
fasilitas yang lengkap. Untuk tipe AVR ada 3 jenis yaitu AT Tiny, AVR klasik,
AT Mega. Perbedaannya hanya pada fasilitas dan I/O yang tersedia serta fasilitas
lain seperti ADC,EEPROM dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah AT
Mega 8535. Memiliki teknologi RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz
membuat ATMega8535 lebih cepat bila dibandingkan dengan varian MCS 51.
Dengan fasilitas yang lengkap tersebut menjadikan ATMega8535 sebagai
mikrokontroler yang powerfull.[5]

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.4.1. Deskr ipsi mikrokontroller ATmega8535
VCC (power supply)
GND (ground)
Port A (PA7..PA0)
Port A berfungsi sebagai input analog pada A/D Konverter. Port A juga
berfungsi sebagai suatu Port I/O 8-bit dua arah, jika A/DKonverter tidak
digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakanresistor internal pull-up (yang dipilih
untuk masing-masing bit).Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan
simetrisdengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pinPA0 ke
PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarikrendah, pin – pin akan
memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Pin Port A
adalah tri-stated manakalasuatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu
habis.
Port B (PB7..PB0)
Port B adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up
(yang dipilih untuk beberapa bit). Port B output buffermempunyai karakteristik
gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai
input, pin port B yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika
resistor pullupdiaktifkan. Pin Port B adalah tri-stated manakala suatu kondisi
reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port C (PC7..PC0)
Port C adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up
(yang dipilih untuk beberapa bit). Port C output buffermempunyai karakteristik
gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

input, pin port C yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika
resistor pullupdiaktifkan. Pin Port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset
menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port D (PD7..PD0)
Port D adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up
(yang dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffermempunyai karakteristik
gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai
input, pin port D yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika
resistor pullupdiaktifkan. Pin Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi
reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.[5]
RESET (Reset input)
XTAL1 (Input Oscillator)
(Output Oscillator)

Konfigurasi Pin At Mega 8535

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Ar sitektur Mikrokontroller At Mega 8535

2.4.2. Or ganisasi memor i AVR ATMega8535

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.4.3. Memor i data

byte

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.4.4. Memor i program

2.5

AT Comand

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Per intah Kir im SMS

Per intah Ter ima/Baca SMS

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

AT
AT+CMGF
AT+CMGL
AT+CMGS
AT+CMGD

2.6

Dioda

VARIable
CAPacitor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2.7

Tr ansistor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.8

Optocoupler
Optocoupler

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Optocoupler
transmitter

receiver
optocoupler

Optocoupler

(coupling)
optic Optocoupler

transmitter

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

receiver

Photodiode

Photodiode

optocoupler

optocoupler

off

output

high

2)

Photodiode
output

2.9

Photodiode
low.

LCD Dot Matr ik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

on

29

mikrokontroler

mikrokontroler

mikrokontroler

2.10

Relay

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

2.11

RS 232 MAX 232

2.12

Pengenalan Codevision AVR

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

33

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.

Diskripsi Sistem

short message service

input,proses,output,
input
user

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

mikrokontroleri

mikrokontroler

mikrokontroler
user.

USER

MIKROKONTROLER

User

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ALAT

User

36

user

user

mikrokontroler

mikrokontroler
user

mikrokontroler

3.2.

Per ancangan r esetter wir eless berbasis sms

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

user

37

3.3.

Cara mer ancang r esetter wireless berbasis sms

Pertama,

user.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

Kedua,
(printed circuit board)

Ketiga,

Keempat,

user

3.4.

Analisis perancangan koneksi modem wavecom ke mikrokontroler

ATMEGA 8535

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

39

3.5.

Rancangan komunikasi mikrokontroler dengan modem

3.6.

Rancangan perangkat keras dan per angkat lunak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

40

control

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

41

3.7.

Per ancangan Alur Sistem

1. Per ancangan Pengir iman SMS
st art

xx adalah pesan yang
akan dikirim

Printf
(“ AT+CM GS=xx” );
13 adalah ent er

Put char (13);

modem
merespon

Xx adalah isi pesan
Printf(“ xxxx” );

26 adalah ct rl+z
Put char(26);

M enunggu
respon modem

Respon OK

Kirim SM S

End

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

42

2. Per ancangan r esetter wir eless

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

43

BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM

4.1.

Per ancangan Alur Sistem

hardware

software

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

44

4.2.

Implementasi Pemrogr aman

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

45

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

46

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

47

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

48

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

49

4.3.

Prosedur pemasangan program pada mikrokontr oler ATMega8535

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

50

List ing code
berekst ensi .c
Compile code

Code
Error

Perbaiki

M ake
Program

Proses pengisian program

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

52

atmel avr tool

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

53

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

54

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

55

4.4. Implementasi Hadwar e

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

56

user

user

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

57

BAB V
UJ I COBA DAN ANALISA

5.1.

Pengujian Komunikasi Modem Menggunakan Hyper ter minal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

58

ATE1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

59

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

60

=

AT Command

Keter angan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

61

5.2.

Pengujian Downloader

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

62

5.3.

Pengujian Alat Resetter Wir eless Menggunakan Mikrokontroler
Menggunakan Atmega8535 Ber basis Sms

hardware
software

hardware

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

63

5.4.

Pengujian Alat

user
user

RESET 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

64

user
user

user

user
user

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

65

RESET 2

user
user

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

66

user

user

user

RESET 3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

67

user
user

user

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

68

user

user

RESET ALL

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

69

user
user

user

5.5.

Analisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

70

BAB VI
PENUTUP
6.1.

Kesimpulan

short message service

mikrokontroler

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

71

6.2.

SARAN

Denial of Service Attack
(flooding)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

72

DAFTAR PUSTAKA

At Command

Datasheet Product

Contoh Code untuk Komunikasi Serial (Rs232) Atmega8535.

Tutorial Mengirim dan Menerima SMS dengan
Wavecom Fastrack dan Mikrokontroler.

Hadi,
ATMega8535.

MokhSholihul.

MengenalMikrokontorler

Hidayat SeputarModemWavecom.

Judis, Reiza.

Codevisionavr.

Pejelelasan Codevision Avr

Pengertian Dioda

Pengertian Optocoupler

Pengertian Relay

Pengertian RS232

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

AVR

73

Pengertian Transistor

Pengertian Wireless

Perkembangan Modem

Sejarah Modem

Sejarah Wireless

Tessy.

PengenalanBahasa C.

Zainudin, Roohmadi

LCD Matrik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.