IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung.
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Skripsi : 2079/UN. 40.2.2/ PL/2014 IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI
LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan kewarganegraan
Oleh:
Ghina Jennia
1006013
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
(2)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI
LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)
Oleh Ghina Jennia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Imu Pengetahuan Sosial
© Ghina Jennia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
GHINA JENNIA
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI
LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I
Dr. H. Dadang Sundawa, M.Pd NIP. 19600515 198803 1 002
Pembimbing II
Dr. Muhammad Halimi, M.Pd NIP. 19580605 198803 1 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed NIP. 196308201988031001
(4)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini telah diuji pada
Hari, Tanggal : Selasa, 08 April 2014
Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung Panitia Ujian terdiri dari:
1. Ketua :
Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP. 19630820 198803 1 001 3. Penguji : 3.1
Dr. Cecep Darmawan, S.Pd. S.IP., M.Si NIP. 19690929 199402 1 001
3.2
Dr. Prayoga Bestari, S.Pd. M.Si
NIP. 19750414 200501 1 001
3.3
Drs. Djaenudin Harun, SH.,MS.
(5)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Ghina Jennia (1006013) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI
LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN
BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK( Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung) Penelitian dilatarbelakangi pelajar SMP mengikuti penyampaian pendapat di muka umum dengan cara yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn untuk mengarahkan kepada peserta didik agar menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan yaitu Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, penerapan Unndang-undang No 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum di lingkungan sekolah beserta apabila ada pelanggaran dan bentuk sanksinya, peran sekolah dalam memberikan sarana untuk peserta didik menyampaikan pendapat di lingkungan sekolah.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti langsung bertindak sebagai instrumen yang turun langsung ke lapangan serta untuk melengkapi hasil pengamatan, data-data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, catatan lapangan dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian bahwa peran guru PKn dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat terbukti dalam pelaksanaan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu debat, diskusi, Tanya jawab dan persentasi.
Penerapan Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum tidak diterapkan di lingkungan sekolah secara tertulis, tetapi dari segi isi tersirat dalam peraturan sekolah.
Peran sekolah dalam memberikan kebebasan menyampaikan pendapat kepada peserta didiknya dalam membentuk kesadaran demokrasi telihatdengan kegiatan pemilihan ketua OSIS seperti pemilu presiden. Dengan kegiatan ini sekolah bisa dikatakan sebagai laboratorium demokrasi dan mengajarkan demokrasi bukan hanya dalam materi pelajaran tetapi di lapangan.
Jenis pelanggaran peserta didik terhadap Undang-undang No 9 Tahun 1998 masih terbilang bukan pelanggaran berat, Sekolah memberikan sanksi berupa teguran. Berbagai macam sarana yang diberikan sekolah untuk peserta didik bebas menyampaikan pendapatnya. Di dalam kelas contohnya kegiatan belajar mengajar. Sedangkan di luar kelas, kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler secara lisan mengajarkan kepada peserta didik untuk berani menyampaikan pendapat di dalam rapat, musyawarah, berorganisasni dan lainnya. Sedangkan secara tulisan, sekolah memberikan saranayaitumading dan majalah sekolah. Beberapa rekomendasi untuk keberlangsungan kegiatan sadar demokrasi peneliti ajukan kepada para pihak yang berkepentingan.
(6)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Ghina Jennia (1006013) IMPLEMENTATION OF LAW NO 9 IN 1998 ON independence RAISE PUBLIC OPINION IN ADVANCE TO FORM IN THE SCHOOL STUDENTS AWARENESS democracy (Descriptive Study in SMP 34 Bandung) The research is motivated junior high school students following the submission of public opinion in a way that is not good. The purpose of this study was to determine the role of Civics teacher to direct the learners to express opinions in public according to the rules namely Law No. 9 of 1998 on freedom of expression in public, Undang implementation of Law No. 9 of 1998 on freedom of expression in public schools in the neighborhood as well if there is a violation and the sanction form, the role of schools in providing a means of expression for students in the school environment.
The study used a qualitative approach with descriptive methods. Researchers directly act as an instrument to go straight to the field as well as to complement the observations, the data obtained through interview, observation, field notes and documentation studies. The results of the research that the teacher's role in facilitating learners Civics for expression evident in the implementation of the learning model in teaching and learning activities, ie debate, discussion, questions and answers and percentage. Implementation of Law No. 9 of 1998 on Freedom of Expression in Public is not applied in the school environment in writing, but in terms of content is implied in the school rules.
The role of schools in providing freedom of expression to the student participants in shaping democracy see with awareness activities such as student council president election presidential election. With this activity can be regarded as a laboratory school and teach democracy democracy not only in subject matter but in the field. Types of learners violation of the Act No. 9 of 1998 is relatively not a capital offense, School sanctioned reprimand. Various kinds of facilities provided by the school for the students freely express their opinions. In the example class teaching and learning activities. Meanwhile, outside the classroom, extracurricular activities. Orally extracurricular activities teach students to dare to express opinions in meetings, meetings, and other berorganisasni. While the writing, and the school gave sarana yaitu mading school magazine. Some recommendations for the continuity of conscious democracy researchers propose to the parties concerned.
(7)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
ABSTRAK... v
DAFTAR ISI………... vii
DAFTAR TABEL... ix
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. TujuanPenelitian ... 6
1. TujuanUmum ... 6
2. TujuanKhusus ... 7
D. Kegunaan Penelitian ... 7
1. SecaraTeoritik ... 7
2. SecaraPraktis ... 7
E. Struktur Organisasi Skripsi... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN tentang Demokrasi ... 10
1. Hakikat Demokrasi ... 10
2. Ciri-ciri Demokrasi ... 16
3. Perkembangan Demokrasi ... 21
B. Tinjauan Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi ... 26
1. Tinjauan Pendidikan Demokrasi ... 26
a. Pendidikan Demokrasi di Tingkat Sekolah... 29
b. Pendidikan Demokrasi di Perguruan Tinggi ... 31
2. Kajian tentang Demokratisasi ... 32
a. Hakikat Demokratisasi... 33
b. Hambatan-hambatan proses Demokratisasi ... 37
C. TinjauanTentangKemerdekaan Mengemukakan Pendapat ... 39
1. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat ... 39
2. Macam-macam Cara Mengemukakan Pendapat ... 41
D. TinjauanTentangPentingnya Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat secara Bebas dan Bertanggung Jawab ... 42
1. Pengertianmengemukakan pendapat secara bebas dan Bertanggung jawab ... 43 2. Cara-cara mengemukakan pendapat yang baik dan
(8)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk penyampaian pendapat di muka umum ... 44
E.Tinjauan Tentang bentukpelaksanaanpenyampaian pendapat di sekolah ... 48
1. Pelaksanaanpenyampaianpendapat di dalamkelas ... 48
2. Pelaksanaanpenyampaianpendapat di luarkelas... ... 52
F. Hasil Penelitian Terdahulu... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan SubjekPenelitian ... 55
1. LokasiPenelitian ... 55
2. SubjekPenelitian ... 55
B. Pendekatandan metode Penelitian ... 56
1. Pendekatan Penelitian... 56
2. Metode penelitian... 56
C. Penjelasan Istilah ... 57
D. InstrumenPenelitian ... 58
E. Pengembangan Instrumen... 59
F. Prosedur Penelitian... 60
G. TeknikPengumpulan Data ... 61
1. Observasi ... 61
2. Wawancara... 63
3. Teknik Pengumpulan data dengan Dokumen ... 64
4. Studi literatur... 64
H. Teknik Analisis Data ... 65
1. Reduksi Data ... 65
2. Data Display... 65
3. Conclusion Drawing/ verification ... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsilokasi Penelitian ... 67
1. Sejarah SMPN 34 Bandung ... 67
2. Sarana dan prasarana ... 68
3. Lokasi SMPN 34 Bandung ... 68
4. Data guru dan staf... 69
5. Data siswa... 71
6. Data ektrakulikuler... 72
B. DeskripsiHasilPenelitian ... 73
1. Observasi ... 73
2. Wawancara ... 74
a. Peran Guru PKN dalam memfasilitasi peserta didik untuk Menyampaikan pendapat di SMPN 34 Bandung ... 74
b. Penerapan Undang-undang No 9 Tahun di lingkungan Sekolah SMPN 34 Bandung ... 79
(9)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan Pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi
Di SMPN 34 Kota Bandung ... 84
d. Peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik Yang melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang no 9 tahun 1998... 93
e. Sarana yang dijadilan patokan untuk mengukur peserta didik Bebas mengemukakan pendapat... 97
C. AnalisisPembahasanHasilPenelitian ... 103
a. AnalisisPeran guru PKn dalam memfasilitasi peserta didik untuk Menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung... .... 103
b. AnalisisPenerapan Undang-undang no 9 tahun 1998 di lingkunganSekolahSMPN 34 Kota Bandung………. 106 c. AnalisisPeran sekolah dalam memberikan kemerdekaan Menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk Kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung... ... 108
d. AnalisisPeran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didikYang melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang no 9 tahun 1998... 112
e. AnalisisSarana yang dijadikan patokan untuk mengukur Peserta didik bebas mengemukakan pendapat... ... 115
D. Pembahasanhasilpenelitian………. .... 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 120
1. KesimpulanUmum ... 120
2. KesimpulanKhusus... 120
B. Saran ... 121
DAFTAR PUSTAKA ... 123 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(10)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar TabeldanGambar
Perangkat Negara Republik……… 20
3.1 TabelSubjekPenelitian……… 55
3.2 TabelIndikator Pengembangan Instrumen ……… 59
3.3 Tabel data siswa... 71
3.4 Tabeljenisdanpelatihekstrakulikuler……… 72
Tabel 4.1 Triangulasi Sumber Peran Guru PKN dalam Memfasilitasi Peserta Didik untuk Menyampaikan Pendapat di SMPN 34 Kota Bandung ... 77
Tabel 4.2 Triangulasi Teknik Peran Guru PKN dalam Memfasilitasi Peserta Didik untuk Menyampaikan Pendapat di SMPN 34 Kota Bandung ... 78
Tabel 4.3 Triangulasi Teknik Penerapan Undang-undang No 9 Tahun 1998 di Lingkungan Sekolah SMPN 34 Kota Bandung... 82
(11)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.4 Triangulasi Teknik Penerapan
Undang-undang No 9 Tahun 1998
Di Lingkungan Sekolah SMPN 34 Kota Bandung... 83
Tabel 4.5 Triangulasi Teknik Peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi
di SMPN 34 Kota Bandung... 90
Tabel 4.6 Triangulasi Sumber Peran Sekolah Dalam Memberikan Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Peserta Didik agar Terbentuk Kesadaran
Berdemorkasi di SMPN 34 Kota Bandung... 91
Tabel 4.7 Triangulasi Sumber Peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap
undang-undang no 9 tahun 1998... 95
Tabel 4.8 Triangulasi Teknik Peran sekolah Dalam memberikan sanksi kepada peserta didik Yang melakukan pelanggaran terhadap
Undang-undang No 9 Tahun 1998... 96
Tabel 4.9 Triangulasi teknik Sarana yang dijadikan patokan untuk mengukur
(12)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peserta didik bebas mengemukakan pendapat... 101
Tabel 4.10 Triangulasi Sumber Sarana Yang dijadikan patokan untuk mengukur
(13)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
Zaman semakin maju, perkembangan kehidupan masyarakat pun ikut maju. Banyak prinsip-prinsip, culture dan lain-lain dari negara lain yang masuk ke negara Indonesia. Dengan semakin terbukanya persaingan antar bangsa, Indonesia memasuki era reformasi di berbagai bidang kehidupan menuju masyarakat yang lebih demokratis.
Syarat-syarat suatu negara dan pemerintahan yang demokratis, adalah adanya : (1) perlindungan secara konstitusi atas hak-hak warga negara,
(2) badan kehakiman atau peradilan yang bebas dan tidak memihak (3) pemilihan umum yang bebas
(4) kebebasan untuk menyatakan pendapat, (5) kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi, (6) pendidikan kewarganegaraan
Dalam Dadang Sundawa dkk (2008 : 106-107).
„Pendapat‟ secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran. „Mengemukakan pendapat‟ berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Dalam kehidupan negara Indonesia, seseorang yang mengemukakan pendapatnya atau mengeluarkan pikirannya dijamin secara konstitusional dalam Priyanto , A.T Sugeng dkk (2008 : 112).
Kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak semua masyarakat Indonesia. Ini di atur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28 yang isinya “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Kemerdekaan menyampaikan pendapat diperjelas dengan undang-undang no 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Adapun cara-cara mengemukakan pendapat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(14)
2
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Lisan, contohnya: Pidato, ceramah, berdialog, berdiskusi, rapat umum. 2. Tulisan, contohnya: Poster, spanduk, artikel, surat.
3. Cara lain, contohnya: Foto, film, demonstrasi (unjuk rasa), mogok makan.
Dalam tingkat persekolahan, menyampaikan pendapat itu sangat penting. Karena selain untuk menyampaikan pemikiran peserta didik dalam lingkungan sekolah, mereka juga telah melaksanakan salah satu syarat dari negara yang bisa disebut negara demokratis. Selain itu, menyampaikan pendapat merupakan salah satu respons sejauh mana peserta didik paham dengan materi yang diberikan oleh seorang guru.
Peserta didik yang khususnya masih duduk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih mencari jati dirinya peralihan dari masa Sekolah Dasar (SD). Masa-masa SMP peserta didik bisa dikatakan sebagai peniru atau ikut-ikutan. Maksud peniru adalah hal yang peserta didik lihat dari orang dewasa biasanya dilakukan, baik itu positif maupun negatif. Begitupun dalam hal menyampaikan pendapat.
Penulis menemukan blog mengenai demo pelajar Smpn yang berjudul „Pelajar SMP 2 Siap Terima Sanksi Nyesal Demo keDPRK Pidie‟. Dalam blog tersebut dijelaskan bahwa pihak sekolah menghukum pelajar yang telat dating sekolah dengan cara menamparnya lalu memanggil wali murid. Tetapi tidak semua wali murid datang, wali murid yang tidak dating mengajak wali murid, siswa dan warga untuk melaporkan kejadian tersebut ke DPRK. Peserta didik yang masih polos, mengikuti ajakan tersebut. “Pengakuan Pelajar yang enggan disebut namanya, dirinya mendatangi DPRK karena diajak oleh teman-teman, padahal mereka tidak tau persis apa tujuan kedatangan di DPRK itu, setiba di dalam runagan setelah dipaparkan perihal itu, baru mereka sadari ternyata masalah yang dilaporkan terkait sanksi yang diberikan sekolah terhadap mereka.”.
(15)
3
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Dikutip http://putrakonflik.wordpress.com/2009/02/27/pelajar-smp-2-siap-terima-sanksi-nyesal-demo-ke-dprk-pidie/ .di unduh tanggal 18 Maret 2014 pukul 16:30 WIB)
Selain berita di atas, penulis menemukan kasus lain dengan judul „Kendaraan
Gilas Bendera Israel di Depan Gedung Merdeka‟ berikutisiberitanya:
MenurutTajul, demonstrasi melibatkan pelajar SMP dan SMA Nurul Fikri ini sekaligus bentuk praktik kegiatan lapangan ekstra kurikuler pelajaran PPKN. "Pelajar ini didampingi 80 guru. Mulai kelas satu hingga kelas tiga ikut demo seolidaritas Palestina ini," ucapnya.Satu bendera Israel yang diberi tanda silang berukuran 1,5 meter x 2 meter disimpan pedemo di tengah jalan. Selain itu, satu spanduk bertulis 'Hapus Israel dari Peta Dunia' turut ditidurkan di tengah jalan. Kendaraan roda dua dan empat yang melintas di kawasan tersebut menggilas bendera dan spanduk tersebut.
(dikutipdalamhttp://news.detik.com/bandung/read/2012/11/23/112302/209920 2/486/kendaraan-gilas-bendera-israel-di-depan-gedung-merdeka. Di
unduhTanggal 18 Maret 2014, jam 16:43 WIB)
Dari kedua berita di atas, terlihat perbedaannya. Berita pertama, peserta didik melakukan demo karena mengikuti teman dan tidak mengetahui apa permasalahannya. Sedangkan pada berita kedua peserta didik didampingi oleh guru-guru dan melakukan demo yang bersifat positif. Dengan demikian, apabila peserta didik tidak diarahkan dan dicontohkan perilaku yang baik dikhawatirkan peseta didik terjerumus kepada hal yang negatif.
Masalahnya adalah ketidaktahuan peserta didik tentang cara menyampaikan pendapat yang baik contohnya demo bias dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Apabila tidak diarahkan dengan baik, peserta didik akan mempunyai pikiran yang salah tentang menyampaikan pendapat di muka umum. Selain itu, masalah lainnya adalah peserta didik terkadang kurang aktif dalam penyampaian pendapat. Dari tahun ketahun, pola piker peserta didik semakin kritis dan aktif. Tetapi apabila tidak didampingi, diarahkan secara benar maka hasilnya akan menjadi negatif.
Disinilah peran guru untuk memberikan pengetahuan tentang cara menyampaikan pendapat dengan cara yang baik dan khususnya dari mata pelajaran
(16)
4
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam mata pelajaran PKn, menyampaikan pendapat yang baik tersurat dalam Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan memotivasi pesertadidik untuk aktif menyampaikan pendapatnya sesuai dengan aturan.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berisikan keilmuan tentang kenegaraan, hukum, hak dan kewajiban warga negara dan hal apa saja yang harus dimiliki masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik (good citizenship). Di dalam materi mata pelajaran PKn, ada materi tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat. Dimaksudkan agar masyarakat Indonesia khususnya peserta didik itu menjadi kritis dan berani mengemukakan pendapat mereka.
Dalam kegiatan belajar mengajar, cara-cara menyampaikan pendapat itu antara lain : diskusi, debat, berpidato dan lain-lain. “Diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan dan pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif” (dalam Hendrikus 1991 : 96). Selanjutnya beliau menyatakan bahwa “Debat pada hakikatnya adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak” (1991 : 120). Selanjutnya beliau
mengemukakan bahwa “Pidato merupakan bentuk utama dari monologika, yaitu ilmu
tentang seni berbicara hanya satu orang yang berbicara kepada orang lain atau kepada sekelompok orang” (1991 : 48).
Sedangkan di luar kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan ekstrakulikuler. Smpn 34 Bandung memiliki berbagai macam jenis ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler dijadikan sebagai pendidikan kedua selain kegiatan belajar mengajar di kelas. Di dalam ekstrakulikuler, banyak kegiatan yang membuat peserta didik berani menyampaikan pendapatnya. Misalnya musyawarah dalam menentukan materi untukl omba. Pendapat ini sesuai dengan Mulyono (2009 : 187) menyatakan bahwa :
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan pelajaran yang diselenggarakan di luar jam pelajaranbiasa. Kegiatan ini dilakukan pada sore hari, bagi sekolah yang masuk pagihari, dan dilaksanakan pada pagi hari, bagi sekolah-sekolah yang masuk pada sore hari. Kegiatan ekstrakulikuler ini, sering
(17)
5
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian dan berbagai kegiatan keterampilan dan kepramukaan
Dari wawancara awal dengan pembina osis SMPN 34 Kota Bandung, beliau menjelaskan bahwa beberapa tahun ini pemilihan ketua OSIS menggunakan sistem seperti pemilu pada umumnya. Bakal calon untuk ketua Osis berasal dari wakil berbagai ekstrakulikuler. Dalam kegiatan ini, setiap ekstrakulikuler mengadakan rapat untuk memilih siapa yang akan mewakili ektrakulikuler mereka untuk mencalonkan menjadi bakal calon Osis. Dengan rapat tersebut, merupakan salah satu macam dari penyampaian pendapat. Kegiatan pemilihan ketua Osis ini merupakan salah satu kegiatan dari sekolah untuk membentuk peserta didik sadar demokrasi.
Sadar demokrasi harus dilakukan sejak dini misalnya di dalam sekolah. Dengan terbiasa sadar demokrasi sejak dini, setelah dewasa peserta didik akan terbiasa dengan hidup sadar demokrasi. Menurut Nurman Said (2009) [online] :
Kesadaran Demokrasi itu penting, Pertama, kehidupan berdemokrasi merupakan suatu kemestian dalam masyarakat yang plural, seperti yang kita jalani sehari-hari.Kedua, peningkatan kesadaran berdemokrasi kita coba bangun dari apa yang sesungguhnya telah kita miliki, atau minimal telah pernah dipraktekankan oleh nenek moyang kita dan terbukti berhasil menciptakan satu kondisi kehidupan sosial yang tenteram dan damai dan dalam masyarakat pada masanya. Kita sekarang hidup di satu wilayah yang dihuni atau minimal pernah dihuni oleh orang yang sesungguhnya memiliki kearifan-kearifan lokal yang patut kita kajisebagai bahan pelajaran untuk merumuskan langkah-langkah yang tepat menuju kehidupan bersama kita yang lebih bermartabat.
Dari masalah yang disebutkan di atas, peneliti ingin mengetahui peserta didik menyampaikan pendapatnya di dalam kelas maupun di luar kelas sesuai dengan aturan yang berlaku. Ingin mengetahui peran guru dan sekolah dalam memberikan kebebasan menyampaikan pendapat kepada peserta didik. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan studi dalam pengerjaan skripsi dengan mengangkat judul “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI
(18)
6
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN
BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK “ Didik ( Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung).
B.Rumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum berdasarkan Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka umum dapat membentuk kesadaran berdemokrasi peserta didik ? Melihat rumusan masalah tersebut begitu luas, maka penulis akan membatasi masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung?
2. Bagaimana penerapan undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum di lingkungan sekolah SMPN 34 kota Bandung ?
3. Bagaimana peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung ?
4. Bagaimana peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum ?
5. Sarana apa yang dijadikan patokan untuk mengukur peserta didik bebas mengemukakan pendapat ?
C.Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai Suatu kajian undang-undang no 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan
(19)
7
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyampaikan pendapat di muka umum dalam membentuk kesadaran berdemokrasi peserta didik.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana peran guru PKN dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung
b. Untuk mengetahui bagaimana penerapan undang-undang no 9 tahun 1998tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di MukaUmum di lingkungan sekolah SMPN 34 kota Bandung
c. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung
d. Untuk mengetahui cara menyerap peserta didik dan melaksanaan terapan dari Undang-Undang no 9 tahun 1998tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di MukaUmum
e. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
D.Kegunaan Penelitian
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan keilmuan dalam bidang pendidikan kewarganegaraan, khususnya segi hukum.
2. Secara praktis a. Bagi pihak guru
(20)
8
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Dengan penelitian ini, memberikan pengalaman kepada guru agar memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat
2) Dengan memberikan kebebasan berpendapat, dalam pembelajaran peserta didik bisa lebih aktif dan interaktif
b. Bagi pihak peserta didik
1) Peserta didik mau menyampaikan pendapat mereka dan tidak malu-malu
2) Dengan berani menyampaikan pendapat, mereka sudah melaksanakan salah satu unsur dari berdemokrasi yaitu menyampaikan pendapat
3) Berani menyampaikan pendapat tetapi sesuai aturan yang berlaku c. Bagi pihak sekolah
1) Diharapkan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka
d. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan memberikan tambahan karya ilmiah yang ada di jurusan dan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa yang lain dalam melakukan penelitian ilmiah.
E.Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah C.Tujuan Penulisan D.Penjelasan Istilah BAB II KAJIAN TEORI A.Tinjauan tentang Demokrasi
B.Tinjauan tentang Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi
C.Tinjauan tentang Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
D.Tinjauan tentang Pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung
(21)
9
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Tinjauan tentang pelaksanaanpenyampaianpendapat di sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan subjek penelitian B.Pendekatan dan metode penelitian C.PenjelasanIstilah
D.Instrumen Penelitian E.Pengembangan Instrumen F. Prosedur Penelitian
G.Teknik Pengumpulan Data H.Teknis Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI
(22)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Budiardjo, Miriam (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Brownhill, Robert dan Patricia Smart. (2009). Political Education. Bandung : Kencana Utama
Fachruddin, Fuad. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi. Jakarta : PUSTAKA ALVABET
Fuady, Munir. (2010). Konsep Negara Demokrasi. Bandung : PT. Refika Aditama Ganeswara, M Ganjar (2008). Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi. Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek
Hendrikus, Dori Wuwur (1991). Retrorika terampil berpidato, berdiskusi,
Berargumentasi, bernegosiasi. Yogyakarta: KANISISUS
Meyer, Thomas. (2002). Sebuah Pengantar untuk Penerapan. Indonesia : Friedrick-Ebert-Stiftung
Moleong, J.X. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Musfiqon, M. (2012). Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA
Napitupulu, Paimin. (2007). Menuju Pemerintahan Perwakilan. Bandung : PT Alumni.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Parera, Jos Daniel. (1987). Belajar Mengemukakan pendapat. Jakarta : Erlangga Prayitno, B dan Allamudi, A. (1991). Apakah Demokrasi Itu ?. Amerika :
(23)
124
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Priyanto , A.T Sugeng. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning
Pendidikan Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Sundawa, Dadang. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning Pendidikan
Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV
Surayin. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung:YRAMA WIDYA Suyatno, (2008). Menjelajahi Demokrasi. Bandung: HUMANIORA.
Taupan,M. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA. Bandung : YRAMA WIDYA
Tilaar. (2011). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA
Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2003). Demokrasi , Hak Asasi Manusia, dan
Masyarakat Madani. Jakarta : Prenada Medi Group
Wuryan, Sri dan Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (civics). Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
SKRIPSI
Chandra. (2012). Penerapan Model Debat dalam Pembelajaran Budaya
Demokrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa ( Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran PKn di Kelas XI Ipa 1 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung). Bandung: Jurusan Pkn FPIPS
UPI.
Khairsyah, Harsya. (2009). Studi Tentang Peran Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dalam Demokratisasi Desa ( Studei Deskriptif Analitis BPD di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasik. Bandung : Jurusan PKN
(24)
125
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISERTASI DAN TESIS
Supandi, Dodi. (2009). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi Implikasinya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis (studi kasus terhadap siswa di SMp Negeri Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu). Bandung : Jurusan
Pascasarjana UPI
Sundawa, Dadang. (2011). Membangun Kecerdasan Berdemokrasi bagi Warga
Negara Muda melalui Perwujudan Kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Laboratorium Demokrasi ( studi pada guru PKN peserta Sertifikasi Guru di Rayon 10 Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2010)
INTERNET
Nurman Said. (2009). Membangun Kesadaran Berdemokrasi Berbasis Kesadaran
Multikultur. [online]. Tersedia
:http://www.psikindonesia.org/home.php?page=fullnews&id=78
No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)
No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)
No name. Pelajar SMP 2 Siap Terima Sanksi Nyesal Demo ke DPRK Pidie. [ONLINE]. Tersedia : http://putrakonflik.wordpress.com/2009/02/27/pelajar-smp-2-siap-terima-sanksi-nyesal-demo-ke-dprk-pidie/ . (di unduh tanggal 18 Maret 2014 pukul 16:30 WIB)
No name. Kendaraan Gilas Bendera Israel di Depan Gedung Merdeka. [online]. Tersedia :
http://news.detik.com/bandung/read/2012/11/23/112302/2099202/486/kendaraan-gilas-bendera-israel-di-depan-gedung-merdeka . (Di unduh Tanggal 18 Maret 2014, jam 16:43 WIB)
No name .http://gurupojok.wordpress.com/perihal/pengertian-peran-guru-dalam-pendidikan/).
Supeno. (2012). Pengertian Pelanggaran. [Online]. Tersedia :
(25)
126
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
(1)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Dengan penelitian ini, memberikan pengalaman kepada guru agar memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat
2) Dengan memberikan kebebasan berpendapat, dalam pembelajaran peserta didik
bisa lebih aktif dan interaktif b. Bagi pihak peserta didik
1) Peserta didik mau menyampaikan pendapat mereka dan tidak malu-malu
2) Dengan berani menyampaikan pendapat, mereka sudah melaksanakan salah satu unsur dari berdemokrasi yaitu menyampaikan pendapat
3) Berani menyampaikan pendapat tetapi sesuai aturan yang berlaku c. Bagi pihak sekolah
1) Diharapkan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan
pendapat mereka
d. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan memberikan tambahan karya ilmiah yang ada di jurusan dan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa yang lain dalam melakukan penelitian ilmiah.
E.Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan D.Penjelasan Istilah BAB II KAJIAN TEORI A.Tinjauan tentang Demokrasi
B.Tinjauan tentang Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi
C.Tinjauan tentang Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
D.Tinjauan tentang Pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas
(2)
9
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E.Tinjauan tentang pelaksanaanpenyampaianpendapat di sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan subjek penelitian B.Pendekatan dan metode penelitian C.PenjelasanIstilah
D.Instrumen Penelitian
E.Pengembangan Instrumen
F. Prosedur Penelitian
G.Teknik Pengumpulan Data
H.Teknis Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI
(3)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Budiardjo, Miriam (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Brownhill, Robert dan Patricia Smart. (2009). Political Education. Bandung : Kencana Utama
Fachruddin, Fuad. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi. Jakarta : PUSTAKA ALVABET
Fuady, Munir. (2010). Konsep Negara Demokrasi. Bandung : PT. Refika Aditama Ganeswara, M Ganjar (2008). Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi. Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek Hendrikus, Dori Wuwur (1991). Retrorika terampil berpidato, berdiskusi,
Berargumentasi, bernegosiasi. Yogyakarta: KANISISUS
Meyer, Thomas. (2002). Sebuah Pengantar untuk Penerapan. Indonesia : Friedrick-Ebert-Stiftung
Moleong, J.X. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Musfiqon, M. (2012). Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA
Napitupulu, Paimin. (2007). Menuju Pemerintahan Perwakilan. Bandung : PT Alumni.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Parera, Jos Daniel. (1987). Belajar Mengemukakan pendapat. Jakarta : Erlangga Prayitno, B dan Allamudi, A. (1991). Apakah Demokrasi Itu ?. Amerika :
(4)
124
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Priyanto , A.T Sugeng. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning Pendidikan Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sundawa, Dadang. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning Pendidikan Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
ALFABETA, CV
Surayin. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung:YRAMA WIDYA Suyatno, (2008). Menjelajahi Demokrasi. Bandung: HUMANIORA.
Taupan,M. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA. Bandung : YRAMA WIDYA
Tilaar. (2011). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA
Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2003). Demokrasi , Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta : Prenada Medi Group
Wuryan, Sri dan Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (civics). Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
SKRIPSI
Chandra. (2012). Penerapan Model Debat dalam Pembelajaran Budaya
Demokrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa ( Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran PKn di Kelas XI Ipa 1 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung). Bandung: Jurusan Pkn FPIPS UPI.
Khairsyah, Harsya. (2009). Studi Tentang Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Demokratisasi Desa ( Studei Deskriptif Analitis BPD di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasik. Bandung : Jurusan PKN FPIPS UPI.
(5)
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DISERTASI DAN TESIS
Supandi, Dodi. (2009). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi Implikasinya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis (studi kasus terhadap siswa di SMp Negeri Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu). Bandung : Jurusan Pascasarjana UPI
Sundawa, Dadang. (2011). Membangun Kecerdasan Berdemokrasi bagi Warga Negara Muda melalui Perwujudan Kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Laboratorium Demokrasi ( studi pada guru PKN peserta Sertifikasi Guru di Rayon 10 Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2010)
INTERNET
Nurman Said. (2009). Membangun Kesadaran Berdemokrasi Berbasis Kesadaran Multikultur. [online]. Tersedia
:http://www.psikindonesia.org/home.php?page=fullnews&id=78
No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)
No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)
No name. Pelajar SMP 2 Siap Terima Sanksi Nyesal Demo ke DPRK Pidie. [ONLINE]. Tersedia : http://putrakonflik.wordpress.com/2009/02/27/pelajar-smp-2-siap-terima-sanksi-nyesal-demo-ke-dprk-pidie/ . (di unduh tanggal 18 Maret 2014 pukul 16:30 WIB)
No name. Kendaraan Gilas Bendera Israel di Depan Gedung Merdeka. [online]. Tersedia :
http://news.detik.com/bandung/read/2012/11/23/112302/2099202/486/kendaraan-gilas-bendera-israel-di-depan-gedung-merdeka . (Di unduh Tanggal 18 Maret 2014, jam 16:43 WIB)
No name .http://gurupojok.wordpress.com/perihal/pengertian-peran-guru-dalam-pendidikan/).
Supeno. (2012). Pengertian Pelanggaran. [Online]. Tersedia :
(6)
126
Ghina Jennia, 2014
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK