PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Gondang Srag

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS XI IPA SEMESTER II SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN
TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:
WATIK PURNOMO SARI
A 410080083

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENGESAHAN

PENGAR.UII POLA ASUH ORANG TUA DAN Kf,DISIPLINAN BELAJAR


TERIIADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN SEMESTER II
TAHUN AJARAN 2OIII2OI2

Dipersiapkan dan disusun oleh:

WATIK PURNOMO SARI
A 410 080 083
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal

:

Dan telah dinyatakan memenuhi s]'arat.

Susunan Dervan Penguii

1.


Drs. Ariyanto, M.Pd.

fu_

NIP: 13ruA9786
2.

Dra. Sri Sutarni, M.Pd.

NIK:563
J.

:

Masduki, S.Si, M.Si

NIP: 100198

(t6r


s

Surakarta,

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ffi

dan Ilmu Pendidikan

tuEffir
1ll

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA
Semester II SMA Negeri 1 Gondang Sragen
Tahun Ajaran 2011/2012

Oleh:
Watik Purnomo Sari1, Ariyanto2, dan Sri Sutarni3

1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
2

Staf Pengajar UMS Surakarta,

3

Staf Pengajar UMS Surakarta
ABSTRACK

The purpose of this study were to: 1) Determine the influence of parenting parents
to learn mathematics achievement, 2) Knowing the effect of learning the
discipline of mathematics learning achievement; 3) Knowing influence patterns of
parenting and discipline of learning to learn mathematics achievement. The
experiment was conducted in class XI IPA SMA Negeri 1 Gondang Sragen
semester academic year 2011/2012. 89 students study sample drawn at random
from the entire class XI class students who numbered 114 students. Methods of
data collection use questionnaires and documentation. Data analysis techniques

using multiple regression analysis previously performed analysis of the
prerequisite test, test for normality, linearity test, and test of independence. The
analysis concluded that: 1) There is the influence of parenting parents to learn
mathematics achievement, it is based on multiple linear regression analysis (t test)
= 3.897 >
= 1.988 and the significance value < 0.05,
obtained
namely 0.000, 2) there is a discipline studying the influence of learning
mathematics achievement, it is based on multiple linear regression analysis (t test)
= 4, 863 >
= 1.988 and the significance value < 0.05,
obtained
namely 0.000, 3) there is the influence of co - operation between the pattern
parenting and discipline of learning to learn mathematics achievement, it is based
on multiple linear regression analysis (t test) obtained
= 24.104 >
=
3.103 and the significance value < 0.05, namely 0.000. The percentage of
donations given by the patterns of parenting and discipline of learning to learn
mathematics achievement amounted to 35.8%, the effective contribution gained

influence dominated the discipline of learning to learn math achievement
increased
by
21.2%,
while
parenting
parents
at
14.6
%.
Key words: discipline - learning, achievement – learning, mathematics.

PENDAHULUAN
Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting yang
diberikan di sekolah – sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada
siswa dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif
serta mempunyai kemampuan bekerja sama. Matematika merupakan salah satu
pelajaran yang diajarkan di sekolah – sekolah dengan frekuensi jam pelajaran
yang lebih banyak dibanding dengan mata pelajaran lainnya.
Pada dasarnya keberhasilan belajar, dalam hal ini prestasi belajar

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa
(internal) dan faktor yang berasal dari dari luar diri siswa (eksternal). Faktor
internal antara lain : kecerdasan / intelegensi, motivasi, minat, kedisiplinan, dan
lain – lain, sedangkan faktor eksternal meliputi cara mengajar guru, pola asuh
orang tua, pergaulan dengan teman sebaya, dan sebagainya. Kedua faktor tersebut
saling mempengaruhi satu sama lain, jadi tidak ada faktor tunggal yang berdiri
sendiri secara otomatis yang menentukan prestasi belajar siswa.
Pola asuh orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar
anak. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo dengan pernyataanya
yang menyatakan bahwa: Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama . Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran besar
yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Melihat pernyataan di atas, dapat
dipahami betapa pentingnya peranan keluarga di dalam pendidikan anaknya. Pola
asuh orang tua akan berpengaruh terhadap belajarnya.

Kenyataan yang terjadi di masyarakat tidak sesuai harapan, masih banyak
orng tua yang menganggap bahwa anak dianggap belum tahu apa – apa dan
mereka harus memenuhi keinginan orang tua. Banyak orang tua beranggapan
bahwa anak harus menjadi seperti yang diharapkan dari kedua orang tuanya
karena orang tualah yang berkuasa dalam rumah dan orang tua yang berhak

menetapkan aturan – aturan yang harus ditaati oleh setiap anggota dalam rumah
tersebut.
Menurut Slameto (2010: 61) orang tua yang kurang/tidak memperhatikan
anaknya, misalnya mereka acu tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak
mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak
mau tahu kesulitan – kesulitan yang dialami dalam belajarnya dan lain – lain,
dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam

prestasi belajarnya.

Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena pola asuh orang tuanya
tidak tepat, belajarnya tidak teratur, akhirnya kesulitan – kesulitannya menumpuk
sehingga mengalami ketinggalan dalam belajar. Hasil yang didapatkan,
nilai/prestasi belajar tidak memuaskan.
Pola asuh orang tua yang bijaksana adalah orang tua yang selalu
memperhatikan kebutuhan, kepentingan dan perkembangan jiwa anak. Setiap ada
permasalahan dalam keluarga orang tua dapat meminta pendapat dari anak. Anak
diajak ikut serta menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Dengan
demikian anak akan menjadi lebih betah tinggal di rumah karena mereka merasa


di butuhkan dan dihargai haknya serta mendapat perhatian, perlindungan dan
kasih sayang dari orang tuanya.
Di samping faktor keluarga masih ada faktor lain yang turut menentukan
keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu kedisiplinan belajar. kedisiplinan belajar
dapat diartikan ketekunan, ketertiban seseorang atau siswa dalam melakukan
suatu kegiatan (belajar) secara teratur, baik dan terus – menerus sehingga terjadi
perubahan dalam tingkah laku untuk menjadi yang lebih baik. Kedisiplinan belajar
sangat penting bagi siswa untuk mewujudkan prestasi belajar siswa. Siswa yang
mempunyai kedisiplinan belajar yang tinggi pada umumnya memiliki prestasi
belajar yang tinggi, sedangkan siswa yang mempunyai kedisiplinan yang rendah
pada umumnya kurang mempunyai prestasi belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Gondang Semester Genap Tahun Pelajaran 2011 / 2012 .

LANDASAN TEORI
Pengertian belajar
Mahmud (2010 : 61) “Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan

individu untuk memperoleh perubahan perilakubaru secara keseluruhan, sebagai
hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya”, sedangkan Slameto (2010 : 2) berpendapat bahwa “Belajar
merupakan salah satu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya “.

Pengertian prestasi belajar matematika
Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu kata “Prestasi” dan “Belajar” .
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan dan
dikerjakan, sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan aspek yang lain sebagai hasil dari pengalaman dan
latihan.
Hamalik (2008 : 5) “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku
dan sikap yang lebih berkualitas”. Prestasi individu yaitu hal – hal yang telah
dicapai seseorang yang disebut prestasi belajar, sedangkan Abdurahman (2003 :
37) mengemukakan bahwa “Prestasi belajar atau hasil belajar adalah kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.


Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Kata asuh atau mengasuh dapat diartikan menjaga, merawat dan
membimbing anak, sedangkan pola asuh orang tua pada umumnya diartikan
sebagai perlakuan, cara atau kebiasaan orang tua yang diterapkan dalam
mengasuh dan mendidik anak di rumah.
Menurut Singgih D Gunarso (2000 : 55) menyatakan bahwa “Pola asuh
orang tua merupakan perlakuan orang tua dalam interaksi yang meliputi orang tua
menunjukkan kekuasaan dan cara orang tua memperhatikan keinginan anak “,

sedangkan Santrock (2002 : 25) mengatakan bahwa “Pola asuh merupakan cara
atau metode pengasuhan yang digunakan oleh orang tua agar anak – anaknya
tumbuh menjadi individu yang dewasa secara sosial”. Kekuasaan atau cara yang
digunakan orang tua cenderung mengarah pada pola asuh yang diterapkan.

Bentuk – bentuk pola asuh orang tua
Menurut Suherman (2000 : 8) berpendapat bahwa “ Ada tiga jenis orang
tua dalam keluarga yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yaitu :
sikap otoriter, sikap liberal, dan sikap demokratis”, sedangkan menurut Gerungan
(2004 : 141) menyatakan bahwa “ Pemimpin – pemimpin terdiri atas orang
dewasa yang berbeda ciri – diri pribadinya, dan yang bergiliran memimpin yang
secara otokratis, demokratis, dan liberal “.
Berdasarkan kedua pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
bentuk pola asuh orang tua terdiri dari pola asuh otoriter, pola asuh demokratis,
dan pola asuh liberal.

Pengertian Kedisiplinan Belajar
Djamarah (2000: 12) adalah “Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan
kehidupan pribadi dan kelompok”. Kedisiplinan mempunyai peranan penting
dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Shaffat (2009:40 - 41) menjelaskan
faktor penunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah disiplin. Kedisiplinan
sering dikaitkan dengan ketundukan pada peraturan atau kebiasaan-kebiasaan
yang telah disepakati untuk dilaksanakan.

Harsanto (2007 : 83) mengungkapkan bahwa secara umum siswa
di kelas dari segi kedisiplinan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
kelompok pertama adalah siswa yang pada dasarnya baik, mau belajar,
hormat pada guru, dan taat terhadap tata tertib, tetapi hidup mereka tidak
teratur, kerja mereka acak – acakan serta tugas di kelas tidak dapat
diselesaikan tepat waktu. Kelompok ke dua adalah siswa yang mudah
membuat masalah dan melanggar disiplin, mereka nakal dan berperilaku
yang mengganggu kelas, mereka cenderung menolak tugas guru, mereka
melakukan sesuatu yang mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif karena data – data
yang digunakan berupa angka yang diperoleh dengan menggunakan metode
angket yang harus diisi responden dan metode dokementasi dengan mengambil
data dari hasil ujian tengah semester II kelas XI.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
Gondang yang terdiri dari 3 kelas, yaitu; XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3 Tahun
Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 114 siswa.
Adapun sampel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini akan
diambil dengan teknik proposional random sampling. Proposional digunakan
untuk memperoleh jumlah sampel masing – masing jenis kelamin tiap kelas,
sedangkan random sampling dengan cara undian.

Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode
dokementasi. Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang pola asuh
orang tua dan kedisiplinan belajar, sedangkan metode dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data nila ujian tengah semester kelas XI IPA .
Teknik analisis data yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis regresi ganda dengan satu variabel dependent, yaitu;
prestasi belajar matematika dan dua variabel independent, yaitu: pola asuh orang
tua dan kedisiplinan belajar. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu:
uji normalitas, uji linearitas, dan uji independensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara faktor –
faktor tersebut dapat memiliki pengaruh yang positif maupun negatif. Dalam
penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh pola asuh orang tua dan
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar matematika. Adanya pengaruh pola
asuh orang tua dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar matematika
sehingga menjadi baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika.
Berdasarkan uji regresi linier berganda untuk variabel pola asuh orang tua
diperoleh t

(3,897) > t

(1,988) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi/baik pola asuh orang tua
maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika, sebaliknya jika semakin
rendah pola asuh orang tua maka semakin rendah prestasi belajar matematika.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Anik Wijayanti (2004)
yang meneliti tentang pengaruh kemandirian siswa dalam belajar dan pola
asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kelengkapan
fasilitas belajar. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa
kemandirian siswa dalam belajar, pola asuh orang tua dan kelengkapan
fasilitas belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
belajar matematika. Namun dari penelitian terdahulu hasilnya ada yang
berbeda dengan penelitian ini, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
tempat, sampel, dan instrument yang digunakan dalam penelitian berbeda
sehingga hasilnya pun berbeda.
Berdasarkan uji regresi linier berganda untuk variabel kedisiplinan
belajar diperoleh t

(4,863) > t

(1,988) dan nilai signifikansi < 0,05

yaitu 0,008, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi
kedisiplinan belajar maka semakin tinaggi pula prestasi belajar matematika,
sebaliknya jika semakin rendah kedisiplinan belajar maka semakin rendah
pula prestasi belajar matematika.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Sarnoko (2007) yang meneliti tentang hubungan kedisiplinan belajar dan
motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika. Penelitian tersebut
memberikan kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kedisiplinan belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Kedisiplinan belajar perlu, karena kedisiplinan merupakan faktor dari
dalam diri siswa yang mampu mendorong siswa untuk belajar tanpa

diperintah atau pun disuruh orang tua. Adanya kedisiplinan belajar siswa
maka pencapaian prestasi belajar siswa akan lebih mudah dicapai siswa
dengan baik.
Berdasarkan uji regresi linier berganda yang diperolehF
24,014 lebih besar daripada F

sebesar

sebesar 3,103 (dengan signifikansi 5%) ini

berarti pola asuh orang tua dan kedisiplinan secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang positif

terhadap prestasi belajar matematika. Adanya

kerjasama, bimbingan dan komunikasi yang baik antara orang tua dengan
anak/siswa serta didukung adanya kedisiplinan belajar yang tinggi sehingga
prestasi belajar matematika dapat dicapai dengan baik.
Adapun dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,358 berarti
persentase sumbangan yang diberikan oleh pola asuh orang tua dan
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar matematika adalah sebesar
35,8%, sedangkan sisanya sebesar 64,2% dapat dijelaskan oleh faktor lain di
luar penelitian. Dari pengaruh bersama – sama sebesar 35,8% ini setelah
dihitung sumbangan efektifnya diperoleh hasil bahwa kedisiplinan belajar
mendominasi pengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar matematika
sebesar 21,2%, sedangkan pola asuh orang tua hanya member sumbangan
14,6%.

SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1.

Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa kelas XI IPA SMA N 1 Gondang tahun ajaran
2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil analisa regresi linier berganda (uji
t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 3,897 > 1,988 dan nilai signifikasi <
0,05, yaitu 0,000 dengan Sumbangan Efektif 14,6%.

2.

Terdapat pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa kelas XI IPA SMA N 1 Gondang tahun ajaran
2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi linier berganda (uji
t) di ketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 4,863> 1,988 dan nilai signifikasi
Ftabel, yaitu 24,014 > 3,103 dan nilai signifikasi <
0,05, yaitu 0,000.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis
mengemukakan saran – saran sebagai berikut :
1.

Bagi Orang Tua
Sebagai orang tua hendaknya mampu menerapkan pola asuh yang
tepat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kepribadian anak. Di
samping itu orang tua diharapkan dapat menciptakan suasana rumah yang
harmonis, memberikan bimbingan dan perhatian serta pengawasan yang
cukup bagi anak agar anak semangat dalam belajar.

2.

Bagi Siswa
Sebagai seorang siswa/anak hendaknya bisa menerima perlakuan
orang tua sebagai bentuk kasih sayang yang diberikan orang tua sehingga
anak akan lebih dekat dengan orang tua dan akan memudahkan anak
dalam proses belajar. Sebagai anak hendaknya berusaha disiplin dalam
belajar yang bermanfaat bagi peningkatan prestasinya.

3.

Bagi Guru
Guru seharusnya memahami bahwa siswa berasal dari latar
belakang keluarga yang berbeda dan kepribadian antara siswa yang satu
dengan yang lainya itu tidak sama, maka seorang guru hendaknya dapat
memahami dan berhati – hati dalam menyikapi siswa.

4.

Bagi Peneliti Sejanjutnya
5. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi bagi penelitian yang
meneliti masalah serupa, sehingga prestasi belajar matematika

semakin meningkat. Penelitian ini masih perlu di teliti lebih lanjut
dengan variabel lain, misalnya pola asuh yang otoriter, demokratis,
atau liberal mana yang memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, Anik. 2004. Pengaruh Kemandirian Siswa Dalam Belajar dan Pola
Asuh
Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau
Dari Kelengkapan Fasiltas Belajar. Skripsi. FKIP UMS
Djamarah. 2002.Prestasi Belajar dan Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Gerungan. 2002.Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: Gunung Mulia
Gunarsa, D. Singgih. Y.Ny, Gunarsa D. Singgih. 1995. Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Harsanto. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis.Yogyakarta: Kanisius
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan . Bandung: Pustaka Setia
Santrock, John W. 2002. Adolescense:Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga
Sarnoko. 2007. Hubungan Kedisiplinan Belajar dan Motivasi Belajar Dengan
Prestasi Belajar Matematika. Skripsi . Surakarta. FKIP UNS
Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategi. Jakarta : Prestasi Pustaka
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
BumiAksara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEMESTER 1

0 7 135

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Kontribusi Kedisiplinan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SDN 02 Alastuwo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 14

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Kontribusi Kedisiplinan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SDN 02 Alastuwo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 17

KORELASI ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Korelasi Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap Di Mts N Gondangrejo Filial

0 2 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KA

0 0 15

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN AJARAN 2

0 0 15

PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDAWUNG 2 TAHUN PELAJARA

0 1 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Gondang Srag

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Gondang Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 7