PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA GURU MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN DENGAN TIDAK DIUJIKAN DALAM Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

(1)

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA GURU MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN DENGAN TIDAK DIUJIKAN DALAM UJIAN NASIONAL TINGKAT SMP DI KECAMATAN KARANGANYAR

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran

Diajukan Oleh:

DEWI KUSUMA AYUNINGTIYAS J500080012

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012


(2)

ii SKRIPSI

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA GURU MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN DENGAN TIDAK DIUJIKAN DALAM UJIAN NASIONAL TINGKAT SMP DI KECAMATAN KARANGANYAR

Yang Diajukan Oleh :

DEWI KUSUMA AYUNINGTIYAS J500080012

Telah disetujui oleh Tim Penguji Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Pada hari : Selasa, 17 Januari 2012 Penguji

Nama : Prof. Dr. H. M. Fanani, dr. SpKJ (K), Sp.PD (...)

NIP/NIK :

Pembimbing Utama

Nama : dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ (…...…………)

NIP/NIK :

Pembimbing Pendamping

Nama : dr. Ganda Anang S.A (...………)

NIP/NIK :

Dekan

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prof. Dr. Bambang Subagyo, dr, Sp.A(K) NIK. 300 1243


(3)

iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIATISME

“Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.”

Surakarta, Januari 2012

Dewi Kusuma Ayuningtiyas J500080012


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar. Adapun skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rasa hormat dan terima kasih penulis ucapkan kepada :

1.Prof. Dr. Bambang Subagyo, dr. SpA(K), selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi ijin penelitian ini.

2.dr. Rh Budhi Muljanto, Sp.KJ, selaku pembimbing utama, yang banyak memberikan bimbingan, saran dan petunjuk.

3.dr. Ganda Anang SA, selaku pembimbing pendamping yang banyak

memberikan bimbingan, saran dan petunjuk pula.

4.Prof. Dr. H. Mohammad Fanani, dr., Sp.KJ(K), selaku penguji yang telah meluangkan waktunya untuk menguji hasil penelitian ini.

5.dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes, selaku ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6.Kepala Sekolah SMPN 1 Karanganyar, SMPN 2 Karanganyar, serta

SMPN 3 Karanganyar, yang memberikan izin dan tempat untuk penelitian.

7.Guru-guru di SMPN 1 Karanganyar, SMPN 2 Karanganyar, serta SMPN 3

Karangayar yang telah bersedia menjadi responden.

8.Mama dan Bapak tercinta Hj. Sri Mulyati, S.Pd dan H.Supadi, S.Pd yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Kakak dan adikku tersayang, Fahcrid Fransiska Aditama, SE dan Dewi Ma’rifah Permatasari yang selalu memberikan motivasi.


(5)

v

10.Fauzan Arz yang selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat dan doa.

11.Sahabat-sahabat terbaikku, Rahajeng Nariswari, Rifaatul Mahmudah, Anita Anggun P, serta Juwita Wulandari yang juga turut memberikan dukungan, bantuan, semangat dan doa.

12.Seluruh teman angkatan 2008, yang telah berjuang bersama menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. 13.Kepada semua pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat memberikan kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis harapkan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.

Surakarta, Januari 2012


(6)

vi

MOTTO

Jagalah selalu ucapan kamu, karena ucapan sama halnya dengan doa. D an seorang dokt er akan dinilai dari t ut ur kat anya , sebab t ut ur kat a lembut seorang

dokt er akan mengurangi penderit aan pasien. ( M amah)

Jangan pernah kamu mengeluh t api berjuanglah dan berserahlah selalu kamu kepada Allah SWT, karena sebenarnya Allah selalu ada didekat hambanya yang

selalu ingin dekat dengan-N ya. (L ik To)

K alau kamu t elah melihat indahnya ment ari pagi, jangan pernah kamu lupakan gelapnya malam, karena hidup adalah suat u proses.

(Bulik M ia)

Jangan pernah t akut unt uk melangkah, karna selalu` ada hal indah di depan sana.

(anonim)

Seseorang t idak akan pernah t au rasanya manis, kalo belum pernah merasakan apa yang dinamakan pahit .

(anonim)

PERSEMBAHAN

Sebuah persembahan teruntuk :

M amahku Hj. Sri M ulyat i, S.Pd, t erima kasih t elah mencurahkan seluruh kasih sayang, wakt u dan hidup unt uk anak-anak mamah.

Bapakku H. Supadi, S.Pd, terima kasih t elah memberikan yang t erbaik unt uk keluarga kit a.


(7)

vii

K akakku Fachrid Fransiska Adit ama, SE, t erima kasih selalu memberikan semangat unt uk selalu membahagiakan mamah dan bapak.

Adekku D ewi M a’rif ah Permat asari yang selalu memberi canda dan t awa, t anpa kamu sadari kamu salah sat u t ujuan pent ing dalam hidupku.

Sayoongku Fauzan Arz, t erima kasih t elah hadir dan menjadi anugrah t erindah dihidupku, yang ada saat aku lelah dan membut uhkan sandaran.

Bulik dan omku t ersayang Bulik M ia dan L ik To, t erimakasih at as nasehat dan doanya.

Tant e serumah N onaRahajeng, Jujuw, t ant e At ul, I ik, mengenal kalian dan menjalani wakt u bersama kalian adalah suat u hal yang indah dan t idak akan mungkin pernah t erlupakan.

Amburadul-Communit y Chi-chi, iboed, D anang, Tom-Tom, Ana, Arif , Rat na, t erima kasih masih set ia menjadi sahabat t erbaikku dan ada dikala aku penat . K enangan masa put ih abu-abu kit a akan selalu ada.


(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIATISME ... ... iii

KATA PENGANTAR ... ... iv

MOTTO .... ... vi

PERSEMBAHAN ... ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xii

ABSTRAK .... ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D.Manfaat Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A.Tinjauan Pustaka ... 5

1.Kecemasan ... 5

a. Pengertian ... 5

b. Epidemiologi ... 8

c. Etiologi... 8

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan... 10

e. Gejala Klinis... 10

f. Penegakan diagnosis .. ... 11

g. Penanganan Gangguan Kecemasan ... 12

2. Guru... 12

a. Pengertian... 12

b. Tugas Guru... 14

c. Peranan Guru... 15

3. Ujian Nasional... 18

a. Pengertian... 18

b. Nilai Akhir... 19

c. Mata Pelajaran... 19


(9)

ix

5. L-MMPI (Lie Minessota Multiphasic Personality Inventory)... 20

B. Kerangka Pemikiran ... 21

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

A.Jenis Penelitian ... 23

B. Lokasi Penelitian ... 23

C. Populasi Penelitian ... 23

D.Populasi Sumber... ... 23

E. Cara Pengambilan Sampel... ... 24

F. Besar Sampel ... 24

G.Identifikasi Variabel ... 26

H.Definisi Operasional Variabel... 26

I. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data ... 26

J. Tehnik Analisis Data ... 27

K.Rancangan Penelitian... ... 29

L. Jadwal Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 31

A. Hasil Penelitiam .. ... 31

B. Analisis Data ... 36

C. Pembahasan ... ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 42

A. Kesimpulan .. ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA... ... 43 LAMPIRAN


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel 2x2 untuk analisis data Tabel 4.1. Distribusi sampel berdasarkan usia

Tabel 4.2. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.3. Distribusi sampel berdasarkan status kepegawaian Tabel 4.4. Distribusi sampel berdasarkan pengalaman mengajar Tabel 4.5 Distribusi sampel berdasarkan mata pelajaran yang diampu Tabel 4. 6 Distribusi sampel berdasarkan tingkat kecemasan

Tabel 4.7 Distribusi tingkat kecemasan responden berdasarkan mata pelajaran yang diampu

Tabel 4.8 Tabel 2x2 untuk analisis data


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Lembar Pesetujuan dan Formulir Biodata Responden Lampiran 4. Kuisioner L-MMPI

Lampiran 5. Kuisioner T-MAS Lampiran 6. Data Hasil Penelitian Lampiran 7. Hasil Analisis Chi-Square Lampiran 8. Tabel Uji Chi-Square


(13)

xiii ABSTRAK

Dewi Kusuma A, J500080012, 2012. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Latar Belakang : Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendukung majunya suatu bangsa baik formal maupun informal. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN dijadikan sebagai syarat kelulusan bagi siswa kelas IX sudah diberlakukan sejak tahun 2003 lalu. Empat tes untuk empat mata pelajaran di tahun 2011, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Diadakan satu kali dalam setiap tahunnya, dan sering kali menimbulkan kecemasan bagi siswa, orang tua maupun pengelola sekolah. Kecemasan tersebut didasari oleh ketakutan ketidaklulusan siswa dalam UN.

Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara guru mata pelajaran yang di ujikan dan tidak diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil secara Simple Random Sampling, sebanyak 80 guru, 42 guru mata pelajaran yang diujikan dalam

UN dan 38 guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Analisis datanya dengan Chi square diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution

(SPSS) 17.0 for Windows.

Hasil Penelitian : Berdasar data statistik dengan taraf signifikan 5% dan d.b = 1 maka nilai X2 tabel adalah 3,84. Dari penelitian diperoleh X2 = 5,93 dan p = 0,015 yang berarti bahwa X2 hitung> X2 tabel dan p < 0,05 maka H0 ditolak dan H1

diterima.

Kesimpulan Penelitian : Guru mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional lebih cemas daripada guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Saran : Deteksi dini suatu kecemasan seorang guru perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas belajar mengajar yang maksimal.


(14)

xiv ABSTRACT

Dewi Kusuma A, J500080012, 2012. The difference level of anxiety betwen teacher subjects tested with not tested in the National Examination Junior High School Level in District Karanganyar.

Background: Education is one important element that can support the progress of a nation both formal and informal. National Examination hereinafter referred to as UN serve as a graduation requirement for students in grade IX has been enforced since 2003. Four tests for the four subjects in year 2011, namely Bahasa Indonesian, English, Mathematics, and Science. Held once in every year, and often cause anxiety for students, parents and school administrators. Anxiety is based on the fear of failing students in the UN.

Research Objectives: Know the difference level of anxiety between the teacher subjects tested and not tested in the National Examination Junior High School Level in District Karanganyar.

Research Methodology: This study is an observational analytic study with cross sectional approach, the sample taken in Simple Random Sampling, as many as 80

teachers, 42 teacher subjects tested in the UN and 38 teachers of subjects that are not tested in the exam. Chi square analysis of the data processed by using

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.

Research: Based on statistical data with a significant level of 5% and db = 1 then X2 table value is 3.84. From the research obtained X2 = 5.93 and p = 0.015 which

means that X2 count > X2 table and p <0.05 so H0 rejected and H1 accepted.

Research Conclusions: Teacher subjects tested in the National Examination is more anxious than subject teachers who are not tested in the National Junior High School Level in District Karanganyar..

Advice: Early detection of an anxiety of a teacher needs to be done to get the quality of teaching and learning maximum.


(1)

ix

5. L-MMPI (Lie Minessota Multiphasic Personality Inventory)... 20

B. Kerangka Pemikiran ... 21

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

A.Jenis Penelitian ... 23

B. Lokasi Penelitian ... 23

C. Populasi Penelitian ... 23

D.Populasi Sumber... ... 23

E. Cara Pengambilan Sampel... ... 24

F. Besar Sampel ... 24

G.Identifikasi Variabel ... 26

H.Definisi Operasional Variabel... 26

I. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data ... 26

J. Tehnik Analisis Data ... 27

K.Rancangan Penelitian... ... 29

L. Jadwal Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 31

A. Hasil Penelitiam .. ... 31

B. Analisis Data ... 36

C. Pembahasan ... ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 42

A. Kesimpulan .. ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA... ... 43 LAMPIRAN


(2)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Guru

Mata Pelajaran yang Diujikan dan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar


(3)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel 2x2 untuk analisis data

Tabel 4.1. Distribusi sampel berdasarkan usia

Tabel 4.2. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3. Distribusi sampel berdasarkan status kepegawaian

Tabel 4.4. Distribusi sampel berdasarkan pengalaman mengajar

Tabel 4.5 Distribusi sampel berdasarkan mata pelajaran yang diampu

Tabel 4. 6 Distribusi sampel berdasarkan tingkat kecemasan

Tabel 4.7 Distribusi tingkat kecemasan responden berdasarkan mata pelajaran

yang diampu

Tabel 4.8 Tabel 2x2 untuk analisis data


(4)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Lembar Pesetujuan dan Formulir Biodata Responden

Lampiran 4. Kuisioner L-MMPI

Lampiran 5. Kuisioner T-MAS

Lampiran 6. Data Hasil Penelitian

Lampiran 7. Hasil Analisis Chi-Square


(5)

xiii

ABSTRAK

Dewi Kusuma A, J500080012, 2012. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara

Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Latar Belakang : Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang dapat

mendukung majunya suatu bangsa baik formal maupun informal. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN dijadikan sebagai syarat kelulusan bagi siswa kelas IX sudah diberlakukan sejak tahun 2003 lalu. Empat tes untuk empat mata pelajaran di tahun 2011, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Diadakan satu kali dalam setiap tahunnya, dan sering kali menimbulkan kecemasan bagi siswa, orang tua maupun pengelola sekolah. Kecemasan tersebut didasari oleh ketakutan ketidaklulusan siswa dalam UN.

Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara guru mata

pelajaran yang di ujikan dan tidak diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik

observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil secara Simple Random Sampling, sebanyak 80 guru, 42 guru mata pelajaran yang diujikan dalam

UN dan 38 guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Analisis datanya dengan Chi square diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution

(SPSS) 17.0 for Windows.

Hasil Penelitian : Berdasar data statistik dengan taraf signifikan 5% dan d.b = 1

maka nilai X2 tabel adalah 3,84. Dari penelitian diperoleh X2 = 5,93 dan p = 0,015 yang berarti bahwa X2 hitung> X2 tabel dan p < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulan Penelitian : Guru mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian

Nasional lebih cemas daripada guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

Saran : Deteksi dini suatu kecemasan seorang guru perlu dilakukan untuk

mendapatkan kualitas belajar mengajar yang maksimal.


(6)

xiv

ABSTRACT

Dewi Kusuma A, J500080012, 2012. The difference level of anxiety betwen

teacher subjects tested with not tested in the National Examination Junior High School Level in District Karanganyar.

Background: Education is one important element that can support the progress of

a nation both formal and informal. National Examination hereinafter referred to as UN serve as a graduation requirement for students in grade IX has been enforced since 2003. Four tests for the four subjects in year 2011, namely Bahasa Indonesian, English, Mathematics, and Science. Held once in every year, and often cause anxiety for students, parents and school administrators. Anxiety is based on the fear of failing students in the UN.

Research Objectives: Know the difference level of anxiety between the teacher

subjects tested and not tested in the National Examination Junior High School Level in District Karanganyar.

Research Methodology: This study is an observational analytic study with cross

sectional approach, the sample taken in Simple Random Sampling, as many as 80

teachers, 42 teacher subjects tested in the UN and 38 teachers of subjects that are not tested in the exam. Chi square analysis of the data processed by using

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.

Research: Based on statistical data with a significant level of 5% and db = 1 then

X2 table value is 3.84. From the research obtained X2 = 5.93 and p = 0.015 which

means that X2 count > X2 table and p <0.05 so H0 rejected and H1 accepted.

Research Conclusions: Teacher subjects tested in the National Examination is

more anxious than subject teachers who are not tested in the National Junior High School Level in District Karanganyar..

Advice: Early detection of an anxiety of a teacher needs to be done to get the

quality of teaching and learning maximum.