BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Profil NET - PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET Repository - UNAIR REPOSITORY

  BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

2.1 Profil NET

  NET (News and Entertaiment Television) adalah sebuah stasiun televisi berjaringan di Indonesia yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013.

  NET menggantikan siaran terrestrial Spacetoon Indonesia yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak, program-program NET ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.

  Selain melalui jaringan terrestrial, NET juga menyiarkan kontennya melalui saluran komunikasi lain seperti jaringan sosial dan youtube.

  Net televisi masa kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun televisi lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal NET muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsa bisa mengakses tayangan NET secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun.

  Secara konten, tayangan NET berbeda dengan tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET wajib menghibur dan

  33 sebaliknya, tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah. NET telah menggunakan system full high definition (full-HD) dari hulu hingga ke hilir.

  NET adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha energi dan sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. , berdirinya Indika dimulai dari dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Mutimedia,

  INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio.

  Kini, NET dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live

  streaming melalui youtube.com/netmediatama, (www.netmedia.co.id) serta

  melalui aplikasi iOs dan Android dengan memasukkan search keyword: Netmediatama Indonesia.

  Sejarah NET dari tahun 2012 hingga 2014, ialah: 2012: Founder NET Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama

  Kusubandio bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia, dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di informative, sekaligus menghibur. 2013: NET televisi masa kini resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei

  2013. Grand launcing NET diselenggarakan di Jakarta Convention

  Center , lewat sebuah pagelaran megah yang menghadirkan sederet

  nama pengisi acara terkenal dari tanah air dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz.

  Beberapa program NET langsung mendapat respon positif dari pemirsa, seperti The Comment dan Sarah Sechan. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu NET telah dipercaya mengerjakan event sebesar APEC CEO Summit 2013.

  Dari lini digital, NET membuat trobosan dengan melakukan

  engagement langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur

  yang terarah. Akun-akun sosial media NET pun diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan pemirsa.

  2014: NET menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals “Suara Untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan

  Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET merayakan ulang tahun pertama bertajuk “NET ONE,” dengan pertujukan musik dan ajang penghargaan. Hadir di panggung sejumlah musisi dan performer berkelas, termasuk Far

  East Moveement dan NE-YO.

  Tak hanya dalam program hiburan, NET bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya (www.netmedia.co.id)

2.2 Program Acara NET

  Dapat dilihat dari segi program acara, NET memberikan porsi yang lebih besar kepada acara-acara hiburan. Dimaksudkan agar penonton NET dapat lebih terhibur dengan acara yang ditampilakan. Berikut program- program acara yang ada di NET: Playground : Petualangan Hebring. Informasi : Entertaiment News, Indonesia Morning Show, NET 5,

  NET 10, NET 12, NET 16, NET 24, Satu Indonesia, NET Update (Breaking News), NET Citizen Journalist (dalam segmen NET 10).

  Berita Lokal : NET Jatim (NET Jawa Timur), NET Jabar (NET Jawa Barat), NET Cirebon (NET Cirebon), NET Priangan

  Timur (NET Priangan Timur), NET Sumut (NET Medan), NET Bali (NET Denpasar), NET Sumbar (NET Padang).

  Dokumenter : Indonesia Bagus, Lentera Indonesia, Documentary News.

  Majalah TV : dESIGN, Chef’s Table, iLook, Weekend List. Hiburan : Ini Talkshow, Bukan Sekedar Wayang, Comedy Night

  Live , Sarah Sechan, The Comment, Tonight Show, 86,

  Berpacu Dalam Melodi (sebelumnya disiarkan di TVRI), Lintas Imaji, iClub48.

  Musik : Breakout, NET SHOWTIME, Music Everywhere, Gebyar BCA (sebelumnya disiarkan di Indosiar).

  Film dan Serial : K-Cinema, Tetangga Masa Gitu?, Saya Trima Nikahnya, Patriot, Stereo, The East.

  Olahraga : X Game, Indonesia Super League 2015, NET Sport, ESPN FC.

  Acara yang pernah ditayangkan :

  Asia’s Next Top Model (musim 2), Badminton World Federation, Code Lyoko , Daigunder, Dragon Force, Dragon Warrior, Dragon Warrior 2, Fast

  & Curious, Friends, Good Afternoon, Hi-5, Ini Sahur, Keluarga Masa Kini,

  Kobo Chan , Muslim Travelers, NET 17, NET Miliuner, Nez Academy, Ninja Hattori , Queen at Home, Roary the Racing Car, Shelldon, Srimulat Night

  Live , Taiji Panda, The Comment Sahur, Totally Spies, Trending Hits, Turtle , Waktunya Kido, We Sing For You. Island

  Adapun perubahan-perubahan jam siaran di NET sejak tahun 2013 hingga sekarang: Tanggal 18 Mei

  • – 25 Mei 2013 (saat masih siaran percobaan) dimulai pukul 05.00 WIB s.d. 00.00 WIB. Tanggal 26 Mei – 9 Juli 2013 dimulai pukul 05.00 s.d. 01.00 WIB.

  Siaran 24 jam selama bulan Ramadhan. Tanggal 8 Agustus

  • – 25 Agustus 2013 dimulai pukul 04.00 WIB s.d. 01.00 WIB. Tanggal 26 Agustus 2013
  • – sekarang dimulai pukul 04.00 s.d. 02.00 WIB (Sabtu dan Minggu siaran 24 jam) (www.netmedia.co.id).

2.3 Profil The Comment

  The Comment adalah sebuah acara di NET yang mempunyai jargon

  “Kalo engga sanggup??? Sanggupin!!!.” Acara ini menampilkan Dimas Danang dan Imam Darto (Danang-Darto) yang sebelumnya telah populer di dunia radio lewat acaranya yang berjudul The Dandees di Prambors FM. Duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam hal, mulai dari video, footage, gambar, foto, hingga capture socmed, dengan gaya yang lucu dan menghibur.

  Acara ini terkenal karena ada tarian Sikat Miring dalam beberapa segmen acara ini.

  Selain itu mereka mempunyai lagu-lagu signature nya seperti Sikat

  Miring , The Bulu Songs, Happy Song, dan yang terbaru adalah Balada Tukang Bakso.

  Format dalam acara The Comment di NET ini adalah sebagai acara variates. Pengisi acaranya ialah Dimas Danang dan Imam Darto (Danang- Darto) dan band pengisi suaranya Dud n‟ Dudes. Bahasa yang digunakan pengisi acaranya menggunakan bahasa Indonesia dan English. Lokasi produksi acara ini berlokasi di studio PSI Pengadegan pada 27 Mei 2013-19 Agustus 2014). Namun pada 22 Agustus 2014 hingga sekarang bertempat di lokasi studio Polonia. Durasi acara The Comment ini berlangsung selama 60 menit. Tayangan acara The Comment hadir setiap hari Senin sampai Jumat pukul 14.00-15.00 dan 21.30-22.30 WIB adapun tayangan The Comment setiap akhir pekan pukul 07.30-08.30 WIB. Rumah produksi adalah NET Entertainment. Periode siaran acara The Comment sejak 27 Mei 2013 hingga sekarang.

  Adapun yang menjadi menarik dan menjadi ciri khas acara The

  Comment ini ialah, adanya kutipan yang menarik dalam setiap tayangan yang

  disampaikan oleh pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto (Danang-Darto) yaitu: “Kalo enggak sanggup, yaa sanggupin!!!” (Dimas Danang dan Imam Darto).

  “Siapa? Siapa? YANG NANYA!!!” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Sakitnya tuh disini!” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Masa?! BODOOO!!!” (Dimas Danang dan Imam Darto). “…itu ketika” (Dimas Danang). “…itu bro” (Imam Darto). “It’s good to be bad” (Dimas Danang). “Alright, Alraight” (Imam Darto). “Ngomong opo to le?” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Lagu opo to le?” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Video opo to le?” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Sikat Nang” (Imam Darto). “MAS DANANG?! KURANG!!!” (Imam Darto saat bahasa plesetan yang dilakukan Dimas Danang menurutnya kurang lucu).

  “YAELAH!!!” (Dimas Danang dan Imam Darto). “Jangan ditonton episode selanjutnya dari THE COMMENT!” (Dimas Danang dan Imam Darto).

  “(bintang tamu)?! KURANG!!!” (Imam Darto saat plesetan dari bintang tamu menurut kurang lucu).

  “Oh sayang” (Imam Darto). “Sedap” (Dimas Danang). “Khan Maen” (Imam Darto).

  “MAS DANANG?! KATROK!!!” (Imam Darto saat analisis Dimas Danang menurutnya tidak jelas).

  “Hwooo..” (Sorakan penonton karena lawakan Dimas Danang dan Imam Darto tidak lucu).

  “Jangan ditonton segmen selanjutnya dari THE COMMENT!” (Dimas Danang dan Imam Darto).

  “Yoott!” (Imam Darto). “Masa sih Pak?” (Dimas Danang). “Masa sih mas Danang?” (Imam Darto).

  Kutipan-kutipan di atas merupakan kutipan yang sering diucapkan oleh pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Dengan adanya kutipan tersebut masyarakat yang menonton acara tersebut lebih terhibur dan mengundang canda tawa yang menontonnya. Sehingga dengan kutipan yang menarik mampu membuat masyarakat senang menontonnya sebagai tayangan hiburan dan penggunaan plesetan yang dilontarkan oleh pembawa acara Dimas Danang dan Imam Darto, dengan diiringi irama oleh band Dud n‟ Dudes (www.id.wikipedia.org).

2.4 Profil Pembawa Acara The Comment

  Acara yang ditayangkan pada hari Senin sampai Jumat pukul 14.00- 15.00 dan 21.30-22.30 WIB adapun setiap akhir pekan pukul 07.3-08.30 WIB di NET dibawakan oleh dua orang pembawa acara, dua cowok dan satu band sebagai pengisi musik dan mengiringi nada setiap pembawa acara melakukan lelucon sebuah plesetan. Mereka adalah Dimas Danang yang akrab dipanggil Danang dan Imam Darto yang dipanggilnya Darto, pengisi nadanya ialah Dud n‟ Dude band. Adapun profil-profil dan latar belakang tentang pembawa acara

  The Comment ini, sehingga memiliki banyak kekreativitasan dalam bermain kata dan menggunakan bahasa plesetan.

  Pembawa acara pertama yaitu, Dimas Danang Suryonegoro yang akrab dipanggil dengan sebutan Danang. Danang ini lahir di ibu kota Indonesia yaitu Jakarta. Tepatnya tanggal 18 April 1989. Danang adalah pembawa acara asal Indonesia, yang dikenal dalam acara televisi The

  Comment di NET. Selain sebagai pembawa acara Danang juga bekerja

  sebahgai penyiar program The Dandees di radio Prambors yang terkenal akan humoran dan plesetan-plesetannya. Danang pun juga dikatakan sebagai komedia. Namun, tidak hanya itu Danang juga memiliki bakat dan keterampilan lain yaitu sebagai vokalis dan gitaris dari band Why Phoebe.

  Sekilas tentang kehidupan pribadinya, Dimas Danang adalah anak pertama dari dua bersaudara. Danang memiliki seorang adik yang juga merupakan seorang penyanyi bernama Raditio Permadi Soeryonegoro. Cowok ini berdarah Jawa Kebumen dan Yogyakarta. Danang berkuliah di Universitas Bima Nusantara pada tahun 2007 jurusan Desain Komunikasi Visual. Sejak duduk di bangku kuliah, Danang mengikuti organisasi kampus dibidang radio dan berhasil menjadi penyiar radio kampus yang merupakan salah satu radio kampus terbaik di Indonesia. Kemudian ia mengikuti audisi wadyabala Prambos dan merupakan salah satunya yang berhasil menjadi penyiar. Sudah mulai bermusik sejak duduk dibangku SMP dan pada akhirnya terbentuklah

  Why Phoebe pada tahun 2012 yang beranggotakan Danang di vocal dan

  gitaris, Saiful Al-Bahri sebagai pemain gitar, Mochammad Iqbal sebagai pemain bass dan Erwin Ardiansyah sebagai pemain drum.

  Sejak tahun 2011 hingga sekarang Danang aktif di dunia pertelevisian. Dimas Danang ini ialah putra dari Haryati Oetaminingsih.

  Danang menjadi pembawa The Comment di NET sejak tahun 2013 hingga sekarang. Kemudian, Danang menjadi penyiar di acara radio Prambos di acaraKemudian, Danang menjadi penyiar di acara radio Prambos di acara The

  Dandees sejak tahun 2011 hingga sekarang. Ia pun memiliki single yang

  berjudul Hey Nona di tahun 2014, dan Why Phoebe. Danang pun membintangi iklan Line dan Indosat di tahun 2014. Penghargaan dan nominasi yang pernah diperoleh cowok ini ialah pada tahun 2014 penghargaan yang Danang terima “Yahoo! Celebrity Awads 2014” dengan nominasi sebagai Best Radio Show dan hasilnya adalah pemenang. Sitkom yang pernah dibintangi ialah Keluarga Masa Kini di tahun 2014.

  Pembawa acara kedua ialah, Imam Hendarto Sukarno, yang masyarakat kenal dengan sebutannya Imam Darto. Atau panggilan akrabnya Darto atau Pak Darto. Darto lahir di Jakarta pada tanggal 12 November 1982. Pekerjaan Darto ialah sebagai pembawa acara Indonesia yang dikenal dalam acara televisi The Comment di NET. Selain itu sebagai penyiar radio dalam program The Dandees di radio Prambos. Adapun selain itu Darto juga sebagai

  stand up , komedian, dan aktor. Darto terjun didunia pekerjaannya sejak tahun

  2003 hingga sekarang. Imam Darto ini adalah mitra kerja dengan Dimas Danang dan selalu berpasangan di setiap acara apa pun. Darto menjadi pembawa acara The Comment di NET sejak tahun 2013 hingga sekarang.

  Stikom Darto berjudul Keluarga Masa Kini di tahun 2014. Iklan yang pernah dibintangi oleh Imam Darto ini ialah Line ditahun 2014 dan Indosat di tahun 2014.

  Status dari Imam Darto ini ialah sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Anak pertama Imam Darto ini seorang laki-laki yang Darto berinama Zhafran Juno Hendarto. Kemudian anak kedua Imam Darto ini seorang perempuan yang bernama Zahara Aletta Hendarto. Penghargaan dan nominasi yang pernah diperoleh oleh Imam Darto pada tahun 2014 adalah penghargaan “Yahoo! Celebrity Awards 2014” dengan nominasi sebagai Best

  Radio Show dan hasil yang Imam Darto peroleh adalah pemenang.

  Setiap acara tidak akan menjadi popular dan menonjol jika dari segi acara dan pembawa acara nya memiliki latar belakang atau profil yang baik dan tidak lepas dari bakat maupun kehlian dalam membawakan acara tersebut dengan baik dan layak untuk dipertontonkan. Dan memiliki sebuah pengalaman dibidangnya. Sehingga menjadikan sebuah acara itu diminati oleh masyarakat yang menontonnya. Acara ini dilakukan secara spontan atas kekreatifitasan bermain-main kata dan menggunakan bahasa plesetan yang pembawa acara lakukan dan bintang tamu dalam setiap acara dan segmen.

  Kedua pembawa acara ini Dimas-Danang saling bersautan untuk melakukan lelucon secara spontan tanpa ada perencanaan dan rapat terlebih dahulu.

  Mereka sendiri-sendiri untuk mencari bahan plesetan dan menyusun skenario humornya (www.pramborsfm.com).

2.5 Sejarah Plesetan

  Plesetan adalah candaan yang dibuat dari mengubah singkatan- singkatan. Walaupun dalam setiap bahasa orang-orang membuat lelucon sendirinya, diantara penduduk Indonesia plesetan ialah semacam seni dan olahraga, setiap bidang memiliki plesetan sendirinya.

  Sejarah „resmi‟ penggunaan plesetan dimulai dari dalam lingkungan Puri Ngabean Keraton Yogyakarta pada tahun 1908. Adalah Gusti Prabu Hangabehi (Putra Sultan Hamengkubuono VIII) yang membentuk kelompok Dagelan Mataram yang membentuk kelompok Dagelan Mataram beranggotakan abdi dalem oceh-ocehan untuk menghibur tamu undangan perayaan hari kelahirannya dengan kelucuan dialog plesetan kelompok dagelan (Prodjosoedarma et al, 2000: 229). Plesetan semakin populer semenjak RRI Nusantara II Yogyakarta pada tahun 1945 secara rutin menyiarkan siaran langsung/rekaman Alm. Basiyo (Prodjosoedarma et al, 2000: 290). Basiyo merupakan masterpiece dalam oleh (bahasa Jawa) plesetan, dengan menggunakan konsep “logika bengkok” yang tidak lazim sehingga membangkitkan tawa penonton. Pertunjukkan Dagelan Mataram dengan kelucuan bahasa plesetan kemudian hari digemari oleh masyarakat. Tata cara memplesetkan kata atau kalimat yang merupakan bagian dari budaya berbahasa Jawa semakin populer dan jamak digunakan dalam adat berkomunikasi sehari-hari.

  Budi Santoso (1992: 41-42) mengemukakan bahwa bahasa plesetan di Yogyakarta dipelopori mahasiswa arsitektur UGM pada tahun 1991. Mereka meniru nama-nama toko barang konsumeris modern di jalan Malioboro, seperti Matahari Departement Stores, New City Fashion, Kentucky Fried, dan toko jeans Madonna diplesetkan menjadi: Yu Sity, Kethaki fried chicken, dan

  Mae Donna.

  Plesetan kemudian berkembang menjadi cara bercanda dalam obrolan-obrolan dimasyarakat. Disamping juga tetap menjadi bahan lawakan di pentas humor. Bahkan sering penggunaan plesetan ini dikompetisikan secara khusus.

  Dalam kompetisi plesetan, dimulai dengan menyediakan satu kata untuk diplesetkan, kemudian peserta akan menanggapi dengan kata plesetan baru, yang diteruskan dengan memplesetkan kata baru tersebut, begitu seterusnya, sehingga membentuk rantai kata plesetan. Sama halnya plesetan yang terdapat dalam acara The Comment tersebut. Pembawa acara dan bintang tamu saling bersautan dengan sekreatif mungkin untuk membuat sebuah plesetan yang sebelumnya dari mereka menentukan satu kata atau menyebutkan satu kata. Kemudia memplesetkan kata tersebut menjadi kata lain yang ada kemiripan dengan kata perta, mengundang tawa, dan cepat. Sehingga muncul plesetan-plesetan yang mengundang tawa penontonnya dan cara bermain kata pembawa acara dan bintang tamu yang hadir.

  Adapun plesetan juga sering dipakai sebagai bahan penyela dari lawan bicara, atau disebut dengan istilah nyelekop. Baik untuk mengkritik isi pembicara lawan bicara maupun sekedar untuk membubuhi obrolan dengan kelucuan.

  2.6 Gambaran Umum Kebahasaan pada Acara The Comment The Comment ialah acara yang ditayangkan di NET. Acara The Comment ini berbasis sebuah Talk Show berkonsep sebuah tayangan hiburan

  yang dibubuhi plesetan-plesetan, sehingga mengunadang tawa masyarakat yang menyaksikan. Karena The Comment selalu menampilkan video, gambar- gambar yang menarik dan lucu sehingga pembawaa acara bertugas untuk memberi tanggapan atas apa yang ditayangkan. Adapun plesetan-plesetan yang selalu diselipkan disetiap percakapan pembawa acara dengan bintang tamu sekreatif mungkin.

  Acara ini disuguhkan agar dapat menghibur penonton salah satunnya dengan menggunakan bahasa informal, yaitu bahasa yang tidak baku dan terkesan terlihat lebih santai dalam berbincang-bincang dengan bintang tamu. Sehingga dengan bahasa santai yang pembawa acara gunakan, muncul plesetan-plesetan yang diucapkan pembawa acara maupun bintang tamu.

  Dengan kepandaian mereka bermain-main kata untuk memplesetkan kata yang ada. Bahasa yang digunakan pembawa acara dan bintang tamu cenderung menggunakan bahasa Indonesia, bahasa asing, bahasa daerah tempat asal pembawa acara, dan bahasa Jakartaan. Sebab, mayoritas pembawa acara dan bintang tamu adalah artis ibu kota Jakarta. Bahasa asing yang digunakan untuk mengawali pembukaan acara The Comment pun menggunakan bahasa asing. Sebab tontonan yang ditayangkan untuk diberikan komentar sebagian besar video dan gambar-gambar yang menggunakan bahasa asing. Namun selain bahasa Indonesia Jakartaan pembawa acara juga sering kali menggunakan bahasa Jawa. Sebab dilihat dari biografi pembawa acara berasal dari Kebumen Jawa Tengah. Sehingga pembawa acara juga tiap kali menggunakan bahasa Jawa selain menggunakan bahasa Indonesia Jakartaan.

  Sebagian besar dalam program acara di NET berbahasa Indonesia- Jakartaan termasuk dalam acara The Comment , misalnya kata gulali yang merupakan plesetan dari sebuah singkatan gue lali. Adapun bahasa yang digunakan dalam acara ini dalam membawakan lagu. Semisal terdapat satu kata kemudian diplesetkan dan dikaitkan dengan menyanyikan sebuah lagu dari kata pertama. Walaupun berbeda makna dari kata yang diplesetkan dengan lirik asli lagu tersebut. Namun pembawa acara menekankan plesetannya tersebut dengan kemiripan bunyi yang diucapkan. Misalnya, terdapat kata tunggangan, yang kemudian diplesetkan menjadi sebuah lirik lagu memang susahnya jadi tungggangan. Seharusnya jika dilihat dari lirik lagu sebenarnya, terdapat plesetan di kata tunggangan yang lirik sebenarnya adalah bujangan. Sehingga berangkat dari sebuah kata kemudian muncul ide kreatif pembawa acara untuk memplesetkan kata pertama menjadi kata lain.

  Dengan menggunakan bahasa asing tepatnya bahasa Inggris dan logat bahasa ibu kota Jakartaan yang selalu pembawa acara gunakan maupun artis-artis bintang tamu yang datang.

Dokumen yang terkait

STRATEGI PRODUSER UNTUK MENAMPILKAN PEMBAWA ACARA (NEWS ANCHOR) NET 12 DI NET TV AGAR MENARIK BAGI PEMIRSA

0 1 12

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Sejarah Masyarakat Tengger - BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI KIDUNG-KIDUNG SUCI MASYARAKAT TENGGER DI KABUPATEN PROBOLINGGO Repository - UNAIR REPOSITORY

1 2 21

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN - POLISEMI VERBA, AJEKTIVA, DAN NOMINA DALAM BAHASA MADURA: SUATU KAJIAN SEMANTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 13

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Kota Surabaya - BENTUK DAN MAKNA SUMPAH SERAPAH MASYARAKAT JAWA DI KOTA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 12

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN - PEMEROLEHAN BAHASA BIDANG MORFOLOGI DAN SINTAKSIS PADA ANAK-ANAK DI KELOMPOK BERMAIN AL-HIKMAH KEBRAON SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 13

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Keadaan Geografis Desa Gili Ketapang - PENGGUNAAN BAHASA MADURA DI DESA GILI KETAPANG, KECAMATAN SUMBERASIH, KABUPATEN PROBOLINGGO: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

1 2 21

BAB 2 GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN 2.1 Pasar Tradisional - PASAR TRADISIONAL DI TENGAH KOTA BESAR STUDI KASUS PADA PEDAGANG DI PASAR BLAURAN SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 10

NET INTEREST MARGIN DAN NON INTEREST INCOME PADA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

DETERMINAN NET INTEREST MARGIN PADA BANK UMUM DEVISA NASIONAL Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 32