PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD OPERATE TRANSFER (BOT) Repository - UNAIR REPOSITORY
SKRIPSI
PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA
BUILD OPERATE TRANSFER (BOT)
OLEH
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang Tua tercinta Bapak Husni Thamrin dan Ibu Maerawati yang telah memberikan Inspirasi, kasih sayang, semangat, bimbingan, dan dukungan kepada penulis dalam bidang pendidikan maupun diluar pendidikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
3. Erni Agustin , S.H., LL.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. selaku ketua tim penguji, serta Bapak Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H. dan Bapak Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M. selaku anggota tim penguji yang telah berkenan menguji skripsi penulis.
5. Juga tidak lupa kepada seluruh civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga bagi penulis. Kepada seluruh Dosen Pengajar, khususnya seluruh Dosen pada Departemen Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah membantu penulis selama melakukan studi dan dalam melakukan penulisan skripsi ini. Terimakasih pula pada seluruh karyawan yang telah membantu proses administrasi selama menempuh studi di
9. Kawan-kawan seperjuangan kampus yang memberikan support dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini : Aryo Arvianto, Bagus Satrio, Ridho Wicaksono, Ardya, Abdullah Baridwan, Fikri jauhari serta angkatan FH UA 11.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya, Amin.
Surabaya, 27 Januari 2016 Penulis
Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua Orang
Tua, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
program studi yang telah penulis pilih, sebagai langkah
awal untuk menggapai kesuksesan dikehidupan
mendatang.
MOTO :
“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN
STRYD VIR DIE WAARHEID” WAKE UP AND LIVE
- BOB MARLEY-
MOTO :
“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN
STRYD VIR DIE WAARHEID”- BOB MARLEY-
ABSTRAK
Pembangunan di Indonesia saat ini semakin gencar dilakukan dalam berbagai bidang. Kondisi ini membutuhkan partisipasi dari pihak swasta untuk membantu proses pembangunan yang tidak hanya dilakukan dalam skala kecil, melainkan juga skala besar. Adanya penyerahan pembangunan tersebut disebut dengan istilah Build Operate Transfer (BOT). BOT adalah suatu bentuk kerjasama anatara para pihak dimana suatu objek dibangun, dikelola atau dioprasikan selama jangka waktu tertentu lalu diserahkan kepada pemilik asli. BOT dilakukan dengan berdasarkan pada perjanjian sebagai landasan pelaksanaan BOT. Pengaturan perjanjian BOT saat ini masih berpedoman kepada BW dan peraturan perundang-undangan lain yang pada prinsipnya belum mengatur secara khusus terkait BOT. Perjanjian BOT saat ini banyak terjadi pelanggaran. Hal ini seperti yang terjadi pada kasus antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan Dana Pensiun BRI melawan PT. Mulia Persada Pacific, di mana PT. Mulia Persada Pacific melanggar ketentuan dalam perjanjian. Kasus tersebut kemudian dibawa ke Pengadilan sampai tingkat kasasi dan PT. Mulia Persada Pacific tidak diputus harus melakukan ganti rugi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perjanjian BOT terdapat tiga pihak, yaitu pemerintah/pemilik lahan, pihak swasta/investor dan pihak kontraktor yang saling mempunyai hubungan hukum. Perjanjian tersebut harus memuat empat hal sebagaimana diatur dalam Pasal 36 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, yaitu objek Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, jangka waktu Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, dan hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian. Akibat hukum dari tidak
ABSTRACT
Development in indonesia is currently implemented more intensively donein various fields. This condition need participation from private sector to help
development process is not only done on a small scale, but also a large scale. The
submission of the construction called with the term build operate transfer (BOT).
BOT is a form of cooperation state of the parties where an object built, managed
or dioprasikan for a certain period and it was submitted to the original owner.
BOT done with based on on the agreement as the basis the implementation of the
BOT. Arrangement agreement BOT now is still according to bw and legislations
other which in principle not managed specifically related BOT. Agreement BOT a
lot there was a penalty. It in the terms that occurs in cases between PT. Bank
Rakyat Indonesia and pension fund bri against PT. Noble persada pacific, where
PT. Noble Persada Pacific violation of the provisions in agreement. The case then
brought before the court up to the levels kasasi and PT. Noble Persada Pacific
lord have to do compensationThis research result indicates that in agreement BOT there are three
parties, namely government / the land owners, the private building investors and
the contractor who has a legal relationship each other. The agreement shall
contain four things as stipulated in section 36 paragraph (5) government
regulation no. 27 2014, namely object wake up to serah or wake serah to, a
period of time wake up to serah or wake serah to, and rights and obligations the
parties bound in agreement. Due to law from not fulfill this requirement is the
party who were cheated can ask a person not meet agreement to discharge its
liabilities, perform with accompanied compensation, just ask for the
DAFTAR ISI
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... v
MOTO ................................................................................................viii
ABSTRAK ........................................................................................... ix
ABSTRACT .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................6
2.2 Ruang Lingkup Perjanjian Build Operate Transfer (BOT) ....................22
2.3 Prinsip-prinsip dalam Perjanjian BOT ....................................................28
BAB III LANDASAN YURIDIS DALAM MELAKUKAN GUGATAN
PEMBATALAN PERJANJIAN ......................................................... 323.1 Akibat Hukum Tidak Terpenuhinya Kewajiban dalam Perjanjian BOT 32
3.2 Upaya Para Pihak dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak BOT .............37
3.3 Analisis Kasus .........................................................................................41
BAB IV PENUTUP ............................................................................ 47
4.1 Kesimpulan..............................................................................................47
4.2 Saran ........................................................................................................48
DAFTAR BACAAN ........................................................................... 50
LAMPIRAN