FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DESA TANJUNGMERU KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN
POSYANDU LANSIA DI DESA
KABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
SITI BAROKAH
NIM : A1.0900549
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
i 1
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidakterdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Kebumen, Mei 2016 Siti Barokah
ii
1
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN
POSYANDU LANSIA DI DESA
KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN
Disusun oleh:
Siti Barokah
NIM : A1.0900549
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Isma Yuniar, M.Kep) (Podo Yuwono, S.Kep.Ns, M.Kep, CWCS)
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan(Isma Yuniar, M.Kep)
iii
1
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN
POSYANDU LANSIA DI DESA
KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN
Disusun oleh:
Siti Barokah
NIM : A1.0900549
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 14 Mei 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. Rina Saraswati, M. Kep (Penguji I) ....................................
2. Isma Yuniar, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Podo Yuwono, S.Kep.Ns, M.Kep, CWCS (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa
Kabupaten Kebumen”. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga
peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
3. Podo Yuwono, S.Kep.Ns, M.Kep, CWCS, selaku pembimbing II yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.Kebumen, Mei 2016 Penulis
v
1
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Mei 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN
POSYANDU LANSIA DI DESA
KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN
1) 2) 3) Siti Barokah Isma Yuniar Podo Yuwono
ABSTRAK
Latar Belakang : Kegiatan posyandu lansia yang berjalan dengan baik akan
memberi kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar,
sehingga kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan
optimal. Pelaksanaan kegiatan posyandu sering terdapat kendala yang sering
dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu antara lain pengetahuan
lansia yang rendah tentang manfaat posyandu, dukungan keluarga, dan sikap
petugas posyandu yang kurang baik.
Tujuan : Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu
lansia di Desaabupaten Kebumen.Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
crossectional. Sampel berjumlah 32 lansia. Data dianalisa menggunakan analisa
deskriptif dan korelasi menggunakan uji chi square.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada pengaruh pengetahuan
tentang posyandu lansia terhadap pemanfaatan posyandu lansia (p=0,002). Ada
pengaruh sikap tentang posyandu lansia terhadap pemanfaatan posyandu lansia
(p=0,017). Tidak ada pengaruh peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan
posyandu lansia (p=0,450). Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap
pemanfaatan posyandu lansia (p=0,001). Dukungan keluarga merupakan factor
yang paling dominan mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia. Lansia dengan
dukungan keluarga kategori baik berpeluang memanfaatkan posyandu lansia 20
kali lebih besar daripada lansia dengan dukungan keluarga kategori cukup.
Kata Kunci : pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga,
pemanfaatan posyandu lansia, lansiavi
1
BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Minithesis, May 2016
FACTORS AFFECTING THE USE OF POSYANDU (INTEGRATED
SERVICE POST) FOR OLD PEOPLE IN
KUTOWINANGUN, KEBUMEN
1) 2) 3) Siti Barokah Isma Yuniar Podo Yuwono
ABSTRACT
Background: Posyandu activities are going well will provide convenience for the
elderly in getting basic health care, so that the quality of life in old age is
maintained properly and optimally. In carrying posyandu there are often obstacles
often faced elderly in participating in posyandu activities include elderly low
knowledge about the benefits of neighborhood health center, family support, and
Posyandu staff attitude is not good.
Objective: To identify factors that influence the utilization of Posyandu in
Tanjungmeru, Kutowinangun, Kebumen.Methods: This study used a correlation method with cross sectional approach.
Sample of 32 elderly. Data were analyzed using descriptive and correlation
analysis using chi square test.
Results: This study resulted in the finding that there is the influence of knowledge
about Posyandu on the utilization of Posyandu (p = 0.002). There is the influence
attitudes about Posyandu on the utilization of Posyandu (p = 0.017). No influence
of the role of health workers to the Posyandu utilization (p = 0.450). There is the
influence of family support on the utilization of Posyandu (p = 0.001). Family
support is the most dominant factor that affects the use of Posyandu. Elderly
family support both categories likely to utilize Posyandu 20 times greater than the
elderly with enough family support category.
Keywords: knowledge, attitudes, the role of health care workers, family support,
utilization of Posyandu elderly, elderlyvii
1
viii
7 1. Lansia ....................................................................................
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 23
C. Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 22
B. Kerangka Teori ........................................................................... 21
3. Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia ................................ 14
2. Posyandu Lansia .................................................................... 10
7
7 A. Landasan Teori ...........................................................................
1
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................
3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................
3 C. Tujuan ..........................................................................................
1 B. Rumusan Masalah........................................................................
1 A. Latar Belakang ............................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 24
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 24 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 24C. Variabel Penelitian ...................................................................... 25
D. Definisi Operasional .................................................................... 26
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 27
F. Uji Coba Instrumen .................................................................... 29
G. Teknik Analisa Data ................................................................... 31
H. Etika Penelitian ........................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 34
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 34 B. Pembahasan ................................................................................ 39BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 45
A. Kesimpulan ................................................................................ 45 B. Saran .......................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANix
1
x
1
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 21Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 22
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .....................................................................26 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia ......
27 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Tentang Posyandu Lansia .................
27 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Peran petugas kesehatan (Kader) ................
28 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Keluarga ....................................
29 Tabel 4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa Kabupaten Kebumen .....................................................................
34 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen..
35 Tabel 4.3 Pengaruh Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen .........................
35 Tabel 4.4 Pengaruh Sikap Tentang Posyandu Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen .........................
36 Tabel 4.5 Pengaruh Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen ............................................
36 Tabel 4.6 Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa Kabupaten Kebumen .....................................................................
37 Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Faktor
- – Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen Menggunakan Uji Regresi Logistik .............................................
38
- – Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Multivariat Metode Enter pada Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Desa abupaten Kebumen ....................................................................................... 38
xi
1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kuesioner Lampiran 2. Hasil Uji Statistik Lampiran 3. Tabulasi Penelitian xii
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses penduduk menua (aging population) merupakan gejala yang
akan dihadapi semua negara di dunia. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dekade tahun 2005 sampai dengan tahun 2025 penduduk lansia di dunia meningkat hingga 77,37%, sedangkan usia produktif hanya mencapai 20,95%. Penduduk lansia dunia tahun 2025, diperkirakan akan mencapai sekitar 1,2 milyar orang, dan memasuki tahun 2050 diperkirakan mencapai angka 2 milyar orang, termasuk penduduk Lansia di Indonesia semakin besar jumlahnya dengan angka pertumbuhan dari tahun ke tahun terus meningkat, dan di tahun 2020 diperkirakan akan menjadi dua kali lipat sekitar 28,8 juta orang (11,34 persen) (Depsos RI, 2010).
Seirama dengan peningkatan jumlah dan angka kesakitan lansia diperlukan peningkatan jenis dan kualitas pelayanan kesehatan dan perawatan, baik yang dilaksanakan oleh lansia itu sendiri maupun keluarga atau lembaga lain seperti Posyandu Lansia yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan tingkat dasar (primer), sarana pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama (sekunder) dan sarana pelayanan kesehatan tingkat lanjut (tersier) (Notoatmodjo, 2007).
Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan posyandu lansia diupayakan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan dasar puskesmas. Upaya kesehatan melalui puskesmas merupakan upaya menyeluruh dan terpadu yang meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan. Departemen Kesehatan, dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga telah merumuskan tatanan tersebut yang dilaksanakan dalam bentuk posyandu, yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat secara rutin setiap bulannya (Depkes RI, 2011)
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu Lansia diantarnya
2
lansia antara lain pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari, pemeriksaan
status mental, pemeriksaan status gizi, pengukuran tekanan darah,
pemeriksaan hemoglobin, kadar gula dan protein dalam urin, pelayanan
rujukan ke puskesmas dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan lain yang dapat
dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia
dan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk
meningkatkan kebugaran (Grahacendikia, 2009).Kegiatan posyandu lansia yang berjalan dengan baik akan memberi
kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar,
sehingga kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik
dan optimal. Berbagai kegiatan dan program posyandu lansia tersebut sangat
baik dan banyak memberikan manfaat bagi para orang tua di wilayahnya.
Seharusnya para lansia berupaya memanfaatkan adanya posyandu tersebut
sebaik mungkin, agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau
secara optimal (Grahacendikia, 2009).Menurut Departement Of Health Education and Welfare, USA (1997)
dalam Maria (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan pada
pelayanan kesehatan antara lain adalah dari konsumen yang menggunakan
pelayanan kesehatan yang terdiri dari faktor sosiodemografi (umur, jenis
kelamin, status perkawinan dan besarnya famili), faktor sosiopsikologi yang
meliputi sikap/persepsi terhadap pelayanan kesehatan secara umum,
pengetahuan dan sumber informasi dari pelayanan kesehatan dan tabiat
terhadap pelayanan kesehatan sebelumnya, serta faktor ekonomi meliputi
(pendidikan, pekerjaan dan penghasilan).Menurut Mubarak (2009), dalam melaksanakan kegiatan posyandu
sering terdapat kendala yang sering dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan
posyandu antara lain pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat
posyandu, dukungan keluarga, sikap petugas posyandu yang kurang baik.
Ppada kegiatan posyandu ini dukungan keluarga sangat berperan sekali.
3 adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Berdasarkan studi pendahuluan di Desa abupaten Kebumen terdapat 4 posyandu lansia. Hasil komunikasi terhadap 10 orang lansia, didapatkan 7 orang lansia mengatakan tidak mengetahui tentang posyandu lansia, 1 orang mengatakan malas karena kegiatannya membosankan serta pelayanan dari petugas kesehatan kurang maksimal dan 2 orang mengatakan sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak mengikuti posyandu lansia. Berdasarkan hasil tersebut kemungkinan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia adalah tingkat pengetahuan lansia. Pengetahuan itu sendiri banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: pendidikan, informasi tentang kegiatan posyandu lansia serta sikap terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh posyandu lansia. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti “faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di DesaKabupaten Kebumen
”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut “Faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa
abupaten Kebumen ?” C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kabupaten Kebumen
4
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan faktor pengetahuan terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kabupaten Kebumen
b. Mengetahui hubungan faktor sikap tentang posyandu lansia terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa abupaten Kebumen
c. Mengetahui hubungan faktor peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa abupaten Kebumen
d. Mengetahui hubungan faktor dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa abupaten Kebumen
e. Mengetahui faktor paling dominan yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kabupaten Kebumen D.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Lansia Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi pengetahuan khususnya mengenai posyandu lansia, selain itu diharapkan para lansia dapat meningkatkan motivasi untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia.
2. Bagi Puskesmas Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai tambahan informasi yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan khususnya yang berkaitan tentang posyandu lansia.
3. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan sarana untuk melatih diri dan berfikir secara ilmiah khususnya masalah posyandu lansia.
5
E. Keaslian Penelitian
1. Ritonga (2012 ), “Kualitas Hidup Lansia Yang Berkunjung ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Daerah Kota Padangsidimpuan “. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kualitas hidup lansia yang berkunjung ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Daerah Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan desain deskriptif. Sampel diambil dari tiga posyandu di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi sebanyak 65 orang dengan teknik total sampling . Hasil uji reliabilitas kuesioner WHOQOL menggunakan uji cronbach alpha dengan hasil 0.753. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skore dari kuesioner kualitas hidup dengan skore maximum 104 dan skore minimum 59 dengan mean 78.54 dan mean kualitas hidup pada empat domain adalah domain fisik = 20.81, domain psikologis = 18.66, domain hubungan sosial = 9.05 dan domain lingkungan = 24.77.
Sedangkan berdasarkan persepsi lansia sendiri terhadap kualitas hidupnya 28 responden (43,1%) menjawab biasa-biasa saja, menjawab buruk sebanyak 26 responden (40.0%) dan yang menjawab baik 11 responden (16.9%). Persamaan dari penelitian ini adalah kesamaan tema tentang posyandu lansia. Adapun perbedaan penelitian ini adalah mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia, perbedaan juga terjadi pada subjek, sempel, lokasi serta populasi.
2. Manik Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan tahun 2011. Penelitian survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua lansia yang berkunjung di tiga posyandu lansia pada Agustus 2011 yang berjumlah 105 orang (total sampling). Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat.
6
30,50%, proporsi responden hipertensi tertinggi pada kelompok umur
≥60 tahun (31,70%), jenis kelamin perempuan (31,60%), pendidikan SD
(54,50%), pensiunan/ tidak bekerja (33,30%), ada riwayat keluarga
(70,60%), obesitas (34,40%), aktivitas fisik tidak cukup (47,60%), dan
merokok (32,40%). Hasil analisis bivariat terdapat 3 variabel yang
mempunyai hubungan signifikan dengan hipertensi lansia yaitu
pendidikan (p=0,016), riwayat keluarga (p=0,000; RP=3,106), dan
aktivitas fisik (p=0,002; RP=2,500). %). Persamaan dari penelitian ini
adalah kesamaan sampel penelitian yang merupakan lansia yang
berkunjung di posyandu lansia, sedangkan perbedaan penelitian ini
adalah mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
posyandu lansia, perbedaan juga terjadi pada subjek, sempel, lokasi serta
populasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azrul. (2009). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Rineka Cipta.
Budiono, B. (2011). Pengantar Ilmu Kesehatan. Semarang, Universitas
DiponegoroCahyaningtyas, N. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Motif
Berprestasi Anak Underchielen. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS
Depkes, RI. (2010). Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas.
Jakarta: Depkes RI.
__________(2011). Pedoman Penatalaksanaan Masalah Menopause dan
Andropause bagi Petugas di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan.
Depsos, (2010). Sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia pada Peringatan
Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2010 di Seluruh Indonesia .Elvi (2005). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada
Lanjut Usia di Perumahan Asrama TNI-AD Keutapang Dua Banda Aceh Tahun 2005. Skripsi. Aceh: Universitas Syah Kuala.
Grahacendikia. (2009). Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia
di desa (On-line). Terdapat pada:
Herdini. (2012). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kehadiran Lanjut
Usia di Posyandu Lansia Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Solo: UNS
Henniwati (2008). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan
Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Aceh timur.Medan: Universitas Sumatera Utara.
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Kresnawati, I. dan Kartinah. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Keaktifan Lansia (Lanjut Usia) Dalam Mengikuti Kegiatan Di Posyandu Lansia Desa Gonilan Kecamatan Kartasura . Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Maryatun (2011). Hubungan Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia Dan
Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Kehadiran Keposyandu Lansia (Studi Pada Posyandu Lansia di RW III Kelurahan Tinjomoyo Kecamataan Banyumanik Wilayah Binaan Puskesmas Ngesrep Kota Semarang .Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Niven. (2012). Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional
Kesehatan Lain. Alih Bahasa Agung Waluyo; Editor : Monica Ester. Edisi 2.Jakarta : EGC.
Notoatmodjo. S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
______________(2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Edisi 2. Jakarta :
Rineka Cipta.______________(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Nugroho. W. (2010). Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta. EGCNursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika
Putri (2009). Aplikasi teori Snehandu B. Karr terhadap keaktifan kunjungan
lansia ke posyandu lansia di Desa Jagir Yogyakarta (On-line). Terdapat pada: Riwidikdo, H. (2007). Statistika Kesehatan. Mitra Cendekia Press : YogyakartaSaryono. (2008) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogyakarta: Mitra Cendikia
Sarason, B. R. et al., (2013). Interrelations of Social Support Measures :
Theoritical and Practical Implications. Journal of Personality and Social Psychology.Sarafino, E.P. (2008). Health Psychology : Biopsychososial Interaction Third
Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.Sarwono. (2012). Sosiologi kesehatan; Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,
Yogyakarta: FKM Gadjah Mada University Press. Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suyono (2011). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan . Bandung : Pioner JayaWalgito, Bimo. (2007). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Hasil Uji Validitas Instrumen Dukungan Item15 Pearson Correlation .732(**)
Keluarga Sig. (2-tailed) .000
Correlations N
20 Total Pearson Correlation
1 Total Sig. (2-tailed) Item1 Pearson Correlation .873(**)
N
20 Sig. (2-tailed) .000
- Correlation is significant at the 0.01 level N
20 (2-tailed). Item2 Pearson Correlation .770(**)
- Correlation is significant at the 0.05 level Sig. (2-tailed) .000 (2-tailed).
N
20 Item3 Pearson Correlation .866(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item4 Pearson Correlation .882(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item5 Pearson Correlation .718(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item6 Pearson Correlation .938(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item7 Pearson Correlation .897(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item8 Pearson Correlation .933(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item9 Pearson Correlation .900(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item10 Pearson Correlation .806(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item11 Pearson Correlation .836(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item12 Pearson Correlation .758(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item13 Pearson Correlation .787(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item14 Pearson Correlation .759(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Dukungan Keluarga Reliability
Warnings
The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.
Cas e Proce ss ing Sum m ary 20 100.0 .0 20 100.0 V alid
Ex cluded a
Total Cases N % Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
a.
Reliability Statis tics .967
15 Cronbac h's A lpha N of Items Item -Total Statis tics
37.2000 52.905 .855 .964 37.4000 53.200 .735 .966 37.3000 49.800 .836 .965 37.4000 52.147 .863 .964 37.2500 55.039 .687 .967 37.2500 50.934 .926 .962 37.3500 50.134 .876 .963 37.2500 49.987 .919 .962 37.2500 52.408 .885 .963 37.3000 53.063 .776 .965 37.3500 52.661 .810 .965 37.4000 52.463 .716 .966 37.2000 53.642 .758 .965 37.1500 53.187 .722 .966 37.2500 54.934 .702 .966 Item1
Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
Scale Mean if Item Deleted Scale V arianc e if
Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation
Cronbach's A lpha if Item Deleted
Hasil Uji Validitas Instrumen Pengetahuan Sig. (2-tailed) .003
Correlations N
20 Total Pearson Correlation
1 Total Sig. (2-tailed) Item1 Pearson Correlation .633(**)
N
20 Sig. (2-tailed) .003
- Correlation is significant at the 0.01 level N
20 (2-tailed). Item2 Pearson Correlation * Correlation is significant at the 0.05 level .769(**)
(2-tailed). Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item3 Pearson Correlation .714(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item4 Pearson Correlation .672(**) Sig. (2-tailed) .001 N
20 Item5 Pearson Correlation .606(**) Sig. (2-tailed) .005 N
20 Item6 Pearson Correlation .712(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item7 Pearson Correlation .606(**) Sig. (2-tailed) .005 N
20 Item8 Pearson Correlation .738(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item9 Pearson Correlation .744(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item10 Pearson Correlation .532(*) Sig. (2-tailed) .016 N
20 Item11 Pearson Correlation .763(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item12 Pearson Correlation .672(**) Sig. (2-tailed) .001 N
20 Item13 Pearson Correlation .761(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item14 Pearson Correlation .661(**) Sig. (2-tailed) .002 N
20
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pengetahuan Reliability
Warnings
The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.
Cas e Proce ss ing Sum m ary 20 100.0 .0 20 100.0 V alid
Ex cluded a
Total Cases N % Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
a.
Reliability Statis tics .917
15 Cronbac h's A lpha N of Items Item -Total Statis tics
10.1500 19.082 .575 .913 10.2500 18.197 .722 .909 10.3000 18.326 .656 .911 10.2500 18.618 .610 .912 10.1500 19.187 .545 .914 10.2000 18.589 .659 .911 10.1500 19.187 .545 .914 10.2000 18.484 .689 .910 10.2500 18.303 .693 .910 10.2000 19.326 .458 .917 10.2000 18.379 .718 .909 10.2500 18.618 .610 .912 10.3000 18.116 .710 .909 10.1500 18.976 .606 .912 10.3000 18.747 .549 .915 Item1
Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
Scale Mean if Item Deleted Scale V arianc e if
Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation
Cronbach's A lpha if Item Deleted
Hasil Uji Validitas Instrumen Peran Item15 Pearson Correlation .824(**)
Petugas Kesehatan Sig. (2-tailed) .000
Correlations N
20 Total Pearson Correlation
1 Total Sig. (2-tailed) Item1 Pearson Correlation .644(**)
N
20 Sig. (2-tailed) .002
- Correlation is significant at the 0.05 level N
20 (2-tailed). Item2 Pearson Correlation .779(**)
- Correlation is significant at the 0.01 level Sig. (2-tailed) .000 (2-tailed).
N
20 Item3 Pearson Correlation .637(**) Sig. (2-tailed) .003 N
20 Item4 Pearson Correlation .848(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item5 Pearson Correlation .793(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item6 Pearson Correlation .851(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item7 Pearson Correlation .604(**) Sig. (2-tailed) .005 N
20 Item8 Pearson Correlation .816(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item9 Pearson Correlation .826(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item10 Pearson Correlation .802(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item11 Pearson Correlation .902(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item12 Pearson Correlation .843(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item13 Pearson Correlation .722(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item14 Pearson Correlation .812(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Peran Petugas Kesehatan Reliability
Warnings
The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.
Cas e Proce ss ing Sum m ary 20 100.0 .0 20 100.0 V alid
Ex cluded a
Total Cases N % Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
a.
Reliability Statis tics .953
15 Cronbac h's A lpha N of Items Item -Total Statis tics
45.3000 48.642 .586 .954 45.3500 47.608 .742 .950 45.2500 48.513 .576 .954 45.0000 47.368 .822 .948 45.3000 47.168 .755 .950 44.9500 47.313 .826 .948 45.2500 49.461 .547 .954 44.9500 47.629 .785 .949 45.0500 47.629 .798 .949 45.3500 47.397 .767 .950 45.3500 46.450 .883 .947 45.4000 47.411 .816 .949 45.2000 48.168 .677 .951 45.2500 47.566 .781 .949 45.3500 47.187 .793 .949 Item1
Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
Scale Mean if Item Deleted Scale V arianc e if
Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation
Cronbach's A lpha if Item Deleted
Hasil Uji Validitas Instrumen Sikap Sig. (2-tailed) .000
Correlations N
20 Total Pearson Correlation
1 Total Sig. (2-tailed) Item1 Pearson Correlation .862(**)
N
20 Sig. (2-tailed) .000
- Correlation is significant at the 0.01 level N
20 (2-tailed). Item2 Pearson Correlation .636(**) * Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed). Sig. (2-tailed) .003 N
20 Item3 Pearson Correlation .835(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item4 Pearson Correlation .584(**) Sig. (2-tailed) .007 N
20 Item5 Pearson Correlation .862(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item6 Pearson Correlation .841(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item7 Pearson Correlation .554(*) Sig. (2-tailed) .011 N
20 Item8 Pearson Correlation .904(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item9 Pearson Correlation .681(**) Sig. (2-tailed) .001 N
20 Item10 Pearson Correlation .914(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item11 Pearson Correlation .647(**) Sig. (2-tailed) .002 N
20 Item12 Pearson Correlation .783(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item13 Pearson Correlation .924(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item14 Pearson Correlation .712(**) Sig. (2-tailed) .000 N
20 Item15 Pearson Correlation
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Reliability
Warnings
The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.
Cas e Proce ss ing Sum m ary 20 100.0 .0 20 100.0 V alid
Ex cluded a
Total Cases N % Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
a.
Reliability Statis tics .951
15 Cronbac h's A lpha N of Items Item -Total Statis tics
43.8500 50.029 .837 .945 43.6500 52.345 .580 .951 44.0000 49.684 .803 .946 44.0000 53.053 .523 .952 43.8500 50.029 .837 .945 43.8500 49.397 .808 .946 43.8000 55.116 .515 .952 43.7500 49.039 .884 .944 44.1000 51.463 .625 .950 43.9000 49.884 .898 .944 44.0000 52.421 .594 .951 43.8000 51.432 .749 .947 43.8500 49.397 .909 .943 43.8000 51.326 .663 .949 43.8000 51.432 .749 .947 Item1
Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
Scale Mean if Item Deleted Scale V arianc e if
Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation
Cronbach's A lpha if Item Deleted
Frequencies Frequency Table Pem anfaatan Pos yandu Lans ia Cumulativ e Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Memanf aatkan
18
56.3
56.3
56.3 Memanf aatkan
14
43.8 43.8 100.0 Total 32 100.0 100.0
Penge tahuan Tentang Pos yandu Lans ia Cumulativ e Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Kurang
17
53.1
53.1
53.1 Cukup
15
46.9 46.9 100.0 Total
32 100.0 100.0
Sik ap Te ntang Posyandu Lans ia Cumulativ e Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Kurang
12
37.5
37.5
37.5 Baik
20
62.5 62.5 100.0 Total
32 100.0 100.0