Irigasi dan Bangunan Air, Djoko Lelono UGM (1)

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  id

  Mengenalkan kepada mahasiswa beberapa c.

  .a m

  

contoh bangunan irigasi, khususnya bangunan

  ug il.

  sadap, bangunan pembawa, serta bangunan

  ip .ts pembagi. ff ta .s no go le ko jo

  1. Mahasiswa mengenali fungsi bangunan sadap,

  / d :/

  bangunan pembawa, serta bangunan bagi

  tp ht

  2. Mahasiswa mampu melakukan analisis

hidraulika bangunan sadap, saluran pembawa,

dan bangunan bagi, serta menuangkannya pada

suatu gambar teknik.

  id c. .a m

1. Standar Perencanaan Irigasi, 1986, “Kriteria

  ug il.

  Perencanaan, KP-02 (Bangunan Utama) dan KP-

  ip .ts

  04 (Bangunan), Badan Penerbit Pekerjaan

  ff ta .s Umum, Jakarta. no go le

2. Legono, D., 1997, “Bendung”, Pengantar Kuliah,

  ko jo

  Jurusan Teknik Sipil,

  / d :/ tp ht Definisi :

  id c. .a m

  Bendung merupakan salah satu bangunan air

  ug il.

  yang ditujukan untuk menaikkan elevasi muka

  ip .ts

  air sungai agar dapat dialirkan ketempat lain

  ff ta .s no

  Nama Lain :

  go le

  • ko

  Weir

  jo

  • / d

  Diversion Structure

  :/ tp ht

  Fungsi : Mengambil sebagian air sungai dan selanjutnya dialirkan ketempat lain

  Definisi :

  id c. .a m

  Bangunan pembawa merupakan bangunan air

  ug il.

  yang ditujukan untuk mengangkut air dari

  ip .ts bendung ke tempat lain yang lebih rendah. ff ta .s no

  Nama Lain :

  go le ko

  Bangunan pengangkutan: saluran primer,

  jo / d

  saluran sekunder, saluran tersier, saluran

  :/ tp

  kuarter)

  ht

  Fungsi : Mengambil sebagian air sungai dan selanjutnya dialirkan ketempat lain

  Definisi :

  id c. .a m

  Bangunan bagi merupakan bangunan air yang

  ug il.

  ditujukan untuk membagi sejumlah air dari suatu

  ip .ts

  saluran yang lebih tinggi ordonya ke saluran yang

  ff ta .s

  

lebih rendah tingkatannya atau ke daerah layanan

  no go le ko

  Nama Lain :

  jo / d :/

  (Tidak ada)

  tp ht

  Fungsi : (Cukup jelas)

  Bangunan Ukur id c.

  .a m

  Pintu Romyin

  ug il. ip

  Parshall Flume

  .ts ff ta

  Pintu geser (peluapan atas, peluapan bawah, dll)

  .s no go le

  Bangunan Persilangan

  ko jo / d

  Jembatan, gorong-gorong, talang (viaduct),

  :/ tp

  syphon ht Bangunan Terjunan Drop structure

SALURAN IRIGASI MATARAM SALURAN IRIGASI MATARAM

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Saluran Irigasi Mataram

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Lokasi Terletak

  id c.

  sebagian kecil

  .a m di wilayah Kab. ug il. ip

  Magelang,

  .ts ff ta

  Propinsi Jawa

  .s no

  Tengah, dan

  go Saluran Induk Mataram le

  sebagian besar

  ko jo / d

  di Kab. Sleman,

  :/ tp ht Propinsi D.I.

  Yogyakarta.

  Kali Progo Kali Opak Bd. Karangtalun Bd.

  1

  11 Ring Road Barat Ring Road Timur

  10

  9

  8

  6 7

  5

  4

  3

  2

  11 Ring Road Barat Ring Road Timur Kali Progo Kali Opak Bd. Karangtalun Bd. Mojosari K. Krasak Van Der Wijck K. Bedog K. Winongo K. Denggung K. Boyong K. Gajahwong K.Tambakbayan K. Kuning K. Tepus K. Wareng K. Konteng K. Krusuk K. Jetis K. Putih K. Mlinting

  Mojosari K. Krasak Van Der Wijck K. Bedog K. Winongo K. Denggung K. Boyong K. Gajahwong K.Tambakbayan K. Kuning K. Tepus K. Wareng K. Konteng K. Krusuk K. Jetis K. Putih K. Mlinting

  10

  9

  8

  6 7

  5

  4

  3

  2

  1

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id kondisi jalan cukup bagus, termasuk sepanjang jalan inspeksi. Aksesibilitas ke lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat,

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  id

  U m u m c.

  .a m ug il. ip

  1. Perkembangan

  .ts ff ta

  sarana pendidikan:

  .s no

UGM, UPN, UII,

  go le

STTNAS, UAJY,

  ko jo / d STIE UP, dll. :/ tp ht

  Pengambilan air untuk perikanan (di Pringgolayan)

  id c.

  2. Perkembangan

  .a m ug

  pemanfaatan non- il.

  ip

  irigasi: pengambilan

  .ts ff ta .s

  langsung untuk

  no go

  perikanan, tempat

  le ko

  pembuangan limbah

  jo / d :/ rumah tangga dll. tp ht

  Pengelolaan (bak) sampah (di Babarsari)

  Pengelolaan (bak) sampah di di kawasan Babarsari

  id c.

  3. Jalan inspeksi

  .a m

  yang dirancang

  ug il. ip

  dengan klas jalan

  .ts ff ta

  yang rendah

  .s no

  telah mengalami

  go le ko

  beban yang jauh

  jo / d :/ di atas kapasitas. tp ht

  Bendung

  id c.

  Karangtalun

  .a m ug il. ip .ts ff ta .s no go le

  Q 80% 200

  ko

  Q 50%

  jo

  t)

  / d /d 3 Q 20%

  150

  :/

  m (

  tp

  it

  ht

  b 100

  De

50 Pola

  Ketersediaan

  1

  3

  5

  7

  9

  11

  13

  15

  17

  19

  21

  23

  Intake Bendung Karangtalun Bangunan Penguras Bendung Karangtalun

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Pola Pemanfaatan

  1. Pemenuhan kebutuhan air irigasi secara umum id c.

  .a m

  berkurang karena adanya alih

  ug il.

  fungsi lahan.

  ip .ts ff ta

  2. Pemanfaatan air non-irigasi

  .s no

  antara lain untuk keperluan

  go le ko

  

sanitasi,yaitu untuk

  jo / d :/ penggelontoran riol kota tp ht

  Yogyakarta (melalui suplai ke bendung Bendolole di kali Winongo dan bendung Pogung di sungai Code).

  Pintu Air Saluran Van Der Wijck dari arah hulu

  id c. .a m ug il. ip .ts ff ta .s no go le ko jo / d :/ tp ht

  Pintu Air Saluran Van Der Wijck dari arah hilir

  Inlet Syphon SIM dengan Kali Krasak Inlet Syphon SIM dengan Kali Putih

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Kerusakan tebing kiri pada Km 19.50 Kerusakan tebing kiri pada Km 19.55

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Kerusakan tebing kiri pada Km 26.50

  id c. .a m ug il. ip .ts ff ta .s no go le ko jo / d :/ tp

  Kerusakan tebing

  ht

  kiri pada Km 26.55 Kerusakan tebing kiri pada Km 26.57 Talang Babarsari setelah diperbaiki Talang Babarsari setelah diperbaiki

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Kerusakan handrail jembatan jalan inspeksi (K. Kuning) Situasi Bendung Ngebruk, Kalasan

  Oulet SIM di K.

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Bendung Mojosari, Kali Opak

  id c. .a m ug il. ip .ts ff ta .s no go le ko jo / d :/ tp ht

  Bendung Mojosari, Kali Opak

  Pemanfaatan Sumberdaya Air

  id c.

  1. .a Saluran Induk

  m ug

  Mataram il.

  ip .ts

  membentang dari

  ff ta .s

  intakenya di

  no go

  Bendung

  le ko jo Karangtalun di

  / d :/

  Sungai Progo

  tp ht

  sampai Bendung Mojosari di Sungai Opak.

  2. Daerah yang dilewati berupa

  id c. .a

  persawahan dan

  m ug il.

  perkampungan

  ip .ts ff dengan kondisi ta

  .s

  pemukiman

  no go le

  (tingkat

  ko jo

  kepadatan dan

  / d :/ tp

  aktivitas)

  ht bervariasi.

  Desa Babarsari (sawah berada di sebelah utara

saluran)

  id c. .a m ug il.

  3. Pengambilan secara

  ip .ts ff

  langsung (dengan

  ta .s no

  pompa untuk berbagai

  go le

  keperluan) terjadi di

  ko jo / d sepanjang saluran. :/ tp ht

  Sebelah timur desa Babarsari

  Dari Perkampungan (Utara

  F. Kehutanan UGM)

  id

  4. Pada daerah perkotaan c.

  .a m

  (dengan kondisi

  ug il. ip

  pemukiman padat)

  .ts ff ta

  terdapat banyak

  .s no

  aktivitas pembuangan

  go le

  limbah rumah tangga,

  ko jo / d

  menimbulkan

  :/ tp ht pencemaran kualitas.

  Dari Perkampungan (Cepit Baru)

  Klebengan (Utara Kampus UNY)

  5. Pemanfaatan saluran

  id

  untuk pembuangan c.

  .a m

  limbah rumah tangga

  ug il. ip

  diperparah oleh

  .ts ff

  tumbuhnya bangunan

  ta .s no

  (warung makan,

  go le

  bangunan tempat

  ko jo / d

  tinggal, dll) yang

  :/ tp ht

  dibangun di atas tanggul saluran.

  Desa Puren

  Timbunan sampah (sebelah timur Jl. Kaliurang)

  id

  6. Selain limbah rumah c.

  .a m

  tangga, banyak pula

  ug il. ip

  dijumpai limbah padat

  .ts ff

  /sampah yang dibuang

  ta .s no

  ke dalam saluran baik

  go le

  langsung ataupun

  ko jo / d

  dengan cara menimbun

  :/ tp ht pada tanggul saluran.

  Timbunan sampah (Desa Babarsari)

  Pemanfaatan

  id c. .a

  Lahan & Utilitas

  m ug

  Terkait il.

  ip .ts ff ta .s no go le ko jo / d :/ tp ht

  Bendung Karangtalun dilihat dari hulu Saluran Induk Mataram dilihat dari hulu

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

SKEMA UMUM PENGAMBILAN AIR DARI SUNGAI SKEMA UMUM PENGAMBILAN AIR DARI SUNGAI

  Sungai Saluran Penangkap Pasir Bangunan Sadap atau Bendung

  Pintu Penguras Saluran Pengambilan

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN SADAP (BENDUNG) BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN SADAP (BENDUNG)

  Ambang Pengambilan Pintu Pengambilan

  Pintu Pembilas Bendung

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

AMBANG PENGAMBILAN AMBANG PENGAMBILAN

  Persyaratan Umum (Lokasi dan Dimensi) : id c.

  .a m

  

1. Lokasi dipilih pada bagian sungai yang tidak mudah

  ug il.

  terjadi sedimentasi, biasanya ip di tikungan luar.

  .ts ff

  2. Dimensi dirancang sedemikian ta hingga kecepqtan aliran

  .s no

  di dekat ambang tidak terlalu cepat sehingga terlalu

  go le

  banyak sedimen yang masuk, namun juga tidak terlalu

  ko jo

  lambat sehingga menyebabkan sedimentasi yang

  / d :/ berlebihan di depan ambang pengambilan. tp ht

  Persyaratan Kecepatan Aliran di Atas Ambang : Berdasar pada persyaratan umum, kecepatan aliran

  0,80 m/detik di atas ambang dirancang sebesar

PINTU PENGAMBILAN PINTU PENGAMBILAN

  Persyaratan Umum (Bentuk dan Dimensi) : id c.

  .a m

  1. Bentuk pintu harus dirancang sedemikian hingga

  ug il.

  ukuran lebar tidak lebih besar ip dari ukuran tinggi.

  .ts ff

  2. Dimensi pintu dirancang ta sedemikan hingga kecepqtan

  .s no

  aliran di daerah pintu tidak terlalu cepat sehingga

  go le

  

merusak pintu, namun juga tidak terlalu lambat

  ko jo

  sehingga menyebabkan sedimentasi yang berlebihan

  / d :/ di sekitar daerah pintu. tp ht

  Persyaratan Kecepatan Aliran di Sekitar Pintu : Berdasar pada persyartan umum, kecepatan aliran

  0,90 – 1,00 di sekitar pintu dirancang antara m/detik

PINTU PEMBILAS PINTU PEMBILAS

  Persyaratan Umum (Bentuk dan Dimensi) : id c.

  .a m

  

1. Bentuk pintu harus dirancang sedemikian hingga

  ug il.

  ukuran lebar tidak lebih besar ip dari ukuran tinggi.

  .ts ff

  2. Dimensi pintu dirancang ta sedemikan hingga seluruh

  .s no

  debit pengambilan dapat digunakan untuk

  go le

  menggelontor atau membilas sedimen di depan pintu

  ko jo pembilas. / d :/ tp ht

  Persyaratan Kecepatan Aliran di Sekitar Pintu : Berdasar pada persyaratan umum, kecepatan aliran

di sekitar pintu dirancang sekurang-kurangnya

  1,20 m/detik sebesar

BENDUNG BENDUNG

  Persyaratan Umum (Elevasi dan Bentuk id Mercu) c.

  .a m

  1. Elevasi mercu bendung harus dirancang

  ug il.

  sedemikian untuk tujuan ip membelokkan

  .ts ff

  sejumlah air ketempat lain yang lebih

  ta .s

  rendah dengan memperhatikan berbagai

  no go kehilangan tinggi. le ko jo

  2. Bentuk mercu harus dirancang sedemikian

  / d :/

  hingga bendung dapat berfungsi sebagai

  tp ht

  

peluap, dimana pada kondisi banjir rencana

mampu melewatkan seluruh debit tersebut

kearah hilir dengan aman, tanpa menimbulkan luapan di sebelah hulu bendung.

  

PERSYARATAN HIDRAULIKA

BENDUNG

PERSYARATAN HIDRAULIKA

BENDUNG Persyaratan Bentuk:

  90

  

45

R

  2 R

  1 H R

  1 = H R

  2 = 2 x H

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

1 R

  

PERSYARATAN HIDRAULIKA

PERSYARATAN HIDRAULIKA

BENDUNG BENDUNG

  id c.

  Peluapan menurut Rumus Bunchu: =

  Q mbd gd

  .a m ug il. ip

  Q = debit banjir rancangan

  .ts ff ta

  (m3/detik)

  .s no

  m = koefisien peluapan = 1,33

  go le

  b = lebar bendung (m) h

  ko

  d

  jo

  g = percepatan (m/detik2)

  / d :/

  d = tinggi air di atas ambang (m)

  tp ht

  h = 1,5 d (m)

PERSYARATAN HIDRAULIKA PERSYARATAN HIDRAULIKA BENDUNG BENDUNG

  Elevasi muka tanah di sekitarnya atau tanggul

  id c.

  Peluapan menurut Rumus Bunchu:

  .a m ug il. ip .ts

  Fb

  ff ta

  Fb = Free board

  .s no

  = Tinggi jagaan (m) h

  go le

  d = Minimum 1,00 m

  ko jo / d :/

  Elevasi muka

  tp ht

  air banjir di hulu bendung

  PERSYARATAN HIDRAULIKA AMBANG PENGAMBILAN PERSYARATAN HIDRAULIKA AMBANG PENGAMBILAN Denah ambang pengambilan A B Potongan A-B A

  B Δh

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

PERSYARATAN HIDRAULIKA AMBANG PENGAMBILAN PERSYARATAN HIDRAULIKA AMBANG PENGAMBILAN

  Kehilangan tinggi di ambang pengambilan: g v h

  2

  2 = Δ

  Δh = kehilangan tinggi (m) v = kecepatan aliran (m/detik) g = percepatan (m/detik2)

  Untuk kecepatan aliran di atas ambang sebesar 0,80 m/detik kehilangan tinggi adalah sebesar 0,03 m

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  

PERSYARATAN HIDRAULIKA

PERSYARATAN HIDRAULIKA

PINTU PENGAMBILAN PINTU PENGAMBILAN A

  id

  

Pilar

c.

  .a m ug Denah pintu il. ip

  pengambilan

  .ts

  Pintu air

  ff ta .s no go le

  Kecepatan aliran di B

  ko

  Lantai pelayanan

  jo

  sekitar pintu = 1,0

  / d :/

  m/detik, kehilangan

  tp ht

  tinggi 0,05 m Δh

  Potongan A-B A B

  JENIS BENDUNG TETAP JENIS BENDUNG TETAP Bendung tanpa lantai rendah: id c.

  .a m

  1. Arus air jatuh pada ruang

  ug il. ip penerjunan, dengan

  .ts ff

  energi yang cukup besar

  ta .s

  1 sehingga dapat

  no go

  menggerus tanah di

  le ko

  2 sebelah hilir bendung.

  jo / d

  3

  :/ tp

  2. Diperbaiki secara

  ht

  bertahap sehinga diperoleh kondisi yang paling stabil.

  JENIS BENDUNG TETAP JENIS BENDUNG TETAP Bendung dengan lantai rendah: id c.

  .a m

  1. Arus air jatuh pada ruang

  ug il. ip

  penerjunan, dengan energi

  .ts ff

  yang cukup besar sehingga

  ta .s dapat merusak lantai bawah. no go le ko

  2. Energi air yang jatuh harus

  jo / d

  dapat dipatahkan, oleh kolam

  :/ tp ht

  dengan kedalaman minimum yang sesuai (sesuai dengan debit banjir rencana).

3. Perlu didukung dengan uji

PARAMETER/BAGIAN BENDUNG PARAMETER/BAGIAN BENDUNG

  Elevasi dasar sungai di hulu bendung

  Elevasi dasar sungai di hilir bendung

  Elevasi muka tanah asli di sekitar lokasi bendung atau atau tanggul Elevasi muka banjir di hilir bendung

  Elevasi mercu bendung Elevasi muka banjir di hulu bendung

  Elevasi lantai hilir bendung

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

DIMENSI HIDRAULIK DIMENSI HIDRAULIK BENDUNG BENDUNG

  = D H 1 ,

  • H h k

  1 Z = +

  id

  Desain hidraulik menurut c.

  .a

  L = D Vlughter-Sitompul (empiris): m

  ug

  k il.

  H

  ip

  a ,

  .ts ff

  2 H =

  Z h

  ta .s

  2

  no

  V Z

  go

  k =

  le

  2 g

  ko

  D

  jo / d :/ tp

  2a b

  1

  ht

  b

  2 a b

  5 d s b

  3 b

  4 L

  (Contoh) Ketentuan:

  id

  Lebar sungai (m) 19 c.

  .a m

  Kemiringan memanjang 0.0009

  ug

  Koefisien Manning 0.036 il.

  ip

  Elevasi dasar sungai di lokasi bendung (m)

  62

  .ts ff ta

  Elevasi sawah (m)

  58

  .s no

  Kehilangan tinggi dari sawah (m)

  7.5

  go le

  Debit banjir (m3/detik)

  70.00

  ko jo

  Elevasi dasar sungai di sebelah hilir lokasi

  / d :/

  bendung (m)

  60.00

  tp ht

  Elevasi muka tanah di sekitar lokasi bendung (m)

  69.50 HITUNG DAN GAMBARKAN PARAMETER HIDRAULIK BENDUNG

  Ketentuan (lanjutan): Debit untuk pemenuhan kebutuhan irigasi dan non-irigasi (m3/detik)

  id

  3.07 c.

  .a

  Tinggi ambang pengambilan dari dasar

  m ug

  2.00 sungai (m) il.

  ip

  Lebar pilar di pintu pengambilan (apabila

  .ts ff

  diperlukan, m)

  ta

  0.80

  .s no

  Lebar pilar di pintu pembilas (m)

  2.00

  go le

  Kecepatan pembilasan (m/detik)

  1.50

  ko jo

  Kecepatan di ambang pengambilan

  / d :/

  (m/detik)

  0.80

  tp ht

  Kecepatan di pintu pengambilan (m/detik)

  1.00 Tinggi jagaan (m)

  1.00 BERIKAN ANALISIS HIDRAULIK DAN

  Prosedur analisis hidraulika bendung dan bagian-bagiannya

  1. Pintu Pengambilan

  2. Ambang Pengambilan

  3. Pintu Pembilas

  4. Bendung Untuk menetapkan elevasi muka air dan dimensi pintu saluran pengambilan Untuk menetapkan dimensi ambang pengambilan Untuk menetapkan dimensi pintu pembilas Untuk menetapkan dimensi bendung

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  : Pintu Pengambilan Tinggi ambang (m)

  2.00 Hasil Elevasi dasar saluran (m)

  64.00 Analisis

Elevasi muka air di dekat sebelah hilir

  65.50 Tinggi air di dekat sebelah hilir pintu

  1.5

  id

  Lebar pintu air pengambilan yang

  2.50 c.

  .a

  Lebar saluran pada bagian pintu air (m):

  3.30

  m ug

  

Elevasi muka air di dekat sebelah hilir

  65.55 il.

  ip .ts ff ta

  Ambang Pengambilan:

  .s no

  

Lebar ambang pengambilan - asumsi

  4.67

  go le

  

Tinggi air di ambang pengambilan (m):

  1.13

  ko jo

  Elevasi dasar ambang pengambilan (m):

  64.42

  / d :/ tp ht

  : Pintu Pembilas Elevasi dasar pintu pembilas (m):

  62.00 Elevasi muka air sungai normal (m):

  65.58 Kecepatan pembilasan (m/detik):

  1.50

  Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,

pintu pembilas, dan ambang pengambilan

  0,05 m 0,03 m +64.00 m 1,50 m +65,50 m +65,58 m +68.11 m +64,42 m

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  

Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,

pintu pembilas, dan ambang pengambilan

  id c. .a m

  Ambang pengambilan

  ug il. ip .ts ff ta .s no

  b √2

  go le ko jo

  b

  / d :/ tp ht

  45

  Analisis hidraulik pada pintu pengambilan, pintu pembilas, dan ambang pengambilan

  id c. .a

  Lebar sungai

  m ug il. ip

  Pintu pembilas

  .ts ff ta .s

  Lebar pintu pembilas

  no go le ko jo

  Lebar bendung bersih

  / d :/

  45

  tp ht

  Badan bendung Lebar pilar

  Bendung: Koefisien peluapan :

  1.33 Hasil Lebar pilar bendung (m):

  2.00 Analisis Lebar efektif bendung (m):

  16.30 Elevasi mercu bendung (m):

  65.58 Tinggi air di atas mercu (m):

  1.02

  id c.

  h (m):

  1.53

  .a m

  k (m):

  0.10

  ug il.

  H (m):

  1.63

  ip .ts

  Kedalaman air di hilir bendung (m):

  2.55

  ff ta

  Luas tampang di sungai hilir (m2):

  48.45

  .s no

  V (m/detik) :

  1.27

  go le

  Elevasi muka air hilir bendung (m):

  62.55

  ko jo

  Elevasi muka air hulu bendung (m):

  67.11

  / d :/

  Z (m) :

  4.56

  tp ht

  D (m):

  6.65 L (m):

  6.65 a (m):

  0.20 2a (m):

  0.39 Elevasi pilar, tembok tepi, dll (m):

  68.11

  Penggambaran Hasil Analisis (tampang memanjang bendung) Z=4,56m D=6,65m L=6,65m 2a=0,39m a=0,20m d s b

  1 b

  5 b

  2 b

  3 b

  4 h=1,53m k=O,10 m +67,11m +62,55m +65,58m +68,11m

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  

Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,

pintu pembilas, dan ambang pengambilan

  id c. .a m

  Setiap perubahan aliran akan mengalami

  ug il.

  kontraksi karena adanya penyempitan,

  ip .ts ff sehingga terdapat koefisien-koefisien debit. ta .s no go le

  • Melalui

  pintu pengambilan : 0,90

  ko jo / d

  Melalui ambang - pengambilan : 0,80

  :/ tp ht

  Melalui pintu pembilas : 0,90 -

  Penggambaran Akhir (Denah) A

  A B B 16,30m 19,00 m 4,67 m 0,80 m 1,25 m 3,30m 0,70 m 2,00 m Elevasi muka tanah asli +69,50 m (Tidak perlu tanggul) Elevasi tembok tepi, pilar, dll: +68,11

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  Penggambaran Akhir (Potongan A -

  A) +65,58m +68,11m +62,00m +64,00m +64,42m 2,00 m 0,70m +65,55m +65,50m

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  

Pola Aliran Masuk dan Keluar di Sekitar Bendung

Bottom Outlet h 2 a h 1

  • + 10,00 m + 7,50 m = 600 l/detik + 0,00 m

  Q bottom outlet

  = ( )

  2

  1

  2 Ba h h g − μ Free Board: >=2,00m FB

  Q pelimpah

  = CBH

  ) 2 / 3 (

  CBH µ = ?? C = ??

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  8,60 )

  id

  m (

  c.

  8,40

  .a m

  8,20

  ug

  waduk il.

  ip

  air 8,00

  .ts

  a k

  ff

  u

  ta

  Bottom Outlet 7,80

  .s

  i m Spillw ay

  no

  as 7,60

  go le

  lev E

  ko

  7,40

  jo / d

  

100 200 300 400 500

  :/ tp 3 Debit (m /detik) ht

  Kapasitas hidraulik bangunan pelimpah dan bottom outlet

  800 700 600 500 400 300 100 200 10 20 30 40 Jam ke Deb it ( m 3/ de ti k )

  6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 El e v a s i ( m ) Aliran masuk Aliran keluar melalui pelimpah Elevasi muka air

  Penelusuran banjir melalui pelimpah pada Q100th

  800 700 600 500 400 300 100 200 10 20 30 40 Jam ke Debit ( m 3/ d e ti k )

  6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 El e v a s i (m) Aliran masuk Aliran keluar melalui pelimpah Aliran keluar melalui bottom outlet Elevasi muka air

  Penelusuran banjir melalui pelimpah pada QPMF

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

  800 700 600 500 400 300 100 200 10 20 30 40 Jam ke Debit ( m 3/ det ik )

  6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 El e va si (m) Aliran masuk Aliran keluar melalui pelimpah Aliran keluar melalui bottom outlet - 3 pintu Elevasi muka air

  Penelusuran banjir melalui pelimpah dan bottom outlet 3 pintu pada QPMF

  800 700 600 500 400 300 100 200 10 20 30 40 D ebi t ( m 3/ de ti k )

  6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 El e v a si (m) Aliran masuk Aliran keluar melalui pelimpah Aliran keluar melalui bottom outlet - 5 pintu Elevasi muka air

  Penelusuran banjir melalui pelimpah dan bottom outlet 5 pintu pada QPMF

  ht tp :/ / d jo ko le go no .s ta ff .ts ip il. ug m .a c. id

HASIL UJI MODEL FISIK

  10,000 9,000 Grafik Hubungan Elevasi Muka Air dan Debit

  id 8,000 c.

  .a ) 7,000 m

  C = 1,8609 m

  ug i ( 6,000 s il. a ip ev

  µ = 0,427 El 5,000

  .ts ff 4,000 ta .s 3,000 no go 2,000 le 1,000 ko jo 0,000 :/ 100 200 300 400 500 600 700 800 / d tp Level Air Hilir (BO ditutup) Level Air Hulu (BO dibuka) Level Air Hulu (BO ditutup) 7,964 8,396 8,758 9,630 3,007 3,238 3,346 2,193 ht 3,200 3,305 2,407 2,857 3,180 8,542 8,700 8,850 9,147 9,453

  Level Air Hilir (BO dibuka) Kolam Waduk Debit (m3/detik)