ANALISIS KARAKTERISTIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR DI RSG-GAS - e-Repository BATAN

ProsidingSeminarNasil pe1 elilian
PRSGTahun1997/1998

ANALISIS

ISSN 0854-5278

KARAKtrERISTIK
j

OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR
DI RSG-GAS

ThantawiNurhapy

ABSTRAK

ANALISIS KARAKTERI TIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR DI RSG-GAS.
Analisis karakteristik operas sistem pending in reaktor (JEOI dan PA) dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh pola operasi dan erawatan terhadap karaketristik operasi sistem tersebut. Analisa dilakukan
dengan mcnggunakan data ta operasi dan data-data perawatan dari t,mun 1987 sampai dengan talrun

1997, meliputi lama (janl) 0 erasi dan data-data kegagalan operasi sistem .Hasil penelitian menunjukan
bahwa baik secara sendiri-s ndiri maupun bersamaan pola pengoperasian dan pola pcr.lwatan secara
kualitas akan mcmpengaruhi
teristik operasi dari sistem tersebut.

ABSTRACT
ANALYSIS FOR RSG-G S OPERATIONAL CHARACTERISTICS OF REACTOR COOLING
SYSTEMS. Analysis of ope tional characteristicsof reactorcooling systenlS(JEOIand FA) is aimed at
determiningthe effects of 0 eration and l11aintenance
patternsto the operationalcharacteristicsof the
systems.Anaysis is carried ut by virtue of the operatingand maintenancedata from 1987to 1997,
comprisingthe operatingho rs (duration)and dataon operatingfailures of the systems.Resultsof study
showthat, either separately0 jointly, the operatingand maintenancepatternswill qualitativelyaffect the
operationalcharacteristicsof e systems.

METODA

PENDAHULUAN

Di RSG-GAS t


at 10 (sepuluh)

Penelitian dilakukan dengan metode

sistem penunjang dalam

endukung operasi

analisis kualitatif, adalah suatu metoda yang

reaktor. Salah satu daTi

m penunjang ini

mempertimbangkan

adalah

reaktor


peristiwa secara potesial (kualitas) disebabkan

sistem

pendingin

primer

pending

dan p ndingin

(sistem
sekunder)

dimana fungsi pendingin.

ya adalah untuk


menjaga keutuhan bahan

akar dan material

oleh peristiwa
penelitian

struktur reaktor. Potensi unt k dapat teIjadinya

lainnya.

dilakukan

pengoperasian

bahwa

dan

terjadinya


Dalam

alas

kaitan

peristiwa

perawatan

suatu

ini,
pola

terhadap

kegagalan operasi daTi sistem tersebut.


ketidaksesuaian dimana sist m pendingul tid,tk

Untuk kepcntingan penelitian ini,akllil

bekeIja secara optimal, diseb bkan ad,mya proses

dianalisa

penuaan peralatan I kompon n yang terlibat pacta

kegagalan operasi daTi sistem pending in reaktor

sistem tersebut, dapat tclja i SCC,lfaalami atau

d,lri tahun 1987 sid talmn 1997 (Tabel 2, 3 d.m

oleh faktor-faktor

4). Data-data diperoleh dari log book operasi dan


pcrlaku, 1 tcrhadap sistcm

data-data

operasi

dllil

data-data

perawatan, Permohonan Perbaikan dan Jjin Kcja

tcrscbut.

(PPIK), dan dokumen-dokumcn lain terkait

Pactamakal;uI illi ak 111
dibahas pcngamh

Y-at?'g dilllaksud


pola pcngopcrasian dan pola perawataI.1terhadap
karaktcristik opcrasi ,. d;m sistcm pcndingin

deng;m

kc~lgalan

opcrasi adahul tid,lk dapat bCrOpef'dSinyasistcm
akibat tcrganggu/rus,lknya komponcn d,m sistcm

tcrscbut

303

I$SN 0854-5278

£

Analisis Karakteristik.

ThantawyNurhapy

ebUt,tidak teffilasukdimana sistemti~
roperasiakibatgangguandari sistemla

siap

hanya berperansebagaipenggantibilamana

j yang

unsur sistemlainnya gagaldioperasikan.

t rkait dengansistemini.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas,
dapatdipertimbangkanhal-halsebagaiberikut :

I1EMBAHASAN DAN ANALISIS


a. Dari

sisi kualitas pembebanan sistem,

pembebanan yang

dilakukan

secara

berulang-ulang dalam waktu yang singkat
1.

Pola

Pengoperasian

adalah kurang menguntungkan,khususnya
Operasi


sistem

pendingin

J

eaktor

daTisisi teknis. Secarateknis,pada saatstart
empak£Ul

operasi

terpadu

dari

sistem

pe~dingin

suatumotor listrik membutuhkanarus 2 + 3
orner

(JEDl)

d£Ul

sistem

pendingin

setunder

kali arus nominal. Denganarus yang besar,
A).

Dalam

keadaan

reaktor

beroperasi

~om1al,

secara pasti akan mengurangi ketahanan
(dua)

d,1ri

3

(tiga)

buah

pompa

sirkulafi

dari

isolasi belitan daTi motor listrik
asing-masing

sistem

Tabel

2

dioperasik£Ul.

&

label

3a

sid

3d

adalat

selanjutnyaterjadi kegagalanoperasi.

data-

b.
ata

Gam)

operasi

daD

!

sistem

dalam

Bahwa subsistemyang jarang dioperasikan

men4ukung

dapat mengalami kegagalan yang sarna
erbagai

kegiat£Ul

di

RSG-GAS,

£Ultara

l~in:

uji

seperti dengan sub sistem yang selalu
gsi

sistem,

uji

fungsi

sistem

lain,

pengfkuran

dioperasikan.Pada awal tabun 1993 terjadi
esaran-besaran

operasi

sistem,

pengtIkuran

,

esar£Ul-besaran

fisika

987 librasi,

sampai

iradiasi

reaktor,

d£Ul

dengan

tallun

latih£Ul

penelitian

pada 2 (dua)

J

lain.

1997.

kebakaranmotor pompa secarabersamaan

o~erator,

subsistemyang perlakuan

tallun

operasinyaberbeda (FAO1APO1dan PAO3
APO1).
abel

menjelaskan

hal-hat

Lama

jam

Gam)

operasi

operasi

jam

sebagai

berikut

tiap

sub

kumulatif,

operasi

Panduanperawatansistemdi RSG-GAS

~urn1ah

mendukung

kegiatan

3.2. Pola Perawatan

adalah

merupakan

dalam

berbagai

sistem!

sa~

yang

adalah : maintenanceand repair manual yang

atau

berdiri

mulai diberlakukan sejak tahun 1989. Program

1endiri-

menguraikansecararinci prosedurperawatandari

sendiri.

.Dalam

beberapa

tertentu

kegiatan

yang

Beberapa

tiap komponen/ sistem , mencakup aspek

su~sistem

perawatanpreventif, perawatanbesar (overhaul

dioperasikan.

data

dirnana
dimasukkan

hanya

ditetapkan

kegiatan

secara

tersebut

kedalam

and repair) sertaperawatanrutin. Tabel 1 adalah

pen~ekatan,

dimulai

tabel

l

pada

pola perawatandari sistempendinginreaktor.

bulan
Perlu

Perawatanrutin umumnya berupa uji
diketahui,

beberapa

kegiatan

dimul

°

pada

visual yang dilakukan dalam interval waktu
akhir

bulan

daD

berakhir

pada

awa

harian

bulan

atau mingguan guna meyakinkan

kelayakan operasisistem. Sedangkandua aspek

berikutnya.

.Adanya

ketidakseimbangan

sistem.

Unsur

PAD3

APD1)

pem

dari

sistem

pa~a

(JEDI

s~bagian

perawatan lainnya yang dilaksanakan dalam

ebanan

03

interval wakt;u bulanan dan bahkan tahunan,

d£Ul

oMrasinya

304
j~

umumnya

ISSN 0854-5278

3. Katup

kerusakan motor

penggerak

modul kontrol,

komponen

(actuator),

elektrik.
4. Alat
ukur/indikator, pada
disebabkanolehkerusakanalai sensor.

kegagalan dari komponen sistem pendingm
reaktor (JEOl & FA) dari tahun 1989 sampai
dengan tahun 1997. Data-data diPeroleh dari

PENUTUPI KESIMPULAN

laporan PemlohonanPerbaikan dan Ijin Kerja
(pPIK).
berbagai
termasukPPlK
tentangmemuat
penyebab
kegagalaninformasi,
danupaya

Dari

analisis

yang

dilakukan

perbaikan yang dilakukan. Dar\ data-datal

menunjukkan bahwa pola pengoperasiandan

informasi yang tersedia,kegagalanoperasidari
komponen/sistemdisebabkanoleh faktor teknis

perawatan akan mempengarohi karakteristik
operasi dari sistem tersebut. Kesimpulan ini

dan non teknis, baik sendiri-sen1iri maupun

diarnbildari datadan informasi sebagaiberikut :

secarabersarnaan.

1.

'I

Faktor non teknis be~tan

Pengoperasiansistemdalarn waktu singkat

dengan

secara berulang-ulang, kurang

me-

,

penyimpanganprosedur dan kemaU1puan
memprediksi. penyimpangan prosedur merupakan
tindakan tidak taat azas, dapat berbentuk
kelalaian personil atau tidak tepat waktu oleh

nguntungkan dilihat dari sisi kelayakan

2.

pengoperasiansistem.
Pengoperasiansistem yang mengabaikan
keseimbangan pembebanan, dapat me-

sebab lain (misalnya : perawatantidak dapat

nyebabkan kegagalan yang sarna antara

dilakukan

sistem yang dioperasikan dengan sistem

o1eh karena

sistem

sedang

dioperasikan). Sedangkan kemampuan memprediksi adalah tingkat kemampuan seseorang

3.

yangjarangdioperasikan.
Pelaksanaan perawatan tanpa disertai

menetapkansecarapasti dimana sesuatuharus

dengan kemampuan memprediksi dapat

diganti,

menyebabkan

bila

kegagalan.

tidak

dilakukan

Kemampuan

akan

xnenyebabkan

mempredikSi

ini

sangat

pada

komponen

kegagalan
I sistem

berulang-ulang
yang

sarna.

tergantungpada tingkat kemamp~ seseorang.
Adapun faktor teknis, dimana ko~onen gagal
secarateknis (rusak).

penulis mengucapkan terima kasih

II
,

Berbagai kegagalan kom~onen/sistem
terkait dengan faktor-faktor ters~but diatas,
sebagaiberlkut :
II
1. pompa,disebabkanolehkeru~
seal

kepada semua pihak yang telah membantu,
memberisaranmaupunkritik dalampenyusunan
makalahini.

mekanik,kontaktordanMCB, m~torlistrlk
(terbakar)daDlain-lain.

I
\

2. Filter meaknik, pada umumnY~kegagalan
disebabkanolehkejenuhan(koto~?

DAFTARPUSTAKA

I$SN 0854-5278

11

Ana/;s;sKarakter;st;k.
ThantawyNurhapy

1\IfPR-30, "Operating Manual",

PERTANYAAN

tan,

Serpong,1988;
21

1\IfPR-30,
"Maintenanceand Repair

Penanya

",

Pertanyaan:
Dari pola operasireaktoryangtidak kontinyu apa
saranandauntukperbaikannya?

Batan,Serpong,1989;
31

Dedi Sunaryadi

RSG-BATAN, "Log Book Operas dan
Perawatan",PRSG-BATAN, serpong,!'1987-

Jmvaban:
Untuk mendukung pola reaktor yang
dioperasikan secara kontinyu, hendaknya
berbagai kegiatan dikemas dalam satu paket
kegiatanoperasi,tidak berdiri sendiri-sendiri.

1997:
41

RSG-BA
Ijin

Kerja

TAN,

(PPIK)",

"Pennohonan

PRSG-BATAN,

perbaik

Se

t

dan

ong,

1989-1997.

306

C'

>

~

'-'

:?;

'p

~

1'-0-

~
~

"""

".:
~

§:.
~

-1

~

:~g
::>6

:=,
~

~

e<
~ ""
" ~
O": ~

s
~p

~

§

.::c~
~ ::

5

I

0

Q)

610

~'"

I

I§I
~

..,-..
"-

0 ~

~ ~
~r:t:
~'""'

~
8
~ 0
~.g
~~

>I

VJ

;: -

z

~
~
~
~

>-

'"

2;

',-,

CIS ~
Q 0

:::>

~

b

,!.
(l)

.S
'-"

.5
'-'

~o
~
'-'

..2;;;;
u

00

'-, 0

:J-

01

'"~ ~
'"

I

'"QO
=

I

~
.0,,--,

'-'
.~'E:
"'

~'p
~ §~
5'~

ClOU
...

.-C1J

~~

~ ~

.~ ~

---,:-'

='

.s ~
'-"~
.in ~

~

..e
~CI'd
.!:= "?

~.~

Q)O
~~

I

CIS

~
5'

(}

.§~

Q) ~

"i::

~~

,
,~

"CO

Q

0

.~

~

'C/1 :.'d~:2

1-iJ,0

I

v

I

I

.-5!5~

~
=

~':;;;
u
0

'-,

C:)~

'"

!,.= 8I
'c

cE ='

In

Q)

~

E,;...

5'u

o:d

Ii

Q)

~

~

(:)

'61J
loo'd

~
~
~
~

l

a

:a
.~

~

~

§t,

!')

00
0

I

.,..,

.~1:6

bO

~,Q
.~ =

- ::;--3
bO .
~

i

I

~

~

~§ ~
'-, c.

~
~

~

e,
'"

j~~
~
. !
a)
=
-= e,o-.
'
:a -0.
rl'J

~!

5'~

'-'§
-a~
~ 0

=0~ ~ e,o
In-a)""""'
>~..=
:~:o -ca.~

~

~
~

~
-;
= ~
~ -=

Or)

00

E-- ~
rIJ
rIJ

.., eo

0

Z

(/)
(/)

I

1

0

..(

o~

~

a

o~

a

:;)

~
~
p.

0
u

go

~
~

-=

~
z

~
0-

I~ Os

go

~

~I
~I

~
~I

~

~Is
<

~

.,..
I

=

:a

I..

~

~

~
~'
~
~ ..,

=gg~§
~ oS "3 ~
O~~E--

]

~
~

~I ";=

] a ~ a

...1
0'

C-' ~
Z

]
--

I..

.".

II~II

'""

~ ~~

Or)
I

:>iI~
,>
i~
I~

Ic
I~

~
z ~
~

N

~
~

I

0

V)

~
~ ~
t--

~:

'-5

z

00

I

.,
u),,-..

I

:~~
~M

I

tS

.-

""'1

=
z:~I~.~ ~ °5= ~::;

.-~
> 0
:=..
~
:::>~

",.a

~

.E

,.§'c:
.--§
5'~

~


o!'o!'o!'-

:.,

~

'c,.

'1\

~

~

v.

'.0

i..

~
"...,)

~

I~I

>=
~
t"'

~

P-

o
~
~

\0

I-.)

i., ~

S
d

=

C)O

.,.,.,

~
w

"'"'

'r;o

~

N

w

QO

--J
Va

~

.".
~

N

:.,

-.J
N

.~

0

~

;~

~
=

~
Z
>Z

~
~
\,.j

u.
:.,.

~

'-- =
~
z~
s:

z

N
0\ ;..
.".., ~
~

-.J

""'"

{~

"=
~
Z

~
>-

C

r~

~
~
(n

~
~

0

'-.I
'-.I

~

N

-

V1
V1

Z

VJ
VJ

~

'::j
w
"'"'
'0

~
Z

>

0\

\.0

~

Z

~

-.oJ

r.t1

~
~

C')

N

-

~

0

\,.)

\C

...

-

C\

~

~
co
co

00

"=
~

I...)

- -

0\0
\0

t..)

0\
0
\0

~
~
~
'00

N
0

00
-..J

-.I

N
00

-""

-

-

~

0\.II
"-.0

VI
VI

00

I-.)

.,..

~

~

-

N

~

\GO

N
\.It
-

z

.,.J

~

N

0N
-.J

§

0- ""

"'" >

..oJ

~

-

.r..
0
w

j..,

t-.)

WI

~
~

~
:::-.

~

~i

w

'"
\,.)

0

'0::':
~~

~

N

--J
~!

00

:".

,~

~'e;

- il

I-.)

~

0\0

0

~~

r/)

- -~

oc

~
'"
'"

~

S

\.It

.,..
:.,.

C\

.c

co-

N
0

0\

~

v.

~
:=

"0

~

-..I

01

W

~

""'

oc

N

9

U\
N
-.J

""'
w

~

.00

N

=

'O;:s

r.t1

w
w

IJ\

=0

N

0--

-- ""'

co-

oc
W

w

~

N
N

~

~

VI
0
VI

""'
0

W
\C

N

'""

N

C

~

.l;.
N
00

N

OC

-

N

N

~
w

r/)

d

Q

r/)

~I

t-)
\C
W

;::..

;:s ~

~

"C

0

~

S
z

~

~

~~
c;) ~.
~
~~
s::~

~I

\0
\0

--.!

0
00
V-

-

~
I

~
U1

~
W

N

~

-'000

-.J
W

..,

V-

0

-.oJ
co-

.~

I-,)
-..I
00

-i
>-i

>

~r-'

i~
!~
I~
II@I~
I@
I@I~
I~
I I~

~
"~
"i,:
~

~
~
\J

II

~"'f:

~~

"..:

...,I~

~

~~
'" ;.

""

001

11"\

\J

o-

~~

.

~""I:::~
0-. 'C3on ~
I:::
"". ...: "'"
1
0'0. ::::"
00
i:::

-

~ §

::d.

--r-N

=
-<
~
~

~

I 0-

I II

~

I:::"),~~
"), 0'-

.1

.,..
~

:.

~
~
~

r--

It:?)

I~

I@

~
""

.

@

I

(;"0

(:"()@

I

IV)

00

:='\

@

."

1(;"0

I""

@

(;"0

c;"t')

: I

~

@I

I(:"l)

@
(0,

IN I @
=--c:?)

@

~

I~
~

-~

'"

...

Is

s
=

1=
~
~

~

f'N

";\
.".
Vi

.s- [

~= =
=
~

Z

rI)

~

~

;- = .s-

ss-~s
~ 0 .~ -~

i

0
'Co Co ~ -< Co ~
I~
N t-i ~..I;

=
~

_M
==

~~

I@
@

~

I

=

:~

NM

-M

't:()

..

I.

~~

It

~

Z

:0
.s

~
z

-;::
=

.s
...
..
c
~
= c~
=
~
.:(
~
=
Co
= ~SS~Co= = E.~~I;~
...

Co Co =

E-o

=

...
..3

I~
l~

s

~~~

~
{/J

I@!e-o

(;"0

c:"()

:0

Q~

~~

-

c
s

0 s
~
s s
~
~=-~~~=
= -~~
o~:2