PENGAWASAN MUTU ANALISA KADAR GINGEROL DAN KANDUNGAN PESTISIDA PADA RIMPANG JAHE KERING DAN ANALISA CEMARAN MIKROBA PADA PRODUK KOPI JAHE
PENGAWASAN MUTU ANALISA KADAR
GINGEROL DAN KANDUNGAN PESTISIDA PADA
RIMPANG JAHE KERING DAN ANALISA
CEMARAN MIKROBA PADA PRODUK KOPI
JAHE
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh :
ADITHYA SETIAWAN
NIM : 15.I1.0186
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
PENGAWASAN MUTU ANALISA KADAR GINGEROL DAN KANDUNGAN
PESTISIDA PADA RIMPANG JAHE KERING DAN ANALISA CEMARAN
MIKROBA PADA PRODUK KOPI JAHE
Oleh : Adithya Setiawan NIM : 15.I1.0186
Program Studi : Teknologi Pangan Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 4 Desember 2017
Semarang, _________________2017 Fakultas Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik Erni Rusmalawati, S.Si. Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, MSc.
Dekan Dr. R. Probo Yulianto Nugrahedi, S.TP., MSc. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena berkat dan penyertaan-Nya penulis diberikan kekuatan dan kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul “Pengawasan Mutu Analisa Kadar Gingerol dan Kandungan Pestisida Pada Rimpang Jahe Kering dan Analisa Cemaran Mikroba Pada Produk Kopi Jahe”. Laporan ini ditulis dan diselesaikan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Selama Kerja Praktek dan penulisan laporan Kerja Praktek ini, penulis banyak sekali memperoleh wawasan, pengalaman, dan keterampilan baru yang sebelumnya penulis belum pernah dapatkan terutama dalam proses analisa mutu produk di PT. Sido Muncul Bergas, Klepu. Laporan ini terselesaikan tentunya tidak terlepas dari pengarahan dan bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terimakasih kepada: 1.
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, membimbing, dan memberikan kekuatan serta kesabaran selama Kerja Praktek dan pembuatan laporan.
2. Bapak Jonatha Sofjan Hidayat selaku Direktur Utama PT. Sido Muncul yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di PT. Sido Muncul Bergas, Bawen.
3. Ibu Erni Rusmalawati, S.Si, selaku Ka. Lab. Analisa sekaligus pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis melaksanakan Kerja Praktek dan pembuatan laporan.
4. Bapak Dr. R. Probo Yulianto Nugrahedi, ST.P., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
5. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, MSc. selaku dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
6. Ibu Meiliana, S.Gz., M.S. selaku koordinator Kerja Praktek yang telah membimbing dan membantu penulis selama mengurus keperluan Kerja Praktek. iii iv 7. Mbak Chandra, Mbak Desi, Mbak Endah, Mbak Vida, Mas Aldi, para laboran dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis selama Kerja Praktek.
8. Mbak Berti, Mbak Sri dan Mbak Trisma yang telah membantu penulis dalam mengurus segala hal selama penulis melaksanakan Kerja Praktek.
9. Papah beserta kedua kakak penulis yang setiap hari selalu memotivasi, mendoakan, dan memberikan kekuatan kepada penulis selama Kerja Praktek dan pembuatan laporan.
10. Jonathan Calvin Setiawan yang merupakan teman satu perjuangan yang selalu memberikan dukungan dalam melaksanakan kegiatan Kerja Prakek dan pembuatan laporan di PT. Sidomuncul, Bergas, Bawen.
11. Anggota CG God’s Warrior (Ko Alan, Ko Alex, Ko Andre, Ko Hendri, Evan, Jacko, Ricky, Yosua Albert, Bobi, Satria, dan Alven), Ci Ira, dan Ci Devin yang selalu memberikan semangat dan doa selama penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek dan pembuatan laporan.
12. Joshua, Deni, Lupita, Grace, dan Erni yang telah menolong penulis dalam berbagai hal selama penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek.
13. Berbagai pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penulis masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini, maka penulis berharap adanya kritik dan masukkan dari pembaca yang bersifat membangun untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan penulis. Akhir kata, penulis menaruh harapan agar laporan Kerja Praktek ini bisa bermanfaat bagi pembaca serta pihak lainnya yang membutuhkan.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 8. Contoh Produk Tolak Angin, a. Tolak Angin Flu, b. Tolak Angin Cair ...... 18 Gambar 9. Contoh Produk Tolak Linu Herbal ............................................................... 18 Gambar 17. Diagram Alir Rekayasa Proses Produksi Kopi Jahe Sido Muncul ............. 27 Gambar 18. Hasil Pengamatan Angka Kapang Khamir ................................................. 46 viii
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi beberapa tahun belakangan ini menjadikan industri- industri pangan pun ikut ambil bagian dalam perkembangannya. Oleh karena itu, guna menambah pengetahuan, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata dituntut untuk mencari pengalaman dalam dunia industri pangan melalui pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek. Secara garis besar, teori dan ilmu pengetahuan mengenai dunia industri pangan sudah diberikan selama perkuliahan dan diterapkan dalam kegiatan praktikum. Namun kegiatan tersebut masih dianggap belum cukup untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai industri pangan dan sebagai bekal bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Oleh karena itu, untuk mencari pengalaman kerja secara langsung, penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek guna menambah wawasan dan mengetahui praktek yang sesungguhnya di dalam industri pangan secara lebih jelas.
Salah satu perusahaan yang selalu membaharui teknologinya adalah PT. Sido Muncul. PT. Sido Muncul merupakan salah satu produsen produk yang bergerak pada bidang jamu dan farmasi terbesar di Indonesia yang kini telah merambah dunia minuman dan makanan dimana beberapa produknya telah diekspor ke luar negeri. Selain itu, PT. Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1951 dengan produk awal berupa Jamu Tujuh Angin yang memiliki manfaat seperti Jamu Tolak Angin pada saat ini. Penulis memilih PT. Sido Muncul sebagai tempat pelaksanaan Kerja Praktek dikarenakan ketertarikan penulis terhadap teknologi dan produk-produk dari PT. Sido Muncul itu sendiri. PT. Sido Muncul dianggap tepat sebagai tempat melaksanakan Kerja Praktek karena mampu menambah wawasan dan pengetahuan penulis di dalam bidang teknologi pangan berbasis herbal. Dalam melaksanakan Kerja Praktek ini, penulis memfokuskan terhadap analisa kadar gingerol dan kandungan pestisida pada bahan baku simplisia khususnya jahe, dan cemaran mikrobiologis pada produk “Kopi Jahe” yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul.
1.2. Tujuan
Tujuan dilakukannya Kerja Praktek adalah untuk mengetahui proses pengawasan mutu dari produk “Kopi Jahe Sido Muncul” dari penerimaan bahan baku, proses produksi, serta produk jadi berdasarkan analisa kadar gingerol, kandungan pestisida, dan mikrobiologi.
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT. Sido Muncul Bergas, Klepu selama 23 hari kerja dimulai dari tanggal 31 Juli hingga 31 Agustus 2017.
1.4. Metode Kerja Praktek
Kerja Praktek dilaksanakan dengan menggunakan metode pengamatan dan praktek langsung di dalam laboratorium kimia maupun mikrobiologi. Dimana peserta Kerja Praktek diberi kesempatan melakukan beberapa uji atau analisa yang dapat dilakukan pada saat kerja praktek berlangsung. Kemudian, terdapat kegiatan lainnya yaitu mengamati proses produksi produk Kopi Jahe dan Susu Jahe Sido Muncul dimulai dari proses pencampuran bahan kering hingga proses pengemasan. Selain itu, perserta Kerja Praktek diberi kesempatan pula untuk melakukan kunjungan lapangan serta kunjungan ke tempat proses pengolahan limbah yang terdapat di PT. Sido Muncul. Selanjutnya, untuk menambah wawasan peserta, tersedia perpustakaan yang dapat digunakan peserta Kerja Praktek untuk mencari refrensi sebagai pedoman dalam pembuatan laporan Kerja Praktek.
2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Kemunculan PT. Sido Muncul diawali dengan sebuah industri jamu rumah tangga yang diprakarsai oleh Ibu Rachmat Sulistio pada tahun 1940 di Yogyakarta. Dimana dalam menjalankan usahanya, beliau dibantu oleh 3 orang karyawan dan memproduksi jamu dengan menggunakan resep yang diwariskan secara turun-temurun. Akibat banyaknya jumlah permintaan jamu, menyebabkan Ibu Rachmat Sulistio mencoba memproduksi jamu dengan bentuk yang lebih praktis, yaitu serbuk. Tepat pada tahun 1951, seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang, beliau mendirikan sebuah pabrik jamu dengan nama PT. Sido Muncul. Usaha ini berjalan pertama kali di jalan Mlaten Trenggulun 104 Semarang dan merupakan perwujudan dari impian beliau yang terkabul, dapat tercermin dari arti nama “Sido Muncul” itu sendiri, yaitu “Impian yang Terwujud”. Pada awal dimulainya usaha jamu PT. Sido Muncul di Mlaten, beliau dibantu oleh 6 orang karyawan dengan produk andalan yaitu Jamu Tolak Angin hasil buatan Ibu Rachmat Sulistio sendiri. Setelah berkiprah sekitar 20 tahun, tepatnya pada tahun 1970, perusahaan ini berganti status yang semula merupakan perusahaan perorangan menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama Industri Jamu dan Farmasi PT. Sido Muncul. Selanjutnya, pada tahun 1984 usaha ini berpindah lokasi ke Kawasan Lingkungan Industri Kecil di daerah Kaligawe, Semarang. Hal ini disebabkan karena tempat usaha beliau di daerah Mlaten sudah tidak mampu memenuhi kapasitas produksi yang
2
semakin banyak. Di atas lahan dengan luas area 20.000 m di daerah Kaligawe tersebut,
2 Ibu Rachmat Sulistio mendirikan sebuah pabrik dengan luas bangunan 14.000 m
dimana pabrik tersebut sudah dilengkapi dengan mesin-mesin yang canggih untuk menunjang proses produksi yang semakin meningkat. Beberapa tahun kemudian, setelah pabrik di Kaligawe beroperasi, Ibu Rachmat Sulistio kembali mendirikan 1 unit pabrik baru yang lebih besar dan modern di daerah Klepu. Tepatnya pada tanggal 21 Agustus 1997, dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik baru di daerah Klepu yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X yang disaksikan oleh Bapak Drs. Wisnu Katim selaku Dirjen Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pada Mei 1999, beberapa proses produksi mulai dipindahkan dari pabrik Kaligawe ke pabrik baru di kawasan Bergas diikuti dengan pemindahan aktivitas penelitian pada Oktober 1999 seiiring dengan peresmian Laboratorium Penelitian dan Pengembangan. Selain pemindahan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan, dibulan yang sama pun dilakukan panen perdana tanaman jamur Lingzhi dan Echinachea yang dimana pada awalnya kedua tanaman yang berguna sebagai bahan baku jamu ini harus diimport dari luar negeri. Pada tanggal 11 November 2000, pabrik baru di kawasan Bergas akhirnya selesai dibangun. Peresmian bangunan seluas 5 ha di atas tanah seluas 29 ha ini dilakukan oleh Bapak Dr. Achmad Sujudi Sp.B.MHA selaku Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia.
Gambar 1. Pabrik PT. Sido Muncul di Kawasan Bergas, Klepu.
(Sumber :
Bersamaan dengan peresmian tersebut, dilakukan juga proses penyerahan 2 buah sertifikat kepada PT. Sido Muncul, yaitu CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Selain itu, pada tahun 2001, tepatnya bulan Maret, PT. Sido Muncul memproleh penghargaan “Kehati Award” untuk kategori Peduli Lestari Kehati yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang pada saat itu merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan dalam bidang pelestarian lingkungan yang diberikan kepada PT. Sido Muncul karena usahanya dalam menjaga lingkungan dari pencemaran.
Dalam perkembangannya, PT. Sido Muncul kini sudah memiliki banyak fasilitas pendukung seperti bagian Quality Control dan Research and Development, serta kebun tanaman obat, dan beberapa laboratorium seperti laboratorium mikrobiologi, laboratorium kimia, laboratorium instrumentasi, laboratorium uji stabilitas, laboratorium formulasi, ruang penyimpanan bahan baku, serta gudang. Selain itu PT. Sido Muncul, pada tahun 2013 mulai menjadi perusahaan yang go public atau perusahaan terbuka. Terlebih lagi, dalam menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, PT. Sido Muncul melakukan pemilihan bahan baku yang tepat baik dari segi jenis, jumlah, maupun kualitasnya dimana setiap langkah produksi yang ada dilakukan di bawah pengawasan mutu yang ketat. Oleh karena itu, kini PT. Sido Muncul telah memiliki sertifikat ISO 17025 (Bidang Laboratorium), ISO 9001 (Bidang Management Mutu), ISO 14000 (Bidang Lingkungan), ISO 22000 dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point ) untuk bidang keamanan pangan.
2.2. Profil Perusahaan
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan produk hayati yang melimpah terutama di Pulau Jawa. Salah satu dari kekayaan tersebut adalah tanaman herbal yang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya. Namun sangat disayangkan karena masih banyak masyarakat Indonesia belum tahu cara mengolah tanaman herbal tersebut. Selain itu, dengan berkembangnya jaman membuat gaya hidup manusia pun manjadi serba cepat dan tidak sehat sehingga dibutuhkan produk-produk yang mampu menunjang kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, PT. Sido Muncul terdorong untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis yang bergerak dalam bidang tanaman herbal dengan memanfaatkan tanaman herbal yang berlimpah tersebut guna tanaman herbal yang melimpah tersebut menjadi lebih bermanfaat dan mempu menunjang kesehatan banyak orang. Logo PT. Sido Muncul dapat dilihat pada Gambar di bawah
Gambar 2. Logo PT. Sido Muncul
(Sumber : 2.3.
Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1. Visi
“Menjadi perusahaan obat herbal, makanan, minuman kesehatan, dan pengolahan, bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan”
2.3.2. Misi 1.
Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman, dan jujur berdasarkan penelitian.
2. Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3. Membantu mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara
naturopathy .
5. Melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang intensif.
6. Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7. Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
2.4. Struktur Organisasi PT. Sido Muncul merupakan perusahaan yang berbasis hukum Perseroan Terbatas (PT).
Dimana untuk perusahaan yang berbasis hukum Perseroan Terbatas (PT) ini dipimpin oleh seorang Dewan Komisaris yang membawahi Presiden Direktur. Tugas dari Presiden Direktur sendiri adalah untuk mengatur jalannya seluruh aktivitas perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas seluruh masalah yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Selain Presiden Direktur, keberadaan Internal Audit pun sangat penting guna memantau kinerja dari perusahaan. Sementara itu, di bawah Presiden Direktur terdapat Direktur Umum dan Direktur Pabrik. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Umum biasa dibantu oleh Manager Personalia, sedangkan Direktur Pabrik dalam menjalankann tugasnya dibantu oleh Manager PPIC (Product Planning Inventory Control), Manager QA (Quality Assurance), Manager QC (Quality Control), Manager RdanD (Research
and Develompment ), Manager Teknik, Manager Lingkungan, dan Budidaya Pertanian.
Selanjutnya terdapat pula Direktur Keuangan. Dalam menjalankan tuganya, Direktur Keuangan biasa dibantu oleh Manager Keuangan, Manager Pembelian, dan Manager Akutansi.Berikut adalah tugas dari masing-masing manager yang membantu tugas dari direktur: 1.
Manager Produksi Tugas dari Manager Produksi adalah berperan dalam perencanaan proses produksi, mengatur hal-hal yang berkaitan dengan bagian produksi, membuat laporan mengenai kegiatan produksi, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh kegiatan produksi, serta bekerjasama denga beberapa bagian lain yang berkaitan dengan produksi seperti Kepala Bagian Produksi Jamu, Kepala Bagian Produksi Makanan dan Minuman, dan Kepala Bagaian Produksi CPOB.
2. Manager PPIC (Product Planning Inventory Control) Tugas dari Manager PPIC adalah merencanakan, mengatur, dan mengontrol seluruh kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi.
3. Manager QA (Quality Assurance) Tugas dari Manager QA adalah melakukan pengawasan terhadap bagian internal mikrobiologi, membuat laporan hasil analisa kepada Manager Laboratorium, menganalisa hasil dari pemeriksaan yang diperoleh dari bagian produksi dan laboratorium mikrobiologi, serta bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan yang berlangsung baik dari bagian produksi maupun laboratorium mikrobiologi. Manager QA dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian QC (Quality Control) dan Kepala Bagian Laboratorium.
4. Manager R&D (Research and Development) Tugas dari Manager R&D adalah mengkoordinasikan semua proses penelitian dan pengembangan produk dari segi formula, menemukan dan mengembangkan metode produksi yang lebih baik, melakukan pemeriksaan terhadap seluruh laporan yang diterima dari laboratorium yang kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan, serta menjalin hubungan dengan konsultan instalasi pemerintahan, institusi, serta pihak luar yang berhubungan dengan R&D itu sendiri.
5. Manager Teknik Tugas dari Manager Teknik adalah memimpin departemen teknik dan bertanggung jawab atas segala aspek yang berhubungan mengenai peralatan produksi. Manager Teknik dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian Teknik Mekanik, Kepala Bagian Teknik Listrik, dan Kepala Bagian Utilitas.
6. Manager Lingkungan Tugas dari Manager Lingkungan adalah bertanggung jawab akan seluruh proses pengolahan seperti pengaturan permasalahan limbah produksi dan cara mengtasinya, mengevaluasi dan memperkirakan keseluruhan proses yang ada dan mengambil keputusan untuk pengembangan proses yang lebih efisien dan ekonomis.
7. Manager Umum Tugas dari Manager Umum adalah bertanggung jawab atas setiap kegiatan yang mendukung proses produksi seperti penyediaan tenaga kerja, sarana dan prasarana, dan bertanggung jawab atas kegiatan managerial. Manager Umum dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian Security, Kepala Bagian Personalia, dan Kepala Bagian Logistik.
8. Manager Budidaya Tanaman Tugas dari Manager Budidaya Tanaman adalah membudidayakan dan melestarikan tanaman herbal dan obat serta bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan percobaan terhadap tanaman.
9. Manager Keuangan Tugas dari Manager Keuangan adalah merincikan dan memberikan laporan keuangan yang bersifat khusus. Manager Keuangan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian Pembiayaan dan Kepala Bagian Perpajakan dan Akutansi.
10. Manager Akutansi Tugas dari Manager Akutansi adalah merincikan dan memberikan laporan keuangan yang bersifat umum. Manager Akutansi dalam menjalankann tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian Akutansi Keuangan Biaya, Kepala Bagian Anggaran, dan Kepala Bagian Pengolahan Data.
11. Manager Pembelian Tugas dari Manager Pembelian adalah bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembelian barang yang digunakan dalam proses produksi.
2.5. Ketenagakerjaan
Pada saat ini, PT. Sido Muncul yang merupakan salah satu perusahaan industri jamu dan herbal terbesar di Indonesia telah memiliki karyawan sebanyak ±3000 orang. Dimana setiap karyawan memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi kapasitas, tingkat pendidikan, maupun tingkat kemampuan dan keahlian masing- masing. Dari sekian banyak karyawan yang ada, PT. Sido Muncul menempatkan para karyawan yang terbagi dalam 2 tempat, yaitu karyawan yang bekerja di pabrik yang berada di Kawasan Lingkungan Industri Kecil Kaligawe dan pabrik Bergas, Klepu. Jumlah karyawan yang berkerja di Kawasan Lingkungan Industri Kecil Kaligawe berjumlah ±900 orang, sementara karyawan yang bekerja di pabrik Bergas berjumlah ±2000 orang. Dalam melakukan perekrutan karyawan, PT. Sido Muncul membagi karyawan dalam 3 kategori, yaitu karyawan tetap, karyawan kontrak, serta karyawan borongan. Karyawan tetap sendiri dibagi kembali menjadi 2 golongan yaitu karyawan tetap bulanan dan karyawan tetap mingguan. Dimana untuk karyawan tetap bulanan memperoleh gaji setiap 1 bulan sekali, sedangkan karyawan tetap mingguan memperoleh gaji setiap 1 minggu sekali. Selama bekerja di PT. Sido Muncul, para karyawan akan terbagi ke dalam jam kerja yang berbeda. Dimana masing-masing karyawan memiliki jam kerja sebanyak 8 jam per hari. Selain jam kerja di atas, terdapat pula jam kerja lembur yang berlaku bila karyawan bekerja diluar jam kerja yang telah ditentukan.
Sama halnya dengan perusahaan besar lainnya, PT. Sido Muncul memiliki banyak sekali tenaga ahli dan karyawan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pendidikan, diantaranya adalah agronomi, riset, akutansi, teknik kimia, teknologi pangan, peternakan, pertanian, farmasi, dan masih banyak lagi. Selain itu, dalam menunjang dan pengembangan kemampuan dari para karyawan, PT. Sido Muncul sendiri sering kali melakukan pelatihan, kursus, dan seminar bagi para karyawannya. Sedangkan dalam menunjang kesejahteraan karyawannya, PT. Sido Muncul memberikan berbagai macam fasilitas dan sarana guna menjaga lingkungan kerja yang kondusif seperti Jamsostek, poliklinik, tempat ibadah, asuransi rumah sakit, bus pegawai, sepeda pegawai, dan dana pensiunan, serta yang tidak kalah penting dalam mensejahterakan karyawannya, PT. Sido Muncul menggaji karyawannya sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR). Disisi lain, dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, PT. Sido Muncul pun membuka kerja sama dengan berbagai institusi yang ada seperti Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Gadjah Mada, Balai Penelitian Tanaman Obat (BPTO), dan masih banyak lagi.
2.6. Fasilitas dan Laboratorium
Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, PT. Sido Muncul pun memiliki beragam fasilitas guna menunjang seluruh kegiatan proses produksi yang ada. Fasilitas yang terdapat di PT. Sido Muncul diantaranya adalah Poliklinik, Perpustakaan, Pengolahan Air Bersih dan Limbah, Pusat Ekstraksi, Klinik Holistik, Agrowisata, serta Laboratorium yang menunjang pengontrolan kualitas dan pengembangan produk pada PT. Sido Muncul.
Untuk laboratorium sendiri, PT. Sido Muncul memiliki 6 jenis laboratorium, yaitu Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Kimia, Laboratorium Instrumentasi, Laboratorium Uji Stabilitas, Laboratorium Formulasi, dan Laboratorium Produksi.
Dimana masing-masing laboratorium tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah tugas dan fungsi dari masing-masing laboratorium:
- Laboratorium Mikrobiologi Laboratorium Mikrobiologi bertugas untuk menganalisa cemaran mikroba yang berada pada bahan baku hingga produk jadi. Selain itu, Laboratorium Mikrobiologi pun bertugas untuk memastikan bahwa baik bahan baku maupun produk jadi tidak mengalami kontaminasi secara mikrobiologis dan sudah sesuai dengan SNI yang sudah ditetapkan. Mikroba yang biasa diteliti dalam Laboratorium Mikrobiologi adalah Jamur dan Bakteri.
Gambar 3. Laboratorium Mikrobiologi
- Laboratorium Kimia Laboratorium Kimia bertugas untuk menganalisa komponen kimia yang berada pada bahan baku maupun produk jadi yang berperan dalam kualitas suatu produk. Dimana setiap produk memiliki kualitas dan analisa masing-masing yang berbeda. Penganalisaan kandungan produk ini mutlak perlu dilakukan guna menjaga kualitas dari produk itu sendiri. Dalam menunjang proses analisa kimia, sudah disediakan berbagai alat canggih dan modern di Laboratorium Instrumentasi seperti UPLC (Ultra
Performance Liquid Chromatography ), GC (Gas Chromatography), AAS (Atomic
Analysis Spectrophotometry ), dan TLC (Thin Layer Chromatography).Gambar 4. Laboratorium Kimia
- Laboratorium Instrumentasi Laboratorium Instrumentasi bertugas untuk menganalisa sampel lebih lanjut yang sebelumnya telah dilakukan di Laboratorium Kimia untuk mendapatkan hasil kadar suatu senyawa yang ingin diketahui. Dimana pada Laboratorium Instrumentasi telah disediakan alat canggih dan modern seperti UPLC (Ultra Performance Liquid
Chromatography ), GC (Gas Chromatography), AAS (Atomic Analysis
Spectrophotometry ), dan TLC (Thin Layer Chromatography).Gambar 5. Laboratorium Instrumentasi
(Sumber : dokumentasi pribadi)
- Laboratorium Uji Stabilitas Laboratorium Uji Stabilitas bertugas untuk menentukan stabilitas darri suatu produk. Biasanya yang diuji dapat berupa umur simpan dari suatu produk.
- Laboratorium Formulasi
Laboratorium Formulasi bertugas untuk membuat formula baru dari suatu produk seperti inovasi dari segi rasa produk.
- Laboratorium Produksi Laboratorium Produksi bertugas untuk menguji coba produk sebelum dijadikan produk yang sesungguhnya.
2.7. Penghargaan
Selain menjadi perusahaan jamu dan herbal terkemuka di Indonesia, PT. Sido Muncul pun acap kali memperoleh berbagai jenis sertifikat dan penghargaan, seperti sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) pada tahun 2000. Berikut beberapa penghargaan yang telah diperoleh PT. Sido Muncul :
- “Kehati Award” 2001 Penghargaan ini diberikan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri atas dedikasi PT. Sido Muncul sebagai pelaku bisnis terhadap kepeduliannya kepada lingkungan.
- “Indonesia Customer Satisfaction (ICSA)” 2002 Penghargaan ini diperoleh PT. Sido Muncul atas kepercayaan masyarakat kepada produk-produk dari PT. Sido Muncul.
- “Solo Customer Satisfaction Index (SCSI)” 2003 Penghargaan ini diperoleh PT. Sido Muncul karena keberhasilan PT. Sido Muncul menjadi merk jamu terpopuler serta keberhasilan produk “Kunyit Asam Fiber” sebagai minuman berserat terpopuler dengan menempati posisi ketiga. Penghargaan ini diberikan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret dan Harian Umum Solo pada 16 Oktober 2003.
- “Best Encoragement Product” 2003 Penghargaan ini diperoleh PT. Sido Muncul karena salah satu produk PT. Sido Muncul yaitu “Kunyit Asam” berhasil menjadi yang terbaik diantara ratusan produk kesehatan
th lainnya pada ajang “The 8 ASEAN FOOD CONFERENCE ” Di Vietnam 2003.
- “Best Brand Award (IBBA)” 2003 Penghargaan ini diperoleh PT. Sido Muncul karena produk “Kuku Bima” menjadi merek terpopuler dan Top of Mind di Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh pihak “Frontier” dan majalah “SWA” berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Frontier
Marketing dan Research Consultant dan PT. Capricorn Mars Indonesia di kota Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.- Penghargaan Gubernur Jawa Tengah 2010 Penghargaan ini diperoleh PT. Sido Muncul karena kepeduliannya terhadap lingkungan. Selain itu terdapat beberapa penghargaan lain yang telah diperoleh oleh PT. Sido Mucul seperti penghargaan “Perusahaan Teladan” 2002, penghargaan “Merek Dagang Indonesia” 2003, penghargaan “Solo Customer Satisfaction Index (SCSI)” 2006. Selanjutnya di tahun 2008, PT. Sido Muncul memproleh penghargaan ICSA Kategori
Herbal Medicine for Cold dan kategori Herbal Medicine Again 2 tahun kemudian di
tahun 2010. Setelah itu di tahun 2012 dan 2013 PT. Sido Muncul kembali memperoleh penghargaan seperti Best Brand 2012, Brand Champion 2012, Best Brand Index 2013, dan Satria Brand Award 2013.
3. SPESIFIKASI PRODUK
Seiring berjalannya waktu PT. Sido Muncul mulai memproduksi berbagai macam produk dan tidak hanya memproduksi jamu tradisional saja. Sebagai terobosan, PT. Sido Muncul mulai mengembangkan jamu tradisional tersebut menjadi jamu modern yang sudah diproduksi dengan mesin yang lebih canggih dan berstandard. Disisi lain dengan banyaknya inovasi baru, PT. Sido Muncul pun mulai mengeluarkan berbagai jenis produk yang beragam seperti minuman serbuk, permen, minuman energi, dan minuman kesehatan, bahkan yang terbaru adalah produk pasta gigi dan minyak angin. Berikut jenis-jenis produk yang telah diproduksi oleh PT. Sido Muncul: Tabel 1. Berbagai Jenis Produk PT. Sido Muncul
Jenis Produk Tipe Produk Varian Produk
Herbal Supplement Jamu Instant Wasir, Ulu hati, Tujuh Angin,
Tensi, Tambah Darah, Sesak Napas, Sekolarang Sekalor, Selesma, Sekalor, Sehat Wanita, Sehat Pria, Segar Bugar, Samawan, Sakit Pinggang, Sakit Perut, Resikda, Raga Prima, Pria Perkasa, Pewangi Bulan, Pegal Linu Ginseng, Pegal Linu, Pa’Tani, Param Tahun, Nifas, Mejen, Lancar Seni, Klingsir, Kencing Batu, Jerawat, Jampi Usus, Hamil Tua, Hamil Muda, Gemuk Sehat, Gatal, Galian Singset, Galian Sepet Wangi, Galian Putri, Galian Parem, Galian Montok, Galian Delima Putih, Encok, Cabe Puyang, Bersalin, Batuk, Bancar Darah,
Kuku Bima TL Plus Tribulus, Kuku Bima TL Ginseng Plus Kuda Laut, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima.
Jamu Komplit Jamu Komplit Sakit Pinggang, Jamu Komplit Sehat Pria, Jamu Komplit Sehat Wanita, Jamu Komplit Tolak Angin, Jamu Komplit Pegal Linu, Jamu Komplit Kuku Bima.
Tolak Angin Tolak Angin Tablet, Tolak Angin Serbuk, Tolak Angin Cair, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak.
Tolak Linu Tolak Linu Herbal Mint, Tolak Linu Herbal. Anak Sehat
Beverage dan Permen Permen Jahe Wangi, Permen
Confectionary Kunyit Asam, Permen Tolak
Angin. Kopi Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi
Jahe Sido Muncul Rendah Gulaa, Kopi Jahe Sido Muncul. Minuman Energi Kuku Bima Ener-G! Herbal,
Kuku Bima Ener-G!, Kuku Bima Ener-G! Siap Minum, Kolamil.
Premium Healthy Drink Turmeric Plus , Alang Tea, Ginger Milk , Ginger Tea.
Beras Kencur, Este-Emje, Jahe
Healthy Drink
Wangi Sido Muncul, Alang Sari Plus, Kunyit Asam, Susu Jahe,
Sido Muncul C1000. Suplemen dan lain-lain Nature Blessing Bilberry Carrot , Echinacea ,
Fatraper , Garlic, Kuku Bima
TL Forte, Kunyit Putih, Lingzhi,
Memory , Nonik, Suprasi, Temulawak, Violady.
Sido Muncul Herbal Sari Kunyit, Sari Daun Sirsak, Sari Daun Pepaya, Sari Kulit Manggis.
Pasta Gigi Sido Putih Minyak Angin Tolak Angin Care
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat berbagai jenis produk yang telah diproduksi oleh PT. Sido Muncul. Produk-produk tersebut berupa jamu, permen, minuman, suplemen, serta produk lainnya. Dimana dari produk-produk di atas, salah satu yang menjadi produk andalan dari PT. Sido Muncul adalah Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G!. Selain itu, terdapat pula produk baru yang telah dihasilkan oleh PT. Sido Muncul, yaitu pasta gigi Sido Putih dan minyak angina Tolak Angin Care.
Berikut beberapa contoh kemasan produk dari PT. Sido Muncul:
- Jamu Instant Gambar 6. Contoh Produk Jamu Instant, a. Sesak Napas, b. Ulu Hati
- Jamu Komplit Gambar 7. Contoh Produk Jamu Komplit, a. Sehat Wanita, b. Kuku Bima • Tolak Angin Gambar 8. Contoh Produk Tolak Angin, a. Tolak Angin Flu, b. Tolak Angin Cair • Tolak Linu Gambar 9. Contoh Produk Tolak Linu Herbal
- Anak Sehat Gambar 10. Contoh Produk Anak Sehat, a. Anak Sehat Anggur, b. Anak Sehat Jeruk • Kopi Gambar 11. Contoh Produk Kopi Jahe, a. Kopi Jahe, b. Kopi Jahe Rendah Gula • Minuman Energi Gambar 12. Contoh Produk Kuku Bima Ener-G!
- Healthy Drink Gambar 13. Contoh Produk Healthy Drink, a. Susu Jahe, b. Kunyit Asam • Nature Blessing Gambar 14. Contoh Produk Nature’s Blessing, a. Billberry Carrot, b. Suprasi • Sido Muncul Herbal Gambar 15. Contoh Produk Sido Muncul Herbal, a. Sari Kunyit, b. Sari Daun Sirsak
- Minyak Angin Gambar 16. Contoh Produk Minyak Angin Tolak Angin Care Dari berbagai produk yang telah dihasilkan, produk PT. Sido Muncul tersebut dapat dibagi menjadi beberapa kategori bentuk, diantaranya:
- Bentuk Serbuk : Kopi Jahe, Susu Jahe, Kuku Bima Ener-G! • Bentuk Kapsul : Suprasi, Sari Kulit Manggis, Sari Daun Sirsak.
- Bentuk Tablet : Tolak Angin Tablet, Tablet Kuku Bima.
: Pil Galian Rapat Wangi, Pil Pelangsing Perut.
- Bentuk Pil : Tolak Angin Cair, Tolak Linu Cair, Tolak Angin Care.
- Bentuk Cair : Pasta Gigi Sido Putih.
- Bentuk Pasta Dalam kesempatan Kerja Praktek kali ini, penulis lebih memfokuskan pada produk Kopi jahe Sido Muncul. Kopi Jahe Sido Muncul merupakan salah satu produk kopi bubuk yang dikemas dalam kemasan sachet. Dimana Kopi jahe Sido Muncul memiliki komposisi yang terdiri dari gula, susu bubuk, kopi bubuk, ekstrak jahe, perisa kopi, aspartame, dan asesulfam.
4. PROSES PRODUKSI dan PENGAWASAN MUTU PRODUK 4.1. Pengadaan Bahan Baku
Sebagai salah satu perusahaan jamu dan herbal terbesar di Indonesia yang selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan, tentunya PT. Sido Muncul memiliki beberapa ketentuan dan standard tersendiri mengenai bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi. Adapun standard yang diterapkan oleh PT. Sido Muncul terhadap kriteria bahan baku yang dapat digunakan untuk proses produksi adalah sebagai berikut:
- Kebenaran Bahan Kebenaran bahan bicara mengenai kepastian varietas bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. Dimana bahan yang digunakan harus sesuai standar yang berlaku. Oleh kerena itu perlu dilakukan pengecekkan terlebih dahulu sebelum bahan digunakan untuk produksi. Biasanya pengecekkan bahan dapat dilakukan secara visual dan kimiawi di laboratorium QC (Quality Control).
- Bentuk Bahan Dalam proses pengadaan bahan baku, PT. Sido Muncul menggunakan bahan baku yang memiliki kadar air tidak lebih dari 10% atau dapat dikatakan berbentuk simplisia kering. Penentuan kadar air berstandard tidak lebih dari 10% tersebut bertujuan guna mencegah terjadinya pencemaran oleh jamur karena meningkatnya kelembaban bahan. Jika bahan simplisia yang diterima basah, maka perlu dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu.
- Kebersihan Bahan Syarat yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai kebersihan bahan. Dalam memproduksi produk, PT. Sido Muncul selalu menggunakan bahan yang bersih baik secara visual maupun secara mikroorganisme, terutama yang bersifat pathogen. Hal ini bertujuan guna menjaga kualitas produk PT. Sido Muncul. Oleh karena itu, dalam pembelian bahan baku, PT. Sido Muncul selalu memberlakukan standard yang didasarkan pada peraturan perusahaan dan peraturan pemerintah, seperti SNI.
Dalam mengawasi pemasokan bahan baku yang sesuai standard, tentunya PT. Sido Muncul memiliki orang-orang berpengalaman yang selalu mengawasi pengadaan bahan baku. Hal ini dilakukan guna menjaga kualitas bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Selain itu, sebagai perusahaan dengan produktivitas yang tinggi, tentunya diperlukan bahan baku yang banyak pula, oleh karena itu, PT. Sido Muncul selain menanam bahan baku sendiri, juga mengadakan kerjasama dengan berbagai mitra atau pemasok baik pemasok dari dalam negeri maupun luar negeri. Terdapat sekitar 80% bahan baku yang PT. Sido Muncul peroleh dari hasil eksplorasi alam yang dilakukan oleh kemitraan, sedangkan 20% sisanya merupakan hasil dari budidaya kemitraan dan PT. Sido Muncul sendiri. Bahan baku tersebut selanjutnya akan diuji kandungan senyawa atau zat aktifnya lalu dibandingkan dengan standard yang ada.
Terdapat beberapa tanaman yang PT. Sido Muncul dapatkan dari kemitraan di luar negeri. Tanaman tersebut harus dipasok dari luar negeri karena ketidakcocokan lingkungan tumbuh dan iklim di Indonesia. Sebagai contoh adalah tanaman ginseng, ginkobiloba, ganoderma, dan echineceae. Pemasokan ini tentunya tidak sembarangan, tetap perlu mengikuti standard dan ketentuan yang diberlakukan oleh PT. Sido Muncul. Namun, seiring berjalannya waktu, PT. Sido Muncul pun mulai melakukan beberapa penelitian guna menghasilkan bahan baku yang sebelumnya hanya bisa dihasilkan di luar negeri menjadi dapat dihasilkan di dalam negeri. Selain itu, demi menjaga kualitas dari bahan baku yang akan digunakan, PT. Sido Muncul pun melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap para mitra yang bekerja sama dengan PT. Sido Muncul dalam proses pengadaan bahan baku. Hal ini bertujuan agar para mitra bisa menghasilkan bahan baku yang berkualitas. Seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya, PT. Sido Muncul sendiri menyumbang kebutuhan bahan baku untuk produksi, yaitu sekitar 10% total bahan baku. Dimana proses pembudidayaan tamanan yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dilakukan di bawah pengawasan para ahli. Pada PT. Sido Muncul, bahan baku yang digunakan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu bahan baku simplisia dan non-simplisia. Simplisia sendiri terbagi lagi menjadi 2 bentuk, yaitu simplisia basah dan simplisia kering. Dimana simplisia basah merupakan simplisia yang belum mengalami suatu proses pengolahan. Biasanya simplisia dapat diperoleh dari batang, rimpang, akar, bunga, daun, serta buah tanaman. Selain itu, untuk bahan baku non-simplisia biasanya berupa bahan aditif yang ditambahkan ke dalam produk, seperti garam, gula, bahan kimia, dan madu. Dengan standard yang ada, tentu diperlukan pengujian dan analisis terlebih dahulu, seperti uji kadar air, uji kekerasan, analisa kimia, analisa mikrobiologi dan beberapa analisa lainnya. Selain itu, diperlukan juga adanya pengendalian proses. Pengendalian proses yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Penerapan sistem FIFO (First-in, First-out).
2. Pemisahan kotoran dari bahan baku.
3. Pemotongan guna mempermudah proses penghalusan bahan.
4. Pencucian bahan guna menjaga kebersihan.
5. Proses pengeringan dengan oven 6.
Pemilahan bahan kering 7. Pengamatan yang dilakukan oleh QC (Quality Control)
Selanjutnya, setelah mengalami pemeriksaan oleh bagian QC dan telah memenuhi standard, bahan baku tersebut disimpan dalam gudang penyimpanan. Biasanya bahan baku yang disimpan sudah dalam bentuk simplisia yang kering, simplisia ranjangan, simplisian kering utuh, serta ekstrak. Dimana untuk ekstrak kering sendiri disimpan dalam ruang penyimpanan non-simplisia, sedangkan untuk ekstrak basah atau cair disimpan dalam ruang pendingin ekstraksi dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Ketika ingin digunakan, bahan-bahan baku tersebut harus mengalami proses pemilahan, pencucian, dan pengeringan kembali yang kemudian diikuti dengan proses penggilingan dan pencampuran dengan bahan lain.
4.2. Rekayasa Proses 4.2.1. Pencampuran Bahan
Kopi Jahe Sido Muncul memiliki bahan baku berupa kopi bubuk, creamer, jahe bubuk, dan gula. Dimana setiap bahan yang digunakan dalam produksi Kopi Jahe Sido Muncul berasal dari bahan kering yang sudah diproses sebelumnya oleh mitra atau divisi lainnya. Pertama-tama dilakukan proses pencampuran bahan baku kering secara bertahap dengan menggunakan mesin super mixing yang berkapasitas 300 kg. Tahap pertama merupakan pencampuran kopi bubuk dan gula selama 2 menit diikuti dengan penambahan creamer dan jahe bubuk yang kemudian dicampur atau diaduk selama 4 menit. Tujuan pencampuran ini adalah agar setiap bahan baku dapat tercampur dengan merata. Selain itu, proses pencampuran tersebut dilakukan secara otomatis oleh mesin dengan perbandingan bahan baku yang sudah diatur sebelumnya. Setelah tahap pencampuran bahan kering, maka proses selanjutnya adalah proses filling dan pengemasan.
4.2.2. Pengisian Produk dan Pengemasan Primer
Guna menjaga kualitas dan kemudahan dalam mendistribusikan produk jadi, maka perlu dilakukan proses pengemasan setelah proses produksi bahan baku. Proses pengemasan yang pertama dinamakan proses pengemasan primer. Pertama-tama, bahan hasil pencampuran pada tahap pencampuran dimasukkan ke dalam hopper, yaitu salah satu bagian mesin tempat menampung produk sebelum memasuki pengemas primer. Pengemasan dilakukan dengan cara menaruh pengemas primer di bawah hopper, dimana hopper yang digunakan memiliki kapasitas 200 kg. Namun, sebelum proses
filling dilakukan, pengemas yang masih berbentuk lembaran perlu dilakukan sealing.
Proses sealing dilakukan secara vertical pada bagian tengah dari pengemas yang diikuti dengan proses sealing secara horizontal pada bagian bawah pengemas. Baru setelah itu, dilakukan proses filling produk ke dalam pengemas yang dilakukan secara otomatis. Dimana banyaknya serbuk (dalam gram) yang masuk ke dalam kemasan telah diatur pada mesin. Selanjutnya, setelah proses filling, maka dilakukan proses sealing kembali.
Pada PT. Sido Muncul, mesin filling memiliki kapasitas produksi sebesar 400 sachet per menit. Sebagai pelengkap, mesin yang digunakan pun memiliki dust collector. Dust
collector inilah yang memiliki fungsi sebagai penangkap serbuk-serbuk campuran Kopi
Jahe yang tidak sengaja keluar pada saat proses filling. Hal ini dilakukan karena jika serbuk-serbuk yang keluar tadi dibiarkan maka akan menghambat proses sealing dan menyebabkan kebocoran pada kemasan. Setelah proses pengemasan selesai, maka secara berkala produk tersebut akan dipilih dan dilakukan uji untuk mengetahui ada tidaknya zat pencemar dan mengetahui kandungan nutrisi dan zat aktif pada produk serta sebagai bagian dari pengawasan mutu produk PT. Sido Muncul. Sehingga dengan adanya pengujian produk maka akan menjamin keamanan dan kualitas dari produk yang dipasarkan. Pada umumnya uji yang sering dilakukan adalah uji mikrobiologis dan uji kimiawi.
4.2.3. Pengemasan Sekunder
Setelah proses pengemasan primer, maka akan dilanjutkan dengan pengemasan sekunder untuk menjamin produk tetap dalam kondisi yang baik. Pertama-tama, Kopi Jahe yang telah dikemas ke dalam bentuk sachet-sachet dijalankan pada belt conveyor menuju ke ruang pengemasan sekunder. Terdapat 2 tahap dalam menjalankan proses pengemasan ini. Pertama adalah pelapisan kemasan primer dengan menggunakan plastik menjadi suatu bantalan yang dilakukan secara otomatis oleh mesin, dimana 1 bantalan produk berisi 10 sachet. Kemudian tahap yang kedua, bantalan-bantalan yang sudah ada dikemas ke dalam pengemas kardus yang kemudian diikuti dengan pemasukkan kardus-kardus tersebut ke dalam mesin cartoon sealer guna menyegel kardus. Setelah itu, kardus-kardus yang sudah di segel ditimbang dan dilakukan proses pelabelan seperti pemberian informasi berat kardus dan tanggal produksi produk. Lalu yang terakhir, kardus-kardus tersebut dijalankan pada belt conveyor untuk disimpan ke dalam gudang penyimpanan.
4.2.4. Gudang Penyimpanan