BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian - 13.40.0219 Corona Fatma Fianinda BAB IV

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kesatrian 1 Semarang. SMA Kesatrian

  1 Semarang adalah salah satu sekolah swasta yang terletak di jalan Pamularsih 116 Semarang, sebelah utara Bundaran Kalibanteng Semarang. SMA Kesetrian 1 Semarang berdiri pada tahun 2 Mei 1967. Pendirian SMA Kesatrian 1 terkait erat dengan peristiwa berdarah G 30S/PKI. Awalnya adalah gedung sekolah ini milik perkumpulan Yu Yung Kong Hue yang luluh lantak dibakar massa. Pasca keributan pemerintah memutuskan mengambil alih semua sekolah asing (China) yang dianggap terlibat G 30 S/PKI, yang saat itu bernama Sekolah Semarang di bawah Yayasan Sekolah Semarang. Pada tingkat Kodya Semarang kebijakan tersebut didasarkan atas Surat Keputusan Pembantu Pelaksana Kuasa Perang (Pepekuper) Kotamadya Semarang nomor Kep.PPKP/002/3/1966 pada tanggal 21 Maret 1966.

  Pada 30 April 1967 Yayasan Sekolah Semarang membubarkan diri melalui surat yang dikirimkan Kodim 0733 Kotamadya Semarang selaku Pembantu Pelaksana Kuasa Perang Kotamadya Semarang. Sehari setelah Yayasan Sekolah Semarang membubarkan diri, para kepala Sekolah ”Semarang” menetapkan perubahan nama Sekolah ”Semarang” menjadi sekolah ”Kesatrian”. Nama Kesatrian diambil dengan harapan sekolah ini dapat melahirkan para satria harapan bangsa, maka berdirilah sekolah- sekolah Kesatrian, termasuk SMA Kesatrian 1 Semarang.

  Seperti halnya sekolah-sekolah pada umumya yang memiliki visi dan misi maka SMA Kesatrian 1 Semarang juga memiliki visi yaitu “UTAMA DALAM IMAN DAN BERPRESTASI BERLANDASKAN KEDISPLINAN DAN KEKELUARGAAN”.

  Setelah menetapkan visinya taklupa SMA Kesatrian 1 Semarang juga membuat misi untuk dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan yaitu : 1.

  Menyiapkan generasi muda beriman, berakhlaqul karimah, berwawasan luas dan berdispilin tinggi siap menyongsong masa depan.

  2. Membantu siswa mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangaka secara optimal.

  3. Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang efektif dn antisipatif terhadap perkembangan IPTEK.

  4. Menumbuhkan semangat kekluargaan dan kebersamaan disekolah dan masyarakat.

  SMA Kesatrian 1 Semarang memiliki jumlah murid sebanyak 945 orang murid yang dimana kelas X berjumlah 290 orang murid dengan dibagi menjadi jurusan IPA yaitu lima kelas, IPS tiga kelas, dan bahasa satu kelas, pembagian kelas juga sama terhadap kelas XI dengan jumlah murid yaitu 291 orang murid, dan untuk kelas XII berjumlah lebih banyak yaitu 366 orang murid dengan pembagian kelas yaitu enam kelas IPA, empat kelas IPS, dan satu kelas bahasa. Pada SMA Kesatrian 1 Semarang, memiliki berbagai fasilitas yang mendukung untuk belajar mengajar, seperti setiap ruang kelas terdapat komputer, LCD proyektor, dan wifi, kemudian untuk fasilitas yang lain berupa leboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa, komputer, gudang olahraga, ruang OSIS, kantin, ruang paskibra, ruang pramuka, mushola, dan ruang islam yang digunakan untuk ekstrakulikuler agama islam. SMA Kesatrian 1 Semarang memiliki total guru aktif mengajar sebanyak 57 orang guru, dan juga terdapat 7 orang yang bekerja dibagian tata usaha, dua pegawai perpustakaan, satu pegawai koperasi, sebelas cleaning service, lima satpam, dan satu supir.

  Subjek yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah siswi- siswi SMA Kesatrian 1 Semarang. Pemilihan tempat dan subyek dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:

1. Dari hasil wawancara dengan dua orang siswi kelas XI SMA

  Kesatrian 1 Semarang yang mengatakan bahwa benar jika siswa- siswi di sekolah tersebut lebih mementingkan penampilan dirinya terutama siswi-siswinya, hal ini di dukung dengan adanya informasi tentang hal tersebut yang disampaikan oleh salah satu alumni SMA Kesatrian tersebut.

  2. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi-siswi kelas XI dengan mengambil masing-masing dua kelas dalam tiap jurusan yang ada yaitu IPA, IPS, dan Bahasa dengan total subjek yang akan dijadikan penelitian berjumlah kurang lebih 60 orang siswi kelas XI.

  3. Peneliti telah mendapatkan ijin oleh Kepala sekolah dan Wakil kepala sekolah untuk melakukan penelitian pada SMA Kesatrian

  1 Semarang 4. SMA Kesatrian 1 Semarang belum pernah diadakan penelitian tentang harga diri dan citra tubuh pada remaja putri.

  Berdasarkan pertimbangan yang ada untuk melakukan penelitian, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang Hubungan Citra Tubuh Dengan Harga Diri Pada Remaja Putri di SMA Kesatrian 1 Semarang, dengan mengambil subjek kelas XI dengan rincian dua kelas XI IPA, dua kelas XI IPS, dan satu kelas XI Bahasa dengan total subjek berjumlah kurang lebih 62 siswi.

B. Persiapan Penelitian

  Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti melakukan persiapan, persiapan tersebut antara lain melakukan penyusunan alat ukur, melakukan perijinan penelitian ke sekolah, pengambilan data dan juga melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data penelitian setelah peneliti melakukan penyebaran angket.

1. Penyusunan Alat Ukur

  Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur yang berupa skala. Skala yang digunakan memiliki dua bentuk macam skala, yaitu skala harga diri dan skala citra tubuh. Penyusunan skala penelitan ini, sebelumnya peneliti menentukan aspek-aspek terlebih dahulu yang akan digunakan dari setiap variabel. Pada penemtuan aspek-aspek tiap variabel yang akan digunakan untuk penyusunan skala psikologi maka dibuat berdasarkan landasan teori pada penelitian ini.

a. Skala Harga Diri

  Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan skala, dalam penyusunan skala harga diri terdiri dari tiga aspek yaitu rasa diterima, rasa mampu, dan rasa dibutuhkan.

  Total item pada skala harga diri yaitu 18 yang terdiri dari 9 pernyataan yang mendukung atau favourable dan 9 pernyataan yang tidak mendukung atau unfavourable. Sebaran item pada skala harga dapat dilihat pada tabel berikut:

  

Tabel 3. Distribusi Sebaran Item Skala Harga Diri

Aspek-aspek favourable unfavourable Total

  Rasa Diterima 6, 13, 16 2, 10, 18

  6 Rasa Mampu 3, 11, 17 1,7, 12

  6 Rasa Dibutuhkan 4, 8, 9 5, 14, 15

  6 Jumlah

  9

  9

  18 b. Skala Citra Tubuh

  Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan skala, dalam penyusunan skala citra tubuh terdiri dari lima aspek yaitu evaluasi penampilan, orientasi penampilan, kepuasan terhadap bagian tubuh, kecemasan menjadi gemuk,

  Total item pada skala harga diri yaitu 30 yang terdiri dari 15 pernyataan yang mendukung atau favourable dan 15 pernyataan yang tidak mendukung atau unfavourable. Sebaran item pada skala harga dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel 4. Distribusi Sebaran ItemSkala Citra Tubuh favourable unfavourable

  Aspek-aspek Total

  Evaluasi Penampilan 11, 13, 22 5, 20, 24

  6 Orientasi Penampilan 9, 10, 21 12, 17, 24

  6 Kepuasan Terhadap 7, 14, 15 2, 3, 19

  6 Bagian Tubuh

  Kecemasan Menjadi 1, 29, 30 18, 25, 27

  6 Gemuk

  Pengkategorian Ukuran 6, 16, 26 4, 8, 23

  6 Tubuh Jumlah

  

15

  15

  30 2. Perijinan Penelitian

  Pada penelitian kali ini, sebelumnya peneliti mengajukan permohonan perijinan kebeberapa pihak yang bersangkutan atau pihak yang akan dilibatkan dalam penelitian ini yaitu SMA Kesatrian 1 Semarang dengan beberapa prosedur yang telah ditetapkan, antara lain : a.

  Mengisi blangko surat ijin penelitian guna mendapatkan surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata yang diketahui dan ditandatangani oleh Dekan yang akan ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA Kesatrian 1 Semarang dengan nomor surat 3524/ B. 7. 3/ FP/ VI/ 2017, tanggal 9 Juni 2017. b.

  Pada tanggal 28 Juli 2017 peneliti melakukan perijinan dengan datang langsung ke SMA Kesatrian 1 Semarang dan bertemu Wakil Kepala Sekolah SMA Kesatrian 1 Semarang dengan memberikan surat ijin dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, kemudian dengan cara lisan peneliti diijinkan untuk melakukan penelitian di SMA Kesatrian 1 Semarang, dan untuk pelaksanaan penelitian diserahkan kepada Guru BK Kelas XI.

3. Pelaksanaan Penelitian

  Pelaksanaan penelitian dilakukan pada hari Senin tanggal

  31 Juli 2017, Selasa tanggal 1 Agustus, Rabu tanggal 2 Agustus 2017 dari pukul 10.30 WIB sampai dengan 13.00 WIB. Pada pengambilan data dengan peneliti menyebar angket diambil dari mata pelajaran BK pada tiap kelas masing-masing yang dijadikan subjek oleh peneliti, sehingga peneliti harus ikut menyesuaikan jam yang ditetapkan oleh pihak sekolah dengan satu hari hanya satu jurusan yaitu pada hari Senin yaitu jurusan IPA, hari selasa jurusan IPS hari Rabu adalah jurusan bahasa.

  Pengambilan data ini dilakukan hanya satu kali karena peneliti menggunakan sistem try out terpakai. Alasan peneliti menggunakan sistem ini adalah karena peneliti hanya diberikan waktu seminggu dengan masing-masing hari hanya satu jurusan dengan dua kelas tiap masing-masing jurusan kecuali jurusan bahasa yang hanya memiliki satu kelas, dan juga karena peneliti diperbolehkan menyebar angket pada jam pelajaran BK yang setiap minggunya hanya ada satu kali jam pelajaran BK untuk tiap-tiap kelasnya.

  Pada penelitian ini, peneliti menggunakan populasi yaitu siswi-siswi kelas XI SMA Kesatrian 1 Semarang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Stratified Cluster Sampling. Pada kelas XI SMA Kesatrrian 1 Semarang terdapat 6 kelas IPA, 4 kelas IPS, dan 1 kelas Bahasa. Peneliti menggambil 2 kelas

  IPA, 2 kelas IPS, dan 1 kelas Bahasa pada kelas XI SMA Kesatrian 1 Semarang tersebut.

  Penentuan kelas untuk membagian skala penelitian, peneliti dibantu oleh guru BK kelas XI tersebut. Jam peneliti melakukan penyebaran skala dilakukan pada saat jam mata pelajaran BK pada masing-masing kelas tersebut, hal ini dikarenakan peneliti mengikuti jadwal yang diberikan dan ditentukan oleh guru BK yang bersangkutan. Peneliti menggambil 5 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelasnya yaitu untuk kelas IPA terdapat 32 orang per kelas, kelas IPS terdapat 32 orang per kelas, dan untuk kelas bahasa terdapat 25 orang. Pada penelitian ini, peneliti hanya mengambil subjek yaitu remaja perempuan.

  Peneliti mengambil lima kelas dengan jumlah siswi yaitu 72 orang, sehingga peneliti menyiapkan eksemplar sejumlah 72 eksemplar. Pada saat penyebaran skala, terdapat 10 orang siswi yang tidak dapat mengisi skala karena ada sebagian siswi yang sedang mengikuti breffing paskibra dan ada juga yang tidak masuk sekolah karena sedang sakit. Maka skala penelitian hanya diisi sebanyak 62 siswi. Pada penyebaran skala dilakukan sendiri oleh peneliti dengan bantuan satu teman peneliti yang bertugas untuk menertibkan siswa-siswa yang tidak menjadi subjek penelitian agar tetap tenang didalam ruangan.

  Setelah skala penelitian diisi oleh subjek, kemudian diskor dan ditabulasi sehingga mendapatkan data uji coba (lihat lampiran B). Setelah diuji coba, item yang gugur disisihkan kemudian item yang valid ditabulasi ulang sehingga didapatkan data penelitian (lihat lampiran D).

4. Uji Validitas dan Reliabilitas

  Penelitian ini dapat diuji validitas dan rehabilitasnya menggunakan teknik korelasi Product Moment menggunakan program SPSS for windows versi 16.0.

  a.

  Skala Harga Diri Berdasarkan hasil uji validitas pada skala ini mendapatkan hasil koefisien validitas antara 0,215 sampei dengan 0,567, dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,2108. Setelah itu hasil uji reliabilitas skala ini, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,792 (lihat lampiran C-1).

  Pada pengujian validitas skala harga diri dilaksanakan dengan satu kali putaran. Hasil uji validitas satu putaran pada skala harga diri yang berjumlah 18 item, dinayatakan 18 item b.

  Skala Citra Tubuh Berdasarkan hasil uji validitas dalam skala ini didapatkan hasil koefisiensi validitas antara 0,216 sampai dengan 0,552, dengan tafraf signifikansi 5% yaitu 0,2018. Setelah itu hasil uji reliabilitas skala ini, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,839 (lihat lampiran C-2).

  Dalam pengujian validitas skala citra tubuh dilaksanakan dengan dua putaran. Hasil uji validitas pertama pada skala citra tubuh yang berjumlah 30 item, dinyatakan 25 item valid dan terdapat lima item yang gugur. Setelah itu lima item gugur kemudian dihapus dan dilakukan uji validitas untuk putaran kedua. Pada putaran kedua terdapat 25 item yang valid, sehingga didapatkan 25 item valid pada skala citra tubuh. Distribusi persebaran item valid dan gugur sebagai berikut :

  Tabel 5. Distribusi Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Citra Tubuh

Aspek-aspek Citra Item Jumlah

Tubuh

  Item Favourable Unfavourable

  Evaluasi Penampilan 11, 13, 22 5, 20, 24

  6 Orientasi Penampilan 9, 10, 21 12*, 17, 28

  6 Kepuasan Terhadap 7, 14, 15 2, 3, 19

  6 Bagian Tubuh Kecemasan Menjadi

  1, 29, 30 18, 25*, 27*

  6 Gemuk Pengkategorian Ukuran

  6, 16, 26* 4, 8*, 23

  6 Tubuh

  Jumlah

  15

  15

  30 Keterangan : Tanda (*) adalah item yang gugur