ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PT CEMINDO GEMILANG TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA DARMASARI KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK- BANTEN

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN PT CEMINDO GEMILANG
TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA
DARMASARI KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAKBANTEN
SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Administrasi Publik

Oleh:
Peri Supriatna
NIM 6661140400

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG, Mei 2018

1

2


3

4

“ Sebaik-baik manusia adalah
yang paling bermanfaat
bagi orang lain.” (HR. Ahmad)

“Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya
menuntut ilmu walau sebentar, maka ia akan
merasakan hinanya kebodohan sepanjang
hidupnya.” (Imam asy-syafi’i)

Ku Persembahkan Skripsi ini
kepada Orang-orang
tersayangku, Mamah, Papah,
Kedua Kakakku

5


ABSTRAK
Peri Supriatna. NIM. 6661140400. Skripsi. Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap
Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten
Lebak-Banten. Pembimbing I: Dr Ipah Ema Jumiati., M.Si dan
Pembimbing II: Drs Hasuri Waseh., M.Si
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang adalah bagian dari program MP3EI (
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Keberadaan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang di Desa Darmasari Kecamatan
Bayah menyebabkan terjadinya dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat
sekitar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan PT Cemindo
Gemilang Bayah berdampak kepada kehidupan sosial yaitu debu yang dihasilkan
oleh aktivitas Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah mengganggu kesehatan
masyarakat sekitar seperti gangguan pernafasan dan membuat mata perih. Desa
Darmasari memiliki pola perpindahan penduduk yang menetap. Selain itu
perusahaan telah memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui
program CSR (corporate social responsibilty) dalam rangka membantu
masyarakat secara umum. Dampak ekonomi yaitu pendapatan nelayan menurun

akibat telah tercemarnya pesisir pantai di Kecamatan Bayah, selain itu terdapat
keuntungan bagi pedagang yang berjualan di area sekitar Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah, memberikan keuntungan bagi masyarakat yang membuka
usaha rumah sewa untuk karyawan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
yang berasal dari luar Kecamatan Bayah. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah sudah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal walaupun
belum terserap secara maksimal tenaga kerja dari Desa Darmasari.

Kata Kunci: Dampak, Sosial dan Ekonomi, Pembangunan, Pelabuhan,

6

ABSTRACT
Peri Supriatna, SRN. 6661140400. A PAPER. An analysis of socio-economic
impact of port development policy of PT Cemindo Gemilang towarts peoples’s
life in Darmasari village, Bayah, Lebak, Banten. 1st Advisor Dr. Ipah Ema
Jumiati., M.Si and 2nd Advistor Drs Hasuri Waseh., M.Si
PT Cemindo Gemilang port is part of the program mp3ei ( master plan the
acceleration and expansion of indonesian economic development.The existence
of PT Cemindo Gemilang port in Darmasari village caused the economic and

social impacts for the people around. The method was used a qualitative
methodology with the descriptive approximation. The result showed PT Cemindo
Gemilang Bayah development affected the social life because of the dust that
generated by the PT Cemindo Gemilang activity damage the health of people
around such as respiratory problems and sore eyes. Darmasari village has a
pattern of permanently migration. In addition that the company has direct
contribution to the community through csr ( corporate social responsibility ) in
the context of assisting the community in general. The impact of economic is the
income of fisherman has declined due to the contamination of coastal areas in
the district of Bayah, In addition there is an advantages for the traders who sell
in the area around the PT Cemindo Gemilang Port, provide benefits for people
who open a rental house for the employees of PT Cemindo Gemilang Port Bayah
that coming from the outside district of Bayah. PT Cemindo Gemilang Port
Bayah already provides employment for the local people, although not maximally
absorbed labor from the Damasari village.

Keywords : Impact, Socio and Economic, Development, Port

7


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya telah memberikan Penulis kesehatan jasmani dan rohani
sehingga Penulis akhirnya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “
Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah “.
Proposal Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan
mendapatkan gelar Sarjana Administrasi Publik pada Program Studi Ilmu
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Peneliti menyadari bahwa sejak awal penulisan proposal skripsi
ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada:
1. Prof. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor UNTIRTA beserta seluruh
jajarannya.
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Iman Mukhroman, S.Ikom., M.IKom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

i

6. Listyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
7. Dr. Arenawati, M.Si., Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
8. Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
banyak membantu dan memberikan saran kepada peneliti dengan
semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan
penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan
kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Drs. Hasuri Waseh, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
banyak membantu


dan memberikan saran kepada peneliti dengan

semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan
penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan
kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Semua Dosen dan staf Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
11. Iwan Sutikno, SKM., Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak atas bimbingan dan kerjasamanya
dalam pengambilan data serta pengarahan sehingga proposal skripsi ini
dapat terselesaikan.

ii

12. Agus Sutisna., Sekertaris Koperasi Laut Kidul Bayah yang banyak
memberikan informasi dan selalu menerima

dengan

baik


apabila

dimintai waktu untuk wawancara.
13. Latif Wimboaji., Penanggung Jawab Persatuan Nelayan Bayah yang
banyak memberikan informasi dan selalu menerima dengan baik apabila
dimintai waktu untuk wawancara.
14. Ruyani., Kasi Pemerintahan dan Trantib Desa Darmasari yang sudah
mengijinkan untuk penelitian dan memberikan data yang dibutuhkan.
15. Muhamad Mulia Hasibuan, SE., Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja yang sudah mengijinkan untuk pengambilan data
tenaga kerja dan di izinkan untuk wawancara.
16. Imas Susanti., Bagian ISPA dan Diare puskesmmas Bayah yang sudah
mengijinkan untuk wawancara masalah penderitas ISPA.
17. Kasepuhan Citorek Tengah Aki Undikar dan Ambu yang selalu mendokan
agar segera wisuda dan suskses.
18. Sukri, Adibing, Dhany S, Dedin, Dudung, Pendi, Intan, Lutfan, Alfi,
Anggita, Agnes, Lastri, serta teman seperjuangan dari semester 1 yang
selalu membantu dan memberi support dalam penyelesaian Proposal
Skripsi ini.

19. Temen seperjuangan kelas A Administrasi Publik angkatan 2014 yang
saling mendukung agar semuanya dapat sukses.
20. Teman-teman angkatan Administrasi Publik tahun 2014 yang memberikan
kesan yang menyenangkan selama masa perkuliahan.

iii

Peneliti menyadari akan adanya kekurangan-kekurangan dalam penelitian
ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang membangun
dari semua pihak. Disamping itu juga peneliti berharap agar penelitian ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Serang,

Mei 2018

Peri Supriatna

iv


DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................21
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................21
1.4 Rumusan Masalah .....................................................................................22
1.5 Tujuan
Penelitian........................................................................................22
1.6 Manfaat
Penelitian......................................................................................22
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR
PENELITIAN
2.1 Deskripsi Teori ......................................................................................... 26

v

2.1.1 Definisis Kebijakan Publik ........................................................... 26
2.1.2 Definisi Manajemen Publik........................................................... 29
2.1.3 Pengertian Pembangunan .............................................................. 31
2.1.4 Indikator Keberhasilan Pembangunan .......................................... 34
2.1.5 Analisis Dampak Pembangunan ................................................... 37
2.1.6 Pengertian Pelabuhan .................................................................... 38
2.1.7 Prinsip Analisis Dampak ............................................................... 42
2.1.8 Isu-Isu Strategi Dalam Analisis Dampak ...................................... 43
2.1.9 Komponen Pokok Lingkungan Sosial ........................................... 44
2.1.10 Indikator Kesejahteraan Rakyat .................................................... 45
2.1.11 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial ........................................... 46
2.1.12 Konsep Pembangunan Sosial Ekonomi ........................................ 47
2.1.13 Penetapan Komponen Sosial ........................................................ 48
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 50
2.3 Kerangka Berfikir..................................................................................... 55
2.4 Asumsi Dasar ........................................................................................... 58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 59
3.2 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian .................................................... 60
3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 60
3.4 Variabel Penelitian/ Penomena yang diamati ......................................... 61
3.4.1 Definisi Konsep .............................................................................. 61
3.4.2 Definisi ........................................................................................... 62

vi

3.5 Instrumen Penelitian................................................................................ 63
3.6 Informan Penelitian ................................................................................. 64
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ............................................ 65
3.7.1 Teknik Pengolahan Data ................................................................ 65
3.7.2 Teknik Analisis Data ...................................................................... 71
3.7.3 Uji Keabsahan Data....................................................................... 75
3.8 Jadwal Penelitian..................................................................................... 78
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian...................................................................... 80
4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Bayah ............................................. 80
4.1.2 Gambaran Umum Desa Darmasari ................................................ 87
4.1.3 Gambaran Umum Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah ........ 88
4.2 Deskripsi Data ......................................................................................... 94
4.2.1 Data Informan Penelitian ............................................................... 95
4.2.2 Analisis Data Penelitian ................................................................. 97
4.2.2.1 Pola Perkembangan Penduduk ........................................... 99
4.2.2.2 Pola Perpindahan Penduduk.............................................. 109
4.2.2.3 Pola Perkembangan Ekonomi ........................................... 113
4.2.2.4 Penyerapan Tenaga Kerja ................................................. 119
4.2.2.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi ................................... 124
4.2.2.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat ................................ 129
4.2.2.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan ........................................ 134
4.2.2.8 Kesehatan Masyarakat ...................................................... 138

vii

4.2.2.9 Bentuk Komponen Krisis .................................................. 142
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 147
4.3.1 Pola Perkembangan Penduduk ...................................................... 148
4.3.2 Pola Perpindahan Penduduk.......................................................... 150
4.3.3 Pola Perkembangan Ekonomi ....................................................... 152
4.3.4 Penyerapan Tenaga Kerja ............................................................. 154
4.3.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi ............................................... 156
4.3.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat ............................................ 158
4.3.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan .................................................... 161
4.3.8 Kesehatan Masyarakat .................................................................. 163
4.3.9 Bentuk Komponen Krisis .............................................................. 165
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 169
5.2 Saran....................................................................................................... 172
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Jenis-Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten ..........................................................6
1.2 Deskripsi Kegiatan Pembangunan Pelabuhan ....................................................7
1.3 Rincian dan Deskripsi Tenaga Kerja Konstruksi Pelabuhan .............................9
1.4 Keterangan jumlah TKBM Pelabuhan .............................................................12
1.5 Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari ............................................................14
1.6 Penyakit ISPA ..................................................................................................15
1.7 Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Kebutuhan Air Bersih .................................16
3.1 Daftar Informan................................................................................................64
3.2 Pedoman Wawancara .......................................................................................69
3.3 Jadwal Penelitian .............................................................................................79
4.1 Wilayah Administrasi Kecamatan Bayah .......................................................83
4.2 Jumlah Kecamatan Bayah ................................................................................84
4.3 Jumlah Sekolah di Kecamatan Bayah .............................................................85
4.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Bayah ...........................................86
4.5 Jumlah Sumber Daya Manusia Desa Darmasari .............................................87
4.6 Batas Wilayah Desa Darmasari .......................................................................88
4.7 Kegiatan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang ...........................88
4.8 Rincian Tenaga Kerja Pelabuhan PT Cemindo Gemilang ..............................90
4.9 Fasilitas Dermaga ............................................................................................92
4.10 Informan Penelitian .......................................................................................96
4.11 Penduduk Desa Darmasari Menurut Kelompok Umur ................................100

ix

4.12 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Darmasari ........................................102
4.13 Sektor Mata Pencaharian Desa Darmasari ...................................................113
4.14 Tenaga Kerja Bongkar Muat PT Cemindo Gemilang .................................119
4.15 Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari .......................................................124
4.16 Produksi Ikan TPI Bayah ............................................................................129
4.17 Penyakit di Kecamatan Bayah ....................................................................138
4.18 Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Desa Darmasari ................143

x

DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran .........................................................................................57
3.1 Analisis Data Miles dan Huberman .................................................................72
4.1 Peta Wilayah Kabupaten Lebak .......................................................................81

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pembangunan seringkali diartikan sebagai suatu proses yang diupayakan

secara sadar serta ditetapkan untuk dilaksanakan yang mencangkup banyak aspek
kehidupan manusia, terutama pada aspek individu dan umumnya pada masyarakat.
Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, sedang
maupun jangka pendek. Pembangunan juga merupakan suatu proses pertumbuhan
ekonomi dan proses yang dilaksanakan untuk memperbaiki mutu hidup atau
kesejahteraan individu dan masyarakat, akan tetapi tidak hanya aspek ekonomi saja
yang mempengaruhi pembangunan namun berdampak juga terhadap aspek sosial.
Adapun maksud dan tujuan dari makna sebuah pembangunan adalah senantiasa
menuju perubahan kondisi atau aspek-aspek positif terhadap masyarakat yang terkena
pengaruh dari sebuah kegiatan pembangunan. Pembangunan juga merupakan suatu
kegiatan dalam bentuk upaya manusia yang mendayagunakan sumberdaya alam dan
lingkungan yang ada dengan tujuan untuk menaikan taraf hidupnya. Hal ini
senantiasa menjadikan suatu acuan pada pemerintah dibanyak negara yang
mendambakan tingkat kehidupan agar lebih baik terutama di negara berkembang
khususnya Indonesia.

2

Pembangunan fisik, merupakan salah satu indikator keberhasilan Indonesia
dalam menyelenggarakan pembangunan. Elemen yang penting dalam pembangunan
tesebut adalah material bangunan, salah satunya semen, yang terbuat dari gamping,
trass, gypsum, dan lain-lain. Berdasarkan informasi dan data dari ASI (Asosiasi
Semen Indonesia), Kebutuhan semen untuk pasar domestik Indonesia terus
meningkat dengan tajam sejalan dengan meningkat pembangunan terutama di Pulau
Jawa. Bahkan data terakhir, pertumbuhan konsumsi semen telah melampaui 8%
pertahun. Jauh diatas prediksi awal yang hanya sekitar 5% di tahun 2006. Belum lagi
dengan adanya pertumbuhan dunia, sampai saat ini ekspor semen dari Indonesia
sudah lebih dari 10 juta ton. Sejak era reformasi industri semen mulai berkembang
mengikuti potensi cadangan (deposit) gamping, salah satunya adalah di Kecamatan
Bayah, Kabupaten Lebak. Pembangunan industri semen di Kecamatan Bayah
merupakan bagian dari program MP3EI ( Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia) berdasarkan peraturan presiden republik
Indonesia nomer 32 tahun 2011. Untuk memberikan arah pembangunan ekonomi
Indonesia hingga 2025. Melalui percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini,
perwujudan kualitas Pembangunan Manusia Indonesia sebagai bangsa yang maju
tidak saja melalui peningkatan pendapatan dan daya beli semata, namun dibarengi
dengan membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa. Selaras dengan
visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam UndangUndang Nomor 17
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025,
maka visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

3

“Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”.
Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan
menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan
perkapita yang berkisar antara USD 14.250-USD 15.500 dengan nilai total
perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0-4,5 triliun. Untuk mewujudkannya
diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4-7,5 persen pada periode 2011-2014,
dan sekitar 8,0-9,0 persen pada periode 2015-2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut
akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 persen pada periode 2011-2014
menjadi 3,0 persen pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu
mencerminkan karakteristik negara maju.
Sejalan dengan hal diatas, maka PT Cemindo Gemilang sebagai perusahaan
nasional mengoperasikan industri semen terpadu di Kecamatan Bayah, Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten dengan kapasitas minimal tiga juta metrik ton pertahun.
Lokasi pembangunan industri semen terpadu adalah di Desa Darmasari dan Desa
Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, dengan luas ±
500 Ha (Berdasarkan ijin lokasi No.590/Kep.52/BPN/2011 tanggal 31 Januari 2011
dan izin Peruntukan Penggunaan Tanah No.503/10-IPPT/KPPT/2011 tanggal 17
januari 2011.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau

4

bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda trasportasi.
Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi
serta penyelenggaraanya. Pelabuhan menurut jenisnya dibagi menjadi dua jenis yaitu
pelabuhan umum yang digunakan untuk melayani kepentingan umum dan pelabuhan
khusus yang dioperasikan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan
tertentu. Dalam keseharianya, pelabuhan juga mempunyai hubungan erat dengan
warga sekitar yang mendiami kawasan pelabuhan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomer PM 20 Tahun 2017
pada pasal 1 tertulis bahwa terminal khusus itu sendiri adalah terminal yang terletak
di luar daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan yang
merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai
dengan usaha pokoknya. Pelabuhan khusus digunakan untuk lapangan penumpukan,
tempat kegiatan bongkar muat, alur pelayaran dan perlintasan kapal, olah gerak kapal,
keperluan darurat, dan tempat labuh kapal. Pelabuhan khusus juga digunakan sebagai
penunjang usaha anak perusahaan sesuai dengan usaha pokok yang sejenis dan
pemasok bahan baku dan peralatan penunjang produksi untuk keperluan badan usaha
yang bersangkutan seperti halnya PT Cemindo Gemilang Bayah yang bergerak dalam
produksi semen Merah Putih sehingga pelabuhan tersebut digunakan untuk kegiatan
bongkar muat hasil produksi PT Cemindo Gemilang Bayah yang dilengkapi dengan

5

fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan. Dengan adanya
pelabuhan maka proses ekspor barang lebih lancar dan biaya perjalanan lebih murah
beda halnya dengan menggunakan jalur darat selain waktu yang di tempuh lama
biaya perjalananpun mahal itulah sebabnya adanya pelabuhan (Sumber: hasil
wawancara dengan salah satu pegawai Bappeda Lebak).
Provinsi Banten memiliki dua kawasan Pelabuhan yaitu Pelabuhan di
perairan

Selat

Sunda

dan

di

perairan

Teluk

Banten

dengan

jumlah

Pelabuhan/dermaga 38 buah. Pada kawasan perairan Selat Sunda terdapat 20
Pelabuhan Umum dan Pelabuhan Khusus milik Pemerintah/BUMN dan swasta,
termasuk di antaranya Pelabuhan Umum Ciwandan (PT. Pelindo II) dan
Pelabuhan Nasional Merak (PT. ASDP). Peruntukan Teluk Banten dalam Rencana
Umum Tata Ruang Nasional untuk pengembangan kawasan Pelabuhan dan industri,
yang saat ini terdapat 2 (dua) Pelabuhan umum yaitu Kawasan Pelabuhan Bojonegara
sebagai Pelabuhan Internasional dalam satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI
Jakarta) dan Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu serta 15
Pelabuhan Khusus yang tersebar di wilayah Kecamatan Bojonegara. Bahkan sedang
dikembangkan pula untuk pengembangan Pelabuhan Internasional Peti Kemas yang
mampu melayani Kapal Generasi 4 dan 5. Bisa di lihat pada tabel 1.1 di bawah ini:

6

Tabel 1.1
Jenis-Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten
JENIS PELABUHAN

KETERANGAN

A. Pelabuhan Umum
4 Dermaga Ro-ro
1. Pelabuhan Nasional Merak

1 Dermaga Kapal Cepat
1 Dermaga Ro-ro, dijadwalkan beroperasi
awal september 2009

2. Pelabuhan Ciwandan
(dikelola oleh PT Pelindo II) General Cargo, Bulk Cargo
Cabang Banten
3. Pelabuhan Regional Anyer

General Cargo

4. Pelabuhan Internasional

Satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI
Jakarta)
5. Pelabuhan Regional Labuan General Cargo
B. Pelabuhan Khusus
Dermaga untuk kepentingan sendiri
40 Pelabuhan

4 Tidak Beroperasi

C. Pelabuhan Perikanan
1. Pelabuhan Perikanan Pantai Dijadwalkan Oktober 2009 Ditingkatkan
Karangantu
2. Pelabuhan Perikanan Pantai Proses Pembentukan UPTD
Labuan
3. Pangkalan Pendaratan Ikan
a. Cituis
b. Kronjo
c. Binuangeun
d. Bayah

Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan
Pantai
Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan
Pantai
Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan
Samudera

Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan
Pantai
Sumber: RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2030

7

Berdasarkan tabel diatas 1.1 yang bersumber dari RTRW Provinsi Banten
tahun 2010-2030 dapat diketahui bahwa pengembangan terminal khusus untuk
mendukung potensi industri, pariwisata, pertanian dan pertambangan di wilayah
Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan kawasan reklamasi Pantai Utara
Teluk Naga Kabupaten Tangerang yang merupakan terminal khusus sebagai bagian
dari pengembangan Terminal Pelabuhan Tanjung Periok (DKI Jakarta), dan
Kabupaten Lebak di kecamatan Bayah merupakan terminal khusus PT Cemindo
Gemilang Bayah sebagai upaya untuk memperlancar moda trasportasi produk semen
Merah Putih pengiriman dalam dan luar negeri. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah terletak di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Banten.
Pelabuhan ini berjarak 136 km ke ibu kota kabupaten dapat ditempuh via jalan
Bayah-Malingping-Rangkasbitung dengan menggunakan mobil pribadi atau Bis
Rudi. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi pelabuhan melalui dua fase, fase pertama
dilaksanakan 2013-2014 dan fase kedua dilaksanakan 2015-2016, adapun deskripsi
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah berdasarkan tabel 1.2 sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Deskripsi Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Di Karang Taraje
Rencana Kegiatan
NO
Uraian
1. Mobilitas Tenaga Kerja Konstruksi

Satuan
Orang

Volume
300

8

2. Mobilitas Material

Ritase

50

3. Reklamasi

Luas ( m3)

4. Pembangunan jalan akses

Panjang (m)

2500

5.

Panjang (m)

277,5

18000000

Pembangunan Dermaga
Luas (m2)

7777,5

a. Parking area

Luas (m2)

1000

b. Administration building

Luas (m2)

300

c. Substation/ security

Luas (m2)

25

6. Pembangunan sarana pendudung

Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang Tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui pada tahap konstruksi dilakukan
penerimaan tenaga kerja lokal, khususnya dari wilayah desa-desa terdekat di sekitar
lokasi, dan yang memenuhi persyaratan, akan diprioritaskan untuk bekerja. Sistem
kerja untuk tenaga kerja konstruksi akan diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perencanaan kerja proyek, sehingga keselamatan tenaga
kerja akan terjamin dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan akan tercapai. Kesepakatan
kerja dengan waktu tertentu sesuai dengan Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1980
tentang wajib lapor lowongan kerja. Disamping itu, dalam proses penerimaan tenaga
kerja akan dilibatkan juga pihak kecamatan, desa, serta tokoh masyarakat. Untuk
tenaga kerja antar daerah yang berasal dari kota/kabupaten atau provinsi lain, dapat
direkrut berdasarkan persyaratan-persyaratan khusus/tertentu dengan mengutamakan

9

tenaga kerja yang berpengalaman dan keterampilan khusus pada bidangnya. jumlah
tenaga yang akan diserap sebanyak 300 orang dengan rincian pada tabel 1.3 sebagai
berikut:
Tabel 1.3
Rincian dan Deskripsi Tenaga Kerja Konstruksi Pelabuhan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

Rincian Tenaga Kerja (Orang)
Ahli
Terampil
Kasar
Mobilitas Tenaga kerja Kostruksi
2
5
0
Mobilitas Alat Berat dan Material
2
15
25
Reklamasi
4
15
25
Pembangunan Jalan Akses
4
8
30
Pembangunan Pelabuhan Pase 1
2
15
25
Pembanguan Pelabuhan Pase 2
2
15
40
Pembangunan Breakwater
2
8
20
Pembangunan Sarana dan Prasarana
2
6
30
18
87
195
TOTAL
300
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang Tahun 2014
Uraian Kegiatan

Pekerjaan pembangunan pelabuhan di Karang Taraja meliputi kegiatan jetty,
reklamasi, breakwater yang membutuhkan mobilitas kendaraan untuk pengangkutan
bahan dan material serta peralatan proyek untuk konstruksi, instalasi, mekanikal,
maupun untuk kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana jenis kendaraan
pengangkut adalah dump truck dengan mayoritas pekerjanya adalah tenaga kerja
lokal yang lebih banyak menjadi buruh kasar sementara sisanya adalah buruh
kontraktor dan buruh migran dari Cina . Dalam sehari bisa mengangkut klinker
10.000 ton jadi selama setahu bisa mencapai kurang lebih 3,6 juta ton pertahun.

10

Adanya pembangunan di suatu wilayah secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar terutama di Kecamatan
Bayah, hakikat dari pembanguna adalah untuk mempercepat terwujudnya suatu
negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat di nikmati
secara merata oleh seluruh masyarakat. Masalah kependudukan yang ada di Indonesia
adalah masalah kepadatan dan penyebaran tidak merata serta angkatan kerja dan
penyedian lapangan pekerjaan. Pertambahan pengangguran terus bertambah karena
angka angkatan kerja terus betambah pula. Masalah kependudukan banyak
berpengaruh kepada hasil pembangunan seperti yang terjadi di Kecamatan Bayah
mayoritas masyarakat lokal bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah, faktor pendidikan dan sumber daya manusia sangat
berpengaruh terhadap poteni dan posisi pekerjaan, rendahnya pendidikan akan
menghasilkan produktivitas yang rendah pula, sehingga bidang pendidikan penduduk
juga harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Saat ini Indonesia mempunyai
penduduk yang besar secara kuantitas akan tetapi rendah secara kualitas, sehingga
alam yang melimpah karena kurang mampu untuk mengolahnya akhirnya tidak dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, justru yang terjadi di nikmati oleh negara
lain. Masalah yang sering terjadi dalam dalam pembangunan yaitu ketidak siapan
masyarakat untuk menjadi sumbyek pembangunan, yang terjadi justru sebaliknya,
masyarakat masih menjadi objek pembangunan.

11

Peraturan mengenai masalah sosial ekonomi tercangkup dalam undangundang No. 11 Tahun 2005 tentang Komvenan Internasional Tentang Hak-Hak
Ekonomi, Sosial Dan Budaya. Dalam undang-undang ini mengakui hak setiap orang
untuk menikmati kondisi-kondisi kerja yang adil dan menguntungkan serta menjamin
setiap imbalan untuk semua pekerja upah yang adil dan imbalan sama tanpa
perbedaan apapun, kehidupan yang layak bagi mereka, sesuai dengan ketentuan
kovenan ini, diberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk dipromosikan
ke tingkat yang lebih tinggi yang tepat, tanpa perimbangan-pertimbangan apapun
selain senioritas dan kemampuan. Pada hakikatnya setiap kali berlangsung suatu
pembangunan yang terjadi hubungan antar agen pembangunan (provider). Dengan
masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan sebagai penerima (recipient). Agen
pembangunan dituntut untuk menyelesaikan program dan kebijakanya dengan
kebutuhan masyarakat sasaran (target).
Keikutsertaan dalam pembangunan sebenanya tidak hanya terbatas pada tokoh
masyarakat aja, akan tetapi seluruh individu dalam masyarakat harus ikut
berpartisipasi

dalam

pembangunan.

Terutama

melalui

usaha

peningkatan

kesejahteraan sosial ekonomi. Kesejahteraan sosial adalah sebuah sistem yang
meliputi program dan pelayanan yang membantu orang agar dapat memenuhi
kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang sangat mendasar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat yang terkena dampak dari
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah bahwa bantuan untuk

12

pendidikan di berikan beasiswa untuk siswa yang berprestasi di sekolahnya , bantuan
kesehatan pihak perusahaan bekerja sama dengan puskesmas Bayah yaitu dengan
nama program bulan kesehatan Cemindo yang diadakan setiap bulan agustus rutin
setahun sekali adapun kegiatanya adalah pengobatan gratis, penyuluhan, UKS,
Program KB, Pemeriksaan lab sederhana, dan USG dll.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada September 2017,
pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah memberikan pengaruh pada
aspek lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat. Yang terjadi diantaranya
penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Akan tetapi
untuk masyarakat lokal Bayah tidak terserap secara maksimal karena di domisili oleh
para pendatang yang memiliki kompetensi dan keahlian tertentu. Adapun rekapitulasi
tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah berdasarkan
tabel 1.4 sebagai berikut:
Tabel 1.4
Keterangan Jumlah TKBM Pelabuhan Khusus PT Cemindo Gemilang
MANPOWER TKBM KOLAKI
NO
DEVISI
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
1 Handling
159
159
2 Checker
10
169
3 Wachtman
8
177
4 Helper
9
186
5 Logistik
3
189
6 Krk
1
190
7 Security
5
195
8 Pertambangan
1
196
9 Moring
4
200

13

10
11
12
13

Operator Forklift
6
Operator Crane
11
Operator Exca
6
Office+ (1) OB
13
Sumber: Koperasi Laut Kidul terhitung 31 Januari 2018

206
217
223
236

Berdasarkan tabel 1.4 rekapitulasi tenaga kerja Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja bongkar muat Handling
yaitu 159 lebih banyak daripada yang lainya sedangkan, Checker 10 orang,
Wachtman 8 orang, Helper 9 orang, Logistik 3 orang, kepala regu kerja 1 orang,
Security 5 orang, Pertambangan 1 Orang, Moring 4 Orang, Operator Forklift 6 Orang,
Operator Crane 11 orang , Operator Exca 6 orang, Office + (1) OB 13 Orang. Semua
tenaga kerja bongkar muat itu dibawah naungan koperasi laut kidul yang di kepala
oleh Eko Priyono, mayoritas yang bekerja di tenaga kerja bongkar muat adalah
masyarakat lokal tercatat di koperasi laut kidul yang terlibat dalam kegiatan tenaga
kerja bongkar muat di port PT Cemindi Gemilang Bayah yaitu dari nelayan sebanyak
91 orang, anak nelayan 53 orang, non nelayan 168, adapun tenaga kerja yang dari luar
negeri yaitu dari India sebanyak 3 orang atas nama Ramesh, Raul prakasah, dan Arul.
Adanya pelabuhan menarik minat pendatang untuk bermukim di Desa Darmasari,
menurutnya ada peluang usaha atau bisnis sehingga adanya pertumbuhan ekonomi di
sekitar pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, mayoritas yang berjualan di
pinggira jalan merupakan para pendatang dari daerah tetangga seperti Labuan,
Pelabuhan Ratu, selain itu semakin menjamur penginapan, rumah makan serta toko

14

kelontong, adapun ekonomi Desa Darmasari bisa di lihat pada tabel 1.5 sebagai
berikut:
Tabel 1.5
Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Lembaga Ekonomi

Industri makanan
Industri material bangunan
Rumah makan dan restoran
Took dan kios pakaian
Toko Kelontong
Warung serba ada/ sembako
Perkebunan karet
Isi ulang air mineral
Group musik
Pengecer gas dan bahan bakar
Tukang kayu
bordir
Tukang cukur
Service elektronik
Gali sumur
Tukang pijat
Kontrakan Rumah
Mess
Home Stay
villa
JUMLAH
Sumber: Desa Darmasari, 2016

Jumlah/unit
1
3
15
2
40
2
21
1
1
36
3
10
1
1
3
3
20
1
5
3
172

Jumlah
tenaga kerja
10
7
30
4
45
10
42
3
8
36
10
15
3
2
20
2
10
6
263

Berdasarkan tabel 1.4 dapat diketahui bahwa sumber ekonomi yang paling
menonjol adalah toko kelontong sebanyak 40 unit kontrakan sebanyak 20 unit, rumah
makan sebanyak 15 unit.

15

Adanya pembangunan pelabuhan mengakibatkan berbagai masalahan
kesehatan seperti penyakit ISPA (Infeksi Saluran Nafas Akut) yang diduga akibat dari
keluar masuk mobilitas kendaraan serta proses bongkar muat batubara yang
menyebabkan debu hitam berterbangan tertiup angin. Setiap tahunya penderita
penyakit ISPA mengalami peningkatan di lingkungan Pelabuhan seperti yang terlihat
pada tabel 1.6 di bawah ini:
Tabel 1.6
Penyakit ISPA( Infeksi Saluran Nafas Akut)
Nama
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Penyakit 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1.
ISPA
1392 3814 3450 3169
503
1778 2229 2908
Sumber: Puskesmas Bayah
no

Berdasarkan tabel 1.5 diatas dapat diketahui dari tahun 2014 sampai 2017
bahwa penderita ISPA mengalami peningkatan setiap tahunnya, proses bongkar muat
batu bara yang tertiup angina laut dan sampai ke pemukiman warga seringkali
mengakibatkan terganggunya saluran pernapasan (sumber: wawancara dengan ketua
nelayan Bayah Dadan Hidayat pada tanggal 11 April pukul 09.00 di kediaman bapak
Dadan). Tidak hanya masyarakat sekitar pelabuhan saja yang terganggu, aktifitas
mobilitas kendaran mengakibatkan debu berterbangan sehingga menggangu
pandangan pengendara motor yang melintasi pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, adapun dampak itu semua belum tentu sepenuhnya faktor dari aktifitas
pelabuhan PT Cemindo Gemilang bayah.

16

Tidak hanya itu sumber pokok kebutuhan masyarakatpun sangat terganggu
pasalnya aktifitas perusahaan PT Cemindo Gemilang mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang berimbas kepada keruhnya mata air dari pegunungan, sehingga
warga sangat mengeluhkan hal tersebut, dari dulu kebutuhan air di cukupi dari
sumber mata air pegunungan bisa dilihat mayoritas pengguna air di tabel 1.6 sebagai
berikut:
Tabel 1.7
Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Desa Darmasari
No

Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

Jumlah (Keluarga)

1.

Jumlah Keluaraga Menggunakan Sumur Gali

54

2.

Jumlah Keluarga Menggunakan Mata Air

716

JUMLAH

770

Sumber: Desa Darmasari dalam angka, 2016
Berdasarkan tabel 1.6 diatas dapat diketahui mayoritas penduduk Desa
Darmasari merupakan pengguna sumber mata air yaitu sebanyak 716 keluarga dan 54
keluarga menggunakan Sumur gali, dapat di simpulkan kebutuhan air yang paling
banyak yaitu bersumber dari mata air, akan tetapi sumber mata air tersebut terganggu
oleh aktifitas perusahaan terutama untuk kampung Ci Bayawak, sering terjadi
perubahan warna menjadi keruh atau kecoklatan apalagi pada musim penghujan tiba.
Dengan

adanya

pelabuhan

PT

Cemindo

Gemilang

mengakibatkan

perekonomian nelayan menurun, pasalnya nelayan sebelum adanya pelabuhan PT

17

Cemindo Gemilang Bayah biasanya aktivitas menangkap ikan tidak terganggu dan
sumber ikanpun melimpah akan tetapi sekarang tempat mencari ikan nelayan beralih
fungsi jadi pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah dan aktivitas kapal tongkang
sangat mengganggu nelayan melaut dan sangat terpaksa nelayan harus mencari
sumber ikan ke tempat yang lain yang lebih jauh. Para nelayan biasanya
mengeluarkan modal untuk melaut sebanyak Rp. 100.000,- tapi sekarang memerlukan
biaya Rp. 200.000 dengan penghasilan bersih sehari Rp 50.000 dan sekarang sangat
jarang ikan, terkadang sampai tiga atau empat hari tidak melaut, sekarang berubah
derah tangkapan ikan (Fishing Ground) dulu sebelum adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah nelayan mencari ikan di dekat bibir pantai tapi sekarang nelayan
harus memerlukan jarak lima atau belasan kilometer.
Pembangunan Pelabuhan sangat menjadi beban yang berat buat para nelayan
karena pasalnya yang sekarang dijadikan pelabuhan merupakan tempat bersandarnya
para perahu nelayan, sekarang para nelayan tidak mempunyai tambatan khusus,
sebelum di dirikan pelabuhan ada perjanjian dengan pihak perusahaan PT Cemindo
Gemilang Bayah berupa nota kesepakatan yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Januari
2014 di tanda tangani diatas materai Rp 6000 oleh pihak PT Cemindo Gemilang
Bayah dan nelayan Bayah bahwa akan di buatkan tambatan perahu khusus untuk
nelayan yaitu letaknya sebelah barat dari pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah,
tapi nyatanya sampai sekarang tidak dibuatkan (Sumber: Hasil wawancara dengan
angota persatuan nelayan Bayah).

18

Namun pada kenyataanya masih ada permasalahan yang terjadi yang
sebenarnya tidak diharapkan dapat berkaitan terhadap masyarakat itu sendiri seperti
hasil temuan peneliti berdasarkan observasi awal, adapun permasalahanya sebagai
berikut:
Pertama, adalah masih kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT
Cemindo Gemilang. Karena seperti yang telah diungkapkan oleh salah satu pekerja
bongkar muat di pelabuhan PT Cemindo Gemilang pada hari minggu 12-12-2017,
informan menyatakan bahwa mayoritas penduduk asli sekitar pelabuhan lebih banyak
hanya menjadi tenaga kerja bongkar muat dan untuk yang kerja di bagian kantor
sedikit sekali. Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris Disnakertrans Kabupaten
Lebak dalam wawancara dengan peneliti pada hari kamis 21-12-2017 pukul 14.30
WIB informan menyatakan untuk masalah tenaga kerja PT Cemindo berjumlah 751
yaitu pria 721 dan wanita 30 akan tetapi untuk tenaga kerja pelabuhan tidak ada
daftar laporan ke Disnakertrans, untuk tenaga kerja pelabuhan di kelola oleh Koperasi
Laut Kidul (KOLAKI).
Kedua, yaitu terganggunya kesehatan masyarakat akibat mobilitas kendaraan
truk jenis tronton keluar masuk pelabuhan yang menyebabkan debu berterbangan, hal
ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti pada tanggal 28 Desember 2017 dengan
ibu Junasih yang berprofesi sebagai pedagang menyatakan bahwa semenjak
perusahan PT Cemindo Gemilang di dirikan semakin kesini kesehatan beliau
semakain memburuk yang dirasakan yaitu sesak nafas dan sering batuk-batuk, waktu

19

sebelum ada PT Cemindo kesehatan beliau baik-baik saja tidak pernah separah ini,
terkadang debu sampai masuk kerumah dan halaman rumahpun penuh dengan debu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Idi yang berfrofesi sebagai pedagang, yang
menyatakan aktifitas keluar masuk kendaraan menyebabkan kerusakan jalan, debu
yang berterbangan mengganggu pengendara motor yang melintasi kawasan
pelabuhan, selain itu aktivitas bongkar muat batubara juga mengakibatkan debu hitam
terbawa angin ke pemukiman warga.
Ketiga, Terganggunya sumber mata air oleh aktifitas perusahaan terutama
untuk kampung Ci Bayawak, sering terjadi perubahan warna menjadi keruh atau
kecoklatan apalagi pada musim penghujan, aktifitas perusahaan PT Cemindo
Gemilang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berimbas kepada keruhnya
mata air dari pegunungan, sehingga warga sangat mengeluhkan hal tersebut, karena
menurut warga kalau bukan dari mata air, mereka bingung mendapatkan air dari
mana, walaupun dialihkan ke PDAM mereka tidak bisa membayar untuk bulanan air,
karena selama ini warga mendapatkan air gratis langsung dari mata air pegunungan,
yang jauh lebih bersih.
Kempat, yaitu adanya perubahan fishing Ground Nelayan. Seperti yang
diungkapkan oleh salah satu Nelayan Bayah pada hari minggu 12-12-2017 informan
menyatakan keluar masuknya kapal besar mengganggu aktifitas masayarakat nelayan
yang sedang melaut seperti halnya nelayan sedang memasang jaring untuk
menangkap ikan begitu ada kapal besar mau tidak mau nelayan harus mengangkat

20

jaringnya untuk membiarkan kapal besar lewat, dulu nelayan menangkap ikan hanya
memerlukan jarak lima kilometer sampe sepuluh kilometer akan tetapi semenjak
adanya aktifitas dermaga sehingga adanya perubahan fishing ground, nelayan melaut
memerlukan jarak lima belas kilometer sampai dengan dua puluh kilometer. nelayan
memerlukan biaya tambahan untuk bahan bakar perahu, terkadang ikan yang didapat
nelayan tidak mampu membayar harga solar untuk kapal.
Kelima, kurangnya fasilitas sandaran nelayan yang tidak memadai yang
menyulitkan kapal untuk mendarat, apalagi sudah musim angin barat gelombang
ombak sangat besar sehingga pernah menyebabkan terjadinya kecelakaan ketika
hendak berlabuh ombak yang terlalu besar menghantam langsung kearah kapal,
sehingga kapal langsung terguling dan menyebabkan luka seorang nelayan, selain itu
belasan nelayan lainya menjadi korban sabetan tambang pengait kapal tongkang BG
Titan 26 sampai terluka, padahal dulu udah ada perjanjian dengan nelayan akan di
buatkan sandaran khusus nelayan. ( sumber: hasil wawancara dengan salah satu
anggota Persatuan Nelayan Bayah ).
Berdasarkan masalah-masaah yang telah peneliti deskripsikan di atas, maka
peneliti tertarik untuk mengaplikasikan dalam sebuah skripsi yang berjudul “Analisis
Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah
Kabupaten Lebak-Banten”.

21

1.2

Indetifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasikan beberapa

masalah yang terdapat dalam lingkungan sekitar Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, yaitu sebagai berikut:
1. Masih kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT Cemindo
Gemilang secara maksimal.
2. Terganggunya kesehatan masyarakat akibat mobilitas kendaraan truk jenis
tronton keluar masuk pelabuhan yang menyebabkan debu berterbangan.
3. Adanya perubahan daerah tangkapan ikan (fishing Ground) Nelayan.
4. Mata air sumber air minum mengalami kekeringan
5. Tidak adanya tambatan perahu khusus untuk nelayan.
1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan terbatasnya kemampuan peneliti baik dari segi waktu, biaya, dan

tenaga peneliti membatasi penelitian ini hanya pada :
“Bagaimana Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan
Bayah Kabupaten Lebak-Banten”.

22

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, peneliti merumuskan masalah

yang akan diteliti yaitu: “Bagaimana Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan
Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Tehadap Kehidupan Masyarakat
Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten?”
1.5

Tujuan Penelitian
Dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, peneliti memiliki tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :
“Untuk mengetahui bagaimana dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari
Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten”.
1.6

Manfaat Penelitian
1.6.1

Secara Teoritis
Manfaat yang diharapkan secara teoritis dari penelitian ini adalah

untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang dampak yang timbul oleh
analisis dampak sosial ekonomi kebijakan pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten dan mengembangkan teori yang di
peroleh selama masa perkuliahan, materi yang berhubungan dengan
manajemen publik serta administrasi pembangunan.

23

1.6.2

Secara Praktis.
Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi

pimpinan Pengelolaan Pelabuhan Khusus PT Ce mindo Ge mila ng agar
kelak permasalahan-permasalahan yang terjadi yang dikarenakan dampak
yang dimunculkan tidak terulang lagi atau bahkan bertambah banyak.
Adapun beberapa manfaat lainnya dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi peneliti
a. Manfaat praktis bagi peneliti dapat mengetahui dampak
sosial ekonomi pembangunan pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang
tertarik pada objek yang sama.
c. Agar penulis lebih memahami betapa pentingnya posisi
pembuat kebijakan publik bagi kenyamanan hidup
masyarakat.
2. Manfaat bagi Instansi.
a. Dapat di jadikan masukan bagi instansi lain terkait masalah
perumusan kebijakan yang dibuat dan berdampak terhadap
sosial ekonomi masyarakat.
b. Untuk membantu memecahkan masalah terkait dampak
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
terhadap sosial ekonomi masyarakat.

24

1.7

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini

antara lain :
BAB 1 PEDAHULUAN
Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,
Rumusan Masalah, Pemabatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang beberapa teori yang digunakan sebagai orientasi
dari landasan teori, serta kerangka berfikir guna menunjang dalam kajian
penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang