PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon) - IAI

  

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO

STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

  (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon)

  

Skripsi

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T.IPS) Fakultas Tarbiyah

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Oleh:

  

ASTRI APRIATI

58440803

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

2012 M / 1433 H

  IKHTISAR Astri Apriati. Penggunaan Model Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon) Kenyataan di lapangan, banyak strategi dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Arjawinangun khususnya kelas X seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, cooperative learning yang telah guru gunakan dalam proses belajar mengajar dalam upaya untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Begitu banyak strategi belajar mengajar yang guru terapkan

pada mata pelajaran sosiologi namun keaktifan siswa masih belum mampu untuk mengungkapkan pendapat,

pemikiran yang dimilikinya, dan juga hasil belajar siswa belum memuaskan.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bagaimana penggunaan model cooperative

learning teknik TSTS dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi, mengetahui

adakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning teknik TSTS pada

mata pelajaran sosiologi, mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan

model cooperative learning teknik TSTS.

  Salah satu metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sosiologi adalah metode cooperative

learning teknik two stay two stray dengan cara menyelesaikan masalah-masalah sosiologi dan mampu

mengungkapkan pendapatnya hingga siswa tersebut dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan

keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis bersama teman- temannya.

  Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Pada

pelaksanaan PTK ini dilakukan secara kolaboratif sebagai alternatif pembelajaran di kelas X-1 yang

berjumlah 44 siswa terdiri dari 26 perempuan dan 18 laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar

observasi terdiri lembar observasi kinerja guru dan lembar observasi aktivitas siswa setiap siklus yang

ditunjukkan pada para observer seperti guru dan teman sejawat sebagai pengamat ketika pembelajaran

berlangsung. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data melalui percakapan dan teknik ini

merupakan proses tanya jawab dua orang yaitu peneliti dengan guru sosilogi pada akhir siklus ke III yaitu

pertanyaan tentang penggunaan model cooperative learning teknik TSTS pada pembelajaran sosilogi. Studi

dokumentasi adalah untuk mendapatkan hasil belajar dan kondisi pembelajaran kelas X-1 berupa foto saat

pembelajaran berlangsung. Tes adalah lembaran yang berisi pertanyaan yang diberikan kepada siswa pada

akhir pembelajaran atau akhir tiap siklus berupa soal pilihan ganda (PG) berjumlah 20 soal tiap siklus.

  Penggunaan model pembelajaran cooperative learning teknik two stay two stray dalam

pembelajaran sosiologi dapat diterapkan dengan baik pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Arjawinangun.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kinerja guru adalah pada siklus I sebesar 70%, siklus II sebesar

80%, dan siklus III sebesar 90%.Dari hasil angket siswa pada pertemuan terakhir terlihat bahwa pada

umumnya siswa sangat senang belajar sosiologi dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

learning teknik two stay two stray karena dapat bertukar pendapat dengan teman. Hasil belajar siswa pada

mata pelajaran sosiologi di kelas X-1 SMA Negeri 1 Arjawinangun memperoleh peningkatan. Hal ini dapat

dilihat dari persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 43,18%, siklus II sebesar 59,09%, dan

siklus III meningkat menjadi sebesar 88,64%. Aktivitas siswa di kelas X-1 SMA Negeri 1 Arjawinangun

sangat baik dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning

teknik two stay two stray. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung yaitu siklus I sebesar 60%, siklus II sebesar 78%, dan siklus III sebesar 92%.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah S.W.T, yang telah

  memberikan berbagai kenikmatan, khususnya iman dan islam. Selain itu dengan izin Allah pula skripsi ini dapat dislesaikan. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan dan semoga Allah S.W.T. memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan tersebut.

  Pada kesempatan ini, penulis secara khusus ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Prof. DR. H. Maksum, MA selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

  2. DR. Saefudin Zuhri M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

  3. Nuryana, M.Pd, Ketua Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

  4. DR. Aris Suherman, M.Pd, selaku pembimbing I, yang telah mencurahkan perhatian dan waktunya dalam bentuk diskusi kritik untuk mendapatkan karya ilmiah yang baik.

  5. Dra. Etty Ratnawati, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan gagasan dan memotivasi penulis agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.

  6. Drs. H. Baharudin, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. i

  7. Drs. H. Mukodas Muhaemin, M. Pd, selaku guru mata pelajaran Sosiologi yang telah banyak membantu penulis, memberikan dorongan, dan meminjamkan fasilitas yang dibutuhkan demi selesainya tugas akhir ini.

8. Sahabat IPS A, terima kasih atas segala waktu untuk saling berbagi semangatnya.

  Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan hasil pembelajaran di sekolah. Dan semoga Allah S.W.T. selalu melimpahkan rahmat dan perlindungan kepada kita semua, amin.

  Cirebon, Juni 2012 Penulis ii

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL

  IKHTISAR LEMBAR PERSETUJUAN NOTA DINAS PERNYATAAN OTENTITAS SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ viii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8 D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8 E. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 9 F. Hipotesis ..............................................................................................11

  BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Model Pembelajaran Cooperative Learning ...................... 12 1. Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray ....................... 17 2. Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray Dalam Pembelajaran Sosiologi .................................................................. 21 B. Konsep Hasil Belajar Siswa .............................................................. 24 C. Pelajaran Sosiologi ............................................................................ 28 D. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................. 29 E. Urgensi Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Sosiologi ................................... 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 38 C. Kondisi Umum Wilayah Penelitian ................................................ 39 D. Keadaan Guru dan Siswa ................................................................ 39 E. Sarana dan Prasarana ...................................................................... 43 F. Prestasi Yang Pernah Dicapai Oleh Sekolah................................... 44 G. Metode Penelitian ........................................................................... 46 H. Subjek Penelitian ............................................................................ 47 I. Prosedur Penelitian ......................................................................... 49 J. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 56 K. Teknik Analisis Data .......................................................................58

  iv

  BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN A. Gambaran Setting ........................................................................... 60 B. Uraian Penelitian Secara Umum ..................................................... 60 C. Penjelasan Per Siklus ...................................................................... 61

  iv D.

  Proses Menganalisis Data ............................................................... 76 E. Pembahasan .................................................................................... 84

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 90 B. Saran ............................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  v

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 38Tabel 3.2 Daftar Susunan Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Staf TU ............ 39Tabel 3.3 Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Arjawinangun ................................. 43Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana Sekolah .......................................................... 43Tabel 3.5 Prestasi Yang Dicapai Oleh Sekolah Bidang Akademik .................. 44Tabel 3.6 Prestasi Yang Dicapai Oleh Sekolah Bidang Non Akademik ......... 44Tabel 3.7 Data Siswa Kelas X-1 ....................................................................... 47Tabel 4.1 Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa Pada Siklus I .................. 64Tabel 4.2 Hasil Observasi Tentang Kinerja Guru Pada Siklus I ...................... 65Tabel 4.3 Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa Pada Siklus II ................ 69Tabel 4.4 Hasil Observasi Tentang Kinerja Guru Pada Siklus II .................... 70Tabel 4.5 Hasil Observasi Tentang Aktivitas siswa Pada siklus III ................ 74Tabel 4.6 Hasil Observasi Teantang Kinerja Guru Pada Siklus III ................ 75Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Tes Siklus I- III ................................... 76Tabel 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Selama Pembelajaran ...................... 78Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................. 79Tabel 4.10 Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Cooperative Learning

  Teknik Two Stay Two Stray ......................................................... 81

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa ....................................................................... 85

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 11Gambar 2.1 Tahap-tahap Pembelajaran Teknik Two Stay Two Stray .................. 18Gambar 2.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas ......................................................... 35Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan kelas ...................................................... 49

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1 Perbandingan Hasil Belajar, Daya Serap dan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- III ................................................................................................. 77

  Grafik 4.2 Daya Serap dan Ketuntasan Belajar ........................................................... 78

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Silabus SMA Negeri 1 Arjawinangun .................................................................. 96 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ............................................ 98 Lembar Kerja Siswa Siklus I .............................................................................. 106 Tes Formatif Siklus I .......................................................................................... 107 Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus I ................................................................ 110 Kisi- Kisi Tes Formatif Siklus I ......................................................................... 111 Hasil Analisis Tes Formatif Siklus I .................................................................. 113 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I ........................................................... 115 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ....................................................... 116 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ......................................... 117 Lembar Kerja Siswa Siklus II ............................................................................ 124 Tes Formatif Siklus II ........................................................................................ 125 Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus II .............................................................. 128 Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus II ........................................................................ 129 Hasil Analisis Tes Formatif Siklus II ................................................................. 130 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II ......................................................... 132 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ..................................................... 133 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III ....................................... 134 Lembar Kerja Siswa Siklus III ........................................................................... 142 Tes Formatif Siklus III ....................................................................................... 143 Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus III ............................................................. 147

  Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus III ....................................................................... 148 Hasil Analisis Tes Formatif Siklus III ............................................................... 149 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III ........................................................ 151 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III .................................................... 152 Tes Sub Sumatif ................................................................................................. 153 Hasil Analisis Tes Sub Sumatif .......................................................................... 156 Angket Siswa ..................................................................................................... 158 Kisi-Kisi Penyusunan Instrumen Penelitian....................................................... 159 Pedoman Wawancara ......................................................................................... 160 Foto-Foto Lokasi Penelitian dan Foto Siswa Saat Pembelajaran ....................... 161

  Surat Bimbingan Skripsi Surat Pengantar Penelitian Surat Keterangan Setelah Melakukan Penelitian

  x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen dalam pembentukan dan

  pengembangan sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan serta berbagai dampak negatifnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hamalik (2001: 1) yang menyatakan ba hwa “Manusia yang berkualitas itu dilihat dari segi pendidikan”.

  Pendidikan yang dikelola secara efektif dan efisien akan mampu mempercepat proses tercapainya tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap serta rasa tanggung jawab, kemasyarakatan dan kebangsaan”.

  Tujuan pendidikan nasional haruslah diperhatikan pada setiap tahap-tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan, pembangunan nasional, dan perkembangan ilmu dan teknologi serta kesesuaian dalam jenjang dan jenis satuan pendidikan.

  Menurut Soerjono Soekanto (2010 : 17

  • – 18) pengertian sosiologi dari beberapa pendapat tokoh sosiolog yaitu sebagai berikut :
a.

  Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan timbal balik antara aneka macam gejala- gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya).

  b.

  Selo Soemardjan menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses- proses sosial, termasuk perubahan- perubahan sosial.

  c.

  Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok- kelompok.

  Menurut Basrowi (2005 : 11) “sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antar manusia dalam masyarakat”. Bila dirumuskan dalam bahasa yang lebih sederhana, sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (seperti keluarga, kelas sosial, atau masyarakat dan produk- produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti ; nilai, norma, serta kebiaaan- kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut.

  Dari beberapa pendapat tokoh sosiologi diatas, penulis menyimpulkan bahwa sosiologi merupakan sebuah ilmu dan bidang studi yang dipelajari dalam Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah serta memiliki peranan yang cukup besar di dalam lingkungan masyarakat dan juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu sosiologi harus dipelajari dengan sungguh-sungguh. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia didalam masyarakat.

  Hasil belajar sangat ditentukan oleh keberhasilan siswa dalam belajar. Namun keberhasilan tersebut tidak hanya ditentukan oleh faktor siswa saja, tetapi juga faktor di luar siswa, antara lain adalah faktor guru. Dalam hal yang sama Ruseffendi (1980 : 8) menyatakan sebagai berikut:

  Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor dari dalam diri siswa itu meliputi: kecerdasan anak, kesiapan anak, kenyamanan belajar dan minat anak belajar. Adapun faktor dari luar diri siswa adalah metode penyajian materi pelajaran, pribadi dan sikap guru, suasana pengajaran, kompetensi guru dan kondisi masyarakat luar.

  Seorang guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara langsung dan bertanggung jawab terhadap belajar itu sendiri. Selain faktor guru, siswa sebagai subjek dalam pembelajaran merupakan fakor yang harus mendapat perhatian cukup besar. Dalam kegiatan belajar- mengajar, keterlibatan siswa secara aktif mutlak diperlukan, karena inti dari proses belajar adalah siswa belajar. Belajar jangan lagi dipandang sebagai proses menerima informasi untuk disimpan siswa yang diperoleh melalui pengulangan praktek (latihan) seperti dalam pembelajaran konvensional. Oleh karena itu harus dibangun suasana pembelajaran yang kondusif dan hidup sehingga mampu membuat siswa aktif berfikir (Syaiful Sagala 2003: 64).

  Model pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar berbagai variasi sehingga siswa terhindar dari rasa bosan dan tercipta suasana yang nyaman dan menyenangkan. Model pembelajaran saat ini telah banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu, saat ini model pembelajaran yang mendapat respon baik yaitu model pembelajaran cooperative learning. Pembelajaran menambah unsur- unsur interaksi sosial pada pembelajaran,

  cooperative learning

  dalam pembelajaran cooperative siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil saling membantu satu sama lain.

  Saat ini telah ada satu pembelajaran yang telah digunakan pada pembelajaran sosiologi, yaitu Cooperative learning yang pada dasarnya merupakan pembelajaran secara berkelompok. Namun Cooperative learning memiliki beberapa prinsip dasar yang membuatnya lebih dari sekedar belajar kelompok. Cooperative learning memiliki tahap pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

  Menurut Slavin (Isjoni 2007 : 15) menyatakan sebagai berikut: “Cooperative

  

learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam

  kelompok- kelompok kecil yang berjumlah 4- 6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar”.

  Dengan menggunakan cooperative learning ini akan mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (studend oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan oleh guru dalam mengaktifkan siswa, siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Model pembelajaran cooperative learning ini dapat dipergunakan dalam berbagai mata pelajaran dan berbagai usia (Isjoni 2007: 16-17).

  “Dalam Cooperative learning terdapat banyak teknik. Diantaranya yaitu teknik

  Two Stay Two Stray

  (Dua Tinggal Dua Tamu)”. Teknik ini dikembangkan oleh Spencer Kagan. (Anita Lie, 2007: 61).

  Model pembelajaran Two Stay Two Stray menurut Spencer Kagan adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.

  Two Stay Two Stray adalah salah satu teknik pembelajaran kooperatif dengan

  cara : siswa mula-mula bekerja didalam kelompok, yang terdiri dari empat orang lalu dua diantaranya menjadi tamu ke kelompok lain untuk membahas dan mengecek hasil pekerjaan kelompok yang didatangi sementara dua orang siswa tinggal dalam kelompok untuk menerima kunjungan dari kelompok lain guna melakukan hal yang sama, setelah kegiatan itu siswa kembali ke kelompok asal dan terakhir mendiskusikan hasil kerjanya secara klasikal.

  Pada teknik ini guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain, sehingga terciptalah suatu pembelajaran yang hidup di kelas. Hal ini dapat diartikan bahwa belajar dapat saling menguntungkan antar siswa yang berprestasi rendah dengan siswa yang berprestasi tinggi yang bekerja bersama-sama dalam tugas akademik. Siswa yang kemampuannya lebih tinggi akan menjadi tutor bagi siswa yang berkemampuan rendah.

  Kenyataan di lapangan sesungguhnya banyak strategi dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Arjawinangun khususnya kelas X seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, cooperative

  

learning yang telah guru gunakan dalam proses belajar mengajar dalam upaya untuk

  mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Begitu banyak strategi belajar mengajar yang guru terapkan pada mata pelajaran sosiologi namun keaktifan siswa masih belum mampu untuk mengungkapkan pendapat, pemikiran yang dimilikinya, dan juga hasil belajar siswa belum memuaskan. Peranan seorang guru dalam pembelajaran sosiologi yaitu meningkatkan hasil belajar siswa adalah sebagai pendorong, fasilitator dan motivator. Guru sebagai pendorong harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi sosiologi maupun masalah- masalah yang ada dalam pembelajaran sosiologi. Hal ini dilakukan agar siswa merasa percaya diri terhadap pengetahuan yang diperolehnya terhadap pelajaran sosiologi. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sosiologi harus dapat berperan menjadi narasumber untuk memberikan motivasi pada siswa dalam bertanya atau menjawab pertanyaan dalam pembelajaran sosiologi, baik berupa pertanyaan materi sosiologi yang telah diajarkan maupun masalah- masalah sosial yang berkaitan dengan ilmu sosiologi seperti masalah sosial yang berkaitan dengan bab perilaku menyimpang misalnya melalui penanyangan media televisi siswa melihat kejadian masalah sosial perampokan sepeda motor, pencurian di dalam angkot, dan lain sebagainya.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang Model Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray pada mata pelajaran sosiologi bab perilaku menyimpang, dengan mengambil subjek penelitian kelas X-1 di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.

B. PERUMUSAN MASALAH 1.

  Identifikasi Masalah a.

  Wilayah dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

  b.

  Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pendekatan kausal komparatif, yaitu penelitian dengan membandingkan antara siklus pada subjek penelitian dengan pendekatan kualitatif digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian. Data kuantitatifnya hanya bersifat deskriptif saja, dengan lokasi penelitian di kelas X SMA Negeri 1 Arjawinangun.

  c.

  Jenis masalah pada skripsi ini adalah model cooperative learning teknik two stay

  two stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran sosiologi bab perilaku menyimpang.

  2. Pembatasan Masalah Adapun batasan masalah yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut: 1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X- 1 di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kab.

  Cirebon.

  2. Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran sosiologi dengan model cooperative learning teknik

  two stay two stray melalui tes sub sumatif.

  3. Dalam penelitian ini Model cooperative learning teknik two stay two stray hanya diberikan pada pokok bahasan perilaku menyimpang pada silabus mata pelajaran sosiologi di kelas X semester genap tahun ajaran 2011/ 2012. Melalui penggunaan model cooperative learning teknik two stay two stray membantu para siswa meningkatkan sikap positif siswa yakni melatih para siswa untuk aktif mengungkapkan pendapat dan mendengarkan pendapat orang lain dan merangkum temuan-temuan dalam bentuk tulisan, tugas kelompok akan dapat memacu para siswa untuk bekerja sama.

  3. Pertanyaan Penelitian Dari uraian di atas terdapat beberapa rumusan pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana penggunaan model cooperative learning teknik two stay two stray pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun? b.

  Adakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning teknik two stay two stray pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun? c.

  Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan metode cooperative learning teknik two stay two stray kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun? C.

TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: 1. Untuk memaparkan bagaimana penggunaan model cooperative learning teknik two stay two stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun.

  2. Untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning teknik two stay two stray pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun.

  3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan model cooperative learning teknik two stay two stray kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun.

D. MANFAAT PENELITIAN

  Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Manfaat bagi penulis, dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan model cooperative learning teknik TSTS dalam pembelajaran sosiologi sehingga dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai model

  • – model pembelajaran.

  2. Manfaat bagi siswa, melalui model cooperative learning teknik two stay two stray, diharapkan siswa mampu mengembangkan daya pikirnya sendiri, daya inisiatif, daya kreatif dan rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya serta siswa diharapkan mampu menjadi tutor bagi teman-temannya.

  3. Manfaat bagi guru, dapat memperluas pengetahuan mengenai pembelajaran model cooperative learning teknik two stay two stray yang merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran sosiologi.

4. Manfaat bagi sekolah a.

  Dapat memberikan sumbangan pikiran mengenai model cooperative learning teknik two stay two stray dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  b.

  Dapat mengetahui hasil belajar dan kemampuan siswanya khususnya pada pelajaran sosiologi di kelas X dengan menggunakan model cooperative learning teknik two stay two stray.

E. Kerangka Pemikiran

  Inti dari proses pendidikan adalah interaksi antara guru dengan siswa. interaksi yang baik didasari oleh kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan para siswanya, baik secara lisan, tertulis, dan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.

  Secara umum pembelajaran adalah proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa.

  Menurut Ali (2002: 12) “Pembelajaran adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yan g telah dirumuskan”.

  Pendidikan IPS pada hakikatnya mengenai telaah manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya melalui usaha pengembangan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka dharapakan sosiologi mampu memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

  Menurut pengamatan Hamid Hasan (1996) (dalam Etin Solihatin 2005: 15) menyatakan bahwa:”pembelajaran IPS hanya mencekoki atau menjejali siswa dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka”. Sehingga dianggap Sosiologi itu ilmu hafalan, menjenuhkan, dan membosankan.

  Jadi seorang guru yang berperan dalam proses belajar mengajar secara langsung diharapkan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang menarik serta dapat memotivasi siswa untuk mengikuti proses belajar dengan baik sehingga sosiologi tidak dianggap ilmu hafalan, menjenuhkan, dan membosankan.

  Salah satu metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sosiologi adalah metode cooperative learning teknik two stay two stray dengan cara menyelesaikan masalah-masalah sosiologi dan mampu mengungkapkan pendapatnya hingga siswa tersebut dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis bersama teman- temannya.

  Dengan adanya pengelompokkan siswa- siswa dalam pembelajaran

  

cooperative learning teknik two stay two stray, maka akan mempengaruhi siswa

  menjadi aktif untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah- masalah pada mata pelajaran sosiologi secara berkelompok.

  Penelitian ini mengikuti prinsip kerja penelitian tindakan kelas (PTK) adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi-kan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu, (Rochiati, 2008: 1).

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

  Guru dan Siswa Proses Pembelajaran Model Cooperative Learning

  Teknik Two Stay Two Stray Penelitian Tindakan Kelas

  Penggunaan Hasil Belajar Siswa Aktivitas Siswa F.

   Hipotesis Tindakan

  Penulis mengemukakan sebuah hipotesis terhadap penelitian ini sebagai berikut, “Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X yakni dengan pembelajaran yang menggunakan model cooperative learning teknik

  two stay two stray ”.

DAFTAR PUSTAKA

  Ali, M. (2002). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Arikunto, S. (1996). Proses Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

  . (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. . (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.

  Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: P. T Raja Grafindo Persada.

  Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar. Damyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Hamalik, O. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

  . (1990). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Lie, A. (2007). Cooperative Learning: Mempraktekan Cooperative Learning Di Kelas-kelas . Jakarta: Grasindo.

  Isjoni. (2007). Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok.

  Bandung: Alfabeta. Purwanto, M. Ngalim. (2003). Ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosda Karya.

  . (1984). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Rosda Karya. Riduan. (2007). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan. Bandung.

  Alfabeta. Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.

  . (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Kencana. Solihatin, E. dan Raharjo. (2003). Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sukmadinata, N. S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kusuma Karya.

  Usman, Moh. U. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya. Masdudi dan Nasehudin. (2009). Pengantar Ilmu Pendidikan. Cirebon: IAIN Cirebon.

  Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar. Wiriaatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya.

  Suherman, A dan Suniti. (2007). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Cirebon: STAIN Cirebon. Gunawan, R. (2011). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi . Bandung: Alfabeta. Sudjana, N. (1990). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya. Ahmadi, Abu. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional . Jakarta: Bumi Aksara. Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Permada Media Group. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 4 SUKADAMAI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 63

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 40

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SD

0 0 10

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SD

0 0 8

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN TWO STAY TWO STRAY COMPARATIVE STUDY OF LEARNING RESULT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW AND TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PENERAPAN MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAUR AIR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta Tahun Ajaran 20172018)

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 3 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 17