HUBUNGAN PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM MENJAGA VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI RW 07 KELURAHAN PAKUNCEN YOGYAKARTA TAHUN 2011 - DIGILIB UNISAYOGYA
HUBU UNGAN PE ERILAKU R REMAJA P PUTRI DA ALAM MEN NJAGA V
VULVA HYG YGIENE DENGA AN KEJAD
IAN KEPU UTIHAN D DI RW 07
KELUR RAHAN PA AKUNCEN N YOGYAK KARTA
T TAHUN 20111 KARYA A TULIS IL LMIAH
Diaju ukan Guna M Melengkapi Sebagian S Syarat Menc capai Gelar Ahli Madia a Kebidanan n Pada
Progra am Studi ke ebidanan Jen njang Diplo oma III
Di Se ekolah Tingg gi Ilmu Kes sehatan ’Ais syiyah
Yogyakarta a
Di isusun Oleh h :
RIZK KANIA AFW WATI
NIM M : 080105 5142
PRO OGRAM ST TUDI DIIII KEBIDAN NAN
SE EKOLAH TINGGI IL LMU KES SEHATAN ‘AISYIYA AH
PR ROGRAM STUDI DIIPLOMA I
II ILMU K KEBIDANA AN
YO OGYAKAR RTA
1
THE CORRELATION BETWEEN THE BEHAVIOR OF FEMALE ADOLESCENTS
07 OF PAKUNCEN WARD, YOGYAKARTA IN 2010
Rizkania Afwati, Yuli Isnaeni
ABSTRACT
Leucorrhoea is a symptom which most women in the world experience. The number can reach 75%. This disorder is the second biggest one after menstrual disorder. Research has showed that a long lasting leucorrhoea with a mild symptom can harm the hymen. The more fatal result caused by leucorrhoea is cervical cancer. Moreover, it is not rare that a woman with chronic (years) leucorrhoea become infertile. Society often does not handle leucorrhoea seriously. Society tends to think that leucorrhoea is a normal or ordinary symptom, so they tend to not feel worried about it. This research aims at knowing the correlation between the behavior of female adolescents in keeping the vulva hygiene and leucorrhoea incidence in RW 07 of Pakuncen Ward, Yogyakarta in 2010. Key Words : Female Adolescent Behavior, Vulva Hygiene, Leucorrhoea
PENDAHULUAN sehingga mereka tidak khawatir dengan
kejadian keputihan.A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil uji validitas di RW 07 kelurahan Pakuncen dengan
Keputihan merupakan gejala yang sangat jumlah remaja putri 53 orang yang sering dialami oleh sebagian besar wanita daerahnya berada di tengah perkotaan di dunia, angka kejadiannya sekitar 75% , padat penduduk yang dilaksanakan pada gangguan ini merupakan masalah kedua sesudah gangguan haid. Keputihan dengan tekhnik wawancara dan alat bantu seringkali tidak ditangani dengan serius kuisioner, didapatkan hasil bahwa seluruh oleh masyarakat. Menurut masyarakat responden (30 responden) mengalami pada umumnya, keputihan merupakan keputihan. 80% responden mempunyai suatu keadaan normal atau biasa saja kebiasaan menggunakan celana dalam yang ketat, 60% responden mengganti celana dalam satu kali selama sehari, 20% METODE PENELITIAN responden menggunakan pentilainer saat Penelitian ini menggunakan metode tidak menstruasi, dan 0% responden yang penelitian deskriptif korelasi yaitu memeriksakan dirinya ke dokter saat penelitian yang dilakukan untuk mengalami keputihan yang patologis dan mengetahui hubungan antara dua variabel mengganggu aktifitas sehari-hari. (Sugiyono, 2002) yang bertujuan untuk
Berdasarkan latar belakang mengetahui adakah hubungan perilaku tersebut, penulis tertarik untuk remaja putri dalam menjaga vulva hygiene mengadakan penelitian mengenai dengan kejadian keputihan di RW 07 hubungan perilaku remaja putri dalam kelurahan Pakuncen Yogyakarta tahun menjaga vulva hygiene dengan kejadian 2011. Metode pendekatan waktu yang keputihan di RW 07 kelurahan Pakuncen digunakan yaitu secara cross sectional, Yogyakarta tahun 2011 karena mengingat pengambilan data dilakukan pada waktu bahwa kesehatan reproduksi pada remaja bersamaan dengan cara responden mengisi perlu mendapat perhatian lebih dan kuisioner yang telah disediakan (Arikunto, peneliti melihat di RW 07 mempunyai 2006). populasi remaja putri dan angka kejadian Populasi dalam penelitian ini keputihan yang lebih besar daripada RW adalah 53 remaja putri di RW 07 06 kelurahan Pakuncen Yogyakarta. kelurahan Pakuncen Yogyakarta yang B. telah memenuhi kriteria yaitu berusia
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang 12-19 tahun, responden yang telah masalah diatas maka permasahan mengalami menstruasi, responden yang penelitian yang dapat dirumuskan adalah tidak dalam keadaan hamil, responden yang tidak mempunyai infeksi genital, “Adakah hubungan antara perilaku remaja putri dalam menjaga vulva hygiene dengan serta responden yang tidak mempunyai kejadian keputihan di RW 07 kelurahan penyakit kanker pada genitalia serta Pakuncen Yogyakarta tahun 2011 bersedia menjadi responden.
?” sampel yang digunakan adalah
C. TUJUAN PENELITIAN
Diketahuinya hubungan perilaku Purposive Sampling dengan tujuan remaja putri dalam menjaga vulva untuk mendapatkan subyek-subyek
hygiene dengan kejadian keputihan di yang memiliki sejumlah karakteristik
RW 07 kelurahan Pakuncen tertentu. Dalam penelitian ini sampel Yogyakarta tahun 2011. yang digunakan sebanyak 30 orang.
Alat ukur yang digunakan dalam
07 Kelurahan Pakuncen
penelitian adalah kuisioner dengan Yogyakarta 2011. jenis pertanyaan tertutup, dimana Hasil penelitian responden tinggal memilih alternatif menunjukkan bahwa perilaku jawaban yang telah disediakan sesuai dalam menjaga vulva hygiene di dengan petunjuk (Notoatmojo, 2002), RW 07 Kelurahan Pakuncen pengambilan data dilakukan pada Yogyakarta 2010.sebagian besar waktu bersamaan dengan cara peneliti kategori cukup, yaitu
17 membagikan kuisioner serta responden (56,7%). Salah satu menjelaskan petunjuk pengisian faktor yang berpengaruh terhadap kuisioner, kemudian responden perilaku dalam menjaga vulva mengisi kuisioner yang telah hygiene adalah pengetahuan disediakan. tentang vulva hygiene. Green cit
Metode pengumpulan data Notoatmodjo (2007:178) dilakukan dengan pengisian menyatakan bahwa pengetahuan angket/kuesioner berstruktur (disusun merupakan factor predisposisi secara tegas, definitif, terbatas dan terbentuknya perilaku. konkrit) oleh peneliti dengan
2. Keputihan Pada Kejadian
membagikan kuisioner pada 30 orang
Remaja Putri di RW
07
remaja putri di RW 07 kelurahan Kelurahan Pakuncen Pakuncen tahun 2010 dan dalam Yogyakarta Tahun 2011 penelitian ini remaja putri menyatakan Hasil penelitian bersedia menjadi responden. menunjukkan bahwa kejadian Kuisioner yang ada dibagikan kepada keputihan pada remaja putri di responden pada waktu yang sama RW 07 Kelurahan Pakuncen dengan memberikan penjelasan cara Yogyakarta tahun 2011 sebesar pengisian kuisioner, kuisioner yang
23 responden (76.7%) . Hasil tempat yang sama dan diperiksa dengan penelitian Titik kelengkapannya. Sulistiorini (2008 : 46) terhadap
HASIL PENELITIAN DAN 50 orang siswi di sebuah SMU
Muhammadiyah di Yogyakarta
PEMBAHASAN 1.
yang menunjukkan siswa yang
Perilaku Remaja Putri Dalam menjaga Vulva Hygiene di RW mengalami keputihan sebanyak
39 siswi (78,0%). Hal ini bisa sebagian besar kategori cukup, disebabkan karena lokasi yaitu 17 remaja putri (56,7%). penelitian yang berada di 2.
Kejadian keputihan pada remaja pinggiran kota sehingga putri di RW 07 Kelurahan Pakuncen memungkinkan sarana dan Tahun 2011 adalah sebesar 23 fasilitas di Yogyakarta relative remaja putri (76,7%). lebih lengkap.
3. Ada hubungan antara perilaku 3. dalam menjaga vulva hygiene
Hubungan Perilaku Remaja
dengan kejadian keputihan pada
Putri Dalam Menjaga Vulva Hygiene Dengan Kejadian remaja putri di RW 07 Kelurahan Keputihan di RW 07 Kelurahan Pakuncen Tahun 2011. Karena
2 Didapatkan nilai X hitung sebesar Pakuncen Yogyakarta Tahun 2011 8,817 nilai P sebesar 0,012 < 0,05.
Berdasarkan hasil Dan memiliki kekuatan hubungan penelitian, maka didapatkan hasil kedua variabel sedang. bahwa ada hubungan antara B.SARAN perilaku remaja putri dalam
1.Bagi remaja putri RW 07 menjaga vulva hygiene dengan Kelurahan Pakuncen Yogyakarta kejadian keputihan di RW 07
Hendaknya remaja putri di Kelurahan Pakuncen Yogyakarta
RW 07 Kelurahan Pakuncen lebih Tahun 2011. Hal ini sebagian memperhatikan kesehatan besar responden mempunyai reproduksinya khususnya pada tingkat pengetahuan kategori kejadian keputihan dengan cara cukup, yaitu 17 responden mencari informasi yang tepat (56,7%). berkaitan dengan kejadian
KESIMPULAN DAN SARAN
keputihan serta memeriksakan diri A.
KESIMPULAN
pada tenaga kesehatan apabila Berdasarkan hasil penelitian mengalami keputihan yang dan pembahasan, maka dapat ditarik mengganggu aktifitas sehari-hari kesimpulan sebagai berikut : mengingat bahwa lokasi RW 07
1. Perilaku remaja putri dalam yang berada di tengah perkotaan menjaga vulva hygiene di RW 07 dimana media cetak maupun Kelurahan Pakuncen Tahun 2011 elektronik mudah didapat sehingga informasi yang didapat valid serta fasilitas pelayanan kesehatan mudah untuk dijangkau.
2. Bagi RW 07 Kelurahan Pakuncen Yogyakarta
Hendaknya pengurus RW 07 Kelurahan Pakuncen Yogyakarta lebih meningkatkan perhatiannya terhadap kesehatan reproduksi remaja, misalnya dengan mengadakan pertemuan remaja dan mengundang narasumber yang dapat dipercaya untuk mendiskusikan masalah yang ada serta memberikan penyuluhan dan bagaimana permasalahan itu dapat diatasi dengan baik. Hal ini dapat diharapkan dapat meningkatkan perilaku dalam menjaga vulva
hygiene dan menurunkan angka kejadian keputihan.
DAFTAR PUSTAKA
3.Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya kepada bidan, perawat, maupun dokter agar memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Hendaknya tenaga kesehatan juga dapat dapat bekerja sama dengan pengurus RW
07 Kelurahan Pakuncen untuk melakukan penyuluhan mengenai perilaku dalam menjaga vulva hygiene sehingga dapat menurunkan angka kejadian keputihan.
4.Bagi Peneliti Selanjutnya Hendaknya dapat melakukan penelitian serupa dengan mengendalikan semua variabel pengganggu sehingga akan meningkatkan keakuratan hasil penelitian. Selain itu hendaknya dalam penelitian tersebut juga dilakukan wawancara dengan responden, sehingga peneliti bisa lebih menggali informasi yang lebih luas dari responden misalnya langkah-langkah apa yang dilakukan apabila mengalami keputihan, keterlibatan orangtua dan kelurga dalam hal perilaku manjaga vulva hygiene.
Arikunto, Suharsini, 2006,
Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Rineka Cipta :
Jakarta ________________, 2002,
Prosedur Penelitian Suatu
Jakarta ________________, 2002, Dasar-
dasar Evaluasi Pendidikan , Bumi
Aksara Hadi, S (2000), SPS-2000 : Manual SPS Sugiyono, 2005, Statistika Untuk
Paket Midi, Yogyakarta, tidak Penelitian , Alfabeta : Bandung
diterbitkan.________, 2007, Metode Penelitian Marmonis, 2005, Hubungan Perilaku
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Pencegahan Dengan Kejadian Alfabeta : Bandung Keputihan Pada Remaja Putri Di RW.II Ngampilan Yogyakarta Tahun Sastroasmoro, S., 2006, Dasar-dasar 2005,
Metodologi Penelitian Klinis,
STIKES „Aisyiyah : Yogyakarta Sagung Seto : Jakarta
Mahfoeds, Ircham, 2005, Pendidikan
Kesehatan Dan Promosi Kesehatan ,
Fitramaya : Yogyakarta Notoadmodjo, S, 2007, Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku ,
Rineka Cipta : Jakarta ___________, S, 2002, Metologi
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta,
Jakarta Radjah, 2001, Pendidikan Kesehatan
Reproduksi , Wineka Media : Jakarta
Ridwan. Cara Mengatasi Keputihan. 02 www.siaksoftnet.com ______, 2002, Kesehatan reproduksi
Remaja, Perkumpulan KB
Indonesia/BKKBN