BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung - Hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan prestasi belajar siswa mata

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung

1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung

  Pendidikan merupakan ujung tombak bagi setiap manusia dimana pendidikan ini dapat diperoleh baik secara formal dan non formal. Pendidikan itu tidak mempunyai batas sejak dari buaian hingga akhir hayat yang disebut juga dengan Long Life Education (Pendidikan Seumur Hidup). Dengan tuntutan seperti ini maka MIN 1 Bandar Lampung menjelaskan sejarah singkat berdirinya MIN 1 Bandar Lampung.

  Tanah tempat berdirinya MIN 1 Bandar Lampung ini adalah wakaf dari Bapak Kafil yang diserahkan pada satu Badan (Yayasan) yang dikelola oleh :

  1. Ustadz Sadli (Alm.)

  2. Hi. Nawawi (Alm.)

  3. Saizi Mahmud (Alm.)

  4. Wahid

  5. Ismail AM

  6. Roswati Arifin

  7. Dan kawan-kawan Yang tujuan untuk menimba ilmu pendidikan di tempat ini. Madrasah ini mulai berdiri pada tahun 1950 dengan nama Sekolah Rakyat Islam (SRI) dengan kepala sekolahnya yaitu :

  1. Azhari Ahmad (Alm.) Pendidikan ni berjalan dengan baik, para peminatnya cukup banyak maka sekolah tersebut berganti nama menadi Sekolah Rakya Islam

  Negeri (SRIN) pada tahun 1953.

  2. Rusniah Nurdin (Alm.) Mengingat sekolah ini merupakan sekolah Islam secara historis

  1959 yang Sekolah Rakyat Islam Negeri (SRIN) tadinya, berubah nama menjadi MIN 1 Tanjungkarang Kepala Sekolahnya Bapak Ngadir Syah. Mengingat siswa semakin bertambah banyak, maka pada pagi harinya sekolah ini dipakai oleh MIN 1 Tanjungkarang, sedangkan sore harinya dipakai oleh MIN 1 Teluk Betung Tanjungkarang. Pada tahun 1969 MIN 1 Teluk Betung pindah lokasi di Jl. Warsito No.50 Kepang Teba Kec.Teluk Betung Utara. Sedangkan MIN 1 Tanjungkarang berlokasi di Tanjungkarang di Jl. Gajah No.2 Kedaton Bandar Lampung. Atas alasan ini, mengingat bertambahnya anak usia sekolah, keperluan masyarakat dalam dunia Pendidikan Agama akan semakin meningkat terutama

  MIN 1 Bandar Lampung. Maka dari itu, dikeluarkanlah SK Bapak Menteri Agama No. 2/ 1959 Tentang Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung sampai saat

  1 ini.

  Adapun Kepala – kepala MIN 1 Bandar Lampung dari pertama sampai dengan sekarang, adalah :

  1. Azhari Ahmad (Alm.)

  2. Rusinah Nurdin (Alm.)

  3. Wahid Yakub (Alm.)

  4. Ngadir Syah

  5. Ismail. AR

  6. Abdul Aziz, S.H

  7. Roswati Arifin (Alm.)

  8. Erzat Effendi ( Alm.)

  9. Dra. Erjati Abbas ( Thn. 1993 – 2001)

  10. Saidi Rahman, A.Ma ( 2001 – 2006)

  11. Dra. Nur Laily ( 2006 s.d 2012 )

  12. Dra. Upik Dahlenawati (2012 – 2014)

  1

  2

  13. Hartawan,S.Pd.I.,M.M (2014 s.d sekarang) 2.

VISI DAN MISI

  Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung mempunyai visi yaitu Terwujudnya insan yang ,cerdas,mandiri dan islami. Indikator-Indikatornya adalah:

  a. Siswa memiliki akhlaq yang baik b. Unggul dalam pembinaan keagamaan Islam.

  c. Unggul dalam peningkatan prestasi UN d. Unggul dalam prestasi akademik.

  e. Unggul dalam prestasi olah raga.

  f. Unggul dalam prestasi kesenian.

  g. Memiliki lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar.

  h. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Misi Madrasah adalah :

  a. Melaksanakan pembelajaran agama Islam secara berkesinambungan.

  b. Meningkatkan Pendidik dan Tenaga Pendidik profesional

  c. Meningkatkan Kualitas Proses KBM d. Menjalin Hubungan Harmonis Internal dan Eksternal.

  e. Merealisasikan manageman partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan komite madrasah.

  f. Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi dirinya untuk dikembangkan secara optimal. Indikator-Indikatornya Misi adalah:

  a. Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam.sebagai pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup dalam kehidupan sehari- hari. b. Memiliki daya saing dalam prestasi Akademik

  c. Memiliki daya saing dalam memasuki pendidikan dasar lebih lanjut (SMP/MTs) yang favorit.

  d. Memiliki daya saing dalam prestasi akademik dan non akademik.

  e. Memiliki daya saing dalam prestasi Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi f. Memiliki daya saing dalam prestasi seni dan olah raga.

  g. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

  h. Memiliki kemampuan beradaptasi dan survive di lingkungannya. i. Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar. j. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

3. Struktur Organisasi

  Struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung yaitu :

  Kepala :Madrasah Ketua Komite Hartawan, S.Pd.I., MM Hasyimkan, S.Sn., M.A

  Bendahara Waka Kurikulum

  Waka Kesiswaan Lisna Hayati, S.Pd.I

  Rosmiyati, S.Pd.I Suresda Sari, M.Pd.I

  Tata Usaha Tata Usaha

  Nurlina, S.Pd.I Niea Wahyuni, S.Kom

  Wali Kelas Ia Wali Kelas IIa Wali Kelas IIIa Wali Kelas Va Wali Kelas IVa Wali Kelas VIa Yuliyati, S.Ag Rosmiyati, S.Pd.I Suresda Sari, M.Pd.I Pili Fajri, S.Pd.I Lilis Supriyanti, Aslaida, S.Pd.I

  Wali Kelas Ib Wali Kelas IIb Wali Kelas IIIb Wali Kelas IVb S.Pd. Wali Kelas VIb Zainah Umar, M.Pd.I Fathul Qorib, M.Pd.I

  Eni Hastuti, M.Pd.I Zurismiyati, S.Pd.I Wali Kelas Vb Fifi Sri Haryati,

  Wali Kelas IIIc Wali Kelas IVc Wali Kelas Ic Miftahul Jannah, S.Pd.I Wali Kelas IIc Fadila Natalia, S.Pd.I

  Wiwin Sriyani, Kusumawati, S.Pd.I

  Roni, S.Pd.I S.Pd.

  S.Pd.I

  Dewan Guru Peserta Didik

  Keterangan : Garis Instruksi Garis Koordinasi

  Adapun tugas dan tanggung jawab seluruh komponen yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung yaitu :

  a. Kepala sekolah Kepala sekolah membawahi keseluruhan dalam lingkungan sekolah, jadi kegiatan yang ada di sekolah penanggung jawab pertama adalah kepala sekolah. b. Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha bertugas melaksanakan ketata usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan administrasi sekolah.

  c. Wakil kepala sekolah Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah baik urusan kedalam maupun keluar apabila kepala sekolah berhalangan.

  Untuk membantu kelancaran tugas kepala sekolah dibentuk wakilkurikulum yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah.

  d. Guru Sesuai dengan tugasnya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar disekolah yang bersangkutan serta membantu mangatasi kesulitan-kesulitan dalam mata pelajaran.

  e. Peserta didik Peserta didik yang dimaksud adalah mereka yang secara resmi menjadi peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar

  Lampung, dan terdaftar dalam buku induk sekolah.

4. Keadaan Guru dan Karyawan

  Mayoritas guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung, pendidikan terakhirnya adalah sarjana dan beberapa orang guru masih dalam proses untuk menyelasaikan pendidikan sarjana. Untuk lebih mudah dipahami sebagaimana berikut :

  

Tabel 10

Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Kota Bandar Lampung

Ijazah Jabatan/Bidang Studi

  No Nama L/P Terakhir Yang Diampu

  1 Hartawan,S.Pd.I.,M.M L S2 Kepala Madrasah (Fiqih)

  2 Rosmiyati Arif,S.Pd.I P S1 Guru Kelas

  3 Zurismiyati,S.Pd.I P S1 Guru Kelas

  4 Dra.Zainah Umar,M.Pd.I P S2 Guru Kelas

  5 Dra.Hj.Wiwin Sriani,S.Pd.I P S2 Guru Kelas

  19 Suresdasari,M.Pd.I P S2 Guru Kelas

  30 R.Zaidir Munesti L SMA Penjaga Sekolah

  29 Marten Arbinta L SMA Satpam

  28 Ahmad Yasir,S.Pd.I L S1 Tahfiz

  27 Nizam Pahlepi,S.Pd.I L S1 Guru B.Studi / TU

  26 Chandra Fauryan R,S.Pd L S1 Guru Bahasa Inggris

  25 Nyi Ayu Chairunnisa,S.Pd. P S1 Guru PKn

  24 Elyza Nurwita,S.Pd P S1 Guru Bahasa Inggris

  23 Lilis Supriyanti,S.Pd P S1 Guru PJOK

  22 Nurlina,S.Pd.I P S1 Guru Bahasa Inggris

  21 Kusumawati,S.Pd.I P S1 Guru Kelas

  20 Niea Wahyuni,S.Kom P S1 Tata Usaha

  18 Pili Fajri, S.Pd.I. L S1 Guru Kelas

  6 Eni Hastuti,M.Pd.I P S2 Guru Fiqih

  17 Fadila Natalia,S.Pd P S1 Guru Kelas (BK)

  16 Aslaida,S.Pd.I P S1 Guru Kelas

  15 Lisna Hayati, S.Pd.I P S1 Guru Al-Qur'an Hadist

  14 Dewi Puspita,S.Pd.I P S1 Guru Akidah Akhlak

  13 Miftahul Jannah,S.Pd.I P S1 Guru Fiqih

  12 Fifi Sri Haryati,S.Pd.I P S1 Guru Al-Qur'an Hadist

  11 Fathul Qorib,M.Pd.I L S2 Guru Kelas

  10 Roni,S.Pd.I L S1 Guru Al-Qur'an Hadist

  9 Misnawati,S.Pd.I P S1 Guru Fiqih

  8 Yuliyati,S.Ag P S1 Guru Kelas

  7 Anizar Beti,S.Pd.I P S1 Guru Akidah Akhlak

  Sumber: Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016

  5. Keadaan Peserta Didik

  Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2016/2017 memiliki 496 peserta didik, sebagaimana tabel berikut :

  Tabel 11 Keadaan Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung

  Jumlah Kelas Kelas Jml

  Jml

  I II

  III

  IV V

  VI Kelas Total

  Kls L P L P L P L P L P L P

  3 -

  55

  62 - - - - - 117 - -

  • I

  II

  3

  40

  58

  98 III

  3

  42

  43 - - - - - - - - - 85 -

  IV

  3

  43

  41 - - - - - - - - - -

  84 V

  2

  26

  29 - - - - - - - - - 55 -

  VI

  2

  26 31 57 -

  JML 16 117

  98

  

85

  84

  55 57 496 Sumber: Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016

  6. Keadaan Sarana dan Prasarana

  Saran dan Prasarana merupakan suatu perlengkapan yang harus dimiliki oleh lembaga pendidikan formal kerena sarana dan prasarana merupakan suatu yang sangat penting bagi penunjang suatu proses pembelajaran bagi kelancaran kegiatan kegiatan belajar mengajar. Sarana dan prasarana merupakan tolak ukur terhadap tingkat kemajuan dan kualitas lembaga pendidikan itu sendiri. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung dapat dilihat dalam tabel berikut :

  

Tabel 12

Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Kota Bandar Lampung

No Jenis Barang Jumlah

  9 Ruang mushola 1 buah (bergabung) √

  Data variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw diperoleh melalui kuesioner atau angket yang berjumlah 20 butir pertanyaan atau pernyataan yang dijawab oleh 34 peserta didik yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung yang menjadi sampel. Bobot skor setiap butir adalah 1 sampai dengan 5. Adapun perolehan skor angket tentang Penerapan Model

  Penelitian ini ingin mengetahui tentang ada atau tidaknya korelasi/ hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung. Akan tetapi sebelum dianalisis akan ditampilkan data hasil pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian tersebut.

  7. Gambaran Variabel Penelitian

   Sumber : Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016

  11 Ruang penjaga 1 buah √

  10 Ruang Multimedia 1 buah √

  8 WC Siswa 2 buah √

  Keadaan Baik Rusak

  7 WC Guru 3 buah √

  6 Ruang UKS 1 buah √

  5 Ruang Perpustakaan 1 buah (bergabung) √

  4 Ruang Kelas 7 buah √

  3 Ruang TU 1 buah(bergabung) √

  2 Ruang Guru 1 buah √

  1 Ruang Kepala Sekolah 1 buah (bergabung) √

a. Variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

  Tabel 13

  Dari tabel di atas yaitu data skor nilai Angket Variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw diperoleh skor masing-masing responden berdasarkan hasil jawaban angket bervariasi. Untuk lebih mudahnya dalam memahami berikut penulis sajikan distribusi frekuensi perolehan skor responden dalam bentuk tabel:

  

2.9

  8.8

  70.6

  78

  4

  

11.8

  11.8

  82.4

  79

  1

  

2.9

  2.9

  85.3

  80

  1

  2.9

  3

  88.2

  81

  1

  

2.9

  2.9

  91.2

  82

  1

  

2.9

  2.9

  94.1

  83

  2

  

5.9

5.9 100.0 Total

34 100.0 100.0

  

8.8

  77

  

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Skor Responden

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

  5.9

  Skor Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  68

  1

  

2.9

  2.9

  2.9

  72

  2

  

5.9

  5.9

  8.8

  73

  2

  

5.9

  14.7

  61.8

  74

  7

  

20.6

  20.6

  35.3

  75

  6

  

17.6

  17.6

  52.9

  76

  3

  

8.8

  8.8

  Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa skor terendah yang diperoleh responden yaitu 68 (2,9%), yang diperoleh 1 responden, dan skor tertinggi yang diperoleh yaitu 83 (5,9%) yang diperoleh 2 responden. Adapun skor yang paling banyak diperoleh responden yaitu 74 (20,6%) berjumlah 7 responden.

  Selanjutnya data tersebut diolah untuk mengetahui skor rata-rata responden, median, modus, dan jumlah keseluruhan skor responden. Berikut deskripsi data yang disajikan dalam bentuk tabel

  

Tabel 14

Deskripsi Data Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Untuk mengetaui Mean, Median, Mode, Std. Deviasi,

Minimum, Maximum dan Jumlah

  N Valid

  34 Missing

Mean 76.0294

Median 75.4444

Mode

  74.00 Std. Deviation 3.26121

Variance 10.635

Range

  15.00 Minimum

  68.00 Maximum

  83.00 Sum 2585.00

  Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh responden penelitian adalah sebesar 76,029, nilai tengah atau median berada pada skor 75 dan skor yang paling sering muncul atau mode adalah 74. Selanjutnya jumlah keseluruhan perolehan skor angket penelitian adalah 2585.

  Untuk lebih memudahkan lagi memahami deskripsi data responden penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat dilihat pada gambar histogram berikut ini:

  

Gambar 3

Histogram Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw

  Dengan demikian dapat dipahami bahwa rata-rata skor responden penelitian gaya kepemimpinan ketua penyelenggera adalah 76,03, standar deviasi adalah 3,261 dengan demikian dapat dikatakan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw cukup baik.

b. Variabel Prestasi Belajar Siswa

  Data variabel Prestasi Belajar siswa diperoleh Dokumentasi Legger nilai Semester I . Adapun prestasi belajar mata pelajaran al-Qur’an hadits siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

  

Tabel 15

Data Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran

Al-Qur’an Hadits

No Nama Kelas

  75

  81

  80

  IV

  75 18 KAITSAR NAUFAL R.

  75

  76

  IV

  80 17 HUSNIA FAUZIYAH S.

  80

  80

  IV

  16 HENDRI GUNAWAN

  75

  19 M.ZACKY AL-GIFFARI

  75

  IV

  15 GEMPAR SAPTA WALADI

  80

  81

  79

  IV

  14 FADILA AZZAHRA

  80

  81

  80

  III

  80

  IV

  80

  80 23 R.A DEDE WULAN F.

  80

  80

  IV

  85 25 RAJA RAYHAN I.

  86

  84

  IV

  24 RAHMAT HARDIANSYAH

  80

  81

  80

  IV

  82

  79

  79

  IV

  22 NADYA NAZWA PUTRI

  80

  81

  80

  IV

  80 21 MUHAMMAD PASYA Q.

  80

  80

  IV

  80 20 MUHAMMAD NUFAIL P.

  81

  13 M.FAIZ

  80

  Prestasi Belajar Siswa Rata- Rata Kognitif Psikomotor

  76

  6 ASHILAH AYU PRASOJO

  75

  75

  75

  III

  5 ARIEF RAMADHAN

  75

  76

  74

  III

  4 CINTA RAMADHANI

  75

  74

  76

  III

  3 ALDILAWATI

  75

  75

  75

  III

  2 AISYAH NAILA ROHMAH

  75

  74

  76

  III

  1 AISY NAURA MUSTAINA

  III

  74

  81

  75

  III

  12 KIRAN MAHARDIKA

  80

  80

  80

  III

  11 FARA NABILA AZ-ZAHRA

  75

  76

  75

  III

  10 DESITA SETYOWATI

  75

  75

  76

  III

  9 AZZAH KALILAH

  80

  81

  80

  III

  8 AZKAA KEYSHA PUTRI

  75

  76

  74

  III

  7 ATIYA LARASSATI

  80 IV

  27 BAGUS IVAN MAULANA

  2.9

  85

  34 HANIFAH

  V

  84

  86

  85 Sumber : Legger Nilai Mata Pelajaran al-Qur’an Hadits Kelas III s/d Kelas V,

  Penarikan Angket tanggal 16 Desember 2016

  Dari tabel di atas yaitu data prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits bervariasi. Untuk lebih mudahnya dalam memahami berikut penulis sajikan distribusi frekuensi prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits dalam bentuk tabel:

  

Tabel 16

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa

Mata Pelajaran al-Qur’an Hadits

  Skor Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  70

  1

  

2.9

  2.9

  85

  75

  13

  

38.2

  38.2

  41.2

  80

  14

  

41.2

  41.2

  82.4

  85

  6

  

17.6

17.6 100.0 Total

34 100.0 100.0

  85

  V

  V

  30 FADILAH RAHMALIA

  85

  85

  85

  28 CITRA NUR LAILA

  V

  70

  70

  70

  29 FADHILLAH AKMAL

  V

  76

  75

  75

  V

  33 FIQI AMALIA

  75

  75

  75

  31 FARIZ FREZIAN

  V

  79

  81

  80

  32 FATIMAH AZZAHRA

  V

  84

  86

  85

  Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai terendah yang diperoleh responden yaitu 70 (2,9%), yang diperoleh 1 responden, dan skor tertinggi yang diperoleh yaitu 85 (17,6%) yang diperoleh 6 responden. Adapun skor yang paling banyak diperoleh responden yaitu 80 (41,2%) berjumlah 14

  Selanjutnya data tersebut diolah untuk mengetahui skor rata-rata responden, median, modus, dan jumlah keseluruhan skor responden. Berikut deskripsi data yang disajikan dalam bentuk tabel

  

Tabel 17

Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa

Untuk mengetaui Mean, Median, Mode, Std. Deviasi,

Minimum, Maximum dan Jumlah

  N Valid

  34 Missing Mean 78.6765 Median 78.5191 Mode

  80.00 Std. Deviation 3.95214 Variance

  15.619 Range

  15.00 Minimum

  70.00 Maximum

  85.00 Sum 2675.00

  Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh responden penelitian adalah sebesar 78,67, nilai tengah atau median berada pada skor 78,52 dan skor yang paling sering muncul atau mode adalah 80. Selanjutnya jumlah keseluruhan perolehan skor angket penelitian adalah 2675.

  Untuk lebih memudahkan lagi memahami deskripsi data responden penelitian Prestasi belajar siswa Mata Pelajaran al-Qur’an hadits dapat dilihat pada gambar histogram berikut ini:

  

Gambar 4

Histogram Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Al-Qur’an Hadits

  Dengan demikian dapat dipahami bahwa rata-rata skor responden penelitian prestasi Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an hadits adalah 78,68, standar deviasi adalah 3, 952 dengan demikian dapat dikatakan bahwa Prestasi belajar siswa di MIN 1 Tanjung Karang.

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

  Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji statistic yaitu analisis korelasi sederhana. Menurut Sambas Ali, penelitian yang menggunakan analisis statistik maka data penelitian harus berdistribusi normal dan data bersifat

a) Uji Normalitas Data

  Uji normalitas data sebagai persyaratan analisis dalam melakukan pengujian hipotesis. Analisis jalur yang digunakan dalam penelitian mensyaratkan bahwa data variabel harus didistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas data kedua variabel penelitian yaitu variabel penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al- Qur’an Hadits dilakukan dengan menggunakan explore, dengan taraf signifikan α = 0,05.

  Dalam perhitungannya peneliti menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 dengan ketentuan atau hasil uji berdasarkan kriteria: 1) Data bersumber dari sampel yang didistribusi normal jika signifikan yang diperoleh ≥ 0, 05 2) Data bersumber dari sampel yang tidak didistribusi normal jika signifikan yang diperoleh ≤ 0, 05

  Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji coba normalitas variabel penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

  

Tabel 18

Hasil Pengujian Normalitas Data Penelitian

Cases Valid Missing Total

  N Percent N Percent N Percent Kooperatif tipejigsaw 34 100.0% .0% 34 100.0% Prestasibelajar 34 100.0% .0% 34 100.0% a

  Kolmogorov-Smirnov * Statistic Df Sig. Kooperatif tipejigsaw .094 34 .264 Prestasibelajar .151

  34 .264

  Dari hasil pengujian normalitas data di atas dapat diketahui bahwa semua data responden (34) sampel dalam keadaan valid (100%) untuk dieksplorasi datanya dan tidak ada data yang hilang ( mising ). Sedangkan dari hasil perhitungan didapat bahwa angka signifikansi untuk variabel penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al- Qur’an Hadits pada uji Kolmogorov-Smirnov (KS) diperoleh 0,264 ≥ 0,094 dan 0,264 ≥ 0,151. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits adalah normal ( menerima Ho ) pada uji kolmogorof-Smirnov. Perhitungan secara manual dapat dilihat pada lampiran 5.

  Selanjutnya untuk mengetahui bahwa suatu distribusi data itu normal dapat diketahui pula dengan uji Q-Q Plot tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits yaitu sebagai berikut :

  

Gambar 5

Uji Normalitas data Q-Q Plot tentang Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

  

Gambar 6

Uji Normalitas data Q-Q Plot tentang Prestasi Belajar Siswa

  Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis. Terlihat pada gambar tersebut hampir semua data tersebar pada garis lurus. Namun kesimpulan data penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits adalah normal.

b) Uji Homogenitas

  Selanjutnya pengujian persyaratan kedua dalam melakukan uji hipotesis, data variabel penelitian harus bersifat homogeny, yaitu pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogenitas model explore atau model Anova 1.

  Dalam melakukan pengujian homogenitas dalam aplikasinya peneliti menggunakan program SPSS 17.0 dengan criteria uji apabila: Ho : Varians populasi adalah homogen Ha : Varians populasi adalah tidak homogen Dengan kriteria kesimpulan :

  • Jika probabilitas (Sig) > 0,05 maka Ho diterima

  Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka Ho ditolak - Berikut hasil uji homogenitas dengan menggunakan program SPSS 17.0:

  

Tabel 19

Test of Homogeneity of Variances

Kooperatiftipejigsaw

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.252

  5 18 .075

Tabel 20

Test of Homogeneity of Variances

  Prestasibelajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.252

  7 14 .061

  Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa ternyata untuk dan Prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits di peroleh nilai sig. 0,075 > dari 0,05 dan 0,61 > dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan keduanya adalah homogen atau ( Ho ) diterima.

2. Variabel Yang Dianalisis

a. Model Kooperatif Tipe Jigsaw

  Dalam analisis penelitian ini yang akan dianalisis adalah hasil angket yang berkaitan dengan model kooperatif tipe jigsaw. Adapun yang dijadikan angket penelitian adalah yang berkaitan dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw sebagai berikut:

  1. Pembentukan kelompok asal

  2. Pembelajaran kelompok asal

  3. Pembentukan kelompok ahli

  4. Diskusi kelompok ahli

  5. Diskusi kelompok asal

  6. Diskusi kelas

  7. Pemberian kuis

  8. Penghargaan kelompok Dari kedelapan langkah di atas kemudian penulis membuat angket penelitian, dari angket penelitian tersebut penulis menganalisis dengan menggunakan rumus product moment.

b. Prestasi Belajar

  Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. Prestasi belajar biasanya meliputi tiga ranah yakni ranah kognitif (berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi), afektif (ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai) dan psikomotor (ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu). Dari ketiga ranah tersebut kemudian di dapat nilai rata-rata. Jadi data prestasi belajar siswa mata pelajaran al-Qur’an Hadits penulis ambil dari nilai rata hasil semester siswa pada semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.

3. Pengujian Hipotesis

  Dalam analisis data ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan apakah Hipotesis yang diajukan penulis diterima atau ditolak. Adapun rumusan hipotesis yang penulis ajukan adalah : Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Penerapan Model

  Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung.

  Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung.

  Adapun kriteria yang digunakan adalah :

  r r

  Jika - > maka Ho ditolak dan Ha diterima

  hitung tabel r r

  Jika - hitung < tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Atau

  Jika probabilitas (sig) < 0,05 (0,01) maka Ho ditolak - Jika probabilitas (sig) > 0,05 (0,01) maka Ho diterima -

  Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis korelasi sederhana product moment dari Pearson dan pengujian keberartian koefesien korelasi dengan interpretasi nilai r untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, secara sederhana berdasarkan tabel nilai koefesien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiono maupun Ridwan yaitu sebagai berikut:

  

Tabel 21

Tabel Interpretasi r Product Moment untuk mengetahui

Tingkat Keeratan Hubungan

Interval Koefesien Tingkat Hubungan

  Antara 0,000 sampai 0,199 Sangat Rendah Antara 0,200 sampai 0,399 Rendah Antara 0,400 sampai 0,599 Cukup/ Sedang Antara 0,600 sampai 0,799 Kuat

  3 Antara 0,800 sampai 1,00 Sangat Kuat

  Dalam pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan cara pengujian yaitu pengujian dengan aplikasi program SPSS 17.0 dan dengan cara manual.

  Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment yang dalam perhitungannya peneliti menggunakan program SPSS 17.0 maka didapatkan hasil perhitungan sebagaimana tertera pada tabel berikut :

  

Tabel 22

Hasil Perhitungan Program SPSS tentang

Korelasi Variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

  

Correlations

** Kooperatif_Tipe_Jigsaw Prestasi_Belajar Kooperatif_Tipe_Jigsaw Pearson Correlation

  1 .885 Sig. (2-tailed) .000 N

  34

  34 ** Prestasi_Belajar Pearson Correlation .885

  1 Sig. (2-tailed) .000 N

  34

  34 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  Sedangkan hasil perhitungan korelasi sederhana antara variabel Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan cara manual yaitu menggunakan rumus korelasi product moment pearson adalah sebagai berikut:

  

Tabel 23

Analisis Korelasi Product Moment Pearson

No Responden

  18

  13

  75 80 5625 6400 6000

  14

  75 80 5625 6400 6000

  15

  75 75 5625 5625 5625

  16

  76 80 5776 6400 6080

  17

  76 75 5776 5625 5700

  76 80 5776 6400 6080

  12

  19

  77 80 5929 6400 6160

  20

  77 80 5929 6400 6160

  21

  77 80 5929 6400 6160

  22

  78 80 6084 6400 6240

  23

  78 80 6084 6400 6240

  24

  75 80 5625 6400 6000

  75 80 5625 6400 6000

  X Y

  74 75 5476 5625 5550

  X

  2 Y

  2 XY

  1

  74 75 5476 5625 5550

  2

  75 75 5625 5625 5625

  3

  73 75 5329 5625 5475

  4

  5

  11

  72 75 5184 5625 5400

  6

  74 75 5476 5625 5550

  7

  74 75 5476 5625 5550

  8

  74 80 5476 6400 5920

  9

  74 75 5476 5625 5550

  10

  74 75 5476 5625 5550

  78 85 6084 7225 6630

  25

  34

  ( ) ( )( ) ( )

  ( ) { }

  ( ) ( )

  { }

2

2 2 2 Y Y N

  X X N Y

  X XY N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ

  = ( ) ( )( ) ( ) ( )

  { }

( ) ( )

  

{ }

2 2

  2675 210975 196887 34 2585 34 203755 2675 2585

  − − − = xy r

  210975 ∑XY

  ( ) ( ) ( )( )

  6694158 6682225 7155625 7173150 6914875 6927670

  − − − = xy r

  ( )( )

  17525 11933 12795

  = xy r

  209125825 12795

  = xy r

  885 , 14461 18 , 12795

  = = xy r

  203755 Koefesien korelasi pearson diperoleh :

  2

  78 80 6084 6400 6240

  31

  26

  83 85 6889 7225 7055

  27

  83 85 6889 7225 7055

  28

  68 70 4624 4900 4760

  29

  72 75 5184 5625 5400

  30

  73 75 5329 5625 5475

  79 80 6241 6400 6320

  196887 ∑Y

  32

  80 85 6400 7225 6800

  33

  81 85 6561 7225 6885

  34

  82 85 6724 7225 6970 N = 34

  ∑X 2585

  ∑Y 2675

  ∑X

  2

  Pada tabel 22 dan tabel 23 dalam perhitungan menggunakan SPSS dan

  0,381 (hasil intervolasi α = 0,05 dan N = 32). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Atau juga bisa melihat pada probilitas (sig.) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan terdapat Korelasi yang signifikan antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung.

4. Interpretasi terhadap Nilai Koefesien Korelasi

  Ternyata koefesien korelasi arahnya positif, berarti apabila Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw semakin baik maka dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung akan semakin baik pula, demikian sebaliknya apabila Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw kurang baik maka Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung pun akan semakin buruk. Besarnya nilai koefesien r = 0, 885 setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r ternyata termasuk hubungan yang sangat kuat atau sangat tinggi antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar Lampung.

  Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw apabila dilakukan oleh guru Al-Qur’an Hadits dengan bagik maka akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bandar

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum SDIT Insan Kamil Bandar Lampung 1. Sejarah Berdirinya SDIT Insan Kamil Bandar Lampung - Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peserta didik di kelas II SdIt Insan Kamil Bandar L

0 0 46

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Sejarah Singkat - Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter siswa di Smp Negeri 29 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 30

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung - Upaya guru fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah ibtidaiyah Negri 1 Bandar Lampung

0 0 28

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung Barat 1. Sejarah Singkat Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung Barat - Peran kepala sekolah madrasah dalam meningkatkan disiplin dan prestasi peserta didik di madrasah

0 0 47

Hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran al-qur'an hadits di Min 1 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 22

A. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif 1. Model Pembelajaran - Hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran al-qur'an hadits di Min 1 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 54

Hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran al-qur'an hadits di Min 1 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 13