ASAL-USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

  

ASAL-USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

(Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah)

Skripsi

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh

  

Rizantama Ade Nugraha

NPM. 1411010187

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG ASAL-USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

  (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah)

  

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh

  

Rizantama Ade Nugraha

NPM. 1411010187

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Pembimbing I : Dr. Zulhannan, MA

  

Pembimbing II : Andi Thahir, S.Psi., M.A., ED.D

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

1439/2018 M

  

ABSTRAK

ASAL-USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM ( Studi Buku Teks Mata Pelajaran

Sejarah Madrasah Tsanawiyah )

  

Oleh

Rizantama Ade Nugraha

  Islam diyakini sebagai agama yang memiliki ajaran sempurna, komprehensif, dan universal. Ajaran Islam memuat semua sistem ilmu pengetahuan. Tidak ada dikhotomi atau pemisahan dalam sistem keilmuan Islam. Terjadinya pemisahan kelompok ilmu-ilmu keduniaan dengan ilmu-ilmu agama., pada akhirnya menimbulkan konflik, dimana pemisahan ini disebut sekulerisasi.

  Selanjutnya penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian

library research atau penelitian kepustakaan, dan dilakukan dengan metode dekriptif.

Adapun rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin Dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Adanya tujuan penelitian untuk mengetahui asal-usul manusia menurut teori Charles Darwin dalam Persepktif Pendidikan Islam.

  Sementara sumber data dalam kajian ini berupa buku teks mata pelajaran sejarah kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Adapun temuan penelitian dipandang berupa content isi materi tentang asal-usul manusia yang dinilai tidak mengandung nilai-nilai keislaman.Penelitian ini juga mengkaji sejauh unsur nilai-nilai keislaman yang tekandung dalam buku teks mata pelajaran sejarah dan mengajukan penambahan materi yang bernuansa islam pada materi asal-usul manusia. Dengan keberadaan buku teks semacam ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran yang mendudukung program pengembangan ilmu pendidikan Islam khususnya pendidikan agama Islam.

  Lebih jauh ditegaskan bahwa kurikulum mata pelajaran sejarah yang ada di Madrasah Tsanawiyah sampai saat ini masih mengikuti keilmuan pandangan barat yang sekuler, hal ini terbukti dari hasil kajian penulis dari buku mata pelajaran sejarah pada Madrasah Tsanawiyah, tidak ditemukan kandungan nilai keislaman di dalamnya, bahkan ditemukannya kandungan materi yang mengandung nilai-nilai yang menyimpang (sekuler). Padahal pasal 31 ayat 3 undang-undang dasar 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa tujuan pertama pendidikan nasional adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan. Sehingga yang diharapkan agar hendaknya semua materi pelajaran di madrasah dikaitkan dengan nilai-nilai Islam, terutama mata pelajaran sejarah agar para peserta didik tidak terjebak dengan pemahaman yang keliru.

  

MOTTO

            

            

      

  Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah

menciptakan kamu dari jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan

isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan

(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)

hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu .

  1 (QS. An-Nisa : 1).

  PERSEMBAHAN Alhamdulillah hirobil’alamin…

  Dengan ini kupersembahkan keberhasilan ini kepada: 1. Ayah (Mujikar) dan Bunda (Yuniati) yang telah mendoakan dan menanti keberhasilan serta memberi motivasi dan semangat agar saya selalu optimis dalam menjalankan kehidupan.

  2. Untuk adikku tersayang Amellia Mahmudha yang selalu mendo’akan dan membuatku tersenyum.

  3. Dosen-dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  4. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  5. Teman-teman Pesantren Mahasiswa Islam masjid At-taqwa yang selalu mendo’akan dan memotivasi bagi penulis.

RIWAYAT HIDUP

  Rizantama Ade Nugraha, Lahir di Harapan Rejo, 22 Oktober 1996, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan suami istri Mujikar dan ibunda Yuniati.

  Penulis bertempat tinggal di kampung Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

  Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Endang Rejo kec. Seputih Agung selesai pada tahun 2008. Lulus SMPN 1 Seputih Agung tahun 2011. Dan menamatkan pendidikan pada SMAN 1 Seputih Agung tahun 2014. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat perguruan tinggi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jurusan Pendidikan Agama Islam dimulai pada semester I TA. 2014/2015.

  Selama menjadi siswa dan mahasiswa dalam kegiatan intra maupun ekstra. Pernah menjadi pasukan pengibar bendera merah putih tingkat kecamatan tahun 2012, menjadi pengurus UKM-I Ittihad pada bidang kajian keislaman dan bidang minat dan bakat di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Bandar Lampung, Juni 2018 Yang membuat, Rizantama Ade Nugraha NPM. 1411010187

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T., atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan seperti apa yang diharapkan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. dan para pengikutnya. Skripsi ini, disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam. Skripsi ini berjudul Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin Perspektif Pendidikan Islam (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah).

  Penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dan adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Dr. Imam Syafe’i, M.Ag. selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

  4. Bapak Dr. Zulhannan, MA selaku pembimbing I dan Bapak Andi Thahir, S.Psi., M.A., ED.D selaku pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Kepada Tim Ujian Munaqosyah Bapak Dr. Imam Syafe’i, M.Ag, Bapak Dr.

  Rijal Firdaos, M.Pd., Bapak Dr. Zulhanan, M.A., Bapak Andi Thahir, S.Psi., M.A., ED.D., dan Bapak Waluyo Erry Wahyudi, M.Pd.I.

  6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dengan tulus ikhlas mengajarkan ilmu kepada penulis.

  7. Karyawan dan Staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan motivasi dan dukungannya sehingga terselesaikannya skripsi ini.

  8. Kepala Perpustakaan, Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan pelayanan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

  Sebagai harapan terakhir, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kalangan umum, khususnya keluarga muslim. Di samping itu, penulis bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka sumbangan berupa kritik konstruktif selalu penulis harapkan. Atas bantuan dari berbargai pihak tersebut, penulis menghaturkan terima kasih, semoga amal sholeh tersebut itu mendapat balasan pahala dari Allah S.W.T., amin.

  Bandar Lampung, juni 2018 Penulis

  Rizantama Ade Nugraha NPM: 1411010187

  DAFTAR ISI

  Halaman

  

Halaman Judul ............................................................................................................. i

Abstrak ........................................................................................................................ iii

Persetujuan Pembimbing .......................................................................................... iv

Pengesahan................................................................................................................... v

Motto ........................................................................................................................... vi

Persembahan ............................................................................................................. vii

Riwayat Hidup .......................................................................................................... viii

Kata Pengantar........................................................................................................... ix

Daftar Isi ..................................................................................................................... xi

Daftar Tabel .............................................................................................................. xiii

Daftar Gambar ......................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ....................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ........................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................................. 5 C. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 6 D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 15 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 15 2. Kegunaan Penelitian............................................................................... 16 F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian ....................................................................................... 16 2. Sumber Data ........................................................................................... 17 3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 18 4. Teknik Analisis Data .............................................................................. 19 5. Prosedur Penelitian................................................................................. 20 G. Telaah PenelitianTerdahulu yang Relevan .............................................. 22 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Asal Usul Manusia 1. Asal Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin ................... 25 2. Asal Usul Manusia Menurut Konsep Islam ............................................. 27

  B. Konsep Pendidikan Islam 1.

  Pengertian Pendidikan Islam .................................................................. 36 2. Tujuan Pendidikan Islam........................................................................ 38 3. Materi Pendidikan Islam ........................................................................ 44 4. Evaluasi Pendidikan Islam ..................................................................... 45

  BAB III PENDIDIKAN SEJARAH DI MADRASAH TSANAWIYAH A. Konsep Mata Pelajaran Sejarah 1. Pengertian Mata Pelajaran Sejarah............................................................ 58 2. Tujuan Mata Pelajaran Sejarah ................................................................. 59 3. Materi Mata Pelajaran Sejarah .................................................................. 60 4. Metode Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah .......................................... 62 5. Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah ........................................ 64 B. Temuan Penelitian Kurikulum Pendidikan Sejarah 1. Silabus Mata Pelajaran Sejarah kelas VII Madrasah Tsanawiyah ........... 66 2. Rencana Pelaksanan Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah Kelas VII Semester I ........................... 71 3. Content/Materi Asal-Usul Manusia Perspektif Mata Pelajaran Sejarah ... 79 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Studi Kritik Teori Evolusi Charles Darwin dalam Perspektif Pendidikan Islam ............................................................................................................... 83 B. Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah Bernuansa Islam ... 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................... 99 B. Saran............................................................................................................. 101 Daftar Pustaka LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

  

Tabel 1. Isi Silabus Mata Pelajaran Sejarah Kelas VII MTs ..................... 68

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

  

Gambar 1. Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah ................................................ 68

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Pengesahan Seminar Proposal Lampiran 2 Surat Keputusan Judul Skripsi

Lampiran 3 Surat Permohonan Mengadakan Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 5 Lembar Kartu Konsultasi

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran terhadap istilah-istilah dalam

  judul : “Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin Perspektif Pendidikan Islam (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah)

  ” yang penulis ajukan, sehingga dipandang perlu memberi penegasan arti dan batasan judul tersebut: 1.

  Asal-Usul Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia asal-usul merupakan asal keturunan, silsilah, susur galur, riwayat, cerita (secara urut dari awal sampai terjadinya suatu peristiwa), sebab mulanya, yang menjadi sebab-sebabnya (tentang suatu peristiwa

  1 atau kejadian).

  2. Manusia Secara umum manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu, manusia senantiasa membutuhkan dengan

  2 manusia yang lain.

  3. Teori Evolusi Charles Darwin Evolusi (dalam kajiadari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan- 1 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Abditama, 2001), Cet.

  1, h. 61 Tersedia Di: Abdul Aziz, “Pengertian Manusia” (On-Line), perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleyang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan

  3 terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

  Charles Robert Darwin, adalah seorangInggris, paling dikenal untuk kontribusinya kepada teori evolusi. Dia menetapkan bahwa semua memperkenalkan memiliki efek yang sama dengan

  4

4. Perspektif

  Pengertian perspektif adalah suatu cara pandang terhadap suatu masalah yang terjadi, atau sudut pandang tertentu yang digunakan dalam melihat suatu fenomena. 3 Evolusi” (On-Line), Tersedia DiJuni 2016)-

  Charles Darwin” (On-Line), Tersedia Di: Juga dapat diartikan sebagai cara seseorang dalam menilai sesuatu yang bisa

  5 dipaparkan secara lisan maupun tulisan.

  5. Pendidikan Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

  6 diperlukan dirinya dan masyarakat.

  6. Islam Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna

  7 dasar "selamat" (Salama).

  7. Studi Buku Teks Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang 5 Pengertian Perspektif” (On-Line), Tersedia Di:

  

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-perspektif-atau-sudut-pandang/ (05 Oktober 2107) 6 Pengertian Pendidikan” (On-Line), Tersedia Di:

(05 Oktober 2017) Pengertian Islam Menurut Al- Quran” (On-Line, Tersedia Di: serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan

  8 tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.

  8. Mata Pelajaran Sejarah Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan sistematis bersifat interaktif dan komunikatif yang dilakukan antara pendidik dengan siswa dalam kelas maupun di luar kelas. Sejarah adalah ilmu tentang manusia yang mengkaji manusia dalam lingkup waktu dan ruang, dialog antara peristiwa masa lampau dan perkembangan ke masa depan, serta cerita tentang kesadaran manusia baik dalam aspek individu maupun kolektif. Pengertian lain menyatakan bahwa sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa lampau

  9 hingga kini.

  9. Madrasah Tsanawiyah Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal diyang pengelolaannya dilakukan oleh Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh

  10 dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas VII sampai kelas IX.

8 Pengertian Buku Teks Dan Kaitannya Dengan Kurikulum” (On-Line), Tersedia Di:

  

Juni

2016) 9 Pengertian Pembelajaran Sejarah Indonesi a” (On-Line), Tersedia Di: (21 Juni 2016) Madrasah Tsanawiyah” (On-Line), Tersedia Di:

B. Alasan Memilih Judul

  Penulis memilih judul ini awalnya bermula dari pengalaman penulis waktu sekolah dan yang penulis lakukan terhadap isi silabus dan materi sejarah kelas VII untuk Madrasah Tsanawiyah yakni yang pada kenyataannya konsep yang digunakan dalam silabus buku pelajaran tersebut menggunakan konsep-konsep ilmu yang bersifat sekuler. Sehingga peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran mengalami kerusakan pemahaman dalam beragama yakni agama Islam. Terkait hal tersebut penulis bermaksud untuk menggali lebih dalam terkait content atau bahan ajar yang diajarkan kepada peserta didik di Madrasah Tsanawiyah tersebut.

  Yang penulis temukan dari silabus buku pelajaran ilmu pengetahuan sosial sejarah kelas VII, materi yang diajarkan pada peserta didik kelas VII ini didalamnya ternyata bermuatan tentang konsep-konsep yang bersifat sekuler (virus aqidah) yaitu didalamnya terdapat teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin terkait asal-usul manusia yang berasal dari kera sejenis (Simpanshe), yang kemudian akan berdampak negatif terhadap pendidikan Islam sehingga penulis bermaksud melakukan upaya meluruskan pandangan teori tersebut sesuai konsep pendidikan Islam khususnya terkait asal-usul manusia.

  Berdasarkan hasil analisis dan temuan data tersebut, maka penulis tertarik untuk mela kukan penelitian terkait “Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi

  Charles Darwin Perspektif Pendidikan Islam (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah Tsanawiyah)

  ”

C. Latar Belakang Masalah

  Islam diyakini sebagai agama yang memiliki ajaran sempurna, komprehensip dan universal. Pada dasarnya ajaran Islam memuat semua sistem ilmu pengetahuan.

  Tidak ada dikotomi dalam sistem keilmuan Islam. Namun, kenyataan yang tejadi saat ini, muncul pemisahan antara kelompok ilmu-ilmu keduniaan dihadapkan ilmu- ilmu agama. Dengan penjelasan ilmu agama disebut ilmu Islam, sementara ilmu

  11 keduniaan yang melahirkan perkembangan sains dan teknologi disebut ilmu umum.

  Universitas

  Menurut Mahfudin dalam disertasi doktornya di Ibn Khaldun Bogor, mengungkapkan sebuah fakta penting tentang sudut pandang Islam, yang tak lain adalah sesungguhnya tidak ada pemisahan ilmu, sebab semua ilmu bersumber dari Allah S.W.T, dimana sebagian diwahyukan kepada manusia pilihan Allah S.W.T, dan sebagian lagi merupakan hasil indra, pikiran, dan akal manusia.

  Berbeda dengan pandangan kaum sekuler yang memisahkan antara ilmu agama dengan ilmu umum, akibat dari pemikiran yang begitu maju yang dibuktikan dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara keimanan dan pemikiran tidak sejalan yang mengakibatkan ada pemisahan hubungan antara pengetahuan yang diwahyukan dengan pengetahuan yang diperoleh. Maka pada akhirnya akibat dari pemisahan ini menimbulkan konflik baik dalam diri manusia

  Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),

  12

  maupun masyarakatnya. Pemisahan ilmu dengan agama inilah yang disebut sebagai sekulerisasi.

  Menurut undang-undang RI No. 20 tahun 2003, bab II pasal 4 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Tauhid) dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan, dan keterampilan, kesehatan jasmani dan ruhani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

  13 kebangsaan.

  Sepatutnya pendidikan nasional saat ini, menurut penulis sudah harus menitik beratkan pada tercapainya kehidupan bangsa yang seutuhnya. Terutama dalam menerapkan kurikulum yang didalamnya terkandung point-point pembelajaran mengenai iman dan takwa. Senada dengan pendapat itu, Pasal 31 UUD 1945 sudah begitu jelas memerintahkan perlunya dirumuskan dan diterapkan suatu proses pendidikan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Tujuan Pendidikan Nasional itu sepatutnya kemudian dijabarkan dalam bentuk standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kondisi dan potensi yang

  14 dimilikinya.

12 Mahfudin, Model Islamisasi Buku Teks Ekonomi Pada Kurikulum Madrasah Aliyah,

  (Bogor: Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, 2013), h. 1 13 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Adian Husaini, Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab, (Jakarta: Bina Qalam Indonesia,

  Dengan demikian, perlunya ada program khusus dari pemerintah untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan dengan meningkatkan kualitas orang tua dan guru sebagai pendidik profesional. Sesungguhnya, guru yang baik adalah yang tahu betul potensi dan problema yang menghadapi anak didiknya. Dalam kaitan ini, orang tua dan guru perlu memperhatikan dengan sungguh-sungguh bahwa materi-materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik terbebas dari unsur-unsur pemikiran yang menjauhkan merka dari tujuan pendidikan nasional mengenai pemahaman

  15 terhadap iman dan takwa.

  Secara hierarki konsep kurikulum, kurikulum pada mulanya diartikan sebagai bahan-bahan pelajaran apa saja yang harus disajikan dalam prose pembelajaran didalam suatu sistem institusional pendidikan. Kurikulum adalah ciri utama pendidikan di Madrasah. Keberadaan kurikulum bersifat mutlak bagi institusi pendidikan. Kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan atau pengajaran di Madrasah. Sebagai suatu disiplin ilmu, kurikulum merupakan bidang

  16 ilmu yang mempelajari tentang proses belajar-mengajar dalam institusi pendidikan.

  Namun pada kenyataannya konsep kurikulum yang salah atau kelirulah yang saat ini disajikan lembaga-lembaga pendidikan dan akan berdampak buruk kepada pemahaman peserta didik.

  Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Sejarah Untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) kelas VII Semester 1 yang didalamnya tertera Standar 15 Ibid, h. 272

  Abd. Rahman Assegaf, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), Kompetensinya yaitu memahami lingkungan kehidupan manusia, juga tidak tertinggal Kompetensi Dasarnya yauitu Mendeskripsikan kehidupan pada masa praaksara di Indonesia. Pada dasarnya bersubstansi mengenai teori evolusi Darwin.

  Munculnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan dalam kurikulum 2013 menjadikan momentum tepat untuk mereformasi dan menintegrasikan nilai-nilai islam kedalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

  17 ataupun Sains, dengan menyusun kurikulum sendiri Madrasah Tsanawiyah (MTs).

  Menurut Darwin, semua bentuk hidup dan jenis mahkluk yang kini ada di dunia, dengan dipengaruhi oleh berbagai macam proses alamiah, berevolusi (berkembang sangat lambat) dari bentuk-bentuk yang sangat sederhana (yaitu mahkluk-mahkluk satu sel) menjadi beberapa jenis baru yang lebih kompleks. Mahkluk-mahkluk jenis baru itu masing-masing berevolusi juga, menjadi jenis-jenis baru yang bertambah kompleks lagi. Dan demikian seterusnya, hingga dalam jangka waktu beratus-ratus juta tahun, terjadilah jenis-jenis makhluk yang paling kompleks, seperti kera dan

  18 manusia.

  Dari teori tersebut, bahwa pembahasan tentang sejarah manusia, tidak ada sama sekali rujukan wahyu Allah yang dilandaskan pada ajaran agama Islam terkait tentang asal-usul manusia. Semua pembahasan hanya berlandaskan empirisme dan rasionalisme. 17 18 Mahfudin, Op.Cit. h. 8 “Teori Darwin Dibantah Dalam Al-Quran” (On-Line), Tersediadi

  Htm (15 Mei 2016).

  Bahkan dikatakan didalam buku ajar yang berjudul “Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X”, yang dikutip oleh Adian Husaini dalam bukunya Mewujudkan

  

Indonesia Adil dan Beradab beliau mengatakan buku ajar yang mendorong anak

  didik menjadi sekuler ini, bahwa di dalam buku ini mengatakan, pendekatan agama dan pendekatan sains (ilmu pengetahuan) dalam upaya memahami alam semesta adalah berbeda. “agama berbeda dalam tingkat eksistensial dan transendental (soal pembuktian empiris). Dengan kata lain, agama dan sains memilki otonomi masing- masing. Itu berarti keyakinan keagamaan tidak rasional. Perasaan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Eesa itu tetap dapat dijelaskan secara rasional. Singkatnya, agama dan sains (ilmu pengetahuan) tidak perlu di campuradukkan.” Cara pandang terhadap agama dan sains semacam itu jelas-jelas bersifat sekuler. Cara berpikir semacam ini juga merupakan kesalahan epistemologi yang memisahkan panca indera dan akal

  19 sebagai sumber ilmu.

  Sedangkan didalam Al- Qur‟an sebagai kitab suci agama Islam menyebutkan beberapa proses kejadian manusia yang lebih rinci dan jelas. Tiga Kejadian dan Asal- usul Manusia Menurut Islam Al-Quran menjelaskan beberapa tahapan dalam proses kejadian dan asal-usul manusia secara rinci. Ketiga tahapan tersebut antara lain kejadian dan asal usul manusia pertama, kedua, dan ketiga. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut.

  Kejadian dan asal-usul manusia pertama yang berarti pula proses penciptaan Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan membuatnya langsung dari tanah yang kering yang kemudian ditupkan ruh ke dalamnya sehingga ia hidup. Kedua Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan. Begitupun dengan manusia, Adam yang diciptakan hendak dipasangkan oleh Allah dengan lawan jenisnya yang diciptakan dari tulang rusuk Adam, yaitu Siti Hawa. Kejadian dan asal usul manusia ketiga terkait dengan proses kejadian seluruh umat keturunan Nabi Adam dan Siti

20 Hawa (Kecuali Isa AS.) Keterangan tersebut sesuai dengan firman Allah S.W.T

  berikut:

  

             

               



  “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan

  

kamu dari jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan

daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang

banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya

kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.

  21 . (QS. An-Nisa 1).

  Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu

  ”

20 Asal-

  Usul Manusia Dalam Agama” (On-Line), Tersedia Di: (25 Mei 2016).

  .Departemen Agama RI., Al Qur‟an Dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2013), h. Proses kejadian manusia yang disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah dewasa ini dapat dipertanggung jawabkan secara medis. Dalam Al- Qur‟an, asal-usul manusia secara biologi dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

  

              

          

           

  "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati

  

(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)

dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal

darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging

itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan

daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha

  22 Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik ." (QS. Al Mu‟minuun : 12-14).

  Namun, untuk saat ini proses belajar-mengajar antara murid-guru berkaitan dengan materi teori evolusi charles darwin tidak dilaksanakan secara kritis dan sistematis, sehingga berpengaruh terhadap pemahaman dan penerapan ilmu pengetahuan yang keliru. Bahkan pemerintah dan masyarakatpun seolah-olah tutup mata melihat fenomena pendidikan yang amat memperihatinkan saat ini.

  Kekeliruan pengajaran sejarah menyebabkan para murid dan juga guru-guru tidak memehami dari mana mereka berasal dan untuk apa mereka hidup serta misi apa yang harus mereka perjuangkan dalam kehidupan ini. Sepatutnya, para murid diajarkan bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam-bukan keturunan kera atau makhluk sejenis kera-yang tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Para

  23 murid perlu ditekankan, bahwa mereka adalah Bani Adam, bukan monyet/ kera.

  Menurut penulis, menjadikan peserta didik yang beriman dan bertakwa adalah tujuan utama pendidikan Islam. Untuk itu diperlukan konsep pendidikan yang benar yaitu konsep pendidikan akidah islam yang bersumber dari al- qur‟an dan sunnah. Ruang lingkup Akidah Islam yakni berisikan sistematika dari arkanul iman (rukun iman) yaitu iman kepada Allah, malaikat (termasuk didalamnya: jin, setan, dan iblis), kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para utusan-Nya, Nabi dan Rasul, hari akhir, dan takdir Allah.

  Adapun pendapat para pakar dan ahli. Pertama, Menurut Hamid Fahmy umat Islam harus bersikap kritis terhadap Barat. Sebab Barat hari ini adalah peradaban yang menghegemoni dunia termasuk Islam. Umat Islam sedikit sekali yang memahami Barat kalaupun ada yang memahami dalam bingkai apresiatif dan belum bersikap kritis-kreatif. Padahal masalah besar yang dihadapi ilmuan Muslim adalah kebingungan intelektual (intellectual confusion) yaitu kebingungan memahami ide,

  24 konsep dan paham yang benar sesuai dengan ajaran Islam.

23 Adian Husaini, Op.Cit. h.329

  Hamid Fahmy Zarkasyi, Dalam Kata Pengantar, Buku Karya AM Saefuddin, Islamisasi

  25 Kedua, AM Saefuddin dalam bukunya Islamisasi sains dan kampus merujuk

  kepada pendapat Wan Muh. Wan Daud menguraikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi kaum Muslimin saat ini adalah problem ilmu. Sebab, peradaban Barat yang kini mendominasi peradaban dunia telah menjadikan ilmu sebagai hal yang problematik. Selain telah mengosongkan ilmu dari agama, konsep ilmu dalam peradaban Barat juga telah melenyapkan wahyu sebagai sumber ilmu, menghilangkan nilai-nilai kesucian dari segala sesuatu yang wujud, mereduksi intelek kepada rasio dan menjadikan rasio sebagai basis keilmuan.

  Teori ilmu yang telah berkembang di Barat, termanisfestasikan dalam berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, skeptisisme, agnostisisme, positivisme, objektifisme, subjektifisme dan relativisme. Aliran-aliran semacam ini setidaknya berimplikasi sangat serius dalam sejumlah hal. Pertama, Menegasikan dan memutuskan relasi manusia dengan alam metafisika, mengosongkan manusia dan kehidupanya dari unsur-unsur dan nilai-nilai transenden serta mempertuhankan manusia. Kedua, melahirkan dualisme manusia dibuat terjebak pada dua hal yang dikotomis dan tak dapat dipersatukan seperti dikotomi dunia-akherat, agama-sains, tekstual-kontekstual, akal-wahyu, objektif-subjektif, induktif-deduktif dan seterusnya. Ini mengakibatkan manusia sebagai makhluk yang terbelah jiwanya (split

  

personality) . Implikasi dari sifat ilmu Barat yang dikembangkan di dunia modern

  dewasa ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang memilukan, yaitu rusaknya akhlak manusia dan hilangnya adab dari kehidupan manusia yang pada akhirnya meruntuhkan peradaban manusia itu sendiri.

  Semisal dengan kepribadian ganda yaitu, bila peserta didik ditanya oleh guru pendidikan sejarah maka si peserta didik ini akan menjawab bahwasanya asal-usul manusia berasal dari kera atau evolusi kera. Sedangkan apabila ditanya oleh guru atau tenaga pendidik agama Islam yaitu asal-usul manusia berasal dari Nabi Adam As. Kondisi ini memotivasi penulis untuk melakukan penelitian serta menganggap urgen mengkaji bagaimana menyusun kajian literatur mengenai content silabus atau bahan ajar yang merusak aqidah khususnya pelajaran sejarah. khususnya lembaga pendidikan Islam tepatnya Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dimana penelitian berjudul “Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin Perspektif Pendidikan Islam (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah MT s)”.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana asal-usul manusia Menurut teori Evolusi Charles Darwin dalam Persepktif Pendidikan Islam?

  ”

  E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari peneliti an ini adalah “untuk mengetahui dan mengidentifikasi asal-usul manusia menurut teori Charles Darwin dalam Persepktif Pendidikan Islam

  ”

2. Kegunaan Penelitian a. Secara teoritis

  Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka diharapkan akan memberikan manfaat secara teoritis. yaitu, a)

  Untuk pengembangan ilmu pendidikan Islam khusunya ilmu pendidikan agama Islam.

  b) Upaya Islamisasi ilmu pengetahuan agar tidak terjadi dikhotomi dan sekularisasi ilmu pengetahuan.

  c) Upaya penjagaan dan sterilisasi pengajaran materi pendidikan aqidah

  Islam dari virus yang merusak keimanan b.

   Secara praktis

  Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka diharapkan akan memberikan manfaat secara praktis. yaitu, a)

  Menjadi kontribusi atau masukan kepada para pendidik agar lebih kritis dalam melaksanakan pengajaran.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah library research atau penelitian kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

  26

  laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan yaitu terkait Asal-usul Manusia menurut teori evolusi Charles Darwin perspektif pendidikan Islam. Dengan demikian, langkah yang penulis lakukan dalam menyusun skripsi ini adalah topik akan dibahas dan dilanjutkan dengan mencari sumber-sumber yang relevan. Setelah mendapatkan sumber, penulis melakukan kritik terhadap sumber untuk memperoleh fakta tentang kajian yang akan dibahas. Data dan fakta yang telah terkumpul kemudian dirangkaikan dan diinterpretasi untuk kemudian dituliskan menjadi kajian yang utuh dan terstruktur.

2. Sumber Data

  27 Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

  bersifat tekstual berupa konsep dan tulisan bukan berupa angka-angka. Aspek-aspek yang akan diteliti adalah seputar apa dan bagaimana desinisi, konsep, pandangan, pemikiran dan argumentasi yang terdapat dalam literatur yang relevan dalam pembahasan terkait Asal-Usul Manusia Menurut Teori Evolusi Charles Darwin

  

Perspektif Pendidikan Islam (Studi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Madrasah

Tsanawiyah).

a. Sumber Primer

26 Nazir, Pengertian Studi Kepustakaan” (On-Line), Tersedia Di : Http://Teori-

  Agustus 2016) 27 Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek

merujuk kepada pendapat Moloeng mengemukakan sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan

yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati

sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya. Lihat

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta, PT Rineka Cipta, Cet.

  Sumber data primer pada penelitian ini merupakan data yang memuat tentang asal-usul manusia bantahan terhadap teori evolusi Charles Darwin perspektif Pendidikan Islam. Buku pokok yang digunakan yaitu buku paket mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah Kelas VII Madrasah Tsanawiyah dengan judul buku Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah, karangan Endar Wismulyani dan Nur Siwi Ismawati yang diterbitkan oleh Penerbit Cempaka Putih, Klaten tahun 2006.

  Kemudian sumber berikutnya adalah Ayat-ayat Al- Qur‟an dan Hadist yang berhubungan dengan persoalan yang dibahas.

b. Sumber Skunder

  Adapun data sekunder pada penelitian ini adalah semua buku penunjang yang berhubungan dengan persoalan yang dibahas. Dimana data skunder ini berfungsi sebagai pelengkap data primer yang digunakan dalam penelitian ini. Sumber penelitian yang digunakan peneliti, yaitu:

  1) Buku agama tentang asal-usul manusia dan buku Harun Yahya yang berjudul

  “End of Darwinism” penerbit Goodword Book Publishers, yang telah

  diterjemahkan oleh Effendi, dkk. Dengan judul terjemahan

  “Menyibak Tabir Evolusi” yang kemudian diterbitkan oleh PT. Globalmedia Cipta Publishing,

  pada Februari 2003., Dan lain-lain. 2)

  Adian Husaini, Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab, Jakarta: Bina Qalam indonesia, 2015.