PAGUYUBAN OJEK PANGKALAN (Studi Kasus Tindakan sosial Paguyuban Ojek Pangkalan dalam Menghadapi Persaingan dengan ojek On line) Repository - UNAIR REPOSITORY

PAGUYU YUBAN OJEK PANGKALAN LAN

  

(Studi Kasus Tinda ndakan Sosial Paguyuban Ojek Pangka kalan dalam

Menghada dapi Persaingan dengan Ojek On Line ine)

JURNAL

  Disusun oleh

  

RAHMANIA NUR BAYTI

NIM: 071411431013

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI P

  

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTA TAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

  IK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

  

2017/2018

  

PAGUYUBAN OJEK PANGKALAN

(Studi Kasus Tindakan sosial Paguyuban Ojek Pangkalan dalam Menghadapi

Persaingan dengan ojek On line)

Rahmania nur bayti

  

Program Studi Sosiologi

UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

  Transportation ojek has long existed in Indonesia. However, the current motorcycle taxi is changing with the use of internet technology. Therefore, motorcycle taxi drivers must adapt to the base of ojek online so they can survive amid competition with ojek online. This research aims to determine the impact of the entry of motorcycle taxis online and strategy the adaptation of the motorbike taxi drivers themselves in carrying out the survival mechanism in applying them to still be the motorcycle taxi bases.

  . The theory used is the Max Weber Social Action and the theory of rational action colmen. Informants in this study amounted to nine drivers of motorcycle taxi bases incorporated in a pocktuban motorcycle taxi base. Determination of informants in this study using purposive methods. Data collection in this research is in-depth interview and direct observation.

  The adaptation process undertaken by motorcycle taxi drivers by action 1) Social action by the motorcycle taxi drivers of the base by maintaining its traditional characteristics 2) the motorcycle ojek driver who becomes the actor must take action by taking into account the opportunities and resources that can be developed; 3) optimizing the resources possessed in taking rational action Keywords: paguyuban, competition, motorcycle taxi, rational, social action.

  Abstrak.

  Transportasi ojek sudah lama ada di indonesia. Namun demikian, saat ini ojek mengalami perubahan dengan memanfaatkan teknologi internet.Oleh karena itu, para pengendara ojek pangkalan harus beradaptasi dengan adanya ojek online sehingga mereka dapat tetap bertahan ditengah persaingan dengan ojek online.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari masuknya ojek online dan strategi adaptasi para pengendara ojek pangakalan itu sendiri dalam menjalankan mekanisme survival dalam menerapkannya agar masih adannya ojek pangkalan.

  . Teori yang digunakan yaitu Tindakan Sosial Max Weber dan teori tindakan rasional colmen. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilansopir ojek pangkalan yang tergabung dalam satu paguyuban ojek pangkalan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi langsung..

  Proses adaptasi yang dilakukan oleh para ojek pangkalan dengan tindakan1) Tindakan kembangkan ; 3)mengoptimalkan sumber daya yang dimilki dalam melakukan tindakan rasional.

  Kata Kunci :paguyuban, persaingan ojek pangkalan , rasional, tindakan sosial

  Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

  Transportasi adalah suatu alat perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari- hari.dan mampu menjadi sebuah alat untuk memudahkan masyarakat dalam berpindah ketempat satu ke tempat lainnya. Dalam berbagai jenis trasportasi ada salah sau jenis trasportasi yang dimana trasportasi ini digunakan untuk kepentingan masyarakat bersama atau sering kita sebut trasportasi umum.

  Trasportasi umum yang dimana sering kita sebut Angkutan umum yang memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian, karena berkaitan dengan serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di kota.Salah satu angkutan umum yang paling efektif dan efisien adalah ojek. Salah satu transportasi umum di Indonesia yang berupa sepeda motor.yang dimana Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya

  Kemacetan telah menjadi pemandangan sehari-hari di perkotaan, terutama pada jam-jam di mana kebanyakan orang berngkat atau pulang kerja, pada hampir semua ruas jalan dan persimpangan di kota dan telah memberikan kerugian yang tidak sedikit pada masyarakat pengguna maupun yang tidak pengguna. Peningkatan jumlah sarana angkutan yang tidak diikuti dengan perluasan jaringan jalan juga telah semakin menambah kemacetan dan dampak lingkungan yang lain. Untuk tetap mendukung mobilitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah kondisi kemacetan, sarana transportasi yang sesuai perlu dikembangkan, yaitu berupalayanan transportasi yang dapat menjangkau pada saat kondisi jalan yang padat dengan kendaraan. Sarana transportasi adalah ojek.Ojek memberikan soulusi alternatif transportasi di tengah padatnya kendaraan agar cepat dan bisa menjangkau tempat yang kemungkinan tidak bisa dijangkau oleh mobil atau kendaraan umum lainnya. Ojek biasanya hanya bisa ditemukan di pangkalan saja, sehingga tidak bisa dipesan sewaktu kita membutuhkannya dengan mendadak, selain itu tarif ojek juga tidak memiliki standar yang pasti, dan keamanan yang kurang menjajikan.

  Kata ojek sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda. Ojek hadir di tengah masyarakat untuk yang membutuhkan waktu cepat, apalagi saat melewati kemacetan atau masuk gang di Kota Surabaya. Ojek sendiri dalam transportasi umum tidak diakui pemerintah, karena kendaraan roda dua ini tidak difungsikan sebagai moda transportasi umum.Ojek mudah ditemui di kota besar seperti, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Mengikuti perkembangan ojek saat ini, telah berkembang menjadi mata pencaharian yang menjanjikan, dengan bergabung ojek online kita akan memiliki penghasilan tambahan dan tidak terikat waktu bekerja 1 Ojek pangkalan atau sering disebut ojek konvesional adalah suatu swadaya atau paguyupan yang dibentuk oleh beberapa pengendara ojek konvesional yang berdiam diasuatu tempat atau mangkal didaerah tertentu yang dimana daerah yang mereka diami adalah sautu tempat kekeuasaan atau hak milik dari para ojek dalam mengambil 1 Fenomena Pelayanan Online terhadap Budaya

  Opang (Ojek Pangkalan), oleh Muhammad Riyan Meidiyansyah , Departemen Teknologi Industri, Universitas Gunadarma.

  penumpang atau mencari penumpang, dan Biasanya ojek pangkalan ini bertempat di depan komplek, atau depan gang, pasar dan lain-lain. Tetapi saat ini juga bermacam alat teknologi semakin canggih semakin membuat masyarakat dunia semakin mudah dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Oleh karna itu beberapa orang mencoba menciptakan aplikasi berbasis internet untuk transportasi massal di Indonesia dengan menggunakan kendaraan roda dua yaitu ojek online.Pada masa sekarang transportasi berbasis teknologi sangat dibutuhkan karena konsumen Lebih banyak yangmenggunakan

  smartphone mereka semua itu adalah berkat

  dari berkembangnya sistem informasi yang begitu pesatnya dan juga banyaknya masyarakat mengunakan transaksi Seiring perkembangan ojek yang semakin meningkat, tidak semua senang dengan direktur Lalu-Lintas Markas Besar Kepolisian yang pada saat itu menjabat, mengatakan penggunaan sepeda motor sebagai sarana transportasi bertentangan dengan peraturan lalu lintas. Ali Sadikin yang pada saat itu menjadi Gubernur Jakarta juga mengatakan hal yang sama, ia mengatakan bahwa ojek tidak termasuk jenis angkutan massal di Jakarta. Angkutan massal di Jakarta hanya berupa bus, kereta api, taksi dan minicar (bajaj, bemo dan helicak). Baik polisi maupun pemerintah daerah belum melakukan tindakan tegas hingga tahun 1979. Jasa ojek motor pun cepat menyebar ke penjuru Jakarta. Melihat perkembangan ojek motor yang semakin tak terkendali dan tanpa izin, polisi akhirnya menggelar razia ojek motor pada 1979. Tapi ojek motor tetap hidup hingga kini, bahkan bisa dijumpai di kota-kota besar lainnya di Indonesia dan jadi pilihan untuk menembus masalah kemacetan di (Hanggoro,2015)

  Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan. Penyesuaian berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan pribadi Gerungan. Adaptasi itu sendiri pada hakekatnya adalah suatu proses untuk memenuhi syarat-syarat syarat tersebut adalah syarat sosial dimana manusia membutuhkan hubungan untuk dapat melangsungkan keteraturan untuk tidak merasa dikucilkan, dapat belajar mengenai kebudayaan Suparlan ( Usman, 1998; 83 )

  Menurut Papacostas (1987) transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan system kontrol yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat ketempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktifitas manusia. Fasilitas tertentu yang dimaksud adalah komponen fisik dari system yang ditentukan dalam ruang dan menyusun jaringan penghubung dan titik–titik simpul sistem transportasi, sistem control adalah terdiri dari kendaraan dan kontrol arus (Setijowarno, 2003:1). Transportasi memegang penting dalam perekonomian suatu Negara. Negara maju ditandai oleh tanah yang subur, kerja keras masyarakatnya dan transportasi yang lancar (schumer, 1974). dalam tubuh manusia yang menyangkut bahan-bahan untuk keperluan tubuh, lancarnya transportasi akan menghasilkan sehatnya perokonomian suatu Negara. Peran utama transportasi adalah menunjang mobilitas baik barang atau manusia yang merupakan bagian dari kehidupan, semakin baik sistem transportasi semakin baik pula kehidupan penduduk (Sani, 2010:135). Studi ini mengkaji tindakan rasional yang dilakukan oleh para ojek pangkalan dalam mempertahankan budaya ojek pangkalan. Tindakan rasional yang digunakan oleh para paguyuban ojek pangkalan sangat berbeda satu sama lain, tetapi tindndakan rasional yang digunakan bertujuan yang sama. Setiap paguyuban ojek pangkalan juga memilki berbagai pertimbangan dalam menentukan tindakan seperti apa yang tindakan rasional apa yang akan digunakannya.

  Pada uraian yang telah dijelaskan diatas, studi ini menarik dan perlu untuk dilakukan. Meskipun sudah cukup banyak penelitian mengenai ojek pangkalan yang dilakukan oleh penelitian terdahulu, namun studi tersebut pada umumnya menggunakan perspektif bisnis, design, dan komunikasi. Dalam perspektif sosiologi masih sedikit dan jarang yang menggunakannya, sehingga memunculkan perspektif baru mengenai tindakan adaptasi dari ojek pangkalan khususnya dalam melihat bagaimana tindakan sosial oleh ojek pangkalan tersebut. Tindakan sosial dari pangkalan ojek itu sendiri dalam menerapkannya agar budaya ojek pangkalan tidak hilang karena adannya ojek yang berbasis teknologi serta juga membuat para ojek pangkalan mampu berinovasi bagaimana cara mereka agar masih eksis dan bertahan di pelayanan jasa trasportasi umum di surabaya taerlebih didaerah pusat kota yaitu daerah pasar turi yang dimana pasar turi itu sendiri adalah salah satu pusat belanja khas asal surabya dan sering menjadi tempat keramayan dan banyaknnya para warga surabaya untuk berbelanja.Berbagai cara untuk membuat budaya ojek pangkalan tidak luntur antara lain adalah adannya usaha dari para pangkalan ojek bagaimana tidak kehilangan pelanggan,memberi kenyamanan dan serta membuat suatu brand atau lebelling mengenai pangkalan ojek mereka dan membuat banyak pelangan yang menajadikan mereka sebebagai langganan meraka dalam pekerjaannya atau kebutuhan layanan trasportasi para masyarakat kota surabaya. ecara umum tujuan dari studi ini yaitu mendeskripsikan bagaimana bentuk tindakan sosial yang dilakukan para sopir ojek pangakalan dan paguyubannya dalam menghadapi persaingan dengan ojek on line dikota surabaya

METODE PENELITIAN

  Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial yaitu terjadi di sekitar masyarakat di daerah pasar turi, Kotasurabaya Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan motif dan bentuk upaya dari paras sopir ojek pangkalan dalam mempertahankan eksistensinya dengan persaingan di era Globalisasi yang dilihat dalam pilihan tindakan dari para sopir ojek pangkalan dalam ber adaptasi dari adanya persaingan di era Globalisasi serta upaya yang dilakukan untuk memilih suatu tindakan dalam melakukan usada dalam ber adaptasi diera Globslisasi. Tindakan- tindakan tersebut dilihat melalui perspektif teori pilihan rasional dan tindakan social sehingga pertanyaan penelitian dapat ditemukan dan di dapahami melalui paradigma definisi sosial. Paradigma definisi sosial merupakan pemikiran seorang mempengaruhi struktur yang ada di dalam masyarakat. paradigma sendiri merupakan padangan mendasar menganai isu atau permasalahan yang diangkat dalam sebuah penelitian (

  Wirawan, IB. 2012

  ) Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu metode yang menggambarkan sebuah peristiwa, benda, dan keadaan dengan sejelas-jelasnya tanpa mempengaruhi objek yang ditelitinya

  Dalam suatu kegiatan penelitian yang menjadi sumber informasi adalah informan Informan adalah salah satu elemen terpenting di dalam sebuah penelitian karena informan adalah sumber informasi utama yang mampu menjawah isu-isu yang diangkat dalam penelitian ini dengan informan dalm kajian ini adalah para sopir ojek pangkalan yang bergabung didalam paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi yang di jadikan sebuah subjek penelitian. Terdapat beberapa kriteria yang diunakanoleh peneliti untuk menentukan subjek 1) Targabung dalam keanggotaan paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi

  2) Pengurus dari paguyuban peguyuban di 3) Minimal 5 tahun sudah bergabung dengan paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi

  Tujuan dari kriteria penentuan informan ini untuk memberikan variasi data dan melihat perbadingan dari hasil pengumpulan data. Dalam penentuan informan, Peneliti pada mulanya menelusur informan, dalam penelitian ini kriteria informan subjek berasal dari para anggota paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi . Unit analisis disini adalah suatu tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto, 2011;186). Analisis data yang digunakan seperti yang dikembangkan oleh Creswell, (Creswell, John W. 2010). Ada tiga macam kegiatan dalam analisi kualitatif, yaitu; Reduksi Data, Model Data

  (display data, Penarikan/Verifikasi Kesimpulan.

  Lokasi penelitian ini dilakukan di pangkalan ojek stasiun pasar turi kota surabaya. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Desembver sampai pada bulan Mei.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Supir Ojek Pangkalan

  kebanyakan dari para sopir ojek pangkalan yang mangkal di stasiun di pasar turi sudah bekerja dalam jangka waktu lama yang dimana para sopir ojek pangkaln ini sudah menetap di stasiun pasar turi saat pangkalan ojek disini masih bersifat liar yang dimana para ojek pangkalan ini tidak memiliki suatu tempat yang menetap di stasiun pasar turi tersebut serta juga disana yang dimana sopir ojek pangkalan tersebut sudah mangkal di sekitaran stasiun pasr turi dari beberapa kurun waktu yang berbeda satu sama lainnya atau bervarisi tiap sopir oejk pangkalan yang dimana ada beberapa dari sopir ojek pangkan yang sudah bekerja sebgai ojek pangkalan dan mangkan di stasiun pasar turi selama 10 tahun lebih dan ada juga ada yang sudah bekerja sebgai sopir ojek pangkalan dan mangkal di stasiun pasar turi selama 20 tahun lebih dan yang ada juga sudah menjadi sopir ojek apngkalan dan mangkal di sekitaran staisun pasar turi sudah hampir 30 tahun lebih bekerja sebagai sopir ojek pangkaln di staisun pasar turi serta dapat di simpulkan bawasnnya ojek pangkalan yang ada di stasiun pasar turi sudah ada sejak taun 1980.an di sebutkan sudah adannya bebrapa dari ojek pangkalan sudah berkerja sebagai sopir tersebut sejak tahun 1980 dan juga dari setiap sopir ojek pangkaln yang berda di staisun pasar turi tersebut memilki banyak sekali latar belakang seblum menjadi sopir ojek pangkalam yang dimana dia ntara lain pekerjaan mereka adalah seorang petani yang bekerja menjadi oejk pangkalan demi mengadu nasip di perkotaan yang dimana juga ada yang pada awalnyanya mereka bekerja sebagai ojek panggkalan masih mengunakan sepeda ontel atau juga sepeda motir keluaran jepang yang ssat itu lagi boming yang mereka gunakan sebgai laat ojek pangkalan untuk bekerja serta juga ada pula ojek pangkalan yang berasal dari tukang becak yang ada di sekitan stasiun pasar turi tersebut yang ditawarin menjadi ojek pangkalan atau juga tergiur dengan adannya para pelanggan yang banyak serta juga ada beberapa dari sopir ojek juga yang memang sudah bekerja sebgai ojek pangkalan yang di stasiun pasar turi sejak lama atau asli berekrja sebgai supir ojek pangkalan kemungkinana banayk adalah sejak paar sopir ojek pangkalam tersebut se jak lulus berserkolah lalu menjadi ojek pangkalan di stasiu pasar turi yang dimana hal ini didasari ini memenuhi kebutuhan sehari-hari dari para sopir ojek pangkalan. di sebutkan sudah adannya bebrapa dari ojek panhkaln dan sudah mengkal didaerah tersebut sejak tahun 1980 dan juga dari setiap sopir ojek pangkaln yang berda di staisun pasar turi tersebut memilki banyak sekali latar belakang seblum menjadi sopir ojek pangkalam yang dimana dia ntara lain pekerjaan mereka adalah seorang petani yang bekerja menjadi oejk pangkalan demi mengadu nasip di perkotaan yang dimana juga ada yang pada awalnyanya mereka bekerja sebagai ojek panggkalan masih mengunakan sepeda ontel atau juga sepeda motir keluaran jepang yang ssat itu lagi boming yang mereka gunakan sebgai laat ojek pangkalan untuk bekerja serta juga ada pula ojek pangkalan yang berasal dari tukang becak yang ada di sekitan stasiun pasar turi tersebut yang ditawarin menjadi ojek pangkalan atau juga tergiur dengan adannya para pelanggan yang banyak serta juga ada beberapa dari sopir ojek juga yang memang sudah bekerja sebgai ojek pangkalan yang di stasiun pasar turi sejak lama atau asli berekrja sebgai supir ojek pangkalan kemungkinana banayk adalah sejak paar sopir ojek pangkalam tersebut se jak lulus berserkolah lalu menjadi ojek pangkalan di stasiu pasar turi yang dimana hal ini didasari ini memenuhi kebutuhan sehari-hari dari para sopir ojek pangkalan. kemunculan Gojek terhadap pangkalan ojek di stasiun pasar turi yang mempengaruhi terhadap pengurangan dari penumpang ojek pangkalan yang dimana bayak sekali para warga kota surabaya masih mengunakan jasa dari pada sopir ojek pangkalan yang ada stasiun pasr turi yang dimna penumpang ojek yang berealih kepada Gojek atau pun ojek onelien lainnya dan juga para

langganna dari ojek pangkalan juga semakin sedikit tidak seperti sebelumnnya hal ini didasari akan adananya sutau ketidak mampapuan para ojek pangkalan yang menggunakan hand phone modern atau android serta juga hal ini didasari karrna kekalahnan dari ojek pangkalam itu sendiri karena ketidak mampuan menggunakan teknologi informasi yang modernt yang sering tidak dimilki oleh para supir ojek pangkalan stasiun pasar turi tersebut yang dimana merasakan dapak dari kemunculan ojek pangkalan di stasiun pasarturi dengan berkurangnnya para pelanggan dari para sopir ojek itu sendiri meskipun adanya persanganh atar sopir ojek tatpi tidak adannya rasa kebencian dan amarah yang menimbulkan adannya suatu bentrok fisk maupun nonfisik antar sopir ojek online dengan para sopir ojek pangkalan yang ada di stasiu pasar turi yang dimana hal ini di di sepakati oleh polres dengan ke dua belah pihak dan pelayanan perlindungan dari rekrim dan polres dari adannya perlindungan untuk supir ojek pangkalan yang ada di paguyubna stasiun pasar turi sehingga hal tersebut meminimalisir adannya bentrok antar sopir oejk dalam mencari penumpang dalam pembagian zona antar sopir ojek pangkaln dengan para sopir ojek on line.

  3. Bentuk Tindakan Mengatasi Gojek

  aktor dalam permasalah ini adalah para tukang ojek pangkalan yang ada di stasiun pasar turi yang dimna para aktor ini masih bertahan ditengan permasalahan adannya kemunculan Gojek di kota Surabaya sat ini yang dimana para tuakng ojek pakangkan stasiun pasar turi ini memilki tujuan yang ingin dicapai adalah mempertahankan eksisitensi para ojek pangkalan yang harus tetap betahan akan adannya kemunculan GOjek atau mempertahan kan eksisitensi di dunia trasportasi di kota Surabaya,untuk itu seorang aktor atau para ojek pangkalan harus melakukan sutau tindakan untuk mencapai tujuanya.dalam menentukan suatu tidakan,aktor memperhitungkan sumber daya yang mampu mendukung tujuan yang akan dicapai oleh para ojek Tindakan yang dikunakan oleh para supir ojek pangkalan yang mempertahan kan eksistensi di tengah adannya Gojek yang mempunyai bebrapa tujuan yang ingin mereka capai, namun dalam percapaian kepentingan mereka diperlukan sumber daya yang mampu mereka control beberapa sumber daya tersebut diantarannya adalah adannya pangkalan ojek yang menetap legal yang menetap di stasiu pasr turi yang dimna hal ini menjada pangkalan tetap dari pangkalan ojek di stasiun pasar turi

4. Alasan Supir Ojek Pangkalan Lebih Memilih Tetap menjadi Ojek Konvensional daripada menjadi Ojek Online

  Semakin menjamurnya layanan ojek online di masyarakat membuat para pengemudi ojek pangkalan menjadi resah Para pengemudi ojek pangkalan merasa adanya ojek online mengurangi pendapatan mereka setiap harinya, padahal mereka bisa saja ikut bergabung dengan ojek online tanpa perlu merasa tersaingi.Ditambah lagi pada kehidupan yang serba mudah, tentu saja masyarakat lebih memilih layanan yang mudah seperti ojek online. Dengan ojek online akan langsung dijemput di tempat tanpa harus berjalan ke pangkalan ojek seperti biasannya. Banyak sekali perusahan Ojek on line membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di kota Surabaya yang dimana hal ini bisa di jadikan sebuah tempat untuk mencari lapangan pekerjaan baru yang lebih baik dan mudah tak terlebih untuk para supir ojek pangkalan atau ojek konvensional yang ingin bergabung menjadi Ojek on line tetapi oada kenyataannya bayak sekali supir ojek pangkalan yang tergabung dalam ojek pangkalan stasiu pasar turi tidak ingin bergabung dengan ojek online itu sendiri yang dimana hal ini didasari oleh bebrapa factor antara lain adalah ketidak mampuan memeliki dan mengoprasikan handphone android sebagaimna yang selama ini digunakan oleh Ojek online dalam mencari pelanggan serta juga alasan yang dimana adannya pembagian upah keeja yang dimana pembaian menurut informan saya yang telah dijelaskan di atas bawasannya di mana jika menjadi ojek Online maka akan terjadinnya pembagian hasil upah berupa 80% untuk supir dan 20% untuk mantra kerja perusahaan serta juga adannya alasan lain juga adalah karena para Ojek pangkalan yang ada di stasiun pasar turi sudah nyaman atau sudah menggap paguyuban ojek pangkaln di stasiun pasar turi sebagai keluargannya sendiri sehinnga para ojek turi enggan untuk ber pindah profesi seklaipun menurut masyarakat lebih menguntungkan untuk bergabung dengan ojek online karna dari kebanyakan dari ojek pangkaln di stasiun pasar turi tersebut sudah lama bekerja didalam paguyuban ojek konvensional distasiun pasar turi.

5. Paguyuban Ojek Pangkalan Stasiun Pasar Turi

  Kata ojek sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda. Ojek hadir di tengah masyarakat untuk yang membutuhkan waktu cepat, apalagi saat melewati kemacetan atau masuk gang di Kota Surabaya. Ojek sendiri dalam transportasi umum tidak diakui pemerintah, karena kendaraan roda dua ini tidak difungsikan sebagai moda transportasi umum. Ojek mudah ditemui di kota besarOjek pangkalan atau sering disebut ojek konvesional adalah suatu swadaya atau paguyupan yang dibentuk oleh beberapa pengendara ojek konvesional yang berdiam diasuatu tempat atau mangkal didaerah tertentu yang dimana daerah yang mereka diami adalah sautu tempat kekeuasaan atau hak milik dari para ojek dalam mengambil penumpang atau mencari penumpang, dan Biasanya ojek pangkalan ini bertempat di depan komplek, atau depan gang atau juga tempat pelayanan public lainnya. Sama halnnya degan ojek konvensional yang berda di stasiun psar turi yang dimana ojek konvensiional ini memilki sutau paguyuban yang tergabung dari kelseluruhan para supir ojek pangkalan yang berdiam diri di stasiun pasar turi yang dimana setiap paguyuban di bentuk dengan beberpa tujuan yang ingun tercapai dengan adannya paguyuban dan sejak kapan para supir ojelk pangkaln membentuk paguyan ojek pangkalan di stasiun pasar turi dan menetap disana sebgai ojek pangkalan ojek pangkaln yang ada di stasiun pasar turi tersebut sudah berdiri sejak lama yang dimana sejak menjamurnnya ojek pengkolan di kota Surabaya yang dimana sama halnya dengan ojek pangkalan di stasiu pasar turi ini mulai membentuk suatu paguyuban ojek pangkalan stasiu psar turi sejak tahun 2001 yang dimana dalam menetapkan adannya paguyuban itu sendiri dalam memilki sutau tempat untuk mangakal dari anggota supir ojek pangakaln stasiun pasar turi itu sendiri di dapatkan secara Cuma-Cuma dari stasiun pasar turi atau KAI yang dimana menurut dari informan saya diberikan dikarenakan para ojek pangkalan tersebut sudah lama pasar turi yang dimana hal ini juga di dasari akan adannya penataan lahan dari stasiu pasar turi tersebut dalam pembentukan suatu paguyuban yang ada di stasiun pasar turi tersebut bawasannya memilki suatu manfaaat yang di terima dari sopir ojek yang bergabung daidalam paguyauban ojek pangkalan di stasiu pasar turi yang dimana memiki sebuah manfaat antara lain yang pertama adalah untuk lebeling yang dimana di gunakan para ojek pangkalan bawasannya pangkalan ojek di stasiun psar turi tersebut resmi dan memiliki sebuah merek yang tidak kalah dengan perusahan ojek online lainnya yang dimana di harapkan oleh para supir ojek pangkaln mampu menjadi salah satu hal yang membuat timbulnnya suatru kepercaayan dari masyrakat terhadap pangkalan ojek di stasiu pasar turi serta juga manfaat yang ke dua untuk tempat perlindungan itu sendiri untuk para sopir ojek pangkalan yang ada di stasiun pasar turi dalam bekerja dan melindungi pelanggan yang menggunakan jasa dari ojek pangkan yang ada di stasiun pasar turi tersebut dan yang ter akhir adalah mengenai tentang manfat yang ditimbulkan adannya paguyuban ojek pangkalan tersebut adalah hal kekeluargaan yang dimana adannya rasa tolong menolong dan gotong royong yang sendiri merasa paguyuban bukanhannya di jadikan hal yang secra formal saja dalam hal bekerja tetapi juga dilihat secara nilai lainnya yang dimana dari hal solidaritas dari antar sopir ojek pangkalan dan secara kekeluargaan yang dimana di dalam paguyuban ojek di stasiun pasar turi mampu menimbulkan rasa kekelaurgaan didalam bekerja sehingga menjadikan timbulnya rasa solidaritas yang erat antar sopir ojek pangkalan di paguyuban tersebut dari pada solidaratas dari paar ojek lainnya yang hanya terikat oleh ekonomi saja tidak gotong royong.

  6. Tindakan Paguyuban Ojek Pangkalan Di Stasiun Pasar Turi

  Dibentuknnya suatu paguyuban yang dimana dibentuk oleh para supir ojek pangkalan di stasiun pasar turi tersebut yang dimana di gunakan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin di wujudkan para sopir ojek pangkalan dengan adannya pebentukan suatu paguyuban yang dijadikan suatu memperjuangkan aspirasi anggota dan mampu menjadi wadah dari aspirasidari pada sopir ojek pangkalan itu sendiri yang dimana didalam mewujudkan adannya suatu harapan yang ingin dicapai oleh para supir ojek pangkakan yang ada distasiun pasar turiyang dimana hal ini di lakukan sebuah menjadikan wadah dari aspirasi sopir ojek pangkaln dan serta m enjadi samara mencapai suatu tujauan bersama yang dimana paguyuban dari ojek pangkaln di stasiun pasar turi tersebut melakukan sebuah tindakan untuk membantu usaha dari adannya sopir ojek pangkaln sastiun pasar turi untuk melawan adaanya era globalisasi yang dimana ditumbulkann adannya kemunculan ojek onlie yang berbasis adnnya kecanghinan teknologi apa saja usaha yang dilakaukan oleh paguyuban untuk membantu usaha dalam menghadapi adannya ojek onlie yang diman mempengaruhin adannya pekerjan ojek pangkaln yang ada di stasiun pasar turi yang dimanamelakukan suatu usaha untuk membantu para sopir ojek pangkalanyang ada di stasiun pasar turi untuk mengahadapi adannya permasalahan pada sebuah persaingan dari ojek one line itu sendiri yang dimana melakukan suatu tindakan maka dari itu usaha dari adannya ojek pangkalan dengan pembentukan adannya paguyuban ojek pangkalan satisun pasar turi tersebut dengan melakukan sebuah kerjasama yang dimana kerja sama tersebut dilakukan dengan beberpa lembaga kepolisian yang dimana diantara lain adalah dengan reskirim dan polres tetapi juga mengunakan sebuah usaha dengan memberikan spanduk dan pemberbaikan pangkaln ojek yang menjadi posko istirahat dari sopir ojek pangkaln itu sendiri yang diman didalam mendapatkan dana dari pembuatan spanduk dan rompi yang diman hal ini untuk menjelasakan adannya identitas yang legal dari pauyuban ojek pangkaln yang diman tidak kalah dari perusahan ojek o line lainnya serta juga pembuatan posko instirahat untuk para sopir ojek pangkalan di stasiun pasarturi itu sendiri di dapatkan dari dana iuran antar anggota pangkalan supir ojek stasiu pasar turi serta didalam mendapatkan dana di adakannya iuran beruapa 2000 rupiah setiap harinnya yang dimana dalam iuran tersebut tidak hannya di gunakan untuk pemasann dan perlindungan untur paguyban tetapi menggunakan juga dengan membantu adnnya musibah dari pada anggota dari paguyuban ojke di stasiun pasar turi yangd iman di gunakan untuk paar supir ojek pangkalan yang terkena kecelakaan atau sakit yang dimana di dalam malakukan beberapa tindakan untuk mempertahan kan eksistensinnya bawasannya para ojek pangkalan di stasiunpasar turi tersebut menggunakan dana swadaya dengan adannya iuran kas antar anggota paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi

  7. Hasil Tindakan Paguyuban

  Paguyuban dibentuk oleh para ojek pangkalan yang ada di stsiun psar turi yang dimana alasan adannya pembentukan paguyuban tersebut di gunakan untuk menjadisuatu wadah dari aspirasi sopir ojek yang ada di stasiun pasar turi tersebut yang dimana didalam melaksanakan sebuah tidakan yang dilakukan oleh para ojek pangaklan di staisu pasar turi untuk mempertahankan eksistensinnya terhadap maraknnya pertubuhan tekonologi informasi di kota surabaya saat ini atau bisa di sebutkan bawasanya ojek pangkalan medirikan adanya paguyuban dengan adannya tujuan untuk mempertahan ekan eksistensinya dengan bersaing dengan para sopir ojek on line yang berbasis dengan teknologi yang dimana hal ini tersebut. sopir ojek pangkalan dan paguyuban ojek pangkalan di stasiun pasar turi mampu menimbulkan hasil yang dimana didalam tindakan yang dilakukan oleh sopir oejk pangkalan yang ada di staisu pasar tuei tersebut mampu menghasilkan sebua dampak tersebut menyebutkan bawasannya berdapak positif yang dimana para masyarakat kota surabya terlebih diskitaran stasiun pasar turi sudah mulai mempercayai kembali adannya ojek pangkaln tak trelebih ojek pangkaln yang ada di staisun pasar turi yamg dimana pada awalnnya pengguna ojek pangkaln di stasiun pasar turi yang sudah mulai berkurang sekrang sudah mulai kembali menggunkan jasa ojek pangkaln yang berda di stasiun pasar turi sertta juga di dalamnnya para sopir ojek pangngkaln yang berusaha melakukan suau tundkan untuk memepertahan kan eksistensimnya terhadap munculnnya ojek pangkaln di staisun pasar turi terlebih dengan adannya persangan mendapatkan pelaggan yang dimana tindakan yang di laukan telah berdapak positif yang diman tindkaan yang dilakukan oleh para sopir oejk pangkaln yang bereksistensi dengan masih memepertahankan budaya tradisionalnya yang masih bisa memepertahankan eksisitensinya dalam pelayanan jasa trasportasi di kota surabaya maka dari itu bisa di simpulkan bawasannya ojek pankalan di stasiun pasar turi sudah mampu mempertahankan eksistensinnya di era globalisasi dengan bersaing dnegan ojek on line yang berbasis tekonoligi modern yang masih bertolak belakang dengan kemampuan yang dipertahankan oleh para sopir oejk pangkalan di staiusn pasar turi bawasannya bayak sekali impian dan harap dari pada sopir ojek pangkalan yang ada di staisun pasar turi yang dimana telah di kutip di atasa berharap paguyuban oejk pangklan ada dan tidak ketinggalan jaman meskipu masih tetap berpengan teguh dnegan tradisi ojek pangkaln dan berharap para masyrakat kota Surabaya masih memilki ras kepercayaan terhadap oejk pangkan dan maish mau menggunkan jasa ojek pangkalan terlebih pada ojek pangkaln yang ada di paguyiban ojek pangkaln stasiun pasar turi.

KESIMPULAN DAN SARAN

  Bedasarkan proses analisis data dan analisis teori yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai tindakan adaptif paguyupan ojek pangkalan dalam menghadapi persaingan dengan ojek on line. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, antara lain :

  1. Didalam peneletian ini ditemukan bawasannya, tindakan sosial yang dilakukan oleh para sopir ojek pangkalan dalam memilih sutau tindakan untuk mempertahankan eksistensinnya diera globalisasi adalah yang dilakukan oleh para sopir ojek pangkalan adalah membentu suatu lebbeling dnegna cara membentuk suatu paguyuban yang dimana mampu menjadi suatu wadah dari aspirasi dari para sopir ojek pangkalan yang ada serta juga menjadi sebuh lebbelling dari adanya ojek pangkalan tersebut. Serta mampu menimbulkan rasa pangkalan tersebut dalam beroprasi.serta masih menggunakan adanaya suatu tindakan yang masih dipegang dan terpenting dari adannya paguyuban adalah adannya jalinan kekeluargaan atau nilai solidaritas antar anggota yang dimana didalam melakukan suatu tindakan agar para sopir ojek pangkalan tetap bertahan di era globalisasi saat ini dengan memegang teguh nilai solidaritas antar agggota paguyuban serta juga didampimgin dengan tidakan yang berorietasi dengan masa lampau yang dimana ojek dan para penumpnag melakukan negosisasi harga secra langsung (tatap muka) serta juga Dalam nilai ekonomi yang dimana didalam nilai tarif yang diperioleh para sopir ojek dalam mengantarkan penumpang tersebut hasillnya berbeda anta sopir ojek pangkaln dengan para sopir ojek on line yang bersisitim bagi hasil antara par sopir ojek pangkalan degan perushaan ojek on linedan juga dalam menarik pelanggan para sopir ojek pangkalan melakukan tindakan afeksi berupamemberikan pelayanan dengan baik dan memuaskan kepadapara pelanggan dengan baik serta melaukan suatu tawar menawar dengan cara menurunkan harga lebih renadah Pada tindakan yang di lakukan oleh para sopir ojek pangkalan dalam menhadapi poaar sopir ojek on line adalah dengan melakulam suatu sidak dimana adannya tindakan penggebosan ban sepeda motor atau pemalakan terhadap para sopir ojek on line yang mengambil penumpang di daerah stasiun pasar turi

  2. Pada tindakan yang di lakukan oleh paguyuban ojek pangkaln stasiun pasar turi adalah dengan melakukan kerjasama dengan reskrip dalam melakukan suatu perlindungan agar tidak terjadi konflik antar sopir ojek pangkalan dengan ojek on line sedangkan dalam menarik pelanggan pauyuban menyediakan spanduk dan rompi dengan dana swadaya agar ojek pangkaln terlihat legal dan tidak bersifat liar

  3. Didalam penelitian ini mampu menujukan bawasannya sistim yang berbasis tradisonal jika didasari dengan pengoptimalan suberdaya yang dimilkinnya mampu bersaing dengan hadirnnya inovasi-inovasi baru didunia trasportasi yakni trapostasi berbasis on line dengan cara para sopir ojek pangkalan yang menjadi aktor harus melakukan suatu tindakan dengan cara memperhitungkan peluang serta kembangkan untuk mampu mendukung suatu tindakan dari pada para aktor untuk mencapai suatu tuajuan yang ingin mereka capai, suberdaya yang dimilki oleh ojek pangkalan adalah : lahan pangkalang, pelanggan tetap, suber daay sopir ojek pangkalan, psar atau tmpat mencari pelanggan. Dengan adannay suber daya yang dimiliki oleh oejk pangkalan, maka ia akan mampu merealisasikan tujuannya untuk memperahankan ekestistensinya.

  Saran

  1. Para sopir ojek Ojek on line telah datang dang muali memonopoli yang mendominasi seluru pasar dari ojek pangkalan yang dimana meskipun mereka berada pada suatu perusahan yang berbeda antara keduannya serta juga mengenai sumber daya yang mereka miliki namun tidak dapt dipisahkan tetapi keduannya tetaplah memiliki tujuan dan bidang yang sama. Tetapi yang perlu ditekankan bahwasannya persaingan usaha selalu ada dan sebgai pelau usaha sebaiknnya selalu bijak dalaam menyikapinnya jangan sampai terjadi sebuah konflik yang berakhir dengan kekerasan , sehingga yang paling dirugikan adalah para konsumen atau penumpang nyaman dari para konsumen ketika menggunakan jasa ojek

  2. Pemerintah Untuk pemerintah sebaiknnya memberikan suatu regulitas terhadap adannya pelayanan jasa trasportasi umu roda dua yang dimana dianggap minim keselamatan serta juga adannya suatu penatan zona bgai para sopir ojek pangakaln dnegan ojek online sehingga tidak muncul adannya konflik dalam mencari penumpang.

  3. Peneliti Selanjutnya Saran ini ditunjuakn kepada pihak yang ingin memperluas kajian tentang bagaimana ojek pangkalan mempertahan kan eksistensinya di era globalisasi yaitu untuk lebih mendalami kendala yang dihadapi oleh kelompok -kelompok masyarakat tertentu dalam mengakses informasi mnegnai ojek pangkalan

  DAFTAR PUSTAKA Artikel, Jurnal, Skripsi dan Tesis:

  Creswell, John W. 2010, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Hanggoro, Hendaru Tri. 2015, Mengorek Sejarah Ojek, 6 Februari 2015 [diakses pada

  27 Oktober 2016 pukul 16.09]historia.id/kota/mengorek-sejarah- ojek

  “startegi bertahan oejek sebagai sarana trasportasi di limau manis kecamatan pauh kota padang oleh Hendra Naldi ,Surya

  Prahara S.H., M.H , Firdaus, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat” 2015 Wirawan, IB. 2012. Teori-teori Sosial dalam tiga paradigma: fakta sosial. Definisi sosial dan perilaku sosial. Jakarta: kencana .

  Rudi, Alsadad & Kristyarini. 2015, Ojek, Anomali dalam Sistem Transportasi di Indonesia. 1 Agustus 2015 [diakses pada 11 Januari 2018 pukul 21.55] .

  .