Ilmu Ukur Tanah Metode dan Aplikasi bagian kedua

Irr*ffUilufi

MNAH
Penentuan posisi
cara

aan

.'1

triangulasi

,l

triloterosr';d

Metode
pengukuran

't',,f'.11,1"':::'


J. Andy Hartanto, S.H., M.H.n lr., M,M.T.

Edited by Foxit PDF Editor
Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007
For Evaluation Only.

ILMU UKURTANAH
METODE dan APLIKASI
BAGIAN KEDUA

ILMU UKURTANAH
METODE dan APLIKASI
BAGIAN KEDUA

Ir. D.W. HENDRO KUSTARTO, MT
IT. J.

ANDY FIARTANTO, SH, MH, MMT

Sanksi Pelanggaran Pasa! 72

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
1.

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayal (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda

paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama
7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah),
2.

Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud fiada ayat ('l) dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

dm

+

DIOI}IA

DAF"TAR ISI

llmu Ukur Tanah Metode dan Aplikasi
BaSian Kedua

@

DM 21600112
20t2lr. D.W Hendro Kustarto, MT dan
Ir. J. AndyHartanto, SH, MH, MMT

Daftar Isi
Kata Pengantar

BAB I. Metode Pengukuran Polygon
PENERBIT DIOMA (Anggota IKAPI)

Jl. Bromo 24 Malang 65112
Telp. (0341) 326370,366228 ; Fax (0341) 361 895
E-mail : info@diomamedia. com
Website www. diomamedia. com
:

Cetakan Pertama, Februari 2012

Editor : Marcel Lornbe
Tata Letak : Yosep Mulyo Pamuji S.
Desain Sampul : Ginanjar Pratama

Pengukuran Polryon

BAB

t1

II. Pemetaan Situasi


1,.

Pendahuluan

22

2.
3.
4.
5.
6.

Maksud Pemetaan Situasi

26

Dasar Penggunaan Teori

26


Pekerjaan Lapangan

28

Perhitungan

32

Penggambaran Situasi

-)-)

BAB

III. Penentuan Posisi Cara Triangulasi
dan Trilaterasi

ISBN l0 :979-26-0064-7
ISBN 13 : 97 8-97 9-26-0064-3


1.
2.

Cara Triangulasi

45

Cara Trilaterasi

48

BAB IV. Penentuan Azimuth Dengan Pengukuran

Tinggi Matahari
Hak cipta dilindungi undang-undang
DTT,aReNc *aEMPERBANYAK KARYA TULIs INI DAI-AM BENTUK DAN DENGAN
CAna APA PUN, TERMAsUK FoToKoPI, TANPA IZIN TERTULIS DARI PBNoRnIT

1.
2.

3.

Maksud Pengukuran Azimuth Matahari

53

Dasar Teori

54

Peralatan

62

4.
5.

Pelaksanaan Pengpkuran

62


l)r'rhitrrngan

68

BAB

V. Pemetaan Situasi Dengan Plane Table

l.
2.
3.
4.
5.

ndahuluan

Pe

73


I

126

Tabel

II

138

Tabel

III

1,56

Tabel

IV


1,62

74

Diagram HAMMER- FENNEL

76

Cara Mengatur AIat Plane Tabk

78

Tabel

V

1,64

Cara Mengukur Dengan ",\lat Plane Table

83

Tabel

VI

1,66

Tabel

VII

1,67

Tabel

VIII

1,69

Pendahuluan

89

Metode Penentuan Posisi di Laut

92

Tabel

IX

1,69

Pengukuran Hidrografi dan Oseanografi

98

Tabel

X

170

1,L1,

Tabel

XI

171,

Perencanaan Saruel

BAB VII. Transformasi Sistem Koordinat

7.
2.
3.

Tabel

Peralatan

BAB VI. Pengukuran Hidrografi

1.
2.
3.
4.

TabelAlmanak Matahari dan Bintang

Translasi Sistem Koordinat

1,',t4

Rotasi Sistem Koordinat

115

Translasi dan Rotasi Sistem Koordinat

117

DAFTAR PUSTAKA

Hitungan Azimuth Matahari

1,72

Lembar Pengamata n Mataharr

173

121

LAMPIRAN
Contoh Pemakaian Tabel

123

9[mu

X(kur'fanafr

9[mu1fiur'fanart

KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan masih banyaknya mahasiswa yang kurang

memahamr mlt^ kuliah Ilmu Ukur Tanah yang disebabkan
kurangnya minat baca mahasiswa terutama terhadap buku-buku
berbahasa Inggris, maka penulis benrsaha membantu dengan
memberikan ringkasan kuliah secara singkat yang diuraikan dalam
bab demi bab secara sistematis sehingga mudah dipahami.

Penulis membuat ringkasan kuliah tersebut dalam bentuk

buku yang diberi judul "ILMU UKUR TANAH METODE

DAN APLIKASI Bagian I(edua". Isinya meliputi I(elanjutan
darr Bagran Pertama tentang Metode Polygon, Metode
Triangulasi, Metode Trilaterasi, Metode Tacheomety, Metode
Pengamatan Tinggi Matahan, Metode Plane Table, Metode
Pemeruman (Soundin!, dan tansformasi Sistem Koordinat.

Dengan demikian penulis berhamp mahasiswa yang a.krn
mengikuti mata kuliah Ilmu Ukur Tanah dapat mempersiapkan

diri dengan membaca buku ini, dan memperbanyak

u/au/asan

tefl tang metode-metode pengukuran.

Kritik dan saran dari pembaca sangat kamiharapkan, karena
penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna.
Penulis,

l

I
1

i

I

ll

BAB I
METODA PENGUKURAN POLYGON

PsNcuruRaN Por,vcox
Polygon merupakan salah satu metoda untuk menefltukari posisi

honzontaLdari titik-titik di lapangan yang berupa segi banyak dengan
melakukan pengukuran sudut dan jank. Maksud dari pengukutan
polygon adalah unnrk mendapatkan koordinat honzontd.6)O dun

titik-titik di lapangan, atau denganperkztaan lain unnrk merapatkan
jaringkontrol geodesi. Sedang tujuannya addah sebagai kerangka dasar

untuk kepeduan pemetaafl atau untuk keperluan teknis latnnya,
seperri untuk kepeduan I(adaster, pengembangan kota, ground
kontroldan lain-lain.

9[mu

llktr

Tanal

1l

Menurut jenis pengikatnya ada2 (dtn), 1,aitu

Data-data Poly$on
Yang climaksud dengan data-data polygon adalah unsurunsur yang dipedukan untuk dapat menghitung suatu polygon

(koordinat). Unsur-unsur tersebut adalah Sudut, Jaruk,
Az imu th ( su d ut j ur u s an). untuk sudut dan iankmerupakan
data- datayang langsung dip eroleh di lapangan, sedang

merupakan datayangdiukur

atznt

1)
2)

PengikatanAzimuth
Pengikatan I(oordinat.
MlgofiTerbuka

azimuth

d^t^yang diperoleh dari hasil

hitungan.
Per alatan Pen$ukuran PolY$on

I{arena yang diperlukan adalah data.-data sudut datiarak,
makapef l^t^tryang digunakanadalah alat ukur sudut dan zlat
ukur jarak, yaitu Theodou.t dan Rambu ukur. Selain peralatzt
tersebut masih adaperalttan Bantu lainnya,yaitu target (kaki
tiga + urlting-unting), formulir ukur, alat tulis dan payung'

Macam-m acarn PolY$on:
Macam polygon dapat dibedakan menurut Bentuknya dan

k{rgryl Bffibang

Jenis Pengik^trry^.

Menurut bentuknya ada 3 (tiga),yaitu:

1) Polygon Tetbuka
2) Polygon Tertutup (Ift-g)
3) Polygon Bercabang
gfmu

1.2

ltkw fanafr

9{mu'(tkur Tanah

l3

Untuk menentukan koordinat titik-titik A, B dan (i scbctulny,a

Hitungan Poly$on:

cuLup hanyadipedukan 3 (tiga) buah data sudut dan 3 (tiga) buah

Contoh polygon terbuka dengan pengikat sempurfla,
Lihat gambar dibawah

datalarak,yaitu B1, 82,83,
:

ada 9 (sembilan) buah data

d1,,

d2, d3. Tetapi karena yang diukur

sudut dan jarak,maka terdapat ukuran

Iebih. Menurut hitung perata: rr karena ada ukuran lebih maka
dap at disusun persamaan sy arat.

Persamaan Syarat tersebut dapat ditenrukan berdasarkan

fumus

:

f = n-u
dimana

:

r = banyaknya
n=
u=

persamaal sym^t (banyaknya ukuran lebih)
banyaknya dataukuran
banyaknyaukutan cokop.

Daridata-datadiatas,maka
sy^tattersebut adalah

Diketahui : koordinat titik-1 (X1, Y1), nnk-2 (X2, Y2), titik-

Ditanva

:

sama dengan selisih

azimtth

Jumlah d.sin a harus sama dengan selisih absis titik akhir dan
absis

d4.

kootdinat titik-A (XA, YA), titik-B (Xq \aB), titik-

c (xc,

t4

s/d

:

1) Jumlah sudut-sudutyangdiukur
2)

sudut-sudut 91, 92, 83, 84, B5
Jarak d1

3,ketigapersamaan

akhir dan azkntthawal ditambah dengan kelipatan dari 180o

3 [X3, Y3) & Titik-4 64,Y4).

Diukur

r - 9-6 -

3)

titik awal polygon.

Jumlah d.cos s harus sama dengan selisih ordinat titik akhir
dan ordinat titik awal polygon.

YC)?

9{mn TlAur (anah

9[mu 1,{kur

fanah

15

Secara matematis ketiga persa

sebagai

1)

berikut

ma fl sy^r^td iatas dapat diturunkan

:

Dari gamb ar diatas dapat dilihat bahwa

atau : [X

0] = (aAI(- dAlQ *

dimana :

n

:

a2A=sA\)(+81 -360"

2)

sAB= aA2+92-360'

=

a2A + 180" + 92 -360"

X, oleh karenaitu di dapat

:

: AX1 =

d1.sin o2A

= d2.sin crAB
AX3 = d3.sin crBC
AX4 = d4.sin aC3
Maka diperoleh : [X d.sin a] =
LX2

= aA\X/ + B1 + 92 - 540" + 180o + 93 - 360'
= aAST+ B1 + 92+p3-720"
uC3=dCB+p4-360'

3)

sBC + 180o + 94'360"

= sAlr + B1 + 92 + 93 -720" + 180" + 94 - 360'

Untuk memperoleh

sy arat

(XAI(

- XAIQ

ke-3, maka proyeksika nlah iarak-

iarak:
d1.,

= aA\X/ + 91 + 92 + p3+ B4- 900'
a34 = aAI(=n3C+85-360'

d2, d3, d4pada sumbu Y, dengan c*^y^rtgsama dengan

diatas maka diperoleh:

Maka diperoleh

-

aC3 +

=

aANT+ B1 + 92+ P3 + 94 -900" + 180o +

B5 - 360'
B5

-360'

aA$7+ 91 + 92+ 93 + B4 + 95 - 1080"

=
+ 10800
Jadi : 91 + 92+ B3 + B4+ 95 = (aAI(-nAn0
1.6

:

karena

B3 - 360'

180o +

ke-2, maka p royeksika nlah jarak-

^r^t

Ax1 + LX2+ Ax3+AX4 =(x3_X2)_ 6AK_xAs0

= aAB + 1800 + B3 - 360"

=

sy

d1, d2, d3, d4 pada sumbu

= sAW + 91 - 360o + 180o + 92 - 360'
= 0AS7 + B1 + 92-540"
aBC= nBA +

= bilangan bulat positip
aAW = azimuth awal
sAI( = azimuth akhir

Un tuk menurunk Lfl

larak

n.180"

gfmu'Ltkur Tanah

: [) d.cos a] =

(YAK

-

YAIQ

Jadi dengan demikian persamaan syaratyangharus dipenuhi

oleh suatu polygon berbentuk

1)

[X F]

9[mu7,$wTanah

= (aAI(-

cAnQ

*

:

n.180o

11

2)
3)

Lanskah

o] = (XAK-XAIQ
[X d.cos a] = (YAK - YASD

[X d.sin

I(etiga

p ers

1)

amaall sy arat ters ebut diatas, s elani utnya dip akai

sebagai control hitungan sudut daniaruk Tetapi

kateta adanya

2)

lain ketiga persamaan sy^r^t diatas berubah bentuknya

1)
2)
3)

= (aAI(- cAnQ + n.180o + fB
+
[X d.sin a] = (XAK - XASQ fx
+ fY
[X d.cos a] = (YAI(-YAIi4

[X

3)

F]

4)

= t, Bl - [(aAK- cAlQ + n.180o ]
:

banyaknya sudut yang

Hitungharga definitif tiap-tiap sudut dengan rumus

:

= Bi+ABi, i = 1,2,3,4,

konttol sudut setelah dikoreksi hatus cocok

:

benar

:

Bl = [(aAI{- cASQ * n.18Oo)atat fF = 0
5) I{itung azrmrth sisi-sisi polygon (azimuth definitifl
tX

- I(oreksi = minus kesalahan.

dengan rumus

a2A =aAW

:

1) fF = [X B] - t(oAK- eA,$Q + n.180o l
2) ft = [, d.sin a] - 6AK - XAS7)
3) fy = [X d.cos a] - IAK-YASV)
1B

azimuth akhir

Hitung koreksi-koreksi untuk tiap-tiap sudut dengan

Bi

hargapengamatan -hatga' yang paling

Oleh karena itu Perumusan meniadi

azimtth awal

diukur

Menutut hitung p er2.t^afl , kesalahan didefinisikan sebagai

=

- X2)

A0 = - $B / n), diman^: n =

= saiah PenutuP sudut
fx = salah penutup absis
fy = salah PenutuP ordinat

I(esalahan

arc tan C(1

Hitung salah penutup sudutnya dengan rulnus:

fumus

dimana: fB

-

-

u1-Y2)
tan (X4 - X3)
aAI( =
---+
^rc
(Y4 - Y3)
fB

:

:

Hitung azimuth awal dan azknrth akhfu dengan rulnus:

aAW

kesalahan-kesalahan dalam pengukutan, maka ketiga
persamaafl syar t diatas tidak terpenuhi, denganperkataan

menjadi

- lanskah Hitunsan

:

+ft -:oo'
,, .

aAB = a2A+p2-180'
aBC = nAB

+ft
n

- rso"

aC3 =dBC+84-180"
9{mu 7",t[w

fanart

9[mu X&ur

(anal

l()

Hitungan aztnuth sisi-sisi po\gon dihitung sctcLfi sucltrtsudut dikoteksi. Azimuth akhir dan hasil hitungan halus
cocok dengan Iang clihitung clari koordinatvang dikctahui:

s34 = crAI(

n

a34= crc3 + p5 - 180'
6)

1

0) Hitung koordinat tiap titik-titik polygon dengan runrrs:

n

XA=xz+aQr

YA=Y2+Ay1

XB=xA+AQ2
n
XC=XB+AX3

YB=YA+AO
YC = yB + A?3, d.,....

Hitung AXi dan AYi dengarl rumus:

AXi =

di.sin

AYi =

di.cos 0



;

Titik-titik

1.'

-

2'

- 3' - 4' - 5'- C' hasilp kuing

can grafts.

> CC'= pergeseran (")
> di - jank^ntaratitik-titikpolygon
> Edi= iumlahjarak.

:200

4)

Tentukan skala penggambaran situasi 1 : 100 atau'

s)

Tennrkan letak titik koordinat yang sudah diketahui koordinat

Cara Mengoreksi:

di atas kertas gambat ktak titik diatur sedemikian rupa

c€ Tarik garis CC'

supaya seluruh gambar masuk dan terletak dengan baik.

ca Buat melalui tirik-titik L'

6)

1'

c€

dimana azimtth yang dipakai sudah diberi koreksi

4'

-

5' garis

berikut

titik-titik

1,

- 2- 3 - 4 -

5

;

= (d1) /E d. X
22, = (d1 + d2) /Zd.X
33'= (d1 +d2+d3)/Id.X
44' = (d1 + d2+ d3 + d4) /D,d.X
55' = (d1 + d2+ d3+ d4+ d5) /Ed.X

tersebut mempunyai kesalahan penutup yang masih dalam
batas-batas toleransi kesalahan. Cara melakukan koreksi

-

1,1,,

Melakukan koreksi grafis, iika hasil plotting kerangka dasar

a) Secara

Pada gafls-garis ini tentukan

sebagai

boussole.
7)

3'

sejajar CC'

Buatlah plotring ker angka dasar dengan argumefl azinttth daa
1arak,

- 2' -

terdekat

;

Grafis

b)

Secara

Numeris

Cara tni dilakukan seperti halnya mengoreksi suatu

I
.t

6

d

polygon yang terikat pada dua titik kontrol yaitu dengan
menghitung koordinat setiap titiknya. Misalnya koordinat

6
4

dihitung mulai dari titik A hingga titik C. Bila petgeseran

3

titik C ke arah X adalah fxc dan ke aruh Y adalah fyc, maka

2

34

Jhm'UfurIarult

9[muftkurlanah

35

masing-masing

titik 7' - 2' - 3' - 4' -

5'-

C' mendapat

e)

koreksi sebagai berikut:

membuat garis kontur ada beberapa macam:

AX1 = (d1) /Xd.fxc
Ay1 = (dI) /E d.fy.

^)

=

CaraLangsung
Cara ini dilakukan dengan ialan melakukan pengukuan pada

il) /Zd.fxc
L,y2=(d1 +il)/zd.fyc

L,X2

Dilakukan plotting untuk penarikkan garis kontur. Cara

(d1 +

tempat/titik yang mempunyai ketinggian sama, misalnya kita
mau menggambarkan garis kontut 500, maka pengukuran

AX5 = (d1 + d2+d3+d4+ d5)/2,d.fx;
AY5 = (d1 +d2+d3+d4+d5)/2,d.&.
AXC = fxc
AYC = S/c
c,

yang dilakukan adalah mencari titik-titik yang mempunyai
ketinggian 500, sehingga bila dihublrngkan titik-titik tersebut
langsung diperoleh garis kontur 500.

b) Cara Tidak Langsung

Cararnibisa dilakukan dengan tiga metode, yaitu

:

Metode Perkiraan, pada metode ini pengukuran
.lilakukan pada tempat/titik yang mempunyai interval

3',

jank

sama (spot leuelin!,

di mana dari titik-titik yang

z',

av2

diukur tersebut diperkirakan ketinggian titik-titik di
!

^fitarafiylsesuai
akan dibuat.

e.l
1

Axl

dengan ketinggian garis kontur yang

Metode Hitungan (Interpolasi), pada metode ini titik8)

titik yang akan digambar garis konturnya di dapat

Melalui kerangka dasar yang telah dibenrlkan, selaniutnya

dengan interpolasi dari dua buah titik terdekat yang

ditakukany' httingke setiap detail dari masing-masing tempat

telah diketahui ketinggiannya (diukur tingginya).

alat dengan canpolar (argument azimuth dan iatak) satu demi

Prinsip inteqpolasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

satu diselesaikan bangunan-bangunan, iilan, sungai, dan
sebagainya.

36

9[nu7fi,urTanafr

9[muX$urTanal

37

topografi, dan merupakan car^ y^ng paling teliti urrtul,
memperlihatkan ketinggian kemiringan dan bentuk permukurr
Misalnya

HB

kih

akan menentukan

Ketinggian tit k X

tanah terutama pada peta-peta skala besar.

(l'k = 500 m)

garis khayal di permukaantanah yang menghubungkan

H:

Ah2

Mdo

d

rumus Yang digunakan :

garis petpotongan

dimana:Ahl=HX-HA
Ah2 = Hs'Ha

adalah garis pada peta yang meriggambatkan ketinggian

E

c
v

titik-titili

d = (D) ah2

bidang mendatar dengan permukaan
^ntar^
tarrah.Jelaslah bahwa kontur selalu mendatar. Definisi gads kontur

v

c
c

adalulr

dengan ketinggian sama. I{ontur ini dapat dibayangkan sebagai

ahl

ah1

Hl

I(ontur sendiri

rr

v

D

permukaan tanah.
dengan bantuan suatu alat (