2.1 Konsep Sistem - Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelajaran Pada Calista Musik Palembang Berbasis Website - eprints3
Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelajaran
Pada Calista Musik Palembang
Berbasis Website
Derick Fernandez
Suwirno Mawlan ([email protected])
Jurusan Sistem Informasi
STMIK GI MDP
Abstrak : Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk pengembangan sistem informasi pada Bimbingan
belajar Calista Musik Palembang menggunakan website sehingga dapat mempermudah, mempercepat,
dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pengolahan data dan informasi. Metodologi yang digunakan
untuk membangun aplikasi ini adalah metodologi Iterasi. Metodologi ini memiliki 4 fase antara lain:
perencanaan,analisis, perancangan, implementasi. Untuk perancangan sistem penulis menggunakan
XAMPP, Notepad ++ dan MySQL sebagai database. Hasil rancangan sistem informasi ini diharapkan
dapat meningkatkan keaktifan belajar-mengajar, mempermudah dalam promosi produk dan jasa,
pendaftaran siswa baru, pengelolaan data guru, siswa, dan kursus musik, serta forum komunikasi sesama
pecinta musik. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada
sehingga dapat meningkatkan kinerja pada Calista Musik.Kata kunci :Website,Bahasa Pemrograman My SQL, iterasi.
Abstrak : The purpose of this paper is to study the development of information systems in Palembang
Music Tutoring Calista use the website in order to simplify, speed up and reduce the level of error in the
processing of data and information. The methodology used to build this application are Iteration
methodology. This methodology has four phases are: planning, analysis, design, implementation. To
design a system the author uses XAMPP, Notepad + + and MySQL as database. The result of the design
of information systems is expected to increase the activity of teaching and learning, facilitate the
promotion of products and services, new student enrollment, data management teacher, student, and
guidance of music courses, as well as a forum for communication among music lovers. With this system is
expected to overcome the existing problems so as to improve performance on Calista Music.Keywords: Website, My SQL Programming Language, iteration.
1. PENDAHULUAN belum mempunyai wadah untuk sharing
ilmu sesama pecinta musik baik pada Perkembangan aplikasi website Calista musik maupun lingkungan luar. yang semakin pesat, tidak dapat dipungkiri
Berdasarkan uraian di atas, maka bahwa keberadaan dan manfaat website penulis ingin menerangkan dalam bentuk pada jaman sekarang semakin dibutuhkan, skripsi dan memberi judul “Rancang seiring dengan semakin majunya teknologi
Bangun Sistem Informasi Pembelajaran
internet yang sangat mudah sekali diakses
Pada Calista Musik Palembang Berbasis
baik itu lembaga pendidikan formal dan Website”. non formal.
Pada Calista Musik Palembang terdapat beberapa permasalahan yaitu bagi Sistem yang ada pada Calista musik belum mempermudah Owner, penyampaian informasi yang kurang efektif dan efisien,
2. LANDASAN TEORI
Sumber: Whitten, Jeffrey 2004, Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6
Pada tahap analisis ini akan dilakukan analisa mengenai pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah - masalah dan kebutuhan – kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), kebutuhan umum untuk
2. Analisis
Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan terhadap pembuatan aplikasi dimana akan dibuat permulaan sistem untuk mengidentifikasi masalah dan juga merencanakan solusi untuk pemecahan masalah yang ada. Pada tahap ini juga akan dilakukan perencanaan terhadap pembuatan aplikasi, meliputi waktu dan jadwal pembuatan aplikasi, merancang pelaksanaan tugas yang dipilih, pengumpulan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi tersebut.
1. Perencanaan
Tahap-tahap (fase-fase) dalam pembuatan aplikasi dengan mengunakan metode iterasi yaitu sebagai berikut :
Gambar 1 : The Iterative or Incremental Strategy
2.1 Konsep Sistem
Untuk mempelajari suatu sistem ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui apakah suatu sistem itu, ada beberapa definisi mengenai sistem. Dalam bukunya, Jogiyanto (2005, h. 2) mendefinisikan “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto 2005,h.59).
2.3 Metodologi Iterasi
Selain itu, menurut Whitten (2004, h. 23) ”Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasikan ulang menjadi bentuk yang lebih berarti”.
Menurut Jogiyanto (2005, h.8) ”Informasi sangat penting bagi suatu organisasi, suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan mengalami penyusutan, kemunduran dan akhirnya mati dan definisi dari informasi itu sendiri adalah data yang diolah mejadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
2.2 Konsep Informasi
Berdasarkan pada teori yang penulis kutip maka, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu bagian atau jaringan yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pada pembuatan aplikasi ini menggunakan metode iterasi. Metode iteratif disebut juga dengan proses pengembangan berulang (iterative) atau proses pengembangan bertambah (incremental). Metode ini mensyaratkan penyelesaian perencanaan, analisis, perancangan atau desain, dan implementasi secukupnya karena digunakan untuk mengembangkan satu bagian dari sistem baru. Perulangan pada metode ini berlanjut sampai semua bagian keseluruhan sistem telah dikembangkan. (Whitten 2004, h.39). aplikasi yang telah diketahui, serta tujuan umum pembuatan aplikasi. Lingkup proyek ini dipelajari dan dianalisis untuk mengetahui lebih rinci mengenai apa yang erkerja, apa yang tidak berkerja, dan apa yang dibutuhkan.
3. Perancangan atau Design
a. Infrastruktur e-Learning
buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System
Content (konten berbentuk teks seperti pada
multimedia interaktif) atau Text-based
based Content (konten berbentuk
ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-
Management System). Konten dan bahan
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning
c. Konten e-Learning
yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas.
Management System (LMS). LMS banyak
Sistem perangkat lunak yang mem- virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning
b. Sistem dan Aplikasi e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
Dengan kata lain, komponen yang membentuk e-Learning adalah:
Ditahap ini akan dilakukan perancangan atau design baik tampilan aplikasi (design interface), pembuatan coding, dan perancangan arsitektur (design
2.5 Komponen Pembentuk e-Learning
tentang informasi sebuah pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online.
internet yang memuat semua informasi
Menurut Munir (2009) e-Learning merupakan program aplikasi berbasis
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.
Learning merupakan suatu jenis belajar
sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya menurut. Hartley (2001), e-
Learning) mengandung pengertian yang
Istilah pembelajaran online (e-
Tahap terakhir pada tahapan ini adalah sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.Hasil dari tahapan ini versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat.Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisasangat variatif, mulai dari memperbaiki program yang crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.
5. Pemeliharaan
Tahap dalam proses pengembangan aplikasi ini yaitu implementasi sistem dimana aplikasi yang telah jadi akan diinstal dan diuji secara tersendiri. Aplikasi diuji untuk memastikan bahwa aplikasi berkerja dengan sempurna, memenuhi persyaratan dan harapan pengguna.
4. Implementasi
architecture).
2.4 Definisi Pembelajaran e-Learning
(LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa C Controls kapanpun dan dimanapun.
Kurangnya tingkat keamanan data-data
2.6 MySQL yang disimpan dalam bentuk dokumen berupa arsip.
Database MySQL merupakan E Efficiency
sistem manajemen basis data SQL yang Waktu yang dibutuhkan dalam sangat terkenal dan bersifat open source. pembuatan laporan terlalu lama.
(Arbie , 2004, h.1).
S Service
Media penyampaian informasi maupun
a. Word Wide Web (WWW)
sharing ilmu masih terbatas berada di lingkungan Calista Musik. Word Wide Web (WWW) adalah
sebuah bagian dari internet yang sangat
3.2 Analisis Kebutuhan
terkenal dalam dunia internet, dengan adanya WWW seorang pengguna dapat Dalam melakukan analisis menampilkan sebuah halaman virtual yang kebutuhan, penulis menggunakan use case. disebut dengan website.(Bunafit Nugroho, 2004, h.3).
3. ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Analisis Permasalahan
Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang ada (sistem yang berjalan) pada Calista Musik Palembang dengan cara mengumpulkan informasi dari sistem yang ada, kemudian menemukan permasalahan, penyebab dari timbulnya masalah dan efek dari permasalahan tersebut. Untuk menganalisis permasalahan, penulis menggunakan kerangka PIECES sebagai berikut:
Tabel 1 : Kerangka PIECES Gambar 2 : Diagram Model Use Case P Performance
Penyampaian materi pelajaran dengan
4. RANCANGAN SISTEM
cara tatap muka hanya terjadi saat berada di tempat bimbingan dan belum
4.1 Diagram Konteks
adanya media penyampaian materi pembelajaran atau sharing ilmu antara Diagram konteks sistem dibuat siswa dan guru ketika berada di luar untuk menentukan lingkup proyek awal. jam bimbingan.
Diagram aliran data konteks ini hanya
I Information
menunjukkan antarmuka utama sistem Sulitnya memperoleh informasi baik dengan lingkungannya. Berikut diagram informasi siswa maupun guru. konteks yang diusulkan pada rancangan
E Economics
sistem baru yang mungkin akan diterapkan Pengeluaran biaya yang berlebihan pada Calista Musik Palembang. untuk penggunaan kertas dalam pengelolaan data siswa, dan data guru.
Gambar 3 : Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
4.2 Diagram Dekomposisi
Diagram dekomposisi merupakan diagram yang kegiatannya menguraikan sistem menjadi subsistem dan proses. Diagram dekomposisi yang akan diusulkan pada Calista Musik Palembang yang terdiri dari tujuh subsistem yang dimana masing-masing subsistem tersebut terbagi lagi menjadi beberapa proses. Diagram dekomposisi yang akan diusulkan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 : Diagram Dekomposisi
4.3 Diagram Aliran Data Subsistem Fisik
Diagram aliran data subsistem fisik yang diusulkan pada rancangan sistem dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini
Gambar 5 : Diagram Aliran Data Subsistem Fisik
4.4 Rancangan Data
Merancang sistem informasi Pembelajaran pada Calista Musik Palembang berbasis Website menggunakan
Entity Relantionship Diagram (ERD) versi
James Marthin. Pengertian dari Entity
Relationship Diagram (ERD) sendiri adalah
model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Untuk lebih jelasnya, ERD dari dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini:
4.6 Rancangan Antarmuka
Halaman ini merupakan halaman beranda, terdapat tempat Login dimana pengguna harus memasukkan Username dan password, apabila Username dan
password yang dimasukkan benar maka
pengguna dapat melanjutkan ke halaman Pengguna sesuai dengan levelnya. Adapun bentuk tampilan halaman login dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini.
Gambar 6 : Entity Relationship Diagram
4.5 Relasi antar Tabel
Tabel-tabel yang ada pada basis data digambarkan sebagai entitas dan saling berelasi. ditunjukkan pada gambar 7 :
Gambar 8 : Tampilan Halaman Beranda
1. Halaman Input Data Guru
Halaman ini merupakan halaman
input data guru oleh administrator. halaman input data guru ini dapat dilihat pada
gambar 9 berikut ini.
Gambar 7 : Relasi Antar Tabel Gambar 9 : Tampilan Halaman Input Data Guru
2. Halaman Input Data Siswa
Halaman ini merupakan halaman
input data siswa yang input oleh administrator. Adapun halaman input data
siswa ini dapat dilihat pada gambar 10 dibawah ini.
Gambar 10 Tampilan Halaman Input Data Siswa
3. Halaman Jadwal Kursus
` Halaman ini merupakan halaman jadwal kursus pada administrator. Adapun halaman jadwal kursus dapat dilihat pada gambar 11 dibawah ini.
Gambar 11 : Tampilan Halaman Jadwal Kursus
4. Halaman Input Katalog
Halaman ini merupakan halaman
input data katalog baru yang diinput oleh administrator. Adapun halaman input data
katalog baru ini dapat dilihat pada gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12 : Tampilan Halaman Input Katalog
5. Halaman Input Berita Akademik
Halaman input berita akademik digunakan untuk memasukkan berita yang diinput oleh administrator. Adapun halaman input berita akademik dapat dilihat pada gambar 13 dibawah ini.
Gambar 13 : Tampilan Input Berita
5. PENUTUP 5. 1 Kesimpulan
1. Dengan adanya media belajar berbasis online, diharapkan dapat membantu siswa dalam menerima materi pelajaran dengan cara yang lebih baik dan menarik.
5. Agar sistem ini lebih efektif maka disarankan agar program yang telah dibuat ini lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan.
2. Dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu Owner dalam mengelola data-data menjadi lebih aman, lebih efisien dan mudah diakses.
DAFTAR PUSTAKA
5.2 Saran
3. Perlunya dilakukan perawatan /
[5] Kendall, Kenneth E. & Julie E 2002,
3. Dengan adanya website ini mampu memberikan informasi yang jauh lebih lengkap dan lebih cepat mengenai informasi-informasi yang berhubungan dengan berita akademik maupun kegiatan- kegiatan yang akan berlangsung di Calista Musik Palembang.
Analysis and Design Methods, 6 th Edition, Mc Graw-Hill, America.
[10] Whitten, Jeffery 2004, Systems
Pembangunan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
[9] Sutedjo, Budi 2002, Perencanaan dan
Yogyakarta. [8] Sutanta, Edhy 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gaya Media,
[7] Nugroho, Bunafit 2004, Aplikasi
Pemograman Web dengan PHP 5, Andi Offset, Yogyakarta.
Prenhallinda, Jakarta. [6] Komputer, Wahana 2006, Menguasai
Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 Pearson Education Asia, PT.
Pengantar Sistem Basis Data, Elex Media Komputindo, Jakarta.
maintenance terhadap peralatan
[4] Indrajani 2005, Bedah Kilat 1 Jam
1. Perlunya diadakan pelatihan bagi pengguna agar dapat menggunakan sistem agar mempermudah dalam proses belajar mengajar.
[3] Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis dan
dengan Dreamwever, Maxicom, Palembang.
[2] Firdaus 2007, PHP dan MySQL
Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung.
[1] A.S Rosa, M.Shalahuddin 2011,
2. Diharapkan sistem baru yang dibuat dapat diimplementasikan agar dapat membantu Owner mengelola dokumen dengan baik dan membantu kelancaran dalam proses kegiatan belajar mengajar dan dapat meningkatkan minat siswa dalam kegiatan belajar.
data yang telah disimpan untuk dilakukan back-up data guna mencegah kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakkan data.
database, maka disarankan agar
4. Pada sistem yang Penulis bangun ini masih terdapat kelemahan dari segi keamanan data. Untuk menjaga keamanan terhadap data yang telah tersimpan di dalam
komputer atau perangkat komputer atau perangkat elektronik pendukung lainnya secara berkala untuk menghindari terjadinya kerusakan pada sistem yang baru atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.