KAK SAYEMBARA RTH.doc

  

CONTOH KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)

SAYEMBARA DESAIN UNTUK

RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERKOTAAN

I. LATAR BELAKANG

  Jumlah penduduk perkotaan yang tinggi yang terus meningkat memberikan dampak tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota, terutama berkurangnya ruang- ruang terbuka (open spaces), yang berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun Ruang Terbuka Non Hijau sebagai ruang terbuka publik yang berpotensi menjadi ruang permukiman atau ruang budidaya. Kecenderungan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas ruang terbuka publik, terutama RTH pada 30 tahun terakhir sangat signifikan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung, luasan RTH telah berkurang dari 35% pada awal tahun 1970-an menjadi kurang dari 10% pada tahun 2000-an. RTH yang ada sebagian besar telah dikonversi menjadi infrastruktur perkotaan lainnya, seperti pusat perbelanjaan dan sarana komersial, kawasan permukiman termasuk apartemen, maupun infrastruktur jalan. UU No. 26/2007 mengamanatkan bahwa perencaan tata ruang wilayah kota harus memuat ketentuan rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH), dan mensyaratkan luas RTH minimal sebesar 30% dari luas wilayah kawasan perkotaan yang dibagi menjadi RTH Publik minimal 20% dan RTH Privat minimal 10%. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.5/PRT/M/ 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan, dimana dalam mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, maka diberikan perhatian yang cukup terhadap keberadaan ruang terbuka publik, khususnya RTH di perkotaan. Untuk mengimplementasikan amanat UU Penataan Ruang 26 Tahun 2007 dan strategi nasional pengembangan perkotaan, Ditjen Penataan Ruang pada Tahun Anggaran 2011 melalui SKPD Dekonsentrasi PU bidang Penataan Ruang akan melakukan fasilitasi kepada kota-kota di Indonesia untuk mewujudkan penyediaan dan meningkatkan RTH kota dengan melibatkan peran masyarakat. Dengan upaya fasilitasi ini diharapkan akan menjadi pemicu bagi daerah dan kota lain untuk mewujudkan RTH di wilayahnya. Tujuan dari sayembara desain rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau adalah untuk mendapatkan rancangan skematik terbaik. Desain skematik tersebut akan dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk dokumen teknik yang akan digunakan dalam proses konstruksi.

  III. PENYELENGGARA

  Sayembara Desain rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau diselenggarakan oleh SKPD Penataan Ruang Provinsi ………...

  IV. DEWAN JURI

  Juri sayembara terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu:

  1. Perwakilan dari Praktisi

  2. Perwakilan dari Perguruan Tinggi

  3. Perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah

  4. Perwakilan dari SKPD/Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kota

  5. Perwakilan dari Ikatan Ahli Perencana (IAP) Daerah

  V. JADWAL

  Pendaftaran on-line ……………………… 2011

   Tanya Jawab on-line ……………………… 2011

   Batas Pengumpulan ……………………… 2011 pukul ….. WIB/WIT

   Pameran hasil karya ……………………… 2011

   Pengumuman Pemenang ………………… 2011

   VI. HADIAH

  Hadiah yang akan diberikan untuk pemenang sayembara adalah: 1. Pemenang pertama …...................

  2. Pemenang kedua .......................

  3. Pemenang ketiga .......................

  VII. LOKASI

  Lokasi yang akan disayembarakan di ……., Jalan ………………….. , Kota ……………….

  VIII. PESERTA

  Sayembara Desain rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau ini terbuka bagi seluruh masyarakat, baik secara perseorangan atau kelompok yang bertempat tinggal di Indonesia maupun di luar negeri yang semuanya akan merupakan karya asli masyarakat.

  Disyaratkan kepada penanggung jawab dan atau anggota kelompok yang akan ditunjuk mewakili pemenang harus seorang sarjana. Tidak diperkenankan bagi para pihak-pihak yang berkaitan dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional untuk mengikuti sayembara (saudara /rekan kerja satu kantor), guna menghindari konflik kepentingan. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan.

  IX. PENDAFTARAN

  Peserta sayembara diharuskan untuk mengisi Formulir Pendaftaran Elektronik secara on- line pada situs sayembara di website ini. Biaya pendaftaran yang dikenakan adalah Rp. …… untuk mengikuti sayembara ini. Biaya pendaftaran tidak dapat dikembalikan, dan dilakukan dengan cara mentransfer ke rekening bank panitia sayembara.

  Calon peserta diminta mengirimkan salinan digital (scan) Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Pasport Republik Indonesia serta Ijasah pendidikan terakhir setidaknya setingkat Sarjana. Persyaratan ini harus disertakan bersamaan dengan formulir registrasi. Satu pendaftaran hanya dapat memasukkan satu karya saja.

  Masing-masing pendaftar yang telah memasukkan Formulir Pendaftaran dan Pembayaran Pendaftaran akan menerima pemberitahuan dari panitia yang berisi konfirmasi pendaftaran dan identitas khusus yang harus digunakan untuk pemasukan karya.

  X. BENTUK SAYEMBARA Sayembara ini merupakan sayembara satu tahap.

  XI. DISKUALIFIKASI

  Hasil karya peserta sayembara dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat dan didiskualifikasi apabila mengandung salah satu butir berikut:

  1. Pemasukan karya dilakukan melewati waktu dan tanggal yang telah ditetapkan.

  2. Hasil karya sayembara memperlihatkan indikasi dan tanda-tanda lain selain dari yang dipersyaratkan (sesuai form yang telah disediakan) berkaitan dengan kerahasiaan peserta yang dianggap dapat mempengaruhi proses penilaian Dewan Juri.

  3. Terbukti menggunakan ide/karya orang lain.

  XII. KEPEMILIKAN HASIL KARYA

  Berkas dan karya peserta yang telah diserahkan kepada panitia sayembara tidak dikembalikan kepada peserta. Semua peserta akan tetap memiliki hak cipta atas karya masing-masing, kecuali hak cipta atas rancangan pemenang 1,2 dan 3 sayembara yang akan menjadi hak pemerintah kota dan memiliki hak terhadap penerbitan, pameran, foto, arsip, data elektronik, duplikat dan rekaman terhadap karya yang masuk secara utuh maupun sebagian selama terkait dengan proses sayembara.

  XIII.

IMPLEMENTASI PEMENANG SAYEMBARA

  Karya pemenang akan diimplementasikan oleh pemerintah kota ybs. Konsultan perancang yang akan dipilih akan bekerjasama dengan Ketua tim pemenang sayembara untuk mengembangkan desainnya. Untuk mengembangkan desain awal ada kemungkinan bahwa desain pemenang akan mengalami perubahan terkait dengan kebutuhan fungsional dan teknis hingga disetujui oleh perwakilan pemerintah kota dan konsultan perencana akan mengurus seluruh pengembangan desain secara detail.

  XIV. HAK CIPTA

  Dengan menerima hadiah sayembara, maka pemenang sayembara telah setuju untuk menyerahkan hak cipta atas rancangannya kepada pemerintah kota. Berkas dan karya peserta yang telah diserahkan kepada panitia sayembara tidak dikembalikan kepada peserta. Semua peserta akan tetap memiliki hak cipta atas karya masing-masing, kecuali hak cipta atas rancangan pemenang 1,2 dan 3 sayembara yang akan menjadi milik pemerintah kota dan memiliki hak terhadap penerbitan, pameran, foto, arsip, data elektronik, duplikat dan rekaman terhadap karya yang masuk secara utuh maupun sebagian selama terkait dengan proses sayembara.

  XV. KRITERIA UMUM DESAIN

  Kriteria umum dari desain rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau :

  1. Merupakan green planning/green design 2. Desain original dan bukan merupakan tiruan dari desain yang telah ada.

  3. Mempertimbangan aspek iklim tropis.

  4. Isu keberlanjutan, terutama desain dengan perawatan mudah dan murah.

  5. Memperhatikan desain akses bagi penyandang cacat dan gender sensitive.

  6. Mempertahankan suasana hijau lingkungan dan juga harus menyesuaikan diri dengan bangunan dan lingkungan di sekitarnya

  7. Para peserta agar memperhatikan dan mengacu pada peraturan Pemerintah Kota ybs dan SNI yang berlaku.

  XVI. FORMAT PENYAJIAN GAMBAR DAN LAPORAN

  Pemasukan gambar untuk sayembara dibatasi hanya 5 (lima) lembar A1, sudah termasuk di dalamnya, namun tidak terbatas, hal-hal berikut: Site plan memperlihatkan desain RTH 1 : 5000 yang dirancang dengan skala 1: …..

  

  Detail arsitektural landscape yang diperlukan.

   Pernyataan konsep dalam Bahasa Indonesia dengan font Arial, ukuran 12pt.

   GAMBAR LAPORAN CD Gambar hanya 5 lembar ukuran A1 mengikuti ketentuan format penyajian gambar.

   Laporan berisi Pernyataan konsep dalam Bahasa Indonesia dengan font Arial,

   ukuran 12pt. CD Berisi file digital gambar-gambar dan file laporan konsep (non protected), diberi

   label dengan mencantumkan kode identitas. Kode identitas peserta harus ditampilkan di pojok kanan bawah mengikuti petunjuk.

   Kolom kode identitas minimal 10 cm dan dapat diperpanjang bila tidak cukup.  ’ABC’ adalah No Peserta

   ’1’ adalah No Halaman

   XVII. PENGUMPULAN

  Peserta diharuskan memasukkan karya yang terdiri dari dokumen gambar tercetak dan file digital. Dokumen-dokumen tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Seluruh materi sayembara harus diserahkan pada satu waktu dalam satu buah

   amplop besar. Identitas khusus tersebut juga dapat digunakan oleh peserta yang telah terdaftar

   untuk mengakses situs sayembara yang didalamnya terdapat data yang dibutuhkan untuk perancangan, peta digital, foto lahan dan lingkungan. Identitas khusus ini juga adalah satu-satunya identitas yang boleh ditampilkan dalam pemasukan karya. Pemasukan sayembara harus diserahkan dalam bentuk cetak dan file digital.

   Latar belakang gambar harus berwarna putih dicetak pada kertas ukuran A1.

   Standar ukuran yang digunakan dalam rancangan adalah metric, dan seluruh teks

  

  Identitas khusus dan nomor halaman harus diletakkan di sebelah pojok kanan seperti

   terlihat pada gambar dengan font Arial ukuran 2 cm berwarna hitam. File digital harus diserahkan dalam format pdf (non protected) ukuran A1 dalam satu

   keping CD. Di dalam CD harus terdapat file digital yang sama dari gambar-gambar yang dicetak.

   Nama file harus ditulis mengikuti tata penulisan berikut: paket sayembara - nomor halaman - kode identitas. Contoh: paket 1- halaman 1- ABS.pdf. Tabel-tabel harus dicetak pada lembar terpisah ukuran A4, dan file digitalnya harus disertakan dalam CD. Identitas khusus harus dituliskan pada pojok kanan bawah di tiap halamannya.

  XVIII. KERAHASIAAN IDENTITAS Kerahasiaan identitas harus dijaga oleh masing-masing peserta selama sayembara.

   Identitas yang digunakan hanya kode identitas khusus yang diberikan panitia yang ditulis pada tiap-tiap materi sayembara. Semua pemasukan harus terbebas dari tanda identitas lainnya, seperti nama pribadi, inisial, logo, nama perusahaan, dll. Peserta juga tidak diperbolehkan memamerkan karya yang diikutkan dalam bentuk apapun hingga pengumuman pemenang sayembara. Pelanggaran atas hal-hal tersebut diatas akan secara otomatis menggugurkan keikutsertaan (diskualifikasi).

  XIX. PENYERAHAN KARYA

  Penyerahan harus dilakukan secara sekaligus dalam kemasan amplop tertutup  kepada: Panitia Sayembara Desain ………………………..

   Alamat : ……………………….

   Telp. : ………………………

   Email : ……………………….

   Penyerahan materi pengumpulan akan dilayani oleh panitia pada alamat di atas hingga ………… 2011 pukul 16.00 WIB. Kode identitas harus tertera dengan jelas di sampul depan berkas. Pengiriman terhadap berkas tersebut merupakan tanggung jawab penuh peserta. Panitia sayembara tidak dapat menerima keterlambatan dengan alasan apapun. Karya yang telah diterima panitia tidak akan dikembalikan dan panitia akan menjaga berkas yang t elah diterima sebaik mungkin.

  XX. PENILAIAN

  Setiap karya yang masuk harus memenuhi seluruh syarat administrasi, teknik, fungsional dan kriteria desain. Tahap awal, seluruh berkas yang masuk akan diperiksa oleh panitia sayembara menyangkut persyaratan administrasi, antara lain status kepesertaan dan format penyajian. Dalam rangka memilih pemenang, anggota dewan juri akan memperhatikan seluruh laporan terkait aspek fungsi dan teknis serta keterpenuhan kriteria desain yang diminta. Keputusan juri bersifat tetap dan tidak dapat diganggu gugat.

  XXI. KEPANITIAAN

  Panitia sayembara terdiri dari anggota SKPD Provinsi ….., dan Pemerintah Kota ….. dan satu- satunya yang berwenang menjalin komunikasi antara peserta dengan juri. Panitia sayembara akan sebaik mungkin menjaga kerahasiaan identitas peserta dan integritas proses sayembara

  XXII. PERUBAHAN DAN PENYESUAIAN

  Panitia berhak melakukan perubahan dan penyesuaian terhadap karya pemenang sesuai dengan kebutuhan fungsional dan teknis yang disetujui oleh perwakilan dari pemerintah kota.

  XXIII. FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

  Silahkan isi form pendaftaran ini sesuai dengan data anda yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Perhatian: Form akan menolak nomor identitas (KTP) yang

  sama yang telah didaftarkan.

  NOMOR REKENING UTK TRANSFER: BANK …………….. a.n ……………………………….. Peserta (ketua TIM) diminta mengirimkan hasil scaning KTP dan ijazah ke email ………………….

  Setelah mendaftar anda akan mendapat kode unik yang harus ditambahakan pada biaya pendaftaran. Apabila telah melakukan pembayaran silahkan mengisi form konfirmasi pembayaran berikut.

  FORMULIR KONFIRMASI PEMBAYARAN Silahkan isi form konfirmasi ini apabila telah melakukan pembayaran.

  Nama pemilik rekening : Jumlah Setoran Rp Asal Bank penyetor : No. Rekening penyetor : No. Telp/Hp Penyetor : Email Penyetor : No KTP Penyetor :

  Nama peserta sayembara :

  Konfirmasi Reset

  Peserta akan mendapatkan nomor peserta apabila telah melakukan pembayaran dan mengisi formulir konfirmasi. Terima kasih atas kesediaan anda untuk melakukan konfirmasi pembayaran, silahkan simpan bukti setoran (slip) anda, sebagai bukti pembayaran apabila ada kekeliruan dalam proses pembayaran.