HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DENGAN MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

  

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR,

DENGAN MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

  

Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII IPS

SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntasi

  

Oleh :

  

IGNASIUS BUDI SANTOSO

NIM : 001334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTASI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Jikalau kamu tinggal di dalam aku

dan firmanku tinggal di dalam kamu,

mintalah apa saja yang kamu kehenhaki

dan kamu akan menerimanya

  ( Yohanes 15:7 ) Hidup adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan berbagai cobaan

  Terkadang kita menemui jalan yang berliku, Terkadang kita menemui jalan yang terjal dan banyak kerikil tajam menghadang, Tetapi kita harus mencoba dan terus mencoba untuk tetap berjalan dan melaluinya.

  Kupersembahkan karya kecilku ini kepada: Yesus kristus Sang Juru Selamatku Bapak Ibu SUHARTONO. P Kakak dan adikku terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA,

MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR DENGAN

MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

  

Studi Kasus pada Siswa Kelas XII IPS

SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta

  

IGNASIUS BUDI SANTOSO

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian dengan variabel status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar,

prestasi belajar, dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi bertujuan untuk

mengetahui apakah ada hubungan antara variabel : 1) Status sosial ekonomi orang tua

dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi, 2) Apakah ada hubungan antara

motivasi belajar dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi, 3) Apakah ada

hubungan antara prestasi belajar dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi 4)

Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi

belajar dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi .

  Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu,

Bantul, Yogyakarta pada bulan Oktober – November 2006. Populasi dari penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Pangudi luhur Sedayu yang berjumlah 76 siswa,

dan diambil seluruhnya sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

  Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data yang

diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis korelasi product mo ment dan analisis

regresi ganda dengan taraf signifikansi 5 % Hasil dari analisis data adalah sebagai berikut : 1) Ada hubungan positif dan

signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melajutkan studi ke

perguruan tinggi, (r = 0,514; t = 4,025). 2) Ada hubungan positif dan signifikan antara

motivasi belajar dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi, (r = 0,506; t = 2,889).

3) Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan minat melajutkan

studi ke perguruan tinggi, (r = 0,581; t = 3,890). 4) Ada hubungan positif dan signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat

melajutkan studi ke perguruan tinggi, (R = 0,723) y (1,2,3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONS HIP BETWEEN PARENT’S SOCIAL -ECONOMIC

STATUS,STUDY MOTIVATION, ACADEMIC LEARNING ACHIVEMENT

TOWARD THE INTEREST TO COTINUE STUDY TO UNIVERSITY

  

A Case Study in 12 th Graders Of Social Studies Department

“Pangudi luhur” Senior High School Sedayu, Bantul, Yogyakarta

  

IGNASIUS BUDI SANTOSO

Sanata Dharma University

This research with variables of parent’s social economic status, study motivation,

academic learning achievement with the interest to continue study to university purposes to

know the relations hips between : 1) parent’s social-economic status with the interest to

continue study to university, 2) study motivation with the interest to study to university, 3)

academic learning achivement the interest to continue study to university, 4) parent’s social

economic status, study motivation, academic learning achievement taken together with the

interest to continue study to university.

  This research was conducted toward the students of XII class of social

studies department in “Pangudi Luhur” Senior High School, Sedayu, Bantul, Yogyakarta

from October to November 2006. The population in this research was all of students of XII

class of social studies department in “Pangudi Luhur” Senior High School as many as 76

students, and all of them were taken as research samples The data was gathered by using questionnaire and documentation.The data gained

then was analyzed by using analysis of product moment correlation and multiple regression

analysis by significance level of 5%.

  The results of data analysis are as follows : 1) there is a positive and significant

relations hip between parent’s social economic status with the interest to cotinue study to

university, (count = 0,514; table = 4,025) 2) there is a positive and significant relationship

between study motivation with the interest to continue study to university, (count = 0,506;

table = 2,889) 3) there is a positive and significant relationship between academic learning

achievement with the interest to continue study to university, (count = 0,581; table =

3,890). 4) The re is a positive and significance relations hip between parent’s social

economic status, study motivation, academic learning achievement taken together with the

interest to continue study to university ( R y(1,2,3) = 0,723).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Bapa di Surga atas kasih, karunia, dan berkat-Nya, serta

Bunda Maria yang telah melimpahkan rahmat dan kasihnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul hubungan antara status sosial ekonomi orang tua,

motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi.

  

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Akuntasi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya kecil ini tidak akan pernah

terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang takpernah lelah memberikan

dukungan. Oleh kerena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Drs.T.Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs.Sutarjo Adisusilo J.R selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma

  3. S. Widanarto P.,S.Pd.,M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas Sanata Dharma

  4. Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu dan memberikan masukan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

5. Drs. F.X. Muhadi, M.pd. yang telah bersedia menyumbangkan saran dan masukan

yang sangat berarti kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

  

6. Ig. Bondan Suratno, S.Pd.,M.Si. yang telah bersedia menyumbangkan saran dan

masukan yang sangat berarti kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

  

7. Bapak Drs.Markoes Padmonegoro selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur

Sedayu yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  

8. Bapak Candra.W. yang telah meluangkan waktunya membantu penulis dalam

melakukan penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu

  

9. Bapak Suhartono.P dan Ibu Yulita Supriyati, yang telah memberikan segalanya

baik meteri maupun dorongan semangat sehingga aku bisa seperti sekarang ini.

  Terimakasih atas kasih yang telah bapak dan ibu berikan selama ini.

  

10. Simbah Y.B Suwardi dan Ibu. Terima kasih atas doa simbah berdua yang tanpa

lelah selalu mendukung dan mendoakan aku. Terimakasi Mbah akhirnya Budi lulus

  

11. Adiku FX. Budi Kustanto dan Budi Kustadi(Alm) terimakasi atas dukungan kalian

berdua selama ini kalian adalah segalanya bagiku.

  

12. Adek M.Yeni Ambarwati terimakasi atas kasih yang kamu berikan kepadaku.

  Kamu yang telah menyadarkanku dari keterpurukanku

  

13. Semua keluarga di Samigaluh: Simbah kakung(Alm), Simbah Putri, Bude dan

Pakde sekeluarga, Bulek dan Paklik sekeluarga serta sodara-sodaraku yang lain terimakasi atas bantuan doa selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Kakak- kakakku: Mbak Monah, Kang Mono, Eko dan Dwi kalian adalah keluargaku yang selalu ada di saat aku membutuhkan terimakasih atas kebersamaan kita selama ini

  00

  15. Teman- teman PAK A angkatan (Iwan & Kristin, Kodok, Tesy, Pet & Fitri, Dewi “Kotak”, Lilik & Yessi, Mboro, Buto terong, Endah, Basil, Bayu, Hery”PK”), terimakasi atas kebersamaannya selama ini.

  16. Teman – Teman Kost: Sang kepala Suku Dan Wakil Gusur & Lisa, Fitra, Kriwol “Cimo” , Yoyok (sang pawang TiTit, ojo lali terus Yok leh piket), Kendil (sang Jin

  ), Trio Gunung bersodara “Anson, Sodrun, Solopok” bersama kalian aku Botol menemukan arti persahabatan “Tank’s for all”

  17. Para sesepoh “Gudel, Tionk (2nd streker) Simbah, Slamet (sang streker) Ndup- ndup & Mbak Sari kalian memang patut menjadi panutan (panutan Ratonjo) “ + teman - teman badminton terimakasih atas kebersamaanya selama ini.

  

.... dan pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhir kata, penulis berharap

semoga karya kecil ini bisa berguna bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkanya.

  Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ............................................................................... 1 B. Batasan masalah .......................................................................................... 3 C. Rumusan masalah ....................................................................................... 3 D. Tujuan penelitian ......................................................................................... 4 E. Manfaat penelitian ....................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Status Sosial Ekonomi ................................................................................ 6 B. Motivasi Belajar .......................................................................................... 8

  1. Pengertian motivasi belajar ............................................................. 8

  2. Tolak ukur motivasi belajar ........................................................... 10

  3. Prinsip-prinsip motivasi belajar ..................................................... 12

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar ...................... 23

  C. Prestasi Belajar ........................................................................................... 15

  D. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ......................................... 17

  1. Pengertian minat ............................................................................ 17

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ............................................................... 18 3. perguruan tinggi ............................................................................. 19

  E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relefan ........................................................ 21

  F. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 22

  G. Hipotesis ..................................................................................................... 24

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 25 B. Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................................25 C. Subyek Penelitian ....................................................................................... 25 D. Populasi Dan Sempel ................................................................................. 26 E. Variable Penelitian, Indikator Dan Pengukuran ........................................ 26 F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 37 G. Pengujian Instrument Penelitian ................................................................ 38 H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah ......................................................................... 46 B. Tujuan Pendidikan SMA ............................................................................ 46

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu ...................................... 48

  D. Sejarah Sekolah .......................................................................................... 49

  E. Visi Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu ..................................................... 52

  F. Sumber Daya Manusia SMA Pangdi Luhur Sedayu .................................. 53

  G. Siwa SMA Pangudi Luhur Sedayu ............................................................ 55

  H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu .... 56

  I. Fasilitas Pendidikan Dan Latihan .............................................................. 58 J. Dewan Sekolah .......................................................................................... 60 K. Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu Dengan Instasi Lain ...... 61

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data ............................................................................................ 62 B. Analisis Data .............................................................................................. 68 C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 75 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................ 79 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 80 C. Saran ........................................................................................................... 80 LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat suatu negara. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan

  menduduki peranan penting, karena pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai masa depan bagi seseorang dan mempunyai tugas memberikan bekal kepada seseorang agar potensinya dapat berkembang secara optimal.

  Pendidikan sering juga dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik. Seorang anak yang telah menamatkan sekolahnya diharapkan sanggup melakukan pekerjaan sebagai mata pencaharian atau setidak-tidaknya mempunyai dasar untuk mencari nafkah. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin besar harapan memperoleh pekerjaan yang baik, karena dengan bekal pendidikan yang tinggi menunjukan bahwa anak tersebut mempunyai suatu kemampuan intelektual yang lebih. Pendidikan yang ditempuh akan banyak menentukan seseorang dalam menjalankan pekerjaan yang akan dilakukan nantinya ( Nasution, 1983;16 ) Pada saat siswa tamat dari SMU atau SMK, mereka akan dihadapkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa

dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor dari luar yang dianggap

sangat berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi adalah status sosial ekonomi orang tua. Selain faktor dari luar

diri siswa, faktor dari dalam diri siswa yang dianggap ikut mempengaruhi

minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah minat belajar

dan prestasi belajar siswa.

  Kondisi seperti ini dapat terlihat di SMA Pangudi Luhur Sedayu yang

terletak di Jln.Wates, Km.12, Sedayu, Bantul Yogyakarta. Sebuah sekolah

menengah umum yang terletak daerah perbatasan antara kabupaten Sleman

dan kabupaten Bantul mempunyai siswa yang berasal dari berbagai golongan

status sosial ekonomi. Selain itu prestasi belajar dan motivasi belajar mereka

juga bervariasi. Mereka yang berprestasi tidak hanya dari golongan menengah

ke atas saja tetapi mereka yang berasal dari golongan menengah kebawah juga

mampu berprestasi Minat belajar mereka juga bervariasi tidak hanya dari

golongan menengah keatas saja yang berminat melanjutkan studi keperguruan

tinggi tetapi mereka yang dari golongan menengah kebawah juga mempunyai

semangat belajar yang tinggi.

  Menurut Djumhur, ada orang tua yang mempunyai harapan akan masa

depan anaknya tanpa memperhitungkan kamampuan anaknya. Dan ada pula

orang tua yang menaruh harapan tidak jelas akan masa depan anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 saat ini sangat berperan penting dalam manunjang pendidikan anak. Harapan ini akan menjadi tidak realistis apabila tidak disesuakan dengan kemampuan anak, dan juga kemampuan orang tua atau keluarga. Namun pada akhirnya semuanya dikembalikan pada siswa itu sendiri untuk mengabil keputusannya terhadap minat studi lanjutnya, mereka harus mempertimbangkan : ( Winkel, 1984;31 ) Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita dan

kema mpuan finans ial, harapan dari keluarga serta kewajiban dari keluarga.

  Dari penjelasan di atas, penulis ingin mengadakan penelitian dan pembahasan mengenai Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar siswa, terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi.

  B. Batasan Masalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi Siswa SMA

  Pangudi Luhur Sedayu. Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka obyek penelitian ini dibatasi hanya pada tiga faktor yang diperkirakan dominan mempengaruhi minat siswa untuk melajutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu, yaitu status sosial ekono mi orang tua, motivasi belajar, dan prestasi belajar.

  C. Rumusan Masalah

1. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  2. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi ?

  3. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi ? D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara status sosial ekonomi orang dengan minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi orang tua siswa Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat baik bagi orang tua maupun siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi setelah lulus SMA atau SMK denagan mengingat bahwa pendidikan sangat penting untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di suatu negara, dan juga sangat berperan dalam meningkatkan status sosial ekonomi di lingkungan masyarakat

  2. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  3. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan agar dapat memberi bekal pada penulis untuk terjun ke dunia pendidikan, mengingat progam studi yang selama ini dijalani oleh penulis sengaja dipersiapkan untuk terjun ke dunia pendidikan. Dengan penelitian ini diharapkan setelah terjun kedunia pendidikan, penulis dapat membentu memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang pandidikan yang lebih tinggi setelah lulus SMA atau SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Status Sosial Ekonomi Menurut Soerjono Sukanto (1990:264-265) status adalah tempat atau posisi

  seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi.

  Soerjono Sukanto kembali menyatakan bahwa status sosial berarti tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestasinya dan hak-hak serta kewajibanya. Sehubungan dengan status sosial tersebut Soerjono Sukanto megolongkannya menjadi tiga yaitu :

1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan, contohnya kelahiran.

  2. Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja dan ini tergantung dari kemampuan dari masing-saing dalam mengejar serta mencapi tujuannya. Kadang-kadang kedudukan ini dibedakan dengan satu macam kedudukan yaitu Assigned status yang merupakan kedudukan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  3. Assigned status adalah kedudukan yang diberikan, misalnya kedudukan yang diberikan masyarakat di dalam lingkungan masyarakat. Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat

berdasarkan pekerjaan, pendapatan, Tingkat pendidikan dan kepemilikan

barang-barang berharga dari orang tersebut.

  Soerjono Soekanto mengemukakan beberapa kriteria untuk

menggolongkan status sosial masyarakat yang satu dengan masyarakat yang

lain: (Soerjono Sukanto, 1990:263)

  1. Ukuran Kekayaan Ukuran kekayaan dapat dijadikan suatu ukuran. Barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat dalam bentuk rumah yang bersangkutan, berupa mobil pribadinya, cara-cara berpakaian, bahan pakaian yang dipakainya, dan kebiasaan berbelanja barang mahal.

  2. Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasan atau memiliki wewenang menempati lapisan tertinggi.

  3. Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekuasan. Orang yang paling disegani dan paling dihormati mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 tradisio nal, biasanya mereka adalah golongan tua dan pernah berjasa pada masyarakat.

  4. Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan di pakai pada masyarakat- masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuaan, akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Karena ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal ini menyebabkan segala macam usaha untuk

mendapatkan gelar tersebut meskipun dengan cara yang tidak benar.

Aswandi Bahar (1989:127) mengemukakan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang status sosialnya ekonominya rendah cenderung mempunyai aspirasi yang rendah terhadap pendidikan. Dan sebaliknya anak yang berasal dari latar belakang status sosial ekonomi tinggi, cenderung mempunyai aspirasi yang tinggi terhadap pendidikan.

  Tiap-tiap orang atau keluarga akan mempunyai unsur- unsur yang terkandung dalam konsep status sosial ekonomi. Sedikit banyaknya unsur- unsur yang dimiliki, baik secara kuantitas maupun kualitas akan menunjukkan tinggi rendahnya status sosial ekonomi yang dimilikinya.

B. Motivasi belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar

  Motivasi keadaan psikologis atau fisiologis dalam diri pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

“Motivasion is the concept we use when we decribel the forces acting on

or within an organism to initiate an direct behavior.”

Menurut Winkel, adalah keseluruhan daya penggerak psikis dari dalam

diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan

belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai

suatu tujuan tertentu (Winkel, 1989;93)

  Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan

ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor-

faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dari diri seseorang. Motivasi

belajar adalah faktor psikis yang bersifat non intelektual. Perannya yang

kas adalah dalam hal penumbuhan gair ah, merasa senang dan semangat

untuk belajar (Sardiman, 1988;75). Motivasi belajar terbentuk dalam dua

bentuk, yaitu : a. Motivasi ekstrinsik

  Bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu doronga n yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya anak rajin belajar untuk

memperoleh hadiah yang telah dijajikan kepadanya oleh orang tua.

  b. Motivasi Intrinsik Bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 dengan aktivitas belajar. Misalnya anak belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap- lengkapnya.

  Motivasi pada seseorang menurut Wood Wort (Purwanto, 1984;67) berkembang melalui kematangan, latihan, dan mela lui belajar.

  Perkembangan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan karena telah siapnya suatu fungsi tertentu. Sedangkan latihan dan belajar menyebabkan perkembangan individu yang bersangkutan melaksanakan suatu latihan atau belajar untuk memperoleh perubahan.

  Perkembangan yang disebabkan karena kematangan biasanya menunjuk pada perkembangan yang bersifat fisisik, sedangkan perubahan yang disebabkan karena latihan dan belajar lebih dalam menyangkut fisik kejiwaan, dan keseluruhan pribadi. Dalam arti luas proses belajar adalah suatu aktifitas psikis atau mental yang berlangsung dalam interaktif langsung dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap perubahan dalam belajar mencakup tingkah laku

2. Tolok Ukur Motivasi

  Martin Handoko (1992;59) mengemukakan bahwa kekuatan relatif motif- motif yang sedang menguasai seseorang pada umumnya dapat dilihat melalui kekuatan kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang di sediakan, kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, kerelaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 Karakteristik diatas adalah karakteristik motivasi secara umum.

Sedangkan motivasi yang menjadi pokok penelitian ini adalah motivasi

belajar. Berikut ini pendapat para ahli tentang karakteristik visual pada

siswa yang mempunyai motivasi belajar :

  a. Menurut Brown dalam Ali Imron (1996;88) Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tertarik pada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh, tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang tinggi serta memusatkan perhatian pada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain, tindakan kebiasaan dan moral selalu dalam kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, selalu terkontrol oleh lingkungan.

  b. Menurut Sardiman dalam Ali Imron (1996;88) Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama, ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh, menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam- macam masalah belajar, lebih bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

  Ada delapan prinsip-prinsip motivasi belajar menurut Thombrug (Prayitno, 1989;28-30) :

a. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa untuk mempelajari uruta- urutan belajar selanjutnya.

  b. Motivasi menyangkut keinginan berprestasi dalam menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses. Dalam hal ini penyusunan tujuan yang realistis sangat penting.

  c. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberi tugas-tugas belajar yang pantas, perasaan sukses terhadap tugas-tugas belajar yang terakhir akan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas berikutnya.

  d. Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan pembetulan tugas-tugas belajar yang salah, mendorong siswa melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas belajar.

  e. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungk inkan siswa bertingkah laku prososial, seperti self control, self reliace dan ketabahan, mendorong motivasi siswa.

  f. Menceritakan nilai- nilai dan tingkah laku prososial serta alasan mengapa diberikan konsep-konsep dasar untuk pengembangan tingkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 g. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku dan prestasi tertentu itu. Tidak adanya penguatan sesudah adanya respon, cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktifitas.

  h. Pengalaman yang mencemaskan dan stres terkait dengan prestasi belajar yang rendah, tingkah laku yang menyimpang dan berbagai gangguan kepribadian.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  Ada enam unsur yang mempengaruhi motivasi belajar (Dimyati ). Unsur-unsur tersebut adalah : dan Mijiono,1999;97-101

  a. Cita-cita atau aspirasi siswa Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidupnya. Keinginan tersebut akan selalu ia perjuangkan. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan, bahkan kemudian hari menimbulkan cita-cita dikemudian hari. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ektrinsik, karena tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

  b. Kondisi siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani memperngaruhi motifasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau marah akan menggagu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 c. Kemampuan siswa Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemauan atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai keinginan tersebut akan dapat menimbulkan kegemaran terhadap hal tersebut. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemauan dapat memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya.

  d. Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam tempat tinggal, teman sebaya dan kehidupan bermasyarakat. Lingkungan yang aman, tentram, tertip dan indah akan dapat memperkuat semangat dan mitivasi belajar.

  b. Unsur-unsur dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film membangkitkan motivasi siswa.

  c. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Guru sebagai tenaga pendidik profesional mempunyai tugas untuk membelajarkan siswa. Guru yang tinggi gairahnya akan membelajarkan siswa, menjadikan siswa bergairah juga untuk belajar.

  Bahan pelajaran yang terbaru, terbaik dan disampaikan secara menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

C. Prestasi belajar Siswa

  Prestasi belajar yang diperoleh sisiwa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Mengenai prestasi belajar, mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti

  W.S.Winkel (1984;3) usaha yang dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru yang diperoleh. “ ( Sumadi Suryabata, 1984:3 ) Dengan demikian belajar merupakan suatu perubahan yang disengaja, untuk mencapai perubahan yang diinginkan dan berlangsung relatif lama. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam belajar maka diadakan tes prestasi.

  Prestasi yang diperoleh siswa, merupakan perubahan dari hasil belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa: “prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik” (Sunaryo,1983:4). Prestasi belajar dapat diukur secara langsung dengan tes dan dapat dihitung langsung hasilnya.

  Prestasi belajar dalam wujud angka-angka yang diperoleh dari ulangan, ujian, tugas-tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar. Menurut pengalaman, untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam mengikuti perlajaran di sekolah digunakan nilai rapor. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh sumadi suryabrata (1984:3) bahwa prestasi belajar merupakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 Dari uraian pendapat diatas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan suatu hasil yang telah dicapai, dan lazim ditunjukan dengan nilai-

nilai yang tercantum dalam rapor dan didapat dalam masa tertentu. Dalam

hubunganya dengan penelitian ini, maka untuk meneliti prestasi belajar siswa

digunakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan nilai yang dimaksud adalah

nilai yang telah diklasifikasikan menjadi program IPA dan IPS. Bagi siswa

yang menginginkan suatu jurusan tertentu harus memenuhi syarat nilai

minimal bagi jurusan yang bersangkutan. Siswa yang memiliki prestasi tinggi

baik dalam program IPA atau IPS diberi kebebasan untuk memilih jurusan

sesuai dengan minatnya. Sedangkan siswa yang memiliki prestasi rendah baik

dalam program IPA atau IPS, maka dijuruskan ke program yang terdekat.

Dalam penelitian ini untuk meneliti prestasi belajar siswa digunakan nilai

rapor kelas II semaster II. Selanjutnya menurut Gene Lucas (1977:16), Student

achievement influenced by five factor: (1) student’s talent, (2) Student’s time

to study, (3) Student’s time for explaining lessons, (4) Teaching qualiti, (5)

Student’s ability.

“The four factor (1,2,3,5) mentioned above are related to indifidual’s ability

while student’s ability is related to environment”. Penulis mengartikan bahwa

prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu: (1) Bakat belajar, (2)

Waktu yang tersedia untuk belajar, (3) Waktu yang diperlukan siswa untuk

menjelaskan pelajaran, (4) Kualitas pengajaran, dan (5) Kemampuan individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

a. Faktor pihak siswa 1. Faktor psikis meliputi intelektual dan non intelektual.

2. Faktor fisik atau kondisi fisik

b. Faktor diluar diri siswa

  1. Faktor pengaruh proses sekolah meliputi kurikulum, disiplin, guru, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.

  2. Faktor sosial di sekolah meliput i, sistem sekolah, status, sosial, interaksi guru dan siswa.

  3. Faktor situasional meliputi keadaan politik dan ekonomi, waktu, tempat, musim, dan iklim.

  Pendapat winkel tersebut diatas sangatlah lengkap karena memasukan faktor dari dalam dan faktor dari luar diri siswa, dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi prestasi belajar siswa.

D. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 1. Pengertian Minat

  Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang. Selain itu juga merupakan suatu faktor psikologis yang sangat penting untuk keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 berkecimpung pada bidang itu (winkel, 1983;30 ). Pendapat mengatakan bahwa minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap objek tertentu disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek itu (Bimo Walgito, 1977;38).

  Berdasarkan uraian di atas maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk melanjutkan sekolah setelah lulus dari SMA atau SMK, yang ditandai dengan adanya perasaan senang, tertarik, dan perasaan bahwa perguruan tinggi bersangkut paut dengan kebutuhannya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi.

  Menurut Giatama (Giatama, 1990;6) minat dapat digolongkan menjadi dua : 1) Minat secara intrinsik Minat secara intrinsik merupan minat yang timbut dari dalam diri individu sendiri tanpa pangaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, pretasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelejensi. 2) Minat secara ektrinsik Minat secara ektrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ektrinsik timbul antara lain karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 Munculnya minat tidak secara tiba-tiba melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi dan proses interaksi di sekolah, masyarakat, dan di dalam keluarga. Winarno Surakhmat mengatakan bahwa minat di pengaruhi oleh jenis kelamin, (1978;64) intelegesi, kesempatan, lingkungan dan apa yang menjadi minat teman sebaya. Dalam hal ini Andi Mappiare (1980;64) mengatakan minat di pengaruhi oleh latar belakang linkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman.

  Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang, dalam hal ini adalah minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tetapi dalam hal ini penulis hanya ingin mengambil tiga faktor saja, yaitu :

  a. Status sosial ekonomi orang tua biasanya hanya meliputi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, tetapi dalam penelitian ini akan di tambah dengan fasilitas yang dimiliki oleh orang tua.

b. Motivasi belajar c. Prestasi belajar siswa.

3. Perguruan Tinggi

  Dalam lingkungan usaha usaha pend idikan GBHN 1983 menegaskan bahwa : Perguruan tinggi dijadikan pusat pengembangan ilmu pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 tinggi mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memliki rasa tanggung jawab besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai ma syarakat kampus yang berbudaya, bermoral pancasila dan berkepribadian Indonesia.

  (S.V.Wessencgaft, 1957)

  4. Tujuan pendidikan tinggi 1) Menyiapkan peserta didik me njadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan,mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi atau kesenian.

  2) Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan budaya nasional.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI SMAN 1 SIMEULUE CUT

1 15 1

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

0 2 16

PENGARUH STATUS EKONOMI ORANG TUA, IPK DAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA ARTIKEL ILMIAH

0 1 16

KORELASI ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI DI SMP NEGERI 8 MATARAM

0 0 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII SMKN 31 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 89 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 89 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMKN 46 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 10 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8