HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI

EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER

GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh ELYA YULINA

Prestasi belajar merupakan suatu pencapaian yang diperoleh oleh siswa dalam proses pembelajaran yang dituangkan dengan angka maupun dalam

pengaplikasian pada kehidupan sehari-hari atas ilmu yang didapat. Untuk meningkatkan prestasi belajar perlu diperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menunjang keberhasilan dalam belajar antara lain motivasi belajar dan disiplin belajar sedangkan faktor eksternal yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran antara lain sarana belajar.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara sarana belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sarana belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.


(2)

penelitian ini adalah populasi dengan jumlah 71 orang. Pengujian hipotesis 1, 2 dan 3 menggunakan korelasi product moment sedangkan untuk menguji hipotesis 4 menggunakan korelasi multiple.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka hasilnya sebagai berikut.

1. Ada hubungan yang positif antara sarana belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 442, menunjukkan tingkat hubungan yang sedang.

2. Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 559, menunjukkan tingkat hubungan yang sedang.

3. Ada hubungan yang positif antara disipin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 475, menunjukkan tingkat hubungan yang sedang.

4. Ada hubungan yang positif antara sarana belajar, motivasi belajar dan disipin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 605, menunjukkan tingkat hubungan yang kuat.


(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Melalui pendidikan seseorang dapat mengetahui serta mengembangkan bermacam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna untuk kemajuan bangsa. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan suatu bangsa. Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia baik jasmani maupun rohani. Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, dengan pendidikan yang baik manusia dapat mencapai kesejahteraan hidup, mengembangkan kehidupan yang lebih baik dan berpartisipasi secara lebih aktif dalam pembangunan.

Kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan oleh setiap negara baik untuk negara yang sudah maju maupun yang sedang berkembang. Oleh karena itu, agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas harus diawali dengan peningkatan terhadap kualitas pendidikan itu sendiri.

Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar, dan proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output


(4)

merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi. Pendidikan merupakan sarana utama di dalam membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk manusia berkualitas dalam pembangunan, sikap maupun keterampilan yang pencapaian dilakukan secara terencana. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas atau mutu suatu sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah terwujud warga Negara yang berkepribadian nasional dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, bangsa dan tanah air sedangkan tujuan instutional merupakan tujuan yang akan dicapai pada tingkat lembaga pendidikan. Proses pembelajaran dalam suatu lembaga ditujukan untuk mendidik dan membekali anak dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat bermanfaat untuk masa depannya.

Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Belajar mengajar tidak dapat dipisahkan dari siswa dan guru. Guru dan siswa berkerja sama untuk mencapai tujuan belajar. Tujuan belajar akan tercapai jika interaksi antara siswa dan guru berlangsung dengan baik. Seorang siswa dalam menempuh pendidikan disekolah adakalanya mengalami kesulitan belajar dan mendapat prestasi yang kurang baik atau sebaliknya siswa mendapatkan prestasi yang baik.


(5)

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA Budaya Bandar Lampung terhadap siswa kelas XI IPS semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 untuk mata pelajaran ekonomi, diketahui bahwa tingkat pencapaian prestasi belajar siswa masih rendah , seperti yang terlihat pada tabel 1:

Tabel I: Hasil Ujian Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

Kelas Nilai Prestasi

< 6,5 ≥ 6,5

XI IPS I 25 10 35

XI IPS 2 19 17 36

Siswa 44 27 71

Jumlah % 61,97 % 38,03 % 100 %

Sumber : Guru mata pelajaran ekonomi SMA Budaya Bandar Lampung

Berdasarkan tebel di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah 6,5 berjumlah 44 siswa atau sebanyak 61,92 % dan siswa yang memperoleh nilai di atas 6,5 berjumlah 27 siswa atau sebanyak 38,03 %.

Berdasarkan standar kelulusan Siswa SMA Budaya Bandar lampung bahwa siswa yang dianggap memiliki ketuntasan belajar apabila telah memperoleh nilai 6,5 ke atas, sehingga dapat disimpulkan sebanyak 61,97% siswa dianggap belum tuntas belajar.

Rendah prestasi belajar ekonomi di duga disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah faktor yang terdapat diri luar diri siswa (faktor ekstern) dan faktor yang terdapat dari dalam diri siswa (faktor intern). Faktor - faktor yang diduga mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern) antara lain sarana belajar di sekolah. Sarana belajar disekolah sebagai penunjang proses pembelajaran terdiri dari ruang belajar yang mendukung


(6)

kegiatan pembelajaran, didalam ruang belajar tersebut terdapat juga sarana belajar lainnya seperti papan tulis, alat peraga, meja, kursi dan perlengkapan belajar lainnya serta dilengkapi dengan penerangan yang baik. Sarana penunjang yang lain dapat berupa buku cetak, modul, lks, buku tulis, buku latihan.

Dengan adanya sarana belajar yang lengkap dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Siswa lebih mudah mengerti dengan materi yang disampaikan dan kegiatan belajar pun akan lebih menarik sehingga dapat mendorong siswa untuk lebih semangat belajar dan mendapatkan prestasi belajar yang baik.

Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya adalah motivasi dan disiplin belajar. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Apabila siswa mempunyai motivasi yang tinggi maka siswa tersebut dengan mudah akan mencapai prestasi belajar yang baik, sebaliknya apabila siswa mempunyai motivasi yang rendah maka untuk mendapatkan prestasi yang baik sangat sulit. Motivasi belajar siswa dapat terlihat ketika siswa mengikuti proses pembelajaran di SMA Budaya Bandar Lampung yaitu masih kurangnya

keinginana siswa mengerjakan soal-soal ekonomi yang sulit ketika berada di dalam kelas mengikuti pelajaran ekonomi.


(7)

Seorang siswa juga perlu memiliki sikap disiplin. Sikap disiplin di duga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Disiplin merupakan latihan untuk memperkuat dirinya sendiri agar selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Disiplin adalah kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku dalam suatu sekolah. Disilpin merupakan hal yang sangat penting. Siswa yang mempunyai disiplin yang tinggi maka siswa tersebut dapat mencapai prestasi yang baik dan sebaliknya siswa yang mempunyai disiplin yang rendah maka siswa tersebut akan sulit untuk mencapai prestasi yang baik. Dengan disiplin siswa mempunyai kecakapan dalam belajar.

Disiplin siswa salah satunya dapat dilihat dari ketepatan siswa ketika

mengerjakan soal-soal latihan pada saat proses pembelajaran dan mematuhi tata tertib yang ada disekolah. Tetapi masih banyak siswa SMA Budaya Bandar Lampung yang mengerjakan soal-soal dengan tidak tepat waktu ketika sedang mengikuti proses pembelajaran dan tidak seriusnya siswa ketika mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mengambil judul Hubungan Antara Sarana Belajar , Motivasi Belajar Siswa, dan Disiplin Belajar Di Sekolah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI


(8)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Ruang kelas yang kurang memadai mengakibatkan siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

2. Kurang lengkapnya literature yang ada disekolah mengakibatkan siswa kurang memahami pelajaran ekonomi.

3. Kurang nyamanya siswa belajar ketika proses pembelajaran berlangsung yang disebabkan adanya siswa yang diluar kelas menimbulkan kebisingan.

4. Banyaknya siswa yang malas mengerjakan soal-soal latihan yang sulit ketika berada di dalam kelas.

5. Kurang aktifanya siswa ketika mengikuti pelajaran ekonomi di dalam kelas. 6. Banyaknya siswa yang tidak menyukai pelajaran ekonomi sehingga

mengakibatkan rendanya motivasi siswa.

7. Kurangnya disiplin belajar siswa yang terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran.

8. Kurangnya perhatian orang tua kepada siswa menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa.

9. Rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa disebabkan kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya pelajaran ekonomi.

10.Kurangnya perhatian guru ketika proses pembelajaran sedang berlangsung menyebabkan rendahnya prestasi belajar ekonomi.


(9)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada aspek sarana belajar di sekolah (X1), motivasi belajar siswa (X2), dan disiplin belajar siswa di sekolah (X3), dengan prestasi belajar ekonomi (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan antara sarana belajar disekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011?

2. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011?

3. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011?

4. Apakah ada hubungan antara sarana belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2011?


(10)

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan antara sarana belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

3. Untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

4. Untuk mengetahui hubungan antara sarana belajar di sekolah, motivasi belajar siswa, dan disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

F. Manfaat dan Kegunaaan Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi para pendidik dan para pelajar bahwa perlu adanya sarana belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mutu pendidkan khususnya pelajaran ekonomi.

2. Sebagai bahan informasi atau pertimbangan bagi orang tua dan masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.


(11)

3. Hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Objek Penelitian

Ruang lingkup objek yang akan diteliti adalah sarana belajar di sekolah (X1), motivasi belajar(X2), dan disiplin belajar di sekolah (X3), dan prestasi belajar ekonomi .

2. Subjek Penelitian

Ruang lingkup subyek yang akan diteliti adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung.

3. Tempat Penelitian

Ruang lingkup yang akan diteliti adalah SMA Budaya Bandar Lampung. 4. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2010/2011. 5. Ruang Ilmu Penelitian

Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah ilmu kependidikan khususnya bidang studi ekonomi.


(12)

A. Tinjauan Pustaka

1. Prestasi Belajar Ekonomi

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah beinteraksi dengan lingkungan atau dari pengalamnya sendiri.

Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 2) “Belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keselururuhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi

dengan lingkungan”.

Pendapat senada dikemukakan B. Uno (2010: 65) bahwa ”Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Good dan Brophy dalam Uno (2008 : 15) menyatakan bahwa ”Belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam

memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri”.


(13)

Ada pendapat lain menurut Hamalik (2003 : 27-28) yang menyatakan tentang pengertian belajar yaitu:

 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakukan melalui pengalaman.

 Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.

 Belajar adalah suatu proses yang mengubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi pada lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan menurut Percival dan Ellington dalam Daryanto (2010: 59),

mengungkapkan: “belajar adalah perubahan yang terjadi karena hubungan yang stabil antara stimulus yang diterima oleh organism secara individual dengan respon yang tersamar, dimana rendah, besar, kecil dan intensitas respon tersebut tergantung pada tingkat kematangan fisik, mental dan tendensi yang belajar”.

Slameto (2010: 82 ) mengungkapkan “Belajar bertujuan untuk mendapatkan

pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan, cara-cara yang dipakai itu akan

menjadi kebiasaan”. Menurut Sardiman (2008 : 23), ”Proses belajar senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku, dan terjadi karena pengalaman, Sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar tersebut”.

Hal ini berarti bahwa belajar bertujuan untuk melakukan perubahan tingkah laku atau modifikasi tingkah laku untuk mendapatkan pengetahuan,pengalaman, sikap, kecakapan dan keterampilan. Prestasi merupakan hasil dari proses belajar.apabila seseorang dapat belajar dengan baik maka ia akan memperoleh prestasi deangan baik.


(14)

Pengertian prestasi belajar menurut Tulus (2008: 75) adalah “Penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya

ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru”. Sedangkan

menurut Muhibin Syah (2003: 213) ”Prestasi belajar adalah pengungkapan hasil

belajar yang baik yang berdimensi cipta (kognitif), rasa (afektif) maupun karsa

(psikomotorik)”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu kegiatan belajar pada waktu tertentu, yang

dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf yang baik berdimensi Kognitif, afektif dan pisikomotorik.

Hamalik (2007: 43) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam suatu periode tertentu. Menurut Sardiman (2007: 46) “Prestasi belajar adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.

Prestasi adalah hasil usaha kegiatan dalam bentuk angka,simbol atau huruf yang berinteraski dengan keadaan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa dalam periode tertentu.

Slameto (2010: 54 -71) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Faktor intern adalah faktor dari dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis


(15)

(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), serta faktor kelelahan.

2. Faktor ekstern adalah faktor dari luar diri individu, yaitu faktor keluarga (cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan akuntansi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang

kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa-siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat.

Muhibin Syah (2004: 152) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berada pada diri peserta didik itu sendiri yang dapat berupa, faktor fisiologis atau keadaan fisik dan faktor psikologis.

b. Faktor eksternal siswa

Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan disekitar siswa yang terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial.

Prestasi belajar yang baik dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri maupun berasal dari luar diri siswa itu sendiri. Dimana keduanya saling memberi pengaruh secara berkesinambungan. Faktor yang paling dominan dan paling kuatlah yang akan membentuk prilaku belajar anak, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebenarnya prestasi belajar siswa yang rendah dapat ditingkatkan dengan merekayasa atau mengkondusifkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak.

2. Sarana Belajar

Sarana belajar merupakan semua peralatan yang dapat membantu proses belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tersedianya sarana belajar yang lengkap akan membuat siswa semakin baik dalam melakukan proses


(16)

pembelajaran dan sebaliknya siswa yang kurang lengkap sarana belajarnya sulit untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Seperti yang dikemukakan Bapadal (2003: 2) menyatakan “sarana belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar”.

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Daryanto (2008: 51) secara etimologi (arti

kata)”sarana adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan”.

Sarana belajar sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran siswa karena semakin lengkapnya sarana belajar siswa maka siswa dapat belajar dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Jika siswa kurang saran belajarnya maka siswa akan sulit untuk mencapai tujuan belajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2007: 48) menyatakan “tersedianya cukup bahan dan alat-alat yang diperlukan, bahan dan alat-alat itu menjadi sumber belajar dan alat-alat sebagai pembantu belajar, kekurangan dalam hal ini setidak-tidaknya akan menghambat kelancaran belajar anak”.

Menurut Suryosubroto (2002: 292) “sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar


(17)

Menurut Nawawi dan Ibrahim Bapadal (2003: 2) sarana pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

a. ditinjau habis tidaknya dipakai

1. sarana pendidikan yang habis dipakai yaitu segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. misalnya : kapur tulis, tinta spidol dan sebagainya. 2. sarana pendidikan yang tahan lama. misalnya : bangku sekolah,

globe, atlas dan masih banyak lainya. b. ditinjau dari bergerak tidaknya

1. sarana pendidikan yang bergerak yaitu sarana pendidkan yang bisa digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakai. misalnya: bangku sekolah, lemari arsip sekolah dan lainya.

2. saran pendidkan yang tidak bergerak yaitu semua sarana pendidkan yang tidak bisa atau relative sangat sulit untuk dipindahkan. Misalnya sekolah yang telah menggunakan PDAM.

Berdasarkan pendapat di atas Sarana belajar dapat berupa ruangan belajar siswa yang digunakan khusus untuk proses pembelajaran, ruang belajar terdiri dari kursi, meja papan tulis, penerangan dan lemari. Selain itu sarana belajar juga dapat berupa buku tulis,buku panduan,lks, pena,pengsil,penghapus dan peralatan yang lainya yang dapat membantu kegiatan belajar siswa. peralatan tersebut dalam keadaan yang bersih dan letak yang teratur yang akan menciptakan kondisi nyaman dalam belajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Thabrany dalam Muamanah (2002 : 13) bahwa dalam belajar, sarana belajar yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Ruang belajar

Ruang belajar mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan hasil belajar seseorang. Hendaknya siswa memilih ruangan belajar yang mempunyai persyaratan fisik sebagai berikut:

a. Bebas dari gangguan.

ruang belajar harus bebas dari kemungkinan gangguan dari orang lain. b. Sirkulasi dan suhu udara yang baik.

udara sangat penting untuk menjaga stamina. Ruang belajar yang pengap dan panas karena sirkulasi udara yang kurang baik akan membuat kita cepat lelah. Suhu udara harus nyaman, tidak terlalu panas dan terlalu dingin.


(18)

c. Penerangan baik

d. Cahaya yang cukup baik akan membuat mata kita cepat lelah. peneranagn yang ideal adalah penerangan yang tidak langsung atau merata diseluruh ruangan.

2. Perlengkapan yang cukup Untuk dapat belajar yang baik paling sedikit dibutuhkan meja belajar dan kursi belajar. Yang terpenting adalah tinggi meja dan kursi belajar harus sesuai dengan postur tubuh. Rak buku harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau. Begitu juga denagn alat-alat tulis atau alat-alat-alat-alat lainya yang dibutuhkan. Hendaknya disediakan didekat meja belajar atau tempat yang mudah dilihat. Mengenai alat-alat dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan sangat tergantung dari bidang apa yang dipelajari. Paling tidak antara lain pengsil, pena, tinta,

penghapus, penggaris, jangka, busur, lem dan masih banyak lainnya.

Slameto (2010: 28) salah satu syarat keberhasilan belajar adalah” bahwa belajar

memerlukan sarana yang cukup”. Ini berarti bahwa tersedianya sarana belajar yang baik akan memperlancar kegiatan belajar dan menjadikan suasana belajar lebih bersemangat sehingga siswa akan lebih giat lagi dalam mengikuti proses pembelajaran yang ada di sekolah.

3. Motivasi Belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang ada dalam diri individu yang berupa sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindak dalam mengarahkan serta menggerakkan individu pada suatu tingkah laku sehingga tujuan yang

dikehendaki tercapai. Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar, kekuatan mental itulah yang mendorong siswa untuk belajar. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2007: 158) “motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Menurut B. Uno (2010: 1) menyatakan bahwa


(19)

“motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku”.

Sedangkan menurut Mc. Donald, Motivasi adalah perubahan energi dari dalam

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2008: 73).

Ini berarti motivasi akan menyebabkan terjadinya perubahahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan berhubungan dengan perasaan dan emosional untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuanya.

Motivasi dapat dibagi menjadi dua, seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (2007: 162) sebagai berikut:

1. Motivasi intrinsik

yaitu motivasi yang tercakup didalam situasi belajar dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. jadi motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. 2. Motivasi ekstinsik

yaitu motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti ijazah, tingkatan hadiah, medali pertentangan, dan hukuman. motivasi ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat B.Uno (2010: 23) Yang menyatakan

”motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor eksternalnya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif

dan kegiatan belajar yang mendukung”.

Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa terdapat dua macam motivasi dalam belajar yaitu faktor intrinsik dan ektrinsik. Motivasi faktor intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang dan motivasi


(20)

ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri seseorang, contoh motivasi intrinsik dapat berupa hasrat dan keinginan yang ada di diri seseorang sedangkan motivasi ekstrinsik dapat berupa pembeian hadiah, penghargaan dan masih banyak lainnya.

Kemudian B. Uno (2010: 34-37) menyatakan bahwa ada beberapa teknik dalam motivasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran, sebagai berikut:

1. Pernyataan penghargaan secara verbal

2. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan 3. Menimbulkan rasa ingin tahu

4. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa 5. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa

6. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar 7. Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep

dan prinsip yang telah dipahami

8. Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya

9. Menggunakan simulasi dan permainan

10.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahirannya di depan umum

11.Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar

12.Memahami iklim sosial dalam sekolah

13.Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat 14.Memperpadukan motif-motif yang kuat 15.Memperjelas tujuan yang hendak dicapai 16.Merumuskan tujuan-tujuan sementara

17.Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai

18.Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa 19.Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri

20.Memberikan contoh yang positif

Selanjutnya Sardiman (2008: 92) mengemukakan ada beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, yaitu:

1. Memberi angka (simbol dari kegitan belajarnya) 2. Memberi hadiah

3. Persaingan / kompetisi 4. Ego-involvement 5. Memberi ulangan


(21)

6. Mengetahui hasil 7. Pujian

8. Hukuman

9. Hasrat untuk belajar 10. Minat

11. Tujuan yang diakui

Motivasi belajar siswa dapat tumbuh dengan berbagai macam cara yaitu memberikan hadia, memberikan pujian, adanya persaingan, hukuman,

menciptakan keadaan yang nyaman bagi siswa, memperjelas tujuan yang akan dicapai dan masih banyak lainnya. Pemberian motivasi ini sangat penting untuk menumbuhkan keinginan siswa dalam belajar sehingga siswa mempunyai keinginan untuk memperoleh prestasi yang baik.

Menurut Sardiman (2008: 40)“Seseorang akan berhasil belajar jika pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut motivasi. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal:

1. Mengetahui apa yang akan dipelajari dan

2. Memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari.

Dengan berpijak pada kedua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang

baik untuk belajar. Sebab tanpa motivasi kegiatan mengajar sulit berhasil”.

Menurut B.Uno (2010: 28) menyatakan ” seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar selalu akan berusaha mempelajari dengan baik dan tekun dengan

harapan memperoleh hasil yang baik”.

Dari pendapat diatas menyatakan bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun dalam belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar maka ia tidak akan tekun dalam belajar.


(22)

Ketekunan dalam belajar sangat diperlukan agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Oleh Hamalik (2007: 161) yang menjelaskan fungsi motivasi adalah sebagai berikut:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Sedangkan menurut Sardiman (2008: 85) fungsi motivasi dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi penggerak atau motor yang melepaskan energi.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan hendak dicapai.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Hal ini berarti untuk memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan adanya motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan berhasil pula dalam mempelajari suatu pelajaran. Jadi motivasi ini akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

Adapun ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi tinggi menurut Sardiman (2001: 81) adalah sebagai berikut:

1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.

2. Ulet mengahadi kesulitan (tidak cepat putus asa)

3. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah 4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 6. Dapat mempertahankan pendapatnya


(23)

7. Tidak mudah untuk melepaskan apa yang diyakininya itu

8. Senang mencari dan memecahkan masalah yang berupa soal-soal.

Motivasi tertinggi menurut Hewitt dalam Nasution (2008: 181) ialah motivasi untuk achievement atau keberhasilan yang merupakan syarat agar anak itu didorong oleh kemauanya sendiri dan merasa kepuasan dalam mengatasi tugas-tugas yang kian bertambah sulit dan berat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, siswa tersebut akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar dan tidak cepat putus asa dalam menghadapi tugas-tugas yang semakin bertambah.

4. Disiplin Belajar

Menurut Djamarah (2008: 17) “Disiplin adalah tata tertib yaitu ketaatan

(kepatuhan) pada peraturan tata tertib dan sebagainya. Berdisiplin berarti mentaati (mematuhi) tata tertib”. Menurut Prayudi Atmosodidjh (2000: 235)

” Disiplin adalah suatu bentuk ketaatan dan pengendalian diri erat hubungannya dengan rasionalisme, sadar dan tidak sadar”. Sedangkan menurut Djamarah (2002: 12) menemukakan ”Disiplin adalah suatu tata tertib yang mengatur tatanan

kehidupan pribadi dan kelompok”.

Disiplin merupakan prilaku yang terbentuk dari hasil latihan untuk selalu mematuhi peraturan atau tata tertib yang telah ditentukan. Disiplin yang baik adalah salah satu ketertiban yang dilakukan dari hati sanubari, sehingga siswa dapat berbuat menurut peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan dan didorong oleh rasa tanggung jawab.


(24)

Menurut Syaiful Bahri (2008: 17) bahwa ”Dengan disiplinlah akan didapat kesuksesan dalam segala hal termasuk dalam belajar, dengan disiplinlah

didapatkan keteraturan dalam kehidupan, dengan disiplinlah dapat menghilangkan kekecewaan orang lain, dan dengan disiplinlah orang lain mengagumunya”.

Selanjutnya menurut Tu’u dalam Sakdiyah (2006:22):”Siswa yang memiliki

disiplin belajar akan menunjukkan kesiapannya dalam mengikuti pelajaran di kelas, mengerjakan tugas-tugas pekerjaan rumah dan memiliki kelengkapan belajar misalnya buku dan alat belajar lainnya. Sebaliknya siswa yang kurang disiplin belajar maka tidak menunjukkan kesiapan dalam mengikuti pelajaran, tidak mengerjakan tugas-tugas, suka membolos, dan tidak memiliki kelengkapan belajar”.

Pendapat di atas menyatakan bahwa disiplin sangat penting untuk mencapai prestasi belajar yang baik . siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi dalam belajar cendrung mencapai keberhasilan atau kesuksesan belajar yang baik, sedangkan siswa yang tidak memiliki disiplin yang tinggi ia akan sulit untuk mencapai kesuksesan.

Tulus Tu’u (2008: 33) menyebutkan unsur-unsur disiplin adalah : 1. mengikuti dan mentaati aturan, nilai hokum yang belaku.

2. Pengikutan dan ketaatan tersebut muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal ini berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya. 3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah membina dan

membentuk prilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.

4. Hukuman yanmg diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan, dan memperbaiki tingkah laku.


(25)

Disiplin sangat dibutuhkan dimanapun berada. Apabila manusia mengabaikan disiplin akan banyak menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena prilaku hidup tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ditempat manusia berada.

Menurut Winkel dalam Komarudin (2004: 3) mengemukakan bahwa yang mempengaruhi disiplin siswa yaitu:

a. yang bersumber dari dalam diri siswa yaitu:

1. taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar 2. motivasi belajar

3. perasaan sikap dan minat b. yang bersumber dari luar yaitu:

2. cara membimbing 3. motivasi yang diberikan 4. hubungan orang tua dan anak

Uraian di atas menyatakan bahwa disiplin belajar dapat timbul baik dari dalam diri siswa sendiri maupun karena pengaruh orang lain. Bagi siswa disiplin di sekolah merupakan keharusan karena disiplin mempunyai fungsi untuk

menunjang integritas dalam pencapaian tujuan belajar dan meningkatkan prestasi belajar yang baik, dengan kata lain disiplin merupakan kewajiban bagi siswa.


(26)

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Erviang (2003) dengan judul Hubungan motivasi belajar SMA, disiplin belajar, waktu belajar, di rumah siswa SMA, dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas 2 semester genap SMA Muhammadiah II Bandar lampung tahun pelajaran 2003/2004, menyatakan bahwa Ada hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar akuntansi dengan koofisisen korelasi

� n 12,057 > R el0,235. Penelitian terdahulu mempunyai kaitan

dengan penelitian ini. Persamaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivadi belajar dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar. Perbedaan penelitian ini terletak pada waktu, dan tempat yang berbeda, apabila penelitian dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda maka akan menghasilkan perhitungan yang berbeda.

2. Imroatun Rofiqoh (2001) dengan judul Hubungan motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas 2 SMA Muhammadiyah Tangkit Batu Natar Lampung selatan tahun pelajaran 2006/2007.dengan hasil penelitian Ada hubungan antara motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas II SMA Muhammadiyah Tangkit Batu Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2006/2007 yaitu r n 0,436 atau 43,60% uji f diperoleh f n = 8,074 sedangkan f eldiperoleh 3,33 karena f n > f el yaitu 8,074 > 3,33 . maka ada hubungan signifikan antara variable diatas. Penelitian terdahulu mempunyai kaitan dengan penelitian ini. Persamaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivadi belajar dan disiplin belajar siswa


(27)

terhadap prestasi belajar . Perbedaan penelitian ini terletak pada waktu, dan tempat yang berbeda dan pastinya mengahsilkan hasil yang beda. 3. Ria Agus Tari (2002) dengan judul penelitian Pengaruh ketersediaan

sarana belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil SMA Teladan 1 Metro Tahun Pelajaran 2005/2006. Dengan hasil penelitian Ada pengaruh antara ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh thitung 2,934 > ttabel 1,671. Penelitian terdahulu mempunyai kaitan dengan penelitian ini. Persamaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sarana belajamr dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar .Perbedaan penelitian ini terletak pada waktu, dan tempat yang berbeda dan akan menghasilkan hasil yang beda.

C. Kerangka Pikir

Prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2007: 43) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam suatu periode tertentu. Setiap siswa mempunyai prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasinya ada yang tergolong tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dapat terjadi karena


(28)

Slameto (2010: 54 -71) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Faktor intern adalah faktor dari dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), serta faktor kelelahan.

2. Faktor ekstern adalah faktor dari luar diri individu, yaitu faktor keluarga (cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan akuntansi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang

kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa-siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat.

Faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah sarana belajar di sekolah dan faktor dari dalam diri siswa diantaranya adalah motivasi siswa dan disiplin belajar siswa . Sarana belajar adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Sarana belajar sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin lengkapnya sarana belajar di sekolah akan memberikan semangat bagi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

Motivasi adalah salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena dalam motivasi tersebut terdapat unsur-unsur yang bersifat dinamis dalam belajar seperti perasaan, perhatian, kemauan dan lain-lain.

Motivasi belajar ini tidak hanya tumbuh dari dalam diri siswa melainkan motivasi juga dapat muncul berkat adanya daya penggerak dari orang lain guna menambah semangat belajar siswa. Pendapat ini didukung oleh Dimyati dan Mudjiono

(2007: 97-100) “Motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu cita-cita atau apresiasi, kemampuan, kondisi siswa, kondisi lingkungan


(29)

unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa”.

Selain motivasi faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah disiplin belajar siswa. Disiplin merupakan prilaku yang terbentuk dari hasil latihan untuk selalu mematuhi peraturan atau tata tertib yang telah ditentukan. Disiplin yang baik adalah salah satu ketertiban yang dilakukan dari hati sanubari, sehingga siswa dapat berbuat menurut peraturan-peraturan atau

kebiasaan-kebiasaan dan didorong oleh rasa tanggung jawab. Seperti yang dikemukakan Djamarah (2007: 10) “bahwa dalam belajar terdapat hal-hal yang harus

diperhatikan agar prestasi belajar dapat dicapai dengan baik salah satunya yaitu disiplin”.

Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pikir korelasi dalam penelitian ini adalah gambar 1: Paradigma pemikiran korelasi antara X1 dengan Y, X2 dengan Y, X3 dengan Y dan X1,X2,X3 dengan Y.

(Sugiyono, 2010: 91) Disiplin Belajar

(X3) Sarana Belajar

(X1)

Motivasi Belajar (X2)

r 1

Prestasi Belajar (Y) R

r2


(30)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara sarana belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

3. Ada hubungan antara disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

4. Ada hubungan antara sarana belajar, motivasi belajar siswa dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.


(31)

III. METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian asosiatif dengan metode pendekatan ex post facto. Penelitian asosiatif yaitu suatu metode dalam

penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih (Sugiyono, 2010: 11). Penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2010: 7).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/ 2011 sebanyak 71 siswa. Dengan rincian sebagai berikut :


(32)

1. siswa kelas XI IPS 1 berjumlah 35 siswa 2. siswa kelas XI IPS 2 berjumlah 36 siswa

2. Sampel

Sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010 : 118). Sampel yang diambil adalah seluruh populasi tersebut. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan

menggunakan sampel jenuh. Sekalipun data yang diperoleh berupa data populasi tidak ada salahnya menggunakan regresi atau statistic parametric, karena

penggunaan sampel merupakan bentuk penyederhanaan suatu proses (Sudarmanto, 2005: 7).

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 60).

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sarana belajar (X1), motivasi belajar (X2), dan disiplin belajar (X3).


(33)

2. Variabel Dependen atau Variabel Terika

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

D. Definis Operasional Variabel

Defenisi variable secara oprasional adalah mendeskripsikan variable penelitian sedemikian sehingga variable tersebut spesipikasi dan terukur. Defenisi oprasional dalam penelitian ini terdiri dari tiga variable bebas dan satu variable terikat, diantaranya:

1. Sarana balajar adalah”semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar”(Ibrahim Bapadal, 2003: 2). 2. Motivasi adalah “Suatu perubahan tenaga didalam diri atau pribadi seseorang

yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan” (MC.Donald dalam Sardiman, 2008: 73).

3. Disiplin balajar adalah ”Suatu ketaatan dan kesetian seseorang terhadap ketentuan yang berlaku atas dasar kesadaran” (Atmosodidjh, 2000: 235). 4. Prestasi belajar adalah ”penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test


(34)

Table 3 : Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran

No Variabel Indikator Sub Indikator Skala

pengukuran 1. Sarana

belajar - Sumber Belajar - peralatan Belajar - Perlengkapan belajar

1. Adanya guru, buku, lks, Internet, teman.

2. Tersediannya meja, kursi, papan tulis buku tulis, pena, pensil, penghapus, penggaris, kalkulator 3. Ruang belajar yang

memiliki sirkulasi udara yang baik, dan perdapat penerangan.

Interval dengan pendekatan skala likert

2. Motivasi Belajar

- motivasi intrinsic

- motivasi ekstrinsik

1. Mengikuti kegiatan belajar dikelas dengan baik.

2. menjawab pertanyaan yang diberikan guru 3. Mengerjakan tugas yang

diberikan guru 4. Memiliki rasa ingin

lebih unggul dari teman 5. keinginan untuk

mendapat hadiah

Interval dengan pendekatan likert

3 Disiplin belajar

- ketaatan tata tertib siswa pada tata tertib sekolah - kepatuhan siswa dalam kegiatan belajar disekolah

1. memetuhi peraturan sekolah

2. masuk sekolah tepat waktu

3. tidak membolos pada saat jam pelajaran dimulai

4. siswa patuh dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

5. pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien . 6. usaha untuk mematuhi

tata tertib belajar di sekolah.

Interval dengan pendekatan skala likert

4. Prestasi belajar ekonomi

Nilai siswa Nilai MID semester ganjil mata pelajaran ekonomi


(35)

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Ngalim Purwanto dalam Basrowi, 2007: 144). Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada di lapangan pada saat mengadakan penelitian pendahuluan yaitu untuk mengamati proses pembelajaran di dalam kelas dan sarana yang ada di sekolah .

2. Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).

Angket ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sarana belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar SMA Budaya Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

3. Interview (wawancara)

Interview yang sering disebut dengan wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui


(36)

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2010: 194).

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan

( Basrowi dan Kasino, 2007: 166).

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperolehkan data sekunder mengenai prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester ganjil Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Pengujian instrument dalam penelitian ini dilakukan melalui komputerisasi dengan menggunakan program SPSS (statistical and service solution).

1. Uji Validitas Angket

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang diukur secara tepat.

(Sudarmanto, 2005: 77)

Untuk menguji validitas tingkat validitas tes dan angket digunakan rumus Korelasi Product Moment:

xy

r

=

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( Y Y n X X n Y X XY n


(37)

Keterangan :

xy

r

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

∑X = jumlah Skor item

∑Y = jumlah Skor total seluruh item N = jumlah responden

Dengan kriteria pengujian apabila

r

hitung

r

tabel dengan

= 0,05 maka alat

pengukuran tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila

r

hitung

r

tabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas menunjuk pengertian bahwa suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2010 : 86).

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas maka digunakan rumus alpha, sebagai berikut:

r = [�−� ][1-∑ℴ�2 ℴ2]

Keterangan

11

r = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir soal

∑ℴ� = jumlah varian butir


(38)

Dengan kreteria pengujian apabila

r

hitung

r

tabeldengan

= 0,05 maka alat

pengukuran tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila

r

hitung

r

tabel maka

Pengukuran tersebut tidak reliabel.

Jika alat instrumen tersebut reliabel , maka dilihat kreteria penafsiran indeks korelasi (r) sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah (tidak valid) (Arikunto, 2010: 75)

G. Teknik Analisa Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok yang

dijadikan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut

H0 = data penelitian berdistribusi normal H1 = data penelitian berdistribusi tidak normal

Berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya, apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:


(39)

1. Tolak H0 apabila nilai Signifikansi (Sig) < α = 0, 05 berarti distribusi sampel tidak normal.

2. Terima H0 apabila nilai signifikansi (Sig) > α = 0, 05 berarti distribusi sampel normal.

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel atau populasi yang bervarians homogen atau tidak. Uji homogenitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Leneve Statistic dengan model Anova. Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut:

H0 = data penelitian adalah homogen H1 = data penelitian adalah tidak homogen

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang

ditentukan sebelumnya. Karena α yang ditetapkan sebesar 0,05 (5 %), maka

kriterianya yaitu.

1. Terima Ho apabila nilai sig. > α = 0, 05


(40)

H. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui komputerisasi dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program and Service Solution). Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan model korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut.

= n.Σ − Σ Σ

√[n.Σ ² − Σ ²][n.Σ ² − Σ ² ]

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara X dan variabel Y n = jumlah responden

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah skor total seluruh item

Untuk menghitung hipotesis keempat digunakan rumus korelasi ganda dengan tiga prediktor,yaitu sebagai berikut :

Rx x x =

√ryx +ryx + ryx - . ryx ryx ryx ryx x x

-rx x x

Keterangan :

R = korelasi antara variable � ,� , dan x secara bersama-sama dengan variable Y

= korelasi product moment antara � dan Y

� = korelasi product moment antara � dan Y

� = korelasi product moment antara � dan Y


(41)

Tabel 4. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,00 0,60 – 0, 799 0,40 – 0,599 0,20 – 0, 399 0,00 – 0,199

Sangat Kuat Kuat

Sedang Rendah

Sangat Rendah (Sugiyono, 2008: 250)


(42)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut .

1. Ada hubungan yang positif antara sarana belajar di sekolah dengan prestasi balajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/201.

2. Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar

Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

3. Ada hubungan yang positif antara disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.

4. Adanya hubungan yang positif antara sarana belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011.


(43)

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang menyatakan bahwa sarana belajar di sekolah, motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah

dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 masih tergolong sedang, maka penulis menyarankan sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik hendaknya sarana yang ada harus diperhatikan. Seperti penerangan ruang yang kurang baik, kurangnya buku-buku literature tentang pelajaran ekonomi yang ada disekolah. Semakin baik sarana yang ada maka akan semakin baik pula prestasi yang diperoleh oleh siswa.

2. Untuk mengatasi motivasi siswa yang masih belum optimal, maka pihak sekolah dan orang tua harus lebih ekstra

memberikan perhatian kepada anak / siswa untuk menumbuhkan semangat mereka untuk belajar.

3. Sekolah harus lebih memberikan perhatian kepada siswa tentang disiplin. Siswa diberikan sangsi yang lebih berat tetapi tidak menyiksa (dipukul) sehingga siswa menjadi berpikir berulang –ulang untuk melakukan pelanggaran – pelanggaran terhadap tatatertib yang berlaku di sekolah.

4. Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak factor, bagi para peneliti, calon guru, masyarakat, sekolah dan para orang tua


(44)

diharapkan dapat memberikan partisipasi untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.


(45)

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER

GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh

ELYA YULINA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(46)

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER

GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(Skripsi)

Oleh

ELYA YULINA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(47)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(48)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN RIWAYAT HIDUP HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO

SANWACANA DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 8

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 10


(49)

4. Disiplin Belajar... ... 21

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 24

C. Kerangka Pikir ... 25

D. Hipotesis ... 28

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29

C. Variabel Penelitian ... 30

D. Definisi Operasional Variabel ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 34

1. Uji Validitas ... 34

2. Uji Reliabilitas ... 35

G. Teknis Analisis Data ... 36

1. Uji Persyaratan Analisis ... 36

a. Uji Normalitas ... 36

b. Uji Homogenitas ... 37

2. Uji Hipotesis ... 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tempat Tinjauan Penelitian ... 40

1. Sejarah Berdirinya SMA Budaya Bandar Lampung ... 40

2. Visi Misi SMA Budaya Bandar Lampung ... 41

3. Sarana dan Prasarana Bandar Lampung ... 41

4. Kondisi Guru dan Karyawan SMA Budaya Bandar Lampung ... 42

5. Kondisi Siswa SMA Budaya Bandar Lampung ... 44

B. Deskripsi Data ... 44

1. Data Sarana Belajar ... 45


(50)

C. Pengujian Persyaratan instrumen dan Analisis ... 52

1. Uji Validitas ... 52

2. Uji Reabilitas ...52

3. Uji Normalitas ... 53

4. Uji Homogenitas ... 54

5. Uji Hipotesis ... 55

D. Pembahasan ... 60

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(51)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Data Uji Coba Angket Sarana Belajar (X1)

2. Validitas Angket Sarana Belajar (X1)

3. Reliabilitas Angket Sarana Belajar (X1)

4. Data Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa (X2)

5. Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa (X2)

6. Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa (X2)

7. Data Uji Coba Angket Disiplin Belajar Siswa di Sekolah (X3)

8. Validitas Angket Disiplin Belajar Siswa di Sekolah (X3)

9. Reliabilitas Angket Disiplin Belajar Siswa di Sekolah (X3)

10.Data Penelitian Sarana Belajar (X1)

11.Data Penelitian Motivasi Belajar Siswa (X2)

12.Data Penelitian Disiplin Belajar Siswa di Sekolah (X3)

13.Data Penelitian Prestasi Belajar (Y) 14.Rekapitulasi X1, X2, X3, dan Y

15.Uji Normalitas 16.Uji Homogenitas 17.Uji Hipotesis Ke-1 18.Uji Hipotesis Ke-2 19.Uji Hipotesis Ke-3 20.Uji Hipotesis ke-4 21.Kisi–kisi Angket 22.Angket Penelitian

23.Surat Penelitian Pendahuluan 24.Surat Izin Penelitian


(52)

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Apiyah. 2010. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi, Cara Belajar, dan Lingkungan belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil MA Darusalam Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2009/2010. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Arikonto, Suharsimi.2010. Dasar-Dasar Pendidikan. Bumi Aksara. Yogyakarta. Basrowi dan Ahmad Kasino. 2007. Metode Penelitian Konsep, Prosedur dan

aplikasi. Jenggala Pustaka Utama. Kediri

Dimyati dan Mudjiono. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2008. Strategi Belajar Mengajar.

Rineka Cipta Jakarta

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.Jakarta.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2010. Metodelogi Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta.

Oemar Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Rofiqoh, Imroatun.2010. Hubungan Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas 2 SMA Muhammadiyah Tnagkit Batu Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2006/2007.

Universitas Lampung. Bandar Lampung

Sardiman .2008. Interaksi dan Motivasi Balajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu: Bandar Lampung.


(54)

Suryabrata, Sumadi. 2008. Pisikologi Pendidkan. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta

Suryosubroto.2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. PT.Rineka Cipta: Jakarta

Syah, Muhibin. 2004. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Universitas Lampung,2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas

Lampung.

Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta.

Tabrany, Hasbullah. 2006. Rahasia Sukses Belajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Tu’u, Tulus. 2008. Peran Disiplin Pada Prilaku dan Prestasi Belajar Siswa. PT. Gramedia: Jakarta.

Widiasri, Ega. 2004. Hubungan Antara Kompetensi Guru, Motivasi Belajar daN Sarana Belajar Di Sekolah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi – Akuntansi Siswa Kelas II semester Genap SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2003/2004. Universitas lampung. Bandar lampung.


(55)

(56)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Ujian Mid Semester SMA Budaya Bandar Lampung ... 3

2. Hasil Penelitian Yang Relavan ………... 24

3. Variabel, Indikator, Sub Indikator, dan Skala Pengukuran …... 32

4. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi……. ... 39

5. Data Sarana dan Prasarana SMA Budaya Bandar Lampung... 42

6. Daftar Guru DPK dan Guru Tidak Tetap / Guru Tetap Yayasan Tahun Pelajaran 2010/2011... …. 42

7. Tenaga Kependidikan Lain Menurut Status Kepegawaian TP 2010/2011………... 43

8. Jumlah Seluruh Siswa dan KurikulumYang Digunankan Tahun Pelajaran 2010/2011... 44

9. Distribusi Frekuensi Sarana Belajar………... 46

10. Kategori Sarana Belajar ………... 46

11. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ... 47

12. Kategori Motivasi Belajar ………... 48

13. Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Siswa di Sekolah …...49

14. Kategori Disiplin Belajar di Sekolah ……... 50

15. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ... 51

16. Kategori Prestasi Belajar... 51

17. Hasil Uji Normalitas ... 53

18. Hasil Uji Homogenitas ... 54

19. Korelasi Antara X1 dan Y...56

20. Korelasi Antara X2 dan Y... 57

21. Korelasi Antara X3 dan Y ...58


(57)

MENGESAHKAN

1.

Tim Penguji

Ketua : Drs. I Komang Winatha, M.Si

...

Sekretaris : Drs. Hi.Nurdin, M.Si

...

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. R. Gunawan S, S.Pd, S.E, M.M

...

2.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003


(58)

Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN

PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG

TAHUNPELAJARAN 2010/2011 Nama Mahasiswa :

Elya Yulina

Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031010

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1.

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. I. Komang winatha, M.Si Drs. Hi. Nurdin, M.Si.

NIP 196004171987111001 NIP 19600817 1986031001

2.

Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Iskandar Syah, M.H. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.


(59)

Jangan puas dengan apa yang kita miliki sekarang

(bukan serakah), karena jika kita puas dengan apa yang kita miliki maka kita tidak akan pernah maju ( by elya)

Semua pada akhirnya akan mencapai kebahagian jadi bersabarlah, semua indah pada waktunya (by elya)

Gunakanlah waktu dengan sebaik – baiknya karena kita tidak akan pernah tawu waktu itu akan berhenti ( by Yanwar)


(60)

Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:

Ayahanda dan Ibunda tercinta, Mangku alam dan

Nurili, yang disetiap doanya selalu mendoakan Lya,

yang disetiap langkahnya selalu berjuang hanya untuk

putra-putrinya dan yang selalu memberi dukungan dan

semangat untuk kesuksesan kami.

“ Lya sayang buya dan emak”

Kakak ku Mahlina, S.Pd kakak iparkuIkroma

Sikriallah, S.Pd dan adik-adikku Robizal, S.T, Heti dan

Riswan yang tanpa lelah mendukungku dalam setiap

langkahku.

“ Terimakasih, kalian adalah kakak dan adik-adikku

yang aku sayangi dan aku banggakan ”

Alm. Datuk dan atu, Alm. Sidi dan Nyai, Pakcek Pahri,

Mamah , Tutman Rahman dan Ina, Biatu , Bicek, dan

Pahwan, Papi dan Cungibu, sepupuku terima kasih atas

segala doa dan dukungannya.


(61)

Penulis dilahirkan di Tatakarya, Kecamatan abung

Surakarta, Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 01 Mei 1987, sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari

Ayahanda Mangku Alam, dan Ibunda Nurili.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh penulis adalah:

1. TK Darma Wanita, diselesaikan pada tahun 1993

2. Sekolah Dasar Negeri 1 Abung Surakarta, diselesaikan pada tahun 1999 3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tatakarya, diselesaikan pada tahun 2002 4. Sekolah Menengah Atas SMK Negeri 1 Bandar Lampung, diselesaikan pada

tahun 2005

Pada tahun 2007, penulis diterima di Universitas Lampung dan terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tanggal 24-31 Januari 2010, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, Bali, dan Yogyakarta, dan pada bulan Juli hingga Oktober 2011, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 4 Bandar Lampung.


(62)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk, dan kemudahanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Sarana Belajar , Motivasi Belajar

Siswa, dan Disiplin Belajar Di sekolah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI

IPS Semester Ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. M. Thoha B. S Jaya M. S, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;


(63)

7. Bapak Drs. I. Komang Winatha,M.S.i, selaku Pembimbing utama yang telah membimbing dan menyumbangkan ilmu demi kesempurnaan skripsi ini; 8. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.S.i, selaku Pembimbing II sekaligus pembimbing

akademik yang dengan sabar telah membimbing;

9. Bapak Dr. R. Gunawan S, S.Pd, S.E, M,M selaku pembahas dan penguji skripsi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi;

10. Bapak / Ibu dosen program studi pendidikan ekonomi yang selama ini telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis;

11. Bapak Drs.Joharudin, selaku kepala SMA Budaya Bandar Lampung dan Ibu Rini Danuwanti, S.Pd, serta seluruh staf dan pengajar SMA Budaya Bandar lampung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini; 12. Ayahanda dan ibunda yang tercinta yang telah memberikan doa dan

dukungan yang tidak henti - hentinya.

13. Kakak – kakakku Mahlina, S.pd , Ikroma Sikrilah, S.pd, adikku Robizal, S.T, Heti dan Riswan yang telah memberikan dukungan,

14. Yanwardi Putra yang telah memberikan semangat dan dukungan untuk menyelesiakan tugas akhir ini,

15. Sahabat – sahabatku uci (dwi), Septi (septong), Mulya ( Mukngadi), Alin , Enti, Joko (kokoroto), Hendri ( abang), Hanafi ( Havi), Retno(Neno), Asih, dan Adi,

16. Sahabat-sahabatku Ecoduty ’07 Abang Hendri, Joko, Hanavi, Arius, Ari , Doni, Hendri, Mujahidin, Dwi, Mulya, Septi, Religia, Sri, Ucha, Wahyu,


(64)

17. Seluruh rekan-rekan di pendidikan ekonomi, serta adik-adik tingkatku 2008, 2009, 2010 dan 2011 serta kakak tingkatku 2005, dan 2006.

18. Rekan – rekan PPL SMK 4 Bandar Lampung Dwi Desma, Wahyu, Yesi, Ilham, Arman,Mesi, Tika, dan Dina,

19. Murid-muridku di SMK 4 Bandar Lampung dan murid- muridku diprivat Cemerlang,

Demikianlah semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua, amin. Akhir kata, dengan penuh ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, Januari 2012 Penulis


(65)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah: 1. Nama : Elya Yulina

2. NPM : 0743031010

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila

5. Alamat :Jl. Bumi Manti 1 No. 57 Kampung Baru, Kedaton, Bandar Lampung (Telp / HP) 085768721689

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Januari 2012

Elya Yulina 0743031010


(1)

Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:

Ayahanda dan Ibunda tercinta, Mangku alam dan

Nurili, yang disetiap doanya selalu mendoakan Lya,

yang disetiap langkahnya selalu berjuang hanya untuk

putra-putrinya dan yang selalu memberi dukungan dan

semangat untuk kesuksesan kami.

Lya sayang buya dan emak

Kakak ku Mahlina, S.Pd kakak iparkuIkroma

Sikriallah, S.Pd dan adik-adikku Robizal, S.T, Heti dan

Riswan yang tanpa lelah mendukungku dalam setiap

langkahku.

“ T

erimakasih, kalian adalah kakak dan adik-adikku

yang aku sayangi dan aku banggakan

Alm. Datuk dan atu, Alm. Sidi dan Nyai, Pakcek Pahri,

Mamah , Tutman Rahman dan Ina, Biatu , Bicek, dan

Pahwan, Papi dan Cungibu, sepupuku terima kasih atas

segala doa dan dukungannya.


(2)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tatakarya, Kecamatan abung

Surakarta, Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 01 Mei 1987, sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari

Ayahanda Mangku Alam, dan Ibunda Nurili.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh penulis adalah:

1. TK Darma Wanita, diselesaikan pada tahun 1993

2. Sekolah Dasar Negeri 1 Abung Surakarta, diselesaikan pada tahun 1999 3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tatakarya, diselesaikan pada tahun 2002

4. Sekolah Menengah Atas SMK Negeri 1 Bandar Lampung, diselesaikan pada

tahun 2005

Pada tahun 2007, penulis diterima di Universitas Lampung dan terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tanggal 24-31 Januari 2010, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, Bali, dan Yogyakarta, dan pada bulan Juli hingga Oktober 2011, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 4 Bandar Lampung.


(3)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk, dan kemudahanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Sarana Belajar , Motivasi Belajar

Siswa, dan Disiplin Belajar Di sekolah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. M. Thoha B. S Jaya M. S, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;


(4)

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

7. Bapak Drs. I. Komang Winatha,M.S.i, selaku Pembimbing utama yang telah

membimbing dan menyumbangkan ilmu demi kesempurnaan skripsi ini;

8. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.S.i, selaku Pembimbing II sekaligus pembimbing

akademik yang dengan sabar telah membimbing;

9. Bapak Dr. R. Gunawan S, S.Pd, S.E, M,M selaku pembahas dan penguji

skripsi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi;

10. Bapak / Ibu dosen program studi pendidikan ekonomi yang selama ini telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis;

11. Bapak Drs.Joharudin, selaku kepala SMA Budaya Bandar Lampung dan Ibu

Rini Danuwanti, S.Pd, serta seluruh staf dan pengajar SMA Budaya Bandar lampung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini;

12. Ayahanda dan ibunda yang tercinta yang telah memberikan doa dan

dukungan yang tidak henti - hentinya.

13. Kakak – kakakku Mahlina, S.pd , Ikroma Sikrilah, S.pd, adikku Robizal, S.T, Heti dan Riswan yang telah memberikan dukungan,

14. Yanwardi Putra yang telah memberikan semangat dan dukungan untuk

menyelesiakan tugas akhir ini,

15. Sahabat – sahabatku uci (dwi), Septi (septong), Mulya ( Mukngadi), Alin , Enti, Joko (kokoroto), Hendri ( abang), Hanafi ( Havi), Retno(Neno), Asih, dan Adi,

16. Sahabat-sahabatku Ecoduty ’07 Abang Hendri, Joko, Hanavi, Arius, Ari , Doni, Hendri, Mujahidin, Dwi, Mulya, Septi, Religia, Sri, Ucha, Wahyu,


(5)

Else, Erna, Eva, Linda, Enti, Mevi, Desi, Wuri, Kadek, Sulis, Mila, Silvia, Nur, Alfat, Leli, Rofiqoh, Emi, Suliyah,

17. Seluruh rekan-rekan di pendidikan ekonomi, serta adik-adik tingkatku 2008, 2009, 2010 dan 2011 serta kakak tingkatku 2005, dan 2006.

18. Rekan – rekan PPL SMK 4 Bandar Lampung Dwi Desma, Wahyu, Yesi,

Ilham, Arman,Mesi, Tika, dan Dina,

19. Murid-muridku di SMK 4 Bandar Lampung dan murid- muridku diprivat

Cemerlang,

Demikianlah semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua, amin. Akhir kata, dengan penuh ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, Januari 2012 Penulis


(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:

1. Nama : Elya Yulina

2. NPM : 0743031010

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila

5. Alamat :Jl. Bumi Manti 1 No. 57 Kampung Baru, Kedaton,

Bandar Lampung (Telp / HP) 085768721689

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Januari 2012

Elya Yulina 0743031010


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 82

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 87

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 6 25

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, AKTIVITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/203

1 12 71

PENGARUH CARA BELAJAR, MINAT BACA DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 66

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 77

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83