DAN SUSASTRA DALAM GUNTINGAN

BA

H~

t\SA

DALAM

NOMOR 02

SUSASTRA
GUNTINGAN

DAN

FEBRUA~

29 10

PERPUSTAKAAN p( IS.n U.\II.\ S.\. IJ 1.1'.\ 1- [[\11.:" r E. DIDIK!\ N N.\SlONAL
Jalan Daksillapati Ihrat I\,

J:lbn:! 13220, Tclcpon 4 8%:'i~S.
r n!l~
-, - I) ~ , '

DAFTARISI

BAHASA

BAHASA ARAB

Pengajaran Bahasa Aab Kurang Optimal

1

BAHASA BUGIS

Akkalarapangeng

3


BAHASA DAERAH-RUU

UU Kebahasaan dan Nasib Bahasa Daerah

5

BAHASA IBU

Bahasa Ibu Mau Ke mana?
Hari Bahasa Ibu dan Kongres Bahasa Jawa
Kapan Nama Allah Mulai Digunakan

7
9
12

BAHASA INDONESIA-DEIKSIS

Susahnya Beli Rumah


14

BAHASA INDONESIA-KAMUS

GuruBangsa.....

15

BAHASA INDONESIA-PENGARUH BAHASA ASING

Formalisasi Bahasa Indonesia

18

BAHASA INDONESIA-RETORIKA

Retorika

20


BAHASA INDONESIA-SAPAAN

Binatang

22

BAHASA INDONESIA,SEJARAH

Bahasa Indonesia Lepas dari Peran Negara

24

BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK

Bahasa Indonesia Makin Tersingkir

25

BAHASAINDONESIA-SEMANTIK


Bos Biibalus

26

Manipulasi Makna

27

BAHASA INGGRIS

Belajar Bahasa Asing di Web

29

BAHASA INGGRIS-KAMUS-INDONESIA

Kamus Echols-Shadily

31


BAHASA JAWA

Menimbang Peluang Pars Berbahasa Jawa
Pemkot Surakarta wajibkan Berbahasa Jawa
SK Penggunaan Bahasa Jawa Akan Ditinjau

33
35
36

Toleransi dan Solidaritas Bisa Tumbuh Lewat Bahasa dan Budaya

37

BAHASA LAMPUNG

Admi, Keprihatinan pada Bahasa Lampung
Tidak Ada Peminat Guru Bahasa lampung

38

41

BAHASA RUSIA-KAMUS

Kamus Rusia-Indonesia

42

BAHASA UNIVERSAL

Bahasa Universal Bemama Tertawa

43

Ingin Setiap Anak Kuasai Bahasa Asing

44

BAHASA UNIVERSAL-TEMUILMIAH


Berdebat Seal Bahasa

45

BUTA HURUF

56.980 Warga Kabupaten Bogor Buta Aksara

47

EPIGRAFI

Mengkaji

48

LINGUISTIK

Nuning Meraih Gelar Doktor Linguistik


51

MEMBACA

Membangun Taman Bacaan di Mai

52

Tingkatkan Minat baca Sesuai dengan Fungsinya

54

i

11

SEMANTIK

Mengenal Ibn Wahishiya


55

SOSIOLINGUISTIK

Pemilukada dan Sosiolinguistik

56

SASTRA

CERITA RAKYAT-MINANGb6iBAU
Tukang Cerita

58

HADIAH SASTRA

Hadiah Bagi Gerilyawan Sastra
Peraih Penghargaan Rancage Diumiunkan
KARYAILMIAH


Dekan Sastra Bantah Penjualan ^kripsi

62
65

66

KARYA ILMIAH

Karya-Karya HAMKA

67

KESUSASTRAAN CINA-DRAMA

8 Jam Menjadi 4 Jam

69

KESUSASTRAAN INDONBSiA-DRAMA
Jangan Mudah Menyerah
Membahasakan Kisah Tragis dengan Boneka

70
72

Pentas Hibrida Teater Koma

73

Pentas Teater SMKNI Kasihan sarat Humor Mengritik Pemerintah

75

KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI

Happy Salma Kembali Luncurkan Buku

76

Saya Hanyalah Penulis Kemarin*Sore
Syafii yang Nyasar di Kelas Montir

77
80

111
i

KESUSASTRAAN INDONESIA,SEJARAH
Bangsa yang Pemah Hebat

83

KESUSASTRAAN INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK

Angkutan Umum sebagai Panggung Sastra
Novel Picisan Abdullah Harahap

85
87

Sastra untuk Semua

88

;

Tidak Aada Telaah yang Istimewa

90

KESUSASTRAAN JAWA

Sastra Jawa Diikutkan Program Intemasional

93

KESUSASTRAAN JAWA-DRAMA

Opera Perlawanan Diponegoro

94

KESUSASTRAAN MINANGKABAU-PUISI

Pantxm Minang pada Kaus

96

KOMIK,BACAAN

Bapak Novel Grafis
Indonesia dalam Gambar

98
t

99

Mengukir Prestasi dari Komik

101

Seanadainya Aku Orang Tua Kami Pilih Karya Lokal
Tren Komik Masa Depan

104
106

MANUSKRIP

Naskah Pakualam Tebuka Untuk Pendidikan

108

j

SASTRA DALAM FILM

Bagaimana Membuat Cerita Film?

109

SASTRA KEAGAMAAN

Buya Hamka Ulama,Penulis, dan Politisi

110

SASTRA DALAM FILM

Cut Mini Aktris Terbaik di Brussel

113

Raja Jin
Riri Riza Bakal garap Bumi Manusia-Nya Pram
Susahnya Menulis Skenario Film

114
115
116

IV

:

ARAB

rrWPyk^hOp.im

, kdlah'dapat b^langs.ung ni

uxdibaii-:^- • bdluMaAi^

prang.

jugaiidtf^i)31iisia_

_

masio

ahlui^j

Ha.

y.f-

MPd inerigeii^^
itu pag^-^^a^^fiyInl ' ""/
-^fflji^^PB^cpgajaranBahasa.A^lS^i^'

selgim'^ |ri| ad^v

yatifluitii^ guru^Bghasa A^ab,tingl^ir.r;.:|^
Ber^dar tentang.pengajaran
SP atfurseder^at hi^gga SMA atati se- Baii^a Arab3^bafe

(8/2). palam wor^hop im^

gurti B^dsa'Afab SDM,'SMP/Mtb lainnya tidk:Mdaluj.^b^^PAi^^
d^Bftldy^-dibari evadbasi 1»a^g h^p^iKj^epsiteraebtitdapatdw^

— napadKajd l^
iion-

tas untuk dikuadai olieh para M^iEmya.

ll^^aorlbailii^

'

■'-Am'- .

i5M« S
uniuBiLO

ijjgysal-

nya dpdam

meDgucapka^-;|ui|^^

7tnK jim.^fnviar

it rx \^rv£ z'J J i!aAii4^

^gtt-

Kedaulatan R akyat, 10 pebruari 2010

BAHASA BUGIS

Akkalarapangeng'
Abdul Majid
Guru Besar Universitas

Dalam kehiPendidikan Indonesia

Akkalarapangeng tidak selalu
diucapkan di sembarang tem'"pat dan keadaan,tet&pi hanya
akan kita peroleh jika kita mengikuti pertemuan-pertemuan
terbatas dengan orang-orang

terpandang dalam kehidupan

paikan ke mana-mana tanpa

melihat apakah orang yang
ditemuinya itu pantas tidak
mendengarkannya.
Kedua, mereka yang selalu.
mengkritik itu, mungkin, ter-

lalu egois juga untuk terlalu

masyarakat setempat.
Akkalarapangeng biasanya
dimunculkan sebagai nasihat
bila ada seseorang yang selalu

lah (1) bu-

mengkritik orang lain. Apalagi,

daya nasional, dan (2) budaya
lokal. Salah satu ciri budaya
adalah bahasa. Dengan demikian, bahasa pun,ada yang di-

memaksakan agar sesuatu hal
menurut cara berpikir dan
maunya mereka sendiri, tanpa
ada pertimbangan, janganjangan orang yang dipersalah-

kritik yang diucapkannya pun,
setelah didalami oleh ahlinya

kan itu lebih tahu masalahnya

terkadang tidak memiliki data

itu membuat seseorang lupa

dupan berbangsa, ki-

ta mengenal ada isti-

anggap sebagai bahasa nasion

al, yaitu bahasa Indonesia, dan

"ada pula yang dianggap bahasa
lokal(misalnya,ada-adanna lb
'Ogi>.
Bahasa lokal itu

pendukung yang faktual dan
■ jelas.

Hanya, 'katanya',

dan

• 'katanya'lagi. Misalnya,"Bapak Itu melakukan perbuatan

yang tidak baik kepada Bapak
dima-

sukkan ke dalam bingkai kearifan lokal (istilah yang dipopuierkan sekarang), karena hanya komunitas masyarakat lo
kal itu saja yang tahu karena
ia merupakan bahasa ibu. Ba

hasa lokal itu terlembagakan

menjadi adat yang bernilai
luhur, karenanya diwariskan
secara turun-temurun kepada
generasi mereka.

Satu di antaranya adalah
akkalarapangeng. Kata itu
biasa saya dengar dalam
bahasa komunitas Bugis dan
status imiumnya kata itu meru

pakan nasihat dari orang terpandang. Bugis adalah-salah

satu etnis suku bangsa yang

besar di tanah air kita, yang

kebanyakannya bcrada di
Sulawesi Selatan.

Sepengetahuan saya, akka

larapangeng artinya mengandaikan diri, menyerupakan diri, meraisalkan diri(misalnya,

'Seandainya saya seperti dia')-

dari mereka. Cara-cara seperti
bahwa dari mana latar bela-

kang adat,sosial, agama,etnis,
serta pendidikan yang memen-

garuhi dan mendorong seseo
rang untuk bersikap seperti itu.
Ketiga,jangan-jangan juga

Anu,sehingga Bapak Anu marah kepada Bapak Itu," kata-

mereka yang sering mengkri
tik itu lupa bahwa adanya.,

nya Bapak X.

sesuatu tindakan atau kebi-

Setelah dicek kebenarannya,
ternyata, Bapak X tidak pernah mengatakan tentang itu.
Balum lagi,'katanya'itu tidak

memberikan jalan keluar yang
terbaik agafpermasalahannya
selesai dengan baik. Kritikannya tidak konstruktif.

Apa yang saya perlu kemukakan di dalam tulisan ini,
untuk mengemukakan istilah
orang Bugis(To Ogi)itu, untuk
kita ketahui bersama adalah

karena, yang pertama,adanya
_ fakta dalam beberapa pemberitaan dan tayangan mengenai
kehidupan berbangsa dan ber; negara kita, di mana ada sekeIdmpok orang yang hanya menyalahkan orang lain dan me-

nyampaikannya melalui caracara yang kurang terhormat.
Misalnya, mengata-katai sese

orang di depan orang banyak,-

bahkan ungkapannya disam-

jakan yang dilakukan orang
yang dilcritik, entah itu karena

ia seorang pejabat publik,

publik figur, ataukah orangorang terpandang dalam ko

munitas masyarakatnyaj di
dalam menentukan tindakan

atau kebijkannya terikat oleh
aturan-aturan yang tidak menyeluruh dan mutakhir karena
sifatnya terlalu ndrmatif.

Sehinggal, yang bersangku-

tan tidak bisa leluasa berino-

vasi, apalagi harus mempertimbangkan aspek dan cakupan
yang lebih luas untuk kepentingan dan kehidupan masya
rakat yang majemuk (pluraliis).
Keempat, boleh jadi suatu

tindakan atau kebijakan sese

orang yang dikritik itu tidak

sempat diberikan akses yang

lebih luas ke luar wilayah ling-

kungan kerjanya untuk berkomunikasi kepada khalayak

'TImum, karena yang.bersangkutan memang dibatasi oleh

ati^an-atujan ^ tekms yang

m^yebabl^ aksesibi sempit,

t^batas/ataumein^g dibatasi.
bari empat pemaliamah saya tersebut d^ atas yang terbatas itu,ada sesuatu y^g ingin

saya komuii^asikan kapada,
kita semUa.

, dalam

adabrang y^g

dari ke-

kei^

. kiirarigam dab k^

. Ma^^
berpikir pdsitif'd^
bah^a
brangtiersebnkad^a^saudara
sj^a juga yang hariis diperbaiki dengan cara:(1) bia mungkin memang kaliru, sayalah
yang benar,(2) jika memang

ilmu,kepentmgan,dan derajat
ini terkotak-kotak atau pairsial

mepiandgng sesiiatu. Te1;api,
^Midkebagai ba^

sud^ saatnya menggerkl^'^
semua

potensi komponen

bangsa kita, untuk bukan hanya bijaksana,tetapi juga bi^

jaksini,Artihya,dalam banyak

hal koihunikasi yang b'aik dan

sehat itu adalah tidak'perlu

memaksakan kehendak sendi-

ri-sendiii, melainkan yang pal
ling bijak adalah memahami

pihak siapa teman (jangan
mempergunakan'lawan!')berbicara kita saat itu.

Keempat, marilah

kita

membuka komuiiikasi yang
bisa disikses dan terakses oleh

faatkan atau menyampaikan

siapa pun dengan cara-cara
yang penuh kesantunap dan
akhlak mulia. Jangan sampai

itu liiituk memitupi kakuran-

sejenisnya, membuat hidup

kitalah yang benar, mengapa
kita tidak rela untuk meman-

kebenaran yang ada pada kita
gan atau kesalahannya.
Kedua, bila kita jujur pada
diri sendiri, boleh jadi kita
berkata ilmu dia dan saya me

mang berbeda.Perbedaannya

terletak pada dasar, konsep,
teori, danmuiigkin penerapan;
danukmarnbikuram

niragapa Mtkiidak be^n^ar-

sa lintuk m