ANALISIS PENGELOLAAN PENERIMAAN BEA PEROLEIIAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PAJAK DAERAH KOTA PALEMBANG -
ANALISIS P E N G E L O L A A N PENERIMAAN BEA P E R O L E I I A N H A K ATAS
TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN PAJAK DAERAH K O T A PALEMBANG
SKRIPSI
Nama
NIM
; Rinaldo
; 22 2013 355
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI DAN BISNIS
2017
ANALISIS P E N G E L O L A A N PENERIMAAN BEA P E R O L E H A N H A K ATAS
TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN PAJAK DAERAH K O T A PALEMBANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Menfperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Nama : Rinaldo
NIM : 22 2013 355
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI DAN BISNIS
2017
i
PERIVYATAAN BEBAS P L A G I A T
Saya yang beitaiida taiigaii dibawah ini:
Nama
: Rinaldo
Nim
:222013355
Jurusan
: Akimtansi
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-simgguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar maka, saya sanggup
menerima saksi dengan peraturan yang ada.
Palembang, FehrUflri 2017
Penulis
Rinaldo
ii
Fakultas Ekonomi dan Btsnis
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
: Analisis Pengelolaan Penerimaan Bea Perolehan Hak
Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Pajak Daerah Kota
Palembang
Nama
Nim
Fakultas
Program Studi
Mata Kuliah Pokok
: Rinaldo
: 222013355
: Ekonomi dan Bisnis
: Akuntansi
: Perpajakan
Diterima dan Disahkan
Pada Tanggal,
Maret 2017
Pembimbing,
Muhammad FahmU SE, M.Si
ISpiN/NBM : 0029097804
Mengetahui,
Dejtan^
^vJKi^^^lrogram Studi Akuntansi
p-r
V'- • ...
Betri Sirajuddin, SE, M.Sl, Ak., C A
NlDN/NBM: 0210106902/944806
iii
1
MOTTO:
>
Pendidikan merupakan senjata yang paling mematikan di dunia, karena
dengan Pendidikan mampu mengubah dunia. (Nelson Mandela)
>
Banyak kegagalan hidup terjadi karena orang-orang tidak menyadari
Betapa dekatnya kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Alfa
Edison)
>
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul
ombak. la tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan
amarab ombak dan geJombang itu. (Marcus AureJlus)
>
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh. (Andrew Jackson)
>
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pemah gagal, tetapi
bangkit kembali s e t i ^ kali kita jatuh. (Conhisius)
Kupcrsembahkan Untuk:
•
Ayahanda
dan
Ibundaku
yang
tercinta
• Kakak-Adikti yang lercima
•
Para pendidik yang terhormat
•
Almamaterku
iv
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana waktu yang
ditentukan dengan judul "Analisis Pengelolaan Penerimaan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Meningkatkan Pendapatan Pajak
Daerah Kota Palembang".
Dari data penenman pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunmi,
dan jumlah penerimaan surat setoran pajak daerah (SSPD) yang diketahui bahwa
tidak berjalan dengan baik dan diduga adanya kecurangan dan kurangnya baik
pengelolaan yang dilakukan dalam hal penerimaan. Adanya permasalahan ini
maka penulis melakukan penelitian yang berjudul "Analisis Pengelolaan
Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam Meningkatkan
Pendapatan Pajak Daerah Kota Palembang".
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku
ayahanda (Ryan Ariansyah) dan ibunda (Elia) tercinta, yang telah mendidik,
membiayai, mendpakan, dan memberi dprongan semangat kepada penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fahmi,SE.,M.Si,
sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan, memberikan pengarahan
dan saran-saran dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selain itu disampaikan juga terima kasih kepada pihak-
V
pihak yajig telah m e n ^ z i n k ^ membantu penulis dalam menyeJesaikan sjudi ini*
dan tidak lupa juga penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada:
1.
Bapak Dr. Abid Djazuli, SE, M.M selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang beserta staf
2.
Bapak Drs. H . Fauzi Ridwan M . M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammaditah Palembang beserta staf.
3.
Bapak Betri Sirajuddin, SE, M.Si, A K , CA dan
Mizan, SE, M S i , A k ,
CA selaku Ketua Program dan Sekertaris Program Studi Akuntansi FE UMP.
4.
Bapak Muhammad Fahmi, SE, M.Si selaku pembimbing skripsi saya yang
telah membimbing dan memberikan masukan guna penyelesaian skripsi ini,
5.
Seluruh pimpinan, Staf Pengajar (Dosen), serta Karyawan dan Karyawati
Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammdiyah Palembang
membimbing penulis selama menmkuti kuliah
6.
yang telah
ke^atan laim
Bapak Sodikin, selaku Kepala Dinas Pendapatan daerah Kota Palembang
yang telah memberikan izin dan membantu menyelesaikan skripsi ini,
7.
Bapak Hairul Anwar, selaku Kepala bidang BPHTB yang telah banyak
memberikan informasi yang penulis butuhkan guna menyelesaikan skripsi ini
serta membantu proses penyelesian skripsi ini.
8.
Bapak Eka Prasetia, selaku Kepala Seksi BPHTB Dinas Pendapatan Daerah
Kota Palembang yang bersedia membantu penulis dalam proses memberikan
informasi yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9.
Semua pengurus dan karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
10. Fihak-pihak lain yang telah membantu penulis dajarn penyelesaiaii skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan namanya satu pcisatu.
Palembang,
Februan 2017
Rinaldo
vii
DAFTAR I S l
Halatnan
H A L A M A N JUDUL
——»».»»^^
».»•»»•»»»••»-»•»»» 1
HALAMAN PERNYAT.AAN B E B A S P L A G I A T
HALAMAN PENGESAHAAN ..........—
«
...........
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN M O T T O
.
iii
iv
HALAMAN P R A K A T A
H A L A M A N DAFTAR ISI
vi
HALAMAN D A F T A R T A B E L
...—.........
......
HALAMAN D A F T A R GAMBAR
H A L A M A N D A F T A R LAMPIRAN
........ix
x
^^...^
ABSTRAK
— •
M.»»»xi
Iii
B A B I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
8
D. Manfaat Penelitian
9
BAB U . KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
10
B. Landasan Teori ..,.„.,„.,..„,..,.,...„,.,,,,
12
1. Perpajakan
12
a. Pengertian Pajak
13
b, Fungsi dan Pengdompokan Pajak
13
viii
c. Tcori-ttori Pemungumn fojak
,.,,.....,,,,,,,,,,,,,,,,,A6
d. Pengerrian Pajak Daerah
17
2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
18
a. Pengertian BPHTB
...............18
b. Dasar pengenaaan BPHTB dan unsur-unsur BPHTB
19
c. Proses tahap-tahap pengelolaan penenman BPHTB
22
BAB HL M E T O D E PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
„,.„,„,„„24
C. Operasionalisasi Variabel
..25
D. Data yang Diperlukan
26
E. Teknik Pengumpulan Data .....,............................,..............v...^
26
F. Analisis Data dan Teknik Analisis
....27
B A B IV. H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A- Hasil Penelitian
29
B. Pembahasan Hasil Penelitian
.....................41
BAB V. K E S I M P U L A N DAN SARAN
A, Kesimpulan ,,„,,„,„,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,,,,,,.,,,,,.>,,™,,.,,,,.,,.,,,^^^^
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
61
tt33ft33S3r39393333933**t9***3*3t3**39*3ttt*t3t39f33*t33333f339M339f3f9*939»9393
63
DAFTAR T A B E L
TabeJ
I. 1
Judul
Halaman
Data Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
L 2
7
Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Kota
Palembang T ^ u n 2012-2016
7
n . 1 Penelitian Sebelumnya
12
nL 1 Operasionalisasi vgriabel
25
IV. 1 Data Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
47
IV. 2 Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
48
ix
D A F T A R GAMBAR
Gambar
IV. 1
Judul
Halaman
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota
Palembang
32
X
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
JuduJ
Halaman
Data Penerimaan BPHTB Dinas Pendapatan Daerah Kota
Palembang Tahun 2012-2016
2.
64
Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Dinas Pendapatan
Daerah Kota Palembang Tahun 2012-2016
64
3.
Surat Selesai Hasil Penelitian
69
4.
Kajtu Aktjvitas Bimbingan Skripsi
70
5.
Sertifikat Hafalan Membaca Surat-Surat Pendek A!-Quran
71
6.
Sertifikat Toefel
72
7.
Sertifikat KKN
8.
Biodata Peneliti
,
73
....74
xi
ABSTRAK
Rinaldo/ 222013355/ 2017/ Analisis Pengelolaan Penprimaan Rwi Petulelian Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPH I B) Ualani Meiiingkalkiiii Peiula|iataii Pajak Daerah Kola Palembang.
Rumusan masalah adalah bagaimanakah pengelolaan penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan (BPHTB) dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah Kota Palembang. Penelilian ini
bertujuan untuk mengetahui pengelolaan penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
(BPHTB) dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah Kota Palembang
Penelitian ini
bermanfaat bagi penulis. bagi Dinas Pendapatan Daerah Kola Palembang, dan bagi almamaler.
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, Tempat penelitian dilakukan pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Palembang, tahap-tahap > ang dilakukan dalam suatu penerimaan B P H T B
dengan indikator pengurusan akta pemindahan hak atas tanah dan bangunaa penelitian SSPD,
pengurangan, penagihan, pembayaran, dan pelaporan BPHTB.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menguraikan
permasalahan yang ada dan mencari informasi-informasi tentang pengelolaan penerimaan BPHTB.
Hasil analisis dapat disimpulkan dalam penerimaan B P H T B kurang optimal wajib pajak menilai
sendiri BPHTBnya berdasarkan NJOP. Perlunya DISPENDA meningkatkan penelitian dan
pemeriksaan lapangan pada nilai jual objek pajak pada SSPD BPHTB yang diterima di Kota
Palembang dan penagihan pada wajib pajak yang belum membayar atau kurang bayar, agar
penerimaan BPHTB yang diterima dapat optimal.
Kata kunci: Pengelolan penerimaan, BPHTB, Pajak Daerah.
xii
ABSTHiCT
Rinaldo / 2220133SS/7017 / An Anafysis of Customs Revenue Management of Land and
Building (BPHTB) in Increasing Local Tax Revenue Palembang.
This reserach is formulated on how the reception management fees on land and building (BPHTB)
in increasing local tax revenue Palembang. This research is aimed at determining the admission
management fees on land and buildings (BPHTB) in increasing local lax revenue Palembang. The
type of this research was a descriptive research. The research location was at the Regional
Revenue Office of Palembang the stages were carried out in a BPHTB with the maintenance of
indicator deed of transfer of land and buildings, research SSPD, subtraction, biliing payment, and
reporting BPHTB. The data source was secondary data. To collect the data, the researcher used
interviews and documentation. This research was a qualitative analysis. The anafysis of the
research was describing the problems that exist and information in line with the reception
management fees on land and buildings (BPHTB) in increasing local tax revenue Palembang. The
results of the anafysis can be concluded that there was less optimal BPHTB taxpayers assess their
own BPHTB based NJOP. DISPENDA necessity of enhancing the research and field testing
taxable value on SSPD BPHTB received in Palembang and billing the taxpayers who had not paid
or underpayments. In other words, BPHTB received optimal tax revenue.
Key words: Reception Management, BPHTB, Local Taxes.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan
daerah yang sudah sangat baik dalam perkembangan yang disertai pembangunan
yang semakin meningkat menjadikan kota Palembang menjadi daerah yang sangat
maju. Hal ini yang dapat menjadi daya tank masyarakat daerah lain ingin
bertempat tinggal di kota Palembang. Semakin meningkatnya transaksi Perolehan
Hak atas tanah dan Bangunan maka akan dikenakan Pajak sebagai Pendapatan
Pajak Daerah. Dengan perkembangan kota Palembang maka pemerintah sebagai
ujung tombak pelayanan masyarakat perlu melaksanakan penerimaan dan
pemungutan Pendapatan Daerah yang sebagai untuk membiayai pembangunan
suatu daerah. Setiap pendapatan yang diperoleh sebagai pendapatan pajak daerah
termasuk
dalam pendapatan
asli
daerah
(PAD) yang digunakan untuk
pembangunan daerah. Maka baik pemerintah maupun masyarakat harus bersamasama menegakkan kesadaran bahwa pentingnya membayar pajak daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah memiiiki sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yaitu meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan Iain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Pendapatan Pajak Daerah mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah
1
2
satu sumber penerimaan daerah dalam pembangunan di suatu daerah, Hal ini agar
pemerintah meningkatkan kemampuannya dalam mengumpulkan pendapatan
pajak daerah dengan maksud agar subsidi dari pemerintah pusat dapat dikurangi
dan mengurangi APBN. Dengan semakin banyaknya dan bertambahnya transaksi
atas perolehan hak atas tanah d ^ bangunan yang di ada di Kota Palembang maka
akan menambah penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan di
Kota Palembang.
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang akan digunakan
imtuk membiayai pengeluaran umum pemerintah (belanja rutin) dan digunakan
untuk membiayai belanja pembangunan daerah. Oleh karena itu pemerintah terus
berusaha melakukan peningkatan penerimaan pajak daerah dalam pemungutan
pajak.
Berdasarkan U U No, 2? tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,
mengatur terkait dengan penambahan jenis pajak baru, perluasan basis pajak, serta
keleluasaan penetapan tarif pajak. A d ^ u n salah satu pajak pusat yang dialihkan
ke daerah berdasarkan undang-undang tersebut adalah Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan(BPHTB). Pasal 2 U U No. 28 tahun 2009 menentukan
bahwa pajak provinsi terdiri dari Pajak kendaraan bermotor, Bea balik nama
kendaraan
bermotor, Pajak
bahan bakar kendaraan
bermotor, Pajak air
permukaan, dan Pajak rokok. Sementara itu, Pajak yang termasuk dalam Pajak
Kabupaten / Kota terdiri atas Pajak Hotel, Pajak restoran, Pajak hiburan, Pajak
rekJame, Pajak penerangan jalan, Pajak mineral bukan logam dan batuan, Pajak
3
parkir, Ptyak air tanah, Paiak sarang burung wallet, Pajak bumi dan bangunan
perdcsaan dan perkotaan, dan Bea perolehan hak alas tanah dan bangunan.
Adapun hal pusitif dengan adanya pengalihan pajak penerimaan BPHTB
yang awalnya menjadi pajak pusat yang mana pemerintali daerah hanya menerima
bagi hasil pajak, saat ini hasil dari penerimaan BPHTB sepenuhnya diterima oleh
pemerintah kabupaten atau kota. Hal tersebut menguntungkan bagi pemerintah
daerah kota dan kabupaten yang pertumbuhan usaha propertmya tinggi, salah
satunya Kota Palembang.
Pend^^atan AsH Daerah merupakan salah satu indikator atau kriteria untuk
mengukur ketergantungan suatu daerah terhadap Pemerintah Pusat. Meningkatnya
penerimaan pendapatan pajak daerah akan memberikan kontribusi yang besar
untuk realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal tersebut
dikarenakan hasil pendapatan pajak daerah yang besar akan menambah jumlah
APBD disisi pendapatan daerah. maka sangatlah penting bagi suatu daerah untuk
meningkatkan penerimaan pajak daerahnya dan menganalisis faktor-faktor apa
saja yang meningkatkan pendapatan pajak Daerahnya.
P r i a n t ^ (2012: 535) menjelaskan pajak daerah kontribusi wajib kepada
daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan irobata secara lan^ung
dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besamya kemakmuran rakyat.
Salah satu sumber pend^atan daerah pemerintah Kota Palembang yang
memiiiki penerimaan yang cukup tinggi untuk meningkatkan pendapatan pajak
daerah adalah Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan hal ini
4
bcrtoarkan hasil seluruh penerimaan paiak daerah pada kota Palembane yang
dilihat dari data tahun-tahun sebeluinuya. Keragaman trans^si yang dikenakan
pemungutan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan pada sektor
pemindahan hak atas tanah dan bangunan, pemberian hak baru dan hak atas tanah
di kota Palembang dan akan meningkatkan penerimaan pajak bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan sebagai sumber penerimaan daerah yang potensial untuk
meningkatkan Pendapatan Pajak Daerah di Kota Palembang.
Pemungutan pajak merupakan altematif yang paling potensial dalam
meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini dikarenakan pajak memiiiki jumlah
yang relatif stabil. Selain itu pajak daerah merupakan cerminan partisipasi aktif
masyarakat dalam membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Salah satu usaha
untuk meningkatkankemampuan dalam bidang pendanaan pelaksanaan pemerintah
daerah untuk pembangunan adalah meningkatkan dan menggali setiap potensi
yang ada dimasing-masing daerah melalui penerimaan Pajak Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan sebagai pendapatan pajak daerah yang sangat
berpotensi cukup tinggi di Kota Palembang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2011 tentang BPHTB atau
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah pajak yang dikenakan atas
perolehan hak atas tanah dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau
bangunan
adalah
perbuatan
atau
peristiwa hukum
yang mengakibatkan
diperolehnya atau dimilikinya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang
perseorangan pribadi atau badan.
5
Rismawati (2015: 420) meulelaskan Beu PeroJehaii I M Atas Tanah D a i
Bangunan (BPHTB) adalah pajak yaig dikenakan alas perolehan hak alas lanah
dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah perbuatan atau
peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau
bangunan oleh orang pribadi atau badan. Hak atas tanah dan/atau bangunan adalah
hak atas tanah, termasuk hak pengelolahan, beserta bangunan diatasnya. A d ^ u n
yang di jadikan sebagai Subjek BPHTB adalah orang pribadi atau badan yang
memperoleh hak atas tanah dan bangunan, yang dikenakan kewajiban membayar
BPHTB menurut perundang-undangan perpajakan yang menjadi wajib pajak.
Objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar
pengenaan BPHTB tarifnya ditetapkan paling tinggi 5%. Beberapa kota besar di
Indonesia menetapkan besaran tarif 5% atas BPHTB demikian juga di Kota
Palembang, Berdasarkan Peraturan daerah Kota Palembang Nomor 01 Tahun
2011 tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5%.
Mardiasmo (2016:416) menjelaskan besamya Nilai Perolehan Objek Pajak
Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) ditetapkan secara regional paling rendah
Rp.60.000.000,00 kecuali dalam hal perolehan hak karena waris, atau hibah
wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan
pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri, Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak
Kena Pajak ditetapkan secara regional paling rendah Rp.300.000.000,00 besamya
NPOPTKP ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Adapun penelitian mengenai suatu pengelolaan penerimaan dari bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan ini dengan penelitian sebelumnya yang
6
digusakan s e b a ^ dasar kajias pembanding dalam penelitian im yaitu; Tiara
(2014) dengan dilakukannya penelitian pada pengelolaan Pajak Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan di Kota kediri. Menunjukan bahwa pengelolaan
pajak bea perolehan Hak atas tanah dan bangunan baik diperlukan dalam
meningkatkan Pend^)atan Daerah agar penerimaan sesuai dengan objek pajak.
Desi (2016) bahwa bahwa pelaksanaan pemungutan pajak yang baik maka
penerimaan pajak didalam suatu daerah dapat secara optimal. Sedangkan Aesen
(2015) dari hasil penelitian lemahnya pada salah prosedur peneriman BPHTB
yaitu pada prosedur pembayaran, perlunya pengelolaan BPHTB yang baik agar
penerimaan dapat meningkat.
Pada penerimaan dan pemungutan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan pemerintah Kota Palembang agar lebih menjalankan program-program
kegiatannya sebaik mungkin agar dapat optimal. Pemerintah Kota Palembang
diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan secara efektif agar dapat lebih meningkatkan penerimaan pajak
daerah di Kota Palembang, sehingga dapat mendorong dan membantu pemerintah
Kota Palembang untuk memperlancar pembangunan. Untuk mencapai ini
pemerintah Kota Palembang sebagai pelaksana pemerintah di daerah diharapkan
secara aktif melakukan upaya pcngembangan sumber-sumber pend^atan daerah
yang salah satunya Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Kota Palembang memiiiki penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan mengalami peningkatan dan penurunan di setiap tahunnya hal ini
7
mempen^siohi peneriman paj^dt daerah, Berikul d a t o penerimaan peyak bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan kota palembang dari tahun 2012-2016.
Berikut ini adalah dafiar 'I'ingkat Realisasi Penerimaan BPHTB di Kota
Palembang tahun 2012-2016.
Tabel L I
Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota Palembang Tahun 2012-2016
Tahun
Target (Rp)
Realisasi
2012
68.000.000.000
98.933.258.455
2013
80.549.840.000
80.867.194.759
2014
86.000.000.000
132.727.606.144
2015
116.269.000.000
92.038.580.407
2016
90.000.000.000
92.405.857.197
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang, 2017
Berdasarkan label 1.1 dapat diketahui bahwa penerimaan pada BPHTB kpta
Palembang dari tahun 2012-2016 selalu mengalami peningkatan dan terjadi
penurunan dari target yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah dahar Tingkat Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD) Penerimaan BPHTB di kota Palembang tahun 2012-2016.
Tabel 1.2
Tingkat Jiunlah Sural Setoran Pajak Daerah Penenmaan BPHTB di Kota
Palembang Tahnn 2012 -2016
Tahun
Jumlah SSPD
2012
7.416
2013
5.917
2014
8.260
2015
8.804
2016
10.532
Sumber: DISPENDA }
TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN PAJAK DAERAH K O T A PALEMBANG
SKRIPSI
Nama
NIM
; Rinaldo
; 22 2013 355
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI DAN BISNIS
2017
ANALISIS P E N G E L O L A A N PENERIMAAN BEA P E R O L E H A N H A K ATAS
TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN PAJAK DAERAH K O T A PALEMBANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Menfperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Nama : Rinaldo
NIM : 22 2013 355
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI DAN BISNIS
2017
i
PERIVYATAAN BEBAS P L A G I A T
Saya yang beitaiida taiigaii dibawah ini:
Nama
: Rinaldo
Nim
:222013355
Jurusan
: Akimtansi
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-simgguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar maka, saya sanggup
menerima saksi dengan peraturan yang ada.
Palembang, FehrUflri 2017
Penulis
Rinaldo
ii
Fakultas Ekonomi dan Btsnis
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
: Analisis Pengelolaan Penerimaan Bea Perolehan Hak
Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Pajak Daerah Kota
Palembang
Nama
Nim
Fakultas
Program Studi
Mata Kuliah Pokok
: Rinaldo
: 222013355
: Ekonomi dan Bisnis
: Akuntansi
: Perpajakan
Diterima dan Disahkan
Pada Tanggal,
Maret 2017
Pembimbing,
Muhammad FahmU SE, M.Si
ISpiN/NBM : 0029097804
Mengetahui,
Dejtan^
^vJKi^^^lrogram Studi Akuntansi
p-r
V'- • ...
Betri Sirajuddin, SE, M.Sl, Ak., C A
NlDN/NBM: 0210106902/944806
iii
1
MOTTO:
>
Pendidikan merupakan senjata yang paling mematikan di dunia, karena
dengan Pendidikan mampu mengubah dunia. (Nelson Mandela)
>
Banyak kegagalan hidup terjadi karena orang-orang tidak menyadari
Betapa dekatnya kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Alfa
Edison)
>
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul
ombak. la tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan
amarab ombak dan geJombang itu. (Marcus AureJlus)
>
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh. (Andrew Jackson)
>
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pemah gagal, tetapi
bangkit kembali s e t i ^ kali kita jatuh. (Conhisius)
Kupcrsembahkan Untuk:
•
Ayahanda
dan
Ibundaku
yang
tercinta
• Kakak-Adikti yang lercima
•
Para pendidik yang terhormat
•
Almamaterku
iv
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana waktu yang
ditentukan dengan judul "Analisis Pengelolaan Penerimaan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Meningkatkan Pendapatan Pajak
Daerah Kota Palembang".
Dari data penenman pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunmi,
dan jumlah penerimaan surat setoran pajak daerah (SSPD) yang diketahui bahwa
tidak berjalan dengan baik dan diduga adanya kecurangan dan kurangnya baik
pengelolaan yang dilakukan dalam hal penerimaan. Adanya permasalahan ini
maka penulis melakukan penelitian yang berjudul "Analisis Pengelolaan
Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam Meningkatkan
Pendapatan Pajak Daerah Kota Palembang".
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku
ayahanda (Ryan Ariansyah) dan ibunda (Elia) tercinta, yang telah mendidik,
membiayai, mendpakan, dan memberi dprongan semangat kepada penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fahmi,SE.,M.Si,
sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan, memberikan pengarahan
dan saran-saran dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selain itu disampaikan juga terima kasih kepada pihak-
V
pihak yajig telah m e n ^ z i n k ^ membantu penulis dalam menyeJesaikan sjudi ini*
dan tidak lupa juga penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada:
1.
Bapak Dr. Abid Djazuli, SE, M.M selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang beserta staf
2.
Bapak Drs. H . Fauzi Ridwan M . M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammaditah Palembang beserta staf.
3.
Bapak Betri Sirajuddin, SE, M.Si, A K , CA dan
Mizan, SE, M S i , A k ,
CA selaku Ketua Program dan Sekertaris Program Studi Akuntansi FE UMP.
4.
Bapak Muhammad Fahmi, SE, M.Si selaku pembimbing skripsi saya yang
telah membimbing dan memberikan masukan guna penyelesaian skripsi ini,
5.
Seluruh pimpinan, Staf Pengajar (Dosen), serta Karyawan dan Karyawati
Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammdiyah Palembang
membimbing penulis selama menmkuti kuliah
6.
yang telah
ke^atan laim
Bapak Sodikin, selaku Kepala Dinas Pendapatan daerah Kota Palembang
yang telah memberikan izin dan membantu menyelesaikan skripsi ini,
7.
Bapak Hairul Anwar, selaku Kepala bidang BPHTB yang telah banyak
memberikan informasi yang penulis butuhkan guna menyelesaikan skripsi ini
serta membantu proses penyelesian skripsi ini.
8.
Bapak Eka Prasetia, selaku Kepala Seksi BPHTB Dinas Pendapatan Daerah
Kota Palembang yang bersedia membantu penulis dalam proses memberikan
informasi yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9.
Semua pengurus dan karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
10. Fihak-pihak lain yang telah membantu penulis dajarn penyelesaiaii skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan namanya satu pcisatu.
Palembang,
Februan 2017
Rinaldo
vii
DAFTAR I S l
Halatnan
H A L A M A N JUDUL
——»».»»^^
».»•»»•»»»••»-»•»»» 1
HALAMAN PERNYAT.AAN B E B A S P L A G I A T
HALAMAN PENGESAHAAN ..........—
«
...........
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN M O T T O
.
iii
iv
HALAMAN P R A K A T A
H A L A M A N DAFTAR ISI
vi
HALAMAN D A F T A R T A B E L
...—.........
......
HALAMAN D A F T A R GAMBAR
H A L A M A N D A F T A R LAMPIRAN
........ix
x
^^...^
ABSTRAK
— •
M.»»»xi
Iii
B A B I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
8
D. Manfaat Penelitian
9
BAB U . KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
10
B. Landasan Teori ..,.„.,„.,..„,..,.,...„,.,,,,
12
1. Perpajakan
12
a. Pengertian Pajak
13
b, Fungsi dan Pengdompokan Pajak
13
viii
c. Tcori-ttori Pemungumn fojak
,.,,.....,,,,,,,,,,,,,,,,,A6
d. Pengerrian Pajak Daerah
17
2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
18
a. Pengertian BPHTB
...............18
b. Dasar pengenaaan BPHTB dan unsur-unsur BPHTB
19
c. Proses tahap-tahap pengelolaan penenman BPHTB
22
BAB HL M E T O D E PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
„,.„,„,„„24
C. Operasionalisasi Variabel
..25
D. Data yang Diperlukan
26
E. Teknik Pengumpulan Data .....,............................,..............v...^
26
F. Analisis Data dan Teknik Analisis
....27
B A B IV. H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A- Hasil Penelitian
29
B. Pembahasan Hasil Penelitian
.....................41
BAB V. K E S I M P U L A N DAN SARAN
A, Kesimpulan ,,„,,„,„,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,,,,,,.,,,,,.>,,™,,.,,,,.,,.,,,^^^^
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
61
tt33ft33S3r39393333933**t9***3*3t3**39*3ttt*t3t39f33*t33333f339M339f3f9*939»9393
63
DAFTAR T A B E L
TabeJ
I. 1
Judul
Halaman
Data Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
L 2
7
Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Kota
Palembang T ^ u n 2012-2016
7
n . 1 Penelitian Sebelumnya
12
nL 1 Operasionalisasi vgriabel
25
IV. 1 Data Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
47
IV. 2 Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Kota
Palembang Tahun 2012-2016
48
ix
D A F T A R GAMBAR
Gambar
IV. 1
Judul
Halaman
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota
Palembang
32
X
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
JuduJ
Halaman
Data Penerimaan BPHTB Dinas Pendapatan Daerah Kota
Palembang Tahun 2012-2016
2.
64
Data Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB Dinas Pendapatan
Daerah Kota Palembang Tahun 2012-2016
64
3.
Surat Selesai Hasil Penelitian
69
4.
Kajtu Aktjvitas Bimbingan Skripsi
70
5.
Sertifikat Hafalan Membaca Surat-Surat Pendek A!-Quran
71
6.
Sertifikat Toefel
72
7.
Sertifikat KKN
8.
Biodata Peneliti
,
73
....74
xi
ABSTRAK
Rinaldo/ 222013355/ 2017/ Analisis Pengelolaan Penprimaan Rwi Petulelian Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPH I B) Ualani Meiiingkalkiiii Peiula|iataii Pajak Daerah Kola Palembang.
Rumusan masalah adalah bagaimanakah pengelolaan penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan (BPHTB) dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah Kota Palembang. Penelilian ini
bertujuan untuk mengetahui pengelolaan penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
(BPHTB) dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah Kota Palembang
Penelitian ini
bermanfaat bagi penulis. bagi Dinas Pendapatan Daerah Kola Palembang, dan bagi almamaler.
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, Tempat penelitian dilakukan pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Palembang, tahap-tahap > ang dilakukan dalam suatu penerimaan B P H T B
dengan indikator pengurusan akta pemindahan hak atas tanah dan bangunaa penelitian SSPD,
pengurangan, penagihan, pembayaran, dan pelaporan BPHTB.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menguraikan
permasalahan yang ada dan mencari informasi-informasi tentang pengelolaan penerimaan BPHTB.
Hasil analisis dapat disimpulkan dalam penerimaan B P H T B kurang optimal wajib pajak menilai
sendiri BPHTBnya berdasarkan NJOP. Perlunya DISPENDA meningkatkan penelitian dan
pemeriksaan lapangan pada nilai jual objek pajak pada SSPD BPHTB yang diterima di Kota
Palembang dan penagihan pada wajib pajak yang belum membayar atau kurang bayar, agar
penerimaan BPHTB yang diterima dapat optimal.
Kata kunci: Pengelolan penerimaan, BPHTB, Pajak Daerah.
xii
ABSTHiCT
Rinaldo / 2220133SS/7017 / An Anafysis of Customs Revenue Management of Land and
Building (BPHTB) in Increasing Local Tax Revenue Palembang.
This reserach is formulated on how the reception management fees on land and building (BPHTB)
in increasing local tax revenue Palembang. This research is aimed at determining the admission
management fees on land and buildings (BPHTB) in increasing local lax revenue Palembang. The
type of this research was a descriptive research. The research location was at the Regional
Revenue Office of Palembang the stages were carried out in a BPHTB with the maintenance of
indicator deed of transfer of land and buildings, research SSPD, subtraction, biliing payment, and
reporting BPHTB. The data source was secondary data. To collect the data, the researcher used
interviews and documentation. This research was a qualitative analysis. The anafysis of the
research was describing the problems that exist and information in line with the reception
management fees on land and buildings (BPHTB) in increasing local tax revenue Palembang. The
results of the anafysis can be concluded that there was less optimal BPHTB taxpayers assess their
own BPHTB based NJOP. DISPENDA necessity of enhancing the research and field testing
taxable value on SSPD BPHTB received in Palembang and billing the taxpayers who had not paid
or underpayments. In other words, BPHTB received optimal tax revenue.
Key words: Reception Management, BPHTB, Local Taxes.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan
daerah yang sudah sangat baik dalam perkembangan yang disertai pembangunan
yang semakin meningkat menjadikan kota Palembang menjadi daerah yang sangat
maju. Hal ini yang dapat menjadi daya tank masyarakat daerah lain ingin
bertempat tinggal di kota Palembang. Semakin meningkatnya transaksi Perolehan
Hak atas tanah dan Bangunan maka akan dikenakan Pajak sebagai Pendapatan
Pajak Daerah. Dengan perkembangan kota Palembang maka pemerintah sebagai
ujung tombak pelayanan masyarakat perlu melaksanakan penerimaan dan
pemungutan Pendapatan Daerah yang sebagai untuk membiayai pembangunan
suatu daerah. Setiap pendapatan yang diperoleh sebagai pendapatan pajak daerah
termasuk
dalam pendapatan
asli
daerah
(PAD) yang digunakan untuk
pembangunan daerah. Maka baik pemerintah maupun masyarakat harus bersamasama menegakkan kesadaran bahwa pentingnya membayar pajak daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah memiiiki sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yaitu meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan Iain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Pendapatan Pajak Daerah mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah
1
2
satu sumber penerimaan daerah dalam pembangunan di suatu daerah, Hal ini agar
pemerintah meningkatkan kemampuannya dalam mengumpulkan pendapatan
pajak daerah dengan maksud agar subsidi dari pemerintah pusat dapat dikurangi
dan mengurangi APBN. Dengan semakin banyaknya dan bertambahnya transaksi
atas perolehan hak atas tanah d ^ bangunan yang di ada di Kota Palembang maka
akan menambah penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan di
Kota Palembang.
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang akan digunakan
imtuk membiayai pengeluaran umum pemerintah (belanja rutin) dan digunakan
untuk membiayai belanja pembangunan daerah. Oleh karena itu pemerintah terus
berusaha melakukan peningkatan penerimaan pajak daerah dalam pemungutan
pajak.
Berdasarkan U U No, 2? tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,
mengatur terkait dengan penambahan jenis pajak baru, perluasan basis pajak, serta
keleluasaan penetapan tarif pajak. A d ^ u n salah satu pajak pusat yang dialihkan
ke daerah berdasarkan undang-undang tersebut adalah Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan(BPHTB). Pasal 2 U U No. 28 tahun 2009 menentukan
bahwa pajak provinsi terdiri dari Pajak kendaraan bermotor, Bea balik nama
kendaraan
bermotor, Pajak
bahan bakar kendaraan
bermotor, Pajak air
permukaan, dan Pajak rokok. Sementara itu, Pajak yang termasuk dalam Pajak
Kabupaten / Kota terdiri atas Pajak Hotel, Pajak restoran, Pajak hiburan, Pajak
rekJame, Pajak penerangan jalan, Pajak mineral bukan logam dan batuan, Pajak
3
parkir, Ptyak air tanah, Paiak sarang burung wallet, Pajak bumi dan bangunan
perdcsaan dan perkotaan, dan Bea perolehan hak alas tanah dan bangunan.
Adapun hal pusitif dengan adanya pengalihan pajak penerimaan BPHTB
yang awalnya menjadi pajak pusat yang mana pemerintali daerah hanya menerima
bagi hasil pajak, saat ini hasil dari penerimaan BPHTB sepenuhnya diterima oleh
pemerintah kabupaten atau kota. Hal tersebut menguntungkan bagi pemerintah
daerah kota dan kabupaten yang pertumbuhan usaha propertmya tinggi, salah
satunya Kota Palembang.
Pend^^atan AsH Daerah merupakan salah satu indikator atau kriteria untuk
mengukur ketergantungan suatu daerah terhadap Pemerintah Pusat. Meningkatnya
penerimaan pendapatan pajak daerah akan memberikan kontribusi yang besar
untuk realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal tersebut
dikarenakan hasil pendapatan pajak daerah yang besar akan menambah jumlah
APBD disisi pendapatan daerah. maka sangatlah penting bagi suatu daerah untuk
meningkatkan penerimaan pajak daerahnya dan menganalisis faktor-faktor apa
saja yang meningkatkan pendapatan pajak Daerahnya.
P r i a n t ^ (2012: 535) menjelaskan pajak daerah kontribusi wajib kepada
daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan irobata secara lan^ung
dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besamya kemakmuran rakyat.
Salah satu sumber pend^atan daerah pemerintah Kota Palembang yang
memiiiki penerimaan yang cukup tinggi untuk meningkatkan pendapatan pajak
daerah adalah Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan hal ini
4
bcrtoarkan hasil seluruh penerimaan paiak daerah pada kota Palembane yang
dilihat dari data tahun-tahun sebeluinuya. Keragaman trans^si yang dikenakan
pemungutan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan pada sektor
pemindahan hak atas tanah dan bangunan, pemberian hak baru dan hak atas tanah
di kota Palembang dan akan meningkatkan penerimaan pajak bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan sebagai sumber penerimaan daerah yang potensial untuk
meningkatkan Pendapatan Pajak Daerah di Kota Palembang.
Pemungutan pajak merupakan altematif yang paling potensial dalam
meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini dikarenakan pajak memiiiki jumlah
yang relatif stabil. Selain itu pajak daerah merupakan cerminan partisipasi aktif
masyarakat dalam membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Salah satu usaha
untuk meningkatkankemampuan dalam bidang pendanaan pelaksanaan pemerintah
daerah untuk pembangunan adalah meningkatkan dan menggali setiap potensi
yang ada dimasing-masing daerah melalui penerimaan Pajak Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan sebagai pendapatan pajak daerah yang sangat
berpotensi cukup tinggi di Kota Palembang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2011 tentang BPHTB atau
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah pajak yang dikenakan atas
perolehan hak atas tanah dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau
bangunan
adalah
perbuatan
atau
peristiwa hukum
yang mengakibatkan
diperolehnya atau dimilikinya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang
perseorangan pribadi atau badan.
5
Rismawati (2015: 420) meulelaskan Beu PeroJehaii I M Atas Tanah D a i
Bangunan (BPHTB) adalah pajak yaig dikenakan alas perolehan hak alas lanah
dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah perbuatan atau
peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau
bangunan oleh orang pribadi atau badan. Hak atas tanah dan/atau bangunan adalah
hak atas tanah, termasuk hak pengelolahan, beserta bangunan diatasnya. A d ^ u n
yang di jadikan sebagai Subjek BPHTB adalah orang pribadi atau badan yang
memperoleh hak atas tanah dan bangunan, yang dikenakan kewajiban membayar
BPHTB menurut perundang-undangan perpajakan yang menjadi wajib pajak.
Objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar
pengenaan BPHTB tarifnya ditetapkan paling tinggi 5%. Beberapa kota besar di
Indonesia menetapkan besaran tarif 5% atas BPHTB demikian juga di Kota
Palembang, Berdasarkan Peraturan daerah Kota Palembang Nomor 01 Tahun
2011 tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5%.
Mardiasmo (2016:416) menjelaskan besamya Nilai Perolehan Objek Pajak
Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) ditetapkan secara regional paling rendah
Rp.60.000.000,00 kecuali dalam hal perolehan hak karena waris, atau hibah
wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan
pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri, Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak
Kena Pajak ditetapkan secara regional paling rendah Rp.300.000.000,00 besamya
NPOPTKP ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Adapun penelitian mengenai suatu pengelolaan penerimaan dari bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan ini dengan penelitian sebelumnya yang
6
digusakan s e b a ^ dasar kajias pembanding dalam penelitian im yaitu; Tiara
(2014) dengan dilakukannya penelitian pada pengelolaan Pajak Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan di Kota kediri. Menunjukan bahwa pengelolaan
pajak bea perolehan Hak atas tanah dan bangunan baik diperlukan dalam
meningkatkan Pend^)atan Daerah agar penerimaan sesuai dengan objek pajak.
Desi (2016) bahwa bahwa pelaksanaan pemungutan pajak yang baik maka
penerimaan pajak didalam suatu daerah dapat secara optimal. Sedangkan Aesen
(2015) dari hasil penelitian lemahnya pada salah prosedur peneriman BPHTB
yaitu pada prosedur pembayaran, perlunya pengelolaan BPHTB yang baik agar
penerimaan dapat meningkat.
Pada penerimaan dan pemungutan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan pemerintah Kota Palembang agar lebih menjalankan program-program
kegiatannya sebaik mungkin agar dapat optimal. Pemerintah Kota Palembang
diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan secara efektif agar dapat lebih meningkatkan penerimaan pajak
daerah di Kota Palembang, sehingga dapat mendorong dan membantu pemerintah
Kota Palembang untuk memperlancar pembangunan. Untuk mencapai ini
pemerintah Kota Palembang sebagai pelaksana pemerintah di daerah diharapkan
secara aktif melakukan upaya pcngembangan sumber-sumber pend^atan daerah
yang salah satunya Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Kota Palembang memiiiki penerimaan pajak bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan mengalami peningkatan dan penurunan di setiap tahunnya hal ini
7
mempen^siohi peneriman paj^dt daerah, Berikul d a t o penerimaan peyak bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan kota palembang dari tahun 2012-2016.
Berikut ini adalah dafiar 'I'ingkat Realisasi Penerimaan BPHTB di Kota
Palembang tahun 2012-2016.
Tabel L I
Tingkat Realisasi Penerimaan BPHTB Kota Palembang Tahun 2012-2016
Tahun
Target (Rp)
Realisasi
2012
68.000.000.000
98.933.258.455
2013
80.549.840.000
80.867.194.759
2014
86.000.000.000
132.727.606.144
2015
116.269.000.000
92.038.580.407
2016
90.000.000.000
92.405.857.197
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang, 2017
Berdasarkan label 1.1 dapat diketahui bahwa penerimaan pada BPHTB kpta
Palembang dari tahun 2012-2016 selalu mengalami peningkatan dan terjadi
penurunan dari target yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah dahar Tingkat Jumlah Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD) Penerimaan BPHTB di kota Palembang tahun 2012-2016.
Tabel 1.2
Tingkat Jiunlah Sural Setoran Pajak Daerah Penenmaan BPHTB di Kota
Palembang Tahnn 2012 -2016
Tahun
Jumlah SSPD
2012
7.416
2013
5.917
2014
8.260
2015
8.804
2016
10.532
Sumber: DISPENDA }