ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MANDIRI SEJAHTERA 02 SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MANDIRI SEJAHTERA 02 SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK
Oleh : Dedi Fendra La Ode Syarfan
Financial report is an overview of a company's financial condition at a specific moment which includes balance sheet, income statement, statement of changes in capital and cash analysis reports. The research object is the entire financial report on the cooperative financial services Syariah Mandiri Sejahtera 02 Apit River of Siak Regency. Types and sources of data used are primary data and secondary data. Method of data collection is done by observation that the direct field observation and direct interviews with the authorities. The results of this study came to the conclusion that the financial statements are viewed from the aspect of liquidity, profitability and solvency criteria belonging to the solvency or leverage ratios. It shows that the financial statements going well, because aspects of liquidity, profitability, solvency effect on the financial statements.
Keywords : The Financial Statements, Liquidity, and Profitability. Solvency
PENDAHULUAN
operasi. Laporan keuangan merupakan
Latar Belakang
salah satu sumber informasi yang Secara umum dapat dikatakan bahwa
penting untuk digunakan sebagai alat tujuan dari koperasi adalah untuk
pertanggung jawaban. Untuk dapat di mencari
manfaatkan secara optimal laporan mungkin dari jasa atau hasil operasi
keuntungan
semaksimal
keuangan tersebut harus disusun yang telah dilaksanakan oleh seluruh
berdasarkan standar akuntansi tertentu. aktivitas yang ada pada koperasi
Laporan keuangan ini memberikan tersebut.Menurut Kartasapoertra et.al.
informasi tentang posisi keuangan, (2007:1) koperasi adalah suatu badan
kinerja serta perubahan posisi keuangan usaha dalam bidang perekonomian,
koperasi untuk pengambilan keputusan beranggotakan mereka yang umumnya
dan memudahkan investor dalam berekonomi lemah yang bergabung
menarik resiko dan manfaat jika secara sukarela dan atas dasar persamaan
berinvestasi pada koperasi tersebut. hak, kewajiban melakukan suatu usaha
Secara umum laporan keuangan yang bertujuan untuk memenuhi
terdiri dari neraca, laporan sisa hasil kebutuhan–kebutuhan para anggotanya.
usaha dan laporan perubahan posisi Untuk
keuangan (yang dapat disajikan dalam kesajahteraan anggotanya koperasi juga
dapat
meningkatkan
berbagai cara, seperti laporan arus kas). harus memiliki pengelolaan yang
Laporan arus kas sebagai salah satu professional.Pengelolaan
bentuk penyajian laporan perubahan professional memerlukan adanya sistem
yang
posisi keuangan adalah laporan yang pertanggung jawaban yang baik dan
atau menyajikan informasi yang relevan dan dapat
mengembangkan
informasi–informasi tentang penerimaan digunakan untuk mengambil keputusan,
dan pengeluaran kas koperasi selama perencanaan maupun pengendalian
satu
periode
melalui kegiatan melalui kegiatan
Van Horne merupakan indeks yang menyajikan informasi tentang aktivitas–
menghubungkan dua angka akuntansi aktivitas
dan di peroleh dengan membagi suatu menyebabkan timbulnya kas baik cash
angka dengan angka lainnya.Rasio inflow maupun cash outflow.
keuangan digunakan untuk mengevaluasi Koperasi jasa keuangan mandiri
keuangan dan kinerja merupakan koperasi yang bergerak
kondisi
perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini dibidang simpan pinjam, mencari
kondisi kesehatan keuntungan
akan
terlihat
perusahaan yang bersangkutan, ada pinjaman kepada nasabah. Dengan
dengan
memberikan
rasio keuangan memberikan pinjaman kepada nasabah
beberapa
jenis
diantaranya adalah:
1. Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio disalurkan kembali kepada nasabah
koperasi mendapat laba yang akan
rasio yang tersebut.
Merupakan
menggambarkan kemampuan Tujuan khusus dari laporan keuangan
dalam memenuhi adalah
perusahaan
jangka keuangan, hasil usaha dan perubahan
untuk menyajikan posisi
kewajiban
pendek.Sedangkan fungsi dari Rasio posisi keuangan lainnya secara wajar
Likuiditas adalah untuk menunjukan sesuai dengan GAAP (General Accepted
mengukur kemampuan Accounting Principle ).
atau
dalam memenuhi Kondisi arus kas suatu koperasi akan
perusahaan
kewajibannya yang jatuh tempo, dapat diketahui dari laporan keuangan
baik kewajiban pada pihak luar perusahaan yang bersangkutan, yang
maupun didalam terdiri atas neraca, laporan laba/rugi, dan
perusahaan
perusahaan. Atau dengan kata lain, laporan keuangan tambahan lainya.
rasio untuk membayar utang-utang Dimana pos-pos neraca menggambarkan
jangka pendeknya yang jatuh tempo, jumlah
atau rasio untuk mengetahui modal.Sedangkan pada perhitungan
kemampuan perusahaan dalam laba/rugi menunjukkan pendapatan dan
dan memenuhi beban selama periode tertentu.
membiayai
kewajiban pada saat tagihan. Untuk melihat perkembangan dan
2. Rasio Solvabilitas/ Leverage Ratio pertumbuhan tersebut perusahaan dapat
Merupakan rasio yang digunakan melakukan analisis terhadap kinerja
untuk mengukur sajauh mana aktiva keuangan perusahaan yang ditujukan
perusahaan di biayayai dengan untuk melihat kondisi kesehatan
utang.Artinya besarnya jumlah keuangan perusahaan. Sebagai sumber
utang yang digunakan perusahaan informasi primer yang akan diolah
untuk membiayai kegiatan usahanya sehingga menghasilkan informasi yang
dibandingkan dengan bermanfaat
jika
menggunakan modal sendiri. pengetahuan dan komoditi informasi,
3. Rasio Aktivitas / Activity Ratio berdasarkan laporan keuangan nantinya
Merupakan rasio yang digunakan juga dapat dihitung sejumlah laporan
untuk mengukur tingkat efisiensi keuangan
sumberdaya keuangan perusahaan melalui berbagai
untuk menilai
kinerja
pemanfaatan
perusahaan atau rasio untuk menilai macam variabel atau indikator dan
kemampuan perusahaan dalam laporan keuangan.
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasl pengukuran dengan rasio melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasl pengukuran dengan rasio
dengan badan usaha lainnya, baik itu PT mengelola aset yang dimilikinya.
(Perseroan
Terbatas), Perseroan
4. Rasio Keuntungan / Profitabillitas Komoditer (CV), Firma dan badan usaha Ratio
lainnya.Koperasi mempunyai tujuan Merupakan rasio yang menilai
mensejahterakan anggotanya.Dari segi kemampuan perusahaan dalam
permodalan PT terdiri dari saham- mencari keuntungan atau laba dalam
saham dan yang memiliki saham terbesar sutu periode tertentu.Rasio ini juga
merupakan pemiliknya. memberikan
Transaksi yang terjadi pada koperasi efektivitas
ukuran
tingkat
menggunakan prinsip pencatatan cash perusahaan yang di tunjukkan dari
manejemen
suatu
accual basis .Prinsip laba yang dihasilkan dari penjualan
basis
dan
pencatatan cash basis mengakui atau dari pendapatan investasi.
pendapatan bila kas telah diterima dan Dari uraian diatas dapat kita
beban di catat apabila kas sudah dibayar. simpulkan bahwa Rasio Keuangan
Sedangkan accual basis pendapatan dan merupakan kegiatan membandingkan
beban diakui pada saat transaksi angka–angka yang ada dalam laporan
terjadi.Tanpa memperhatikan waktu keuangan.
penerimaan atau pembayaran kas.Pada Untuk melihat perkembangan dan
koperasi penerapan prinsip cash basis pertumbuhan koperasi dapat melakukan
diterapakan pada pengakuan pendapatan analisis terhadap kinerja keuangan
berupa bunga pinjam, Jasa giro, dan lain- perusahaan yang di tujukan untuk
lainnya. Transaksi dalam Koperasi melihat kondisi kesehatan keuangan
Syariah Mandiri Sejahtera ini memakai perusahaan. Sebagai sumber informasi
system pencatatan accual basis. primer yang akan diolah sehingga
Koperasi Syariah Mandiri Sejahtera menghasilkan
adalah koperasi yang kegiatan usahanya bermanfaat lagi analis, ilmu pengetahuan
informasi
yang
terdiri dari simpan pinjam.Jumalah dan komoditi informasi, berdasarkan
anggota hingga akhir tahun 2011 laporan keuangan nantinya juga dapat
sebanyak 243 orang.Koperasi Syarian dihitung sejumlah laporan keuangan
Mandiri Sjahtera tidak hanya melakukan untuk menilai kinerja keuangan koperasi
transaksi dengan anggota saja tetapi juga melaluli berbagai macam variabel atau
melakukan transaksi dengan non indikator dari laporan keuangan. Rasio
anggota.
keuangan merupakan indikator kinerja Laporan keungan koperasi merupakan keuangan perusahaan yang fundamental
suatu pelaporan pertanggung jawaban dalam menjelaskan beberapa kekuatan
kegiatan usaha kepada pihak-pihak yang dan
mempunyai hubungan dengan koperasi koperasi.Dalam hal ini penulis akan
kelemahan
keuangan
menurut standar akuntansi keuangan. menguraikan tentang laporan keuangan
Laporan keuangan koperasi meliputi: pada koperasi.
yang mengambarkan Koperasi ini merupakan suatu badan
1. Neraca
jumlah asset dalam pengelolaan, usaha yang menghimpun dana dari
kepada kreditur masyarakat dalam bentuk simpanan dan
kewajiban
koperasi, kekayaan bersih dari meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
koperasi.
melalui pinjaman kredit kepada anggota
2. Perhitungan hasil usaha yang yang telah menjadi anggota tetap
mengambarkan kegiatan koperasi Koperasi Syariah Mandiri Sejahtera.
dan hasil koperasi dalam priode pembayaran 1 minggu sekali.Pada tertentu.
hakikatnya tujuan koperasi adalah
3. Pengeluaran kas selama satu mensejahterakan anggota. priode tertentu.
Fenomena yang terjadi disini penulis Gambaran promosi anggota yang
ingin melihat permasalahn diantaranya : mengambarkan manfaat koperasi
1. Dari hasil pengamatan peneliti bag
ditemui kurang berjalannya anggotanya.
laporan keuangan Koperasi Jasa
4. Catatan laporan
Syariah Mandiri mengenai kebijaksanaan akuntansi
keuangan
Keuangan
Sejahtera 02 Sungai Apit dan informasi lain yang perlu
Kabupaten Siak. diungkapkan.
2. Lambatnya pembayaran kredit Koperasi jasa Keuangan Syariah
yang dilakukan anggota kepada Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit
koperasi.
Kabupaten Siak, merupakan koperasi yang bergerak disimpan pinjam. Setiap
Berikut jumlah anggota Koperasi Jasa anggota memiliki hak yang sama.
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02 Pinjaman diberikan sesuai dengan
Sungai Apit Kabupaten Siak dari Tahun keputusan bersama dengan system
2009 Sampai dengan 2011 adalah: Tabel 1. : Jumlah Anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02
Tahun Jumlah Nasabah
Sumber Data: Laporan Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera dari Tahun 2009 – 2011 Dari tabel di atas dapat kita ketahui
kecuali di tahun 2009 terdapat bahwa jumlah nasabah koperasi Jasa
penurunan nasabah.
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
juga disajikan dari tahun ke tahun ada peningkatan
Berikut
ini
perkembangan ketersediaan kas koperasi terhadap jumlah aktiva lancar
Tabel 2. : Kas Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera terhadap Aktiva Lancar dari Tahun 2009-2011
Tahun Kas (Rp)
Aktiva Lancar (Rp)
Persentase (%) Naik/Turun
Sumber: Neraca Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
baik karena akan menimbulkan kas bahwa persentase ketersediaan kas
menganggur. Hal ini mengindikasikan koperasi jika dibandingkan dengan
bahwa koperasi kesulitan dalam aktiva lancar yang dari tahun 2010
menggunakan dana yang menganggur sampai
tersebut menjadi beban. Karena menurut kenaikan.Sedangkandi
mengalami
HG. Guthman, besarnya ketersediaan mengalami penurunan, tapi penurunan
tahun
kas yang baik dan aman bagi perusahaan yang terjadi masih di atas 10%.
adalah antara 5% sampai dengan 10% Ketersediaan kas yang besar juga tidak adalah antara 5% sampai dengan 10% Ketersediaan kas yang besar juga tidak
Mandiri Sejahtera.
Pada tabel berikut akan disajikan data total bank, piutang usaha, aktiva tetap
Tabel 3. : Data Total bank, piutang usaha, aktiva tetap pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera Tahun 2009 sampai 2011
Tahun Aktiva tetap
Piutang Usaha Naik/Turun 2009
Naik/ turun
Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
para pihak yang berkepentingan terhadap bank, piutang usaha Koperasi Jasa
kopersai tersebut dapat mengambil suatu Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
keputusan tertentu atau mengambil dari tahun 2009 sampai 2011 mengalami
tindakan ekonomi menyangkut koperasi flukuasi.naikSedangkan aktiva tetap
diharapkan akan koperasi jasa keuangan Syariah Mandiri
tersebut
dan
menghasilkan keuntungan baginya. Sejahtera tahun 2009 sampai 2011
Informasi yang terdapat dalam laporan mengalami penurunan di karenakan
keuangan dapat digunakan untuk menilai jumlah piutang usaha yang semakin
kondisi keuangan dan kesehatan meningkat
keuangan koperasi tersebut. Tahun 2009 bank sebesar 28.622.656,
Apabila laporan keuangan itu tahun 2010 utang bank 51.818.972 dan
dibandingkan dalam beberapa periode, untuk tahun 2011 utang bank
maka dapat dilihat tentang gambaran 53.884.823. untuk piutang usaha tahun
keuangan dan posisi keuangan yang 2009 sebesar 107.078.350, tahun 2010
telah dicapai di masa lalu maupun masa sebesar 123.540.000 dan tahun 2011
yang akan datang. Dalam analisa laporan sebesar 135.140.400. Untuk Aktiva
keuangan nanti digunakan analisa ratio Tetap tahun 2009 sebesar 43.149.645,
keuangan yaitu analisa likuiditas, tahun 2010 sebesar 33.024.290 dan
solvabilitas, dan rentabilitas. tahun 2011 sebesar 29.132.268.
Ratio-ratio koperasi dinyatakan dalam Dengan adanya analisa laporan
suatu prosentase (%) atau keuangan keuangan yang baik, maka pimpinan
“kali’. Beberapa jenis angka ratio yang koperasi dapat lebih efektif dan
akan dibahas secara rinci kedalam bijaksana dalam mengendalikan koperasi
kelompok sebagai berikut: dari hal-hal yang dianggap merugikan
1. Ratio Likuiditas yang mengukur kepada
kemampuan koperasi dalam menguntungkan di masa yang akan
suatu hal
yang
lebih
kewajiban jangka datang.
memenuhi
pendeknya. Ratio ini dapat meliputi Setiap
pula ratio-ratio yang mengukur kepentingan
efisiensi penggunaan aktiva lancer. memerlukan laporan keuangan karena
terhadap
koperasi
2. Ratio Solvabilitas yang mengukur laporan tersebut dapat memberikan
tingkat perlindungan para kreditor informasi yang dibutuhkan
para
jangka panjang.
pemakainya. Dengan adanya informasi
3. Ratio Return On Investment (ROI) yang diperoleh dari laporan keuangan,
yang
mengukur kemampuan mengukur kemampuan
tidak baik. Dari penjelasan tersebut (investasi) yang digunakan.
dibandingkan
aktiva
dapat dirumuskan suatu masalah sebagai
4. Ratio Pemanfaatan Aktiva yang berikut:“Bagaimanakah
Ratio
mengukur efisiensi dan efektivitas
Keuangan yang Dilakukan oleh
Koperasi Jasa Syariah Mandiri
mendukung penjualan koperasi.
Sejahtera 02 Sungai Apit Kabupaten
5. Ratio Kinerja Koperasi yang
Siak”
mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan
aktiva
dalam
Tujuan Penelitian
mendukung penjualan koperasi. Adapun tujuan dari Penelitian ini
6. Investor umumnya tertarik pada
mengetahui Ratio kelompok
adalah
untuk
keuangan Koperasi Jasa Keungan tertentu.
ratio
profitabilitas
Syariah Mandiri Sejahtera 02 Sungai Dengan menggunakan pos-pos yang
Apit Kabupaten siak ada pada laporan keuangan, dapat disusun suatu daftar angka ratio yang
Kegunaan Penelitian
panjang. Tidak ada suatu standar tentang
1. Sebagai masukan bagi pimpinan jenis dan cara menghitung ratio-ratio
Koperasi Jasa Keuangan Syariah tersebut..
dalam mengambil Berdasarkan latar belakang diatas
Mandiri
keputusan, dan kebijakan ekonomi maka penulis mengambil judul skripsi “
2. Sebagai bahan perbandingan bagi
AnalisisLaporanKeuangan
pada
peneliti lain yang ingin meneliti
Koperasi Jasa Keuangan Syariah
tentang permasalahan yang sama.
Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit Kabupaten Siak”
STUDI KEPUSTAKAAN Konsep Administrasi
Perumusan Masalah
Perkataan administrasi berasal dari Sesuai dengan latar belakang masalah
bahasa latin yaitu “administrare”. Dalam dapat kita lihat betapa pentingnya peran
bahasa Inggris perkataan administrasi itu laporan keuangan dalam suatu koperasi.
adalah administration, yang dalam Pengelolaan laporan keuangan yang baik
bahasa Indonesia mengandung arti akan sangat membantu koperasi untuk
memenuhi, mengatur, tetap dapat melaksanakan kegiatan
melayani,
menyelenggarakan, suatu usaha atau koperasi, kegiatan investasi dan kegiatan
organisasi/lembaga dalam pendanaan pada koperasi. Pengelolaan
suatu
mencapai tujuannya secara intensif. laporan keuangan yang kurang baik tentu
Administrasi dapat diartikan sebagai saja akan dapat menghambat kegiatan
usaha bersama untuk mendayagunakan koperasi.
semua sumber baik personil maupun Untuk dapat mencapai tujuannya
materil secara efektif dan efisien untuk koperasi harus memperhatikan laporan
mencapai tujuan tertentu. keuangan yang ada, dan harus
Zulkifli (2005:17) memperhatikan aktiva dengan sebaik-
Menurut
adminitrasi sebagai salah satu cabang baiknya, sehingga koperasi tetap dapat
studi Ilmu Sosial, definisinya tidak bertahan untuk terus melaksanakan
terbatas hanya sekedar pekerjaan kegiatanya.Koperasi
korespondensi. Adminitrasi dalam arti memperhatikan setiap pencatatan akun
juga
harus
luas mencakup keseluruhan proses agar tidak terjadi kesalahan pencatatan
aktifitas kerjasam sejumlah manusia di aktifitas kerjasam sejumlah manusia di
aliran kas.
disepakati sebelumnya.
menurut Samsul adminitrasi dalam arti luas juga diartikan
Konsep
Kemudian
(2006:128) laporan keuangan meliputi: sebagai petunjuk bagi seseorang dalam
neraca, laporan laba-rugi,laporam arus memimpin dan mengontrol dari suatu
kas, laporan perubahan ekuitas, dan kelompok atau individu untuk mencapai
catatan atas laporan keuangan. sejumlah tujuan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:9) laporam keuangan koperasi
Pengertian Manajemen Keuangan
meliputi neraca, laporan arus kas, Manajemen
laporan promosilaku untuk koperasilaku aktivitas pemilik dan manajemen
Keuangan
adalah
untuk koperasi ekonomi anggota dan perusahaan untuk memperoleh sumber
catatan atas laporan keuangian. modal yang semurah-murahnya dan
Konsep-konsep dasar akuntansi yang menggunakannya se-efektif, se-efisien,
berlaku untuk koperasi menurut Tunggal seproduktif
(2002:39) tidakberbeda dengan badan menghasilkan laba.
mungkin
untuk
usaha yang lain seperti PT, Persekutuan Martono dan Harjito (2007:4)
Konsep-konsep dasar mendefenisikan manajemen keuangan
Firmadll.
akuntansi pada umumnya bersifat netral atau dalam literature lain disebut juga
terhadap bentuk badan usaha karenanya pembelanjaan adalah segala aktifitas
karakteristik koperasi, karakteristik perusahaan yang berhubungan dengan
laporan keuangan koperasi dan tujuan bagaimana
pelaporan keuangan koperasi ada yang menggunakan dana, dan mengelola asset
memperoleh
dana,
berbeda dengan karakteristik dan tujuan sesuai
tujuan perusahaan secara laporan keuangan pada badan usaha menyeluruh.
lainya tetapi konsep-konsep dasar Dari uraian di atas dapat disimpulkan
akuntansi yang berlaku tidak perlu bahwa manajemen keuangan adalah
berbeda untuk keduanya. suatu aktifitas untuk mendapatkan keuntungan dengan biaya yang sekecil-
Laporan Arus Kas
kecilnya demi tujuan yang telah Suatu perusahaan/ koperasi sulit atau ditetapkan.
hamper tidak mungkin dapat berjalan tanpa adanya persediaan kas, sehingga
Pengertian Laporan Keuangan
dalam perusahaan Laporan keuangan adalah hasil dari
adanya
kas
merupakan hal yang mutlak dan tidak proses akuntansi yang dapat digunakan
dapat ditawar-tawar lagi. Kas diperlukan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
membiayai operasi perusahan dengan pihak-pihak yang
baik
untuk
perusahaan/koperasi sehari-hari maupun berkepentingan, baik pihak dari dalam
untuk mengadakan investasi baru dalam perusahaan maupun pihak dari luar
aktiva tetap.
perusahaan yang berisikan informasi Kas menurut Wibowo dan Arif yang berkenaan dengan data keuangan
(2003:124) adalah terdiri dari saldo kas perusahaan tersebut.
(cash on hand) dan giro (cash on bank). Pengertian laporan keuangan menurut
Cash equivalent merupakan investasi Martono dan Harjito (2005:51) adalah
yang bersifat sangat likuid, berjangka ikhtisar mengenai keadaan keuangan
waktu pendek, dan dapat cepat dijadikan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
kas dalam jumlah tertentu tanpa yang meliputi laporan neraca, laba-rugi, kas dalam jumlah tertentu tanpa yang meliputi laporan neraca, laba-rugi,
aktiva yang akan berubah menjadi Menurut Sinaga (1995:136) laporan
kas dalam waktu satu tahun atau satu arus kas adalah laporan yang memuat
bisnis). Berikut ini perubahan posisi kas dan setara kas
siklus
perhitungan rasio lancar: perusahaan pada suatu periode tertentu
Rasi lancar =
yang diakibatkan oleh aktifitas operasi, aktifitas
2. Rasio aktivitas
pembiayaan dari suatu perusahaan. Rasio ini melihat pada beberapa asset Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva- aktiva
(2007:27) mengatakan bahwa laporan arus kas menyajikan informasi mengenai
tersebut pada tingkat kegiatan perubahan kas yang meliputi saldo awal
tertentu. Aktivitas yang rendah pada kas,
tingkat penjualan tertentu akan pengeluaran kas, dan saldo akhir kas
sumber penerimaan
kas,
mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada
pada periode tertentu. Arus kas dari aktifitas-aktifitas
aktiva- aktiva tersebut. Rata – rata operasi biasanya disajikan pertama kali,
umur piutang meliht berapa lama lantas diikuti oleh kas dari aktifitas-
yang diperlukan untuk melunasi aktifitas
dan
aktifitas-aktifitas
piutang.semakin
lama rata-rata piutang berarti semakin besar dana
pendanaan.Jumlah arus kas bersih dari aktifitas-aktifitas ini adalah kenaikan
yang tertanam pada piutang. Rata- bersih atau penurunan bersih kas dalam
rata umur piutang bisa dihitung periode tertentu. Saldo kas pada awal
melalui dua tahap yaitu: periode ditambahkan kepada kenaikan
Perputaran piutang = dan penurunan bersih kas dan kemudian
Rata- rata umur piutang = dilaporkan saldo kas pada akhir periode,
saldo akhir kas pada laporan arus kas
sama dengan kas yang di laporkan pada
3. Rasio solvabilitas neraca.
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-
Rasio Keuangan
jangka panjangnya. Rasio keungan menurut james (dalam
kewajiban
Perusahaan yang tidak solvable adalh kasmir : 105), merupakan indeks yang
perusahaan yang total hutangnya menghubungkan dua angka akuntansi
lebih besar dibandingkan total dan diperoleh dengan membagi satu
asetnya. Rasio ini mengukur angka dengan angka lainnya.
likuiditas jangka panjang perusahaan Pada dasarnya analisi rasio keungan
dan dengan demikian memfokuskan bisa dikelompokan kedalam lima macam
pada sisi kanan neraca. kategori yaitu:
Rasio total hutang
1. Rasio likuiditas Terhadap total asset = Rasio
= kemampuan likuiditas jangka pendek
dengan melihat aktiva lancar perusahaan relative terhadap hutang
4. Rasio profitabilitas lancarnya. Rasio lancar mengukur
Rasio ini mengukur kemampuan kemampuan perusahaan memenuhi
menghasilkan hutang jangka pendeknya dengan
perusahaan
keuntungan pada tingkat penjualan, keuntungan pada tingkat penjualan,
c. ROE =
tertentu. Ada tiga rasio yang sering
5. Rasio Pasar
dibicarakan yaitu: Rasio pasar adalah rasio pasar yang
a. Profit margin menghitung sejauh mengukur harga pasar relative mana kemampuan perusahaan terhadap nilai buku.Sudut pandang menghasilkan laba bersih pada rasio ini lebih banyak berdasarkan tingkat penjualan tertentu. Rasio pada sudut investor meskipun pihak ini dapat dihitung sebagai manajemen juga berkepentingan berikut: terhadap rasio-rasio ini.
Profit margin =
PER =
b. ROA =
Operasional Variabel
Tabel 4 : Operasional Variable Tentang Analisi Laporan Keuangan pada Koperasi Jasa
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit Kabupaten Siak
Konse
Variabel Indikator
Item Penilaian
Skala
Menggambarkan Ordinal adalah
Laporan keuangan Laporan
1. Rasio
perusahaan mengenai keadaan n
ikhtisar keuanga
Likuiditas kemanpuan
memenuhi keuangan
dalam
suatu kewajiban jangka pendek perusahaan
Mengukur sejauh mana Ordinal suatu saat tertentu
pada
2. Rasio
aktiva perusahaan dibiayai yang
Leverage
meliputi
dengan utang
laporan neraca,
Mengukur tingkat efisiensi Ordinal laporan
3. Rasio
pemanfaatan sumberdaya laporan perubahan
laba/rugi,
Aktivitas
perusahaan
modal dan laporan
menilai Ordinal aliran kas. Martono
4. Rasio
Untuk
Profitabili- kemampuan perusahaan
dan Harjito
tas
dalam mencari keuntungan
(2005:51 Sumber: Modifikasi Penulisan, 2013 Teknik Pengukuran
4. Ratio Profitabilitas Teknik pengukuran ini menggunakan
Net Profit Margin
teknik persentase untuk mengukur
= Keuntungan setelah pajak X 100%
variable penelitian, rumusan penilaian Penjualan Netto Keterangan penilaian :
sebagai berikut:
1. Baik
: jika angka rationya lebih
1. Ratio Likuiditas
dari tahun sebelumnya
Current Ratio = Total Aktiva Lancar X 100%
Total Hutang Jangaka Pendek
2. Cukup : jika angka rationya sama
2. Ratio Laverage dengan tahun sebelumnya
Total Debt to Equity Ratio
3. Tidak
: jika angka rationya
= Hutang jk.Pendek + Hutang jk.PanjangX100%
kurang dari tahun sebelumnya
Jumlah Modal Sendiri
3. Ratio Aktivitas
METODE PENELITIAN
Receivables Turn Over = Jumlah Penjualan Kredit X 100%
Tipe Penelitian
Jumlah Piutang Rata-rata
Penelitia ini dilakukan dengan metode ex post facto, Sugiono ( 2005:11) Penelitia ini dilakukan dengan metode ex post facto, Sugiono ( 2005:11)
hasil wawancara dan data lain yang kemudian berurut kebelakang untuk
dianggap penting. mengetahui
2. Data sekunder yakni data yang menyebabkan
factor-faktor
yang
diperoleh penulis bersifat mendukung tersebut.
timbulnya
kejadian
yang berupa : sejarah singkat koperasi jasa keuangan syariah mandiri 02
Lokasi Penelitian
sungai apit kabupaten siak.Stuktur Penelitian ini dilaksanakan di
organisasi koperasi. Dan Laporan koperasi jasa keuangan syariah mandiri
keuangan koperasi berrupa laporan sejahtera 02 sungai apit kabupaten Siak.
neraca dan laporan laba/rugi. Alasan memilih lokasi ini dengan mempertimbangkan setelah melihat
Teknik Pengumpulan Data
perkembangan pada koperasi jasa Untuk mendapatkan data yang keuangan syariah mandiri yang memiliki
dipercaya, maka dalam mengumpulkan prestasi yang baik sehingga menjadi
data menggunakan teknik observasi, maju dibandingkan koperasi-koperasi
wawancara, dan dokumentasi. yang lain.
Teknik Analisis Data Pupolasi dan Sampel
Teknik analisis data yang penulis Populasi dari penelitian ini adalah
gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan yang dimiliki
teknik analisis deskriptif yakni data yang koperasi jasa keuangan syariah mandiri
didapat dikelompokkan dan ditabulasi sejahtera 02 yang terdiri dari laporan
dengan keterangan yang sifatnya neraca, laporan laba/rugi tahun 2009
mendukung dan menjelaskan hasil sampai 2011. Dan bendahara sebagai
penelitian untuk kemudian dinilai secara key informasi.
kuantitatif maupun kualitatif dan menarik suatu kesimpulan dari hasil
Teknik Penarikan Sampel
penelitian.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
HASIL PENELITIAN DAN
purposive sampling yakni teknik
PEMBAHASAN
pengambilan sampel
dengan
Laporan Keuangan
pertimbangan tertentu.Pertimbangan Untuk mengetahui laporan keuangan tertentu
pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah mengambil sampel berupa data laporan
yang dimaksud
adalah
Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit maka keuangan selama satu tahun.
digunakan laopran keuangan koperasi berupa neraca dan laporan laba rugi
Jenis dan Sumber Data
tahun 2009 sampai 2011.
1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan penulis langsung dari
Perkembangan Aktiva Lancar
aktiva koperasi jasa keuangan syariah Tabel 5 : Neraca pada koperasi Jasa
mandri sejahtera 02 sungai apit selama Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
tiga tahun dari tahun 2009-2011
02 Sungai Apit mengalami peningkatan pada tahun 2009
Tahun Aktiva lancar
Turun/ naik
sebesar Rp 212.647.901, pada tahun
Turun
pada aktiva lancar dan aktiva tetap
Naik
selama tiga tahun terakhir mengalami
Sumber : Data Olahan Penilitian,
Tahun
Hutang lancar Turun/ naik
Dari table diatas dapat diketahui
44.911.900 Turun
bahwa aktiva lancar koperasi jasa
96.505.150 Naik
keuangan syariah mandiri sejahtera 02
Sumbar :Data Olahan Penelitian,
sungai apit setiap tahun mengalami
Tahun 2013
kenaikan,pada tahun 2009 sebesar
Koperasi Jasa Rp169.498.256,pada tahun 2010 juga
Hutang
lancar
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02 meningkat sebesar Rp 224.711.972, dan
Sungai Apit mengalami penurunan dan pada tahun terakhir 2011 sebesar Rp
peningkatan, pada tahun 2009 sebesar 300.467.373, kenaikan ini di sebabkan
Rp48.945.800, pada tahun 2010 menjadi karena setiap tahun ada perimaan kas,
Rp 44.911.900, dan pada tahun 2011 penerimaan piutang dari pihak ke tiga
mengalami kenaikan menjadi Rp yaitu dari bank BRI. Bank Riau, piutang
96.505.150. ini disebabkan karena setiap anggota ,dan piutang lain-lainnya.
tahun
adanya
penurunan dan
Tahun Total utang
Turun/ naik
penambahan hutang titipan.
Modal Turun/ naik 2010
Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun
224.937.278 Naik
2013 Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun TahunTotal utang koperasi jasa
keuangan syariah mandiri sejahtera 02 Modal koperasi jasa keuangan sungai apit selama tiga terakhir
syariah mandi sejahtera 02 sungai apit mengalami penigkatan. Walau ada
selama tiga tahun terakhir dari tahun penurunan pada tahun 2010. Pada tahun
2009-2011 juga mengalami peningkatan 2009 total utang sebesar Rp 53.936.098,
karena adanya penambahan simpanan tahun 2010 terjadi penurunan sebesar Rp
pokok,simpanan wajib,simpanan pokok 51.481.899, dan pada tahun terakhir
khusus,hiba,dana titipan gaji, laba Rp104.662.363, kenaikan dan penurunan
ditahan, laba berjalan dan dana bergulir ini di sebabkan adanya utang jangka
Disperidagkop
pendek, titipan yang mengalami
Tahun
Laba rugi Turun/ naik
peningkatan dan penurunan.
19.583.167 Naik Tahun
88.033.97 Turun 2009
Total aktiva
Turun/ naik
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian,
Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun Laba rugi pada koperasi jasa 2013
keuangan syariah mandiri sejahtera 02 Tahun 2010 sebesar Rp 257.736.262,
sungai apit selama tiga tahun terakhir dan tahun 2011 sebesar Rp 329.599.641,
yaitu dari tahun 2009-2011 mengalami kenaikan ini disebabkan karena Total
peningkatan dan penurunan,pada tahun
2009 sebesar Rp19.583.167 pada tahun
Analisis Rasio Likuiditas
2010 mengalami penurunan sebesar Rp
Likuiditas adalah 88.033.97 pada tahun 2011 mengalami
Rasio
mengambarkan kemampuan perusahaan penigkatan sebesar Rp825.711.30.
untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek. Rasio ini dapat dihitung melalui
Laporan Rugi Laba Koperasi Jasa
sumber informasi tentang modal kerja
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
yaitu pos-pos Aktiva lancar dan utang
02 Sungai Apit
lancar.
laporan keuangan Keuangan Syaraiah Mandiri Sejahtera 02
Laporan laba rugi pada Koperasi Jasa
Berdasarkan
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sungai Apit selama tiga tahun terakhir
Mandiri Sejahtera selama 3 tahun yaitu dari tahun 2009-2011 dapat di
terakhir yaitu periode 2009-2011 setelah susun laporan Rugi Laba secara
pengolahan, maka Komperatif seperti dibawah ini:
mengalami
perhitungan analisis kinerja Keuangan Tabel 6: Laporan Rugi Laba Koperasi
ini ditnijau dari aspek Likuiditas pada Jasa Keuangan Syariah Mandiri
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sejahtera 02 Sungai Apit
Mandiri Sejahtera.
Tahun Pendapatan
Biaya Operasional
Untuk mengukur tingkat Likuiditas
yang harus dipenuhi Koperasi Jasa
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
dalam hal ini di gunakan bentuk Rasio
Sumber: Data Olahan Penelitan,
Likuiditas terdiri dari:
Tahun 2013
Current Rasio
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa penjualan pada Koperasi Jasa
Current Rasio =
Keuangan Syariah Mandiri sejahtera selama tiga tahun terakhir. Pendapatan
pada tahun 2009 sebesar Rp 87.775.171, Current Rasio 2009 = . . x 100 % pada tahun 2010 pendapatan sebesar Rp
x100% = sebesar Rp 68.307.504, dan pada tahun
77.173.901, dan pada tahun terakhir
Current Rasio 2010 . =
terakhir biaya Operasional sebesar
83.060.371, Biaya
Current Rasio 2011 = . . x 100% mengalami peningkatan karena Atk,
Operasional
biaya dokumentasi, biaya wartak.
Current
Ratio mengunakan
Analisis Laporan Keuangan Pada
kemampuan
perusahaan untuk
Koperasi Jasa Keuangan Syariah
membayar utangnya yang harus dipenuhi
Mandiri Sejah
dengan menggunakan aktiva lancar yang
02 ungai Apit
dimiliki
Tabel 7: perhitungan dan perkembangan aspek likuiditas
Tahun Aktiva lancar
Hutang
Curren ratio Perubahan
Persentase Kriteria
lancar
naik/turun
Sangat Likuid 2011
Sumber : Data Olahan penelitian,tahun 2013
Dari table diatas dapat memberikan Sejahtera selama tiga tahun terakhir gambaran secara jelas tentang kondisi
mengalami kenaikan dan penurunan. Likuiditas pada Koperasi Jasa Keuangan
Tingkat likuiditas yang dicapai Syariah Mandiri Sejahtera menunjukan
Koperasi Jasa keuangan Syariah Mandiri bahwa pada tahun 2009 tingkat
Sejahtera dari tahun 2009 sampai 20011 Likuiditasnya sebesar 346,3% terletak
mengalami fluktuasi hal ini karena pada interval 300 dengan kriteria Likuid.
jumlah kas piutang anggota dari tahun Tahun 2010 tingkat Likuiditasnya
ketahun juga mengalami fluktuasi yang sebesar
mempengaruhi jumlah Aktiva lancar. peningkatan
dibandingkan pada tahun 2010 sehingga
Quick ratio (acid tes ratio )
terletak pada interval 500 dengan keteria Quick Ratio merupakan ratio antara sangat likuid, hal ini disebabkan
lancar sesudah dikurangi terjadinya peningkatan pada aktiva
aktiva
persediaan dengan utang lancar rastio ini lancar dan utang lancar Koperasi.
menunjukan besarnya alat likuid yang Tingkat likuiditas pada tahun 2011
paling cepat bisa untuk melunasi hutang terjadi penurunan yang sangat dratis -
lancar persediaan dianggap aktiva lancar 189% sehingga menjadi 311,34%
yang paling tidak lancar, sebab untuk terletak pada interval 300 dengan
menjadi uang tunai memerlukan dua kreteria cukup likuid tetapi terjadi
langkah yakni menjadi piutang terlebih peningkatan pada aktiva lancar dan
dahulu sebelum menjadi kas. utang lancar.jika dicermati secara rinci tingkat
Acid Tes Ratio =
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera dari tahun 2009-2011 mengalami
Acid Tahun 2009
pluktuasi.hal ini disebabkan oleh aktiva
100% lancar dan utang lancar yang setiap
tahun terus
mengalami
tingkatan,peningkatan ini terjadi karna
jumlah kas, piutang anggota dari tahun
Acid tahun 2010
ketahun mengalami kenaikan dan
Dari hasil analisis data diperoleh hasil =
bahwa likuiditas selama priode tiga . 100%
tahun terakhir oleh Koperasi Jasa . = 494.64 %
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
Acid tahun 2011
secara berturut –turut dari tahun 2009-
= . 100 % 2011 adalah sebesar 346,3%,500,33%
dan 311,34% Hal ini menujukkan bahwa 300.467.373.00 − 3.731.059.62
secara umum tingkat Likuiditas pada 96.505.150
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Tahun Aktiva lancar
fluktuasi kreteria 2009
Persediaan
Utang lancar
Aced tes ratio(%)
224.711.972.00 2.555.850.76 44.911.900.00 494.64% 151.32 Sangat likuid
Sumber : Data Olahan penelitian
Dari tabel diatas dapat memberi ditinjau dari aspek Rentabilitas pada gambaran secara jelas tentang kondisi
koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri acid tes rasionya pada Koperasi Jasa
sejahtera terdapat dibawah ini: Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
Untuk mengukur tingkat Rentabilitas menunjukan pada tahun 2009 tingkat
Koperasi Jasa Keuangan Syariah acid tes rationya sebesar 343.32% dalam
Sejahtera Sungai Apit keteria likuid. Tahun 2010 acid tes
Mandiri
Kabupaten Siak dalam halini digunakan rationya sebesar 494.64% dengan tingkat
bentuk rasio Rentabilitas sebagai berikut. perubahan 151.32 dengan keteria sangat likuid.hal
Return on Asset (ROA)
peningkatan pada aktiva lancar dan Rasio ini digunakan untuk mengukur utang lancar koperasi. Tingkat acid tes
kemampuan manajemen Koperasi Jasa ratio pada tahun 2011 mengalami
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera peningkatan sebesar 18716 sehingga
Sungai Apit Kabupaten Siak dalam menjadi 30.748.23% dengan keteria
memperoleh keuntungan (laba) secara likuid. jika dicermati secara rinci tingkat
keseluruhan. Semakin besar ROA suatu acid tes rationya Koperasi Jasa
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Keuangan Syariah Syariah Mandiri
Sejahtera Sungai Apit Sejahtera pada tahun 2009-2011
Mandiri
Kabupaten Siak semakin besar pula mengalami peningkatan. Hal
tingkat keuntungan yang dicapai disebabkan oleh aktiva lancar dan utang
ini
Koperasi tersebut dan semakin baik pula lancar mengalami peningkatan.
posisi KoperasiJasa Keuangan Syariah Mandiri
Sejahtera Sungai Apit Analisis Rasio Rentabilitas.
Kabupaten Siak tersebut dari segi Rasio Rentabilitas betujuan untuk
aset. Rumus yang mengetahui kemampuan Koperasi dalam
penggunaan
digunakan adalah.
menghasilkan laba selama periode
100 % tertentu, juga bertujuan untuk mengukur
ROA =
tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
= 4.186% Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Mandiri sejahtera sebagaimana telah
Tahun 2010 =
disajikan dalam kamponen laba selama = 5.076% tiga tahun terakhir dari tahun 2009-2011,
100% serta melallui pengolahan, maka
Tahun 2011 . =
diperhitungkan secara analisis keangan
Tahun Laba setelah Total asset
Interval kriteria pajak 2009
Sember : Data sumber olahan penelitian Dari table diatas analisis Rasio ini
2011 meningkat lagi sebesar 12.63 % selalu mengalami peningkatan dari tahun
peningkatan yang terjadi dari tahun 2010 ketahunnya pada tahun 2009 sebesar
ketahun 2011 adalah 7.554 % hal ini 4.186 %. Dan pada tahun 2010 menjadi
disebabkan karena laba yang dihasilkan sebesar 5.076 % kenaikan ini terjadi
setiap tahunnya pada koperasi ini sebesar 0,89% kemudian pada tahun
semakain
meningkat sehingga meningkat sehingga
yang dikaitkan dengan pembayaran Dilihat dari kelas intervalnya pada
deviden.Kenaikan dalam rasio ini berarti rasio ini menyatakan bahwa < 1%
terjadi kenaikan laba bersih dari merupakan angka atau persentase yang
Koperasi yang bersangkutan. tidak efesien pada koperasi ini. Akan
tetapi laba yang dihasilkan koperasi ini
mendapatkan persentase yang memenuhi kriteria yaitu >1 % sehingga rasio ini,
Tahun 2009 . = 100 % laba yang dihasilkan pada koperasi ini
= 23.15 % sangat efesien .
Tahun 2010 . =
Return on Equity (ROE)
= 1.899 % ROE merupakan indikator penting
100% bagi para pemegang saham dan calon
Tahun 2011 . =
= 6.49 investor untuk mengukur kemampuan
Interval Kriteria pajak 2009
Tahun Lababersih stlh
Dari hasil tabel di atas analisis rasio memenuhi kriteria yaitu > 1 % sehingga ini
lekuiditas Rasio ini, laba yang dihasilkan turun/naik dari tiap Tahunnya. Pada
selalu mengalami
Fluktuasi
padaKoperasi Jasa Keuangan Syariah tahun 2009 menjadi 23.15% kemudian
Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit pada tahun 2010 menurun sebesar 1.89%
Kabupaten Siak sangat efisien. dan Fluktuasi nya menurun sebesar -
21.26 % dan pada tahun 2011
Net profit margin
mengalami peningkatan sebesar 6.49 % Net prpfit margin merupakan rasio yang dan mengalami Fluktuasi meningkat
digunakan untuk mengukur kemampuan sebesar 4.6% laba yang dihasilkantiap
Koperasi dalam menghasilkan net incom tahunnya
dari kegiatan operasi pokoknya. naik/turun,sehingga
mengalami
Fluktuasi
Rumus untuk mencari net profit margin persentase kenaikan Rasio ini setiap
mempengaruhi
adalah sebagai berikut. tahunya.
Dilihat dari kelas intervalnya pada x 100% rasio ini menyatakan bahwa < 1 %
Net profit margin =
meerupakan angka atau persentase yang
Tahun 2009 . = tidak efesien pada Koperasi Jasa
. x 100 % = , 75 %
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02
Sungai Apit Kabupaten Siak ini, akan
Tahun 2010 =
x 100 %
tetetapi laba yang dihasilkan Koperasi =7.93 % Jasa Keuangan
Tahun 2011 . = Sejahtera 02 Sungai Apit Kabupaten
Syariah Mandiri
. x 100 % = 46.91%
Siak mendapatkan persentase yang
Tahun Laba bersih Penjualan
profit Fluktuasi Interval kriteria setelah pajak
<100% Tdk efisien 2010
Sumber: Olahan Data penelitian Penelitian
Dari hasil tabel di atas analisis rasio hutang. Dalam arti luas dikatakan bahwa ini selalu mengalami penigkatan dari tiap
Rasio Solvabilitas digunakan untuk tahunnya. Pada tahun 2009 menjadi 0.75
membayar seluruh kewajibannya, baik %kemudian pada tahun 2010 meningkat
jangka pendek maupun jangka panjang sebesar 7.93 % fluktuasi meningkat
apa bilang dibubarkan. sebesar 7.18 % dan pada tahun 2011
Solvabilitas adalah mengalami peningkatan sebesar 46.91 %
Rasio
kemampuan badan usaha untuk dan mengalami Fluktuasi meningkat
memenuhi seluruh kewajiban atau utang sebesar 38.98% laba yang dihasilkan
yang jatuh tempo yakni perbandingan tiap tahunnya meningkat,sehingga
antara total harta dengan total hutang mempengaruhi persentase kenaikan
atau kewajiban.
Rasio ini setiap tahunya. Berdasarkan laporan keuangan Dilihat dari kelas intervalnya pada
Koperasi Jasa Keuangan Syariah rasio ini menyatakan bahwa < 1 %
Mandiri Sejahtera sebagaimana telah merupakan angka atau persentase yang
disajikan dalam komponen Rugi Laba tidak efesien pada Koperasi Jasa
selama tiga tahun terakhir dari tahun Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera 02
melalui Sungai Apit Kabupaten Siak ini, akan
2009-2010,serta
pengolahan,maka perhitungan analisis tetetapi laba yang dihasilkan Koperasi
keuangan ditinjau dari aspek Solvabilitas Jasa Keuangan Syariah Mandiri
pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sejahtera 02 Sungai Apit Kabupaten
Mandiri Sejahtera dapat terlihan Siak mendapatkan persentase yang
dibahwa ini.
memenuhi kriteria yaitu > 1 % sehingga
mengukur tingkat lekuiditas Rasio ini, laba yang dihasilkan
Untuk
pada Koperasi Jasa pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Solfabilitas
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit
dalam hal ini digunakan bentuk rasio Kabupaten Siak, hanya tahun 2009 tidak
Solfabilitas sebagai berikut: memenuhi persentase kriteria > 1 % yaitu mendapatkan< 1 % ini dinyatakan
Rasio solvabilitas = x 100% tidak efesien. Pada tahun 2010 sampai
2011 mendapat persentase kriteria > 1 %
Tahun . 2009 = 100% = dinyatakan selain2009 mendapatkan
kriteria yang efisien.
Tahun . 2009 =
Analisis Rasio Solvabilitas
Tahun 2009 . = 100% = yang digunakan untuk mengukur sejauh
Rasio solvabilitas merupakan rasio
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
Total
Rasio
Perubahan Persentase Kriteria
hutang(Rp)
Sangat Solvabel
Sumber Data Olahan Penelitian, Tahun 2013
Dari table diatas memberikan padaKoperasi Jasa Keuangan Syariah gambaran secara jelas tentang kondisi
Sejahtera mengalami Solvabilitas pada Koperasi
Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera Dari table di atas dapat dilihat bahwa menujukan bahwa pada tahun 2009
Koperasi Jasa tingkat solvabilitasnya adalah sebesar
aktiva
lancar
KeuanganSyariah Mandiri Sejahtera 02 394,25% terletak pada interval >300
Sunagi Apit Kabupaten Siak terus dengan kriterial Solvabel.Tahun 2010
peningkatan tiap sebesar 500,63% dengan kretirial sangat
mengalami
2010koperasi Solvabel. Pada Thun 2011 sebesar
tahunnya.Tahun
mengalami peningkatan aktiva lancar 314,91% dengan tingkat penurunan
sebesar Rp. 55.989.466. Sedangkan sebesar 185,73% terletak pada interval
erjadi Rp pada tahun 2011 mengalami >300 dengan kretirial Solvabel,hal ini
peningkatan yang lebih besar sebesar disebabkan terjadinya kenaikan pada
Rp. 75.813.151,00. Peningkatan ini total hutang dan total aktiva.Secara
terjadi karena peningkatan pendapatan keseluruhan dari tahun ketahun tingkat
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Solvabilitas Koperasi Jasa Keuangan
Mandiri Sejahtera 02 Sunagi Apit Syariah Mandiri Sejahtera dalam kondisi
Kabupaten Siak dan kemampuan baik.
koperasi dalam menekan biaya, sehingga Dari analisis data diperoleh hasil
laba bersih yang dihasilkan lebih besar bahwa tingkat Solfabilitas Koperasi Jasa
dari tahun-tahun sebelumnya, dimana hal Keuangan Syariah Mandiri Sejahtera
ini tentu saja berpengaruh positi terhadap secara berturut-turut dari tahun 2009-
kas koperasi.kenaikan ini disebabkan 2011 adalah sebesar 394,25%,500,63%
juga karena setiap tahun ada penerimaan dan 314,91%. Hal ini menunjukan
kas, penerimaan piutang dari utang pihak bahwa secara umum tingkat Solfabilitas
ketiga.
Table 8: Perkembangan Hutang Lancar Koperasi Jasa Syariah Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit Siak Tahun 2009-2011 Hutang
Jumlah (Rp)
2011 Hutang jangka pendek
Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun 2013
Pada table di atas terlihat jelas terjadi mengalami kenaikan sebesar Rp fluktuasi pada Koperasi Jasa Syariah
karena pada tahun Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit
sebelumnya mengalami penurunan Siak.Pada tahun 2010 hutang jangka
koperasi melakukan kebijakan sehingga pendek mengalami penurunan sebesar
anggota membayar pinjaman tepat pada Rp 4.033.900 ini disebabkan terlambat
waktu yang telah disepakati.Sehingga nya anggota membayar pinjaman dari
hutang jangka pendek mengalami waktu yang ditentukan.Pada tahun 2011
kenaikan.
Perkembangan Aktiva Tetap
Table 9: Perkembangan Aktiva TetapKoperasi Jasa Syariah Mandiri Sejahtera
Aktiva tetap
Jumlah (Rp)
58.717.000 Akumulasi penyusutan
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian, Tahun 2013 Dari table diatas dapat dilihat bahwa
sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp. - aktiva tetap pada Koperasi Jasa Syariah
aktiva tetapnya Mandiri Sejahtera mengalami penurunan
3.892.022.atau
minus.Ini disebabkan dari tahun ketahun.Pada tahun 2010
mengalami
penurunan pendapatan aktiva tetap sebesar Rp. –10.125.355
Perkembangan Pendapatan
Table 10 : Perkembangan Pendapatan Usaha Koperasi Jasa Syariah Mandiri Sejahtera
Pendapatan
Jumlah (Rp)
2011 Pendapatan usaha
Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun2013 Dari table diatas dapat dilihat
tahun 2011 mengalami peningkatan bahwa pendapatan pada Koperasi Jasa
sebesar Rp. 38.457.600, ini disebabkan Syariah Mandiri Sejahtera pada tahun
karena pendaptan dari operasional dan 2010 mengalami penurunan sebesar Rp.
pendapatan bagi hasil mengalami -10.601.270 atau minus.Sedangkan pada
penurunan dan peningkatan.
Perkembangan Biaya Operasional
Tabel 11: Perkembangan Biaya Operasional Koperasi Jasa Syariah Mandiri Sejahtera dari Tahun 2009- 2011
Biaya Operasional
Jumlah (Rp)
2011 Gaji pengelola
268.000 Pemeliharaan honda
976.000 B. konsumsi
578.500 Pemeliharaan mesin
963.500 B. Dokumentasi
12.500 B. peny perlengkapan kantor
1.161.750 B. warkat
Sumber: Data Olahan Penelitian, Tahun 2013
Dari table diatas terlihat bagaimana kembali sebesar 16.455.600. penurunan perkembangan Koperasi Jasa Syariah
dan kenaikan ini terjadi karena adanya Mandiri Sejahtera 02 Sungai Apit Siak,
penurunan dan peningkatan dari terlihat pada tahun 2009 mengalami
pendapatan margin, pendapatan adm peningkatan sebesar Rp. 53.438.150.
tabungan, pendapatan adm biaya, pada tahun 2010 mengalami penurunan
pendapatan subsidi, pendapatan lain-lain, sebesar Rp. -720.000, kemudian pada
pendapatan Adm tadika. tahun 2011 mengalami peningkatan
Perkembangan Laba Bersih
Table 12: Perkembangan Laba Bersih Koperasi Jasa Syariah Mandiri Sejahtera dari Tahun 2009- 2011
Laba bersih
Jumlah (Rp)
2011 Laba bersih