Jurnal Penyesuaian.doc (163Kb)
JURNAL PENYESUAIAN
PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan
Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur
PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN
LABA:- Konsep Akuntansi Akrual - Periode Akuntansi - Prinsip Pendapatan - Prinsip Mempertandingkan
DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI
Dasar Akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi tersebut terjadi, tanpa memandang apakah kas telah diterima atau dikeluarkan
Dasar Tunai, pencatatan akan dilakukan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Contoh: Pengakuan Pendapatan dan Biaya
Prinsip Akuntansi Indonesia menghendaki perusahaan menggunakan
dasar akrual, karena informasi yang dihasilkan lebih lengkap
PERIODE AKUNTANSI
Cara untuk mengukur keberhasilan operasi perusahaan (Laba) adalah dengan membuat Laporan Keuangan secara periodik. Jangka waktu suatu periode akuntansi pada umumnya 1 tahun, dan pada akhir periode perusahaan membuat Laporan Keuangan tahunan. Periode akuntansi sebagian besar perusahaan:1 Januari sampai dengan
31 Desember
PRINSIP PENDAPATAN
Mengatur tentang:
PRINSIP MEMPERTANDINGKAN
Contoh: Biaya sewa gedung
2. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode
1. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
Tujuan:
Prinsip dan Konsep di atas berpengaruh pada penentuan laba bersih perusahaan Saldo-saldo rekening yang tercantum dalam Neraca Saldo harus sesuai dengan prinsip dan konsep di atas (menunjukkan keadaan sebenarnya). Apabila belum menunjukkan keadaan sebenarnya, perlu dilakukan proses penyesuaian.
2. Biaya tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan Pendapatan
1. Kapan pendapatan dicatat
Contoh: Biaya komisi penjualan
1. Biaya dapat dihubungkan secara langsung dengan Pendapatan
Hubungan Biaya dan Pendapatan
Merupakan pedoman bagi akuntan untuk: 1. menyatakan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi 2. mengukur besarnya biaya 3. mempertemukan biaya tersebut dengan pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama.
Yaitu: pendapatan dicatat sebesar nilai tunai barang atau jasa yang diserahkan kepada konsumen Misal: Perusahaan menjual suatu barang dengan harga Rp. 50.000,- (harga setelah potongan). Harga normal barang tersebut Rp 60.000,- Pendapatan yang dicatat oleh perusahaan : Rp 50.000,-
2. Jumlah pendapatan yang dicatat
yaitu: pendapatan dicatat pada saat diperoleh Pendapatan diperoleh pada saat perusahaan menyerahkan barang atau jasa yang telah selesai dikerjakan kepada konsumen.
PRINSIP AKUNTANSI DAN PENENTUAN LABA BERSIH
PROSES PENYESUAIAN
Hal-hal yang perlu disesuaikan:
1. Piutang Pendapatan: yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
2. Utang Biaya: yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3. Pendapatan Diterima Di Muka: yaitu pendapatan yang sudah diterima tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.
4. Biaya Dibayar Di Muka: yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
5. Kerugian Piutang: yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih.
6. Depresiasi (Penyusutan): yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan: yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi
Contoh:
Tuan Abubakar mendirikan Foto Studio "Warna" pada tanggal 1 Januari 2003. Berikut ini adalah data keuangan pada akhir tahun 2003.
Foto Studio "Warna"
Neraca Saldo
31 Desember 2003
Nama Rekening Saldo Debet Kredit
Kas Rp 52.350,- Surat Berharga 10.000,- Piutang dagang 18.200,- Perlengkapan Fotografi 96.150,- Perlengkapan Kantor 41.300,- Asuransi Dibayar di Muka 10.000,- Peralatan Fotografi 480.000,- Peralatan Kantor 115.000,- Gedung
1.000.000,- Utang Dagang
Rp 12.000,- Modal, Abubakar
1.363.000,- Pendapatan Foto Studio
457.650,- Biaya Kantor
20.000,- Gaji Pegawai
22.000,- Biaya Advertensi 4.000,- Pendapatan Bunga
350,- Pendapatan Sewa
36.000,- Jumlah Rp 1.869.000,- Rp 1.869.000,-
Data dalam neraca saldo tersebut belum seluruhnya siap dicantumkan pada laporan keuangan, karena adanya informasi-informasi berikut:
1) Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi yang nilai nominalnya Rp 10.000,-, bunga 6%, pembayaran bunga setiap tanggal
1 April dan 1 Oktober. 2) Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp 2.000,- 3) Pendapatan sewa yang diterima di muka Rp 6.000,- 4) Asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2003 adalah
Rp 4.000,- 5) Kerugian Piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio. 6) Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sbb:
a) Depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20% per tahun
b) Depresiasi peralatan kantor ditaksir 10% per tahun
c) Depresiasi gedung ditaksir 5% per tahun 7) Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut: a) Perlengkapan fotografi Rp 32.400,-
b) Perlengkapan kantor Rp 15.500,-
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat:
1) Piutang Pendapatan
Perhitungan bunga/ bulan : 1 x 6% x Rp 10.000,- = Rp 50,-
12 Penerimaan bunga yang terakhir Penarikan bunga berikutnya akan dalam tahun 2003 adalah tanggal 1 diterima pada tanggal 1 April 2004 Oktober 2003 untuk periode 1 Oktober 2003 - 31
Maret 2004 Bunga antara tanggal 1 Oktober Bunga antara tanggal 1 Januari 2003 s.d. tanggal 31 Desember 2004 s.d. tanggal 31 Maret 2004 Rp 2003 adalah Rp 150,- 150,- yang akan diakui sebagai pendapatan tahun 2004
Akhir periode akuntansi, 31 Desember 2003, Diadakan penyesuaian untuk
Piutang Bunga Rp 150,-
Jurnal penyesuaian:
31 Piutang Bunga Rp 150,- - 2003
- Des. Pendapatan Bunga Rp 150,-
2) Utang Gaji
Perhitungan gaji pegawai untuk tahun 2003: Gaji Pegawai (dalam neraca saldo)……………………… Rp 22.000,- Utang gaji pada tanggal 31 Desember 2003 seperti Yang disebutkan dalam data penyesuaian……………… Rp 2.000,- Gaji pegawai tahun 2003…………………………………. Rp 24.000,-
Jurnal penyesuaian:
2003
31 Gaji Pegawai Rp 2.000,- - Utang Gaji - Des.
Rp 2.000,-
3) Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan sewa yang telah diterima selama tahun 2003 Rp 36.000,- Pendapatan sewa yang diperhitung- Pendapatan yang diterima di muka kan untuk tahun 2003 Rp 30.000,- Rp 6.000,-
Akhir periode akuntansi 2003 Diadakan penyesuaian untuk mencatat Pendapatan yang ditreima di muka
Sebesar Rp 6.000,-
Jurnal penyesuaian yang dibuat tergantung pada cara yang digunakan
pada waktu menjurnal penerimaan pendapatan ybs. Ada 2 cara:a. Penerimaan Sewa dicatat dalam rekening Pendapatan Sewa:
- Kas Rp 36.000,-
- Pendapatan Sewa Rp 36.000,-
Jurnal penyesuaian:
2003
31 Pendapatan Sewa Rp 6.000,- -
- Des. Pendapatan Sewa- Rp 6.000,- Diterima di Muka
b. Penerimaan Sewa dicatat dalam rekening Pendapatan Sewa Diterima
di Muka:- Kas Rp 36.000,-
- Pendapatan Sewa- Rp 36.000,- Diterima di Muka
Jurnal penyesuaian:
31 Pendapatan Sewa Di- Rp 30.000,- - 2003 Des. Terima di Muka Rp 30.000,- -
Pendapatan Sewa Dalam kasus Foto Studio ini, yang dipakai adalah cara a.
4) Biaya Dibayar di Muka
Premi asuransi yang dibayar selama tahun 2003 dan dicatat dalam rekening Biaya Asuransi Dibayar di Muka Rp 10.000,-
Premi asuransi yang menjadi biaya Premi asuransi yang belum menjadi Untuk tahun 2003 Rp 6.000 Biaya sampai dengan tanggal 31
Desember 2003 Rp 4.000,- (masih Merupakan biaya dibayar di muka)
Akhir periode akuntansi 2003 diadakan penyesuaian untuk mencatat biaya asuransi Rp 6.000,-
Jurnal penyesuaian yang dibuat tergantung pada cara yang digunakan
pada waktu menjurnal pembayaran biaya ybs. Ada 2 cara:a. Pembayaran premi asuransi dicatat dalam rekening Biaya Asuransi:
Biaya Asuransi Rp 10.000,- - Kas
Rp 10.000,- -
Jurnal penyesuaian:
31 Asuransi Dibayar di Muka Rp 4.000,- - 2003
Rp 4.576,-
31 Depresiasi Peralt. Kantor
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Penyusutan: 10% x Rp 115.000,- = Rp 11.500,-
b) Depresiasi Peralatan Kantor
Rp 296.000,-
31 Depresiasi Peralt. Fotografi Akum. Depr. Peralt. Fotog.
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Penyusutan: 20% x Rp 480.000,- = Rp 96.000,-
a) Depresiasi Peralatan Fotografi
6) Depresiasi (Penyusutan)
Rp 4.576,-
31 Kerugian Piutang Cadangan Kerugian- Piutang
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Taksiran Kerugian Piutang: 1% x Rp 457.650,- = Rp 4.576,50
5) Kerugian Piutang
Rp 6.000,- Dalam kasus Foto Studio ini, yang dipakai adalah cara a.
Rp 6.000,-
31 Biaya Asuransi Asuransi Dibyr di Muka
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Rp 10.000,-
Rp 10.000,-
Asuransi Dibayar di Muka Kas
b. Pembayaran premi asuransi dicatat dalam rekening Asuransi Dibayar di
Muka:- Rp 96.000,-
Akum. Depr. Peralt. Kantor Rp 11.500,-
- Rp 11.500,-
c) Depresiasi Gedung
- Rp 50.000,-
8) Pemakaian Perlengkapan
Perlengkapan Fotografi Rp 63.750,-
Neraca saldo dibuat untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Apabila terdapat penyesuaian, maka sejumlah rekening di buku besar akan berubah, bahkan muncul beberapa rekening baru yang tidak ada dalam neraca saldo sebelumnya, sehingga perlu dibuat Neraca Saldo Setelah Disesuaikan. Neraca saldo setelah disesuaikan dapat dikerjakan langsung dari buku besar setelah jurnal penyesuaian dibukukan ke dalamnya, atau dengan membuat Kertas Kerja yang terdiri dari 3 pasang kolom, yaitu kolom Neraca Saldo (yang belum disesuaikan), kolom Jurnal
Perlengkapan Kantor Rp 25.800,-
31 Biaya Perlengk. Kantor
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Perhitungan pemakaian: Rp 41.300,- - Rp 15.500,- = Rp 25.800,-
b) Pemakaian Perlengkapan Kantor
31 Biaya Perlengk. Fotografi
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Perhitungan pemakaian: Rp 96.150,- - Rp 32.400,- = Rp 63.750,-
a) Pemakaian Perlengkapan Fotografi
Akum. Depr. Gedung Rp 50.000,-
31 Depresiasi Gedung
2003 Des.
Jurnal penyesuaian:
Penyusutan: 5% x Rp 1.000.000,- = Rp 50.000,-
- Rp 63.750,-
- Rp 25.800,-
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan untuk Foto Studio "Warna" adalah sbb:
LATIHAN SOAL
Perusahaan "Biru Langit" mempunyai neraca saldo sbb: Perusahaan "Biru Langit"
Neraca Saldo
30 November 2002 Nama Rekening Saldo
Debet Kredit Kas Rp 6.200.000,- Piutang Dagang 2.240.000,- Bunga Dibayar di Muka 50.000,- Sewa Dibayar di Muka 900.000,- Perlengkapan Kantor 265.000,- Peralatan Kantor 6.600.000,- Utang Wesel
Rp 3.000.000,- Utang Dagang
1.800.000,- Modal Tuan Kresna
10.000.000,- Pendapatan Komisi
5.700.000,- Pendapatan Sewa
180.000,- Biaya Perlengkapan 3.900.000,- Biaya Pemeliharaan 80.000,- Biaya Iklan 395.000,- Biaya Telepon 50.000,-
Jumlah Rp 20.680.000,- Rp 20.680.000,- Perusahaan mulai beroperasi tanggal 1 November 2002, dan membuat jurnal penyesuaian setiap akhir bulan. Informasi untuk pembuatan jurnal penyesuaian pada tanggal 30 November 2002 adalah sbb:
1. Harga perolehan perlengkapan yang ada pada akhir bulan berjumlah Rp 160.000,-
2. Pada tanggal 1 November 2002, perusahaan memperoleh pinjaman bank sebesar Rp 3.000.000,- dengan bunga per tahun 10%. Jatuh tempo pinjaman tersebut adalah tanggal 1 Februari 2003. Bunga dibayar setiap tanggal 1 November.
3. Biaya gaji untuk bulan November yang belum dibayar berjumlah Rp 310.000,-.
4. Sewa kantor per bulan Rp 300.000,-. Perusahaan melakukan pembayaran sewa tersebut 3 bulan sekaligus pada tanggal
1 November, yaitu sebesar Rp 900.000,-
5. Peralatan kantor dibeli pada tanggal 1 November. Peralatan ini diperkirakan akan mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan tidak mempunyai nilai residu (nilai sisa). Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 November 2002.
2. Buatlah Neraca Saldo Setelah Disesuaikan.