Zat yang bereaksi Percobaan A B
Kimia EBTANAS
Tahun 1990
EBTANAS-90-01
EBTANAS-90-06
1, 3, 5 B. 1, 2, 4 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 1, 4, 5
5,60 dm 3 E.
NaNO 3 D. NH 4 NO 3 E.
Ca(NO 3 ) 2 EBTANAS-90-08 Diketahui reaksi :
CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Jika 5 gram batu kapur direaksikan dengan asam klorida encer, maka pada keadaan STP akan diperoleh sebanyak … (Ar : Ca = 40 , Cl = 35,5 , O = 16 , C = 12 dan H = 1) A.
1,12 dm 3 B.
2,24 dm 3 C.
4,46 dm 3 D.
11,2 dm 3 EBTANAS-90-09 Suatu unsur dengan nomor atom 26 mempunyai konfigurasi elektron … A.
Pernyataan berikut yang merupakan senyawa adalah … A. terbentuknya dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat-sifat asal
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 B.
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 8 C.
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 4s 2 4p 1 D.
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 4 3s 2 4p 2 E.
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 3 EBTANAS-90-10
Unsur yang bernomor atom 37 dalam sistem periodik terletak pada … A. periode 4 golongan IA B. periode 4 golongan VA C. periode 4 golongan VIIA D. periode 5 golongan IA E. periode 7 golongan IVA
Yang termasuk perubahan kimia adalah … A.
(NH 4 ) 2 SO 4 C.
CO(NH 2 ) 2 B.
Di antara perubahan berikut : 1. besi berkarat 2. lilin menyala 3. iodium menyublim 4. bensin dibakar 5. emas melebur
MgCl 2 dan Ca(HCO 3 ) 2 E.
EBTANAS-90-02
B. tidak dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih sederhana
C. terbentuk dari dua zat atau lebih dengan perbanding- an massa yang tetap
D. komponen-komponen penyusunnya dapat dipisahkan kembali secara fisis
E.
EBTANAS-90-03
Tetapan Avogadro: L = 6,02 × 10 23 dan Ar: C = 12, O = 16 maka 22 gram gas karbon dioksida mengandung … A.
1,32 × 10 21 molekul B.
3,01 × 10 21 molekul C.
6,02 × 10 24 molekul D.
3,01 × 10 23 molekul E.
6,02 × 10 23 molekul
Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia Alkana adalah … A. C 3 H 4 B. C 4 H 6 C. C 5 H 12 D. C 6 H 8 E. C 7 H 12 EBTANAS-90-05
Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa … A. sikloalkana dan aromatis B. alkana dan heterosiklis C. alkana dan aromatis D. heterosiklis dan sikloalkana E. alkana dan sikloalkana
Air dikatakan memiliki kesadahan tetap, jika banyak mengandung garam-garam … A.
MgSO 4 dan Ca(HCO 3 ) 2 B.
Mg(HCO 3 ) 2 dan CaCl 2 C.
MgSO 4 dan CaCl 2 D.
CaSO 4 dan Mg(HCO 3 ) 2 EBTANAS-90-07 Prosentase terbanyak dari unsur nitrogen terdapat pada pupuk … A.
EBTANAS-90-04
Unsur No. Rumus senyawa Bentuk Hibrida
P Q R S 2 Sifat periodik
1 CH 4 5p Jari-jari atom (A) 1,12 1,98 1,60 2,15
2 CCl 5p 2 Energi ionisasi 903 592,2 739,2 550,2
3 H 2 O dsp 3 2 Keelektronegatifan 1,5 1,0 1,2 1,0 o
- + 4 NH 3 Sp d 2 3 Titik leleh(
- × • • × • • • (2) C.
- N • H • Cl • (5)
- Al(OH) 3 (s)
- Pt (s)
- Al (s)
- –C––––C––––C––––C––––C––––C–– B.
C) 1280 850 650 800
5 Ag(NH 3 ) 2 D sp Berdasarkan data di atas urutan keempat unsur dalam
Dari data tersebut yang merupakan pasangan tepat adalah satu golongan adalah … … A.
P, Q, R dan S A.
1 B. B. P, R, Q dan S
2 C. S, R, Q dan P C.
3 D. D. R, S, Q dan P
4 E. Q, S, R dan P E.
5 EBTANAS-90-12
EBTANAS-90-16
Kelompok senyawa yang masing-masing mempunyai Struktur kristal logam natrium adalah kubus berpusat ikatan ion adalah … badan, ditunjukkan oleh gambar … A. 2 , NO 2 dan CO 2 A. SO
B. S KOH, HCN dan H 2 C. 2 dan K 2 O
NaCl, MgBr D. 3 , H 2 O dan SO 3 NH E. 4 HCl, NaI dan CH
EBTANAS-90-13 B.
Gambar rumus elektron dari senyawa NH CL sebagai 4 berikut : (1)
× • • • (4) (3)
Ikatan kovalen pada gambar di atas ditunjukkan oleh … A.
(1) dan (3) D.
B.
(2) dan (5) C. (3) dan (4) D. (4) dan (2) E. (5) dan (1) E.
EBTANAS-90-14
Pasangan senyawa di bawah ini, manakah yang kedua- duanya mempunyai ikatan hidrogen ? A.
HF dan HI B. HCl dan HBr C. 2 O
HF dan H D. 2 O HBr dan H E. 3 dan HI
NH
C + O 2 ∆H 2 CO
2 E.
27 3 2 gr padat 2,0 M
20
27 4 2 gr larutan 4,0 M
4
27 mempengaruhi kecepatan reaksi adalah … A. konsentrasi B. katalis C. perubahan suhu D. luas permukaan E. sifat zat
EBTANAS-90-21
Berdasarkan percobaan 2 dan 4, maka tingkat reaksi terhadap B adalah … A.
B.
2
1 C.
1 D.
3 EBTANAS-90-22 Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 adalah … A. suhu naik 10
27 2 2 gr larutan 2,0 M
C kecepatan reaksi menjadi 2 kali B. suhu naik 10
C kecepatan reaksi menjadi
2
1
kali C. bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang D. bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah E. bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang
EBTANAS-90-23
Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan … A. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat reaksi
B. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk
C. secara makroskopis reaksi berlangsung terus D. reaksi terus berlangsung kedua arah yang berlawan- an secara mikroskopis
E. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah mencapai kesetimbangan
EBTANAS-90-24
8
10
∆H 1 ∆H 3 CO 2 Berdasarkan data di atas, maka harga H 2 adalah … A.
Diketahui energi ikatan rata-rata : H–O = 111 kkal . mol –1 C–H = 99 kkal . mol –1 C–O = 85 kkal . mol –1 C=O = 173 kkal . mol –1
∆H 2 = ∆H 3 + ∆H 1 B.
∆H 2 = ∆H 1 – ∆H 3 C.
∆H 2 = ∆H 3 – ∆H 1 D.
∆H 2 =
3
1
(∆H 1 – ∆H 3 ) E. ∆H 2 =
2
1
(∆H 3 – ∆H 3 )
EBTANAS-90-18
Kalor pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi: H
1 2 gr serbuk 2,0 M
H––C––H + 1
2
1
(O=O) → O=C=O + 2(H–O–H) H adalah …
A.
67 kkal B. 103,5 kkal C. 118,5 kkal D. 415,5 kkal E. 474,5 kkal
EBTANAS-90-19
Persamaan energi bebas Gibbs : ∆G = ∆H – T ∆S Pada suhu dan tekanan tetap, suatu reaksi berlangsung tidak spontan, jika … A.
∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S > ∆H B. ∆H < 0, T ∆S > 0, T ∆S > ∆H C. ∆H = 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H D. ∆H > 0, T ∆S > 0, T ∆S = 0 E. ∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H
PETUNJUK KHUSUS Untuk soal nomor 20, 21 dan 22 menggunakan data berikut : Data hasil percobaan, untuk reaksi A + B → hasil,
Zat yang bereaksi Percobaan A B Waktu (detik) Suhu (
C)
Reaksi : Na (g) + 3H 2 (g) ⇔ 2NH 3 (g) ∆H = – 22 kkal Pernyataan di bawah ini yang tidak mempengaruhi kesetimbangan di atas adalah … A. kenaikan suhu B. penambahan tekanan C. pengecilan volume D. penambahan (N 2 ) dan (H 2 ) E. penambahan jumlah katalis menurut reaksi :
2SO 3 (g) ⇔ 2SO 2 (g) + O 2 (g) Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO 3 harga tetapan kesetimbangan adalah … A.
NH 3 (aq) dan H 2 O (l) B.
EBTANAS-90-31
Larutan garam berikut yang bersifat asam adalah … A.
NaCl B. Na 2 SO 4 C. CH 3 COONa D. NaI E. NH 4 Cl
EBTANAS-90-32
Dari reaksi berikut : NH 3 (aq) + H 2 O (l) ⇔ NH 4 + (aq) + OH – (aq)
Yang disebut pasangan asam-basa konyugasi adalah … A.
NH 3 (aq) dan OH – (aq) C. NH 3 (aq) dan NH 4 + (aq) D. H 2 O (l) dan NH 4 + (aq) E. NH 4 + (aq) dan OH – (aq)
0,68 gram B. 3,40 gram C. 6,80 gram D.
EBTANAS-90-33
Diketahui : Ksp Ag 2 CO 3 = 8 × 10 –12 Ksp Ag 2 S = 8 × 10 –50
Ksp AgCl = 2 × 10 –10 Ksp Ag 3 PO 4 = 1 × 10 –18 Urutan kelarutan garam-garam tersebut diatas dari yang besar ke yang kecil adalah … A.
AgCl – Ag 2 CO 3 – Ag 3 PO 4 – Ag 2 S B.
Ag 2 S – AgCl – Ag 3 PO 4 – Ag 2 CO 3 C.
Ag 2 CO 3 – Ag 3 PO 4 – AgCl – Ag 2 S D.
Ag 2 S – Ag 3 PO 4 – Ag 2 CO 3 – AgCl E.
7,20 gram E. 68,0 gram
M HCOOH (Ka = 10 –6 ) diperoleh pH = 5. Maka harga p adalah … A.
0,5 B. 2,7 C. 5,4 D. 10,8 E. 13,5
0,372 0,0372 0,186 0,186 0,186 0,0186 A. suhu rendah, tekanan tinggi, diberi katalis B. suhu tinggi, tekanan rendah, diberi katalis C. suhu rendah, tekanan rendah, diberi katalis D. suhu rendah, tekanan tinggi, tidak diberi katalis E. suhu tinggi, tekanan rendah, tidak diberi katalis
EBTANAS-90-26
Pembuatan asam sulfat cara proses kontak berlangsung eksoterm, agar didapatkan hasil yang optimal maka harus dilakukan pada keadaan …
Larutan Konsentrasi (mol) Penurunan titik beku (
C)
NaCl NaCl CO(NH 2 ) 2 CO(NH 2 ) 2 C 6 H 12 O 6 C 6 H 12 O 6
0,1 0,01 0,1 0,01 0,1 0,01
EBTANAS-90-27
EBTANAS-90-30 p gram HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan larutan 0,1
Data percobaan penurunan titik beku : Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada A. jenis zat terlarut dan pelarut B. konsentrasi molal larutan C. daya hantar listrik larutan D. jenis dan jumlah partikel zat terlarut E. jumlah partikel zat terlarut
EBTANAS-90-28
Tabel harga Ka dari beberapa asam lemah No. 1 2 3 Asam HX HY HZ Ka 7,2 . 10 –10 1,8 . 10 –10 6,7 . 10 –5 A.
HX > HY > HZ B. HX > HZ > HY C. HZ > HY > HX D. HZ > HX > HY E. HY > HZ > HX 3 larutan menjadi 250 cm 3 . Perubahan harga pH larutan
HCl setelah diencerkan adalah dari … A.
2 menjadi 3 – log 25 B. 1 menjadi 1 – log 25 C. 2 menjadi 2 – log 2 D.
1 menjadi 2 – log 2 E. 1 menjadi 2 – log 6,7
AgCl – Ag 2 S – Ag 2 CO 3 – Ag 3 PO 4
EBTANAS-90-40
Zn 2+ (aq)
→ Pt 2+ (aq) + Zn (s) B. Ag (s) + Cr 3+ (aq) → Ag + (aq) + Cr (s) C. Al 3+ (aq) + Cr (s) → Al (s) + Cr 3+ (aq) D. Pt (s) + Ag + (aq) → Ag (s) + Pt 2+ (aq) E. Cr 3+ (aq)
→ Al 3+ (aq) + Cr (s)
EBTANAS-90-38
Berapakah waktu yang diperlukan untuk melapisi suatu permukaan besi dengan 3,05 gram seng dalam larutan ion seng yang dialirkan arus listrik sebesar 5 ampere ? A.
4 menit 2 detik B. 15 menit 15 detik C. 30 menit 0 detik D. 60 menit 0 detik E. 375 menit 2 detik
Hal ini disebabkan oleh … A. jumlah elektron gas mulia selalu genap B. jumlah elektron gas mulia adalah 8 C. gas mulia terletak pada golongan VIII D. bentuk konfigurasi elektron gas mulia stabil E. gas mulia terdapat sebagai molekul monoatom
Asam iodida tidak dapat dibuat dari garam padatnya ditambah asam sulfat pekat karena … A. asam sulfat pekat pengoksidasi B. asam iodida pengoksidasi C. asam iodida asam pekat D. garam iodida senyawa ionik E. asam iodida mudah teroksidasi
Diketahui potensial elektroda : Cr 3+ (aq) + 3e → Cr (s) E o = –0,71 volt Al 3+ (aq) + 3e → Al (s) E o = –1,66 volt Ag + (aq) + e → Ag (s) E o = +0,80 volt Zn 2+ (aq) + 2e → Zn (s) E o = –0,74 volt Pt 2+ (aq) + 2e → Pt (s) E o = +1,50 volt
EBTANAS-90-41
Gas N 2 sangat sukar bereaksi dengan zat lain, hal ini disebabkan nitrogen … A. mempunyai elektron terluar 2s 2
2p 3 B. membentuk molekul gas yang diatomik C. mempunyai ikatan kovalen ganda tiga yang kuat D. jari-jari atomnya relatif kecil E. konfigurasi elektronnya hampir sama dengan Ne
EBTANAS-90-42
Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan jalan elektrolisis leburan garamnya dan bukan dari larutan garamnya karena logam alkali dan alkali tanah … A. melarut dalam air B. garamnya tak terelektrolisis dengan air C. ionnya tereduksi tanpa air D. ionnya teroksidasi dalam air E. ionnya terselubung oleh molekul-molekul air
EBTANAS-90-43
4 unsur perioda ketiga yaitu P, Mg, Cl, Na. Urutan unsur- unsur tersebut dari paling kecil sifat pereduksinya ke yang paling besar ialah … A.
Na, Cl, Mg, P B. Cl, P, Mg, Na C. Cl, P, Na, Mg D.
Reaksi-reakasi yang berlangsung adalah … A.
EBTANAS-90-37
P, Cl, Na, Mg E. Na, Mg, P, Cl
Reaksi berikut :
adalah … A.
AgCl (s) + 2NH 3 (aq) →Ah(NH 3 ) 2 Cl (aq) B.
NaOH (aq) +CH 3 COOH (aq) →CH 3 COONa (aq) +H 2 O (l) C.
AgNO 3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO 3 (aq) D. OH – (aq)
→ AlO 2– (aq) + 2H 2 O (l) E.
Hg(NO 3 ) 2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO 3 ) 2 (aq)
EBTANAS-90-35
3Br 2 (g) + a OH – (aq) →b BrO 3 – (aq) + c Br – (aq) + d H 2 O (l) Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah … A.
Ag | Ag + // In 3+ | In
2, 2, 5 dan 1 B. 6, 1, 5 dan 3 C. 6, 5, 1 dan 3 D. 5, 6, 3 dan 1 E. 4, 1, 5 dan 2
EBTANAS-90-36
Diketahui potensial elektroda : Ag – (aq) + e → Ag (s) E o = + 0,80 volt Mn 2– (aq) + 2e → Mg (s) E o = – 2,34 volt In 3– (aq) + 3e →In (s) E o = – 0,34 volt Mn 2+ (aq) + 2e →Mn (s) E o = – 1,20 volt
Dua set setengah sel di bawah ini yang potensialnya paling besar adalah … A.
Mg | Mg 2+ // Ag + | Ag B.
Ag | Ag + // Mg 2+ | Mg C.
Mn | Mn 2+ // In 3+ | In D.
Mn | Mn 2+ // Mg 2+ | Mg E.
C. mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. mempunyai harga energi ionisasi yang kecil E. membentuk molekul S 8 yang stabil
EBTANAS-90-50
C 6 H 5 CH 2 CH 3 E. C 6 H 5
C 6 H 5 CH 3 B. C 6 H 5 OH C. C 6 H 5 CH 2 Cl D.
Suatu senyawa X dapat dioksidasikan sehingga senyawa terjadi senyawa denagn rumus C 6 H 5 COOH. Maka rumus senyawa X adalah … A.
EBTANAS-90-54
Karbohidrat yang termasuk kelompok monosakarida adalah … A. sukrosa B. amilum C. galaktosa D. glikogen E. selulosa
EBTANAS-90-53
HCl C. Br 2 D. Cl 2 E. H 2 O
H 2 B.
Pereaksi yang tidak dapat bereaksi dengan alkuna adalah … A.
EBTANAS-90-52
2–metil–1–butena E. 2–metil–2–butena
1–butena B. 2–butena C. 3–metil–2–butena D.
CH 3 CHOHCOOH B. CH 3 CH 2 CH 2 OH C. CH 2 BrCH 2 CH 3 D. COOHCH 2 COOH E. CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 EBTANAS-90-51 Suatu alkuna rantai cabang 5 atom C, adisinya dengan air brom menghasilkan 1,2–dibrom–2–metil butana nama alkuna tersebut adalah … A.
Senyawa yang mempunyai isomer optik adalah … A.
2–propanol E. 2–butanol
EBTANAS-90-45 Aluminium tergolong logam tahan terhadap korosi.
1–propanol B. 1–butanol C. 2–metil–1–propanol D.
Alkohol yang dioksidasi adalah … A.
2FeS (s) + 2C ((s) → Fe (s) + CS 2 (l) C. Fe 2 O 3 (s) + 2CO (g) → 2Fe (s) + 3CO 2 (g) D. Fe 3 O 4 (s) + 4CO (g) → 3Fe (s) + 4CO 2 (g) E. FeS 2 (s) + CO 2 (g) → F e (s) + SO 2 (g) + C (s)
FeO (s) + CO (g) → 2Fe (g) + CO 2 (g) B.
Reaksi kimia yang benar untuk memisahkan besi dari bijinya dalam tanur tinggi ialah … A.
EBTANAS-90-49
.5H 2 O dan CrCl 3 .6H 2 O
Pasangan senyawa yang keduanya mempunyai ion kompleks adalah … A. K 2 HgI 4 dan CuOHNO 3 B. Na[Ag(CN) 2 ] dan Na 3 CoF 6 C. [Zn(NH 3 ) 4 ]SO 4 dan CaOCl 2 D. KAL(SO 4 ) 2 dan Na 3 AlF 6 E. CuSO 4
EBTANAS-90-47
1, 2, 3, 4 B. 2, 3, 4, 5 C. 3, 4, 5, 6 D. 4, 5, 6, 7 E. 5, 4, 3, 1
Sifat yang sesuai untuk unsur transisi adalah … A.
Pernyataan sifat-sifat unsur sebagai berikut : 1. bersifat logam 2. merupakan oksidator yang kuat 3. senyawanya berwarna 4. mempunyai beberapa bilangan oksidasi 5. dapat membentuk senyawa kompleks 6. mempunyai orbital d penuh 7. mempunyai bilangan oksidasi +1
EBTANAS-90-46
Sifat inilah yang menyebabkan aluminium dipakai dalam industri kecil … A. untuk membuat logam campur B. untuk membuat reaksi termit C. sebagai pereduksi berbagai macam oksida D. untuk membuat berbagai peralatan dapur E. untuk membuat roda pesawat terbang
0CH 3 H H H H H H cara … A. memberikan penyaringan pada knalpot
mengadakan razia kendaraan bermotor H Cl H Cl H Cl C. menambah bensin dengan TEL D. mengintensifkan penghijauan di kota
H Cl H Cl H Cl E. mengurangi jumlah kendaraan adalah …
A. 3 Cl
EBTANAS-90-60
CH
B. H Cl Berikut ini berbagai jenis zat buangan :
C 2 5 C. 2 H 6 Cl 1. C organoklor
D. H Cl 2.
C 2 2 2 kaleng bekas E. 2 H 3 Cl 3. C daun pembungkus 4. kertas pembungkus
EBTANAS-90-56 5.
busa deterjen
234
Diantara zat buangan di atas yang dapat mencemarkan Suatu nuklida Po ditembak dengan sinar alpha
90
tanah adalah …
234
menurut reaksi : Po + α → X + n maka nomor atom
1 dan 2 dan bilangan massa nuklida X adalah … B.
90 A.
2 dan 5 A. C. 90 dan 233
2 dan 4 B. 90 dan 234 D.
1 dan 5 C. E. 91 dan 237
1 dan 4 D. 92 dan 237 E. 92 dan 238
EBTANAS-90-57
Fase terdispersi dan medium pendispersi dari asap adalah … A. cair dalam gas B. padat dalam gas C. gas dalam cair D. padat dalam padat E. gas dalam padat
EBTANAS-90-58
Beberapa percobaan yang menghasilkan koloid :
1. S dilarutkan ke dalam larutan SO gas H 2 2 2. 3 encer dengan FeSO 4 dan mereaksi larutan AgCl formaldehide 3. 3 ke dalam menambah beberapa ml larutan FeCl air panas 4. 2 S ke dalam larutan H 3 AsO 3 mengalirkan gas H yang sangat encer pada suhu rendah 5. larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol
Dari percobaan di atas yang menghasilkan gel adalah … A.
1 B.
2 C.
3 D.
4 E.
5