Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melaluiPendekatan Matematika Realistik Di Kelas VIII.3 SMP

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan

  2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6880 2337-6880 2337-6880

  ISSN Cetak:

  ISSN Cetak:

  ISSN Cetak:

  

ISSN Online:

http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74 Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74 Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74

  

ISSN Online:

  

ISSN Online:

  Info Artikel: Diterima 05/11/2016 Direvisi 09/11/2016 Dipublikasikan 18/11/2016 Upaya Peningkatan gkatan Aktivitas dan Hasil Be l Belajar Matematika mel elaluiPendekatan Matematika matika Realistik Di Kel elas VIII.3 SMP Taslim

  Guru SMP Negeri 1 Baso, Kab Kabupaten Agam

  Abstrak

  Proses pembelajaran ma matematika yang dilaksanakan di sekolah mempuny nyai kecenderungan didominasi oleh guru. Hal ini ni mengakibatkan siswa kurang aktif sehingga berdamp mpak pada rendahnya hasil belajar matematika siswa wa. Khusus di kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabu bupaten Agam dalam belajar matematika siswa kur kurang aktif dan hasil belajar matematikanya belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ha ). Hal ini disebabkan oleh model pembelajaran yang dig digunakan guru belum mampu meningkatkan aktivita itas dan hasil belajar matematika siswa. Untuk itu dipe iperlukan suatu model pembelajaran matematika yang ang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar matematika tika. Salah satu model pembelajaran yang dapat mem emenuhi harapan tersebut adalah model pembelajaran an dengan Pendekatan Matematika Realistik. Pendek ekatan matematika realistik akan memberikan kesemp mpatan kepada siswa untuk menemukan dan men engkonstruksikan kembali konsep-konsep matematik tika sehingga siswa mempunyai konsep pengertian tian yang kuat. Selain itu melalui pendekatan ini siswa wa dapat mengaitkan materi matematika dalam kehid ehidupan dunia nyata. Penelitian ini merupakan Penelitia litian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan pada 2 s 2 siklus sebanyak 6 kali pertemuan. Subjek penelitian litian siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabupate paten Agam yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan p penelitian diperoleh siswa yang mencapai KKM ya yang ditetapkan sebanyak 27 orang siswa yaitu 90 % % dan aktivitas siswa dalam belajar meningkat sec secara signifikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa wa penerapan model pembelajaran dengan Pendekata katan Matematika Realistik dapat meningkatkan aktivita vitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar sisw iswa di kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabupaten Aga Agam.

  Keyword: aktivitas belajar, ha hasil belajar, matematika realistik, matematika

  Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET) Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET) Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

  PENDAHULUAN

  Pelajaran matematika pe perlu diajarkan dari Sekolah Dasar sampai perguruan an tinggi agar peserta didik mampu berpikir logis, analitis, litis, sistematis, kritis dan kreatif serta memiliki kemampu puan bekerja sama. Menurut Soviawati, E. (2011) menjelas laskan mempelajari matematika itu sangat penting. Sela elanjutnya Siagian, R. E. F. (2015) menegaskan mempelaj lajari matematika adalah penting karena dalam kehidup upan sehari-hari tidak lepas dari aplikasi matematika. Kem Kemudian didipertegas oleh Limpo, J. N., Oetomo, H., &

  H., & Suprapto, M. H. (2013) bahwa matematika merupakan an pelajaran yang penting, terutama karena matematik tika dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk m menyelesaikan masalah. Matematika merupakan sala alah satu bidang studi yang

  62

  62

  62

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  semua jenjang pendidikan mul ulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi kristya tyawan, A. (2009) Kemampuan tersebut dipe iperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan uan mencari, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk tuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tid , tidak pasti dan kompetitif.

  Menurut Mahmudi, A. (2010) 0) karakteristik mata pelajaran matematika salah satun tunyabersifat abstrak. Selain bersifat abstrak, dalam mempe pelajari matematika siswa juga dituntut untuk berfikir k ir kritis, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan dis disposisi untuk melibatkan pengetahuan sebelumnya,

  a, penalaran sistematis dan strategi Syahbana, A. (2012) ) Soviawati, E. (2011) me menjelaskan banyak siswa mengalami kesulitan mengap gaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan nyata. ta. Selanjutnya Rahmawati, F. (2013) mengungkapkan s n siswa akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan m n matematika.Oleh karena itu dalam mempelajari mate atematika perlu memberikan pemahaman konsep yang ben enar kepada siswa.Untuk memahami konsep yang be benar, diperlukan prasyarat konsep sebelumnya agar pemb belajaran matematika dimengerti oleh siswa.

  Siswa yang sudah mema mahami konsep matematika dengan benar akan menin ningkatkan hasil belajarnya. Meningkatkan hasil belajar tid tidaklah mudah karena banyak masalah yang ditemui. ui. Rendahnya hasil belajar matematika pada kelas VIII.3 I.3 di SMPN 1 Baso dapat dilihat pada ketuntasan bela elajar ulangan harian I dan ulangan harian II yang terdapat pat pada tabel 1 berikut:

  

Tabel 1. Perse rsentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian I dan II ke kelas VIII.3

SMP N 1 Baso Kabupaten Agam

No Nilai Jumlah Siswa yang nilainya a Persentase < 65 Persentase

  65   

  (tuntas) (belum tuntas) as)

  1 Ulangan Harian I

  12 40 % 18 60 %

  2 Ulangan Harian 14 46,67% 16 53,33%

  II Dari Tabel 1 diatas nilai ilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk ulangan Ha n Harian I dan II adalah 65,

  maka dapat dikatakan hasil be belajar matematika siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 B Baso belum mencapai nilai KKM.Jumlah siswa yang belum lum tuntas pada ulangan harian I dan II lebih banyak da dari pada siswa yang tuntas. Hal ini dipengaruhi oleh berba rbagai faktor, diantarnya siswa beranggapan pelajaran m n matematika tidak menarik dan sukar dimengerti, sehingg gga minat dan aktifitas belajar relatif rendah. Strategi p i pembelajaran yang di pilih guru belum mengaktifkan sis siswa secara optimal, sehingga siswa cenderung m menerima saja apa yang disampaikan guru.

  Guru telah melakukan be berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut, diantaran ranya dengan menggunakan metode yang bervariasi seperti erti ceramah, diskusi kelompok, pemberian tugas dan n metode lain yang relevan dengan pembelajaran matema atika. Namun upaya ini belum dapat meningkatkan a n aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada kelas VI

  VIII.3 SMP Negeri 1 Baso. Upaya selanjutnya yang ak akan peneliti lakukan untuk meningkatkan aktivitas dan ha hasil belajar siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso ada dalah dengan menggunakan pendekatan yang relevan yaitu itu pendekatan matematika realistik.

  Pembelajaran matematika tika realistik merupakan pengembangan suatu konsep p matematika yang diawali dengan mengeksplorasi dunia n ia nyata.Selanjutnya siswa dibiarkan berkreasi dan meng ngembangkan idenya.Untuk menemukan dan mengidentif tifikasi masalah yang diberikan, siswa melakukan m matematisasi dan refleksi berdasarkan situasi nyata den engan strateginya masing-masing. Pada tahap abstrak aksi dan formalisasi, siswa mendapatkan keteraturan dan an mengembangkan konsep. Selanjutnya siswa dibaw awa ke konsep matematika dalam aplikasi, siswa dilatih u tih untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang leb lebih kompleks. Setelah itu siswa dapat mengaplikasikan k n konsep matematika ke dunia nyata sehingga memperku rkuat konsep siswa.

  Guru harus bisa mengimp implementasikan pembelajaran matematika realistik pad ada kehidupan nyata siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 i 1 Baso. Mengkonkritkan pembelajaran matematika tika membantu siswa untuk menganggap mata pelajaran in ini sesuatu yang tidak sulit dan mempermudah mereka m a memahami konsep-konsep matematika. Dengan pendeka katan matematika realistik akan memberikan kesemp patan kepada siswa untuk menemukan dan mengkonstruk truksikan kembali konsep-konsep matematika sehingga ga siswa mempunyai konsep pengertian yang kuat. Selain itu n itu pembelajaran matematika yang dipelajari siswa ha harusbermakna bagi mereka agar tidak mengalami kesulita litan dalam mengaplikasikan matematika dalam kehid hidupan nyata. Guru dalam membelajarkan siswa harus me mengaitkan pembelajarannya dengan skema yang telah lah dimiliki oleh siswa.Siswa

  63

  63

  63

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 yang mereka dapatkan.

  Penulis perlu melakukan kan penelitian untuk mengetahui aktivitas dan hasil b il belajar matematika siswa menggunakan pendekatan matematika realistik. Oleh karena itu penelitia elitian ini diberi judul: “UpayaPeningkatan Aktivitas itas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan M n Matematika Realistik Di Kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Ba Baso Kabupaten Agam”.

  METODOLOGI

  Penelitian yang dilakukan kan merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini d i dipilih untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di dala alam kelas.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI

  VIII.3 yang berjumlah 30 orang.Kelas VIII.3 dipilih seba ebagai subjek penelitian karena memiliki nilai matematik atika terendah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ter II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini d i dilaksanakan dalam dua siklus.Siklus I terdiri dari tiga ga kali pertemuan (pertemuan 1-3 ) dan siklus II tiga k a kali pertemuan (pertemuan 4-6). Materi pembelajaran yang ang diberikan kepada siswa pada penelitian ini adalah: :

  

Tab abel 2. Materi Pembelajaran pada Enam Pertemuan an

Pertemuan Kom ompetensi Dasar Indikator Waktu

ke

  1-2

  5.1 Mengid gidentifikasi sifat-sifat

  5.1.1 Menyebutkan unsur-u r-unsur 4 x 40 menit kubus, s, balok, prisma, limas kubus, balok, prisma d a dan dan bag bagian-bagiannya serta limas: rusuk, bidang s g sisi, menent entukan ukurannya diagonal bidang, diag iagonal ruang, dan bidang dia diagonal

  3-4

  5.3 Menghit hitung luas permukaan

  5.3.1 Menemukan rumus lu luas 4 x 40 menit dan volu volume, kubus, balok, permukaan, kubus, ba balok, prisma a dan limas prisma dan limas

  5-6

  5.3 Menghit hitung luas permukaan

  5.3.2 Menghitung volume me, kubus, 4 x 40 menit dan volu volume , kubus, balok, balok, prisma dan lim limas prisma a dan limas Tindakan yang dilakukan pada da setiap siklus berikut ini.

  Perencanaan

  Perencanaan dalam p penelitian ini adalah segala bentuk persiapan dan ren rencana tindakan yang akan dilakukan pada pembelajaran d n dengan pendekatan matematika realistik yaitu :

  1. Guru

  a. Menyusun Rencana P a Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Standar Kom Kompetensi Memahami sifat- sifat kubus balok, pris risma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan uk ukurannya b. Membuat lembaran ob observasi, dan memilih seorang observer.

  c. Memfasilitasi siswa u a untuk menemukan sendiri unsur-unsur dan luas perm ermukaan bangun ruang sisi datar d. Mengadakan interaks aksi selama proses pembelajaran, dan presentasi dide idepan kelas atau dibangku masing-masing.

  e. Membimbing siswa m a membuat kesimpulan, dan menyelesaikan soal-soal la l latihan sebagai keterkaitan antara konsep matema matika dengan penyelesàian soal-soal matematika dan m masalah sehari-hari.

  f. Membuat soal tes, kun kunci dan skor penilaian pada Sikius I.

  2. Siswa

  a. Membawa alat bantu b tu belajar

  b. Menerima alat-alat ba t bantu belajar yang diberikan oleh guru, kemudian dia diamati, ditemukan konsep sifat-sifat bangun ruan uang sisi datar secara intuisi dan secara matematika.

  c. Bekerja sesuai dengan gan bimbingan guru.

  Tindakan

  1. Melaksanakan tindakan se sesuai yang direncanakan

  2. Pada pendahuluan guru m memotivasi siswa, dengan memperhatikan situasi kela elas, menanyakan kehadiran siswa, melihatkan alat ban bantu belajar dan gunanya, menyampaikan materi yang ang akan dipelajari saat itu, serta tujuan pembelajaran. an.

  64

  64

  64

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  kemudian menentukan lu luas permukaan bangun ruang sisi datar sesuai deng engan intuisinya dan secara matematika.

  4. Selama proses pembelaj lajaran berlangsung, guru berkeliling memperhatika tikan aktivitas siswa, dan memberikan bantuan atau tau bimbingan jika diperlukan.

  5. Memberikan latihan kepad pada siswa 6. Membimbing siswa dalam lam interaksi, presentasi, membuat kesimpulan, dan meng engerjakan latihan.

  7. Memberikan tes hasil bela elajar siklus I kepada siswa, mengoreksi, dan menyalinn linnya dalam lembar laporan nilai.

  8. Aktivitas belajar siswa terla terlaksana sesuai dengan intuisi belajar siswa dan bimbin bingan guru.

  Pengamatan

  Pengamatan yang dilaku kukan penulis berdasarkan pada lembaran aktivitas da dan kumpulan hasil belajar siswa dengan klasifikasinya se sebagai berikut:

  1. Aktivitas belajar matemati atika siswa telah meningkat

  2. Hasil belajar siswa denga ngan rata-rata nilai dan jumlah siswa yang telah men encapai nilai tuntas sesuai dengan KKM meningkat t

  Refleksi

  Dari kegiatan pengamata atan yang dilakukan diadakan analisis pada lembaran o n observasi aktivitas belajar siswa dan pada lembaran hasil asil tes serta mengambil kesimpulan untuk tindak lanj njut berikutnya. Pada akhir siklus diberikan ulangan sesu esuai dengan materi pelajaran yang sudah diajarkan p pada proses pembelajaran sebelumnya. Hasil ulangan se setiap siklus dikumpulkan, diperiksa, dideskripsikan da dan disimpulkan. Kegiatan pada siklus I yang belum terca rcapai sesuai dengan yang diharapkan akan dilanjutkan p n pada siklus II.

  HASIL DAN PEMBAHASAN AN Hasil Penelitian Siklus I

  Kegiatan pertama yang d g dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah h minta izin kepada kepala sekolah SMP Negeri 1 Baso Ka o Kabupaten Agam dan memilih teman sejawat sebaga gai observer, serta memberi tahu siswa pada kelas tempat pat dilaksanakan penelitian.Hasil pengamatan yang dila dilakukan observer sebagai berikut.

  1. Aktivitas Siswa Data aktivitas belajar jar siswa diperoleh melalui lembaran observasi. Data ta hasil observasi mengenai aktivitas siswa selama men engikuti proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3 b l 3 berikut ini:

  

Tabel 3. Persenta ntase jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar ar pada siklus I

  N Aktivitsa yang d g diamati Pertemuan an o

  I II

  III % Kr Tk % Kr T Tk % Kr Tk

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11 A. Saat guru mengarahka hkan

  

1 Memperhatikan guru 78,9 Bs Sb 84,2 Bs S Sb 91,9 Bs Sb

  

2 Bertanya saat atau setela telah arahan dari 10,5 Ss Tb 15,8 Ss T Tb 21,6 Ss Tb

  guru

  

3 Menanggapi atau menjawab 10,5 Ss Tb 13,1 Ss T Tb 24,3 Ss Tb

  pertanyaan

  

4 mencatat 81,6 Bs Sb 81,6 Bs S Sb 86,5 Bs Sb

  Saat Pembelajaran denga gan Pendekatan Realistik

  

1 Mengkonstruksi bangun-bangun b 78,9 Bs Sb 86,8 Bs S Sb 91,9 Bs Sb

  geometri dari benda (ob objek) yang ada di sekitar siswa bermula d la dari intuisinya

  

2 Menyatakan konsep nyata (real/ 69,7 Ss Tb 59,8 Ss T Tb 78,9 Ss Tb

  konkrit) ke dalam konse nsep matematika (abstrak)

  

3 Menggunakan keterkaitan 72,5 Ss Tb 77,8 Ss T Tb 88,5 Ss Tb

  65

  65

  65

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  (interwinnert) konsep p materi pada penerapan soal-soal

  

4 Ulet dalam mengerjakan an soal latihan 45,5 Ss Tb 68,5 Ss Tb T 85,5 Ss Tb

  C. Pekerjaan Rumah Mencatat soal untuk PR R 84,2 Bs S Sb 89,2 Bs Sb - - -

  1 Keterangan:

  Bs : Banyak sekali li Kr : Kriteria keberhasilan Ss : Sedikit sekali li Tk : Tingkat keberhasilan Sb : Sangat berhasil sil Tb : Tidak berhasil il

  Berdasarkan tabel 3 diata iatas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa memperhatikan kan arahan guru mengalami peningkatan dari pertemu muan pertama sampai pada pertemuan keempat. Deng ngan rata-rata 85 % hal ini tergolong pada tingkat at keberhasilan sangat berhasil. Hal ini dapat dis disimpulkan bahwa siswa memperhatikan arahan gu guru. Aktivitas bertanya saat atau setelah guru memb mberikan uraian mengalami peningkatan walaupun s sedikit dari pertemuan pertama sampai pada perte ertemuan ketiga. Aktivitas menanggapi atau menjaw awab pertanyaan juga mengalami peningkatan dari pe i pertemuan pertama sampai pada pertemuan ketiga w walaupun belum seperti yang diharapkan. Semua ini ni dikarenakan siswa masih belum terbiasa mengemu mukakan pendapatnya dan masih merasa takut salah lah. Siswa mencatat juga mengalami peningkatan y n yang tinggi dengan rata-rata 86,8% hal ini tergolong ke kepada tingkat keberhasilan yang sangat berhasil. Sem emua ini disebabkan karena siswa sudah merasa perlu erlu membuat catatan untuk dipedomani saat mengerja rjakan latihan atau pekerjaan rumah.

  Aktivitas siswa p pada saat Pembelajaran dengan Pendekatan Re Realistik sebagai berikut: mengkonstruksi bangun-b n-bangun geometri dari benda (objek) yang ada dise isekitar siswa bermula dari intuisinya. Aktivitas ini m i mengalami peningkatan dari pertemuan pertama samp mpai pada pertemuan ketiga dengan rata-rata 85,86 % % dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Hal in l ini disebabkan oleh siswa sudah dapat merasakan m mudahnya memahami pelajaran jika dikaikan dengan gan kehidupan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Me Menyatakan konsep nyata (real/ konkrit) kedalam kons onsep matematika (abstrak). Aktivitas ini mengalami mi penurunan dari pertemuan pertama sampai per pertemuan ketiga. Hal ini mengindikasikan bahwa s a siswa sudah merasa senang dan sudah dapat serius jik jika guru yang memberikan penjelasan dan penjabara aran materi.Menggunakan keterkaitan konsep materi p i pada penerapan soal-soal. Aktivitas ini mengalami p i peningkatan dari pertemuan pertama sampai pada pe pertemuan ketiga walaupun hanya sedikit. Hal ini men enggambarkan siswa sudah mampu mengaitkan materi d ri dengan kehidupan nyata.

  Aktivitas siswa me mencatat soal untuk PR ini mengalami peningkatan y yang sangat baik. Hal ini disebabkan dalam belajar jar siswa sudah lebih mengerti dengan materi yang dia diajarkan dan tidak merasa kesulitandan kebingungan an lagi sewaktu mencatat untuk pekerjaan rumah.

  Penjelasan di atas tas dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 aktivitas bela elajar yang meningkat dan terdapat 1 aktivitas yang ng menurun dan 1 aktivitas lainnya yang naik turu urun. Aktivitas siswa yang meningkat yaitu memperh erhatikan uraian guru, bertanya saat atau setelah uraia aian guru, menanggapi atau menjawab pertanyaan, me mencatat, mengkonstruksi bangun-bangun geometri dar dari benda (objek) yang ada disekitar siswa bermula d la dari intuisinya, menggunakan keterkaitan konsep ma ateri pada penerapan soal- soal, mencatat soal untuk tuk PR. Sedangkan aktivitas yang menurun adalah m menyatakan konsep nyata (real/konkrit) kedalam ko konsep matematika (abstrak). Aktivitas yang naik ik turun adalah ulet dalam mengerjakan soal latihan, an, hal ini diduga karena siswa belum terbiasa menger gerjakan ataupun menjawab soal dan latihan yang diber iberikan guru saat pembelajaran berlangsung.

  2. Hasil Belajar Siswa pada s a siklus I Hasil tes belajar p ar pada siklus I ini dapat di lihat pada tabel 4 berikut ini. ni.

  Tabel 4. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I s I Rata Jumlah Persentase Rata – Rata

  Jumlah siswa yang tuntas

  24

  80 Jumlah siswa yang belum tun tuntas

  6

  20

  66

  66

  66

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com

  a. Memberikan penghargan k

  sai materi pembelajaran dan tan lapangan observer dapat ruang sisi datar dilanjutkan u dan papan tulis. e-dua mengalami penurunan asai sifat bangun ruang sisi sep matematika masih perlu ang diharapkan, sedangkan ik, namun masih ada siswa i. oal belum sesuai dan yang elajaran sebelumnya dengan bahasan soal-soal, terutama dilakukan terhadap aktivitas ekatan RME, belum sesuai perlu dilanjutkan penelitian utan dari Siklus I.Kegiatan aktivitas siswa.Siklus II ini n yang dibuat pada siklus II s volume dari bangun ruang menghitung luas permukaan onsep luas permukaan dan engadakan interaksi selama

  67

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com

  , keterkaitan antara konsep matematika dengan pemba tuk aljabar. n diatas dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dila kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Dua Koto dengan pendek n, walaupun sudah ada peningkatan.Oleh sebab itu pe teri pembelajaran pada siklus II merupakan kelanjuta akan dilakukan beberapa perubahan untuk menunjang ak enghitung luas permukaan dan volume. Perencanaan y enemukan sendiri rumus luas permukaan dan rumus v belajar yang sudah disediakan, membimbing siswa me ebut secara empiris (real), kemudian menentukan kon dan konsep matematika. Pada saat pembelajaran men resentasi di depan kelas atau dibangku masing-masing. enyelesaikan soal-soal latihan sebagai keterkaitan an us II ini dilakukan 3 kali pertemuan dengan menintikbera n kepada siswa yang sudah aktif dan memotivasi siswa an kepada siswa yang rata-rata kemampuannya lemah g aktivitasnya sudah baik dan kemampuan belajar me ya tepat dan dapat dimengerti siswa lain mukan sendiri rumus volume bangun ruang sisi data nakan rumus yang telah ditemukan secara nyata, serta s lam mengerjakan latihan lam membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah d pada siklus II diketahui data hasil observasi mengena ran dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.

  016 Indonesian Institute for Counseling, kan bahwa cukup banyak siswa yang belum menguasai rulang. rhadap aktivitas siswa pada siklus I berdasarkan catatan iswa yang dominan, pada mengkontruksi bangun rua n unsur-unsurnya, serta menggambarkannya pada buku d da materi bangun ruang sisi datar pada pertemuan ke-d h dianalisis keadaan ini, ternyata siswa tidak menguasa imbingan langsung secara menyeluruh dan mendasar. tuk menyatakan konsep nyata atau real kedalam konsep u eranian siswa untuk presentasi masih jauh dari yang gan guru, siswa dengan siswa sudah mulai membaik, ermenung karena tidak paham atau kurang termotivasi. lam mengerjakan latihan dalam pembahasan soal-soal masih bingung menghubungkan keterkaitan antara pela

  67

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com

  f. Membimbing siswa dalam Hasil pengamatan pa mengikuti proses pembelajaran

  b. Meningkatkan bimbingan malas untuk bekerja c. Memotivasi siswa yang reward jika penjelasannya d. Menyuruh siswa menemu volume dengan mengguna e. Membimbing siswa dalam

  Tindakan pada siklus

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  Kegiatan dan materi pembelajaran yang dilaksanaka dengan kompetensi dasar men lebih memfasilitasi siswa men sisi datar dengan alat bantu b masing-masing bangun terseb volume dengan intuisinya da proses pembelajaran, dan pres membuat kesimpulandan men dengan masalah sehari-hari.

  Siklus II

  Dari penjelasan d dan hasil belajar siswa ke dengan yang diharapkan, pada siklus berikutnya.

  5. Keuletan siswa dalam diharapkan. Siswa ma pelajaran sekarang, k menggunakan bentuk

  4. Kemauan dan kebera interaksi siswa denga yang main-main, berm

  3. Aktivitas siswa untuk bimbingan dari guru

  2. Aktivitas siswa pada yang tajam. Setelah d datar, disini perlu bim

  1. Aktivitas belajar sisw dengan menentukan u

  Pengamatan terha dijelaskan berikut ini.

  © 2016 tuntas.Hal ini menunjukka perlu perlakuan yang beru

  67

  g. Guru membimbing siswa antara konsep matematika eratkan pada hal berikut ini. a yang kurang aktif . ah dan suka main-main serta melebihi teman lain diberi atar kemudian menghitung ta secara konsep matematika h dilaksanakan enai aktivitas siswa selama

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Pertemuan No Aktif tifitas yang diamati

  I II

  III % Kr Tk % Kr Tk % Kr Tk

  1

  2

  

3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11 A. Saat guru m mengarahkan Memperhatika tikan arahan guru

  

1 94,7 Bs Sb 100 Bs Sb 100 Bs Sb

  

2 Bertanya saat aat atau setelah arahan dari guru 21,1 Ss Tb 28,9 S Kb 36,8 S Kb

Menanggap api atau menjawab pertanyaan 28,9 S Kb 34,2 S Kb 54,1 B B

  3

4 Mencatat t 94,7 Bs Sb 97,4 Bs Sb 100 Bs Sb

  B. Saat Pembel belajaran dengan Pembekatan Realistik Mengkonstruksi ba i bangun-bangun geometri dari

  94,7 Bs Sb 96,7 Bs Sb 97,3 Bs Sb benda (objek) yan ang ada disekitar siswa bermula dari intuisinya

  1 Menyatakan konse konsep nyata (real/ konkrit) kedalam 94,7 Bs Sb 98,4 Bs Sb 100 Bs Sb konsep matematika tika (abstrak)

  2 Menggunakan ket keterkaitan (intertwinment) konsep 94,7 Bs Sb 100 Bs Sb 100 Bs Sb 3 materi pada pener nerapan soal-soal

  Ulet dalam menge gerjakan soal latihan

4 31,6 S Kb 42,1 S Kb 47,4 S Kb

  C. Pekerjaan Ru Rumah Mencatat soal oal untuk PR

  1

  • 100 Bs Sb - 100 Bs Sb -

  Keterangan:

  Bs : Banyak sek ekali Kr : Kriteria keberhasilan Ss : Sedikit seka ekali Tk : Tingkat keberhasilan Sb : Sangat berh erhasil Tb : Tidak berha rhasil

  Berdasarkan tabel 5 diatas d dapat dilihat bahwa aktivitas siswa memperhatikan an arahan guru mengalami peningkatan dari pertemuan n pertama sampai ketiga di siklus II. Pada pertem temuan ketiga semua siswa memperhatikan arahan guru. B . Berarti 100% siswa melaksanakan aktivitas tersebut. A t. Aktivitas berikutnya yaitu bertanya saat atau setelah ara arahan guru. Aktivitas ini mengalami peningkatan ya yang cukup signifikan dari pertemuan 1 sampai pada p pertemuan 3 walaupun persentasenya tidak terlalu lalu tinggi. Aktivitas siswa menanggapi atau menjawab pe pertanyaan juga mengalami peningkatan walaupun tida tidak terlalu tinggi. Aktivitas siswa mencatat juga mengalam lami peningkatan, pada pertemuan ke-tiga siklus II ini ini sudah semua siswa yang mencatat materi yang telah d h dipelajari.Siswa sudah merasa membutuhkan catatan tan untuk dipedomani saat berdiskusi dalam kelompoknya nya masing-masing dan untuk mengerjakan PR.

  Aktivitas yang dilaku ilakukan siswa dalam pembelajaran dilihat dari Pendeka ekatan Realistik diantaranya mengkonstruksi bangun-bangu gun geometri dari benda (objek) yang ada disekitar sisw swa bermula dari intuisinya. Aktivitas ini mengalami penin ningkatan dari pertemuan pertama sampai pada pertemu muan ketiga sebesar 97,3 % dengan tingkat keberhasilan sa sangat berhasil. Aktivitas siswa yang menyatukan ko konsep nyata (real/ konkrit) kedalam konsep matematika (a (abstrak)mengalami peningkatan dari pertemuan pertam tama sampai pada pertemuan ketiga dengan rata-rata 97,7% 7% dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Hal i l ini disebabkan oleh siswa sudah mampu menyatukan an konsep nyata kedalam konsep matematika. . Aktivitas siswa dalam mengaitkankonsep materi pada ada penerapan soal-soal mengalami peningkatan dari p i pertemuan pertama sampai pada pertemuan ke-tiga. Pada da pertemuan ke tiga, sudah semua siswa melakukan an aktivitas ini. Ulet dalam mengerjakan soal latihan. Aktiv Aktivitas ini mengalami peningkatan yang lebih baik dib dibandingkan pada siklus I disebabkan siswa sudah mulai lai mengerjakan soal dan latihan berkat pembelajaran ya yang berawal dari intuisinya serta motivasi yang diberikan an guru guru.

  Penjelasan di atas dap dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 aktivitas belajar sis r siswa yang mencapai hasil yang maksimal, yaitu mempe perhatikan arahan dari guru, membuat catatan, mengk gkonstruksi bangun-bangun geometri dari benda (objek) ya yang ada disekitar siswa bermula dari intuisinya, menya nyatukan konsep nyata (real/ konkrit) kedalam konsep matem tematika (abstrak), menggunakan keterkaitan (intertwin inment) konsep materi pada penerapan soal-soal, dan men encatat soal untuk PR. Hal ini menunjukkan bahwa s siswa sudah menunjukkan aktivitas, minat dan semangat at belajar yang sangat baik.

  Aktivitas lain yang te g terlihat pada siswa adalah mengerjakan pekerjaan r rumah (PR). Aktivitas ini mengalami peningkatan yang s g sangat baik.Semua ini terlihat dari tidak ada lagi sisw swa yang tidak mengerjakan

  68

  68

  68

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  PR, maka mereka diminta kelu keluar untuk menyelesaikan PRnya terlebih dahulu se sebelum ikut belajar dalam lokalnya.

  Pada akhir siklus II dila dilakukan tes, hasilnya dideskripsikan pada tabel berik rikut :

  Tabel 6. Hasil Belajar Siswa pada Siklus lus II Jumlah Persentase Rata Rata – Rata

  Jumlah siswa yang tuntas

  27

  90 Jumlah siswa yang belum tun tuntas

  3

  10 Berdasarkan Tabel 6, pada sik siklus II hanya tinggal 3 orang siswa (10%) yang hasil sil belajarnya belum tuntas. Sedangkan siswa yang sudah tu h tuntas sebanyak 27 orang (90%).

  Pembahasan Aktivitas Belajar Siswa

  Hasil observasi pada s a siklus I dan II diperoleh data aktivitas belajar siswa se seperti terlihat pada Tabel 7 berikut ini:

  Tabel 7. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa iswa Siklus I dan II / Pert ertemuan No Akti vitas

  I II

  III

  I I

II III

  78,9 84,2 91,9 94, 4,7 100 100

  1 Memperhatikan ar arahan guru 10,5 15,8 21,6 21, 1,1 28,9 36,8

  2 Bertanya saat atau au setelah arahan guru 10,5 13,1 24,3 28, 8,9 34,2 54,1

  3 Menanggapi atau m u menjawab pertanyaa 81,6 81,6 86,5 94, 4,7 97,4 100

  4 Mencatat Mengkonstruksi ba i bangun-bangun geometri dari benda 78,9 86,8 91,9 94, 4,7 96,7 97,3

  5 (objek) yang ada d a disekitar siswa bermula dari intuisinya Menyatakan konse nsep nyata (real/ konkrit) kedalam

  69,7 59,8 78,9 94, 4,7 98,4 100

  6 konsep matematika tika (abstrak) Menggunakan kete eterkaitan (intertwinment) konsep

  72,5 77,8 88,5 94, 4,7 100 100

  7 materi pada penera erapan soal-soal 45,5 68,5 85,5 31, 1,6 42,1 47,4

  8 Ulet dalam menger gerjakan soal latihan

  • 100 - 84,2 - 89,2 100

  9 Mencatat soal untu ntuk PR

  Berdasarkan tabel 7 di atas da dapat diketahui bahwa seluruh aktivitas yang dilakuka ukan oleh siswa mengalami peningkatan mulai dari siklus lus pertama sampai dengan siklus kedua.Peningkatan tan setiap aktivitas dibahas berikut ini.

  1. Memperhatikan arahan gu guru Aktivitas siswa m a memperhatikan uraian guru terlihat pada gambar 1 berik erikut:

  

Gambar 1.Persentase j e jumlah siswa yang melakukan aktivitas memperha hatikan arahan guru

  69

  69

  69

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  dengan pertemuan 6 meng ngalami kenaikan. Mencapai tingkat keberhasilan sanga gat berhasil dengan rata-rata persentase sebesar 91,6 6 %. Hal ini membuktikan bahwa siswa sangat mem emperhatikan materi yang diterangkan guru.

  2. Bertanya saat atau setelah lah uraian guru Gambaran aktivita ivitas siswa bertanya saat atau setelah guru memberikan an uraian dapat dilihat pada gambar 2 berikut:

  Gambar 2. P

2. Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas itas bertanya

  

saat atau setelah arahan guru

  Berdasarkan gambar 2 Ak Aktivitas bertanya saat atau setelah uraian guru untuk pe pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 6 umumnya m mengalami peningkatan walaupun sedikit demi sedik dikit dengan kriteria sedikit sekali. Hal ini juga sudah ah menandakan bahwa siswa sudah mulai berani untuk tuk bertanya sama guru saat guru menyajikan materi. i.

  3. Menanggapi atau menjawa wab saat/ setelah arahan guru Aktivitas menang nggapi atau menjawab saat/ setelah arahan guru terlihat at pada gambar 3 berikut :

  

Gambar 3. Perse rsentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas men enanggapi atau

menjawab pertanyaan

  Berdasarkan gambar 3Ak Aktivitas menanggapi atau menjawab pertanyaan men engalami peningkatan dari pertemuan 1 samapai de dengan pertemuan 6. Siswa sudah berani mengemu mukakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan y yang diajukan karenamereka sudah mulai menger gerti tentang materi yang diterangkan. Pertanyaan-p -pertanyaan timbul terhadap materi yang diberikan kare arena siswa sudah memiliki informasi awal. Informasi si awal ini akan diperkaya dengan pembelajaran yang dila dilaksanakan.

  4. Mencatat Aktivitas mencata atat setelah uraian guru dapat dilihat dari gambar 4 berik rikut ini :

  70

  70

  70

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Gambar 4. Per Persentase siswa yang melakukan aktivitas mencatat at

  Berdasarkan gam ambar 4 terlihat aktivitas mencatat mengalami penin ingkatan dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan uan 6 mencapai tingkat keberhasilan sangat berhasil de dengan rata-rata persentase sebesar 90,3 %. Dengan an demikian siswa sudah merasa memerlukan catatan tan untuk dapat memahami pelajaran dengan baik. Se Selain itu saat ulangan peneliti juga menerapkan siste stem dengan mempedomani catatan dalam menyeleaika ikan soal sehingga hal itu juga merupakan motivasi bag agi siswa untuk melengkapi catatannya.

  5. Mengkonstruksi bangun-b -bangun geometri dari benda (objek) yang ada disekitar itar siswa bermula dari intuisinya dapat dilihat dar dari gambar 5 berikut ini :

  Gambar 5. Pe Persentase Aktivitas Siswa Mengkonstruksi bangun- n-bangun geometri dari benda (objek) yang ada disekitar siswa a

  Aktivitas ini men engalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai pai pada pertemuan keenam dengan rata-rata persenta ntase sebesar 91,1 % dengan tingkat keberhasilan n sangat berhasil. Hal ini disebabkan oleh siswa su sudah dapat merasakan manfaatnya belajar dengan m n mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata y ta yang bermula dari intuisinya.

  6. Menyatakan konsep nyata ata (real/ konkrit) kedalam konsep matematika (abstrak) d k) dapat dilihat dari gambar 6 berikut ini :

  

Gambar 6. Pe Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas M s Menyatakan

konsep nyata kedalam konsep matematika

  71

  71

  71

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  dari pertemuan 1 sampai pai pertemuan 6 terjadi perubahan yang kurang signi nikan.Perubahan ini secara presentse naik dan turun. n. Hal ini disebabkan oleh siswa yang masih belum ter terbiasa menyatakan konsep nyata kedalam konsep pem embelajaran matematika.

  7. Menggunakan keterkaitan itan (intertwinment) konsep materi pada penerapan so soal-soal dapat dilihat dari gambar 7 berikut ini :

  

Gambar 7. Per Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas me menggunakan

keterkaitan konsep materi pada penerapan soal

  Aktivitas ini meng ngalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai ai pada pertemuan keenam dengan rata-rata persenta ntase sebesar 88,9 % dengan tingkat keberhasilan n sangat berhasil. Hal ini disebabkan oleh siswa sud sudah dapat mengaitkan konsep materi pada penerapan d n dan penyelesaian soal-soal yang diberikan pada saat p t pembelajaran berlangsung.

  8. Ulet dalam mengerjakan s n soal latihan dapat dilihat dari gambar 8 berikut ini :

  Gambar 8. Pers ersentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas ulet let dalam mengerjakan soal

  Gambar 8 terlih lihat bahwa Ulet dalam mengerjakan soal latihan d dari pertemuan 1 sampai pertemuan 6 terjadi peruba ubahan yang turun naik mungkin hal ini disebabkan oleh leh siswa yang masih belum terbiasa diberikan soal-soa soal latihan pada saat pembelajaran yang biasa dilaksana nakan sebelumnya.

  9. Mencatat soal untuk PR Gambaran aktivita vitas mencatat soal untuk PR dapat dilihat pada gambar ar 9 berikut ini:

  

Gambar 9. Persenta tase jumlah siswa yang melakukan aktivitas mencata atat soal untuk PR

  72

  72

  72

  © 2016 016 Indonesian Institute for Counseling,

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com

  Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74 Vol. 4 No. 3,November. hlm. 62-74

  sampai pertemuan 4. Tin ingkat keberhasilan berada pada taraf sangat berhasil sil dan rata-rata persentase sebesar 93,6%. Pada pe pertemuan ke-2 siklus 2 tidak terlihat lagi siswa yang g tidak mencatat soal untuk PR. Siswa juga mengerjak jakan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. .

  Hasil observasi yang ng telah dilakukan pada proses pembelajaran dengan mo model pembelajaran dengan pendekatan matematika Realis listik menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa a dalam belajar matematika terlihat ketika pembelajaran be berlangsung siswa mempunyai semangat yang tinggi da i dan penuh perhatian, siswa serius memperhatikan sewaktu ktu guru menerangkan. Aktivitas siswa cendrung meng ngalami peningkatan adalah aktivitas mengajukan pertanya nyaan saat/setelah arahan guru, menanggapi atau manja njawab saat/ setelah arahan guru serta Mengkonstruksi ban angun-bangun geometri dari benda (objek) yang ada dis disekitar siswa bermula dari intuisinya.

  Aktivitas negatif sepe eperti banyaknya siswa yang mengerjakan soal-soal lati latihan dari pertemuan demi pertemuan sudah mengalami i penurunan yang tajam dan pada pertemuan terakhir hir sudah tidak terlihat lagi aktivitas tersebut. Hal ini me menunjukkan bahwa siswa sudah dapat beradaptasi de i dengan teman yang sudah mengerjakan soal dan sudah m h mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan gur uru pada saat pembelajaran berlangsung.

  Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar dari tes tes yang dilaksanakan pada siklus I dan II diketahui ba bahwa adanya peningkatan presentase.Persentase siswa y yang tuntas meningkat dari 80 % menjadi 90%.Hal Hal ini membuktikan bahwa pendekatan matematika realistic listic dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Berdasark arkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada p pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembela elajaran matematika dengan pendekatan matematika realis listic dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ar siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabupaten Agam gam.

  SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Hasil penelitian yang ng telah dikemukakan dapat simpulkan bahwa pembela elajaran dengan pendekatan realistik dapat meningkatkan an aktivitas siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso so Kabupaten Agam dalam pembelajaran matematika.Aktiv Aktivitas ini meningkat saat interaksi dalam materi bela belajar, menemukan konsep matematika, maupun aktivitas itas siswa mengerjakan latihan dan kemauannya untuk tuk presentasi.Hasil belajar siswa juga meningkat dari siklu iklus I ke siklus II.Hal ini menunjukkan bahwa pembela elajaran dengan pendekatan realistik dapat meningkatkan h n hasil belajar siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Ka Kabupaten Agam.

  Saran

  Saran yang dapat dib diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah lah sebaiknya guru dapat menggunakan pendekatan m matematika realistik pada materi lainnya. Aktivitas itas yang digunakan dapat dimodifikasi sesuai karakteristik istik materi matematika tersebut.

  DAFTRA RUJUKAN Almash Lutfian dkk (1998). .

  san Pendidikan Matematika

  Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Padang: Jurusan P

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Soal Cerita Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 07 Batang Anai

0 0 7

Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Metode Bermain Jawaban Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 06 Kampung Baru Pariaman

0 0 9

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Pada Peserta Didik Kelas VI SDN 04 Nan Sabaris Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 6

Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran PAI Dengan Strategi True or False Di SDN 38 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman

0 0 9

Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VI Pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Guided Teaching Di SDN 17 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

0 0 9

Metode Learning Tournament Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SDN 17 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

0 0 9

Peningkatan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Media Gambar Seri di Kelas III SDN 17 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Metode Bermain Jawaban Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa Kelas II SDN 06 Kampung Baru Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 5

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Pencocokan Kartu Indeks pada Peserta Didik Kelas IX

0 0 7