Manajemen Strategi Analisis SWOT PT.Indo

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan
makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini
mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu,
aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi,
rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas
perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.Akhir tahun 1980,
PT Indofood Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi
instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China,
Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut muncul rumusan masalah yakni bagaimana
manajemen strategi dari PT. Indofood tbk dalam menangani empat elemen SWOT
(strenght, weakness, opportunities, dan threats)?
3. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjabarkan

bagaimana


manajemen strategi dari PT. Indofood tbk dalam menangani empat elemen SWOT
(strenght, weakness, opportunities, dan threats) dalam pengembangan perusahaan.

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
Usaha Awal
Pada awalnya, PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak
dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional
dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negaranegara di Afrika.
Perkembangan Perusahaan
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma

berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan
keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dalam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood.
PT. Indofood mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya
pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik,
lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir
150.000 outlet.PT. Indofood merupakan salah satu bagian dari noodle
division, PT. Indofood memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang
Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi,
Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi,
Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
2

PT. Indofood Sukses Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan
pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi
perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masingmasing brand yang dimilikinya.

B. VISI DAN MISI
Visi

Menjadi Total Food Solutions Company
Misi
 Terus meningkatkan karyawan, proses dan teknologi
 Menghasilkan produk kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau yang disukai
oleh pelanggan.
 Memastikan ketersediaan produk-produk bagi pelanggan domestik dan
internasional.
 Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia dengan penekanan pada gizi.
 Meningkatkan stakeholders 'value
Tujuan
a. memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha
internal maupun pengembangan usaha strategis;
b. mengurangi biaya transportasi;
c. selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
d. mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
e. berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

3


C. STRATEGY MANAJEMEN
1. Distribusi
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas
di Indonesia, menembus hampir ke setiap sudut nusantara. Selain produk-produk
Indofood sendiri, Indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga.
Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan
penetrasi yang lebih luas dan lebih efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman.
Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel,
termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk
melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
2. Corporate social responsibility
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan program
andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan
untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.Selama tahun 2007
Indofood

secara

keseluruhan


program

dikembangkan

dan

dilaksanakan

berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang :
1. Membangun Human Capital
2. Mempertahankan Kohesi Sosial
3. Memperkuat Nilai Ekonomi
4. Mendorong Good Governance
5. Melindungi Lingkungan

3. Sumber Daya Manusia
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa
karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur
penting dalam keberhasilan. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki


4

kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak
hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan
yaitu sekitar 70% merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen.
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai
dengan Strata Satu.Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen
perusahaan terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk
meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja melalui pelatihan. Pelatihan yang
dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan
teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT. ISM, Tbk menerapkan
dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan
suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan
berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD
akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang
dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau
dengan pemasangan pengumuman di lingkungan perusahaan.

4. Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix (4p)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan
yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120
gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie
goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
5

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,
perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di

Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie
goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
Tagline

: Indomie Seleraku

Iklan

: Billboard, iklan TV, sponsor acara

D. ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN

a. Produk yang terpercaya baik nasional maupun internasional.
b. Kuatnya tim pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke
plosok desa.
c. Indofood memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan
makanan

6

d. Indofood berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua
negara, disesuaikan dengan undang-undang lokal, praktek praktek
budaya dan agama.
e. Pembagian tugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi
dengan gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas jabatan.
f. Indofood menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang
terdesentralisasi,

dengan

mendelegasikan


otoritas

pengambilan

keputusan di masing-masing unit bisnis
2. KELEMAHAN
a. Harga relatif mahal
b. Tidak bisa memaksakan mengkonsumsi produk indofood yang mahal,
pada masyarakat kalangan bawah.
c. Terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan
kesan tidak efisien.
3. PELUANG
a. Indofood memiliki komitment yang akan mengembangkan kualitas
produk yang dihasilkannya sesuai dengan selera konsumen, dan
menciptakan kesan brand minded konsumen.
b. Minded konsumen yang baik akan kualitas Indofood terhadap semua
produk dan brandnya,
c. Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah bahwa produk berbasis
kesehatan menjadi makin populer di dunia, termasuk di Amerika
Serikat. Konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, dan menyadari

hidup

dengan

umur

yang

panjang

tidak

hanya

dikarenakan oleh keberuntungan dan genetika.
d. menyediakan produk Indofood secara khusus dan menjangkau seluruh
pasar.
4. ANCAMAN

7

a. Karena minded konsumen yang sudah ada, yang nantinya tidak akan
mudah untuk menaikkan omset, karena timbulnya mindset ada kualitas
bagus, tetapi harga pasti mahal.
b. Akan

kalah dengan perusahaan lain yang lebih menojolkan harga

yang murah, tetapi kualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak dengan
membawa brend.
c. Usaha

kompetitor

menyamakan

brand

membuat

konsumen

terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
d. Terdapat

kontaminasi

terhadap

pasokan

untuk

bahan

makanan indofood, khususnya e-coli. Merek adonan kue
e. Harga bahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik
50%

KUESIONER INTERNAL DAN EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS
STRATEGI (IFAS DAN EFAS)
1. UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGTH)
Faktor strategis

Nilai

Bobot

Rating

Skor

3

0,15

4

0.6

3

0,15

4

0,6

3

0,15

4

0,6

praktek 3

0,15

3

0,45

Produk yang terpercaya baik nasional
maupun internasional.
Kuatnya tim pemasaran untuk program
menjaga mutu, sampai ke plosok desa.
Indofood memiliki jaringan R&D terluas di
kalangan perusahaan makanan
Indofood berkomitmen untuk menganut
Prinsip Bisnis di semua negara, disesuaikan
dengan

undang-undang

lokal,

praktek budaya dan agama.

8

Pembagian
pemilik

tugas

modal

pada

masing-masing

sudah

terbagi

dengan

gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas

4

0,21

3

0,63

3

0,15

3

0,45

19

0,96

21

3,31

jabatan.
Indofood menerapkan strategi manajemen
kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan
mendelegasikan

otoritas

pengambilan

keputusan di masing-masing unit bisnis
TOTAL
Ukuran pembobotan :

Ukuran Rating Kekuatan :

1 = Sedikit kuat

1 = sedikit penting

2 = Agak kuat

2 = Agak penting

3 = kuat

3 = penting

4 = Sangat kuat

4 = sangat penting

2. UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN(WEAKNESS)
Faktor strategis

Nilai

Bobot

Rating

Skor

Harga relatif mahal

-3

0,3

-2

-0,6

pada -4

0,3

-2

-0,8

0,4

-4

-1,2

1

-9

-2,6

Tidak bisa memaksakan mengkonsumsi
produk indofood yang

mahal,

masyarakat kalangan bawah.
Terlalu

banyak

divisi

yang

mengurus

perusahaan dan menimbulkan kesan tidak -3
efisien.
TOTAL

-10

9

Ukuran pembobotan :

Ukuran Rating Kelemahan :

1 = Sedikit penting

-1 = Sedikit lemah

2 = Agak penting

-2 = Agak lemah

3 = Penting

-3 = lemah

4 = Sangat penting

-4 = Sangat lemah

3. UNTUK MENGETAHUI PELUANG(OPPORTUNITIES)
Faktor strategis

Nilai

Bobot

Rating

Skor

0,28

4

1,12

0,28

4

1,12

3

0,21

3

0,63

3

0,21

3

0,63

Indofood memiliki komitment yang akan
mengembangkan kualitas produk yang di
hasilkannya sesuai dengan selera konsumen, 4
dan menciptakan kesan brand minded
konsumen.
Minded konsumen yang baik akan kualitas
Indofood

terhadap

semua

produk

dan 4

brandnya,
Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah
bahwa produk berbasis kesehatan menjadi
makinvpopuler

di

dunia,

termasuk

di

Amerika Serikat. Konsumen menjadi lebih
sadar kesehatan,

dan

menyadari

hidup

dengan umur yang panjang tidak hanya
dikarenakan

oleh

keberuntungan

dan

genetika.
menyediakan

produk Indofood secara

khusus
dan menjangkau seluruh pasar.

10

TOTAL

14

Ukuran pembobotan :

0,98

15

3,5

Ukuran Rating Berpeluang :

1 = Sedikit penting

1 = Sedikit berpeluang

2 = Agak penting

2 = Agak berpeluang

3 = Penting

3 = berpeluang

4 = Sangat penting

4 = Sangat berpeluang

4. UNTUK MENGETAHUI ANCAMAN(THREATS)
Faktor strategis

Nilai

Bobot

Rating

Skor

0,21

-3

-0,63

4

0,24

-4

-1,12

dan 3

0,21

-4

-0,84

0,14

-2

-0,28

0,14

-2

-0,28

Karena minded konsumen yang sudah ada,
yang nantinya tidak akan mudah untuk
menaikkan

omset,

karena

timbulnya 3

mindset ada kualitas bagus, tetapi harga
pasti mahal.
Akan

kalah dengan perusahaan lain yang

lebih menojolkan harga yang murah, tetapi
kualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak
dengan membawa brend.
Usaha

kompetitor

membuat

konsumen

menyamakan
terpengaruhi

brand

menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
Terdapat kontaminasi terhadap pasokan
untuk bahan makanan indofood, khususnya 2
e-coli. Merek adonan kue.
Harga

bahan

cokelat

mentah

yang 2

11

melonjak; biaya susu murni naik 50%
TOTAL

14

Ukuran pembobotan :

0,98

-14

-3,15

Ukuran Rating Ancaman :

1 = Sedikit penting

-1 = Sedikit mengancam

2 = Agak penting

-2 = Agak mengancam

3 = Penting

-3 = Mengancam

4 = Sangat penting

-4 = Sangat mengancam

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal
pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1.

SKOR KEKUATAN (STRENGTH)

= 3,31

2.

SKOR KELEMAHAN (WEAKNESS)

= -2,6

3.

SKOR PELUANG (OPPORTUNITIES)

= 3,5

4.

SKOR ANCAMAN (THREATS)

=-3,15

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya
memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara
kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya
digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor
total kekuatan tetap 3,31, skor total kelemahan menjadi -2,6 sedangkan skor total
peluang 3,5 dan skor total ancaman menjadi -3,15.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari
faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor

12

ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood tbk Indonesia, berada pada kwadran
1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Indofood Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit
MENGANCAM.
Koordinat Analisis Internal:
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) :2
= (3,31-2,6): 2= 0,355
Koordinat Analisis Eksternal:
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) :2
= (3,5-3,15): 2 = 0,175
Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,355 : 0,175)

*Pada kuadran I ( S O Strategi )
Strategi

umum

yang

dapat

dilakukan

oleh

perusahaan

adalah

menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.Memperkenalkan produk melalui pelayanan terbaik yang
Aman dan Andal yang dapat memberikan rasa percaya bagi pelanggan dalam
mempertahankan diri menjadi pemimpin pasar.
13

* Pada kuadran II ( W O Strategi )
Perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan
untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.Memberikan
pelayanan yang mempermudah pelanggan dengan terus meningkatkan Teknologi
untuk mendongkrak pasar.
* Pada kuadran III ( W T Strategi )
Meminimumkan

segala

kelemahan

untuk

menghadapi

setiap

ancaman.Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang. Mengedepankan kualitas
pelayanan diferensiasi non harga, seperti kualitas, layanan, kecepatan,
fleksibilitas, dan sebagainya
* Pada kuadran IV ( S T Strategi )
Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluangMeminimumkan segala
kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Perlu dilakukan strategi dalam
bentuk kemudahan mendapatkan produk dan penawaran harga murah, serta
promosi-promosi yang menarik.
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka
posisi unit usaha diketahui pada kuadran I, hasil perhitungan dari masing-masing
kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel kuadran I
Kuadran

Posisi Titik

Luas Matrik

Rangking

Prioritas Strategi

I

(S : O)

(3,31 : 3,5)

11,58

1

Growth

II

(W : O)

(2,6 : 3,5)

9,1

3

Stabilitas

14

III

(W : T)

(2,6 : 3,15)

8,19

4

Penciutan

IV

(S : T)

(3,15 : 3,31)

10,42

2

Kombinasi

Dari tabel tersebut dapat kita simbulkan bahwa yang dominan yaitu
kuadran Expansion (Growth) dimana strategi umum yang akan digunakan oleh
perusahaan ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan

15

PT. Indofood tbk Indonesia memiliki Strategi Manajemen yang unggul
dari segi Marketing mix. Yakni Product, Price, Place dan Promotion yang hampir
menyentuh segala segmen pemasaran Indonesia bahkan Internasional. Dari hasil
analisis SWOT dapat dilihat bahwa PT. Indofood tbk Indonesia memiliki
kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga
lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood tbk
Indonesia, berada pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Indofood Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit
MENGANCAM.
b. Saran
Melihat dari hasil analisis SWOT dimana yang dominan yaitu kuadran
Expansion (Growth) maka strategi umum yang akan digunakan oleh perusahaan
ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

Dokumentasi

16

CATATAN KERJA KELOMPOK ;
1. Satriani : Pembuat makalah
2. Dewanti: Editor dan pembuat ppt

17

3. Fadlel Abdillah: Transportasi dan perlengkapan
4. Febriyanti Kakambong: Dokumentasi kegiatan wawancara
5. Muh. Aswawi Hari A: Komunikasi dengan pihak PT. Indofood

18

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63