229808810 MAKALAH SENI TARI .docx

Seni Tari

Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan
rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah mengenai SENI TARI. Semoga isi dari
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini
Melalui kata pengantar ini saya terlebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Pontianak, 13 Juni 2014

Taris Zulqisthi Masulili

1

Daftar Isi


Pengertian Seni Tari...............................................................................................................1
Gerak Tari..............................................................................................................................5
Ragam Tari Indonesia............................................................................................................11

2

SENI TARI

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk
keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang
disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak
di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk
ekspresif dan estetis.
Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga
(raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian
yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur
anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa
adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan
tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya, jenis
tari dibedakan menjadi :


Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari,

baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).


Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan

oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).


Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan

lebih dari dua orang.
Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu

diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :
1. Pola lantai vertikal
Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis
lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
3

2. Pola lantai Horizontal
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk
garis lurus ke samping.

3. Pola lantai diagonal
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.

4. Pola lantai melingkar
Pada pola lantai ini, penari membentuk garis
lingkaran.

Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
1. TARI TRADISIONAL
Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan

secara turun temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis
dan relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga
kini tidak banyak berubah

4

2. TARI TRADISIONAL KLASIK
Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan
tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya
cenderung mewah. Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan.
Contoh : Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang
(Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)
3. TARI TRADISIONAL KERAKYATAN
Berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga
iringan musik. Busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari
pergaulan. Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)
4. TARI KREASI BARU
Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata
tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik
sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan

iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. .Pada garis besarnya tari
kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
1. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam
koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada
pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.
2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal
koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak
menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari
tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan
penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin
“modo” yang berarti baru saja.

5

5. TARI KONTEMPORER
Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan
penuh penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang
dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga menggunakan

program musik komputer seperti Flutyloops.
***dari berbagai sumber
Fungsi Seni Tari
Dalam mempelajari seni tari, selain kita memahami tema dan mengerti karakter tari serta
mengekspresikan gerak tarinya, yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus
mengetahui fungsi atau kegunaan tari pada kehidupan kita.
Sejak jaman prasejarah hingga saat ini seni tari sangat berperan sebagai sarana dalam
berbagai macam kegiatan-kagiatan manusia terutama untuk kegiatan sosial karena manusia
adalah sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan antara satu dengan yang lain. Fungsi
seni tari dalam kehidupan kita banyak sekali antara lain seni tari digunakan untuk sarana
upacara adat dan keagamaan, untuk pergaulan, dakwah ataupun untuk pendidikan juga untuk
hiburan.
Dari berbagai fungsi tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Seni Tari untuk Sarana Upacara
Tari sebagai sarana upacara pada umumnya bersifat sakral dan magis. Sedangkan upacara
dalam kehidupan kita di Indonesia debedakan menjadi dua yaitu :
a. Upacara Keagamaan
b. Upacara Adat / Tradisi
Tari yang digunakan sebagai sarana upacara keagamaan biasanya bersifat sakral, sedangkan
tari yang digunakan untuk upacara adat / tradisi bersifat magis, dimana pada saat menari ada

kekuatan bawah sadar sehingga penari mengalami trance (tak sadar diri) hingga muncullah
kekuatan lain yang diluar kemampuan manusia, misalnya penari menjadi kebal atau tahan
senjata, beling, api dan melakukan tingkah laku yang sebelumnya tidak biasa dilakukan oleh
penari itu, misalnya bisa mengusir roh jahat, mengobati penyakit dan kemampuan penari
tersebut dari aliran putih melindungi serta keselamatan masyarakat pendukungnya.
Ciri-ciri umum tari upacara antara lain :
a. Gerak tari imitatif / meniru gerak alam dan merupakan ekspresi kehendak jiwanya.
6

b. Suasana magis, religius dan sakral.
c. Iringan tari mononton tetapi menggugah.
d. Penghayatan tari terbatas pada lingkungan setempat.
e. Komposisi lantai sederhana, biasanya lingkaran dan dilaksanakan secara kolektif.
Contoh beberapa tari upacara :
a. Tari Bedhaya Ketawang (Surakarta)
b. Tari Bedhaya Semang (Yogyakarta)
c. Tari Pendhet (Bali)
d. Tari Nglango (Jawa Barat)
e. Tari Seblang (Banyuwangi)
2. Seni Tari untuk Sarana Hiburan

Sebagai sarana hiburan biasanya digunakan juga unuk pergaulan dan disebut juga tari
gembira. Pada umumnya tari hiburan tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi lebih
mementingkan kepuasan individu dan tidak mementingkan keindahan. Sifat tari hiburan
adalah spontanitas dan improvisasi.
Ciri-ciri umum tari hiburan diantaranya adalah :
a. Gerak tari sederhana, orang mudah menirunya.
b. Suasana gembira ria.
c. Iringan tari sangat praktis dan jelas.
d. Pelakunya biasanya pasangan pria dan wanita atau kelompok.
e. Komposisi lantai selalu menutup.
Contoh beberapa tari hiburan :
a. Tari Tayub (Jawa Tengah)
b. Tari Kethuk Tilu (Jawa Barat)
c. Tari Gandrung (Banyuwangi)
d. Tari Joged Bumbung (Bali)
e. Tari Serampang Dua Belas
3. Seni Tari untuk Sarana Pertunjukkan
Pada tari pertunjukkan dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya dengan
konsepsional yang matang dan cermat serta tema dan tujuan jelas juga koreografinya yang
berkualitas karena sengaja disusun untuk dipertontonkan. Dalam penyajiannya tari

pertunjukkan ditempatkan pada tempat khusus (teater) baik berupa panggung terbuka atau
tertutup.

7

Apabila ditinjau dari penggarapannya tari pertunjukkan dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
a. Concert Dance
Concert Damce memerlukan persiapan yang panjang dengan pertanggung jawaban nilai
artistik yang inggi juga dibutuhkan kerativitas yang aktual dengan penonton orang-orang
tertentu yang memang mengerti pada bidang tari dan ada evaluasi sesudah pertunjukkan.
b. Show Dance
Show Dance biasanya dipentaskan dengan tujuan untuk memeriahkan suatu resepsi atau
acara tertentu dengan atraksi dipilih yang mudah dicerna, mengesankan dan menarik
penonton. Karena perkembangan jaman fungsi tari banyak mengalami pergeseran misalnya
tari upacara, tari hiburan beralih fungsi menjadi tari pertunjukkan.
Ciri-ciri tari pertunjukkan yaitu :
a. Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan.
b. Adanya faktor imaginatif dan kreativitas.
c. Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional.

d. Tempat pementasan ditempat yang khusus atau teater.
Contoh-contoh tari pertunjukkan antara lain :
a. Tari Gambyong (Surakarta)
b. Tari Golek (Yogyakarta)
c. Tari Ngemo (Jawa Timur)
d. Tari Piring (Sumatra)
TUJUAN TARI
Tujuan tari dibagi menjadi 5 :
1.

Tari Rakyat

2.

Tari Sosial

3.

Tari Etnis


4.

Tari spektakuler

5.

Tari ekspresi seni

1.

Tari Rakyat

Adalah Tari tumbuh hidup dan berkembang didaerah tersebut dan akhirnya menjadi ciri khas
daerah tersebut .
Ciri Ciri : Bentuknya tradisional
8

Merupakan ekspresi kerakyatan
Gerakn Sederhana dan diulaang ulang
Bersifat kebersamaan
Contoh : Jaran kepang , Jatilan , Rodat , Sintren
2.

Tari Sosial

Adalah Tari yang sering dilakukan dalam tari pergaulan karena ayunannya , keakraban dan
pergaulan dengan orang laki dan wanita
Contoh : Ronggeng , Ketuk tilu , Joget , Lengsu , Tayub
3.

Tari Etnis

Adalah Tari yang dipergelarkan pada tempat dan waktu berkaitan dengan kebudayaan
4.

Tari spektakuler

Adalah Tari yang intren pada saat ini dan membuat takjub penontonnya
Contoh : Brigdance , Reog , Balet
5.

Tari ekspresi seni

Adalah sebuah ungkapan pernyataan dan bahasa yang membawa misi misi tertentu agar
membekas bagi penontonnya
GERAK TARI
Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang
realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak tari selalu
melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk
mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer.
Gerak di dalam tari adalah gerak yang indah. Yang dimaksudkan dengan gerak yang indah
adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi
sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah. Misalnya gerak berjalan, lari,
mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu dan sebagainya, jika diberi sentuhan
emosional yang mengandung nilai seni, maka gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak
lain.
Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu,
pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif:
1.

Gerak Stilatif

Gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentukbentuk yang indah.
2.

Gerak Distorsif
9

Pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses
stilasi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak
tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
1.

Gerak murni

Gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk
menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian
tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja.
2.

Gerak maknawi

Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang
bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu,
disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan
( imitative dan mimitif ).
a.

Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.

b.

Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari kita akan
mempelajari seluk beluk gerak. Gerak ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah
dipandang. Pertama – tama buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa sudah baik,
kembangkan menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah
tarian, perhatikan dan terapkan hal – hal berikut:
a.

Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan

b.

Ketepatan gerak dengan iringan

c.

Penguasaan ruang pentas

d. Rasa percaya diri
A. RAGAM GERAK TARI DAERAH
Masing masing daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda – beda. Karenanya jika kita
mengamati tariannya terdapat perbedan bentuk gerak dan teknik memperagakannya.
Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya
menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.
Ragam gerak tari klasik banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif
yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan

10

perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan
patokan atau pola- pola gerak yang sudah ditentukan.
Ragam gerak tari kreasi baru merupakan paduan beberapa ragam gerak tari tradisional,
sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena
didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif. Tokoh tari kreasi baru
di Indonesia sangatlah banyak. Beberapa diantaranya yaitu :
1.

Bagong Kusudiharjo dari Yogyakarta

2.

Guruh Soekarno Putra dari Jakarta

3.

Didik Nini towok dari Yogyakarta

4.

Munasiah Najamuddin dari Jenoponto, Ujung Pandang

5.

Sardono W. Kusumo

6.

Farida Faisal

7.

Denny Malik

Gerak tari tradisional:
1.

Gerak Jari

a.

Ngruji / ngrayung, semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masuk ditekuk merapat telapak

tangan. Tangan kiri dan kanan sama.
b.

Nyempurit, ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari –

jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.
c.

Nagarangsang / boyomangap, seperti ngruji atau ngrayung hanya ibu jari membuka lurus

kedepan. Tangan kanan dan kiri sama.
d. Nyekithing, ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari
lainnya melengkung searah jari tengah.
2.

Gerak Kaki

a.

Nggrundho, sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.

b.

Lumaksono, berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak

kaki serong ke luar atau meger timun.
c.

Gejuk atau Seblak, sikap kaki kiri gejuk atau dihentakkan ke lantai terap di belakang

tumit kaki kanan.
d. Tanjak kiri
e.

Trecetan , melangkah jinjit dengan cepat ke kanan atau ke kiri.

f.

Kicat

11

B. ASAL GERAK
Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses
berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca
indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Mengamati karya sastra
seperti prosa dan puisi, mendengarkan irama musik, mengamati aneka kegiatan manusia,
perangai binatang, sampai benda dan kejadian alam sekitar semua dapat menimbulkan
imajinasi yang merangsang terjadinya respon gerak spontan. Sedangkan penjelajahan rasa,
seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan membantu pencarian gerak ekspresif.
Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang indah. Untuk mempermudah
mencari dan merespon gerak maka kita harus mengetahui tema dari tari tersebut. Tema
merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya:
a.

Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak beladiri atau

olah kanuragan.
b.

Kesedihan, gerak yang muncul adalah gerak permohonan.

c.

Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak suka cita, meloncat-loncat, melambai-

lambai, melenggang, bergoyang.
d. Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang tersebut.
C. MENYUSUN GERAK
Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian.
Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni,
dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan
arah hadap.
Gerak maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan melambangkan suatu
hal. Misalnya, gerak yang melambangkan burung terbang atau kain melambai.
Gerak murni adalah gerak yang mengutamakan keindahan. Gerak ini tidak menyimbolkan
sesuatu, tetapi diuat agar tarian tampak estetis, misalnya gerak memutar pergelangan tangan
atau menggoyangkan pinggul.
Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:
1.

Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke

belakang, menengadah atau menunduk.
2.

Arah Gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag,

berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.

12

Dalam menata tari perlu diperhatikan level dan kepadatan.
1.

Level

Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak.
Ada tiga level dalam menari, yaitu:
a.

Level Tinggi

: Meloncat

b.

Level Sedang

: Membungkuk

c.

Level Rendah

: Duduk

2.

Kepadatan (density)

Penguasaan ruang oleh penari, ini penting untuk tari kelompok. Penempatan atau formasi
penari di atas pentas harus sedemikian rupa sehingga indah dan tidak tampak penuh.
Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh
penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari
disebut desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang
dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya,
loncatan, gerak payung, pita dll.
Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila
koreografer memperhatikan atau memadukan gerak dengan hal-hal berikut ini:
1.

Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak.

2.

Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium.

3.

Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari.

4.

Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema.

A.

PENGERTIAN PERGELARAN
Pergelaran/Pementasan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau menunjukan

hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran
adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya
Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam pertunjukan hasil karya seni kepada orang banyak
pada tempat tertentu. Untuk mencapai suatu tujuan pada dasarnya pergelaran merupakan
kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai
kepuasan masing-masing ( baik penonton maupun pemain ).
Baik tidaknya suatu pergelaran dapat diukur dengan melihat bagaimana respon dan
tanggapan serta perhatian penonton selama pergelaran itu berlangsung,. Kadang-kadang ada
suatu pergelaran yang di tingglkan oleh penonton, yang menandakan bahwa pergelaran itu
13

tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. Pergelaran karya seni tari adalah
pertunjukan tari atau penyajian gerakan tari yang indah yang di tujukan kepada orang lain.
Pergelaran seni juga di jadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untuk mengembangkan
kreativitas dan pengembangan karya seni tari.
Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana.
. Manfaat Pameran atau Pergelaran :
a. Melatih mengapresiasi karya
b. Melatih tanggung jawab
c. Melatih mengevaluasi karya
d. Membangkitkan motivasi
e. Melatih kegiatan bersama
f. Melatih mandiri

2. Tujuan Pameran atau Pergelaran
a. Menawarkan karya kepada masyarakat
b. Berkomunikasi dengan masyarakat
c. Memberikan Informasi Kepada msyarakat
d. Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi
3. Fungsi Pameran atau Pergelaran
a. Sarana Apresiasi
b. Sarana Rekreasi
c. Sarana Edukasi/Pendidikan
d. Sarana ajang prestasi

4. Perlengkapan Pameran atau Pergelaran :
a. Karya Seni
b. Dekorasi/tata ruang
c. Meubeler
d. Sound system
e. Tempat/Ruang
f. Buku Katalog
14

g. Tempat Display
h. Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan
5. Perencanaan Pameran atau Pergelaran :
a. Pembuatan denah ruang
b. Penataan karya/penampilan
c. Seleksi karya
d. Penata Ruang/tempat

15

6. Cara-Cara Melakukan Apresiasi merupakan :
a. Mengamati
b. Menghayati
c. Memahami
d. Menanggapi
e. Menilai
f. Implementasi/Penerapan
7. Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
a. Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung
b. Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung
B.

PERENCANAAN / TEKHNIK PERGELARAN TARI
Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan apa yang akan dicapai dan

bagaimana mencapainya. Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan langkahlangkah berikutnya dibuat dalam bentuk tertulis dengan jelas. Perencanaan yang dibuat secara
tertulis disebut proposal.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertlis yaitu
menentukan tema pagelaran, menentukan rencana kegiatan, menyusun program pergelaran
serta mnentukan tempat pergelaran.
1.

Menentukan Tema Pergelaran
Tema adalah sesuatu yang akan dicapai. Dengan kata lain tema merupakan jiwa
sesuatu kegiatan. Tema pagelaran sabngat penting karena sebagai pedoman untuk
bertindak. Dalam pagelaran tari tema dapat dimunculkan dalam kisah yang akan
dipertunjukan. Dalam menentukan tema, dapat juga dihubungkan dengan hari bear
nasional misalnya tema perjuangan, kepahlawanan, kebudayaan dan lain-lain.

2.

Menentukan Rencana Kegiatan
Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra
tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-hal
yang pokok. Misalnya :
§ Jenis kegiatan berupa pagelaran tari
§ Tempat pagelaran
16

§ Pelaksanaan pagelaran
§ Karya yang akan dipergelarkan
3.

Menyusun program Pergelaran Tari
Setelah rencana kegiatan disepakati dan dipahami bersama, langkah berikutnya adalah
menyusun program pagelaran. Program acara merupakan rencana kegiatan yang
detail, misalnya apakah dilakukan pada hari yang sama, macam pergelaran tari apa
yang akan dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat pembukaan dan
penutupan.

4.

Menentukan Tempat Pergelaran Tari
Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam
pergelaran tari. Letaknya berda diluar atau di dalam ruangan, dan kapasitasnya orang
ang dapat ditampung banyak atau sedfikit. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
menentukan tempat pegelaran adalah :
§

Nyaman, memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk mengepresikan
karya seni.

§

Tertib dan lancar, pengaturan aus satu arah sehingga pengunjung tidak
tabrakan.

5.

Pengorganisasian Pergelaran Tari
Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kan dicapai.

Dalam pergelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas
menyusundan merencanakan kegiatan secara matang. Adapun panitia organisasi yang
diperlukan dalam pergelaran tari adalah :
§

Direktur/Ketua (sutradara)

§

Stage manager

§

Aktor/aktris dibantu oleh crew, stage crew, property crew, ligh crew, costum
crew, sound crew.

§

Business nmanager yang dibantu oleh house manager dan publicity manager
atau box office manager.

1.

Business manager memegang, mengurusi serta menggunakan masalah keuangan
yang merupakan modal dalam kegiatan pergelaran tari.

2.

House manager adalah seksi yang mengurusi serta mempersiapkan, mengatur masalah
tempat penonton, mengecek tiket/undangan, membagi brosur, tenaga/staf manager
disebut liser.
17

3.

Stage manager, seksi yang bertugas mengkoordinasikan pergelar. Koordinasi ini
langsung kepada pemain, urusan pentas (stage), perlengkapan pentas (property crew),
urusan lampu (laiht crew), urusan rias/busana (costum crew), urusan pengeras suara
(sound crew).

4.

Direktur/ketua adalah orang yang berkoordinasi langsung kepada business manager,
sedang sutradara koordinasinya langsung kepada stage manager aau aktor/aktris.
Business manager langsung dapat berkoordinasi dengan msing-masing seksi dengan
sepengetahuan atau bersama-sama direktur/ketua.

5.

Keberhasilan tugas business manager banyak dipengaruhi atau mendapat bantuan dari
publicity manager (publikasi), sedangkan box office manager tugasnya adalah
menjual tiket/karcis dalam pergelaran.
Dalam kegiatan pagelaran tari yang besar dan professional, kepanitiaan ini mutlak

harus ada namaun ountuk lingkunagan sekolah cukup siswa dan kepanitiaan disesuaiakan
dengan jenis kegitan yang diperlukan dalam pergelaran. Dalam kepanitiaan pergelaran tari
peranan penting adalah secretariat seksi pementasan yang bertugas menemani materi
pergelaran. Sekertariat bekerja sama dengan seksi pementasan harus menjalin hubungan yang
baik dalam menentukan :
o Jadwal latihan
o Merencanaka kebutuhan perlengkpaan dan alat-alat yang diperlukan dalam
pergelaran.
o Menentukan jumlah undangan yang dihadirkan
o Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin
o Menentukan walktu latihan dengan iringan.
o Menentukan gladi bersih (general repetisi) yang dilakukan dua hari sebelum
pergelaran dilaksankan.
Hal yang perlu disiapkan untuk sebuah pertunjukkan tari :
1. Merencanakan (menyusun) kepanitiaan
Kepanitiaan dalam hal ini dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Steering Comitee ( panitia pengarah / penasehat pemberi petunjuk bawahannya )
b. Organizing Comitee ( panitia pelaksana, yang melaksanakan segala sesuatu dilapangan)

18

Tim Kerja dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tim Produksi
Tim Produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganizir
pementasan suatu seni pertunjukan dan membawahi :
– Sekretaris produksi
Orang yang bertanggungjawab dalam membukkukan dan mencatat semua kegiatan yang
berhubungan dengan produksi seni pertunjukkan
– Bendahara
Orang yang bertanggung jawab dalam hal keuangan
– Seksi Dokumentasi
Orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan
– Seksi Publikasi
Orang yang bertanggung jawab dengan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan
promosi/ publikasi kepa masyarakat yang dituju
– Seksi Pendanaan
Orang yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses
dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukkan
– Tiketing
Orang yang bertanggung jawab atas penjualan danpembelian kartcis pertunjukkan
‘- House Manager
Orang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab terhadap
pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik
– Keamanan
Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan
– Akomodasi
Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan
akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan
– Konsumsi
Orang yang bertanggung jawab terhadapurusan konsumsi
– Transportasi
Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi
– Seksi Gedung
Orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun penyediaan gedung
pertunjukkan
19

b. Tim Artistik
Tim Produksi ini dipimpin oleh seorang sutradara/ koreografer yang bertugas membuat
konsep dari pertunjukkan, dan mengatur alur laku dari sebuah pertunjukkan. Sutradara
membawahi :
– Pimpinan Artistik
Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar
dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis
– Stage Manager
Orang yang mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di panggung
– Penata Panggung
Menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan
berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik
– Penata Cahaya
Menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipagelarkan yang
berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang padamnya lampu, serta bagaimana cara
mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari PLN
– Penata Rias dan Busana
Penata Rias dan Busana adalah orang yang bertugas atau bertanggung jawab dalam
kepengurusan tata rias dan busana
– Penata Suara
Orang yang mempunyai tugas atau tangggung jawab mengatur suara atau bunyi selama
pertunjukkan berlangsung
– Penata Musik/Sound
Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang
disajikan dalam pementasan.
2. Mempersiapkan Tari :
a. Pemilihan Materi Tari :
– Kontemporer
– Kreasi Baru
– Modern
– Tradisional Klasik
b. Penentuan Tema Pagelaran
20

c. Penentuan waktu pagelaran
d. Penentuan tempat pagelaran
e. Penentuan masing-masing tugas tim produksi/ kepanitiaan
C.

FUNGSI PERGELARAN TARI
Kegiatan pergelaran memiliki manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat

langsung adalah sebagai media untuk berekpresi diri, untuk berkomunikasi, untuk
mengembangkan bakat, dan apresiasi. Sedangkan manfaat tidak langsung adalah dapat
mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti.
1.

Media Expresi Diri
Melalui pergelaran seseorang memiliki kesempatan untuk mengepresikan dirinya dan
menciptakan karya seni untuk diperlihartkan kepada orang lain.

2.

Media Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain secra timbal
balik sehingga dan kesepahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan. Dalam
komunikasi ada pesan, isi pesan, penerima pesan. Melalui pergelaran ini pencipta seni
dapat menyampaikan pesan perasaannya atau pesan-pesan social yang berwujucdm
karya seni kepada penikmat seni.

3.

Media Pengembangan Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Namun demikian
bakat tidak akan berkembang dengan baik bila lingkungan sekitar tidak memberikan
kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, dengan adanya pergelaran seseorang
diberi kesempatan mengembangkan bakat karya seni.

4.

Media Apresiasi
Apresiasi adalah totalitas kegiatan meliputi pengamatan,penghayatan,penilaian dan
penghargaan terhadap sesuatu. Dengan adanya pergelaran seseorang dapat melakukan
pengamatan terhadap karya seni dan memberikan penilaian. Penilaian ini menjadi
masukan kepada pecinta seni untuk karya berikutnya.

D.

UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARI
Pergelaran (pagelaran) adalah kegiatan untuk mempertunjukkan hasil karya seni

kepada orang banyak pada tempat tertentu agar mendapat tanggapan dan penilaian.

21

Seni tari merupakan salah satu seni pertunjukan, sehingga ia tidak mungkin dapat berdiri
sendiri tanpa melibatkan cabang seni lainnya. Cabang seni yang berhungan dengan seni tari
diantaranya adalah:
1.

Seni Musik
Seni musik digunakan sebagai pengiring tari dalam sebuah pergelaran seni tari. Tanpa
musik, sebuah tarian akan terasa kurang hidup dan kurang menarik untuk disaksikan.

2.

Seni Rupa
Seni rupa diperlukan sebagai properti atau penataan setting panggung. Properti adalah
semua jenis peralatan yang dibutuhkan untuk digunakan dalam pergelaran tari, baik
itu dipegang atau dipakai oleh penari.

3.

Tata Busana
Tata busana atau kostum adalah semua yang dipakai penari di atas panggung dari
ujung rambut sampai ujung kaki.
Kostum digolongkan menjadi lima bagian, yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian
tubuh, pakaian kepala, dan aksesoris.

4.

Seni Tembang atau Sastra
Seni tembang digunakan untuk syair iringan tari. Seni tembang merupakan seni vokal
sunda dengan alat musik kecapi indung, kecapi rincik, suling, dan/atau rebab.

5.

Tata Rias
Tata rias digunakan untuk rias tari. Tata rias pada tari berfungsi untuk mempertegas
karakter tari yang dibawakan oleh penari.

6.

Tata Lampu
Tata lampu sebai setting panggung berfungsi untuk memberikan penerangan pada
penari di atas panggung. Tidak hanya itu, keberadaan tata lampu juga berfungsi untuk
menghidupkan suasana seni tari yang ditampilkan.

7.

Tata Suara
Pengaturan tata suara terkait dengan bunyi atau volume dalam sebuah pertunjukan,
sehingga penari dan penonton dapat mendengar dengan jelas lagu yang digunakan
sebagai pengiring tari.

Hubungan antar cabang :
a. Seni Tari dan Seni Rupa : Dekorasi pagelaran tari yang mendukung latar dan penghayatan
b. Seni Tari dan Musik : Iringan tarian dengan tetabuhan musik menambah penghayatan dan
lain-lain
22

c.

Seni Tari dan drama : Contohnya dalam sendratari Ramayana, menari dengan unsur

drama atau cerita di dalamnya
Kesimpulan

 Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di

tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran
 Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik,
dan tari kreasi baru

 Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari

bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi
bentuk ekspresif dan estetis
 Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau
penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya
bersifat stilatif dan distortif
 Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan
distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure
movement) dan gerak maknawi
 Tujuan tari dibagi menjadi 5 :
1.
Tari Rakyat
2.
Tari Sosial
3.
Tari Etnis
4.
Tari spektakuler
5.
Tari ekspresi seni
 Fungsi seni tari dalam kehidupan kita banyak sekali antara lain
seni tari digunakan untuk sarana upacara adat dan keagamaan,
untuk pergaulan, dakwah ataupun untuk pendidikan juga untuk
hiburan.

23