MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

MATEMATIKA DISKRIT

  Graf

  1 2006

  II ( 2 SKS)

Rabu, 18.50 – 20.20

Ruang Hard Disk

  

PERTEMUAN X, XI

GRAF

Dosen

  

Lie Jasa

  2 2006

  GRAF Oerip S Santoso

  Matematika Diskrit

  

Pendahuluan

  • • Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-

    objek diskrit dan hubungan antara objek-objek

    tersebut
  • • Representasi dari graf adalah dgn menyatakan

    objek sebagai noktah, bulatan atau titik, sedangkan hubungan antar objek dinyatakan dgn garis.
  • Contoh : Sebuah peta jaringan jalan raya yg menghubungkan sejumlah kota pd sebuah propinsi. Sesungguhnya peta tsb adalah sebuah

    graf, yg dalam hal ini kota dinyatakan sebagai

    noktah, sedangkan jalan raya dinyatakan sbg

    garis.

  3 2006

  Graf

  

Contoh

  • • Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta

    jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah

  Rembang Kudus Brebes Demak

  Tegal Pemalang Kendal Semarang Pekalongan Slawi

  Blora Purwodadi Temanggung Salatiga

  Wonosobo Purbalingga Purwokerto Sragen

  Banjarnegara Boyolali Solo K r o y a Sukoharjo Kebumen Cilacap Magelang

  Klaten Purworejo Wonogiri

  4 2006 Sejarah Graf

  • Masalah jembatan Königsberg (tahun 1736). Di kota Königsberg (sebelah timur negara bagian Prussia, Jerman), yg sekarang bernama kota Kaliningrad, terdapat sungai Pregal yg mengalir mengintari pulau Kneiphof lalu bercabang

    menjadi dua buah anak sungai. Ada 7

    buah jembatan yg menghubungkan daratan yg dibelah oleh sungai tsb.

  5 2006

  Graf

  Masalah Jembatan Königsberg C A D B

  • Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:
    • – Simpul (vertex) à menyatakan daratan
    • – Sisi (edge) à menyatakan jembatan

  • • Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali

    dan kembali lagi ke tempat semula?

  6 2006

  • Graf G = (V, E), yang dalam hal ini:
    • V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices) = { v
    • E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan

      sepasang simpul = {e

  • • Definisi diatas mengatakan bahwa V tidak boleh

    kosong, sedangkan E boleh kosong.
  • Jadi sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi satu buah pun, tetapi simpulnya harus ada.

  G1 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) }

  2 , e

  1 , e

  (3, 4) } = { e

  G2 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4),

  2 : graf ganda

  

G

  1 : graf sederhana

  4 , e

  e

  7

  e

  6

  e

  5

  3 , e

  5 , e

  4

  4 , e

  (c).

  (b).

  8 } (a).

  7,, e

  6 , e

  5 , e

  3 , e

  6 , e

  2 , e

  1 , e

  = { e

  G3 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) }

  3 : graf semu

  G

  7 }

  e

  e

  Graf

  8 2006

  1

  4

  3

  2

  1

  

Contoh Graf

  }

  3

  2 , ... , e n

  

1

, e

  }

  2 , ... , v n

  1 , v

  

Definisi Graf

  7 2006

  2

  4 e

  3

  4

  e

  2

  e

  1

  e

  3

  2

  1 e

  1

  7

  6 e

  5 e

  4 e

  3 e

  2 e

8 G

  Contoh

  • • Pada G , sisi e = (1, 3) dan sisi e = (1,

  2

  3

  4 3) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1 dan simpul 3.

  • Pada G , sisi e = (3, 3) dinamakan

  3

  8 gelang atau kalang (loop) karena ia

berawal dan berakhir pada simpul yang

sama.

  9 2006

  Graf

  Jenis-Jenis Graf Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi • ganda pada suatu graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graf sederhana (simple graph).

  Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi- ganda dinamakan graf sederhana. G pada contoh

  1 graf sederhana 2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).

  Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G

  2 dan G pada contoh adalah graf tak-sederhana

  3

  10 2006

  

Jenis-Jenis Graf (cont.)

Berdasarkan jumlah simpul pada suatu •

graf, maka secara umum graf dapat

digolongkan menjadi dua jenis:

  1. Graf berhingga (limited graph) Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.

  2. Graf tak-berhingga (unlimited graph)

Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak

berhingga banyaknya disebut graf tak-

berhingga.

  11 2006

  Graf

  

Jenis-jenis Graf (cont.)

  • Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis:

  1. Graf tak-berarah (undirected graph) Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf pada contoh a,b,dan c adalah graf tak-berarah.

  2. Graf berarah (directed graph atau digraph)

Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut

sebagai graf berarah.

  1 Contoh Graf berarah :

1 G :graf berarah

  4

  2

  3

  2

3 G : graf ganda

  5

  4

  berarah

  4

  12 2006

  Graf

  13 2006

  Tabel Jenis-jenis Graf

  14 2006

  Contoh Terapan Graf

  Graf

  15 2006

  Contoh Terapan Graf (cont.)

  16 2006

  Contoh Terapan Graf (cont.)

  Graf

  17 2006

  Contoh Terapan Graf (cont.)

  18 2006

  Terminologi Graf

  Graf

  19 2006

  Terminologi Graf (cont.)

  20 2006

  Terminologi Graf (cont.)

  

Terminologi Graf (cont.)

  21 2006

  Graf

  

Lemma Jabat Tangan

  • • Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap,

    yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut.

  d v E Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka

  ( )

  2 =

  ∑ v

  V

  • • Tinjau graf G : d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10

  1 = 2 × jumlah sisi = 2 ×

  5

  • Tinjau graf G : d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10

  2

= 2 jumlah sisi = 2

  5 × ×

  • Tinjau graf G : d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5)

  3 = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8 = 2 jumlah sisi = 2

  4 × ×

  22 2006 a. tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil (2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9).

  b. dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap (2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).

  Graf

  23 2006

  Contoh • Diketahui graf dengan lima buah simpul.

  Dapatkah kita menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul adalah:

  (a) 2, 3, 1, 1, 2 (b) 2, 3, 3, 4, 4

  Penyelesaian:

6. Lintasan (Path)

  • Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v

    ke simpul tujuan v

  24 2006

  ), e

  1 memiliki panjang 3.

  : lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3).

  1

  , v n ) adalah sisi-sisi dari graf G.

  = (v n-1

  ), ... , e n

  2

  , v

  1

  = (v

  2

  1

  n di dalam graf G ialah barisan

berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi

yang berbentuk v , e

  = (v , v

  1

  , v n sedemikian sehingga e

  , e n

  2

  , v

  2

  , e

  1

  

, v

  1

  ,... , v n–1

  • Tinjau graf G
  • Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam

    lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G

7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)

  • • Lintasan yang berawal dan berakhir pada

    simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus.
  • Tinjau graf G : 1, 2, 3, 1 adalah sebuah

  1 sirkuit.

  • Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam

    sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G

  1 memiliki panjang 3.

  25 2006

  Graf

8. Terhubung (Connected)

  • Dua buah simpul v dan simpul v disebut terhubung jika

  1

  2 terdapat lintasan dari v1 ke v .

  

2

  • G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk

    setiap pasang simpul v dan v dalam himpunan V terdapat

  i j lintasan dari v ke v . i j

  • Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected graph).

  2

  5 Contoh graf tak-terhubung:

  1

  4

  6

  3

  8

  7

  26 2006

  

Graf terhubung kuat dam lemah

  Dua simpul, u dan v, pada graf • berarah G disebut terhubung kuat

  1 (strongly connected) jika terdapat

  1 lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.

  2

  • Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak

  2

  3 berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah

  3

  4 (weakly coonected). graf berarah graf berarah

  • Graf berarah G disebut graf terhubung kuat terhubung lemah

  terhubung kuat (strongly connected graph) apabila untuk

  setiap pasang simpul sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah.

  27 2006

  Graf

9. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf

  • Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G = (V , E ) adalah

  1

  1

  1 upagraf (subgraph) dari G jika V V dan E E.

  ⊆ ⊆

  1

  1

  • Komplemen dari upagraf G terhadap graf G adalah graf G

  1

  2 = (V , E ) sedemikian sehingga E = E - E dan V adalah

  2

  2

  2

  1

  2 himpunan simpul yang anggota-anggota E bersisian

  2 dengannya.

  2

  2

  1

  1

  1

  3

  3

  3

  6

  6

  2

  4

  5

  5

  5 (a) Graf G

  1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)

  28 2006

10. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)

  • Upagraf G

  4

  2

  3

  a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G

  30 2006

  Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung.

  1

  2

  3

  5

  5

  6

  5

  1

  2

  4

  3

  6 (a)

  (b)

  1

  4

  =V (yaitu G

  3

  1

  = (V

  1

  , E

  1

  ) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V

  1

  1

  Graf

  mengandung semua simpul dari G).

  1

  2

  3

  4

  5

  1

  2

  29 2006

11. Cut-Set

  • Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila

    dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set

    selalu menghasilkan dua buah komponen.
  • Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set.
  • • Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)}

    adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set,
  • tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set.

12. Graf Berbobot (Weighted Graph)

  • Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya

    diberi sebuah harga (bobot).

  Graf

  31 2006

  a b c d e

  10

  12

  8

  15

  9

  11

  14

  32 2006

  

Beberapa Graf Sederhana Khusus

  Graf

  33 2006

  34 2006

  Graf Bipartite

  Graf

  35 2006

  Representasi Graf Contoh :

  36 2006

  

Contoh adjacency matrix

(d)

  Graf

  37 2006

  

Derajat tiap simpul i

2. Matriks Bersisian (incidency matrix)

  38 2006

3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)

  Graf

  39 2006

  40 2006

  

Graf Isomorfik (Isomorphic Graph)

  Graf

  41 2006

  Contoh

  42 2006

  Contoh contoh

  43 2006

  Graf

  Graf Planar (Planar Graph)

  • Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong disebut sebagai graf planar,

    jika tidak, ia disebut graf tak-planar.

  44 2006

  • • Graf planar yang digambarkan dengan

    sisi-sisi yang tidak saling berpotongan

    disebut graf bidang (plane graph).

  Graf

  45 2006

  Graf Bidang (Plane Graph)

  46 2006

  Persoalan utilitas (utility problem)