Systematic Layout Planning (SLP)
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
Iveline Anne Marie
- Systematic Layout Planning
- Desain Produk, Proses,
Skedul, Fasilitas
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
2
Systematic Layout Planning
(SLP)
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
3
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING – Richard Muther
Input Data and Activities
Analysis
2. Activity
Relationships
1. Flow of
Materials
3. Relationship
Diagram
4. Space
Requirements
5. Space Avaible
7. Modifying
Considerations
8. Practical
Limitations
Search
6. Space
Relationship
Diagram
10. Evaluations
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
Systematic Layout Planning Procedure
USAKTI
Selection
9. Develop Layout
Alternatives
4
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
PENGUMPULAN DATA DAN AKTIVITAS ;
Mengumpulkan data informasi yang berkaitan dengan aktiftas pabrik, seperti :
disain produk, proses & skedul kerja.
ANALISA ALIRAN MATERIAL ;
Pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan material diantara
departemen.
Dalam menganalisa aliran material dapat digunakan peta- peta seperti:
•
Peta Rakitan
•
Peta Proses Operasi
•
Peta Aliran Proses
•
Diagram Aliran
•
Multi Product Process Chart (MPPC)
•
From To Chart
•
Inflow & Outflow Interrelationship Diagram
ANALISA KETERKAITAN KEGIATAN ;
mencari hubungan diantara aktivitas pemindahan material dan satu fasilitas
kerja ke fasilitas kerja yang lam dengan aspek kuantitatif sebagai tolak ukurnya
(biaya
material handling). Untuk
itu dapat
peta yang disebut Activity
11/03/2018
PTLF Jurusan
Teknikdigunakan
Industri
5
Relationship Chart
USAKTI
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
DIAGRAM KETERKAITAN ;
Apabila derajat hubungan aktiftas merupakan faktor penting (dalam hal ini
aspek kualitatif lebih penting untuk di perhatikan) maka pada tahapan ini perlu
dibuat suatu Activity Relationship Diagram (ARD). Akan tetapi bila aliran material
lebih dominan, maka perlu dibuat suatu Diagram Aliran. Dan bila kombinasi dan
keduanya (aliran material & hubungan kedekatan), maka dapat dibuat Diagram
REL.
KEBUTUHAN LUAS AREA & AREA YANG TERSEDIA ;
Mengevaluasi kebutuhan luas area untuk pengaturan segala fasilitas pabrik yang
dibutuhkan .
Metode-metode yang dapat digunakan adalah :
•
Production Center Method
Production center (stasiun kerja) terdiri atas sebuah mesin dan semua
fasilitas/peralatan
penunjangnya dan area yang diperlukan untuk
pengopeasiannya. Disamping itu area untuk keleluasaan
operator bekerja,
area untuk maintenance, ruang untuk meletakkan material maupun produk jadi,
dllnya perlu
ditambahkan.
•
Converting Method
Menentukan kebutuhan luas luasan area untuk departemen penunjang,
gudang,
dllnya.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
6
•
Roughed Out Layout Method
USAKTI
Mengevaluasi kemungkinan pengaturan tata letak, serta estimasi luas area
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
KEBUTUHAN LUAS AREA & AREA YANG TERSEDIA ;
Metode-metode yang dapat digunakan adalah (cont.):
•
Space Standards Method
Menentukan luasan area yang dibutuhkan.
•
Ratio Trend and Projection Method
Untuk mengaplikasikan metode ini, terlebih dahulu ditetapkan suatu
perbandingan untuk suatu faktor yang dapat diukur, dan diramalkan
untuk tata letak yang diusulkan.
PERANCANGAN TATA LETAK ALTERNATIF ;
Membuat alternatif rancangan tata letak dengan mengkombinasikan
pertimbangan-pertimbangan kebutuhan luas area yang dibutuhkan &
Diagram REL dalam bentuk Space Relationship Diagram. Kemudian
merancang tata letak alternatif berdasarkan Space Relationship Diagram
tsb dan melakukan modifkasi seperlunya berdasarkan batasan &
pertimbangan khusus lainnya dengan membuat suatu Block Plan atau
Area Allocation Diagram (AAD). Kemudian dapat dirancang detil tata
letak yang sesuai, dengan mengatur mesin atau fasilitas kerja yang
berada
blokJurusan
yangTeknik
ada.
11/03/2018di masing-masing PTLF
Industri
7
USAKTI
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
8
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK
PERANCANGAN FASILITAS
KEBIJAKAN PIMPINAN
Data terpenting yang dibutuhkan oleh seorang perancang fasilitas
harus datang dan pimpinan dalam bentuk pemikiran dan
kebijakan sehubungan dengan hal-hal sbb:
Ramalan Penjualan ; Kepegawaian ; Pertumbuhan ; Modal ;
Persediaan ; Peremajaan Peralatan ; Pemeliharaan & Reparasi ;
Pelayanan pelanggan ; Persaingan ; Teknologi ; Laju
Pertumbuhan ; Distribusi ; Lembur ; Membuat/membeli ;
Organisasi ; Pendapatan atas modal ; Keuntungan bersih ;
Pelayanan staf ; Rencana perubahan = produk atau proses ;
Pergantian buruh ; Usia angkatan kerja ; Kelompok buruh ;
Kendala waktu ; Ketersediaan dana ; Pelayanan produk ; Jaminan.
KAJIAN KELAYAKAN
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
9
PENELITIAN
PASAR
USAKTI
Desain Produk
Desain Proses
Desain Skedul
Desain Fasilitas
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
10
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Proses Perancangan Fasilitas Meliputi Tahapan sbb:
Nyatakan produk yang akan dimanufaktur
Spesifkasikan proses manufaktur yang kegiatan yang
berhubungan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
Tentukan keterkaitan diantara seluruh kegiatan
Tentukan kebutuhan ruang untuk seluruh kegiâtan
Buat alternatif rencana fasilitas
Evaluasi altematif rencana tsb
Pilih rencana fasilitas yang diinginkan
Implementasikan rencana fasilitas tsb
Pelihara dan sesuaikan rencana fasilitas tsb
Perbaharui produk yang dimanufaktur & nyatakan kembali
sasaran
dan fasilitas. PTLF Jurusan Teknik Industri
11/03/2018
11
USAKTI
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Sebelum dibuat altematif rencana fasilitas,
sebaiknya kita dapat menjawab pertanyaanpertanyaan sbb:
1. Apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana produk tsb diproduksi?
3. Kapan produk akan diproduksi?
4. Seberapa banyak produk akan diproduksi?
5. Untuk berapa lama produk akan diproduksi?
6. Dimana produk akan diproduksi?
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
12
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Disain produk akan menentukan produk akhir
(dalam dimensi, komposisi material, kemasan).
Disain proses akan menentukan bagaimana
produk akan diproduksi. Disain skedul akan
menentukan jumlah produk serta menjadwalkan
peralatan produksi.
Disain fasilitas tergantung
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
13
USAKTI
dan input yang diperoleh
berdasarkan disain
Disain Produk
• Product design merupakan rancangan secara
rinci mengenai produk yang akan dibuat pada
pabrik.
• Product design umumnya dijabarkan dalam
beberapa bentuk informasi seperti:
§ Bill of material
§ Spesifkasi produk
§ Dimensi produk
§ Jenis material
§ prototype of the product
§ Detailed component part drawings for each
component PTLF Jurusan Teknik Industri
11/03/2018
USAKTI
14
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
15
Bill of Material
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
16
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
17
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
18
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
19
Disain Proses
Disain proses berbicara mengenai ‘how to produce’;
merencanakan operasi yang diperlukan mulai dari
masuknya bahan baku hingga dihasilkan produk sesuai
rancangan.
Desain proses sangat tergantung pada strategi
manufaktur yang akan digunakan. Apakah flow shop, job
shop atau proyek.
Desain proses memberikan gambaran mengenai proses
pengerjaan, urutan proses, lamanya proses, mesin yang
diperlukan, cara mengoperasikannya, standar kualitas
operasi dll.
Output dan fungsi desain proses ini adalah:
– Sketsa operasi
– Lembar Pengurutan
11/03/2018
PTLFOperasi
Jurusan Teknik Industri
USAKTI
– Lembar Petunjuk Operasi
yang detil
20
DISAIN PROSES
Identifiasi Kebutuhan Proses :
• Keputusan Make or Buy : berdasarkan input dan
bagian keuangan, TI, marketing, process
engineering, pembelian. (lihat gambar prosedur
Make or Buy)
• Bill of Material, yang berisi : no. komponen,
nama komponen, jumlah komponen per-produk
& gambar produk (lihat contoh)
• Penentuan
Metode
Produksi
untuk
tiap
komponen atau produk & tipe tata letak yang
sesuai.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
21
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
1. Konsep unit proses (proses satuan)
mempunyai keuntungan sbb :
Proses satuan lebih mudah dalam menentukan
apa yang harus dilakukan path bahan untuk
mengubahnya
Proses satuan memudahkan sintesa proses baru
Proses satuan mempermudah pembandingan
antar proses karena karakteristik biaya dapat
dibandingkan tanpa kesulitan
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
22
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
2. Prosedur Pemilihan Proses
Mendefnisikan
elemen
operasi
:
harus
mempertimbangkan alternatif bentuk bahan & tipe
elemen operasi
Mengidentifkasi altematif proses untuk tiap operasi :
tipe peralatan, alternatif manual mekanisasi –
otomasi
Menganalisis altematif proses untuk tiap operasi :
penentuan waktu’ unit produk, alternatif
Standarisasi proses
Evaluasi, alternative proses: evaluasi ekonomis untuk
tiap alternative tiap peralatan
11/03/2018
Teknik Industri
23
Pemilihan prosesPTLF: Jurusan
kriterianya
adalah
fleksibilitas,
USAKTI
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
3. Pengurutan Kebutuhan Proses
Peta rakitan
Peta proses operasi
Diagram prosedur
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
24
PETA RAKITAN
•
Adalah gambaran grafs urutan-urutan aliran komponen dan
sub rakitan ke dalam rakitan suatu produk. Informasi yang
dapat diperoleh dari suatu peta rakitan adalah :
Nama-nama komponen yang membentuk produk
Bagaimana komponen tersebut bergabung
Komponen yang menjadi bagian suatu sub rakitan
Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
Keterkaitan antara komponen dengan sub rakitan
Gambaran menyeluruh dari proses perakitan
Urutan waktu rakitan
•
Peta ini digambarkan dengan lingkaran-lingkaran yang
menunjukkan rakitan ataupun rakitan bagian yang
mengikuti
urutan operasi
yang
dikerjakan, bukan menurut
11/03/2018
PTLF Jurusan
Teknik Industri
25
USAKTI
urutan stasiun kerja.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
26
PETA PROSES OPERASI
Merupakan diagram yang menggambarkan langkahlangkah proses keseluruhan yang akan dialami oleh
bahan baku hingga menjadi barang jadi. Dengan
adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui
Peta Porses Operasi, kita bisa memperoleh banyak
manfaat, diantaranya adalah :
Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan
sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap
Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen & urutan operasi, urutan rakitan & pabrikasi
tiap-tiap komponen.
Membantu untuk perencanaan stasiun kerja &
penentuan jumlah tenega kerja.
11/03/2018
Jurusan Teknik
Industri
27
Menunjukkan
pola PTLFaliran
bahan
& kesulitan yang
mungkin dihadapi dalamUSAKTI
penenganan material
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
28
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
29
Desain Skedul
• How much to produce and When to produce
• Schedule design decisions impact machine selection,
number of machines, number of shifts, number of
employees, space requirement, storage requirement,
material handling equipment, etc.
• Information is needed concerning production volume,
trends, and the predictability of future demands for the
products to be produced.
• Market Information
• Process Requirement
– Process design: Determines the specifc equipment
types required to produce the product
– Schedule design: determines the number of each of
equipment type PTLF
required
to meet the production
11/03/2018
Jurusan Teknik Industri
30
USAKTI
schedule
Market Analysis
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
31
Desain Skedul
• Specifcation of process requirements
– Determine the quantity of components that must be
produced, including scrap allowance
– Determine the equipment requirements for each
operation
– Combines the operation requirements to obtain
overall equipment requirements
• Scrap estimates
• Equipment fraction
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
32
Example of Scrap Estimates Calculation
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
33
Production Requirements
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
34
Example of Equipment Fractions
Calculation
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
35
Pada Suatu Tahapan Proses
Good part
Yang diproses
Pada operasi ke-i
Pi=Pg,(i-1)
Pg,(i-1)
Good part
Hasil proses
Sebelumnya
(i-1)
11/03/2018
Pg,i Good part
i
Pd,i
Hasil proses
Ke-i
Defective part
Hasil proses
Ke-i
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
36
Ilustrasi Tahapan Proses
P(i-1)
Pg,(i-2)
i-1
P(i-1)= Pg,(i-2)
Pi
Pg,(i-1)
i
P(i+1)
Pg,i
Pd,(i-1)
i+1
Pd,i
Pg,(i+1)
Pd,(i+1)
Pi= Pg,(i-1)
P(i+1)= Pg,i
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
37
Routing Sheet
(Lembar Pengurutan Produksi)
Defnisi:
Adalah tabulasi langkah-langkah yang
tercakup dalam memproduksi komponenkomponen tertentu.
Tujuan:
Untuk menentukan jumlah bahan baku yang
disiapkan
Untuk menentukan jumlah mesin teoritis
yang harus tersedia pada kapasitas
tertentu.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
38
Production Routing
Route produksi menggambarkan langkah-langkah
operasi yang diperlukan untuk merubah bahan
baku menjadi produk jadi yang dikehendaki.
Untuk itu diperlukan beberapa informasi mengenai;
nama komponen, jenis operasi kerja, mesin dan
peralatan yang digunakan, waktu standar operasi
dll.
Informasi mengenai mesin, perkakas dan alat
bantu yang digunakan dibutuhkan karena pada
dasarnya tata letak pabrik akan mengatur fasilitasfasilitas tersebut.
Informasi mengenai waktu standar diperlukan
untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan
sehingga dapat diperkirakan jumlah mesin, work
station dan luar area yang dibutuhkan.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
39
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
40
Data pada Routing Sheet
1. No.Operasi
2. Nama Operasi
3. Nama Mesin/Tools yang dipakai
4. Waktu Baku
5. Waktu Set-Up
6. Kapasitas mesin teoritis, diperoleh dari:
Kapasitas
Jam kerja/hari – W.Set up mesin/hari
Mesin teoritis =
Waktu baku proses
Per hari
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
41
7. Persentase scrap merupakan kegagalan
proses dan tidak dapat digunakan lagi.
8. Jumlah yang diharapkan demand rate
9. Jumlah yang disiapkan
Jumlah yang
disiapkan
11/03/2018
=
Jumlah yang diharapkan
1 – Persentasi Scrap
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
42
8. Produksi pada efisiensi
Tingkat produksi efisien adalah tingkat produksi mesin
dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi rata-rata yang
dimiliki pabrik
Jumlah yang disiapkan
Produksi
=
Pada efisiensi
Efisiensi Pabrik
9. Reliabilitas mesin
10. Jumlah mesin teoritis dapat dihitung dengan rumus
sbb:
Produksi pada efisiensi
Jml mesin =
Reliabilitas mesin x kapasitas mesin
teoritis
teoritis
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
43
Contoh Soal Routing Sheet
• Produk XV dibentuk dengan merakit sub komponen 1-2 dan
sub komponen 3-4. Sub komponen 1-2 dihasilkan dari sebuah
komponen 1 yang dirakit dengan 2 (dua) buah komponen 2.
Sub komponen 3-4 dihasilkan dari perakitan antara sebuah
komponen 3 dan 2 (dua) buah komponen 4.
• Perakitan dilakukan di meja rakit ; waktu rakit = 10 menit ; %
skrap = 2%
• Dalam sehari, setup mesin dilakukan hanya satu kali.
• Jam kerja efektif per hari adalah 8 jam dan Efisiensi pabrik
90%.
• Tabel berikut adalah data komponen, kuantitas, routing dan
jumlah produk perjam
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
44
Proses
A
B
C
D
E
Wkt setup
(menit)
12
30
20
15
15
Wkt baku
(menit)
2
3
4
4
3
%
scrap
5
2
3
4
4
Komponen Quantity Urutan (Routing)
1
1
ABCDE
2
2
ACBDE
3
1
ABDCBE
4
2
ABDE
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
Reliabilitas
(%)
85
80
85
90
90
Jumlah produk per jam
50
100
50
100
45
Akhir Presentasi
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
46
TENTANG PENCARIAN IDE
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
47
PROSES PERENCANAAN
PRODUK
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
48
Akhir Presentasi
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
49
Iveline Anne Marie
- Systematic Layout Planning
- Desain Produk, Proses,
Skedul, Fasilitas
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
2
Systematic Layout Planning
(SLP)
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
3
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING – Richard Muther
Input Data and Activities
Analysis
2. Activity
Relationships
1. Flow of
Materials
3. Relationship
Diagram
4. Space
Requirements
5. Space Avaible
7. Modifying
Considerations
8. Practical
Limitations
Search
6. Space
Relationship
Diagram
10. Evaluations
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
Systematic Layout Planning Procedure
USAKTI
Selection
9. Develop Layout
Alternatives
4
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
PENGUMPULAN DATA DAN AKTIVITAS ;
Mengumpulkan data informasi yang berkaitan dengan aktiftas pabrik, seperti :
disain produk, proses & skedul kerja.
ANALISA ALIRAN MATERIAL ;
Pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan material diantara
departemen.
Dalam menganalisa aliran material dapat digunakan peta- peta seperti:
•
Peta Rakitan
•
Peta Proses Operasi
•
Peta Aliran Proses
•
Diagram Aliran
•
Multi Product Process Chart (MPPC)
•
From To Chart
•
Inflow & Outflow Interrelationship Diagram
ANALISA KETERKAITAN KEGIATAN ;
mencari hubungan diantara aktivitas pemindahan material dan satu fasilitas
kerja ke fasilitas kerja yang lam dengan aspek kuantitatif sebagai tolak ukurnya
(biaya
material handling). Untuk
itu dapat
peta yang disebut Activity
11/03/2018
PTLF Jurusan
Teknikdigunakan
Industri
5
Relationship Chart
USAKTI
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
DIAGRAM KETERKAITAN ;
Apabila derajat hubungan aktiftas merupakan faktor penting (dalam hal ini
aspek kualitatif lebih penting untuk di perhatikan) maka pada tahapan ini perlu
dibuat suatu Activity Relationship Diagram (ARD). Akan tetapi bila aliran material
lebih dominan, maka perlu dibuat suatu Diagram Aliran. Dan bila kombinasi dan
keduanya (aliran material & hubungan kedekatan), maka dapat dibuat Diagram
REL.
KEBUTUHAN LUAS AREA & AREA YANG TERSEDIA ;
Mengevaluasi kebutuhan luas area untuk pengaturan segala fasilitas pabrik yang
dibutuhkan .
Metode-metode yang dapat digunakan adalah :
•
Production Center Method
Production center (stasiun kerja) terdiri atas sebuah mesin dan semua
fasilitas/peralatan
penunjangnya dan area yang diperlukan untuk
pengopeasiannya. Disamping itu area untuk keleluasaan
operator bekerja,
area untuk maintenance, ruang untuk meletakkan material maupun produk jadi,
dllnya perlu
ditambahkan.
•
Converting Method
Menentukan kebutuhan luas luasan area untuk departemen penunjang,
gudang,
dllnya.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
6
•
Roughed Out Layout Method
USAKTI
Mengevaluasi kemungkinan pengaturan tata letak, serta estimasi luas area
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
Prosedur Pelaksanaan SLP :
KEBUTUHAN LUAS AREA & AREA YANG TERSEDIA ;
Metode-metode yang dapat digunakan adalah (cont.):
•
Space Standards Method
Menentukan luasan area yang dibutuhkan.
•
Ratio Trend and Projection Method
Untuk mengaplikasikan metode ini, terlebih dahulu ditetapkan suatu
perbandingan untuk suatu faktor yang dapat diukur, dan diramalkan
untuk tata letak yang diusulkan.
PERANCANGAN TATA LETAK ALTERNATIF ;
Membuat alternatif rancangan tata letak dengan mengkombinasikan
pertimbangan-pertimbangan kebutuhan luas area yang dibutuhkan &
Diagram REL dalam bentuk Space Relationship Diagram. Kemudian
merancang tata letak alternatif berdasarkan Space Relationship Diagram
tsb dan melakukan modifkasi seperlunya berdasarkan batasan &
pertimbangan khusus lainnya dengan membuat suatu Block Plan atau
Area Allocation Diagram (AAD). Kemudian dapat dirancang detil tata
letak yang sesuai, dengan mengatur mesin atau fasilitas kerja yang
berada
blokJurusan
yangTeknik
ada.
11/03/2018di masing-masing PTLF
Industri
7
USAKTI
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
8
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK
PERANCANGAN FASILITAS
KEBIJAKAN PIMPINAN
Data terpenting yang dibutuhkan oleh seorang perancang fasilitas
harus datang dan pimpinan dalam bentuk pemikiran dan
kebijakan sehubungan dengan hal-hal sbb:
Ramalan Penjualan ; Kepegawaian ; Pertumbuhan ; Modal ;
Persediaan ; Peremajaan Peralatan ; Pemeliharaan & Reparasi ;
Pelayanan pelanggan ; Persaingan ; Teknologi ; Laju
Pertumbuhan ; Distribusi ; Lembur ; Membuat/membeli ;
Organisasi ; Pendapatan atas modal ; Keuntungan bersih ;
Pelayanan staf ; Rencana perubahan = produk atau proses ;
Pergantian buruh ; Usia angkatan kerja ; Kelompok buruh ;
Kendala waktu ; Ketersediaan dana ; Pelayanan produk ; Jaminan.
KAJIAN KELAYAKAN
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
9
PENELITIAN
PASAR
USAKTI
Desain Produk
Desain Proses
Desain Skedul
Desain Fasilitas
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
10
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Proses Perancangan Fasilitas Meliputi Tahapan sbb:
Nyatakan produk yang akan dimanufaktur
Spesifkasikan proses manufaktur yang kegiatan yang
berhubungan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
Tentukan keterkaitan diantara seluruh kegiatan
Tentukan kebutuhan ruang untuk seluruh kegiâtan
Buat alternatif rencana fasilitas
Evaluasi altematif rencana tsb
Pilih rencana fasilitas yang diinginkan
Implementasikan rencana fasilitas tsb
Pelihara dan sesuaikan rencana fasilitas tsb
Perbaharui produk yang dimanufaktur & nyatakan kembali
sasaran
dan fasilitas. PTLF Jurusan Teknik Industri
11/03/2018
11
USAKTI
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Sebelum dibuat altematif rencana fasilitas,
sebaiknya kita dapat menjawab pertanyaanpertanyaan sbb:
1. Apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana produk tsb diproduksi?
3. Kapan produk akan diproduksi?
4. Seberapa banyak produk akan diproduksi?
5. Untuk berapa lama produk akan diproduksi?
6. Dimana produk akan diproduksi?
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
12
DISAIN PRODUK, PROSES, SKEDUL, FASILITAS
Disain produk akan menentukan produk akhir
(dalam dimensi, komposisi material, kemasan).
Disain proses akan menentukan bagaimana
produk akan diproduksi. Disain skedul akan
menentukan jumlah produk serta menjadwalkan
peralatan produksi.
Disain fasilitas tergantung
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
13
USAKTI
dan input yang diperoleh
berdasarkan disain
Disain Produk
• Product design merupakan rancangan secara
rinci mengenai produk yang akan dibuat pada
pabrik.
• Product design umumnya dijabarkan dalam
beberapa bentuk informasi seperti:
§ Bill of material
§ Spesifkasi produk
§ Dimensi produk
§ Jenis material
§ prototype of the product
§ Detailed component part drawings for each
component PTLF Jurusan Teknik Industri
11/03/2018
USAKTI
14
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
15
Bill of Material
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
16
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
17
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
18
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
19
Disain Proses
Disain proses berbicara mengenai ‘how to produce’;
merencanakan operasi yang diperlukan mulai dari
masuknya bahan baku hingga dihasilkan produk sesuai
rancangan.
Desain proses sangat tergantung pada strategi
manufaktur yang akan digunakan. Apakah flow shop, job
shop atau proyek.
Desain proses memberikan gambaran mengenai proses
pengerjaan, urutan proses, lamanya proses, mesin yang
diperlukan, cara mengoperasikannya, standar kualitas
operasi dll.
Output dan fungsi desain proses ini adalah:
– Sketsa operasi
– Lembar Pengurutan
11/03/2018
PTLFOperasi
Jurusan Teknik Industri
USAKTI
– Lembar Petunjuk Operasi
yang detil
20
DISAIN PROSES
Identifiasi Kebutuhan Proses :
• Keputusan Make or Buy : berdasarkan input dan
bagian keuangan, TI, marketing, process
engineering, pembelian. (lihat gambar prosedur
Make or Buy)
• Bill of Material, yang berisi : no. komponen,
nama komponen, jumlah komponen per-produk
& gambar produk (lihat contoh)
• Penentuan
Metode
Produksi
untuk
tiap
komponen atau produk & tipe tata letak yang
sesuai.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
21
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
1. Konsep unit proses (proses satuan)
mempunyai keuntungan sbb :
Proses satuan lebih mudah dalam menentukan
apa yang harus dilakukan path bahan untuk
mengubahnya
Proses satuan memudahkan sintesa proses baru
Proses satuan mempermudah pembandingan
antar proses karena karakteristik biaya dapat
dibandingkan tanpa kesulitan
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
22
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
2. Prosedur Pemilihan Proses
Mendefnisikan
elemen
operasi
:
harus
mempertimbangkan alternatif bentuk bahan & tipe
elemen operasi
Mengidentifkasi altematif proses untuk tiap operasi :
tipe peralatan, alternatif manual mekanisasi –
otomasi
Menganalisis altematif proses untuk tiap operasi :
penentuan waktu’ unit produk, alternatif
Standarisasi proses
Evaluasi, alternative proses: evaluasi ekonomis untuk
tiap alternative tiap peralatan
11/03/2018
Teknik Industri
23
Pemilihan prosesPTLF: Jurusan
kriterianya
adalah
fleksibilitas,
USAKTI
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
3. Pengurutan Kebutuhan Proses
Peta rakitan
Peta proses operasi
Diagram prosedur
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
24
PETA RAKITAN
•
Adalah gambaran grafs urutan-urutan aliran komponen dan
sub rakitan ke dalam rakitan suatu produk. Informasi yang
dapat diperoleh dari suatu peta rakitan adalah :
Nama-nama komponen yang membentuk produk
Bagaimana komponen tersebut bergabung
Komponen yang menjadi bagian suatu sub rakitan
Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
Keterkaitan antara komponen dengan sub rakitan
Gambaran menyeluruh dari proses perakitan
Urutan waktu rakitan
•
Peta ini digambarkan dengan lingkaran-lingkaran yang
menunjukkan rakitan ataupun rakitan bagian yang
mengikuti
urutan operasi
yang
dikerjakan, bukan menurut
11/03/2018
PTLF Jurusan
Teknik Industri
25
USAKTI
urutan stasiun kerja.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
26
PETA PROSES OPERASI
Merupakan diagram yang menggambarkan langkahlangkah proses keseluruhan yang akan dialami oleh
bahan baku hingga menjadi barang jadi. Dengan
adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui
Peta Porses Operasi, kita bisa memperoleh banyak
manfaat, diantaranya adalah :
Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan
sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap
Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen & urutan operasi, urutan rakitan & pabrikasi
tiap-tiap komponen.
Membantu untuk perencanaan stasiun kerja &
penentuan jumlah tenega kerja.
11/03/2018
Jurusan Teknik
Industri
27
Menunjukkan
pola PTLFaliran
bahan
& kesulitan yang
mungkin dihadapi dalamUSAKTI
penenganan material
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
28
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
29
Desain Skedul
• How much to produce and When to produce
• Schedule design decisions impact machine selection,
number of machines, number of shifts, number of
employees, space requirement, storage requirement,
material handling equipment, etc.
• Information is needed concerning production volume,
trends, and the predictability of future demands for the
products to be produced.
• Market Information
• Process Requirement
– Process design: Determines the specifc equipment
types required to produce the product
– Schedule design: determines the number of each of
equipment type PTLF
required
to meet the production
11/03/2018
Jurusan Teknik Industri
30
USAKTI
schedule
Market Analysis
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
31
Desain Skedul
• Specifcation of process requirements
– Determine the quantity of components that must be
produced, including scrap allowance
– Determine the equipment requirements for each
operation
– Combines the operation requirements to obtain
overall equipment requirements
• Scrap estimates
• Equipment fraction
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
32
Example of Scrap Estimates Calculation
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
33
Production Requirements
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
34
Example of Equipment Fractions
Calculation
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
35
Pada Suatu Tahapan Proses
Good part
Yang diproses
Pada operasi ke-i
Pi=Pg,(i-1)
Pg,(i-1)
Good part
Hasil proses
Sebelumnya
(i-1)
11/03/2018
Pg,i Good part
i
Pd,i
Hasil proses
Ke-i
Defective part
Hasil proses
Ke-i
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
36
Ilustrasi Tahapan Proses
P(i-1)
Pg,(i-2)
i-1
P(i-1)= Pg,(i-2)
Pi
Pg,(i-1)
i
P(i+1)
Pg,i
Pd,(i-1)
i+1
Pd,i
Pg,(i+1)
Pd,(i+1)
Pi= Pg,(i-1)
P(i+1)= Pg,i
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
37
Routing Sheet
(Lembar Pengurutan Produksi)
Defnisi:
Adalah tabulasi langkah-langkah yang
tercakup dalam memproduksi komponenkomponen tertentu.
Tujuan:
Untuk menentukan jumlah bahan baku yang
disiapkan
Untuk menentukan jumlah mesin teoritis
yang harus tersedia pada kapasitas
tertentu.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
38
Production Routing
Route produksi menggambarkan langkah-langkah
operasi yang diperlukan untuk merubah bahan
baku menjadi produk jadi yang dikehendaki.
Untuk itu diperlukan beberapa informasi mengenai;
nama komponen, jenis operasi kerja, mesin dan
peralatan yang digunakan, waktu standar operasi
dll.
Informasi mengenai mesin, perkakas dan alat
bantu yang digunakan dibutuhkan karena pada
dasarnya tata letak pabrik akan mengatur fasilitasfasilitas tersebut.
Informasi mengenai waktu standar diperlukan
untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan
sehingga dapat diperkirakan jumlah mesin, work
station dan luar area yang dibutuhkan.
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
39
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
40
Data pada Routing Sheet
1. No.Operasi
2. Nama Operasi
3. Nama Mesin/Tools yang dipakai
4. Waktu Baku
5. Waktu Set-Up
6. Kapasitas mesin teoritis, diperoleh dari:
Kapasitas
Jam kerja/hari – W.Set up mesin/hari
Mesin teoritis =
Waktu baku proses
Per hari
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
41
7. Persentase scrap merupakan kegagalan
proses dan tidak dapat digunakan lagi.
8. Jumlah yang diharapkan demand rate
9. Jumlah yang disiapkan
Jumlah yang
disiapkan
11/03/2018
=
Jumlah yang diharapkan
1 – Persentasi Scrap
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
42
8. Produksi pada efisiensi
Tingkat produksi efisien adalah tingkat produksi mesin
dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi rata-rata yang
dimiliki pabrik
Jumlah yang disiapkan
Produksi
=
Pada efisiensi
Efisiensi Pabrik
9. Reliabilitas mesin
10. Jumlah mesin teoritis dapat dihitung dengan rumus
sbb:
Produksi pada efisiensi
Jml mesin =
Reliabilitas mesin x kapasitas mesin
teoritis
teoritis
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
43
Contoh Soal Routing Sheet
• Produk XV dibentuk dengan merakit sub komponen 1-2 dan
sub komponen 3-4. Sub komponen 1-2 dihasilkan dari sebuah
komponen 1 yang dirakit dengan 2 (dua) buah komponen 2.
Sub komponen 3-4 dihasilkan dari perakitan antara sebuah
komponen 3 dan 2 (dua) buah komponen 4.
• Perakitan dilakukan di meja rakit ; waktu rakit = 10 menit ; %
skrap = 2%
• Dalam sehari, setup mesin dilakukan hanya satu kali.
• Jam kerja efektif per hari adalah 8 jam dan Efisiensi pabrik
90%.
• Tabel berikut adalah data komponen, kuantitas, routing dan
jumlah produk perjam
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
44
Proses
A
B
C
D
E
Wkt setup
(menit)
12
30
20
15
15
Wkt baku
(menit)
2
3
4
4
3
%
scrap
5
2
3
4
4
Komponen Quantity Urutan (Routing)
1
1
ABCDE
2
2
ACBDE
3
1
ABDCBE
4
2
ABDE
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
Reliabilitas
(%)
85
80
85
90
90
Jumlah produk per jam
50
100
50
100
45
Akhir Presentasi
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
46
TENTANG PENCARIAN IDE
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
47
PROSES PERENCANAAN
PRODUK
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
48
Akhir Presentasi
11/03/2018
PTLF Jurusan Teknik Industri
USAKTI
49