Bungkus Dirimu Di Dalam Firman Dan Bergeraklah Dengan Bebas

Bungkus Dirimu
Di Dalam
& Bergeraklah
Dengan

Firman
Bebas

Oleh Gloria Copeland

B

ukankah akan luar biasa
jika iman kita selalu
membuahkan hasil yang
nyata dalam sekejap?
Bukankah akan menyenangkan
jika kita bisa percaya untuk rumah
idaman kita hari ini.... dan langsung
pindah ke rumah itu besok? Atau
percaya untuk kesembuhan dan

melihat semua gejala dari penyakit
hilang segera?
Ya ampun! Itu akan mudah
sekali!
Tetapi, seperti yang mungkin
anda temukan, itu bukanlah cara
iman bekerja. Ketika kita percaya
Tuhan untuk sesuatu hal biasanya
ada tenggang waktu sampai hal
itu datang ke dalam hidup kita.
Tergantung seberapa kuatnya kita
di dalam Firman dan besarnya
proyek iman itu, mungkin kita

16
BANGKIT DAN JADILAH TERANG
NO. 1, VOL. 13, 2013

harus menunggu berhari-hari,
berminggu-minggu, berbulan-bulan

atau bahkan bertahun-tahun untuk
melihat manifestasi penuh dari
iman kita.
Pada akhirnya, apa yang Tuhan
lakukan bagi kita selalu layak untuk
ditunggu. Itu adalah pasti. Tetapi
seringkali orang Kristen tidak
menyelesaikan sampai akhir. Iman
mereka terputus sementara mereka
menunggu.
Bagaimana kita memastikan
hal itu tidak terjadi pada kita? Apa
yang dapat kita lakukan untuk
menjaga diri kita bertahan sampai
manifestasi tiba?
Kita dapat ikuti instruksi di
Ibrani 12:1. Kita dapat “berlomba
dengan tekun dalam perlombaan
yang diwajibkan bagi kita”.
Ketekunan adalah buah roh


kita semua terima ketika kita lahir
baru (Galatia 5:22). Itu adalah
kekuatan rohani yang membuat
kita tetap dalam perlombaan
sampai kita mencapai garis
akhir. Ken menyebutnya iman
dan pengharapan “kuasa ganda”
sebab iman membutuhkan apa
yang Tuhan janjikan kepada kita
dalam FirmanNya dan ketekunan
menopangnya. Ketekunan memberi
kuasa kepada kita untuk berpegang
kepada apa yang kita percaya untuk
tidak peduli berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk terwujud.
Itu membuat kita berdiri dengan
iman sampai kita “sempurna dan
komplit, tidak kekurangan apaapa” (Yakobus 1:4, New King James
Version).


B

ahkan Yesus pun Harus
Menunggu
Saya tidak bermaksud
untuk mengatakan bahwa kita harus menunggu untuk waktu yang
lama bagi setiap jawaban doa.
Beberapa hal memang datang
langsung. Contohnya kelahiran
baru. Itu adalah salah satu keajaiban terbesar salah satu dari kita akan
alami saat kita menerima Yesus
sebagai Tuhan dalam hidup kita.
Kesembuhan dapat datang dengan
segera juga. Bahkan keajaiban
keuangan kadang-kadang terjadi
hampir semalam. Bagi Tuhan
segala sesuatu mungkin! Jadi
ketika kita melihat hasilnya segera
dari doa-doa kita, kita bersukacita.

Tetapi ketika butuh waktu, kita
bertekun sebentar. Kita tidak
berhenti. Kita tidak menjadi kecil
hati.
Kita tetap di dalam Firman
dan menjaga iman kita kuat dan
aktif. Kita tetap berlari dengan
ketekunan, “dengan mata yang
tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan”(Ibrani 12:2).
Saya senang kita dapat melihat
kepada Yesus, bukankah begitu?
Saya bersyukur kita tidak hanya
mencoba untuk percaya Tuhan
semua oleh diri kita sendiri! Yesus
bersama kita di setiap langkah
perjalanan iman. Dia yang memulai
pertandingan iman ini dan Dia juga
yang menyelesaikannya. Dari detik

kita percaya kita menerima, sampai
semua dilakukan dan jawabannya
menjadi kenyataan, semua menjadi

baik-baik, dan Yesus adalah Tuhan!
pohon ara telah kering sampai ke
“Tetapi bagaimana Dia mengerti
akar-akarnya”(ayat 20).
apa yang saya alami?” seseorang
Lihat lagi bagian terakhir
mungkin bertanya. “ImanNya selalu
kalimat. Dikatakan pohon ara
bekerja seketika ketika Dia di bumi.
mengering dari akar. Tetapi efeknya
Dia tidak pernah harus menunggu.”
tidak terlihat karena tersembunyi
Itu tidaklah benar. Menurut
dibawa tanah untuk sementara
Alkitab, Dia dijadikan sama seperti
waktu.

kita dalam segala hal. Dia menghaHal yang sama juga berlaku
dapi segala ujian dan cobaan yang
bagi proyek iman di dalam hidup
kita hadapi (lihat Ibrani 2:17-18).
kita. KuasaTuhan bekerja saat
Itu artinya kadangkala Dia harus
kita percaya dan memperkatakan
menunggu untuk melihat hasil dari
Firman. Tetapi kita tidak segera
imanNya.
melihat apa yang terjadi. Hasilnya
Pikirkan cerita tentang pohon
ada “di bawah tanah” di alam roh.
ara di Markus 11, misalnya. Yesus
Oleh karena alam itu tidak
berjalan kearah pohon ara untuk
terlihat, mata jasmani kita tidak
mendapatkan sesuatu untuk
tahu apakah surga telah tergerak
dimakan dan tidak mendapatkan

karena doa-doa kita. Jadi kita
buah di pohon itu. Jadi Dia berkata
harus berdiri atas Firman. Kita
kepada pohon itu dengan iman. Dia
harus “berjalan dengan iman, tidak
berkata, “Jangan lagi seorang pun
dengan penglihatan” (2 Korintus
makan buahmu selama-lamanya!”
5:7), dan percaya Tuhan sudah
Apakah anda tahu
apa yang terjadi ketika
Dia mengatakan kataKuasa Tuhan bekerja saat kita
kata itu?
Dari yang dapat
percaya dan memperkatakan
terlihat tidak ada
Firman.
perubahan. Pohon itu
tetap diam di tempat,
nampak hijau dan

berdaun lebat seperti biasa.
bertindak mewujudkan FirmanNya.
Tetapi Yesus tidak bergeming.
Dengan kata lain, kita harus
Dia telah melepaskan imanNya
mengikuti instruksi yang Yesus
dan Dia tahu itu akan berhasil. Dia
berikan kepada murid-muridNya di
berbalik dari pohon itu dan berjalan
Markus 11:22-24. Ketika mereka
dengan yakin karena tahu bahwa
tercengang atas apa yang terjadi
apa yang Dia katakan akan terjadi.
kepada pohon ara, Dia menjamin
Dan, itu terjadi. Keesokan
mereka dapat memakai iman
harinya ketika Yesus dan muridmereka seperti yang Dia lakukan.
muridNya berlalu dalam perjalanan
Dia berkata: “Percayalah kepada
ke Bait Allah, “mereka melihat

Allah. Aku berkata kepadamu:

17
BANGKIT DAN JADILAH TERANG
NO. 1, VOL. 13, 2013

Sesungguhnya barangsiapa berkata
kepada gunung ini: Beranjaklah
dan tercampaklah ke dalam laut!
Asal tidak bimbang hatinya,
tetapi percaya, bahwa apa yang
dikatakannya itu akan terjadi, maka
hal itu akan terjadi baginya. Karena
itu Aku berkata kepadamu: apa
saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah
menerimanya, maka hal itu akan
diberikan kepadamu.”

D


alam Konsistensi
Terletak Kekuatan
Perhatikan Yesus
berkata di ayat-ayat tersebut bahwa
orang yang mendapatkan hasil ialah
orang yang “tidak ragu di dalam
hatinya”. Itu adalah bagian dari
iman yang harus dikerjakan. Adalah
mudah untuk menunggu berharap
Tuhan akan bergerak dalam
situasi kita. Tetapi menunggu
dalam ketekunan tanpa ragu
membutuhkan usaha yang lebih.
Kita tidak dapat lakukan itu
dengan membaca ayat sekali atau
dua kali, katakan sebuah doa dan
lalu melupakan tentang itu. Kita
harus terus menerus menaruh
ayat di depan mata kita dan di
telinga kita. Kita harus memenuhi
pikiran kita dengan hal itu sehingga
setiap kali kita berpikir tentang
situasi kita, kita ingat Firman yang
kita berdiri pada saat kita berdoa
tentang hal itu. Kita harus tetap
simpan Firman itu di dalam hati
dan di dalam mulut setiap hari dan
menolak untuk melepaskannya.
Saya tidak dapat melupakan
ketika saya pertama kali belajar

18
BANGKIT DAN JADILAH TERANG
NO. 1, VOL. 13, 2013

melakukannya. Ken adalah seorang
demi bulan.
mahasiswa berusia 30 tahun di
Dalam 11 bulan hutang yang
Universitas Oral Roberts. Saya
satu tahun yang lalu nampak
tinggal di rumah dengan kedua
setahun sebelumnya terbayar lunas!
anak kecil mendengarkan kaset
Kami perlu sebuah mobil juga
Kenneth E. Hagin tentang iman.
pada saat itu, jadi kami lakukan hal
Suatu hari saya sedang mengetik
yang sama. Kami lepaskan iman
beberapa catatan yang saya tulis
kami di dalam janji Tuhan untuk
tentang kuasa dari kata-kata yang
mencukupi kebutuhan kami menupenuh iman, dan saya mendengar
rut kekayaan dan kemuliaanNya
Roh Kudus berkata ini kepada saya:
dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19).
Dalam konsistensi terletak
Lalu kami berdoa dan berkata,
kekuatan.
“Kami percaya kami terima sebuah
Satu alimat yang mengubah
mobil.”
hidup saya!
Sekali lagi, kami tidak melihat
Kalimat itu membantu saya
hasilnya segera. Kami tidak
menyadari bahwa saya tidak dapat
menemukan mobil baru duduk di
memindahkan gunung dengan
jalanan kami keesokan paginya.
kadang-kadang mengucapkan kataTetapi kami terus berbicara iman.
kata iman. Apa yang saya katakan
Kami berbicara dengan begitu yakin
dengan konsistens dan penuh
bahkan anak laki-laki kami John,
ke-sabaran – sepanjang waktu,
pada masa itu masih berusia balita,
selamanya – yang akan memberi
terjebak dalam kegembiraan. Suatu
hasil. Itu berarti semua kata-kata
hari ketika Ken sedang memuji
yang negatif, berisi-keraguan, kataTuhan untuk mobil baru kami, John
kata tidak percaya harus pergi!
berkata, “Ayolah, Papa! Mari kita
Jadi, saya segera membuang katapergi mendapatkannya!”
kata itu keluar dari
perbendaharaan saya.
Ken juga melakukan hal
Apa yang saya katakan dengan
yang sama.
konsisten dan penuh kesabaran,
Pertama, kami
fokus untuk membuang
itulah yang akan menghasilkan.
kemiskinan keluar dari
mulut kami. Kami mulai
mengucapkan kata-kata
iman (dan hanya iman) kepada
Beberapa bulan kemudian,
gunung hutang yang kami hadapi.
kami mendapatkannya!
Kami mulai katakan tagihan-tagihan
Dari waktu ke waktu, kami
terbayar. Kami tidak melihat
belajar untuk menerima segala
hasilnya segera tetapi kami tidak
sesuatu seperti itu. Ketika setan
bergeming. Kami tetap tekun,
mencoba membuat kami sakit, kami
minggu demi minggu dan bulan
akan pergi ke ayat-ayat kesembuhan

Perjalanan iman tidak selalu
dan berkata,
“Terimakasih Tuhan
untuk kesembuhan!
Kami terima itu
sekarang.” Kemudian
kami berdiri dengan
iman sampai setiap gejala hilang. Itu
membutuhkan ketekunan seringkali
tetapi kami selalu berakhir dengan
baik.
Benar-benar, segala sesuatu
yang pernah kami lakukan dalam
pelayanan – radio, TV, membangun
markas pelayanan kami, membayar
upah untuk lebih dari 400 karyawan
– dilakukan de-ngan cara yang
sama: dengan iman dan ketekunan.
Kami selalu pergi ke Firman Tuhan,
percaya kami menerima apa
yang Dia janjikan bagi kami dan
menolak untuk melepaskan sampai
termanifestasi.

B

ukan Sedang Jalan-Jalan
Santai di Taman
Orang yang melihat
kami sekarang mungkin berpikir
segala hal terjadi lebih cepat dan
lebih mudah bagi kami daripada
bagi kebanyakan orang Kristen.
Tetapi itu tidaklah begitu. (Seseorang berkata kelihatannya pelayanan kami muncul dalam semalam.
Kami katakan kepadanya jika itu
yang terjadi maka itu adalah malam
terpanjang yang pernah kami
lihat!). Kami harus menjalankan
perlombaan iman-dan-ketekunan
satu langkah pada satu waktu sama
seperti orang lain.
Dan perjalanan itu tidak selalu
seperti halnya sedang jalan-jalan di
taman.

seperti jalan-jalan santai
di taman.
Tetapi tidak apa-apa. Kami
tidak sendirian. Perjanjian Baru
penuh dengan orang percaya yang
harus melalui masa sulit. Kenyataannya, orang yang menerima instruksi pertama, “berlari dengan tekun”,
menghadapi lebih banyak masalah
daripada yang pernah kita lihat.
Rumah mereka dijarah hanya karena
mereka Kristen. Itu adalah hal yang
berat! Tetapi inilah yang Tuhan
katakan yang harus mereka lakukan
di Ibrani 10: “Sebab itu janganlah
kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Tetapi
orangku yang benar akan hidup oleh
iman, dan apabila ia mengundurkan
diri, maka Aku tidak akan berkenan
kepadanya. Sekarang, orang benar
akan hidup oleh iman”(ayat 35-36,
38).
Selama kita berada di bumi
ini, iblis akan menggunakan situasi
untuk menantang keyakinan kita
akan Firman Tuhan. Dia akan
menekan kita untuk melepaskan
iman kita seperti dia menekan
orang Kristen di buku Ibrani. Jadi
kita tidak akan pernah memiliki
kemudahan untuk mengambil
liburan rohani. Jika kita ingin
menerima kepenuhan janji Tuhan,
kita harus hidup setiap hari dalam
iman dan ketekunan.

Kita harus bersedia
untuk bergantung
kepada Firman sampai
itu termanifestasi dalam
hidup kita.
“Tetapi, Gloria,
itu kedengarannya berat!” anda
mungkin berkata.
Tidak harus begitu. Apalagi
jika kita mengikuti contoh pria yang
berasal dari Akron, Ohio, yang Pak
Hagin sering ceritakan.
Orang itu adalah seorang
tentara di tahun 1930-an ketika
pemerintah Amerika sedang
bereksperimen dengan pesawat
balon udara. Ia ditugaskan bersama
dengan 200 tentara lain untuk
menolong memindahkan sebuah
pesawat yang mendarat di Akron.
(Bayangkan memindahkan pesawat
balon udara seperti Hindenburg dan
anda akan bisa membayangkannya).
Mula-mula, tugasnya kelihatan
cukup mudah. Hal yang harus
dilakukan hanya mengikat pesawat
dari balon udara itu dengan tali ke
sebuah menara baja sehingga tidak
terhanyut.
Begitu tentara-tentara itu
memegang tali, sesuatu yang tak
terduga terjadi.
Pesawat dari balon itu mulai
naik.
Beberapa orang memiliki
pikiran saat itu untuk melepaskan
talinya. Tetapi yang lain tidak.
Mereka tetap memegang talinya
ketika pesawat naik. Untuk beberapa saat, mereka tergantung di udara,
memegang tali erat-erat. Tapi akhirBersambung ke Halaman 25

19
BANGKIT DAN JADILAH TERANG
NO. 1, VOL. 13, 2013

Bungkus Dirimu Di Dalam Firman....
Sambungan dari Halaman 19

Orang
Pilihan Tuhan

A

ndalah yang diinginkan Tuhan. Ia tidak menginginkan harta anda, sebab Ia kaya. Ia tidak
ingin anda berkorban atau mati bagiNya, sebab
Ia telah berkorban dan mati bagi anda. Anda
tidak perlu berhenti berdosa agar Tuhan mengasihi anda,
karena Ia telah mengasihi anda selagi anda masih berbuat dosa. Ia mau anda berhenti berbuat dosa bukan karena Ia tidak mau anda bersenang-senang, tetapi karena
upah dosa ialah maut. Ia begitu mengasihi anda sehingga
Ia tidak mau anda binasa karena perbuatan dosamu.
Tuhan ialah Kasih dan kasihNya tidak berkesudahan.
Jika anda belum menjadikan Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamatmu, inilah saatnya yang tepat bagi anda
untuk berbalik kepadaNya dan mendedikasikan kehidupanmu kepadaNya. Bukan supaya Ia dapat berbuat
seenakNya di dalam hidupmu, tetapi supaya Ia sejahtera
dan pengharapan kepada anda. Jika anda tahu anda
tidak berada di tempat yang seharusnya di hadapan
Tuhan, ini juga saat yang tepat bagi anda untuk memperbaharui komitmen anda. Ucapkan doa berikut ini dan
anda tidak akan pernah sama lagi!
Tuhan Yesus, masuklah ke dalam hatiku. Jadilah
Raja dan Tuhan atas kehidupanku. Aku percaya
dan mengaku bahwa Engkau adalah Anak Tuhan,
mati bagiku dan telah dibangkitkan dari antara
orang mati. Aku percaya setiap dosa-dosaku telah
diampuni dan dihapuskan. Melalui Yesus Kristus
aku terima kebenaran yang berasal dari padaMu,
Tuhan. Aku terima Roh Kudus berdiam di dalamku
dan olehNya aku bersaksi bahwa aku adalah anak
Tuhan dan Tuhan Allahku adalah Bapaku. Bapa,
Aku minta kepadaMu, baptis aku dengan Roh
Kudus dan kuasaMu sehingga aku dapat menjadi
saksiMu. Aku mengharapkan untuk berkata-kata
dengan bahasa baru seperti yang Engkau berikan.
Mulailah memuji Tuhan dengan kata-kata dan sukusuku kata yang anda terima dari Roh Kudus. Sembah dan
puji Dia dengan bahasa surgawimu. Teruslah berdoa dengan bahasa roh setiap hari. Selamat menempuh hidup
baru! Kami sarankan anda perbaharui pikiran dan belajar
Firman Tuhan dengan panduan buku renungan harian
“Santapan Iman” dari Kenneth E. Hagin atau “Dari
Iman ke Iman” dari Kenneth & Gloria Copeland.

nya, penonton menyaksikan dengan ngeri bagaimana
mereka mulai kehilangan cengkraman mereka.
Orang-orang berteriak, anak-anak menangis, ketika
satu demi satu dari orang-orang itu jatuh ke tanah.
Beberapa luka serius, lainnya meninggal.
Akhirnya, semua mata tertuju kepada satu orang.
Dia menggantung begitu tinggi di udara sehingga
tampak seperti seorang tentara mainan. Orang-orang
menatap, menahan napas mereka mengharapkan dia
jatuh. Tetapi dia tidak jatuh.
Waktu berlalu.
Dia tidak bisa terus berpegang! Mereka pikir.
Lebih banyak waktu berlalu.
Sebentar lagi dia akan jatuh!
Tetapi dia tetap saja berpegang.
Akhirnya, orang itu diselamatkan. Yakin dia
membutuhkan perawatan medis setelah cobaan yang
mengerikan, petugas membawa ambulans dan bergegas
menemuinya dengan tandu. Dia hanya melambaikan
tangan begitu saja. “Saya baik-baik saja,” dia berkata
kepada mereka.
“Tetapi anda pasti kelelahan!” kata mereka.
“Tidak. Ketika saya melihat saya terlalu jauh dari
bumi untuk melepaskan, saya berpegang pada satu
tangan, melemparkan sekitar 4 meter dari tali sekitar
saya, dan mengikatnya,” dia menjelaskan. “Saya tidak
memegang tali. Tali itu memegang saya.”
Seperti, Pak Hagin selalu berkata, “Itulah cara kita
menjalani kehidupan iman!” Itulah bagaimana kita
bertahan disana dengan tekun sampai kita menerima
apa yang kita percayai. Bukannya berpegang pada janjijanji Tuhan dengan kekuatan kita sendiri, kekuatan
manusia, kita membiarkan kekuatan ilahi di dalam kita
memegang kita. Kita bungkus diri kita dalam Firman
dan kita bebas berayun!
Bukan terjemahan resmi yang disetujui oleh Kenneth Copeland
Publications. Direproduksi atas sepengetahuan Kenneth Copeland
Ministries, Locked Bag 2600, Mansfield Delivery Center, QLD 4122,
Australia. Believer’s Voice of Victory, November 2012 [copyright year],
Kenneth Copeland Publications>

25
BANGKIT DAN JADILAH TERANG
NO. 1, VOL. 13, 2013