MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN Ruang Lingku
MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN
Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
Diajukan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Akuntansi Manajemen
Disusun oleh:
Nita Julianti
Irma Rosalina
Balgis
Tiara
Saepul Taufik Ridwan
Manulana Hasanudin
PRODI MANAJEMEN SEMESTER IV (PAGI)
STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN
Jl. K. K. Singawinata No. 83, Purwakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Akuntansi
Manajemen yang berjudul, “Ruang lingkup Akuntansi Manajemen.”
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada
pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumbersumber materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Hormat kami,
Kelompok Penyusun
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................... 2
BAB I: Pendahuluan .................................................................................................. 3
BAB II: Pembahasan.................................................................................................. 4
i.
Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan........................... 4
ii.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan ........................... 5
iii.
Pengertian Akuntansi Manajemen .................................................................. 6
iv.
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ........................................................ 7
v.
Fokus terkini dalam Akuntansi Manajemen .................................................... 7
vi.
Peranan Akuntan Manajemen ......................................................................... 8
BAB III: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen .......................................................... 9
i.
Konsep Biaya ................................................................................................. 9
ii.
Jenis-jenis biaya ............................................................................................ 10
iii.
Objek biaya, keterlancaran dan penelurusan .................................................. 10
iv.
Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal....................................... 11
v.
Perilaku aktivitas biaya .................................................................................. 12
BAB IV: Kesimpulan ................................................................................................ 13
BAB V: Daftar Pustaka ............................................................................................. 14
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah
Perusahaan melihat keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu.
Adalah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen membahas lebih lanjut pencatatan laporan keuangan untuk
pihak internal (manajemen perusahaan). Maka, penulisan makalah ini akan fokus
untuk menjelaskan ruang lingkup akuntansi manajemen.
B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
2) Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
3) Apa pengertian akuntansi manajemen?
4) Apa itu sistem akuntansi manajemen?
5) Apa saja fokus terkini akuntansi manajemen dan peran akuntan
manajemen?
6) Apa saja konsep dasar akuntansi manajemen?
C. Tujuan
1) Mengetahui apa itu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
2) Mengetahui perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.
3) Mengetahui pengertian dari akuntansi manjemen.
4) Mengetahui sistem akuntansi manajemen.
5) Mengetahui fokus terkini akuntansi manajemen dan peran seorang akuntan
manajemen.
6) Memahami konsep dasar akuntansi manajemen.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
Secara garis besar, akuntansi dibagi kedalam akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan
informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor.
Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak
internal, yaitu manajemen perusahaan.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki persamaan, yaitu:
1) Keduanya dibangun atas dasar pertanggung jawaban (stewardship)
manajemen sebagai wakil perusahaan harus mempertanggung jawabkan
keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak yang
berkepentingan.
Akuntansi
keuangan
berkaitan
dengan
operasi
perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen
berkaitan
dengan
satuan-satuan
pertanggungjawaban
untuk
menyediakan laporan pertanggungjawaban yang lebih terinci.
2) Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun
dalam suatu sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang
terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua sistem yang terpisah
dilaranag oleh pihak yang berwenang, hal tersebut juga akan sangat
mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan buku-buku
akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 4
B. Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat
dirangkum dalam tabel berikut:
Perbedaan
Akuntansi manajemen
Berfokus
1. Target pengguna
pada
penyediaan
informasi
untuk pengguna internal
2. Batasan input dan Tidak
proses
terikat
Akuntansi keuangan
Berfokus
pada
penyediaan
informasi
untuk
pengguna
eksternal.
Pelaporan
akuntansi
keuangan
harus
mengikuti
prosedur
aturan akuntansi
yang
ditetapkan oleh pihak
tertentu.
yang
berwenang
(bapepam dan IAI di
Indonesia)
pada Berfokus
Berfokus
3. Target pengguna
informasi penyediaan
penyediaan
untuk
pada
penggunaa untuk
informasi
pengguna
eksternal
internal
Informasi keuangan dan
nonkeuangan,
4. Jenis informasi
dimungkinkan
juga
informasi yang bersipat
Informasi
keuangan
yang bersifat objektif
subjektif
5. Orientasi waktu
Menekan
pada
informasi
tentang
peristiwa dimasa depan
Mencatat
melaporkan
yang
sudah
pembuatan
keputusan disediakan
dilakukan berdasarkan pada
STIE DR. Khez. M uttaqien
peristiwa
terjadi
(data historis)
Evaluasi internal dan Informasi
6. Tingkat agregasi
dan
yang
berfokus
kinerja
Page 5
informasi yang sangat perusahaan
detail
keseluruhan.
Melibatkan
ekonomi
7. Kedalaman
teknik
secara
aspek
manajerial,
industry
ilmu
dan
manajemen
Lebih spesifik.
(bersifat
multidisipliner)
8. Keakuratan
tepat waktu
dan Lebih menekan pada Lebih menekan pada
ketepat waktuan.
keakuratan.
Lebih menekan pada
9. Verifikasi
relevansi
dan relefansi
terhadap Lebih menekan pada
perencanaan
dan kemampuan verifikasi.
pengendalian.
C. Pengertian akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai interen entitas.
[Mulyadi: (2001:2]
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang masih menghasilkan
informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam menjalankan fungsi manajemen. [Halim & Supormo (2000:3)]
Secara umum, akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi
yang bertujuan menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan
pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan
terdiri
atas
sebuah
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
serta
pengendalian.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 6
D. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.
Tujuan sistem akuntansi manajemen:
1.) Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan objek
lain yang menjadi kebutuhan/kepentingan manajemen.
2.) Menyediakan
informasi
untuk
perencanaan,
pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
3.) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
E. Fokus terkini dalam akuntansi manajemen
Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat yang sangat mempengaruhi
perkembangan
konsep
dan
praktik
akuntansi
manajemen.
Akuntansi
manajemen harus mampu menyediakan informasi yang memungkinkan
manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (costumer value), manajemen
mutu total (total quality management), kompitisi berbasis waktu (time based
competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.
1) Activity based management. Manajemen berbasis aktifitas adalah
suatu sistem yang luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian
manajemen terhadap aktifitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai
pelanggan dan laba yang dihasilkan.
2) Orientasi pada pelanggan merupakan perbedaan antara apa yang
diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan apa yang
diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan).
3) Penempatan
penggunaan
strategi,
manajemen
informasi
mengidentifikasikan
biaya
strategi
biaya
untuk
yang
strategi
merupakan
mengembangkan
lebih
baik
yang
dan
akan
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
4) Kerangka kerja rantai nilai.
A. Rantai nilai internal adalah rangkaian nilai aktivitas yang
diperlukan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi,
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 7
memasarkan dan mendistribusikan produk dan jasa kepada
pelanggan.
B. Rantai nilai industry adalah rangkaian aktivitas penciptaan
nilai yang terhubung mulai dari bahan baku mentah sampai
dengan pembuangan produk akhir oleh pengguna akhir.
F. Peranan akuntan manajemen
Peran seorang akuntan manajeman dalam organisasi adalah sebagai
pendukung
organisasi.
mengidentifikasi,
Akuntan
mengumpulkan,
manajemen
mengukur,
bertanggungg
menganalisis,
jawab
untuk
menyiapkan,
menginteprentasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya terlibat
secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota penting dalam tim
manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian akuntansi) dan manajer
akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang ini (line
position), yaitu pihak yang bertanggungg jawab langsung dalam melaksanakan
tujuan dalam organisasi, misalnya manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan
manajemen berada dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung
tugas lini dan tidak bertanggungg jawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 8
BAB III:
KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Konsep biaya
Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau
equifalen kas) untuk melekukan suatu kegiatan yang diharapkan akan
menghasilkan mamfaat ekonomi (pendapatan) dimasa yang akan datang. Sejumlah
kas yang dikeluar kan untuk membeli bahan baku akan menjadi biaya bahan baku
tersebut. Demikian juga upah tenaga kerja yang dibayarkan dan overhead pabrik
yang digunakan untuk memproduksi produk jadi merupakan biaya produk jadi
tersebut. Sebelum terjual,produk jadi tersebut merupakan aktiva yang disajikan di
neraca sebesar biayanya. Jika produk jadi tersebut terjual, maka biaya yang
melekat padanya akan disajikan sebagai beban (expensive) dilaporan laba rugi.
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya.
Jenis-jenis biaya:
Dasar Pengelompokan
Fungsi Organisasi
Perioda Penandingan
Ketelusuran Ke Objek Biaya
Perubahan Volume Kegiatan
Kemampuan Manajer untuk
mengendalikan
Pengambilan Keputusan
Dampak Keputusan Terhadap Biaya
Keluar
STIE DR. Khez. M uttaqien
Jenis Biaya
1. Biaya produksi
A. Biaya bahan Baku
B. Biaya Tenaga Kerja
C. Biaya Overhead
2. Biaya Non Produksi
a. Biaya Administrasi
b. Biaya Penjualan
1. Biaya Produksi
2. Biaya Periodik
1. Biaya Langsung
2. Biaya Tidak langsung
1. Biaya Tetab
2. Biaya Varibel
3. Biaya Campuran
1. Biaya terkendali
2. Biaya Tak terkendali
1. Biaya Relevan
2. Biaya Tidak Relevan
1. Sunk cost
2. Out Pocket Cost
Page 9
B. Objek Biaya , Keterlancaran dan Penelusuran
Suatu Objek biaya (Cost Object) adalah objek apapun, seperti produk,,
pelanggan, dapartemen, proyek , aktivitas, dll ,dimana biaya diukur dan
dibebankan padanya .Contoh : Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin
menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil . Akhirakhir ini , aktivitas, yaitu suatu unit dasar dan pekerjaan yang dilakukan dalam
organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: Pemindahan bahan dan
barang , pemeliharaan peralatan perancangan produk , pemeriksaan produk dsb.
Keterlacakan (Trability) adalahkemampuan untuk membebankan biaya pada
suatu objek yang layak secara ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat.
1. Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah
dan akurat dilacak keobjek biaya .Contoh : Biaya bahan Baku ,Biaya tenaga
kerja langsung.
2. Biaya tidak langsung (Indirect cost) aalah biaya-biaya yang tidakdapat
denganmudah dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh: Biaya bahan
Tidak langsung (bahan untuk pemeliharaan peralatan) dan biaya tenaga
kerja tidaklangsung(petugas kebersihan, petugas keamanan).
Penelusuran (tracing) adalah pembebanan biaya ke objek biaya dengan
menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh
objek biaya.
1. Penelurusan langsung (direct tracing) merupakan proses pengidentifikasian
dan pembebanan biaya yang secara khusu dan secara fisik berhubungan
dengan
suatu
objek
biaya.
Biasanya
dilakukan
melalui
pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan roda, suku cadang
dan upah tenaga.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan pengguanaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak
merupakan faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber
daya oleh objek.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 10
C. Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal
Untuk tujuan kalkulasi biaya, untuk pelaporan keuangan eksternal, dapat
dikelompokan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi.
Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa. Biaya produksi dikelompokan menjadi:
1.) Biaya Bahan langsung.
Adalah bahan yang secara langsung dapat ditelusuri ke barang atau jasa
yang diproduksi. Contoh: Besi pada mobil, kayu pada furniture, kain
pada pakaian dll.
2.) Biaya Tenaga kerja langsung
Yaitu biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke
barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Gaji buruh di Pabrik, dan
perawat pada operasi.
3.) Biaya Overhead
Yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Depresiasi bangunan dan
peralatan, pemelirahaaran peralatan, supervise, pajak dan lain-lain.
Biaya Bahan langsung dan Biaya tenaga kerja langsung termasuk pada biaya
utama (Prime cost). Sedangkan Biaya tenaga kerja langsung dan biaya Overhead
termasuk pada biaya konversi (conversion cost).
Biaya non produksi adalah adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi
perancangan dan pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan dan
administrasi umum.
Biaya non produksi dibagi menjadi:
1.) Biaya Penjualan
2.) Biaya Administrasi
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 11
D. Perilaku aktivitas Biaya
Konsep perilaku biaya.
Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam
hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya
menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
Berdasarkan perilaku biaya yang muncul, kita dapat membedakan biaya
menjadi:
1.) Biaya tetap (fixed cost). Adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan jumlah output.
2.) Biaya variabel (variable cost). Adalah biaya yang jumlahnya berubahubah, dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
3.) Biaya campuran (mixed cost). Adalah biaya yang memiliki komponen
biaya tetap dan biaya variabel.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 12
BAB IV
KESIMPULAN
Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan
menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal
perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan terdiri atas sebuah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Dalam makalah diatas, telah dijelaskan beberapa ruang lingkup Akuntansi
Manajemen mulai dari Pengertian akuntansi manajemen, perbedaan akuntansi
manajemen dengan akuntansi keuangan sampai pada konsep dasar manajemen dan
konsep biaya.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. “Ebook Modul Akuntansi Manajemen 2007”. Diunduh dilaman
academia.edu.
Anonim. “Pengertian Akuntansi Manajemen”. Artikel dapat ditemukan
dilaman: ilmuakuntansi.web.id
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 14
Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
Diajukan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Akuntansi Manajemen
Disusun oleh:
Nita Julianti
Irma Rosalina
Balgis
Tiara
Saepul Taufik Ridwan
Manulana Hasanudin
PRODI MANAJEMEN SEMESTER IV (PAGI)
STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN
Jl. K. K. Singawinata No. 83, Purwakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Akuntansi
Manajemen yang berjudul, “Ruang lingkup Akuntansi Manajemen.”
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada
pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumbersumber materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Hormat kami,
Kelompok Penyusun
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................... 2
BAB I: Pendahuluan .................................................................................................. 3
BAB II: Pembahasan.................................................................................................. 4
i.
Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan........................... 4
ii.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan ........................... 5
iii.
Pengertian Akuntansi Manajemen .................................................................. 6
iv.
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ........................................................ 7
v.
Fokus terkini dalam Akuntansi Manajemen .................................................... 7
vi.
Peranan Akuntan Manajemen ......................................................................... 8
BAB III: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen .......................................................... 9
i.
Konsep Biaya ................................................................................................. 9
ii.
Jenis-jenis biaya ............................................................................................ 10
iii.
Objek biaya, keterlancaran dan penelurusan .................................................. 10
iv.
Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal....................................... 11
v.
Perilaku aktivitas biaya .................................................................................. 12
BAB IV: Kesimpulan ................................................................................................ 13
BAB V: Daftar Pustaka ............................................................................................. 14
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah
Perusahaan melihat keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu.
Adalah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen membahas lebih lanjut pencatatan laporan keuangan untuk
pihak internal (manajemen perusahaan). Maka, penulisan makalah ini akan fokus
untuk menjelaskan ruang lingkup akuntansi manajemen.
B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
2) Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
3) Apa pengertian akuntansi manajemen?
4) Apa itu sistem akuntansi manajemen?
5) Apa saja fokus terkini akuntansi manajemen dan peran akuntan
manajemen?
6) Apa saja konsep dasar akuntansi manajemen?
C. Tujuan
1) Mengetahui apa itu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
2) Mengetahui perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.
3) Mengetahui pengertian dari akuntansi manjemen.
4) Mengetahui sistem akuntansi manajemen.
5) Mengetahui fokus terkini akuntansi manajemen dan peran seorang akuntan
manajemen.
6) Memahami konsep dasar akuntansi manajemen.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
Secara garis besar, akuntansi dibagi kedalam akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan
informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor.
Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak
internal, yaitu manajemen perusahaan.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki persamaan, yaitu:
1) Keduanya dibangun atas dasar pertanggung jawaban (stewardship)
manajemen sebagai wakil perusahaan harus mempertanggung jawabkan
keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak yang
berkepentingan.
Akuntansi
keuangan
berkaitan
dengan
operasi
perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen
berkaitan
dengan
satuan-satuan
pertanggungjawaban
untuk
menyediakan laporan pertanggungjawaban yang lebih terinci.
2) Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun
dalam suatu sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang
terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua sistem yang terpisah
dilaranag oleh pihak yang berwenang, hal tersebut juga akan sangat
mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan buku-buku
akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 4
B. Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat
dirangkum dalam tabel berikut:
Perbedaan
Akuntansi manajemen
Berfokus
1. Target pengguna
pada
penyediaan
informasi
untuk pengguna internal
2. Batasan input dan Tidak
proses
terikat
Akuntansi keuangan
Berfokus
pada
penyediaan
informasi
untuk
pengguna
eksternal.
Pelaporan
akuntansi
keuangan
harus
mengikuti
prosedur
aturan akuntansi
yang
ditetapkan oleh pihak
tertentu.
yang
berwenang
(bapepam dan IAI di
Indonesia)
pada Berfokus
Berfokus
3. Target pengguna
informasi penyediaan
penyediaan
untuk
pada
penggunaa untuk
informasi
pengguna
eksternal
internal
Informasi keuangan dan
nonkeuangan,
4. Jenis informasi
dimungkinkan
juga
informasi yang bersipat
Informasi
keuangan
yang bersifat objektif
subjektif
5. Orientasi waktu
Menekan
pada
informasi
tentang
peristiwa dimasa depan
Mencatat
melaporkan
yang
sudah
pembuatan
keputusan disediakan
dilakukan berdasarkan pada
STIE DR. Khez. M uttaqien
peristiwa
terjadi
(data historis)
Evaluasi internal dan Informasi
6. Tingkat agregasi
dan
yang
berfokus
kinerja
Page 5
informasi yang sangat perusahaan
detail
keseluruhan.
Melibatkan
ekonomi
7. Kedalaman
teknik
secara
aspek
manajerial,
industry
ilmu
dan
manajemen
Lebih spesifik.
(bersifat
multidisipliner)
8. Keakuratan
tepat waktu
dan Lebih menekan pada Lebih menekan pada
ketepat waktuan.
keakuratan.
Lebih menekan pada
9. Verifikasi
relevansi
dan relefansi
terhadap Lebih menekan pada
perencanaan
dan kemampuan verifikasi.
pengendalian.
C. Pengertian akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai interen entitas.
[Mulyadi: (2001:2]
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang masih menghasilkan
informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam menjalankan fungsi manajemen. [Halim & Supormo (2000:3)]
Secara umum, akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi
yang bertujuan menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan
pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan
terdiri
atas
sebuah
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
serta
pengendalian.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 6
D. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.
Tujuan sistem akuntansi manajemen:
1.) Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan objek
lain yang menjadi kebutuhan/kepentingan manajemen.
2.) Menyediakan
informasi
untuk
perencanaan,
pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
3.) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
E. Fokus terkini dalam akuntansi manajemen
Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat yang sangat mempengaruhi
perkembangan
konsep
dan
praktik
akuntansi
manajemen.
Akuntansi
manajemen harus mampu menyediakan informasi yang memungkinkan
manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (costumer value), manajemen
mutu total (total quality management), kompitisi berbasis waktu (time based
competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.
1) Activity based management. Manajemen berbasis aktifitas adalah
suatu sistem yang luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian
manajemen terhadap aktifitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai
pelanggan dan laba yang dihasilkan.
2) Orientasi pada pelanggan merupakan perbedaan antara apa yang
diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan apa yang
diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan).
3) Penempatan
penggunaan
strategi,
manajemen
informasi
mengidentifikasikan
biaya
strategi
biaya
untuk
yang
strategi
merupakan
mengembangkan
lebih
baik
yang
dan
akan
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
4) Kerangka kerja rantai nilai.
A. Rantai nilai internal adalah rangkaian nilai aktivitas yang
diperlukan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi,
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 7
memasarkan dan mendistribusikan produk dan jasa kepada
pelanggan.
B. Rantai nilai industry adalah rangkaian aktivitas penciptaan
nilai yang terhubung mulai dari bahan baku mentah sampai
dengan pembuangan produk akhir oleh pengguna akhir.
F. Peranan akuntan manajemen
Peran seorang akuntan manajeman dalam organisasi adalah sebagai
pendukung
organisasi.
mengidentifikasi,
Akuntan
mengumpulkan,
manajemen
mengukur,
bertanggungg
menganalisis,
jawab
untuk
menyiapkan,
menginteprentasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya terlibat
secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota penting dalam tim
manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian akuntansi) dan manajer
akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang ini (line
position), yaitu pihak yang bertanggungg jawab langsung dalam melaksanakan
tujuan dalam organisasi, misalnya manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan
manajemen berada dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung
tugas lini dan tidak bertanggungg jawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 8
BAB III:
KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Konsep biaya
Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau
equifalen kas) untuk melekukan suatu kegiatan yang diharapkan akan
menghasilkan mamfaat ekonomi (pendapatan) dimasa yang akan datang. Sejumlah
kas yang dikeluar kan untuk membeli bahan baku akan menjadi biaya bahan baku
tersebut. Demikian juga upah tenaga kerja yang dibayarkan dan overhead pabrik
yang digunakan untuk memproduksi produk jadi merupakan biaya produk jadi
tersebut. Sebelum terjual,produk jadi tersebut merupakan aktiva yang disajikan di
neraca sebesar biayanya. Jika produk jadi tersebut terjual, maka biaya yang
melekat padanya akan disajikan sebagai beban (expensive) dilaporan laba rugi.
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya.
Jenis-jenis biaya:
Dasar Pengelompokan
Fungsi Organisasi
Perioda Penandingan
Ketelusuran Ke Objek Biaya
Perubahan Volume Kegiatan
Kemampuan Manajer untuk
mengendalikan
Pengambilan Keputusan
Dampak Keputusan Terhadap Biaya
Keluar
STIE DR. Khez. M uttaqien
Jenis Biaya
1. Biaya produksi
A. Biaya bahan Baku
B. Biaya Tenaga Kerja
C. Biaya Overhead
2. Biaya Non Produksi
a. Biaya Administrasi
b. Biaya Penjualan
1. Biaya Produksi
2. Biaya Periodik
1. Biaya Langsung
2. Biaya Tidak langsung
1. Biaya Tetab
2. Biaya Varibel
3. Biaya Campuran
1. Biaya terkendali
2. Biaya Tak terkendali
1. Biaya Relevan
2. Biaya Tidak Relevan
1. Sunk cost
2. Out Pocket Cost
Page 9
B. Objek Biaya , Keterlancaran dan Penelusuran
Suatu Objek biaya (Cost Object) adalah objek apapun, seperti produk,,
pelanggan, dapartemen, proyek , aktivitas, dll ,dimana biaya diukur dan
dibebankan padanya .Contoh : Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin
menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil . Akhirakhir ini , aktivitas, yaitu suatu unit dasar dan pekerjaan yang dilakukan dalam
organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: Pemindahan bahan dan
barang , pemeliharaan peralatan perancangan produk , pemeriksaan produk dsb.
Keterlacakan (Trability) adalahkemampuan untuk membebankan biaya pada
suatu objek yang layak secara ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat.
1. Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah
dan akurat dilacak keobjek biaya .Contoh : Biaya bahan Baku ,Biaya tenaga
kerja langsung.
2. Biaya tidak langsung (Indirect cost) aalah biaya-biaya yang tidakdapat
denganmudah dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh: Biaya bahan
Tidak langsung (bahan untuk pemeliharaan peralatan) dan biaya tenaga
kerja tidaklangsung(petugas kebersihan, petugas keamanan).
Penelusuran (tracing) adalah pembebanan biaya ke objek biaya dengan
menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh
objek biaya.
1. Penelurusan langsung (direct tracing) merupakan proses pengidentifikasian
dan pembebanan biaya yang secara khusu dan secara fisik berhubungan
dengan
suatu
objek
biaya.
Biasanya
dilakukan
melalui
pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan roda, suku cadang
dan upah tenaga.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan pengguanaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak
merupakan faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber
daya oleh objek.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 10
C. Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal
Untuk tujuan kalkulasi biaya, untuk pelaporan keuangan eksternal, dapat
dikelompokan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi.
Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa. Biaya produksi dikelompokan menjadi:
1.) Biaya Bahan langsung.
Adalah bahan yang secara langsung dapat ditelusuri ke barang atau jasa
yang diproduksi. Contoh: Besi pada mobil, kayu pada furniture, kain
pada pakaian dll.
2.) Biaya Tenaga kerja langsung
Yaitu biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke
barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Gaji buruh di Pabrik, dan
perawat pada operasi.
3.) Biaya Overhead
Yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Depresiasi bangunan dan
peralatan, pemelirahaaran peralatan, supervise, pajak dan lain-lain.
Biaya Bahan langsung dan Biaya tenaga kerja langsung termasuk pada biaya
utama (Prime cost). Sedangkan Biaya tenaga kerja langsung dan biaya Overhead
termasuk pada biaya konversi (conversion cost).
Biaya non produksi adalah adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi
perancangan dan pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan dan
administrasi umum.
Biaya non produksi dibagi menjadi:
1.) Biaya Penjualan
2.) Biaya Administrasi
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 11
D. Perilaku aktivitas Biaya
Konsep perilaku biaya.
Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam
hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya
menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
Berdasarkan perilaku biaya yang muncul, kita dapat membedakan biaya
menjadi:
1.) Biaya tetap (fixed cost). Adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan jumlah output.
2.) Biaya variabel (variable cost). Adalah biaya yang jumlahnya berubahubah, dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
3.) Biaya campuran (mixed cost). Adalah biaya yang memiliki komponen
biaya tetap dan biaya variabel.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 12
BAB IV
KESIMPULAN
Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan
menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal
perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan terdiri atas sebuah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Dalam makalah diatas, telah dijelaskan beberapa ruang lingkup Akuntansi
Manajemen mulai dari Pengertian akuntansi manajemen, perbedaan akuntansi
manajemen dengan akuntansi keuangan sampai pada konsep dasar manajemen dan
konsep biaya.
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. “Ebook Modul Akuntansi Manajemen 2007”. Diunduh dilaman
academia.edu.
Anonim. “Pengertian Akuntansi Manajemen”. Artikel dapat ditemukan
dilaman: ilmuakuntansi.web.id
STIE DR. Khez. M uttaqien
Page 14