Syaifuddin Yunus 5314 3077 laporan

SISTEM INFORMASI
PENDAFTARAN KURSUS

O
L
E
H
NAMA : SYAIFUDDIN YUNUS
NIM : 531413077

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah
ditetapkan.
Laporan yang berjudul “Sistem Informasi Pendaftaran kursus” ini berisi
tentang penginputan data angota kursus.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun serta semua pihak
pada umumnya. Walaupun disadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik membangun dari para pembaca senantiasa
diharapkan karena sangat bermanfaat dalam pengembangan tugas. Terima kasih.

Gorontalo,

April 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat belakangan ini
telah memasuki hamper pada semua bidang kehidupan, seni dan budaya,
kesehatan maupun di bidang bisnis, hal ini ditandai oleh semakin banyaknya
pengguna (user) komputer, baik digunakan secara pribadi, maupun untuk
kepentingan umum, layaknya perusahaan yang memiliki karyawan banyak
ataupun untuk lahan bisnis seperti warung internet (warnet). Pada era global ini,

kebutuhan akan informasi yang tidak terbatas menuntut para pengguna komputer
untuk merambah informasi yang lebih luas dan tanpa batas, hal ini didukung
dengan semakin banyaknya para pengembang teknologi informasi yang dituntut
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memajukan industry hardware (perangkat
keras) dan software (perangkat lunak) komputer.
Pelatihan adalah salah satu program pendidikan nonformal. Menurut
UndangUndang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pada
Pasal
26 ayat 3 :
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Hal mengenai pendidikan dan pelatihan kerja diperjelas pada ayat 5
“Kursus
dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal
pengetahuan,keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk
mengembangkan profesi, bekerja,usaha mandiri, atau melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi”.

Salah satu jenis pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan
keterampilan
komputer. Pelatihan keterampilan komputer adalah serangkaian kegiatan
yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan
keterampilan yang

berkaitan dengan komputer.
Di era globalisasi saat ini keterampilan mengoperasikan komputer
sangat
diperlukan diberbagai bidang. Hampir seluruh fasilitas, adat, sarana prasarana di
dunia
ini dioperasikan dengan menggunakan komputer.
Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan
nonformal. Kursus merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar seperti halnya
sekolah. Perbedaanya adalah bahwa kursus biasanya diselenggarakan dalam
waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu keterampilan tertentu. Misalnya,
kursus bahasa Inggris tiga bulan atau 50 jam, kursus montir, kursus memasak,
menjahit, musik dan lain sebagainya. Peserta yang telah mengikuti kursus dengan
baik dapat memperoleh sertifikat atau surat keterangan. Untuk keterampilan
tertentu seperti, kursus ahli kecantikan atau penata rambut, peserta kursus

diwajibkan menempuh ujian negara. Ujian negara ini dimaksudkan untuk
mengawasi mutu kursus yang bersangkutan, sehingga pelajaran yang diberikan
memenuhi syarat dan peserta memiliki keterampilan dalam bidangnya.
Kursus

Komputer

Binary

adalah

lembaga

bimbingan

belajar

yang

membimbing siswa-siswa dalam menangani kesulitan belajar, yang merupakan

salah satu program pendidikan non formal. Setiap warga belajar yang mengikuti
bimbingan belajar selama 3 bulan di lembaga ini berhak mendapatkan pelatihan
komputer secara khusus selama 3 bulan. Sasaran warga belajar di lembaga ini
adalah seluruh masyarakat secara umum baik dengan status pelajar SD, SMP,
SMA, Mahasiswa. Warga belajar yang mengikuti pembelajaran adalah mereka
yang ingin mendapatkan materi tambahan yang mereka sukar mendapatkannya
pada sekolah formal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut: “Bagaimana merancang dan
membuat serta mengimplementasikan sebuah Sistem Informasi Kursus ?

1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari tugas ini adalah :
1. Merancang dan membangun Sistem Informasi Kursus
2. Mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi Kursus agar bisa di pakai
di lembaga kursus binary
Manfaat dari tugas ini adalah:
1. Mempermudah pendataan siswa-siswa yeng akan mendaaftar.
2. Memberikan informasi berupa laporan yang tepat.

3. Menghasilkan Sistem Informasi kursus sesuai dengan kebutuhan tempat
kursus tersebut.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Berupa latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta
sistematika penulisan yang memuat susunan penulisan
perancangan ini.

BABI II

LANDASAN TEORI
Menguraikan landasan teori yang merupakan pendukung sekaligus
yang memperkuat penyusunan sistem informasi manajemen yang
akan dibuat.

BAB III


PERMASALAHAN
Gambaran umum sistem informasi manajemen yang diusulkan,
berupa prosedur sistem, flowchart dokumen, Data Flow Diagram
(DFD), serta perancangan basis data.

BAB IV

PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM
Berupa implementasi dari analisis serta perancangan sistem Kursus

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang telah didapat dari perancangan sistem serta
saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Penyewaan
Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis

pendidikan nonformal. Kursus merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar
seperti halnya sekolah. Perbedaanya adalah bahwa kursus biasanya
diselenggarakan dalam waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu
keterampilan tertentu. Misalnya, kursus bahasa Inggris tiga bulan atau 50 jam,
kursus montir, kursus memasak, menjahit, musik dan lain sebagainya. Peserta
yang telah mengikuti kursus dengan baik dapat memperoleh sertifikat atau
surat keterangan. Untuk keterampilan tertentu seperti, kursus ahli kecantikan
atau penata rambut, peserta kursus diwajibkan menempuh ujian negara. Ujian
negara ini dimaksudkan untuk mengawasi mutu kursus yang bersangkutan,
sehingga pelajaran yang diberikan memenuhi syarat dan peserta memiliki
keterampilan dalam bidangnya.
2.2 Pengertian Sistem Informasi Penyewaan Mobil
Dalam kegiatan Pendaftaran kursus Pada umunnya memerlukan sistem
informasi Kursus yang efisien dan efektif. Menurut Simamora (1999:345),
kursus adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang.
2.3 Metode yang Digunakan dalam Perancangan Sistem
Menurut Pressman (2010), model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut

dengan “classic lif cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam
model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan
oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan metode yang paling banyak dipakai di dalam Software
Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan

berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui
harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial
yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisi, design, kode,
pengujian dan pemeliharaan.
Secara garis besar metode Waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Requirement (Analisis Kebutuhan)
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study
literatur. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa
dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan sistem.

2. Design System
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah
yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan
sistemnya.
3. Coding & Testing (Penulisan sinkode program/implementation)
Coding merupakan penerjemah design dalam bahasa yang bisa dikenali
oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan
secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Setelah pengkoden selesai
maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuannya
adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, design dan pengkoden maka sistem yang sudah dijadikan
digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyelesaikan dengan lingkungan (peripheral
atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional.
2.4 Definisi Aplikasi Web:
Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web
application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang
diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti
Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak
komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web
(seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada
penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.Aplikasi web menjadi
populer

karena

kemudahan

tersedianya

aplikasi

klien

untuk

mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin
client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara
aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat
lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci
popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko ritel
daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

2.5 Penelitian Terkait
Jurnal 1 (Perancangan Aplikasi lembaga kursus Gemilang Education
Centre Jalan Aksara No. 129-131 Medan.)
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Memperoleh gambaran tentang motivasi yang mendorong peserta pelatihan
komputer dalam mengikuti proses pembelajaran pada pelatihan komputer di
lembaga kursus Gemilang Education Centre Jalan Aksara No. 129-131
Medan.
2. Memperoleh gambaran tentang partisipasi peserta pelatihan komputer dalam
mengikuti kegiatan pelatihan komputer di lembaga kursus Gemilang
Education Centre Jalan Aksara No. 129-131 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap partisipasi warga
belajar pada pelatihan komputer di lembaga kursus Gemilang Education
Centre Jalan Aksara No. 129-131 Medan.
Aplikasi yang akan digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai media
penyimpanan data/database. Metode yang digunakan dalam penulisan
proposal ini adalah metode fast, kerangka PIECES dan Diagram Use Case.
Analisis yang dilakukan antara lain dengan melakukan survey atas sistem
berjalan, melakukan wawancara dan pengumpulan data untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Dan metode perancangan yang digunakan adalah
dengan menggunakan diagram konteks, DAD sistem, ERD, relasi antar tabel
dan tampilan antar muka dengan sistem yang diusulkan.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Requirement (Analisis Kebutuhan)
3.1.1

Analisis Kebutuhan Data dan Informasi
1. Data yang dibutuhkan antara lain:
a. Data Kelas
b. Data siswa
2. Informasi yang dihasilkan antara lain:
a. Informasi tentang pendaftar
b. Informasi tentang ketersediaan kelas
c. Informasi harga kursus

3.1.2

Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi Windows.
2. Notepad++ 6.3 untuk area kerja coding pembuatan aplikasi.
3. Apache Web Server (XAMPP 1.7.3) untuk testing hasil coding.
4. MySQL digunakan untuk membuat database, yang berfungsi untuk
menyimpan database

3.2 Design System
3.2.1

Flowchart
Pendaftar

Form Pendaftaran

Administrator
Input data Anggota

Verifika
si
Data
Benar

Pembagia
n Kelas

Harga yg harus
dibayar

kwitansi

Verifikasi
pembayaran

Kwitansi

3.2.2

Data Flow Diagram

3.2.3

Diagram Konteks

3.2.4

Entity Relationship Diagram.

3.2.5

Basis Data

3.3 Relasi Tabel

3.4 Coding dan Testing

3.5 Penerapan
Penerapan sistem informasi pendaftaran kursus
Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pendaftaran kursus berupa:
1. Anggota melakukan pendaftaran dan memilih kelas,
2. Admin menginputkan data anggota.
3. Anggota melkukan pembayaran
Selain itu admin juga bisa mengubah dan menghapus data yang telah di inputkan,
jika terjadi sebuah kesalahan data.

3.6 Pemeliharaan
Pemeliharaan akan dilakukan ketika ada penambahan data anggota atau kelas.
pemeliharaan berupa penggubahan sub menu system informasi kursus dan lainlain.Pemeliharaan biasa dilakukan dalam janka waktu setahun sekali.

BAB IV
IMPLEMENTASI
4.Implementasi
4.1 Pengujian Sistem
Pengujian sistem bertujuan menemukan kesalahan yang terjadi pada sistem
serta memastikan sistem yang diusulkan sudah bisa diterapkan. Dalam
pengembangannya, sistem ini menggunakan pengujian Black Box.

4.1.1 Pengujian Black Box
N
Fungsi

Keterangan

Hasil yang diharapkan

Hasil

o
Sistem dapat menyimpan
data ke dalam database dan
Dapat

meyimpan
Menyimpan data ke menampilkan

1

data

yang

messagebox

akan

OK
database

berupa

pesan

peringatan

diinput
apabila data yang diinput
sama (sudah ada)
Sistem

dapat

mengubah/update data yang
Mengubah

data
sudah

2

Dapat mengubah data yang

tersimpan

serta

sudah

OK
menampilkan

pesan

tersimpan
peringatan
3

Dapat
data

menghapus Menghapus
yang

apabila

data

tersebut tidak bisa dirubah
data Sistem dapat menghapus OK
sudah data

dan

menampilkan

pesan peringantan apabila
tersimpan

dalam
data

tersebut

tidak

bisa

database
dihapus
Menampilkan
seluruh data yang
Sistem dapat menampilkan
4

telah

diinputkan

atau

disimpan

Menampilkan Data

data yang telah diinputkan OK
atau disimpan
dalam

bentuk

laporan
Menu yang dipilih Sistem

dapat

melakukan

Singkronisasi sruktur atau diklik sesuai fungsi sesuai dengan fungsi
5

OK
menu

dengan menu yang yang

sebenar-benarnya

dipilih.
dalam hal ini menu
Error saat fungsi- Tidak ada error saat fungsiError

pada

saat

7

fungsi

program fungsi

program

tersebut OK

dioperasikan
dijalankan
dijalankan
Dapat melakukan
seleksi
Kesensitifan

Sistem dapat memberikan
data

8

terhadap

sistem
yang

tidak

terhadap nilai input

pesan peringatan ketika data OK
sesuasi dengan tipe

tertentu

yang diinput tidak sesuai
data
database

4.1.2

Pengujian White Box

dalam

Teknik Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test
case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah
dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis
telah diuji. Pengujian ini jadi berkurang karena hampir sama dengan pengujian
Black Box.

Gambar halaman login

Gambar halaman data kelas

Gambar halaman Data siswa

Gambar halaman Iuran

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.

Kesimpulan
Rancangan Sistem Informasi Binary Course Tech mencakup: Data kelas, data
siswa dan pembayaran iuran perbulan. Dengan dibuatnya system ini
diharapkan bisa mempermudah admin dalam melakukan pendaftaran dan
data-data sudah di simpan dalam system.
Saran
Perancangan ini masih bisa dikembangkan lagi dengan system
pendaftaran online sehingga melakukan pendaftaran tidak perlu lagi pergi di
tempat kursus.