Simulasi Konverter A/D Delta-Sigma Tingkat-1 dengan Menggunakan Simulink® Matlab
SIMULASI KOT{YERTER A/D DELTA-SIGMA TINGKAT-I
DENGAN MENGGUNAKAN SIMULINIE MATLAB
Ali tlanaflah Ramber)
r)Staf
Pengajar Departemen Teknik Elekfo, Fakultss Teknik USLI
Abstrak
Sebuah kowerter A/D delta-sigma (L,-X) terdiri atas sebuah sample and hold (S/H), nodulator b-f, dan
filter
decimation digital. Istilah L-2 berasal dari modalalorrla yang memiliki differentiator (L) dan integ'ator (2).
Dengan teknik oversampling dan rangkaian ampan baliknya, kowerter ini mampu menekan naise ke frekwrai
yang lebih tinggi yang kemudion dapat dihilangkan dengan menggunakan sebuah LPF, Pada tulisan ini akan
disimulasikan sebuah karverter.4/D L-, tingfutt-| dengan menggunakon simulink@ Maltab.
Dari
hasil simulosi
diperoleh pada OSX = 64 dihosilknnfrehtensi sampling sebesar 640 Hz, frekuerai cu-offI-PF sebesar 40 Hz,
time deloy sebesar 0,29 detik don siry,ill error kuantisasi lebih lcecil dari 0,2 Vok.
Kata-kota kunci
:
konverter ,4/D delta-sigmo, sample and hold, modulator
/-f,, filter decimation, oversampling
ratio, noise shaping.
Abstroct
l-2
A delt*sigmo (/-E) cowerter ,4/D cottsists of a sample and hold (S / H),
filter. The lerm of l-E
comes
rnochletor and digrtal decinatian
from the mo&tl$tor that has a dffirentiotor (/) anrl integrutar (r).
oversanpling techniques ard *te feedback circuit, this corwerter can
con ilen be remwed by using an LPF. In this paper simulated
Mailab. From the simulation resulls obtairred at OSR :
a
Wh
With
the noise to higher.trequeneies which
first or&r l-Z converter A/D using Simulinks
64 the resulting samplingfrequeruy ls 640 Fi:, the cut-
of-fr"quency of LPF is 40 Hz, delay time is 0.29 second and the quantizalion enor signal is smaller than 0,2
Volt.
Keywords
:
kowerter A/D <a-sigma sample and hold, modulator l-2, filter decimati64 oi'ersampling
ralio, noise shaping.
kuantiss^si dengan
1.
Teknik konversi A-E (delta-sigma) ateu I-A
(sigmadelta) telah ada sejak pertengahan abad XX
Teknik
ini
dan
rangkaian umpan-baliknya (feedbaok) menjadikan
Perdahuluan
[l].
teknik ovenarnpling
merupakan pengembangan dari
modulator
ini dikenal juga
setragai konverter ArD
noise shaping (pembentuk noise)
Konverter
A-X
[i-5].
banyak diaplikasikan unluk
A-l
pengolahan sinyal pada sistem komunikasi
,;ian
disebut juga dengan Modulator Delta-Sigma. Istilah
audio digital [1],[2]. Fial yang menarik
dari
A-X berasal dari modulatomya yang memiliki
konverter A-X ini adalah dengan hanya metode etau
differentiator (A) dan integrator (E). Kernampuan
teknik konversi yang sederhana dan rnurah dapat
sistem modulator-delta sehingga konverter A/D
modulator A-E yane daoat menquranqi noise
STTH Edisi 012 Oktober 2011
SN:0853-5175
5CI
dicapai resoiusi bit yang cukup tinggi (diatas 12 bit)
< o,
Il
kontinu.
I13].
2.
dan xtn) = sinyal waktu-diskrit bernilai
Konverter A/D A-E
Sebuah kooverter
A/D A-X terdiri atas sebuah
sample and hold (S/tI), modulator A-X dan filter
decimation digital seperti ditunjukkan pada Gambar
I [3].
Gambar2
Jffir
/w -lw
Garnbar
I
mu
ffi
lw
-
4. Oversampling Ratio (OSR)
Konverter A./D A-E bekerja pada laju oversampling,
yaitu laju pencuplikannya lebih besar dari laju
Arsitektut Konverter AID
A-I
Sinyal masukan (input signal) yang krupa sinyal
Nyquist (A). Laju oversampling tersebut umumnya
dituliskan sebagai perbandingan antara laju
pencuplikan
([)
dan lajuNyquis! yaitu
f' f'
2'f^= .fn
analog kontinu dicuplik oleh sebuah SlH (sample
a*d hold) yang bekerja
Sample and Hold (S/H)
OSR=
secara oversanpling
sehingga diperoleh sinyal waktu disl
DENGAN MENGGUNAKAN SIMULINIE MATLAB
Ali tlanaflah Ramber)
r)Staf
Pengajar Departemen Teknik Elekfo, Fakultss Teknik USLI
Abstrak
Sebuah kowerter A/D delta-sigma (L,-X) terdiri atas sebuah sample and hold (S/H), nodulator b-f, dan
filter
decimation digital. Istilah L-2 berasal dari modalalorrla yang memiliki differentiator (L) dan integ'ator (2).
Dengan teknik oversampling dan rangkaian ampan baliknya, kowerter ini mampu menekan naise ke frekwrai
yang lebih tinggi yang kemudion dapat dihilangkan dengan menggunakan sebuah LPF, Pada tulisan ini akan
disimulasikan sebuah karverter.4/D L-, tingfutt-| dengan menggunakon simulink@ Maltab.
Dari
hasil simulosi
diperoleh pada OSX = 64 dihosilknnfrehtensi sampling sebesar 640 Hz, frekuerai cu-offI-PF sebesar 40 Hz,
time deloy sebesar 0,29 detik don siry,ill error kuantisasi lebih lcecil dari 0,2 Vok.
Kata-kota kunci
:
konverter ,4/D delta-sigmo, sample and hold, modulator
/-f,, filter decimation, oversampling
ratio, noise shaping.
Abstroct
l-2
A delt*sigmo (/-E) cowerter ,4/D cottsists of a sample and hold (S / H),
filter. The lerm of l-E
comes
rnochletor and digrtal decinatian
from the mo&tl$tor that has a dffirentiotor (/) anrl integrutar (r).
oversanpling techniques ard *te feedback circuit, this corwerter can
con ilen be remwed by using an LPF. In this paper simulated
Mailab. From the simulation resulls obtairred at OSR :
a
Wh
With
the noise to higher.trequeneies which
first or&r l-Z converter A/D using Simulinks
64 the resulting samplingfrequeruy ls 640 Fi:, the cut-
of-fr"quency of LPF is 40 Hz, delay time is 0.29 second and the quantizalion enor signal is smaller than 0,2
Volt.
Keywords
:
kowerter A/D <a-sigma sample and hold, modulator l-2, filter decimati64 oi'ersampling
ralio, noise shaping.
kuantiss^si dengan
1.
Teknik konversi A-E (delta-sigma) ateu I-A
(sigmadelta) telah ada sejak pertengahan abad XX
Teknik
ini
dan
rangkaian umpan-baliknya (feedbaok) menjadikan
Perdahuluan
[l].
teknik ovenarnpling
merupakan pengembangan dari
modulator
ini dikenal juga
setragai konverter ArD
noise shaping (pembentuk noise)
Konverter
A-X
[i-5].
banyak diaplikasikan unluk
A-l
pengolahan sinyal pada sistem komunikasi
,;ian
disebut juga dengan Modulator Delta-Sigma. Istilah
audio digital [1],[2]. Fial yang menarik
dari
A-X berasal dari modulatomya yang memiliki
konverter A-X ini adalah dengan hanya metode etau
differentiator (A) dan integrator (E). Kernampuan
teknik konversi yang sederhana dan rnurah dapat
sistem modulator-delta sehingga konverter A/D
modulator A-E yane daoat menquranqi noise
STTH Edisi 012 Oktober 2011
SN:0853-5175
5CI
dicapai resoiusi bit yang cukup tinggi (diatas 12 bit)
< o,
Il
kontinu.
I13].
2.
dan xtn) = sinyal waktu-diskrit bernilai
Konverter A/D A-E
Sebuah kooverter
A/D A-X terdiri atas sebuah
sample and hold (S/tI), modulator A-X dan filter
decimation digital seperti ditunjukkan pada Gambar
I [3].
Gambar2
Jffir
/w -lw
Garnbar
I
mu
ffi
lw
-
4. Oversampling Ratio (OSR)
Konverter A./D A-E bekerja pada laju oversampling,
yaitu laju pencuplikannya lebih besar dari laju
Arsitektut Konverter AID
A-I
Sinyal masukan (input signal) yang krupa sinyal
Nyquist (A). Laju oversampling tersebut umumnya
dituliskan sebagai perbandingan antara laju
pencuplikan
([)
dan lajuNyquis! yaitu
f' f'
2'f^= .fn
analog kontinu dicuplik oleh sebuah SlH (sample
a*d hold) yang bekerja
Sample and Hold (S/H)
OSR=
secara oversanpling
sehingga diperoleh sinyal waktu disl