MAKALAH Pengantar Geo

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah menciptakan manusia dengan
anugerah akal untuk berfikir dan mensyukuri segala nikmat dan kasih sayang-Nya. Dan
dengan hidayah dan taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Gunung Berapi”.
Penyusunan makalah ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas yang telah diberikan
oleh guru mata kuliah Pengantar Geofisika.
Makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dan peran
serta dari pihak-pihak yang berkompeten. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada :
1. Ibu Alfina Taurida Alaydrus selaku dosen mata kuliah Pengantar Geofisika yang
telah memberikan tugas pada penulis
2. kedua orangtua penulis yang telah membantu dan ikut berperan serta dalam proses
penulisan Makalah ini.
3. Semua pihak yang ikut serta dalam proses penyelesaian Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif sebagai masukan dan
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya semoga Makalah ini dapat memberikan konstribusi positif bagi dunia
pendidikan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Amien Yaa Rabbal Alamiin.


Mataram,

Oktober 2017

Penulis

Makalah Pengantar Geofisika

Page 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
a.
b.
c.
d.


Latar Belakang...............................................................................................1
Rumusan Masalah..........................................................................................2
Tujuan.............................................................................................................2
Manfaat..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan....................................................................................................11
b. Saran...............................................................................................................11
Daftar Pustaka............................................................................................................12

Makalah Pengantar Geofisika

Page 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi
tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.
Matrial yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut
terpancung. Gunung berapi terbentuk sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang.
Pengetahuan tentang gunungapi berawal dari perilaku manusia dan manusia purba
yang mempunyai hubungan dekat dengan gunungapi. Hal tersebut diketahui dari
penemuan fosil manusia di dalam endapan vulkanik dan sebagian besar penemuan
fosil itu ditemukan di Afrika dan Indonesia berupa tulang belulang manusia yang
terkubur oleh endapan vulkanik. Sebagai contoh banyak ditemukan kerangka manusia
di kota Pompeii dan Herculanum yang terkubur oleh endapan letusan G. Vesuvius
pada 79 Masehi. Fosil yang terawetkan baik pada abu vulkanik berupa tapak kaki
manusia Australopithecus berumur 3,7 juta tahun di daerah Laetoli, Afrika Timur.
Penanggalan fosil dari kerangka manusia tertua, Homo babilis berdasarkan potassiumargon (K-Ar) didapat umur 1,75 juta tahun di daerah Olduvai. Penemuan fosil yang
diduga sebagai manusia pemula Australopithecus afarensis berumur 3,5 juta tahun di
Hadar, Ethiopia, dan penanggalan umur benda purbakala tertua yang terbuat dari lava
berumur 2,5 juta tahun ditemukan di Danau Turkana, Afrika Timur. Perkembangan
bendabenda purba dari yang sederhana kemudian meningkat menjadi benda-benda
yang disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti pemotong, kapak tangan dan
lainnya, terbuat dari obsidian yang berumur Paleolitik Atas.
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukanice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
Makalah Pengantar Geofisika

Page 1

bersalju,

sedangkan

gunung

api

lumpur dapat


kita

lihat

di

daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat
dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk
menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung
berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Makalah ini ditujukan untuk menunjukkan betapa pentingnya pemahaman
terhadap geologi gunung api. Hal itu dimaksudkan agar penelitian geologi gunung api
semakin berkembang pada masa mendatang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IMF ?
2. Apakah tujuan IMF ?

3. Apakah visi IMF ?
4. Apa bukti keburukan IMF ?
5. Apakah faktor-faktor kegagalan IMF ?
6. Apa kritikan para ahli terhadap IMF ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian IMF
2. Untuk mengetahui IMF
3. Untuk mengetahui visi IMF
4. Untuk mengetahui bukti kegagalan IMF
5. Untuk mengetahui faktor-faktor kegagalan IMF
6. Untuk mengetahui kritikan para ahli terhadap IMF
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan MAKALAH ini adalah :
1. Bagi penulis : penyusunan makalah ini tentunya memiliki manfaat yang begitu
besar bagi penulis, karena dengan penyusunan makalah ini penulis dapat lebih
menambah wawasannya tentang organisasi Internasional di dunia khususnya IMF
2. Bagi pembaca : dengan adanya makalah ini, pembaca dapat menjadikan makalah
ini sebagai referensi apabila diberikan tugas yang serupa dengan makalah ini.

Makalah Pengantar Geofisika


Page 2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gunung Berapi
Schieferdecker (1959) mendefinisikan gunungapi (volcano) adalah “a place at
the surface of the earth where magmatic material from the depth erupts or has
erupted in the past, usually forming a mountain, more or less conical in shape with a
Makalah Pengantar Geofisika

Page 3

crater in the top” (sebuah tempat di permukaan bumi dimana bahan magma dari
dalam bumi keluar atau sudah keluar pada masa lampau, biasanya membentuk suatu
gunung, kurang lebih berbentuk kerucut yang mempunyai kawah di bagian
puncaknya). Sementara itu Macdonald (1972) menyatakan bahwa “volcano is both
the place or opening from which molten rock or gas, and generally both, issues from
the earth’s interior onto the surface, and the hill or mountain built up around the

opening by accumulation of the rock material” (gunung api adalah tempat atau
bukaan dimana batuan kental pijar atau gas, umumnya keduanya, keluar dari dalam
bumi ke permukaan, dan tumpukan bahan batuan di sekeliling lubang kemudian
membentuk bukit atau gunung). Dari dua definisi tersebut maka untuk dikatakan
sebagai gunung api harus ada magma yang berupa batuan pijar dan atau gas yang
keluar ke permukaan bumi melalui bukaan (kawah).
B. Proses Terbentuknya Gunung Berapi
Gunung berapi dapat terbentuk ketika dua lempeng pertembungan ditetapkan.
Terjunam Pertembungan ini menyebebkan satu piring di bawah piring lain. Zon
Pengaturan ini akan kerana suhu yang sangat panas cair di bawah kerak bumi. Hal ini
menambah bagian cair dari magma dalam mantel dan seterusnya mengalir keluar ke
permukaan bumi dalam gunung berapi. Gunung berapi juga ditemukan di zona
Permatang laut. Dasar laut Perebakan berlaku di mana magma naik menolak litosfera
berlawanan arah. Lava akan membentuk dasar laut sebagai Permatang laut. Gunung
berapi di Islandia adalah pembentukan jenis ini.
Gunung berapi sebahagian terbentuk di tengah piring, piring jauh dari
perbatasan sebagai Kepulauan Hawaii. Para ilmuwan menjelaskan bahwa batu
tonggak mantel dipanaskan dan naik perlahan-lahan ke permukaan bumi. Munculnya
magma ke permukaan bumi dianggarkan 13 cm sampai 15 cm per tahun. Ketika
kepulan magma naik ke permukaan bumi, gunung berapi terbentuk. Proses

pembentukan gunung api ini disebut hot spot (titik panas). Rajah di bawah ini
menunjukkan tiga formasi vulkanik. Gunung berapi ditemukan di seluruh dunia, tetapi
lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang terletak di
sepanjang Cincin Api Pasifik busur (Pacific Ring of Fire). Cincin Api Pasifik
merupakan garis bergeseknya busur antara dua lempeng tektonik. Gunung berapi ini
ditemukan dalam berbagai bentuk sepanjang hidup mereka. Gunung berapi aktif
mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum menjadi tidak aktif atau
Makalah Pengantar Geofisika

Page 4

mati. Namun gunung berapi istirahat yang mampu dalam waktu 610 tahun sebelum
menjadi aktif kembali. Dengan demikian, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya
dari sebuah gunung berapi itu, jika gunung berapi berada dalam keadaan istirahat atau
telah meninggal.
Pergerakan lempeng telah menyebabkan empat busur vulkanik yang
berbeda :
1. Perluasan kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan
kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunung
api tengah laut.

2. Tumbukan antara kerak, di mana kerak samudera subduksi di bawah kerak benua.
Sebagai hasil dari gesekan antara kerak terjadi pencairan batu dan lelehan batuan
bergerak ke permukaan melalui celah-celah dan kemudian membentuk busur
gunung berapi di tepi benua.
3. Kerak benua dari satu sama lain secara horizontal, menyebabkan patah tulang
atau kesalahan. Fraktur atau patah tulang ke permukaan jalan untuk mencairkan
batu atau magma yang membentuk benua vulkanik busur atau banjir lahar tengah
sepanjang fraktur.
4. Penipisan kerak samudera karena pergerakan lempeng memberikan kesempatan
bagi magma menerobos ke dasar laut, ini adalah banjir terobosan magma dari
lava membentuk deretan gunung berapi perisai.

Makalah Pengantar Geofisika

Page 5

Penampang diagram yang memperlihatkan bagaimana gunungapi
ter bentuk di permukaan melalui kerak benua dan kerak samudera
serta mekanisme peleburan batuan yang menghasilkan busur
gunungapi, busur gunungapi tengah samudera, busur gunungapi

tengah benua dan busur gunungapi dasar samudera. (Modifikasi
dari Sigurdsson, 2000).

Di Indonesia (Jawa dan Sumatera) pembentukan gunungapi terjadi
akibat tumbukan kerakSamudera Hindia dengan kerak Benua Asia.
Di Sumatra penunjaman lebih kuat dan dalam sehingga bagian

Makalah Pengantar Geofisika

Page 6

akresi muncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, seperti Nias,
Mentawai, dll. (Modifikasi dari Katili, 1974).

C. Jenis – Jenis Gunung Berapi
Beberapa jenis gunung berapi yang mudah dikenali dan ada juga yang tidak.
jenis yang mudah dikenali. Banyak yang terletak di daerah-daerah berpenduduk dan
memiliki nama terkenal, seperti: Vesuvius, Krakatau, Fujiyama, dan Gunung St
Helens. Gunung berapi ini biasanya tingginya puluhan mil sampai sepuluh ribu meter
atau lebih. Seperti diilustrasikan dalam gambar di atas, mereka memiliki sisi cukup
curam dan kadang-kadang memiliki kawah kecil di puncak mereka.
Volcanologists menyebutnya “strato” atau komposit gunung berapi karena
mereka terdiri dari lapisan lava padat arus dicampur dengan lapisan pasir atau batu
vulkanik yang disebut abu kerikil atau abu vulkanik. Jenis lain mudah dikenali dari
gunung berapi adalah “cinder cone”. Seperti yang mungkin Anda harapkan dari nama,
gunung berapi ini terdiri hampir seluruhnya longgar, abu kasar dan hampir tidak ada
lava. Mereka adalah gunung berapi kecil, biasanya tingginya hanya sekitar satu mil
sampai sekitar seribu meter. Mereka memiliki sisi sangat curam dan biasanya
memiliki kawah kecil di atas. Berikut adalah jenis-jenis gunung berapi
1. Strato volcano
Gunung api yang masih aktif di dunia, termasuk di Inonesia pada
umumnya berbentuk kerucut. Ciri gunung api berbentuk kerucut adalah
memiliki bentuk puncak yang runcing atau lancip seperti kerucut. Bentuk
gunung api kerucut sering disebut sebagai gunung api strato. Gunung api jenis
ini terjadi karena saat meletus, mengeluarkan material melalui lubang
kepundan yang bentuknya kental dengan letusan lemah. Pada saat terjadi
letusan kuat, magma dapat terlempar ke lereng-lereng gunung.

Makalah Pengantar Geofisika

Page 7

Gunung merapi
Tetapi, pada saat terjadi letusan lemah secara berulang-ulang, sebagai
akibat tekanan dari dapur magma yang tenaganya kecil, maka magma tidak
terlempar jauh melainkan meleleh dan membeku di sekitar lubang kepundan,
sehingga membentuk kerucut dan terlihat berlapis-lapis. Contoh gunung
bentuk kerucut di Indonesia adalah Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa
Tengah dengan Daerah Istimewa Yokyakarta.
2. Cinder Volcano

Gunung vesuvius
Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang
berbentuk seperti corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam.
Gunung api ini memiliki letusan yang sangat besar berjenis stromboli. Contoh
gunung api yang bertipe ini adalah Gunung Vesuvius di Italia.
3. Shield volcano
Makalah Pengantar Geofisika

Page 8

Gunung Maona Loa
Merupakan jenis gunung api terbesar di dunia. Tipe ini terbentuk dari
aliran lava basalt dan memiliki kemiringan yang landai. Gunung api ini tidak
menghasilkan letusan yang besar karena magma yang dikeluarkan memiliki
sifat encer. Magma basalt dengan viskositas rendah ini biasa muncul di daerah
hotspot tengah samudera dan daerah batas lempeng divergen. Tipe gunung api
ini lebih sering muncul di tengah samudera.
4. Kaldera Volcano

Gunung bromo
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang
melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Kaldera
merupakan kawah gunung api yang sangat luas dan di dalam kompleks kawah
tersebut sering muncul gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan
Yellowstone.

Makalah Pengantar Geofisika

Page 9

5. Maar Volcano

Gunung Eichholz Maar
Gunung api ini terbentuk dari erupsi eksplosif dan dikendalikan oleh
dapur magma yang dangkal. Ketinggian gunung api ini rendah dan pasca
letusan biasanya akan terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air. Contoh
Maar Volcano adalah Eichholz Maar.
D. Penanggulangan Bencana Gunungapi
Dalam penanggulangan bencana letusan gunungapi dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu persiapan sebelum terjadi letusan, saat terjadi letusan dan sesudah terjadi
letusan.
1. Sebelum terjadi letusan dilakukan :


Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,

Makalah Pengantar Geofisika

Page 10



Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan
Peta Zona Resiko Bahaya Gunungapi yang didukung dengan
dengan Peta Geologi Gunungapi,



Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan
gunung api,



Melakukan pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi,
Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan
geokimia

digunungapi,

Melakukan

peningkatan

sumberdaya

manusia dan pendukungnya seperti peningkatan sarana dan
prasarananya.
2. Setelah terjadi letusan :


Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan,



Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya,



Memberikan saran penanggulangan bahaya,



Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,



Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,



Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun,



Melanjutkan memantauan rutin.

E. Material yang Dikeluarkan Gunung Berapi
Sebenarnya ada banyak jenis material yang dimuntahkan gunung api saat
erupsi. Magma terbentuk secara alami dengan suhu 900⁰ – 1.100⁰C dan bersifat
mobile . Magma yang ada di dalam perut bumi dapat bergerak dan menerobos masuk
lalu bersarang di dalam lapisan kerak bumi. Dari lapisan kerak bumi magma dapat
terus bergerak sampai ke permukaan bumi melalui sesar (patahan), central vent, side
vent atau bagian-bagian yang lemah. Materi atau bahan yang dimuntahkan saat erupsi
terdiri dari bahan padat, cair dan gas.
1. Bahan Padat
Benda padat dapat berupa bahan lepas (efflata) yang dikeluarkan saat
erupsi. Efflata terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Eflata Alogen yaitu bahan padat yang berasal dari kulit bumi
disekitaran kawah yang terhempas saat erupsi.

Makalah Pengantar Geofisika

Page 11

b. Eflata Autogen yaitu bahan padat yang berasal dari magma yang
terlontarkan ke luar. Material ini disebut juga sebagai Pyroclastic
dan terdiri dari :
 Bom vulkanik yaitu bahan padat dalam bentuk bongkahan


besar.
Lapili yaitu bahan padat dengan ukuran lebih kecil dari



bom dengan diameter 2,5 mm - 63,5 mm.
Pasir atau abu vulkanik.

Lava Basalt, pic:http://www.sandatlas.org/w
2. Bahan Cair
Magma yang bergerak mencapai permukaan bumi disebut lava.
Lava kemudian membeku saat kontak dengan udara atau air. Suhu lava
bisa mencapai 1.000 derajat C lebih. Bentuk lava sangat bervariasi
tergantung jenisnya. Lava basalt umumnya membentuk permukaan kasar
dengan fragmen-fragmen atau disebut Lava Aa. Aliran lava basalt yang
punya permukaan bergelombang, halus dan gelasan disebut Lava
Pahoehoe.
Lava

andesit

membentuk

permukaan

berbongkah-bongkah

sedangkan yang membentuk tali disebut Ropy lava. Biasanya lava akan
membeku di bagian permukaanya dulu, sementara di bagian dalam masih
tetap panas. Lava yang sudah beku di dalamnya akan ada lubang-lubang
dalam berbagai ukuran dan bentuk. Lubang tersebut disebabkan oleh gas
yang menguap saat pembekuan lava. Di Indonesia ada istilah lahar yang
terdiri dari lahar panas dan lahar dingin.
Makalah Pengantar Geofisika

Page 12

Bom Vulkanik, pic: flickr
Lahar panas adalah endapan bahan lepas di sekitar lubang
kepundan gunung api bercampur dengan air panas dari dalam kawah,
meluncur dan membawa batu-batu besar dan menimbun daerah di
sekitarnya. Lahar dingin merupakan endapan bahan lepas di sekitar lubang
kepundan gunung api lalu bercampur air hujan dan meluncur mengangkut
batuan besar dan menimbn daerah yang dialirinya.
3. Bahan Gas
Material yang berada dalam keadaan gas disebut ekshalasi. Gas merupakan
motor penggerak erupsi gunung api.
1) Fumarol, berbentuk uap air (H2O).
2) Solfatar, berbentuk gas belerang (H2S).
3) Mofet, berbentuk gas asam arang (CO2). Mofet merupakan gas
beracun. Massa jenis yang lebih berat daripada massa oksigen
membuat mofet bisa beredar tak jauh dari permukaan bumi akibatnya
memiliki peluang yang besar akan terhirup oleh makhluk hidup.
F. Posisi Gunung Api
Gunungapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat
pemekaran kerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak
samudara ke kerak benua; busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak
samudera; dan busur dasar samudera yang terjadi akibat terobosan magma basa pada
penipisan kerak samudera.
G. Struktur Gunung Berapi
Makalah Pengantar Geofisika

Page 13

Struktur gunung api, terdiri atas :
1. struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif atau depresi akibat kegiatan suatu
gunungapi, bentuknya relatif bundar;
2. kaldera, bentuk morfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2
km. Kaldera terdiri atas : kaldera letusan, terjadi akibat letusan besar yang
melontarkan sebagian besar tubuhnya; kaldera runtuhan, terjadi karena runtuhnya
sebagian tubuh gunungapi akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari
dapur magma; kaldera resurgent, terjadi akibat runtuhnya sebagian tubuh
gunungapi diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah; kaldera erosi, terjadi
akibat erosi terus menerus pada dinding kawah sehingga melebar menjadi kaldera;
3. rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang
memanjang mencapai puluhan kilometer dan dalamnya ribuan meter. Rekahan
parallel yang mengakibatkan amblasnya blok di antara rekahan disebut graben;
4. depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan
yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat ekspansi volume besar
magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi. Depresi ini dapat
mencapai ukuran puluhan kilometer dengan kedalaman ribuan meter.

Penampang yang memperlihat kan batas lempeng
utama dengan dengan pembentukan busur gunung
api. (Modifikasi dari Krafft, 1989)

H. Dampak Positif dan Negatif Setelah Meletusnya Gunung Berapi
1. Dampak negatif
a. Hilangnya beberapa atau banyak plasma nutfah dan berubahnya biodiversitas
tumbuhan.
Makalah Pengantar Geofisika

Page 14

b. Hilangnya daerah tangkapan air, rusaknya hutan, dan bahkan tertutupnya
sumber air, serta hilangnya saluran-saluran air.
c. Kerusakan lahan dan bahaya akibat banjir lahar dingin
d. Terkuburnya tanah dan terhambatnya pembentukan tanah akibat erupsi.
e. Hilangnya jalan-jalan akses ke lahan pertanian dan hilangnya batas-batas
kepemilihan lahan.
f. Material berupa pasir dan bahanbahan piroklastik, serta bersifat sementasi,
sehingga membutuhkan teknik dan teknologi khusus dalam memanfaatkan
lahan tersebut sebagai lahan pertanian baru.
2. Dampak positif
1.
I. Bagian – Bagian Gunung Api
Perhatikan gambar dibawah ini untuk lebih memahami lagi bagian – bagian
dari gunung berapi

Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dapur magma
Batuan dasar
Pipa kawah
Permukaan dasar
Retas (Sill)
Pipa kawah sekunder
Lapisan abu gunung berapi
Sayap/sisi gunung berapi

Makalah Pengantar Geofisika

9. Lapisan lava
10. Kepundan
11. Kerucut parasit gunung berapi
12. Aliran lava
13. Kawah
14. Bibir kawah
15. Abu gunung berapi

Page 15

J. Hubungan Peristiwa Gunung Berapi dengan Al Qur’an
K. Ciri – Ciri Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Non Aktif
1. Gunung berapi aktif
 Terdapat aktivitas vulkanisme
 Berbentuk kerucut
 Mengeluarkan asap, debu dan lava
 Mempunyai catatan letusan
 Mempunyai juru kunci
 Terdapat sumber air panas atau panas bumi sekitar gunung
2. Gunung berapi tidur ( istirahat )
Gunung berapi tidur adalah gunung berapi yang tidak aktif, tetapi dipercaya
gunung tersebut masih dapat meletus. Gunung berapi dapat dikatakan tertidur jika
tidak disangka untuk meletus kapan saja pada masa depan. Hal ini mungkin jika
gunung berapi kembali aktif. Gunung berapi tidur kadang-kadang memiliki kolam
air panas dan aktivitas fumarola.
3. Gunung berapi tidak aktif
 Tidak mempunyai catatan letusan
 Tidak ada tanda – tanda kemungkinan untuk meletus
 Tidak mengeluarkan asap, debu, lava, serta bau belerang yang sangat






menyengat
Tidak berbentuk kerucut
Tidak terjadi aktivitas vulkanisme
Terdapat penghuni yang tinggal di lereng gunung
Tidak ada juru kunci
Biasanya dijadikan tempat wisata

L. Prosedur Tetap Tingkat Kegiatan Gunung api
1. Aktif Normal (Level I) Kegiatan gunungapi berdasarkan pengamatan dari hasil
visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya
kelainan.
2. Waspada (Level II) Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak
secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik
lainnya
3. Siaga (Level

III)

Peningkatan

semakin

nyata

hasil

pengamatan

visual/pemeriksaan kawah, kegempaan dan metoda lain saling mendukung.
Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan.
4. Awas (Level IV) Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupa
abu/asap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akan diikuti letusan utama

Makalah Pengantar Geofisika

Page 16

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan Internasional
yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan Internasional. Dana
Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) saat ini memang telah
mengalami banyak perkembangan. Hal tersebut ditunjukkan dengan lebih
bergantungnya perekonomian negara-negara di dunia kepada keputusan dan bantuan
yang disediakan oleh organisasi IMF ini. Dari sini terlihat bahwa organisasi
Internasional bukan lagi sebagai aktor pendukung namun telah menjadi aktor utama
yang turut mempengaruhi hubungan Internasional secara umum.
Pada peranan IMF terhadap Indonesia, dapat dilihat bahwa bantuan yang
diberikan oleh IMF terhadap Indonesia memberikan dampak positif dan negatif.
Tetapi, justru dampak negatiflah yang lebih banyak muncul. IMF semakin tidak
disenangi karena keinginannya untuk ikut campur tidak hanya pada bidang ekonomi
tetapi merambah sampai pada bidang politik. Bantuan yang diberikan juga tidak
membuat Indonesia keluar dari krisis tapi bahkan membuat Indonesia makin terpuruk
dengan jumlah hutang yang semakin bertambah.
B. Saran
Terlepas dari kritik-kritik terhadap organisasi IMF ini, kami berpendapat
bahwa tidak dapat dipungkiri jika IMF menjadi pemegang peranan penting dalam
penciptaan keadaan ekonomi saat ini. Kami juga mengetahui bahwa indonesia
memiliki hutang yang besar kepada IMF. Oleh karena itu, kami memberikan saran
kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya para generasi penerus bangsa agar
meningkatkan kualitas SDM-nya dan menjaga SDA yang ada dengan sebaik-baiknya
untuk menjadi tabungan bagi negara ini di masa yang akan datang.

Makalah Pengantar Geofisika

Page 17

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ekonomirakyat.org/edisi_3/artikel_4.htm
http://fakta-sejarah.blogspot.com/2009/02/moneter-indonesia.html
http://www.marxist.com./indonesia/revolusi.html
Maulana, ZA. 2003. Zionisme: gerakan Menaklukan Dunia. Jakarta: Pustaka Amanah.
http://historiawildan.blogspot.com/2012/01/imf-dan-upaya-pemulihan-perekonomian.html

Makalah Pengantar Geofisika

Page 18