BA Evaluasi Lelang Gagal Alat Lab. Makassar
POKJA ULP BARANG – ALAT LABORATORIUM
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MAKASSAR
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
TAHUN ANGGARAN 2015
EVALUASI PELELANGAN GAGAL
PENGADAAN ALAT LABORATORIUM
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MAKASSAR
TAHUN ANGGARAN 2015
Nomor : BR.03.104.08.15.24.033.BAEP
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh empat bulan Agustus tahun dua ribu lima belas, kami
Pokja ULP Barang - Alat Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar
melakukan evaluasi terhadap pelelangan gagal untuk paket pekerjaan Pengadaan Alat
Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar dengan hasil evaluasi
sebagai berikut :
1.
2.
3.
Tidak terdapat penyedia yang memasukkan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi
Kemungkinan yang menyebabkan tidak ada penyedia yang memasukan Dokumen
Penawaran dan Kualifikasi dikarenakan sebagai berikut :
a. Nilai HPS yang rendah membuat penyedia enggan untuk memasukan Dokumen
Penawaran.
b. Waktu yang disediakan untuk upload dokumen penawaran terlalu singkat, sehingga
penyedia tidak cukup waktu untuk memasukan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi.
c. Jenis barang dan kelengkapannya yang dilelangkan cukup banyak dan beragam, sehingga
penyedia kurang berminat
d. Persyaratan kualifikasi untuk peserta terlalu sulit, seperti peserta harus menunjukan surat
dukungan asli dari distributor resmi di Indonesia, karena tidak semua alat yang
dilelangkan mempunyai distributor resmi di Indonesia.
Dari hasil sumulasi jadwal yang dilakukan oleh Pokja ULP Barang - Alat Laboratorium
Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar menunjukkan hasil bahwa apabila
dilakukan lelang ulang maka ;
a. Jangka waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan akan melebihi tahun berjalan (tahun
2015),
b. Jika kemungkinan penyebab gagal lelang pada poin 2 tidak diperbaiki, kemungkinan
gagal lelang kembali sangat besar.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahan
dan aturan turunannya tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Dokumen Pengadaan
nomor BR.03.104.08.15.05.033.DOKP tanggal 5 Agustus 2015, menyatakan bahwa proses
Pelelangan Pengadaan Alat Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di
Makassar Tahun anggaran 2015 gagal, dikarenakan tidak ada penyedia yang memasukan
Dokumen Penawaran.
Demikian evaluasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 24 Agustus 2015
POKJA ULP BARANG
ALAT LABORATORIUM BBPOM MAKASSAR
Tahun Anggaran 2015
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MAKASSAR
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
TAHUN ANGGARAN 2015
EVALUASI PELELANGAN GAGAL
PENGADAAN ALAT LABORATORIUM
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MAKASSAR
TAHUN ANGGARAN 2015
Nomor : BR.03.104.08.15.24.033.BAEP
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh empat bulan Agustus tahun dua ribu lima belas, kami
Pokja ULP Barang - Alat Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar
melakukan evaluasi terhadap pelelangan gagal untuk paket pekerjaan Pengadaan Alat
Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar dengan hasil evaluasi
sebagai berikut :
1.
2.
3.
Tidak terdapat penyedia yang memasukkan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi
Kemungkinan yang menyebabkan tidak ada penyedia yang memasukan Dokumen
Penawaran dan Kualifikasi dikarenakan sebagai berikut :
a. Nilai HPS yang rendah membuat penyedia enggan untuk memasukan Dokumen
Penawaran.
b. Waktu yang disediakan untuk upload dokumen penawaran terlalu singkat, sehingga
penyedia tidak cukup waktu untuk memasukan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi.
c. Jenis barang dan kelengkapannya yang dilelangkan cukup banyak dan beragam, sehingga
penyedia kurang berminat
d. Persyaratan kualifikasi untuk peserta terlalu sulit, seperti peserta harus menunjukan surat
dukungan asli dari distributor resmi di Indonesia, karena tidak semua alat yang
dilelangkan mempunyai distributor resmi di Indonesia.
Dari hasil sumulasi jadwal yang dilakukan oleh Pokja ULP Barang - Alat Laboratorium
Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Makassar menunjukkan hasil bahwa apabila
dilakukan lelang ulang maka ;
a. Jangka waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan akan melebihi tahun berjalan (tahun
2015),
b. Jika kemungkinan penyebab gagal lelang pada poin 2 tidak diperbaiki, kemungkinan
gagal lelang kembali sangat besar.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahan
dan aturan turunannya tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Dokumen Pengadaan
nomor BR.03.104.08.15.05.033.DOKP tanggal 5 Agustus 2015, menyatakan bahwa proses
Pelelangan Pengadaan Alat Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di
Makassar Tahun anggaran 2015 gagal, dikarenakan tidak ada penyedia yang memasukan
Dokumen Penawaran.
Demikian evaluasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 24 Agustus 2015
POKJA ULP BARANG
ALAT LABORATORIUM BBPOM MAKASSAR
Tahun Anggaran 2015